Anda di halaman 1dari 10

SAFARI WUKUF

oleh :
Dr. Andi Poernama Timoer, M.H
SAFARI WUKUF
• Proses evakuasi jemaah haji sakit yang
memenuhi kriteria yang diberangkatkan dengan
ambulan/bus dari KKHI Makkah ke Padang
Arafah pada tanggal 9 Dzulhidzah dan kembali
ke KKHI Makkah pada hari yang sama.
• Dalam proses safari wukuf tersebut jemaah
sakit didampingi oleh petugas kesehatan dan
petugas pembimbing Ibadah.
TAHAPAN SAFARI WUKUF
• Rapat koordinasi dengan tim internal KKHI
Makkah dan seksi bimbingan ibadah daker
Makkah (pendahuluan 3x, intens 2x/minggu)
• Safari Wukuf dilaksanakan tanggal 31 Agustus
2017 :
 Persiapan intensif mulai H-2 minggu (17
Agustus 2017)
 Sosialisasi ke kloter H-10 hari (20 s/d 22
Agustus 2017 (TPIHI dan TKHI kloter)
 Skrining jamaah haji safari wukuf permintaan
kloter H-7 (23 s/d26 Agustus 2017)
 Penentuan jamaah haji safari wukuf di kloter H-4 (27 s/d
28 Agustus 2017)
 Penentuan jamaah haji safari wukuf dan badal haji di
KKHI tanggal 29 s/d 31 Agustus 2017

Koordinasi dengan PIJU :


• Pra Safari Wukuf →cek list kelengkapan ibadah (umroh),
visitasi bersama ke kloter/RSAS dan bimbingan ibadah di
KKHI
• Pasca Safari Wukuf  Menerima informasi dari TPIHI kloter
kalau jamaah safari wukuf telah diwakilkan lempar jamarat,
thawaf Ifadah dan sa’i di koordinasikan dengan dokter DPJP
apakah sudah layak / belum serta bekerja sama dengan
pembimbing ibadah untuk check list kelengkapan ibadah
TIM SAFARI WUKUF
• Medis
• Perawat
• Gizi
• Perbekkes
• Rekam Medis
• Visitasi
• Ambulan/Transport
• Bimbingan Ibadah (PIJU)
• TPK
JEMAAH SAFARI WUKUF

Jemaah yang akan disafariwukufkan, yaitu:


• Pasien yang sakit dengan status rawat inap di
KKHI Makkah.
• Jemaah haji yang sakit di masing-masing
Kloter dan risiko tinggi setelah dilakukan
penilaian khusus oleh tim visitasi kesehatan
KKHI Makkah
BADAL HAJI
Pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan oleh
seseorang atas nama orang lain yang sudah
meninggal (sejak di embarkasi dan sebelum
pelaksanaan wukuf). Juga bagi jemaah haji
yang udzur jasmani dan rohani (tidak dapat
diharapkan kesembuhannya menurut medis,
sakit tergantung dengan alat, dan gangguan
jiwa) sehingga tidak dapat melaksanakan
wukuf di Arafah.
JEMAAH BADAL HAJI
• Meninggal setelah masuk di asrama haji embarkasi.
• Meninggal di dalam perjalanan menuju Arab Saudi.
• Meninggal di Arab Saudi sebelum pelaksanaan wukuf.
• Pasien masih dalam perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.
• Pasien yang masih dirawat di KKHI Makkah berdasarkan
penilaian medis oleh tim medis yang tidak dapat
disafariwukufkan.
• Mengalami gangguan jiwa sesuai keterangan dokter.
• Jemaah yang sedang menjalani proses hukum dan jemaah
ghaib di Arab Saudi
• Gangguan jiwa dengan SNM (Sindroma Neuroleptik Maligna)
• Gangguan jiwa dengan peningkatan aktivitas psikomotor dan gangguan menilai realitas (gangguan
insight dan gangguan orientasi berat)
• Infark miokard akut kurang dari 7 hari
• Acute heart Failure
• Krisis Hipertensi
• Aritmia Maligna: VT, VF, AF rapid Ventricular Respons
• High Degree AV Block
• Hemoptisis masif
• Pasien dengan ventilator
• Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
• Asma persisten berat/ACOS (Asthma COPD Overlapping Syndrome)
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik ekseserbasi akut saat aktivitas ringan
• Sepsis Berat
• Pasien yang terinfeksi virus MERS-CoV
• Pneumothorakx
• Keganasan paru dengan performance status III-IV
• Status Epileptikus
• Stroke akut kurang dari 7 hari
• Meningitis/encephalitis
• Guilian barre Syndrome dengan gagal nafas
• Pasien PPOK/Pneumonia dengan Long Term Oxygen Therapy (LTOT)
• Cedera kepala dengan penurunan kesadaran
• Encephalopaty DM dengan Komplikasi akut kecuali hipoglikemia
• Chronic Kidney Disease dengan sindrome Uremic
• Hematemesis Melena Massif/Profuse
• Post Operasi dengan tanda vital yang belum stabil
• Penyakit keganasan stadium akhir dengan performance status III-IV
▪ Pasien yang di rawat di RS Arab Saudi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai