Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN / TERM OF REFERENCE

PASIEN RAWAT INAP DEWASA


TAHUN ANGGARAN 2020

Kementrian : Kementerian Kesehatan RI


Negara/Lembaga
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan/Rumah
Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan
Program : Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Sasaran Program : Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan yang berkualitas bagi masyarakat
Indikator Kinerja Program : 1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD
yang tersertifikasi akreditasi nasional
Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
pelayanan kesehatan
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Presentase monitoring dan evaluasi yang
terintegrasi berjalan efektif
2. Persentase satker yang mendapatkan alokasi
anggaran sesuai dengan kriteria prioritas
Keluaran (output) : Tersedianya Kegiatan Instalasi Rawat Inap Dewasa
Indikator Keluaran (output) : Tersedianya Kegiatan Instalasi Rawat Inap Dewasa
Volume Keluaran (output) : 1
Satuan Ukur Keluaran : Tahun

A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum :
1. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
5. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 252 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja RS Jiwa dr.Soeharto Heerdjan Jakarta;
8. Peraturan Menteri Keuangan No. 94/PMK.02/2017 Tahun 2017 Tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran;
9. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah;
b. Gambaran Umum :
Gangguan jiwa adalah gangguan secara psikologis atau perilaku pada
seseorang, umumnya terkait gangguan afektif, perilaku, kognitif dan
perseptual. Gangguan jiwa sangat berbahaya walaupun bukan merupakan
penyebab kematian secara langsung namun akan menimbulkan penderitaan
yang mendalam bagi individu dan beban yang berat bagi keluarga. Gangguan
jiwa merupakan penyebab utama disabilitas pada kelompok usia paling
produktif yaitu antara 15- 44 tahun. Untuk mengurangi beban pasien dan
keluarga instalasi rawat inap memberikan pelayanan kepada klien dan
keluarga,

Gangguan jiwa perlu penanganan dengan baik supaya klien bisa kembali
optimal dalam kehidupannya di keluarga dan masyarakat. Agar penanganan
masalah kesehatan jiwa dapat tercapai dengan baik maka deteksi dini dan
intervensi dini perlu dilakukan dengan melibatkan keluarga maupun pasien
sendiri, sehingga masalah kejiwaan dapat diatasi dengan baik. Bagi pasien
yang mengalami masalah kesehatan jiwa perlu diangkat menjadi fokus utama
dalam setiap peningkatan sumberdaya manusia, salah satunya dengan
memberi perawatan dengan tingkat permasalahan yang mereka alami. Oleh
sebab itu kegiatan Rawat Inap Dewasa diperlukan, sehingga perlunya
menyediakan anggaran kegiatan tersebut di tahun 2020.

B. Penerima Manfaat : Pasien Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto


Heerdjan
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan : Swakelola
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan : Dilakukan sesuai kebutuhan dan pelaksanaan
dari Januari 2020 s/d Desember 2019
BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rawat Inap
x x x x x X x x X x x x
Dewasa

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran : 1 Tahun Anggaran


E. Biaya Yang Diperlukan : Rp. 80.700.000 ( delapan puluh juta tujuh
Ratus ribu rupaih)

Penanggung Jawab Kegiatan


Direktur Medik dan Keperawatan

dr. Desmiarti, Sp.KJ


NIP. 197009072001122001

Anda mungkin juga menyukai