Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya semata, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun
2019-2024 dapat diselesaikan. Substansi Renstra adalah untuk memberikan arah
bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Bidang Kesehatan Kabupaten
Kolaka sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian tujuan pembangunan daerah
yang tertuang dalam Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka periode 2019-2024
sebagai janji politik, yakni terwujudnya Kabupaten Kolaka yang Semakin Maju,
Berkeadilan dan Sejahtera.
Gambar 1
Alur Penyusunan Rencana Strategis
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
sebagai penjabaran RPJMD yang disesuaikan dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan, landasan hukum yang merupakan dasar
penyusunan Renstra, maksud dan tujuan Renstra disusun serta Alur
Mekanisme penyusunan.
Seksi-seksi tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggung-jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Uraian
masing-masing Seksi adalah:
1) Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas melaksanakn
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis, dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis, dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
mempuyai tugas melaksanakan menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis, dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
ESELON II 1 1 1 1 1 1
ESLON III 8 1 - - - 9 2 7 - - - 9 1 1 2
ESELON IV 10 40 - - 50 12 35 2 1 - 50 2 14 16
STAF 41 495 206 - - 742 68 240 341 93 - 742 - 37 37
Tenga Harian
- - - - 557 557 - 90 376 91 - 557 - - -
Lepas
JUMLAH 60 536 206 - 557 1,359 83 372 719 185 - 1.359 4 52 56
% DARI JML
4.3 39.5 15.2 - 41.0 100.0 6.0 27.4 52.9 13.6 - 100.0 5.5 94.5 100.0
PEG
Dari segi kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan non medis di Kabupaten Kolaka secara umum sudah cukup, namun dari
segi status kepegawaian masih banyak diisi oleh Tenaga Harian Lepas (THL) dan untuk tenaga PNS/ASN belum
terdistribusi dengan merata.
Dan untuk mengatasi masalah diatas perlu dilakukan Redistribusi tenaga kesehatan yang berstatus PNS agar tidak terjadi
penumpukan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan daerah perkotaan, kemudian untuk pemenuhan tenaga PNS perlu
adanya pengangkatan pegawai Tenaga Harian Lepas menjadi PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK)
KONDISI
KEBUTUHAN PERLU
PERLU
JENIS SARPRAS RUSAK RUSAK JANGKA 5 PEMELIHA
BAIK JUMLAH PENAMBAHAN
RINGAN BERAT TAHUN RAAN
Gedung Puskesmas 11 3 - 14 16 2 16
Gedung Puskesmas Pembantu 7 13 17 37 43 6 43
Gedung Instalasi Farmasi Kabupaten 1 - - 1 1 - 1
Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah 1 - - 1 1 - 1
Gedung Dinas Kesehatan 1 - - 1 1 - 1
Kendaraan Puskesmas Keliling Roda 4 11 - 3 14 20 6 20
Ambulans - - - - 16 16 16
Mobil Operasional kantor 2 2 2 6 11 5 11
1 Iwoimendaa - 4 7 - 11 7 64 -
2 Wolo 3 12 2 - 17 2 12 14
3 Tosiba 2 15 6 - 23 6 26 -
4 Latambaga 6 5 - - 11 - - 3
5 Kolakaasi 7 4 - - 11 - - 2
6 Kolaka - 11 9 - 20 9 45 7
7 Wundulako - 17 1 - 18 1 6 -
8 Baula - 3 7 2 12 9 75 6
9 Pomalaa - 10 6 4 20 10 50 12
10 Tanggetada 2 4 10 - 16 10 63 -
11 Polinggona 2 4 2 - 8 2 25 -
12 Watubangga - 4 3 - 7 3 43 -
13 Kukutio - 7 - - 7 - - 7
14 Toari 2 7 1 - 10 1 10 1
JUMLAH
24 107 54 6 191 60 31 52
(KABUPATEN)
RASIO POSYANDU PER
65
10.000 BALITA
Sumber : Seksi Promosi & Pemberdayaan Masyarakat
29
Indikator Kinerja Dinas Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Kesehatan 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Presentase sarana dan prasarana
yang menunjang kualitas
70 72 75 78 80 64 67 74 76 77 90.9 93.4 98.5 97.0 96.7
pelayanan RS
2 Penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) 234 201 168 170 150 114 135 117 137 164 151.2 132.9 130.5 119.7 90.8
3 Penurunan Angka Kematian Bayi
(AKB) 23.0 20.1 20.0 19.0 18.0 11 13 14 13 13 151.4 136.3 132.3 134.1 129.8
4 Prevalensi gizi buruk pada balita
2 2 2 2 2 0.07 0.07 0.04 0.02 0.03 196.6 196.7 198.1 199.1 198.7
5 Prevalensi gizi kurang pada balita
5 5 5 5 5 0.90 0.89 1.18 1.85 1.04 182.0 182.1 176.4 163.0 179.2
6 Pelayanan kesehatan ibu hamil
K4 73.4 78.9 82.0 84.0 86.0 80 75 81 84 82 109.0 94.4 99.1 100.0 95.3
7 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
Di Fasilaitas Pelayanan
70.0 73.0 76.0 79.0 82.0 90 89 98 91 90 128.0 121.4 128.4 115.2 109.8
Kesehatan
8 Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir (KN1) 77.5 81.9 86.3 90.6 95.0 96.6 99.7 99.8 100.0 99.8 124.6 121.7 115.6 110.4 105.1
9 Pelayanan kesehatan balita
35 40 45 50 55 31.4 31.0 49.3 36.0 41.5 89.7 77.5 109.6 72.0 75.5
13 Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
14 Pelayanan kesehatan penderita
diabetes melitus 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
15 Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
16 Pelayanan kesehatan orang
dengan TB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
5 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
43,7 46,2 14,8 32,7 79,2 43,7 46,2 14,8 32,7 79,04 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Capaian Kinerja dan Keuangan 11.73 1.08
Tabel 7
Capaian IKU Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
Tahun 2014-2018
CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA RPJMD SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8
Meningkatnya angka usia
Tahun 69.80 69.90 69.97 70.05 70.13
harapan hidup
Persentase sarana dan
prasarana yang menunjang % 63.6 67.3 73.9 75.6 77.4
kualitas pelayanan RS
per
Angka Kematian Ibu per 100.000 100.000
114 135 117 137 164
kelahiran kelahiran
hidup
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang % 90 89 98 91 86
memiliki kompetensi kebidanan
per 1.000
Angka kematian bayi per 1.000
kelahiran 11 13 14 13 13
kelahiran
hidup
Prevalensi gizi kurang pada balita % 0.90 0.89 1.18 1.85 1.04
Prevalensi gizi buruk pada balita % 0.07 0.07 0.04 0.02 0.03
Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan
kehamilan, persalinan dan nifas. Angka kematian ibu sendiri adalah banyaknya
wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan
2.3.2.1 Mortalitas
Angka Kematian (Mortalitas) merupakan salah satu Indikator untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat dan untuk melihat keberhasilan
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dalam program pembangunan
bidang kesehatan. Adapun mortalitas yang menjadi indikator adalah :
1) Angka Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita
Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak yakni Angka
Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka
Kematian Balita (AKABA). Perhatian terhadap upaya penurunan angka
kematian neonatal (umur 0-28 hari) menjadi penting karena kematian
neonatal memberi kontribusi terhadap kematian bayi. Di dalam angka
kematian bayi tercakup angka kematian neonatal, begitu pula angka
kematian balita tercakup angka kematian bayi tetapi tidak tercakup
neonatal.
Di Kabupaten Kolaka tahun 2018, Angka Kematian Neonatal sebesar
9.9 per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Bayi sebesar 13.7 per
1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Balita sebesar 4.5 per
1.000 Kelahiran Hidup.
Trend AKN, AKB, dan AKABA dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut.
40
13 14
35
30
5 4.5
25 4
12.8 13.5 13.7
12.5
11.2
20
15
10 10 10 10 10 10
0
2014 2015 2016 2017 2018
180
160 165
140 135 137
120 117
114
100
80
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017 2018
AKI / 100.000 KH
2.3.2.2 Morbiditas
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari
masyarakat (Community Based Data) dan hasil pengumpulan data
bersumber dari puskesmas dan instansi terkait melalui sistem pencatatan
dan pelaporan.
