11
Ind
p
BUKU SERI - 1
PEDOMAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
2006
362.11
Katalog
Ind
I. Judul
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Pedoman
Manajemen Puskesmas sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas.
Pedoman Manajemen Puskesmas ini terdiri dari 3 seri buku yaitu :
1. Buku Seri 1 : Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Buku Seri 2 : Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas
3. Buku Seri 3 : Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Buku pedoman tersebut merupakan penyempurnaan dari buku pedoman yang telah ada
sebelumnya. Proses penyempurnaan yang dilaksanakan meliputi penyesuaian dengan
kebijakan yang baru, masukan narasumber serta uji coba pedoman yang melibatkan
lintas program di Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang
merupakan ujung tombak penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di
wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen Puskesmas secara optimal.
Akan tetapi sesuai dengan semangat desentralisasi masing-masing daerah dapat
menerapkan model metode manajemen yang dianggap paling sesuai. Namun
prinsipnya manajemen tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus. artinya
evaluasi hasil kinerja/kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk
menyusun perencanaan yang akan datang, dan selanjutnya perencanaan yang dibuat
dapat dipantau dan dinilai hasilnya.
Buku Pedoman manajemen Puskesmas ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan kegiatannya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, untuk itu saran
dan masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat diharapkan.
Direktur Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat
iii
iv
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
45
C. PENGERTIAN
56
D. RUANG LINGKUP
56
BAB II
BAB III
BAB IV
8
7
A. Tahap Persiapan
11
B. Analisa Situasi
12
14
33
36
37
40
41
PENUTUP
DAFTAR LAMPIRAN
Format 1
Format 2a
Data Ketenagaan
Format 2b
Format 2c
Format 2d
Format 2e
Format 3
Data Peran
Perna Serta Masyarakat
Format 4
Format 5
Data Sekolah
Format 6
Format 7
Format 8
Format 9
Format 10
Format 11
Format 12
Hasil survey
Lampiran 13
Lampiran 14
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan
di
wilayah
menyelenggarakan
kerjanya.
upaya
kesehatan
Puskesmas
untuk
berperan
meningkatkan
kesehatan,
pusat
pemberdayaan
kesehatan
melalui
peningkatan
Indeks
Dinas
Sekolah,
Upaya
Kesehatan
Olah Raga,
Upaya
Pengobatan
Tradisional,
Perawatan
Kesehatan
pengembangan
penyelenggaraan
harus
Puskesmas
pertanggungjawaban
secara
wilayah,
menerapkan
terpadu
azas
yaitu
pemberdayaan
azas
masyarakat,
Puskesmas
harus
Manajemen
Puskesmas
dilaksanakan
melaksanakan
secara
adalah
sistematik
manajemen
rangkaian
untuk
dengan
kegiatan
menghasilkan
baik.
yang
luaran
merupakan
satu
kesatuan
yang
saling
terkait
dan
berkesinambungan.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan
wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan
penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun
agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif
dan dapat dipertanggungjawabkan. Diharapkan buku
ini dapat
Tujuan Umum
Untuk
meningkatkan
Puskesmas dalam
tahunan
kemampuan
manajemen
di
berdasarkan
fungsi
dan
azas
penyelenggaraannya.
b.
Tujuan Khusus
1) Tersusunnya
masalah
atau
sebagian
masalah
kesehatan masyarakat.
2) Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
setelah diterimanya alokasi sumber daya untuk
kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
2. MANFAAT
a. Perencanaan
dapat
menyelenggarakan
memberikan
upaya
petunjuk
untuk
memudahkan
pengawasan
dan
pertanggungjawaban.
c. Perencanaan
dapat
mempertimbangkan
hambatan,
C. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut
yang
Upaya
Tahap persiapan
2.
3.
4.
BAB II
MEKANISME
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
Langkah
pertama
dalam
mekanisme
Perencanaan
Tingkat
Rencana
Usulan
Kegiatan
Puskesmas
harus
rutin,
sarana,
prasarana
dan operasional
melalui
kesehatan
kabupaten/kota.
Puskesmas
Berdasarkan
melalui
alokasi
dinas
biaya
kesehatan
yang
telah
kabupaten/kota.
disetujui
tersebut,
Sumber
memudahkan
pemahaman
terhadap
mekanisme
Upaya
Kesehatan
Wajib
Upaya
Kesehatan
Pengembangan
Rencana
Usulan
Kegiatan
H+1
Januari H
Usulan
Kegiatan
yang telah
disetujui
Rencana
Pelaksanaan
Kegiatan
Januari H+1
Masyarakat
Konsil Kesehatan Kecamatan/ Badan Penyantun Puskesmas
Rencana
Tahunan
Puskesmas
10
BAB III
TAHAP PENYUSUNAN PERENCANAAN
TINGKAT PUSKESMAS
anggotanya terdiri
dari
staf
Puskesmas.
2. Kepala
Puskesmas
menjelaskan
tentang
pedoman
11
melakukan
pengumpulan
12
seluruhnya
berdasarkan
jenis
kelamin,
dapat diperoleh
13
Pola Penyakit
Usulan Kegiatan.
1.
Analisa Masalah
Analisa masalah dapat dilakukan melalui kesepakatan
kelompok Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas
14
dan Konsil
Kesehatan Kecamatan/
Badan
Penyantun
Identifikasi masalah,
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Identifikasi
sumber
daya.
Contoh tabel identifikasi masalah
No
1
2
3
4
5
Dst
b)
Program
Target
Pencapaian
Masalah
MCUA,
penggunaan
Hanlon,
metode
CARL
tersebut
masing-masing Puskesmas.
15
dsb.
Penetapan
diserahkan
kepada
memprihatinkan
dan
tingkat
apabila
tidak
Masalah
Masalah
Masalah
Masalah
UXSXG
Penggunaan kriteria penilaian tidak harus terpaku pada
contoh di atas, akan tetapi dapat disesuaikan dengan
tingkat pemahaman petugas,
setempat.
c)
Merumuskan masalah
Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalahnya,
berapa
16
besar
masalahnya,
dimana
diagram
karena
tulang
ikan
digambarkan
17
Contoh :
1. Mencari penyebab masalah dengan menggunakan
diagram sebab akibat dari Ishikawa ( fishbone).
Masalah:
Cakupan persalinan tenaga kesehatan rendah.
Langkah-langkah :
Tuliskan masalah pada bagian kepala ikan.
Buat garis horizontal dengan anak panah
menunjuk ke arah kepala ikan.
Tetapkan kategori utama dari penyebab.
Buat garis dengan anak panah menunjuk
ke garis horizontal.
Lakukan brainstorming (curah pendapat) dan
fokuskan pada masing-masing kategori.
Setelah dianggap cukup, dengan cara yang
sama lakukan untuk kategori utama yang lain.
Untuk
masing-masing
penyebab, coba
membuat
kemungkinan
daftar
sub
penyebab dan
letakkan pada cabang yang lebih kecil.
Setelah
semua
ide/
pendapat
dicatat,
hanya menggambarkan
suatu penyebab, bukan
18
diperlukan
pengumpulan
data
untuk
memastikannya.
Efek (masalah) perlu diidentifikasi dan dipahami
dengan jelas sehingga tidak terjadi kerancuan
dalam mencari kemungkinan penyebabnya.
Alat
ini
merupakan
mengidentifikasi
secara
terbaik
untuk
kemungkinan penyebab
terfokus
kemungkinan
cara
sehingga
terlewatnya
dapat
dihindari
penyebab
yang
penuh
dalam
19
proses
penyusunan
Metode
Manusia
Per an li nt as sektor kurang
Banyak dukun
Pr ot ap kur ang
Per an kader KPKI A kurang
20
Cak
Sarana
Persalinan
Nakes
Dana
Lingkungan
pendapat
tercatat,
lakukan
21
Cakupan
persalinan
nakes
22
Metode
Dat a
bumil
tdk
akur at
Manusia
Bidan tidak
tinggal di
desa
Banyak
dukun
Sarana
Sarana
penyuluhan
ku rang
Obat untuk
res tiku rang
Dana
Dana
transpo r
Petugas
kurang
Tarif
pe r sa linan
bidan
mahal
Lingkungan
Budaya
per caya
dukun
tinggi
Tingkat
pendidik
an
rendah
e)
menetapkan
masalah
cara
dapat
pemecahan
dilakukan
dengan
alternatif
pemecahan masalahnya.
