Anda di halaman 1dari 61

GERMAS

Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat

RENCANA STRATEGIS(RENSTRA)
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN BENGKAYANG
TAHUN 2021 - 2026

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG


DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
Jalan Guna Bara Rangkang
Telp. (0562) 441826
RENCANA STRATEGIS(RENSTRA)
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN BENGKAYANG
TAHUN 2021 - 2026
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya semata, Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan Keiuarga
Berencana Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026 dapat diselesaikan.
Substansi Renstra adaiah untuk memberikan arah bagi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan Bidang Kesehatan Kabupaten Bengkayang sebagai
wujud pertanggungjawaban pencapaian tujuan pembangunan daerah yang
tertuang dalam Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang periode 2021-
2026 yakni “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bengkayang yang maju,
mandiri, sejahtera, dan berdaya saing ditopang pemerintahan yang bersih dan
terbuka”.

Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten Bengkayang


merupakan penanggung jawab penyelenggaraan urusan bidang kesehatan dan
sekaligus sebagai penanggung jawab pembangunan daerah bidang kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten
Bengkayang didukung oleh Rumah Sakit, puskesmas, OPD lain yang terkait,
pemerintah desa, sektor swasta, dan masyarakat pada umumnya. Dengan
demikian, selain sebagai pelaksana, Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana
Kabupaten Bengkayang juga berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi
terselenggaranya aspek-aspek pembangunan daerah bidang kesehatan oleh
pelaksana-pelaksana lain. Oleh karena itu, sebagai acuan bagi pelaksanaan
peran Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten Bengkayangdalam
pembangunan daerah jangka menengah bidang kesehatan tahun 2021-2026,
perlu disusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan dan Keiuarga
Berencana Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026 yang juga merupakan
turunan dari RPJMD Kabupaten Bengkayang.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten


BengkayangTahun 2021-2026 merupakan dokumen perencanaan yang bersifat
indikatif dan memuat berbagai program pembangunan bidang kesehatan yang
direncanakan untuk dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana
selama kurun periode dimaksud guna mendorong pencapaian visi dan misi
Kepala Daerah.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana


2021-2026
Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah telah berkontribusi
dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026. Semoga upaya kita bersama dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat mendapatkan Rahmat dari Tuhan Yang
Maha Esa.

Bengkayang, Oktober 2021


Pit. Kepala Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana

NIP. 19661116 199903 1 002

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. '■

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum................................................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan............................................................................. 4

1.4. Sistematika Penulisan......................................................................... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN.............................................................. 7

2.1. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi................... 7

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten 23


Bengkayang .......................................................................................

2.3. Kinerja Pelayanan OPD...................................................................... 25

2.4. Tantangan dan Peluang....................................................................... 26

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS...................................... 28

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi.................... 28

3.2. Telaahan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang................ 29

3.3. Telahaan Renstra Kementerian Kesehatan........................................... 32

3.4. Penentuan Isu Strategis....................................................................... 33

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN............................................................... 35

4.1. Tujuan dan Sasaran Organisasi Perangkat Daerah............................... 35

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.............................................. 37

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan............................................................... 37

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN...... 40

6.1. PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN 41


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT........................................................

6.2. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA 42


KESEHATAN .............................................................................................

6.3. PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN 43


MINUMAN.................................................................................................

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Hi


2021-2026
6.4. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN ... 44

6.5. PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK.......................................... 45

6.6. PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB).................... 45

6.7. PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KELUARGA 45


SEJAHTERA (KS)....................................................................................

6.8. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 45


KABUPATEN/KOTA................................................................................

BAB. VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN.................... 53

BAB. VIII. PENUTUP............................................................................... 55

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana iv


2021-2026
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, perencanaan pembangunan daerah
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional
yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan
berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang
dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra),
dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan
RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Dokumen Rencana Strategis Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang yang disingkat dengan Renstra Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang disusun untuk periode lima tahun,
yaitu tahun 2021 - 2026. Rencana Strategis merupakan dokumen yang
berisikan hasil pemikiran dan komitmen bersama dari segenap pegawai di
lingkungan Organisasi Perangkat daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Bengkayang melalui loka karya Jajaran Kesehatan dan
Keluarga Berencana, yaitu Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Unit
Pelaksana Teknis (UPT) RSUD, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instalasi
Farmasi, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dengan berbasiskan
data yang akurat berupa evaluasi kinerja, baik aspek kinerja layanan,
keuangan, SDM, dan aspek lainnya yang relevan dan dianggap penting,
dengan menggunakan asumsi-asumsi, analisis, serta pendekatan metodologi
yang tepat yang digunakan dalam perumusan penyusunan dokumen.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 1


2021-2026
Dari keseiuruhan proses tersebut menghasilkan dokumen rencana
strategis Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
yang memuat; Visi, Misi, Kajian Lingkungan Internal, Kajian Lingkungan
Eksternal, Isu-isu strategis, Tahap Perencanaan berupa :
Penyusunan rencana operasional berisi Tujuan, Sasaran, Kebijakan,
Strategi, Pencapaian sasaran, berupa Program dan Anggaran (Programming
and Budgeting), Tahap pelaksanaan serta Tahap pengendalian.
Penyusunan dokumen Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang dirumuskan
dengan memperhatikan beberapa pendekatan sebagai berikut:
1. Transparan yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas
hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
2. Responsif yaitu dapat mengantisipasi berbagai potensi, masalah dan
perubahan yang terjadi.
3. Efisien yaitu pencapaian keluaran tertentu dengan masukan terendah atau
masukan terendah dengan keluaran maksimal.
4. Efektif merupakan kemampuan mencapai target dengan sumber daya yang
dimiliki, dengan cara atau proses yang paling optimal.
5. Akuntabel yaitu setiap kegiatan dan hasil akhir dari renstra bisnis harus
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Partisipatif melibatkan seluruh bagian/bidang dalam setiap proses tahapan
perencanaan.
7. Terukur adalah penetapan target kinerja yang akan dicapai dan cara-cara
untuk mencapainya.

1.2 Landasan Hukum


Penyusunan Renstra SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang ini berdasarkan peraturan perundang- undangan
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2019 ;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 2


2021-2026
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1213);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 212/PER/B1/2015 tentang Rencana Strategis Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015 -2019;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 3


2021-2026
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Propinsi Kalimantan Barat Nomor 3);
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 2
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 - 2023 (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2021 Nomor 1 Noreg Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Barat: 1-32/2021);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkayang Tahun 2014-2034
(Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2014 Nomor 7);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bengkayang
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2015,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 3);
19. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang (Lembaran Daerah
Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 11) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Bengkayang (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2020
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 5);
20. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2020 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 7).

1.3 Maksud dan Tujuan


Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Bengkayang 2021 - 2026 disusun dengan maksud menyediakan acuan resmi
bagi Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang dalam
menyusun Renja, dan RKA sekaligus merupakan acuan penentuan pilihan -
pilihan program kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian
forum musyawarah perencanaan pembangunan daerah secara berjenjang.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 4


2021-2026
Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana ini adalah sebagai berikut:
1) Menyediakan satu acuan resmi dalam menentukan prioritas program dan
kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD dan sumber pembiayaan
APBN.
2) Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaiuasi
kinerja tahunan.
3) Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum kesehatan daerah sekarang
dalam konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
Kabupaten Bengkayang.
4) Memudahkan seluruh jajaran aparatur dalam mencapai tujuan dengan cara
menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
5) Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang
waktu lima tahunan.
Adapun tujuan dari penyusunan Renstra adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan rujukan/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Organisasi Perangkat Daerah (OPD);
2. Membangun partisipasi stakeholder Kabupaten Bengkayang dalam
perencanaan pembangunan di bidang kesehatan; dan
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki
oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Bengkayang.