1) Trend Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung
Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten
Kolaka tahun 2018 antara lain adalah penyakit TB Paru, HIV/AIDS,
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Diare dan Kusta
a) Penyakit TB Paru
Tuberculosis atau TBC adalah suatu penyakit infeksi menular
yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yang
dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Penyakit
ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat
menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. Seseorang
terduga tuberkulosis adalah seseorang yang menunjukkan gejala
batuk >2 minggu disertai dengan panas badan. Orang terduga
tuberkulosis harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar dengan penegakan diagnose tuberculosis melalui
pemeriksaan bakteriologis dan klinis, dilakukan pemeriksaan
penunjang lainnya atau dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan tingkat lanjut serta dilakukan pengobatan sesuai standar
jika dinyatakan tuberculosis. Di Kabupaten Kolaka Tahun 2018
jumlah terduga (Suspek) Tuberkulosis sebanyak 2.355 orang dan
25
19
20
14
15
9
10
7 7
6
4
5
2
1
0
0
2014 2015 2016 2017 2018
-5
HIV AIDS Trend (HIV) Trend (AIDS)
14,000 15
14
12,000 14
11,524 14
10,000
13 13
9,375 9,375 9,275 9,657 12
8,000 13
12
6,000 12 12
12
4,000
11
2,000 11
1,129 1,306 1,172 1,204 1,339
- 10
2014 2015 2016 2017 2018
Perkiraan Pneumonia Balita Realisasi Penemuan Penderita %
d) Diare
Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat
tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya
terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara
berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum
kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang
setiap tahunnya. Kasus diare ini dibagi berdasarkan 2 kelompok
yaitu kasus diare pada semua umur dan kasus diare pada balita.
Pada tahun 2018 di Kabupaten Kolaka ditargetkan jumlah
penemuan kasus diare pada semua usia sebanyak 6.952 kasus
dan pada kelompok balita sebanyak 5.060 kasus. Pada kelompok
semua usia, kasus diare yang mendapat pelayanan sebanyak
5.199 kasus atau sebesar 74,8%. Dari jumlah tersebut, 2.195
kasus atau sebesar 42.2% diberikan oralit. Sedangkan pada
kelompok usia balita yang mendapat pelayanan kesehatan untuk
penanganan diare sebanyak 2.413 kasus atau sebesar 47.7%
dimana 1.611 kasus diantaranya atau sebesar 66,8% diberikan
oralit dan 2.022 kasus atau sebesar 83.8% diberikan Zinc. Adapun
cakupan penanganan kasus diare di Kabupaten Kolaka dari tahun
2014 s/d 2018 sebagaimana grafik berikut :
5,225
4,426
5,043
5,327
5,218
4,612
6,790
4,447
6,952
5,199
20
1,000
- 0
2014 2015 2016 2017 2018
Target Penemuan Kasus Dilayani % Dilayani
e) Penyakit Kusta
Kusta, yang juga dikenal dengan nama Lepra atau penyakit
Hansen, adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf
perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata.
Kusta bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf,
melemahnya otot, dan mati rasa. Kusta disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini memerlukan waktu 6
bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda
dan gejala kusta bisa saja muncul 1 hingga 20 tahun setelah
bakteri menginfeksi tubuh penderita. Penemuan kasus baru untuk
penyakit kusta di Indonesia tergolong tinggi. Indonesia menempati
uratan ketiga, setelah India dan Brasil. Di Kabupaten Kolaka pada
tahun 2018, penemuan kasus baru (PB + MB) kusta sebanyak 25
kasus sehingga dapat dihitung Angka Penemuan Kasus
Baru/New Case Detection Rate (NCDR) sebesar 9,7 per 100.000
Penduduk. Kasus baru kusta tersebut semuanya type Kusta
Basah/Multi Basiler (MB) dimana 84% diantaranya kondisi cacat
tingkat 0. Tahun 2018 ini terdapat 30 kasus kusta yang selesai
berobat/Release From Treatment (RFT) yang merupakan hasil
penemuan kasus tahun 2016 sebanyak 26 kasus dan tahun 2017
sebanyak 4 kasus. Adapun angka prevalensi kasus penyakit
40 43 15
11.1
30 10.18 10 9.7
10
27 25
20 24 24
5
10 2.7
1.06 1.01
1.11 1
0 0
2014 2015 2016 2017 2018
Kasus Baru NCDR (Per 100.000 Pddk) Prevalensi (Per 10.000 Pddk)
2.5 3
2.4
2 2.5
2
1.7 2
1.5
1.3
1.17 1.5
1
1
0.5 0.5
1 1 2 2 1
0 0
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Kasus AFP Non Polio AFP Rate Per 100.000 Pnddk <15 Thn
b) Malaria
Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia
dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasite
(sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe
Plasmodium.
