Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA / TERMS OF REFERENCE

DAK NON FISIK SUBBIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT


BOK TINGKAT KABUPATEN
TAHUN ANGGARAN 2020

Provinsi/Kabupaten/Kota : Kalimantan Barat / Kapuas Hulu


Unit organisasi : Dinas Kesehatan
Bidang : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Seksi : P2 Penyakit Menular
Menu Kegiatan : Investigasi dan pelacakan kasus dugaan KLB
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Permenkes RI Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
5. Permenkes RI Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular;
6. Permenkes RI Nomor 1501/MENKES/PER/X/210 Tentang Jenis Penyakit Menular
Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penaggulangan;

2. Gambaran Umum
Indonesia merupakan Negara yang masih memiliki angka kejadian luar biasa
(KLB) penyakit menular yang cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan perlunya
peningkatan system kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB dengan
langkah langkah yang terprogram dan akurat sehingga proses
penanggulangannya menjadi tepat dan akurat.
Untuk mewujudkan respon KLB yang tepat diperlukan bekal pengetahuan dan
keterampilan yang cukup dari para petugas yang diterjunkan ke lapangan.
Kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas dilapangan untuk
kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas dilapangan untuk
memiliki pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur,
sehingga memudahkan kinerja para petugas mengambil langkah dalam rangka
melakukan respon KLB.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Mendukung SPM No. 4 Tahun 2019 tentang SPM Kesehatan dan Mencegah

penyakit yang berpotensial terhadap terjadinya KLB.


b. Tujuan Khusus

a. Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular.


b. Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular.
c. Menurunnya angka kematian KLB penyakit menular.
d. Menurunnya periode KLB penyakit menular.
e. Terbatasnya daerah / wilayah yang terserang KLB penyakit menular.

C. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat kegiatan adalah masyarakat / sasaran kegiatan dalam upaya menekan
dan mengendalikan risiko penularan dari penyakit menular yang berpotensial terhadap
terjadinya KLB.

D. MENU DAN RINCIAN KEGIATAN

Menu dan rincian kegiatan dalam bentuk Rencana Anggaran Belanja (RAB) terlampir

E. STRATEGI PENCAPAIAN OUTPUT

1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan kegiatan:
a) Persiapan investigasi lapangan.
b) Memastikan diagnosis.
c) Epidemiologi deskriptif (Waktu, Tempat, Orang).
d) Membuat hipotesis.
e) Menilai Hipotesis.
f) Kesimpulan dan Saran untuk Pengendalian dan pencegahan bagi Dinkes dan
Puskesmas.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan pada bulan berjalan dari januari sampai dengan desember dalam
satu tahun anggaran.
3. Kelembagaan Pelaksana DAK di daerah
Pelaksana kegiatan DAK Non Fisik BOK Upaya P2P Tingkat Kabupaten di Daerah
adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.
F. INDIKASI KEBUTUHAN DANA

Biaya yang dibutuhkan untuk usulan DAK Non Fisik BOK Upaya P2P Tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota TA 2020 sebesar Rp. 99,560,000.00,-

Putussibau, Oktober 2019


An. Kepala Dinas
Sekretaris

H.SUDARSO,S.Pd.MM
NIP. 19700505 199101 1001

Anda mungkin juga menyukai