1.4 Sistematika Penulisan


Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan :
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan
hukum, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, dan
sistematika penulisan.
BAB II Gambaran Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah :
Bagian ini menjelaskan tentang peran OPD dalam penyelenggaran urusan
pemerintah daerah, sumber daya yang ada dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi,

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 5


2021-2026
pencapaian kinerja pelayanan dan anggaran Organisasi Perangkat Daerah
melalui pelaksanaan sebelumnya, dan capaian kinerja antara Renstra
sebelumnya, serta hambatan dan permasalahan yang perlu diantisipasi.
BAB III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi:
Bab ini menyajikan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan yang berdampak signifikan bagi Organisasi Perangkat
Daerah dimasa yang akan datang.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi, dan Kebijakan:
Bab ini bertujuan untuk menjelaskan dan menguraikan makna makna kalimat
perkalimat yang dinyatakan dalam visi dan menjelaskan rumusan setiap misi
Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah, sebagai landasan perumusan
tujuan dan sasaran dengan memperhatikan program Bupati dan Wakil Bupati
Bengkayang, yang tertuju pada arah kebijakan pembangunan jangka menengah
daerah pada periode 2021 - 2026. Bab ini juga mengemukakan tujuan yang
berupa pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis, serta mengemukakan sasaran berupa hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik,
mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) tahun
kedepan.
BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan, dan
Pendanaan Indikatif:
Dalam bagian ini program-program prioritas Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
disusun berdasarkan urusan pemerintahan.
BAB VI Indikator Kinerja OPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD:
Bab ini memuat indikator kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang yang mengacu
pada tujuan. Sasaran RPJMD Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026
adalah indikator kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII Penutup

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN

2.1 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 34 Tahun 2016,
kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang adalah sebagai berikut:
2.1.1 Kedudukan
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara
teknis Administrasi mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
2.1.2Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
mempunyai tugas membantu Bupati Bengkayang melaksanakan Urusan
Pemerintahan di Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang dan Tugas
Pembantuan yang diserahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten
Bengkayang.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan dan Kesehatan
Keluarga dan Gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit, upaya
kesehatan masyarakat, serta pengendalian penduduk dan keluarga
berencana lingkup kabupaten;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan dan Kesehatan
Keluarga dan Gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit, upaya
kesehatan masyarakat, serta pengendalian penduduk dan keluarga
berencana lingkup kabupaten;
c. pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan dan
Kesehatan Keluarga dan Gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit,
upaya kesehatan masyarakat, serta pengendalian penduduk dan keluarga
berencana lingkup kabupaten
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati;
f. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan dan keluarga berencana lingkup kabupaten.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 7


2021-2026
g. pemantauan, evaluasi dan pelayanan bidang kesehatan dan keluarga
berencana lingkup kabupaten;
h. pelaksanaan tugas kesekretariatan dinas; dan
i. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas lainnya yang diserahkan oleh
Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2,1.3 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Bengkayang adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan; dan
3. Sub Bagian Aset.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari:
1. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
3. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari:
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisional dan Krisis
Kesehatan;
2. Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengawasan Makanan
Minuman; dan
3. Seksi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan.
f. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, terdiri dari:
1. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga;
2. Seksi Peyuluhan dan Penggerakan.
g. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga,
terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Keluarga Berencana;
2. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.3.1 Kepala Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana


Kepala Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana adalah unsur pimpinan
yang mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Dinas
Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten Bengkayang berdasarkan
Kebijakan Bupati dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2.1.3.2 Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana
Kabupaten Bengkayang. Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan dan memberikan pelayanan teknis dan administrasi dibidang
perencanaandan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat,program umum
dan kepegawaian serta pengelolaan administrasi keuangan dan aset kepada
semua unsur di lingkungan Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana
Kabupaten Bengkayang. Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan, pengendalian dan
penyelenggaraan rencana kerja dan jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat;
b. pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan, pengendalian dan
penyelenggaraan administrasi umum dan aparatur;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan, pengendalian dan
penyelenggaraan keuangan dan pengelolaan aset;
d. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di lingkungan
Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten Bengkayang;
e. koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan dan Keiuarga
Berencana Kabupaten Bengkayang;
f. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di
lingkungan Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten
Bengkayang; dan
g. pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang diserahkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana Kabupaten Bengkayang.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keiuarga Berencana 9


2021-2026
Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian,
Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan, dan Sub Bagian Aset. Sub Bagian
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Administrasi Umum dan
Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan urusan dibidang administrasi
umum dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian
Administrasi Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. penyusunan dan pengkoordiniran administrasi umum di lingkungan SKPD
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana;
b. penyelenggaraan dan pengkoordiniran kegiatan kehumasan dan protokoler
SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana;
c. pengelolaan administrasi aparatur SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana kerja dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sub
Bagian Rencana Kerja dan Keuangan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. pembinaan, pengkoordiniran dan pengelolaan bahan pengumpulan rencana
program kesehatan wilayah;
b. penyusunan dan pengkoordiniran rencana operasional SKPD Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana serta semua unsur di lingkungan
SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana,
c. penyusunan rencana anggaran rutin, kegiatan dan program serta
pembangunan di lingkungan SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana dan UPTD;
d. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan anggaran operasional,
kegiatan dan program serta pembangunan kesehatan SKPD Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana maupun UPTD;
e. pengumpulan dan penghimpunan bahan penyelenggaraan dan penyusunan
DHC (Ditrict Health Account!Anggaran Pembiayaan Kesehatan Kabupaten);
f. pengumpulan bahan dan pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan
SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 10


2021-2026
g. pembinaan, pengkoordinasian dan pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah pada SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana;
h. pengumpulan bahan dan penyusunan rencana strategis, rencana tahunan
dan rencana kerja pemerintah bidang kesehatan serta program
pengembangan inovasi kesehatan Kabupaten;
i. penyusunan rencana pembiayaan kesehatan;
j. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
Sub Bagian Aset mempunyai tugas pokok melakukan urusan dibidang
Pengelolaan Aset. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sub Bagian Aset menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pembinaan, pengkoordiniran dan pengelolaan bahan pengumpulan
pendataan dan penilaian aset SKPD Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana dan UPTD;
b. penyusunan rencana penataan dan pengadaan aset di lingkungan SKPD
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana dan UPTD; dan
c. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.

2.1.3.3 Bidang Kesehatan Mayarakat


Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris. Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, olah raga, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi masyarakat. Untuk
melaksanakan tugas pokok, Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja, olah raga, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja, olah raga, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja, olah raga, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 11


2021-2026
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja, olah raga, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, dan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi. Seksi masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
mempunyai tugas pokok penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Untuk melaksanakan tugas pokok, seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan
Kerja dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai
tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk melaksanakan
tugas pokok, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 12


2021-2026
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas pokok penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Kesehatan
Keluarga dan Gizi. Untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Kesehatan Keluarga
dan Gizi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Kesehatan
Keluarga dan Gizi;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Kesehatan Keluarga
dan Gizi;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesehatan Keluarga dan
Gizi; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.1.3.4 Bidang Pencegahan dan Pengendaiian Penyakit


Bidang Pencegahan dan Pengendaiian Penyakit dipimpin oleh Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris. Bidang Pencegahan dan Pengendaiian Penyakit mempunyai
tugas pokok Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendaiian penyakit
menular dan kesehatan jiwa. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang
Pencegahan dan Pengendaiian Penyakit menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendaiian penyakit menular, pencegahan
dan pengendaiian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendaiian penyakit menular, pencegahan
dan pengendaiian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 13


2021-2026
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari Seksi
Surveilans dan Imunisasi, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular; Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa. Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas pokok penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi. Untuk melaksanakan tugas, Seksi Surveilans dan Imunisasi
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Surveilans dan
Imunisasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Surveilans dan
Imunisasi;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Surveilans dan
Imunisasi;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Surveilans dan
lmunisasi;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas pokok
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular. Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
1) penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 14


2021-2026
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
3) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular mempunyai
tugas pokok penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.1.3.5 Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan


Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber
Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer,
rujukan, tradisonal dan krisis kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
pengawasan makanan minuman, sumber daya manusia dan informasi
kesehatan.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 15


2021-2026
Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Kesehatan dan
Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer, rujukan, tradisonal dan krisis kesehatan, kefarmasian,
alat kesehatan dan pengawasan makanan minuman, sumber daya manusia
dan informasi kesehatan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer, rujukan, tradisonal dan krisis kesehatan, kefarmasian,
alat kesehatan dan pengawasan makanan minuman;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan
primer, rujukan, tradisonal dan krisis kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan pengawasan makanan minuman;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
primer, rujukan, tradisonal dan krisis kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan pengawasan makanan minuman;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan membawahi
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis Kesehatan,
Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengawasan Makanan Minuman, dan
Seksi Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan. Seksi masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya
Kesehatan.
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis
Kesehatan mempunyai tugas pokok penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan
Krisis Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis Kesehatan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Pelayanan
Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis Kesehatan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Pelayanan
Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis Kesehatan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Pelayanan Kesehatan
Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis Kesehatan;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 16


2021-2026
d. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan kegiatan Pelayanan
Kesehatan Primer, Rujukan, Tradisonal dan Krisis Kesehatan;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengawasan Makanan Minuman
mempunyai tugas pokok penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengawasan Makanan Minuman,
Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan
Pengawasan Makanan Minumanmenyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Pengawasan Makanan Minuman;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Pengawasan Makanan Minuman;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Pengawasan Makanan Minuman;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kefarmasian, Alat Kesehatan
dan Pengawasan Makanan Minuman; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Seksi Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas
pokok penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
sumber daya manusia dan informasi kesehatan. Untuk melaksanakan tugas
pokok, Seksi Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional kegiatan Sumber Daya
Manusia dan Informasi Kesehatan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional kegiatan Sumber Daya
Manusia dan Informasi Kesehatan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Sumber Daya Manusia
dan Informasi Kesehatan;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Sumber Daya Manusia dan
Informasi Kesehatan;dan

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.