Pada tahun 2018 di Kabupaten Kolaka terjaring 378 suspek malaria
yang semuanya dilakukan konformasi laboratorium berupa
pemeriksaan mikroskopis sebanyak 135 kasus dan Rapid
Diagnostic Test (RDT) sebanyak 243 kasus. Hal ini berarti
persentase konfirmasi laboratorium terhadap suspek Malaria di
Kabupaten Kolaka pada Tahun 2018 adalah 100%. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium ditemukan 27 orang positif Malaria atau
sekitar 7% dari total suspek. Pada saat ditemukan kasus positif
malaria maka wajib dilakukan pengobatan malaria sesuai standar
pengobatan yang telah ditentukan. Dari 27 orang yang positif
malaria, seluruhnya mendapatkan pengobatan sesuai standar.
Tahun 2018 tidak ditemukan kasus meninggal akibat Malaria.
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Incidence) sebesar 0.10
per 1.000 penduduk, angka ini mencapai target API nasional yaitu
<1 per 1.000 penduduk.
0.14 0.15
200
0.10 0.1
0.05
100
29 27 0.05
291 5 565 20 333 331 15 378
0 0
2014 2015 2016 2017 2018
c) Filariasis
Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria.
Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia. Parasit
filaria masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah
terinfeksi. Di Kabupaten Kolaka, mulai tahun 2015 sampai sekarang
tidak pernah lagi ditemukan kasus baru Filariasis. Hal ini merupakan
hasil dari pelaksanaan Pemberian Obat Massal Pencegahan
(POMP) Filariasis yang telah dilaksanakan hingga tahun 2017 yang
lalu. Untuk melihat jumlah kasus Filariasis di Kabupaten Kolaka
selama 5 tahun terakhir sebagaimana digambarkan pada grafik 11.
17
16
15
2014 2015 2016 2017 2018
10,000
8,000 6,701
6,000 4,156
4,000 2,194 2,157
2,000
-
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Kasus
Sumber : Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular & Keswa
17.3 5.4 13.6 2.0 8.7 4.6 1.0 13.6 0.6 1.4 3.5 1.8
55.4 14.4
3,004
3,500 60.0
3,000 50.0
2,343
2,500
40.0
1,749
1,545
1,536
1,431
2,000
30.0
1,106
1,500
754
742
841
20.0
706
133
1,000
548
540
138
472
77
391
19
237
16
10.0
114
16
13
500
95
15
68
15
0 0.0
Sumber : Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular & Keswa
165
135 137
114 117
AKI / 100.000 KH
135 100
92 90 94
130 87 87
80
125
60
120
40
115
110 20
135
124
135
121
135
117
135
117
135
127
105 0
2014 2015 2016 2017 2018
120,000 110,007
100,000
80,000
56,878
60,000
40,000
18,487
20,000 5,073 8,647 1,436
743 148
-
Puskesmas Praktek Dokter RSBG RS Antam
GDR NDR
Dari data kematian di rumah sakit pada Grafik 7 khususnya data GDR
(Angka Kematian Kasar), 29% Pasien Keluar Mati setelah dirawat <48
Jam yang artinya kebanyakan pasien mati di rumah sakit karena
kemungkinan besar kondisinya saat masuk sudah dalam keadaan
kritis, penyebab kematiannya kebanyakan dipengaruhi kondisi saat
pasien masuk. Hal ini juga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
Grafik 8
Indikator Kinerja Pelayanan Pada Rumah Sakit
Di Kabupaten Kolaka Tahun 2018
100
90
80
67.2
70
60 53
50
40
30 25.5
20.7
20 13.2
10 2.3 4 5.3
0
RSBG RS Antam
Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kolaka yang terkait langsung
dengan Dinas Kesehatan adalah misi ke-3 (tiga) yaitu meningkatkan
Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan serta Penguatan sendi-sendi sosial
budaya dan agama.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas Kesehatan
melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan yaitu:
a. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau
dan berkeadilan
b. Meningkatkan Kualitas dan Pengembangan Sumber Daya dan
Perbekalan Kesehatan
