RenstraDinasKesehatanPengendalianPendudukdan KB Kab.Sekadau i
Penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih yang tulus kami
sampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sekadau tahun 2016- 2021.
Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau tahun 2016–2021 ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran guna perbaikan senantiasa kami harapkan.
Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa sajalah kita berlindung dan
berserah diri. Seiring permohonan semoga upaya kita dalam mewujudkan masyarakat
Kabupaten Sekadau yang sehat dan mandiri mendapat rahmat, hidayah dan ridho-Nya.
Amin.
RenstraDinasKesehatanPengendalianPendudukdan KB Kab.Sekadau ii
Halaman
PENUTUP :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18Tahun 2016 tentang PerangkatDaerah;
19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
20. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
21. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 02 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sekadau;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 4 Tahun 2009Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sekadau Tahun 2005-
2025;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sekadau tahun
2016-2021;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 1 Tahun 2015 tentang tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sekadau Tahun 2011–2031;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan Rancangan Awal, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
28. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741 / Menkes / PER / VII /2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota;
1. Menjabarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2016-2021.
BABVII PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari penyusunan Rencana Strategis
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau yang berisi
harapan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sekadau terkait pelaksanaan rencana kerja Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau,
penjelasan tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau sebagai pedoman
dalam penyusunan rencana kerja dan sebagai dasar monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kinerja serta penjelasan mengenai kemungkinan adanya
perubahan Rencana Strategis apabila terjadi perubahan kebijakan di tingkat
nasional, provinsi maupun daerah.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
2.1.2 Fungsi :
Melaksanakan tugas teknis operasional di bidang kesehatan yang meliputi
pengembangan dan pembinaan pelayanan kesehatan, pencegahan pemberantasan penyakit
menular dan penyehatan lingkungan, kesehatan keluarga, pelayanan kefarmasian dan
pengawasan makanan dan minuman serta pembinaan program berdasarkan kebijakan
Bupati Sekadau.
Pelaksanan tugas teknis fungsional di bidang kesehatan berdasarkan kebijakan
Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan yang meliputi
kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan.
2.1.3 Struktur Organisasi SKPD
2.1.3.1. Susunan Organisasi Dinas Kesehatan
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut,
sesuai Peraturan Daerah Bupati Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sekadau dan Peraturan Bupati Sekadau Nomor
37 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau,
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Sekadau, dibantu oleh :
1) Sekretariat, membawahi :
a) Sub Bagian Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
b) Sub Bagian Umum dan Aparatur;
c) Sub Bagian Keuangan dan barang;
2) Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
a) Seksi Kesehatan keluarga dan gizi;
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KHUSUS
SEKSI
PENYEHATAN
…………… DAN
LINGKUNGAN …. SEKSI
PENGENDALIAN
SEKSI SEKSI SEKSI
KESEHATAN FARMASI DAN PENGENDALIAN PEMBINAAN DAN
KERJA PENYAKIT TIDAK ALAT PENDUDUK DAN PENINGKATAN
MENULAR DAN KESERTAAN BER KB
KESEHATAN INFORMASI
KESEHATAN KELUARGA
JIWA
UPTD
1) Kepala Dinas
a) Menyusun rencana program Kesehatan berdasarkan kebijakan umum daerah
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan sesuai
dengan program yang telah ditetapkan agar pekerjaan berjalan lancar;
c) Membina bawahan di lingkungan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana dengan cara memberikan reward dan punishment
untuk meningkatkan produktivitas kerja;
d) Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan cara
membandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana program, sasaran
ketentuan perundangan agar di peroleh hasil yang maksimal;
3) Bidang
3.1 Bidang Kesehatan Masyarakat
Uraian Tugas :
a) penyusunan program kerja kesehatan masyarakat;
b) perumusan kebijakan teknis kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat, penyehatan lingkungan dan kesehatan
kerja;
c) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi kesehatan keluarga dan gizi,
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, penyehatan lingkungan
dan kesehatan kerja;
d) pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan keluarga
dan gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, penyehatan
lingkungan dan kesehatan kerja;
e) penyelengaraan program dan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi, promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, penyehatan lingkungan dan
kesehatan kerja sesuai peraturan perundang-undangan;
f) pembinaan program dan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi, promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, penyehatan lingkungan dan
kesehatan kerja;
g) pengendalian program dan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi, promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, penyehatan lingkungan dan
kesehatan kerja;
h) pemantauan, pengevaluasi dan pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas
kesehatan masyarakat; dan
i) penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan
masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan;
Uraian Tugas :
a) penyusunan rencana operasional pencegahan dan pengendalian penyakit;
b) penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
c) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa;
d) pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
e) penyelenggaraan program dan kegiatan surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa;
f)pembinaan program dan kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
g) pengendalian program dan kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan
dan pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa;
h) pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan perkembangan pelaksanaan
tugas pencegahan dan pengendalian penyakit; dan
i) penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
Uraian Tugas :
a) penyusunan program rencana kerja pelayanan kesehatan;
b) penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pelayanan kesehatan
dasar dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan dan khusus serta farmasi
dan alat kesehatan;
Begitu pula dengan memperhatikan struktur organisasi yang ada saat ini, dan
adanya perkembangan permasalahan kesehatan perkotaan, koordinasi lintas sektor dan
lintas program, teknik informasi yang belum tersedia di semua Puskesmas dan teraplikasi
dengan baik, adanya era globalisasi yang menyebabkan persaingan bebas dan terbukanya
dunia informasi, maka SDM Kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau belum memenuhi dalam kuantitas
dan kualitas, serta pendistribusian, maupun pendayagunaannya belum sesuai potensi dan
kebutuhan pemberdayaan SDM.