2.1.3.6 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan


Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Pengendalian Penduduk,
Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan
penggerakan.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Pengendalian Penduduk,
Penyuluhan dan Penggerakan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
b. pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
c. pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) dibidang
pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi
dan penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
d. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;
e. pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk;
f. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat Kabupaten dibidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
h. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana; dan
i. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 18


2021-2026
Biclang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan terdiri
dari Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, dan Seksi
Penyuluhan dan Penggerakan. Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Seksi Pengendalian
Penduduk dan Informasi Keluarga mempunyai tugas pokok melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, norma, standar prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
dibidang pengendalian penduduk. Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi
Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a. penyiapan bahan pembinaan dan pembimbingan dibidang Pengendalian
Penduduk dan Informasi Keluarga;
b. penyiapan bahan dan pelaksanaaan norma, standar, prosedur dan kriteria
dibidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga;
c. penyiapan bahan dan fasilitasi pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi
kebijakan daerah dalam rangka Pengendalian Penduduk dan Informasi
Keluarga;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter)
Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga;
e. penyiapan bahan dan pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran
serta organisasi kemasyarakatan tingkat Kabupaten dibidang Pengendalian
Penduduk dan Informasi Keluarga; dan
f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Pengendalian
Penduduk dan Informasi Keluarga.
Seksi Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai tugas pokok penyiapan
bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi kegiatan
penyuluhan dan penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana. Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi Penyuluhan dan
Penggerakan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis penyuluhan dan penggerakan dibidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana;
b. pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar, prosedur dan kriteria
dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
c. penyiapan bahan dan pelaksanaan penyuluhan dibidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran
serta organisasi kemasyarakatan tingkat Kabupaten dibidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana;
e. pelaksanaan dan pemberian fasilitasi pendayagunaan tenaga penyuluh KB
(PKB/PLKB);
f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
penyuluhan, advokasi dan penggerakan dibidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana; dan
g. penyiapan bahan dan pelaksaan bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang
penyuluhan, advokasi dan penggerakan dibidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana.

2.1.3.7 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejehteraan Keluarga


Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Keluarga Berencana,
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis dibidang keluarga berencana, ketahanan dan
kesejahteraan keluarga. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan daerah dibidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga;
b. pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Keluarga Berencana, Ketahanan
dan Kesejahteraan Keluarga;
c. pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) dibidang
Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
d. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
dalam rangka pengendalian Keluarga Berencana, Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga;
e. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat Kabupaten dibidang Keluarga Berencana,
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana,
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 20


2021-2026
g. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana,
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; dan
h. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
terdiri dari Seksi Pelayanan Keluarga Berencana, dan Seksi Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga.
Seksi Pelayanan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melakukan
penyiapan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi dibidang
Keluarga Berencana. Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi Pelayanan
Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan dan pembimbingan dibidang
Keluarga Berencana;
b. pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar, prosedur dan kriteria
(NSPK) dibidang Keluarga Berencana;
c. penyiapan bahan dan pelaksanaan pelayanan KB;
d. penyiapan bahan dan pelaksanan pembinaan kesertaan KB;
e. penyiapan bahan dan pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/
efek samping dan kegagalan ber-KB;
f. penyelenggaraan penerimaan, penyampaian, pengendalian dan
pendistribusian alat-alat kontrasepsi;
g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Keluarga
Berencana; dan
h. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
dibidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Untuk melaksanakan tugas
pokok, Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a. penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis dibidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
b. penyiapan bahan dan pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar,
prosedur dan kriteria dibidang Keluarga Berencana;
c. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan kebijakan teknis dibidang bina
keluarga balita, pembinaan ketahanan remaja dan bina keluarga lansia dan
rentan;

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
d. pelakasanaan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera
melalui usaha mikro keluarga;
e. penyiapan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang
pemberdayaan keluarga dan keluarga berencana;
f. penyiapan bahan dan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dibidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga; dan
h. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.

2.1.3.8 Unit Pelaksana Teknis (UPT)


Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) mempunyai tugas pokok dan fungsi
sebagai pelaksana dan penanggungjawab teknis fungsional Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana. UPTD dipimpin oleh Kepala Unit yang bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Dinas. UPTD terdiri dari Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD), Instalasi Farmasi Kabupaten, dan Pusat Kesehatan
Masyarakat.

2.1.3.9 Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok sesuai bidang
keahliannya masing-masing. Setiap dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Jumlah jabatan fungsional ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jabatan Fungsional Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana sesuai dengan keahlian meliputi Jabatan Fungsional
Epidemiologi, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Administrator Kesehatan dan
Ekonomi Kesehatan serta Gizi Masyarakat. Jabatan fungsional Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana, mempunyai tugas pokok sesuai dengan
Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BKN.
Struktur organisasi Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana dapat
dilihat dari tabel di bawah ini:

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 22


2021-2026
Gambar 2.1
Struktur Organisasi SKPD Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana

Sumber: Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 34 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten


Bengkayang
2.2.1 Pendanaan
Pendanaan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Bengkayang berasal dari berbagai sumber, yaitu berasal dari Dana Alokasi
Umum (DAU) Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang, Dana Alokasi
Umum (DAU) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan, Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
dan dana lain yang sah serta dari pendapatan/retribusi daerah.

2.2.2 Sumber Daya Kesehatan


Data sumber daya kesehatan di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang berupa
unit kerja pelayanan dan sumber daya manusianya dapat dilihat pada tabel 2.2 dan
2.3 di bawah ini:

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 23


2021-2026
Tabel 2.2.
Data Unit Peiayanan Kesehatan

No Unit Peiayanan Kesehatan Jumlah Satuan


1 Dinas Kesehatan dan KB 1 Unit
2 Rumah Sakit Umum Daerah/Swasta 2 Unit
3 Puskesmas Rawat Inap (Rl) 4 Unit
4 Puskesmas Non Rawat Inap (NRI) 13 Unit
5 Puskesmas Keliling 22 Unit
6 Puskesmas Pembantu (PUSTU) 70 Unit
7 Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) 132 Unit
8 Praktik Dokter Perorangan 59 org
9 Balai Pengobatan Tradisional 1 Unit
10 Unit Transfusi Darah 1 Unit
11 Apotek 4 Unit
12 Toko Obat 15 Unit

Sumber: Profit Kesehatan Bengkayang, 2020

Tabel 2.3.
Data Tenaga Kesehatan Pada OPD Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang Tahun 2020

No Jenis Tenaga / Pendidikan Jumlah


Tenaga
1 Spesialis anak 1
2 Spesialis Obgyn 2
3 Spesialis bedah 2
4 Spesialis Peny. Dalam 2
5 Spesialis Anestesi 1
6 Spesialis Radiologi 1
7 Spesialis Patologi Klinik 1
8 Spesialis Patologi Anatomi 0
9 Spesialis Rehabilitasi Medik 0
10 Spesialis saraf 0
11 Spesialis THT 1
12 Dokter Umum 26
13 Dokter Gigi 2
14 S1 Kesehatan Masyarakat 25
15 Apoteker 3
17 Bidan 270
18 Perawat 334
19 Perawat anestesi 0
20 Perawat Bedah 0
21 Sanitarian 33
22 Nutrisionis 39
23 Perawat Gigi 25
24 Asisten Apoteker 27
25 Ahli Laboratorium Teknik Lab. 28
26 Penyuluh KB 17
Jumlah 839