c. Meningkatkann Kualitas Lingkungan dan Gerakan Masyarakan Hidup
Sehat (Germas)
d. Meningkatkan Managemen, Pembiayaan dan Sistem Informasi
Kesehatan serta Perumusan Kebijakan Bidang Kesehatan
3.4 Telahaan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.Sedangkan kawasan adalah
wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan
SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka
SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,
perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD
dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program
pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat
menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan
RTRW tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Kabupaten Kolaka terletak di sebelah tenggara pulau Sulawesi yang
mencakup wilayah daratan dan kepulauan yang memiliki wilayah daratan
seluas 3.283,64 km² dan wilayah perairan/laut diperkirakan seluas
±15.000 km². Secara geografis terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi
Tenggara, memanjang dari Utara ke Selatan diantara 30 36' – 40 35' Lintang
Selatan dan melintang dari Barat ke Timur di antara 1200 45' – 1210 52'
Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Kolaka Utara
Sebelah Timur : Kabupaten Kolaka Timur
Status Kesehatan
Masyarakat Masih Rendah
Cakupan pelayanan
kesehatan baik preventif,
promotif kuratif dan
rehabilitative belum
optimal
Jumlah penyandang DM
yang mendapatkan
9 pelayanan kesehatan sesuai 7.8% 14.04% 20.28% 26.52% 32.76% 39%
standar dalam kurun waktu
satu tahun
Jumlah ODGJ berat (psikotik)
di wilayah kerja kab/kota
yang mendapat pelayanan
10 kesehatan jiwa promotif 100% 100% 100% 100% 100% 100%
preventif sesuai standar
dalam kurun waktu satu
tahun
Jumlah orang yang
mendapatkan pelayanan TB
11 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun
Jumlah orang berisiko
terinfeksi HIV yang
mendapatkan pemeriksaan
12 31% 44.8% 58.6% 72.4% 86.2% 100%
HIV sesuai standar di
fasyankes dalam kurun waktu
satu tahun
Prevalensi DBD
Jumlah Kasus DBD dalam 1 Tahun Per
Per 100.000 ---------------------------------------------------- X 100.000 96.72 97.38
Penduduk Jumlah Penduduk pada Tahun yg Sama
100.000 94.9% 95.52% 96.14%
% %
Pddk
Berdasarkan Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah
kebijakan yang telah dirumuskan maka Rencana Program dan Kegiatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kolaka tahun 2019-2024 dijabarkan sebagai berikut :
6.1 Program Kesehatan Masyarakat
1. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
2. Monitoring Pengawasan Kualitas Air Minum
3. Pengawasan TPM (Tempat Pengelolaan Makanan)
4. Pengawasan TFU (Tempat dan Fasilitas Umum)
5. Peningkatan Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes (Rumah Sakit &
Puskesmas)
6. Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat
7. Pembentukan Pos UKK (Usaha Kesehatan Kerja) di Wilayah Kerja
Puskesmas
8. Pendataan Fasilitas Pemeriksaan TKI
9. Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga
10. Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji (CJH)
11. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
12. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
13. Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
14. Promosi Potensi Daerah dan Pelaksanaan Kegiatan Pramuka
15. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Kesehatan
16. Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
17. Peningkatan Promosi Pola Hidup Sehat
18. Peningkatan Keselamatan Ibu Hamil
19. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan
20. Pertolongan Persalinan bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu
21. Audit Maternal Perinatal
22. Peningkatan Keselamatan Anak
23. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Balita
Target Capaian
Kondisi Kondisi Akhir Perangkat
Indikator Kinerja
PROG Indikator Kinerja Awal Tahun-1 (2020) Tahun-2 (2021) Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Daerah
Program Satuan
RAM Kegiatan (Output) (2018 / Penanggung
(outcome)
2019) Jawab
K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000)
Program Kesehatan Masyarakat 23,910,222 25,434,778 27,202,501 29,070,346 30,687,800 0 30,687,800 Bid. Kesmas
Persentase Ibu Hamil mendapatkan pelayanan
% 81.5 100 224,000 100 235,200 100 246,960 100 259,308 100 272,273 100 272,273 Sie. Kesga & Gizi
kesehatan ibu hamil
1 Peningkatan Jumlah Bumil
Keselamatan Ibu Mendapat Pelayanan
Bumil 4,388 5500 272,273 Sie. Kesga & Gizi
Hamil Pemeriksaan Lengkap 4,500 224,000 4,700 235,200 5,000 246,960 5,300 259,308 5,500 272,273
(K4 ) sesuai standar
Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan % 86 3,424,081
100 100 100 100 Sie. Kesga & Gizi
persalinan 2,817,000 2,957,850 3,105,743 3,261,030 100 3,424,081 100
1 Peningkatan Jumlah Ibu bersalin di
Keselamatan Ibu Fasilitas Kesehatan Bulin 4,073 4408 911,630 Sie. Kesga & Gizi
4,140 750,000 4,207 787,500 4,274 826,875 4,341 868,219 4,408 911,630
Melahirkan
2 Pertolongan Jumlah Ibu bersalin dari
Persalinan bagi Ibu Keluarga Kurang
Bulin 762 689 2,431,013 Sie. Kesga & Gizi
dari Keluarga Kurang Mampu di Fasilitas 747 2,000,000 732 2,100,000 717 2,205,000 703 2,315,250 689 2,431,013
Mampu Pelayanan Kesehatan
3 Audit Maternal Jumlah Kasus
Perinatal Kematian Maternal dan Kasus 85 75 81,439 Sie. Kesga & Gizi
83 67,000 81 70,350 79 73,868 77 77,561 75 81,439
Perinatal yang diaudit
Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan
% 100 100 88,732 Sie. Kesga & Gizi
pelayanan kesehatan bayi baru lahir (KN Lengkap) 100 73,000 100 76,650 100 80,483 100 84,507 100 88,732
1 Peningkatan Jumlah Bayi Baru Lahir
Keselamatan Anak mendapat Pelayanan Bayi 4,723 4408 88,732 Sie. Kesga & Gizi
4,343 73,000 4,207 76,650 4,274 80,483 4,341 84,507 4,408 88,732
KN Lengkap
Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai
% 41.52 100 100 100 100 100 36,465 Sie. Kesga & Gizi
standar 30,000 31,500 33,075 34,729 100 36,465
1 Pemantauan Tumbuh Jumlah Balita
Kembang Anak Balita Mendapat Pelayanan
SDIDTK (Stimulasi Balita 21,828 24,32 25,58 29,33 36,465 Sie. Kesga & Gizi
30,000 31,500 26,830 33,075 28,081 34,729 29,331 36,465
Deteksi Intervensi Dini 9 0 1
Tumbuh Kembang)
Persentase anak usia pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar % 79.92 100 100 100 100 36,465 Sie. Kesga & Gizi
30,000 31,500 33,075 100 34,729 100 36,465
1 Peningkatan Jumlah anak kelas 1,
Pelayanan Kesehatan kelas 7 yang mendapat
Orang 7,594 7400 36,465 Sie. Kesga & Gizi
Anak Usia Sekolah penjaringan 7,600 30,000 7,550 31,500 7,500 33,075 7,450 34,729 7,400 36,465
Persentase TFU (Tempat dan Fasilitas Umum) yang Sie. Kesling &
% 67.64 60 73,850 62 77,543 64 81,420 66 85,491 68 89,765 68 89,765
Memenuhi Syarat Kesehatan Kesker & Olga
1 Pengawasan TFU Jumlah TFU (Tempat
(Tempat dan Fasilitas dan Fasilitas Umum) Sie. Kesling &
Sarana 185 143 73,850 148 77,543 153 81,420 158 85,491 162 89,765 162 89,765
Umum) yang diawasi Kesker & Olga
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 10,900,000 11,529,000 12,105,450 12,710,722 13,346,258 0 13,346,258 Sekretariat
Subbag.