Contoh tabel Cara Pemecahan Masalah
No
Prioritas
Masalah
Penyebab
Masalah
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Pemecahan
Masalah
terpilih
Ket
1
2
3
4
5
6
dst
kritik.
a. Manfaat dari brain storming adalah untuk :
1) Mendapatkan ide/pendapat/gagasan sebanyak-banyaknya
2) Pengembangan kreatifitas berpikir dari anggota tim
3) Memacu keterlibatan seluruh peserta (anggota tim)
23
b. Tipe :
1)
2)
Tidak
seluruh
dorongan/rangsangan
agar
anggota
berani
memberikan/mengajukan pendapat.
7) Selama
brainstorming
berjalan,
tidak
dibenarkan
24
25
kesehatan
wajib,
upaya
kesehatan
Sumber
Daya
berdasarkan
Menyusun
Rencana
Usulan
Kegiatan
26
Upaya
Kesehatan
27
Prom. Kes.
Kes. Lingk
KIA & KB
Gizi Masy.
P2M
Pengobatan
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan sumberdaya
Dana
Alat
Tenaga
Indikator
Sumber
keberha
pembia
silan
yaan
Catatan :
Kegiatan diisi dengan kegiatan dari paket program yang diusulkan dalam upaya mencapai tujuan program.
Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan program
Sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan
Target adalah jumlah bagian dari sasaran/ area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas dihitung
berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya dan target pasar serta pencapaian tahun lalu
Besar biaya mengacu pada peraturan daerah yang ada
Sumber pembiayaan dapat berasal dari pemerintah, swasta, masyarakat atau pendapatan fungsional Puskesmas
b) Mengajukan
Rencana
Usulan
Kegiatan
diajukan
ke
Kabupaten/Kota
pembahasan
sumber
Dinas
Kesehatan
untuk
mendapat
pembiayaannya.
Apabila
pembiayaan
berasal
dari
non
penyusunan
Rencana
Usulan
penyusunan
Rencana
Usulan
Kegiatan
Jadwal
Kegiatan
dilaksanakan
memperhatikan
dengan
siklus
perencanaan
diterima
Kabupaten/Kota
pembahasan,
oleh
Dinas
sebelum
demikian
pula
Kesehatan
dilakukan
dengan
28
2.2
disebutkan
bahwa
Upaya
Kesehatan
Puskesmas
identifikasi masalah
mempunyai
dapat
kemampuan,
dilakukan
bersama
Puskesmas,
melalui
maka
identifikasi
kesepakatan
Technique)
oleh
kelompok
petugas
Puskesmas
dilakukan
(Delbecq
dengan
Puskesmas
(lihat
langkah
analisis
masalah).
Dari hasil identifikasi ini kemungkinan akan muncul
usulan Puskesmas yang sangat beragam. Dengan
pertimbangan kondisi sumber daya yang ada, baik
tenaga, sarana maupun biaya, maka perlu dibuat
penyusunan prioritas.
29
telah
menjadi
kebutuhan
masyarakat
Catatan :
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengumpulan data untuk
mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi, serta potensi yang
dimiliki untuk mengatasi masalah tersebut. Tahapannya dimulai dari
pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan
dan
30
b)
1
2
31
3
4
5
6
Upaya
Kesehatan
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan
sumberdaya
dana
alat
Tenaga
Indikator
keberhasilan
Sumber
pembiayaan
c)
Mengajukan
Rencana
Usulan
Kegiatan
Upaya
Kesehatan Pengembangan.