Sumber: Subbag Administrasi Umum dan Kepegawaian (2020)

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 24


2021-2026
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Kinerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Bengkayanag merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026. Berikut
adalah prioritas Urusan Wajib yang diiaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana :
1. PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT.
2. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN.
3. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN.
4. PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK.
5. PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB).
6. PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KELUARGA
SEJAHTERA (KS).
7. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
KABU PATEN/KOTA.
2.3.2 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
Tabel 2.4.
Pencapaian Kinerja Pelayanan

REKAPITIXASI CAPAIAN KINERJA STANDAR PELAYANAN MNTMAL BIDANG KESEHATAN (SPM)


BIDANG KESEHATAN KA BVP A TEN BENGKAYANG TAHITI 2017 2019

PERSENTASE CAPAIAN
NO JEMS PELAYANAN
2017 2018 2019
f—;— r--------------------------------------m
(l) (5) <4i ' (5l

i Pelayanan Kesehatan Ibu HamO 74.08% 92.75% 8958%

2 Pelayanan Kesehatan Ibtt Bersalin 73.07% 88.44% 8S50%

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Bam Laliir 74.83% 9196% 92.08%


4 Pelayanan Kesehatan Balita 71.61% 78.06% 8130%

5 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan dasar 89.68% 9321% 9092%

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 67.61% 74j65% 71.42%

7 Pelayanan Keseliatan pada Usia Lanjut 56.88% 7155% 73.19%

S Pelayanan Keseliatan Penderita Hipertensi 22.87% 5255% 7058%

9 Pelayanan Keseliatan Penderita Diabetes MeStus (DM) 12.69% 45.75% 7331%

10 Pebvanan Keseliatan Orang dengan Ganggnan Jiwa (ODQJ) Berat 70.89% 8654% 8539%

11 Pelayanan Keseliatan Orang dengan Tuberkulosis (TB) 85.06% 9851% 9209%

12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV 46.70% 7352% 89-54%

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 25


2021-2026
2.4 Tantangan dan Peluang
3.1.1 Permasalahan Internal
a. Kekuatan
- Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana mempunyai sumber daya
manusia yang cukup untuk dapat melakukan pelayanan kesehatan dan
pelayanan keluarga berencana.
- Kualitas dan kuantitas sarana prasarana kesehatan dan KB setiap tahun
meningkat dengan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat yang rutin
memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
- Jumlah anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan
Operasional Keluarga Berencana setiap tahun meningkat, yang
berdampak pada jumlah pelayanan khususnya yang bersifat prventif dan
promotif serta pelayanan keluarga berencana juga meningkat.
b. Kelemahan
- Kurangnya tenaga dengan profesi langka khususnya dokter umum dan
dokter gigi di setiap Puskesmas sehingga pelayanan kesehatan
dasar/tingkat pertama kepada masyarakat belum optimal.
- Kurangnya tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah
sehingga pelayanan kesehatan rujukan belum maksimal.
- Belum meningkatnya tipe Rumah Sakit Umum Daerah yang
mengakibatkan kebutuhan alat kesehatan untuk menunjang tenaga
dokter spesialis menjadi terhambat karena hambatan regulasi yang
berlaku.
- Belum terakreditasinya Rumah Sakit Umum Daerah yang
mengakibatkan berbagai hal yang dilakukan dalam rangka
pengembangan dan operasional menjadi terhambat.
- Kurangnya tenaga penyuluh untuk pelayanan kesehatan dalam rangka
menunjang promosi kesehatan dan keluarga berencana yang
mengakibatkan belum semua wilayah Kabupaten Bengkayang
mendapatkan pelayanan yang maksimal.
- Kurangnya mobilitas sarana pendukung promosi kesehatan untuk
mendukung pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan promotif.
- Tidak adanya standart operating procedur (SOP) mengakibatkan
pelayanan yang dilaksanakan menjadi kurang terarah.
- Belum ada Puskesmas yang tersertfifikasi akreditasi sehingga
memerlukan anggaran yang besar dalam rangka pelaksanaan akreditasi
untuk Puskesmas di Kabupaten Bengkayang.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 26


2021-2026
- Belum ada Puskesmas yang tersertfifikasi BLUD sehingga manfaat
retribusi menjadi belum maksimal karena harus melalui tahapan-
tahapan yang bisa menghambat pelayanan.

3.1.2 Permasalahan Eksternal


a. Peluang
- Adanya agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesjahteraan
manusia dan planet bumi melalui program pembangunan berkelanjutan
dalam SDGs (sustainable development goals).
- Adanya program Anggaran Dana Desa (ADD), yang bisa dimanfaatkan
untuk Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
- Adanya komitmen Pemerintah untuk mempriotitaskan program
kesehatan.
b. Hambatan
- Perubahan iklim yang berdampak pada mutasi penyebab penyakit yang
berdampak pada timbulnya penyakit baru.
- Kurangnya partisifasi dan tingkat pengetahuan masyarakat akan
Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) sehingga mengakibatkan
kasus penyakit masih tinggi.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 27


2021-2026
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Identifikasi permasalahan digunakan untuk menentukan program
pembangunan kesehatan yang tepat sebagai solusi terhadap permasalahan
yang dihadapi, oleh karena itu dibutuhkan ketepatan dalam melakukan
identifikasi dengan menggunakan kriteria tertentu sehingga menghasilkan
daftar permasalahan yang secara faktual dihadapi dalam pembangunan.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan dan
pelaksanaan program keluarga berencana adalah sebagai berikut:
1. Status kesehatan ibu dan anak masih rendah;
2. Status gizi masyarakat masih rendah;
3. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit masih tinggi;
4. Ketersediaan tenaga kesehatan masih terbatas;
5. Pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan perlindungan
kesehatan masyarakat masih terbatas;
6. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum
optimal;
7. Manajemen pembangunan kesehatan belum efektif;
8. Kesenjangan status kesehatan dan gizi masyarakat antar wilayah masih
lebar;
9. Akses masyarakat terhadap fasilitas yankes yang berkualitas masih
rendah.
10. Sistem layanan kesehatan masih menanggung beban lebih besar
dibandingkan dengan kapasitasnya, termasuk mekanisme
pengelolaannya;
11- Kesadaran masyarakat akan persalinan oleh tenaga medis kesehatan
belum optimal yang menyebabkan target penurunan jumlah kematian ibu
melahirkan belum tercapai;
12. Angka fertilitas belum tercapai;
13. Angka harapan hidup belum tercapai;
14. Kapasitas pelayanan Puskesman belum optimal;
15. Penyebaran penyakit-penyakit endemi yang cepat dan mudah mengalami
mutasi yang dapat mempengaruhi secara tiba-tiba terhadap tingkat
kesehatan penduduk Kabupaten Bengkayang.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 28


2021-2026
16. Belum optimalnya sinergitas pelayanan kesehatan antara pemerintah
dengan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan.
17. Semakin meningkatnya usia harapan hidup yang berarti semakin
banyaknya penduduk lanjut usia memerlukan perhatian dan pelayanan
pembangunan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan hidup
penduduk lanjut usia;
18. Tingginya pertumbuhan penduduk di Kota Bengkayang diantaranya adalah
karena migrasi masuk penduduk.
19. Berdasarkan kecenderungan sepuluh tahun terakhir, maka di masa 5-10
tahun mendatang, proporsi penduduk umur muda meningkat pesat. Hal
dapat menjadi beban pembangunan, bahkan bila kecenderungan tersebut
tidak dapat dikendalikan, dikhawatirkan jumlahnya akan terus meningkat,
sehingga tidak dapat ditopang oleh daya dukung lingkungan.
20. Penduduk miskin juga menjadi persoalan yang berat, karena jumlah
absolut penduduk miskin yang cukup besar dan umumnya berasal dari
keluarga miskin dan cenderung sulit terlepas dari kondisi tersebut.
21. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) belum Optimal; antara lain masih
terbatasnya tenaga penyuluh KB; Advokasi KIE masih belum optimal;
peran serta institusi masyarakat dan penggarapan kewilayah sasaran
masih terbatas; akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi belum
optimal; dan
22. Belum optimalnya upaya peningkatan kesejahteraan peserta KB dan
upaya peningkatan ketahanan keluarga.