Keuangan,
Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran % 80 80 10.900.000 85 11.529.000 90 12,105,450 95 12,710,722 100 13,346,258 100 13,346,258
Kepegawaian &
Umum Perlengkp
Jumlah Jenis Jasa Subbag. Keuangan,
Penyediaan Jasa 9,520,000.
1 Perkantoran yang Bulan 12 12 12 10.080.000 12 10.584.000 12 11.113.200 12 11.668.860 12 11.668.860 Kepegawaian &
Perkantoran 000
tersedia Umum Perlengkp
Penyediaan Jumlah bahan alat tulis, Subbag. Keuangan,
180,000.00 189,000.00 208,372.50 218,791.12 218,791.12
2 ATK/Cetak/Penggand cetak dan Bulan 12 12 12 12 198,450.000 12 12 12 Kepegawaian &
0 0 0 5 5
aan Kantor penggandaan Umum Perlengkp
Jumlah kegiatan yang Subbag. Keuangan,
Penyediaan Makanan 100,000.00 105,000.00 115,763.00 121,551.00 121,551.00
3 disediakan makan Kali 17 20 20 20 110,250.000 20 20 20 Kepegawaian &
dan Minuman 0 0 0 0 0
minumn Umum Perlengkp
Tabel 14
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Target Program Yang Ingin dicapai
Indikator Kinerja Program Kondisi
No Satuan Awal
(outcome) Akhir
(2019 ) 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persentase Ibu Hamil mendapatkan
% 81.5 84.2 86.9 89.6 92.6 95.0 95.0
pelayanan kesehatan ibu hamil
2 Persentase ibu bersalin
% 86.0 89.0 92.0 95.0 97.0 100.0 100.0
mendapatkan pelayanan persalinan
3 Persentase bayi baru lahir yang
mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
bayi baru lahir (KN Lengkap)
4 Cakupan pelayanan kesehatan balita
% 41.5 53.2 64.9 76.6 88.3 100.0 100.0
sesuai standar
6 Prevalensi Stunting pada balita % 26.9 26.5 26.1 25.1 25.3 24.9 24.9
7 Persentase orang usia 15 s/d 59
tahun mendapatkan skrining % 12.9 22.4 31.8 41.2 50.6 60.0 60.0
kesehatan
10 Cakupan Desa Siaga Aktif % 43.7 50.9 58.1 65.3 72.8 80.0 80.0
11 Persentase Desa/Kelurahan yang
% 94.1 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
melaksanakan STBM
12 Persentase Sarana Air Minum yang
% 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 100.0
dilakukan Pengawasan
13 Persentase TPM (Tempat
Pengelolaan Makanan) yang % 27.0 38.0 44.0 50.0 56.0 62.0 62.0
Memenuhi Syarat Kesehatan
14 Persentase TFU (Tempat dan
Fasilitas Umum) yang Memenuhi % 67.6 60.0 62.0 64.0 66.0 68.0 68.0
Syarat Kesehatan
15 Persentase Rumah Sakit &
Puskesmas (Fasyankes) yang
% 33.3 36.0 45.0 55.0 66.0 78.0 78.0
melakukan Pengelolaan Limbah
Medis sesuai standar
16 Jumlah Kecamatan yang
menyelenggarakan Tatanan Kec 7.0 12.0 12.0 12.0 12.0 12.0 12.0
Kawasan Sehat
17 Jumlah Pos UKK (Usaha Kesehatan
Pos - 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 14.0
Kerja) yang terbentuk di wilayah
UKK
kerja Puskesmas (di daerah TPI/PPI)
18 Persentase Fasilitas Pemeriksaan
Kesehatan TKI (Tenaga Kerja % - 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Indonesia) yang Memenuhi Standar
19 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan Kesehatan 57.0 65.6 74.2 82.8 91.4 100.0 100.0
%
Olahraga bagi Anak SD (Sekolah
Dasar) di wilayah kerjanya
20 Persentase Jumlah CJH (Calon
Jemaah Haji) yang dilakukan % 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 100.0
Pemeriksaan Kebugarannya
21 Persentase penderita hipertensi
yang mendapatkan pelayanan % 12.5 30.0 47.5 65.0 82.5 100.0 100.0
kesehatan sesuai standar