Rencana
Usulan
Pengembangan
Kabupaten/ Kota
Kegiatan
diajukan
ke
Upaya
Kesehatan
Dinas
Kesehatan
bersama-sama dengan
Upaya
dalam
pembiayaan
LSM melalui
32
Hal
ini
b.
c.
pendukung
menurut
bulan
dan
lokasi
Tahunan
untuk
pelaksanaan.
d.
Mengadakan
Lokakarya Mini
33
Upaya
Kesehatan
34
PromKes
KesLing
KIA/KB
Perb.Gizi
P3M
Pengobatan
...................
Kegiatan
Sasaran
Target
Volume
Kegiatan
Rincian
Pelaksanaan
Lokasi
pelaksanaan
Tenaga
pelaksana
Jadwal
Biaya
DATA UMUM
PROSES
PERSIAPAN
Pengumpulan Data
Penyusunan RUK
-Upaya Kesehatan Wajib
-Upaya Kes. Pengembangan.
Penyusunan RPK
-Upaya Kesehatan Wajib
-Upaya Kes.Pengembangan
35
DATA KHUSUS
(Penilaian Kinerja
Puskesmas)
TAHAP
PERSIAPAN
L
O
K
A
K
A
R
Y
A
M
I
N
I
TAHAP PENYUSUNAN
RPK
36
BAB IV
DUKUNGAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DALAM PROSES
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
Di tingkat kabupaten/kota, dinas kesehatan bertanggung jawab atas
kelancaran dan keberhasilan proses dan kegiatan perencanaan
kesehatan di kabupaten/ kota, dalam hal ini termasuk Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP). Perencanaan tingkat Puskesmas juga
harus dapat mengakomodasikan hasil diskusi pembangunan tingkat
desa dan tingkat kecamatan.
Dukungan dinas
kesehatan kabupaten/
kota
dalam
proses
Pedoman
maupun
non
anggaran
dapat
tepat
waktu,
dan
selanjutnya
37
peran aktif
dasar.
4. Meningkatkan
kerjasama
lintas
sektor
dalam
proses
termasuk ketentuan
untuk
wilayah
prioritas upaya
kabupaten/
kota
yang
bersangkutan.
b.
c.
Ketentuan-ketentuan
tentang
sumber
daya
(tenaga,
pelatihan
bagi
staf
Puskesmas
dalam
Pedoman Perencanaan
38
agar
Pra-Rencana
Tahunan
Kesehatan
pertemuan
/pembahasan
perencanaan
rancangan
Rencana
Kabupaten/Kota berdasarkan
Tahunan
Kesehatan
39
yang
d. Menyusun
dan
menyampaikan
Rencana
Tahunan
Daerah
operasional
Usulan
diakomodasikan
disusun
Kegiatan
dalam
dengan
memperhatikan
Puskesmas
Rencana
yang
Tahunan
sudah
Kesehatan
40
BAB V
PENUTUP
Buku Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas ini diharapkan
dapat digunakan sebagai salah satu pegangan dalam penyusunan
dan pembinaan Perencanaan Tingkat Puskesmas di daerah.
Dengan demikian Puskesmas diharapkan mampu menyusun
rencana kegiatan tahunannya secara optimal
berdasarkan
41
Lampiran Lampiran
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Lampiran 13
Penyuluhan kurang
Data bumil tidak akurat
Protap kurang
Peran kader KPKIA kurang
61
Cak
Transportasi kurang
Sarana
Persalinan
Nakes
Medan sulit
Dana
Lingkungan
Metode
Manusia
Lampiran 14
Contoh Pohon Masalah
Metode
Data
bumil
tdk
akurat
Manusia
Bidan tidak
tinggal di
desa
Banyak
dukun
Sarana
Sarana
penyuluhan
kurang
Obat untuk
resti kurang
Dana
Dana
transpor
Petugas
kurang
Tarif
persalinan
bidan
mahal
Lingkungan
Budaya
percaya
dukun
tinggi
Tingkat
pendidik
an
rendah
(Problem trees)
62
Cakupan
persalinan
nakes