3.2 Telaahan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang
Penentuan isu-isu strategis Kesehatan merupakan upaya penajaman
terhadap berbagai permasalahan pembangunan kesehatan yang dihadapi
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Hal ini penting untuk menjaga
kesinambungan antara kondisi eksisting saat ini beserta dinamika
pembangunan guna menghadapi tantangan kedepan dan menjawab proyeksi
masa depan.
Analisis isu-isu strategis ini dilakukan sebagai upaya identifikasi terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Bengkayang. Dalam mengidentifikasi isu strategis tersebut,
terdapat dua garis besar yang perlu mendapat perhatian, yaitu lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 29


2021-2026
Aspek lingkungan internal mencakup kekuatan dan kelemahan yang
merupakan potensi sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana. Sedangkan aspek lingkungan eksternal meliputi peluang
dan ancaman yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Bengkayang.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bengkayang 2021-2026, visi Bupati dan
Wakil Bupati Bengkayang adalah :

“Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera, dan
berdaya saing
ditopang pemerintahan yang bersih dan terbuka”

Visi RPJMD Kabupaten Bengkayang tersebut akan diwujudkan melalui 7


(tujuh) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan
religius, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan, dan memperkuat
kehadiran nilai-nilai keagamaan dalam proses pendidikan untuk
membentuk manusia yang berkualitas sekaligus bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, peduli, bersih, terbuka,
tegas, amanah dan berwibawa yang berorientasi pada pelayanan publik
yang prima berbasis teknologi komunikasi dan informasi serta penguatan
kemitraan pemerintah dengan dunia usaha, yaitu meningkatkan kualitas
aparatur baik intelektual maupun moral agar lebih transparan, partisipatif,
responsif, efisien, dan akuntabel, dalam penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik serta mampu
bersinergi dengan dunia usaha.
3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dasar untuk
mendukung peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi sekaligus
menjaga stabilitas ekonomi daerah, yaitu mempercepat penyediaan
infrastruktur jalan, jembatan, energi listrik dan air bersih, irigasi serta
perumahan dan pemukiman untuk menggerakkan perekonomian daerah,
menarik investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga
stabilitas ekonomi daerah yang diorientasikan untuk mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 30


2021-2026
4. Mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai kabupaten maju dalam
bidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Perdagangan,
Jasa dan Pariwisata, yaitu mendorong peningkatan produksi dan
produktivitas bidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan,
Perdagangan, Jasa dan Pariwisata sesuai dengan potensi daerah untuk
membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5. Mewujudkan Kabupaten Bengkayang Menjadi Smart Desa, yaitu
mendorong peningkatan ketersediaan sarana prasarana desa termasuk
ketersediaan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat desa serta peningkatan status desa menjadi
desa mandiri.
6. Melaksanakan pembangunan kawasan perbatasan yang optimal, yaitu
mendorong peningkatan ketersediaan infrastruktur perbatasan untuk
mendukung kegiatan ekonomi dan peningkatan arus barang dan orang di
kawasan perbatasan.
7. Mewujudkan pembangunan daerah berwawasan lingkungan, yaitu proses
pembangunan daerah dijalankan dengan tetap menjaga fungsi, daya
dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa
depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk
permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi untuk
memastikan keberlanjutan kondisi sumber daya dan lingkungan secara
lestari.

Dalam rangka mencapai visi Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang,


Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana wajib menjalankan misi yang telah dirumuskan dalam RPJMD
Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026 yaitu Misi Kesatu: Mewujudkan
kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan religius, yaitu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
pendidikan dan derajat kesehatan, dan memperkuat kehadiran nilai-nilai
keagamaan dalam proses pendidikan untuk membentuk manusia yang
berkualitas sekaligus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk
menjalankan misi yang dimaksud, telah dilakukan kajian untuk mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga dapat dirumuskan
sasaran-sasaran yang diinginkan.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 31


2021-2026
Melalui pelaksanaan program-program kegiatan yang sesuai dan selaras
dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat sesuai dengan skala prioritas sasaran yang akan dirumuskan
dalam suatu rencana aksi kegiatan yang dapat memberikan dampak yang
maksimal melalui strategi-strategi yang dapat dilaksanakan dengan sumber
daya yang tersedia pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang.

3.3 Telahaan Renstra Kementerian Kesehatan

Komitmen global bidang kesehatan menjadi perhatian penting yang


tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang dilanjutkan dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals
(TPB/SDGs) Kementerian Kesehatan. Dalam MDGs terdapat tujuan yang
terkait
langsung dengan bidang kesehatan yaitu tujuan 1 (Penghapusan kemiskinan),
tujuan 2 (penghapusan kelaparan), tujuan 3 (Kesehatan dan kesejahteraan),
tujuan 5 (kesetaraan gender), dan tujuan 6 (air bersih dan sanitasi). Definisi
operasional indikator-indikator global yang tercantum dalam SDGs telah
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Rl yang tertuang dalam Renstra
Kementerian Kesehatan 2020-2024.

Dalam rangka mendukung upaya tersebut di atas, Dinas Kesehatan dan


Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang wajib menetapkan Indikator
kinerja yang menjadi acuan sebagaimana dimaksud dalam Renstra
Kementerian Kesehatan Rl 2020-2024 dengan menyesuaikan dengan
permasalahan prioritas dan sumber daya yang tersedia di Kabupaten
Bengkayang.

Selain pencapaian indikator SDG’s juga didasarkan pada pencapaian


SPM. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga Negara secara minimal, terutama yang berkaitan
dengan pelayanan dasar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2016 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
3.4 Penentuan Isu Strategis
Permasalahan pembangunan urusan Kesehatan di Kabupaten
Bengkayang adalah sebagai berikut:
1) Status kesehatan ibu dan anak masih rendah, ditandai dengan kasus ibu
melahirkan dan kematian bayi yang cenderung meningkat.
2) Status gizi masyarakat masih rendah, ditandai dengan pertambahan jumlah
bayi lahir BBLR dan gizi buruk. Bayi lahir BBLR dan gizi buruk berpengaruh
negatif terhadap proses pertumbuhan fisik yaitu sangat pendek dan pendek
(stunting).
3) Tenaga medis (terutama dokter spesialis dan dokter gigi) masih kurang
untuk melayani kesehatan masyarakat.
4) Perilaku hidup bersih dan sehat belum optimal.
5) Masih kurangnya sarana dan prasarana di Fasilitas Kesehatan.
Permasalahan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB adalah jumlah
penduduk Kabupaten Bengkayang bertambah setiap tahunnya meskipun
dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang semakin rendah.
Pertambahan penduduk disebabkan perubahan parameter kependudukan yaitu
jumlah kelahiran lebih banyak dari kematian dan migrasi masuk lebih banyak
dari migrasi keluar. Pertambahan penduduk ini perlu dikendalikan/ditata dan
persebarannya belum merata antar kecamatan. Di sisi lain, pertambahan
penduduk lansia cenderung membebani pengeluaran daerah, jika tidak dibekali
dengan pengetahuan dan keterampilan untuk kegiatan produktif.
Permasalahan dalam KB terkait dengan masih terdapat penduduk usia di
bawah 15 tahun yang menikah dan melahirkan. Selain kebutuhan alat KB yang
belum terpenuhi (unmeet need), target realisasi pencapaian akseptor KB baru
tergolong rendah.

3.4.1. Isu Strategis Bidang Kesehatan


Pembangunan SDM dari aspek kesehatan terus ditingkatkan dengan
menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan
anak usia sekolah, penurunan stunting, kematian ibu, kematian bayi. Kesehatan
dan gizi anak yang rendah, pravalensi penyakit tidak menular tinggi, pravalensi
merokok yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka
menengah- panjang.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
3.4.2. Isu Strategis Bidang Pengendalian Penduduk dan KB
Isu strategis bidang pengendalian penduduk dan KB meliputi masih
ditandai dengan adanya perkawinan usia muda (kurang dari 15 tahun) dan
pilihan sebagaian besar Akseptor KB terhadap pemakaian alat kontrasepsi non
MKJP. Pilihan kontrasepsi mantap (MKJP) masih sangat minim. Isu
strategis lainnya adalah mewujudkan keluarga berkualitas melalui perencanaan
jumlah dan kualitas anak dalam keluarga.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Organisasi Perangkat Daerah


Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
Tahun 2021-2026 mengacu, merencanakan dan melaksanakan untuk
mewujudkan pembangunan yang diamanatkan dari Visi dan Misi Pemerintah
Kabupaten Bengkayang seperti dibahas pada Bab III. Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang mempunyai peran dalam
mensukseskan pencapaian Misi Kesatu Pemerintah Kabupaten Bengkayang,
yakni Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan religius,
yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan
dan derajat kesehatan, dan memperkuat kehadiran nilai-nilai keagamaan dalam
proses pendidikan untuk membentuk manusia yang berkualitas sekaligus
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini merupakan acuan Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang dalam merumuskan Tujuan,
Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan sesuai tugas dan fungsi dalam bidang
perencanaan yang akan mendukung kepada Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati
dan Wakil Bupati untuk Misi Kesatu tersebut.
Tujuan Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026 adalah Meningkatnya Derajat
Kesehatan Masyarakat. Tujuan Renstra ini diambil dari sasaran ketiga, tujuan
kesatu pada misi kesatu yaitu Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Sehat, Cerdas, dan Religius.
Sasaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkayang Tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Usia Harapan Hidup.
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah.
3. Meningkatnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 35


2021-2026
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

TARGET KINERJA
NO, TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN
2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkatnya Derajat Angka usia harapan
Kesehatan Masyarakat hidup (tahun) Angka perkiraan lama hidup rata- rata
penduduk dengan asumsi tidak ada 74,17 74,33 74,5 74,67 74,84
perubahan pola mortalitas menurut umur

Meningkatnya Nilai
SAKIP OPD Hasil Penilaian Evaluasi B B BB BB A

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
BAB. V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi
Untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang dengan Misi yang telah ditetapkan,
maka dalam pembangunan kesehatan periode 2021 - 2026 dilaksanakan dengan
strategi dan kebijakan sebagai berikut :
1. Sasaran “Meningkatnya Usia harapan hidup” strategi yang dilakukan adalah :
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu,
terjangkau dan merata.
b. Melaksanakan penanggulangan dan pengendalian penyakit Pelaksanaan
penanggulangan dan pengendalian penyakit.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
Ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
d. Meningkatkan dan memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat
beserta lingkungannya dan mendorong kemandirian.
e. Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas di
seluruh wilayah.

2. Sasaran “Meningkatnya Nilai LAKIP OPD” strategi yang dilakukan adalah :


a. Peningkatan sinergi perencanaan dan penganggaran.
b. Mendorong pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, ekonomis dan ketaatan pada
peraturan perundang-undangan.
c. Peningkatan kompetensi dan kinerja Aparatur.
d. Pengembangan sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
transparan, akuntabel dan partisipatif.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 37


2021-2026
TABEL T - C.26

VtSI Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bengkayang yang Maju, Mandiri, sejahtera dan Berdaya Saing ditopang Pemerintahan yang bersih
dan terbuka
MISI Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan religius, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
KESATU peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan, dan memperkuat kehadiran nilai-nilai keagamaan dalam proses pendidikan untuk
membentuk manusia yang berkualitas sekaligus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1. Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Menyetenggarakan pelayanan 1. Penguatan dan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar
Derajat Angka usia kesehatan yang paripurna, 2. Penerapan standart mutu pelayanan kesehatan
Kesehatan harapan hidup bermutu, terjangkau dan
Masyarakat (tahun) me rata. 3. Peningkatan kualitas kesehatan ibu, anak dan remaja
4. Peningkatan kualitas hidup Lansia
2. Melaksanakan 1. Penguatan jejaring penanggulangan penyakit menular.
penanggulangan dan 2. Pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
pengendalian penyakit
Pelaksanaan penanggulangan 3. Optimalisasi surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah.
dan pengendalian penyakit. 4. Penanggulangan new emerging desease dan re emerging desease.
5. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pengendalian faktor
risiko.
3. Menjamin ketersediaan dan 1. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan dengan memperhatikan
pemerataan sumberdaya efisiensi dan efektivitas sistem pelayanan kesehatan.
kesehatan. 2. Peningkatan ketersediaan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan.
3. Penataan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) pada sarana
pelayanan kesehatan sesuai dengan standart.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDMK.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 38


2021-2026
4. Meningkatkan dan memelihara 1. Pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor dalam PHBS.
kesehatan individu, keluarga, 2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan.
masyarakat beserta 3. Penyehatan lingkungan.
lingkungannya dan mendorong
kemandirian. 4. Mengurangi tingkat prevalensi gizi buruk balita.
5. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem kewaspadaan dini
melalui Desa Siaga.
5. Meningkatkan akses dan 1. Penyediaan sarana dan prasarana serta alat kontrasepsi yang memadai di
pelayanan KB yang merata setiap faskes KB
dan berkualitas di seluruh 2. Peningkatan intensitas pelayanan KB
wilayah.
3. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan kelompok Bina
Keluarga Remaja (BKR)

2. Meningkatnya 1. Peningkatan sinergi 1. Menyusun perencanaan yang sesuai dengan tata cara dan sistem
Nilai SAKIP perencanaan dan perencanaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku
OPD penganggaran.
2. Mendorong pengelolaan 1. Menyusun penganggaran belanja yang sesuai dengan tata cara dan sistem
keuangan yang efektif, efisien, pengelolaan keuangan yang baik.
ekonomis dan ketaatan pada 2. Pengelolaan Aset Daerah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
peraturan perundang-
undangan.
3. Peningkatan kompetensi dan 1. Membuat standar kompetensi bagi Aparatur.
kinerja Aparatur. 2. Peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan.
4. Pengembangan sistem 1. Menyusun SOP pada setiap penyelenggaraan administrasi pemerintah.
penyelenggaraan 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam setiap penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang pemerintahan.
transparan, akuntabel dan
partisipatif.

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 39


2021-2026
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah
kebijakan yang telah dirumuskan maka Rencana Program dan Kegiatan Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang tahun 2021 - 2026
dijabarkan sebagai berikut:
6.1 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
6.1.1. Kegiatan Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
1. Pembangunan Rumah Sakit beserta Sarana dan Prasarana
Pendukungnya
2. Pembangunan Puskesmas
3. Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lainnya
4. Pembangunan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
5. Pengembangan Rumah Sakit
6. Pengembangan Puskesmas
7. Pengembangan Fasilitas Kesehatan Lainnya
8. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit
9. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas
10. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Lainnya
11. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
12.Pengadaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
13.Pengadaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas Pelayanan Kesehatan
14. Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
15. Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi
16. Pengadaan Obat, Vaksin
17. Pengadaan Bahan Habis Pakai
18. Pemeliharaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
19. Pemeliharaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas Pelayanan Kesehatan
20. Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 40


2021-2026
6.1.2. Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
1. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
3. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
4. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
5. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
6. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
7. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
8. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
9. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
10. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
11. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis
12. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV
13. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi
Kejadian Luar Biasa (KLB)
14. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
15. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
16. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
17. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
18. Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
19. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan
Mandiri, dan Tradisional Lainnya
20. Pengelolaan Surveilans Kesehatan
21. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan
Jiwa (ODMK)
22. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
23. Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus
24. Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan dan Pasca
Krisis Kesehatan
25. Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
26. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
27. Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes dan Sekolah

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 41


2021-2026
28. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke
Laboratorium Rujukan/Nasional
29. Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat
30. Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
31. Pengelolaan Penelitian Kesehatan
32. Operasional Pelayanan Rumah Sakit
33.0perasional Pelayanan Puskesmas
34. Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya
35. Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di Kabupaten/Kota
36. Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
37. Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah
38. Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT)
6.1.3. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
1. Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
2. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
3. Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan
Internet
6.1.4. Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas C, D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
1. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Perizinan Rumah Sakit Kelas C, D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya
2. Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
3. Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
4. Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rujukan

6.2. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA


KESEHATAN
6.2.1. Pemberian Izin Praktik Tenaga Kesehatan di Wilayah Kabupaten/Kota
1. Pengendalian Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan
2. Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan serta Tindak Lanjut
Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 42


2021-2026
6.2.2. Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Sumberdaya Manusia
Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah Kabupaten/Kota
1. Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
2. Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai
Standar
3. Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
6.2.3. Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya
Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
1. Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya
Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

6.3. PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN


MINUMAN
6.3.1. Pemberian Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
1. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Perizinan Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
2. Penyediaan dan Pengelolaan Data Perizinan dan Tindak Lanjut
Pengawasan Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal,
Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
3. Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat
Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
6.3.2 Pemberian Sertifikat Produksi untuk Sarana Produksi Alat Kesehatan Kelas 1
tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu
Perusahaan Rumah Tangga
1. Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut Pengawasan Sertifikat
Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu dan PKRT Kelas 1 Tertentu
Perusahaan Rumah Tangga
2. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu Perusahaan
Rumah Tangga

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
6.3.3 Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dan Nomor P-
IRT sebagai Izin Produksi, untuk Produk Makanan Minuman Tertentu yang
dapat Diproduksi oleh Industri Rumah Tangga
1. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Sertifikat
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dan Nomor P-IRT sebagai Izin
Produksi, untuk Produk Makanan Minuman Tertentu yang dapat
Diproduksi oleh Industri Rumah Tangga
6.3.4 Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran dan Depot Air Minum
(DAM)
1. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran dan Depot Air
Minum (DAM)
6.3.5 Penerbitan Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan Sentra Makanan
Jajanan
1. Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut Penerbitan Stiker
Pembinaan pada Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan
6.3.6 Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Post Market pada
Produksi dan Produk Makanan Minuman Industri Rumah Tangga
1. Pemeriksaan Post Market pada Produk Makanan-Minuman Industri
Rumah Tangga yang Beredar dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan
2. Penyediaan dan Pengelolaan Data Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan
Industri Rumah Tangga

6.4. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN


6.4.1 Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran serta Masyarakat
dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
1. Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan
Pemberdayaan Masyarakat
6.4.2. Pelaksanaan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
1. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan
Sehat

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 44


2021-2026
6.4.3. Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
1. Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
6.5. PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK
6.5.1. Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka Pengendalian Kuantitas
Penduduk
6.5.2. Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan Daerah
Kabupaten/Kota
6.6. PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB)
6.6.1 Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Pengendalian Penduduk dan KB sesuai Kearifan Budaya Lokal
6.6.2. Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB)
6.6.3. Pengendalian dan Pendistribusian Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi
serta Pelaksanaan Pelayanan KB di Daerah Kabupaten/Kota
6.6.4. Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Pelayanan dan
Pembinaan Kesertaan Ber-KB
6.7. PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KELUARGA
SEJAHTERA (KS)
6.7.1. Pelaksanaan Pembangunan Keluarga melalui Pembinaan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga
6.7.2. Pelaksanaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan
Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota dalam Pembangunan Keluarga Melalui
Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

6.8 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/


KOTA
6.8.1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
2. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 45


2021-2026
3. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA-SKPD
4. Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
5. Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
6. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
7. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
6.8.2 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD
3. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/
Semesteran SKPD
4. Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
6.8.3. Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
1. Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
2. Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD
3. Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah SKPD
4. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Daerah pada
SKPD
5. Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
6. Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD
7. Pemanfaatan Barang Milik Daerah SKPD
6.8.4. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai
2. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
3. Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian
4. Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
5. Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
6. Pemulangan Pegawai yang Pensiun
7. Pemulangan Pegawai yang Meninggal dalam Melaksanakan Tugas
8. Pemindahan Tugas ASN
9. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
10-Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
H.Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 46


2021-2026
6.8.5 Administrasi Umum Perangkat Daerah
1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
2. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
4. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
7. Penyediaan Bahan/Material
8. Fasilitasi Kunjungan Tamu
9. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
10. Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD
H.Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada
SKPD
6.8.6 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
I. Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
2. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
3. Pengadaan Alat Besar
4. Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
5. Pengadaan Mebel
6. Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
7. Pengadaan Aset Tetap Lainnya
8. Pengadaan Aset Tak Berwujud
9. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
11. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya
6.8.7 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 47


2021-2026
6.8.8. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak, dan
Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Perizinan Alat
Besar
4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Perizinan Alat
Angkutan Darat Tak Bermotor
5. Pemeliharaan Mebel
6. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
7. Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
8. Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
9. Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
10. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya
11. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung
Kantor atau Bangunan Lainnya
12. Pemeliharaan/Rehabilitasi Tanah

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 48


2021-2026
TABEL T-C.27
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN & PENDANAAN INDIKATOR
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BENGKAYANG

Target Kinerja Program & Pendanaan


Data Unit Kerja Perangkat
Indikator Kinerja Tujuan,
Capaian Kondisi Kinerja Daerah Lokasi
Tujuan Sasaran Kode Program & Kegiatan Sasaran, Program (Outcome)
pada Tahun 2022 2023 2024 2025 2026 pada Akhir Penanggungjawab
& Kegiatan (Output)
Awal Periode Periode

Target Se Tarqet a Target Se Tarqet Re Target Rp ism


f 2 3 4 5 6 7 a 9 10 11 12 13 14 16 re 17 18 »9

Meningkatnya Meningkatnya Angka usia 1.02.01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN Tingkat Pencapaian
Derajat Kesehatan harapan hidup (tahun) DAERAH KABUPATEN/KOTA Petaksanaan Program
100% 100% 103.561.421.155 100% 108 739.492213 100% 114.176.466 823 100% 119 885.290.165 100% 125.879.554.673 100%
Masyarakat Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
1.02.01.2 01 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Tingkat Pencapaian
Daerah Penyusunan Dokumen DINAS
Perencanaan dan Evaluas KESEHATAN DAN KABUPATEN
100% 100% 31.252 000 100% 32814000 100% 34.455.330 100% 36178.097 100% 37987.001 100%
yang tepat waktu dan sesuai KELUARGA BENGKAYANG
peraturan Perundang- BERENCANA
undangan

1.02.01 2.02 Admmstrasi Keuangan Perangkat Daerah Penggajian ASN, Laporan


Keuangan & Admmstraa
100% 100% 69.392.394 944 100% 72862.014691 100% 76.505.115.426 100% 80.330 371.197 100% 84.346 889.757 100%
Pertanggungjawaban
Keuangan
102 01.2.03 Adrrinistrasi Barang MiBk Daerah pada Perangkat Daerah Terpenuhinya Administrasi
Barang Mlik Daerah di 100% 100% 158.795.000 100% 166 734.750 100% 175.071.488 100% 183.825.062 100% 193.016.315 100%
Lingkungan OPD
1 02.01 2.05 Adrrimstrasi Kepegavaian Perangkat Daerah Jumtah SDM Perangkat
Daerah yang Terpenuhi 100% 100% 271.216.000 100% 284.776800 100% 299.015.640 100% 313.966 422 100% 329 664 743 100%
Adrrinistrasi Kepegaviaian
102.01.206 Adrrinistrasi Umum Perangkat Daerah Terpenuhinya Seluruh
Peiayanan Adrrinistrasi Umum 100% 100% 4.003 578 568 100% 4.203.757.496 100% 4.413.945.371 100% 4 634.642.640 100% 4.866 374.772 100%
di Lingkungan OPD

1.02.01.2.07 Pengadaan Barang Mlik Daerah Penunjang Urusan Terpenuhinya Sarana


Pemerintah Daerah Prasarana untuk Peiayanan
100% 100% 377 098702 100% 395.953.637 100% 415.751.319 100% 436.538885 100% 458 365 829 100%
Adrrinistrasi Umum di
Lingkungan CPD
1.02.01.2.08 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Terpenuhinya pemenuhan
kebutuhan pendukung di 100% 100% 27.513 648 991 100% 28.889 331 441 100% 30.333.798.013 100% 31.850 487,913 100% 33.443.012309 100%
Lingkungan OPD
1.02.01 2.09 Pemehharaan Barang MiSk Daerah Penunjang Urusan Terpenuhinya PerreSharaan
Pemerintahan Daerah Barang Nfclik Daerah di 100% 100% 1.813.436950 100% 1.904.108 798 100% 1 999.314.237 100% 2099 279949 100% 2.204 243 947 100%
Lingkungan OPD

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 49


2021-2026
m— UBUSAN PEMERINTAHAN BIDAWG KESEHATAN
r "
1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
Jumiah puskesmas yang
P05ORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
menyelenggarakan kesehatan 100% 100% 54 978.934 834 100% 57 727.881 576 100% 58 882 439 207 100% 61 826 561 168 100% 68 009 217 284 100%
jiv«Q
Penyediaan Faslitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan
Persentase Fasilitas
UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Pelayanan Kesehatan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi standar
Persentase pemenuhan
Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
layanan kesehatan untuk UKM
dan I KM di Kabupaten 10O*. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bengkayang
Terpenuhinya Data dan
Terintegrasi 100% 100%
informasi Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Fasittas
Petayanan Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Pelayanan Kesehatan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terakreditasi
Rasio tenaga medis per satuan
MAN USIA KESEHATAN 27,4 27,6 2148.408100 28,1 2.363.248.910
penduduk 28,7 2.599.573.801 29,3 2 859 531.181 29,9 3.145 484 299 29,9
Terpenuhinya Izin Praktik
Kabupaten/Kota 100% 100%
Tenaga Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%

Vbnusia Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah Tersedianya Perencanaan


Kabupaten/Kota Kebutuhan dan
100% 100% 100% 100%
Pendayagunaan Sumberdaya 100% 100% 100%
Manusia Kesehatan

Terpenuhinya Penerbitan
Surrter Daya Manusta Kesehatan Tingkat Daerah
Sertifikat Produksi Pangan
Kabupaten/Kota 100% 100%
I ndustri Rumah Tangga dan 100% 100% 100% 100% 100%
Nomor P-IRT
Persentase apotek, toko obat
MAKANAN MINUMAN
akes, UMOT dan optik yang 100% 100% 307.346.700 100% 338.081.370 100% 371.889.507 100% 409.078.458 100% 449.986.303 100%
berijin

Opbkal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) Terpenuhinya Izin Apotek,


Toko Obat, Toko Alat
100% 100% 100% 100%
Kesehatan dan Optikal, Usaha 100% 100% 100%
Mkro Obat Tradisional (UMOT)

Terpenuhinya Sertifikat
dan Nomor P-IRT sebagai Izin Produksi, untuk Produk
Produksi Pangan I ndustri
Vbkanan Minuman Tertentu yang da pat Di produksi oleh 100% 100%
Rumah Tangga dan Nomor P- 100% 100% 100% 100% 100%
ndustri Rumah Tangga
IRT

3engetolaan Makanan (TPM) antara lam Jasa Boga, Rumah Terpenuhinya Sertifikat Laik
Makan/Restoran dan Depot Air Minum (DAM) Higiene Sanitasi Terrpat
Pengeiolaan Makanan (TPM) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Depot Air Minum (DAM)

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


50
2021-2026
1 02 04 205 Penerbitan Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan
Terpenuhinya Penerbitan
Sentra Makanan Jajanan
Stiker Perrtanaan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% j 100%
Makanan Jajanan dan Sentra
Makanan Jajanan
!1 02 04 2.06 Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Post
Market pada Produksi dan Produk Makanan Minuman Industri Teriaksananya Pemeriksaan
Rumah Tangga dan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Post Market
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pada Produksi dan Produk
Makanan Minuman Industri
Rumah Tangga

1.02.05 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG


[KESEHATAN . Cakupan Desa Siaga Aktif 37% 40% 144 269 800 42% 158 696.780 44% 174.566 458 46% 192 023 104 48% 211.225.414 48%
1.02.05.201 Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran
serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Teriaksananya Advokasi,
Kabupaten/Kota Pemberdayaan, Kemitraan,
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Peran serta
Masyarakat dan Lintas Sektor

.1.02 05 2 02 Peiaksanaan Sehat daiam rangka ProrraW Preventif Tingkat


Teriaksananya Promotif
Daerah Kabupaten/Kota
Preventif Tingkat Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kabupaten
|1 02.05 2.03 Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Teriaksananya Upaya
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah
Kesehatan Bersumber Daya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kabupaten/Kota
Masyarakat (UKBM)

2.14 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENG ENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

214.02 PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK


Laju pertumbuhan penduduk
2.6 27 2,9 3 3,2 3,5 3.5
______ (LPP)
214022.01 Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah Teriaksananya Pemaduan dan
Provinsi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota daiam Sinkronisasi Kebijakan
rangka Pengendalian Kuanhtas Penduduk Pemerintah daiam rangka 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
Pengendalian Kuantitas
Penduduk
214.02 2.02 Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan
Daerah Kabupaten/Kota Teriaksananya Pemetaan
Perkiraan Pengendalian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penduduk Cakupan Daerah

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana SI


2021-2026
2.14.03
PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB) Cakupan Peserta KB AkW 73,28% 77% 79% 5.572.325950 85%
5147 967 850 5 250.927 207 81% 5.355 945.751 83% 5.463.064 666 85%

Petaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Terpenuhinya Pelaksanaan
(KIE) Pengendalian Penduduk dan KB sesuai Kearifan
Advokasi, Komunikasi,
Budaya Lokal
Informasi dan Edukasi (KIE)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengendalian Penduduk dan
KB sesuai Kearifan Budaya
Lokal
214.03.2.02 Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB
Terpenuhinya Upaya
(PKB/PLKB)
Pendayagunaan Tenaga
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyuluh KB/Petugas
Lapangan KB (PKB/PLKB)
214 03.203 Pengendalian dan Pendistnbusian Kebutuhan Alat dan Obat
Terpenuhinya Upaya
Konlrasepsi serta Pelaksanaan Pelayanan KB di Daerah
Pengendalian dan
Kabupaten/Kota
Pendistribusian Kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Alat dan Obat Kontrasepsi
serta Pelaksanaan Pelayanan
KB
2.14.03.2.04 Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi
Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kcte dalam
Terpenuhinya Pemberdayaan
Petaksanaan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB
dan Peningkatan Peran serta
Organisasi Kemasyarakatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam Pelaksanaan Pelayanan
dan Pembinaan Kesertaan Ber-
KB

2.14.04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN


KELUARGA SEJAHTERA (KS) Cakupan PUS peserta KB
anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga 87,5 88 88,5 89 89,5 89,5 89,5
Sejahtera (UPPKS) yang ber-
KB mandiri

2.14.04.201 Petaksanaan Perrtoangunan Keluarga melalui Perrbinaan


Terbksananya Pembangunan
<etahanan dan Kesejahteraan Keluarga 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Keluarga
214.04.2 02 Petaksanaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi
Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota dalam Tertaksananya Pembinaan
3errbangunan Keluarga Melalui Pembinaan Ketahanan dan Ketahanan dan Kesejahteraan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Keseiahteraan Keluarqa Keluarga

! I 269.849 769 594 2S3.317.820.269 295.737.348.371 310.520 838 906 329 147 348 605

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat
capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan
indikator kinerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan dan Keiuarga
Berencana Kabupaten Bengkayang dalam jangka menengah sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bengkayang Tahun 2021
- 2026 yang ditampilkan dalam tabel berikut ini:

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 53


2021-2026
TABEL T - C. 28
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Target
Kondisi Kondisi
No Indikator Kinerja Program (outcome)
Satuan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tingkat Pencapaian Pelaksanaan Program Penunjang Urusan


1 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemerintahan Daerah
2 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan jiwa % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Rasio tenaga medis per satuan penduduk Rasio 27,4 27,5 27,6 28,1 28,7 29,3 29,9 29,9
4 Persentase apotek, toko obat alkes, UMOT dan optik yang berijin % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Cakupan Desa Siaga Aktif % 37% 39% 40% 42% 44% 46% 48% 48%
6 Laju pertumbuhan penduduk (LPP) Rasio 2,6 2,65 2,7 2,9 3 3,2 3,5 3'5"1
7 Cakupan Peserta KB Aktif % 73% 75% 77% 79% 81% 83% 85% 85% |

Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan 89,5%


8 % 87,5% 87,8% 88,0% 88,5% 89,0% 89,5% 89,5%
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB mandiri

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana


2021-2026
BAB VIII
PENUTUP

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh


pemerintah daerah, Rencana Strategis (RENSTRA) ini merupakan dokumen yang
dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Bengkayang selama periode Tahun 2021 - 2026, mengikuti periode berlakunya
RPJMD Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 - 2026.
Renstra OPD ini memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam
pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama
5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Bengkayang.
Renstra Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang merupakan penjabaran dokumen
RPJMD Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 - 2026, selanjutnya Renstra ini
dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkayang yang merupakan rencana tahunan selama periode tahun 2021 - 2026
dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
Renstra Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, dalam pelaksanaannya senantiasa
dilakukan pengawasan dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan
yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
(good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan
fungsi yang berkaitan dengan Pembangunan Kesehatan Daerah merupakan bagian
pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Bupati dan Wakil Bupati
Bengkayang, serta secara moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh
masyarakat Kabupaten Bengkayang.

Bengkayang, Oktober2021
Pit. Kepala Dinas Kesehatan

Pembina Utama Muda


NIP. 19661116 199903 1 002

Renstra Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana 55


2021-2026

Anda mungkin juga menyukai