Tabel 2.1
Rekapitulasi Jumlah Tenaga Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Sekadau
Tahun 2016
1 Dokter Spesialis -
2 Dokter umum 9
3 dr. Gigi 1
4 Perawat 119
5 Perawat gigi 16
6 Bidan 102
Sarana pelayanan tingkat pertama ini merupakan pelayanan kesehatan yang paling
dekat dengan masyarakat dan hanya bisa menangani kasus-kasus ringan. Sarana
kesehatan ini mencakup Puskesmas, Poliklinik, Dokter Praktek, dan sebagainya.
Sarana pelayanan tingkat dua merupakan pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-
kasus atau penyakit-penyakit dari pelayanan kesehatan primer. Sarana kesehatan
ini mencakup Puskesmas Rawat Inap, RS Kabupaten, RS tipe C atau Sarana
Kesehatan RS tipe D serta RS Bersalin.
Sarana pelayanan tingkat tiga merupakan pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-
kasus atau penyakit-penyakit dari pelayanan kesehatan tingkat dua. Sarana
kesehatan ini mencakup RS Provinsi, RS tipe A atau RS tipe B dan sebagainya.
Jumlah sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Sekadau tahun 2016 yaitu
Rumah Sakit satu buah, 12 Puskesmas dengan 9 buah Puskesmas perawatan dan 3 buah
Puskesmas non perawatan.
Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan /
atau masyarakat.
8. Meningkatnya status gizi 19. Cakupan Balita yang 85% 89,52% 105,32
masyarakat melalui mendapatkan Kapsul Vit.A 2
upaya perbaikan gizi dan kali pertahun
pelayanan kesehatan 20. Cakupan ibu hamil 80% 86,72% 108,40
lainnya mendapatkan 90 tablet Fe
Kematian neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi baru lahir sampai
dengan usia 28 hari. Angka kematian neonatal di Kabupaten Sekadau tahun 2016 yaitu
sebesar 5,35 per 1000 kelahiran hidup, angka tersebut menunjukan penurunan dari tahun
lalu yaitu sebesar 2,8 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal per puskesmas
tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.3
Angka Kematian Neonatal per Puskesmas
Kabupaten Sekadau Tahun 2016
20
15
15
Angka Kematian Neonatal (%)
11
9,5
10
8,5
7,2
6,4
4,1
5
2,9
1,9
0 0 0
0
Simpang 4
Rawak
NG. Taman
Sei Ayak
Belitang
TP. Perodah
Sekadau
SP 3 Trans
Selalong
NG. Mahap
BL. Sepuak
Sebetung
2016
Puskesmas
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kab. Sekadau (2016)
Angka kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 0-11 bulan
termasuk kematian neonatal. Angka kematian bayi merupakan indikator yang penting
untuk mencerminkan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena bayi baru lahir
sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan dan status sosial orang tua bayi. Angka
kematian bayi per puskesmas tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kab. Sekadau
(2016)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada
tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka
per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan Balita seperti
gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan, indikator ini menggambarkan tingkat
kesejahteraan sosial, dalam arti besar dan tingkat kemiskinan penduduk, sehingga kerap
dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk. Pada tahun 2016 angka
kematian balita sebesar 5,9 per 1000 kelahiran hidup.
2.3.1.4 Angka Kematian Ibu
Grafik 3.2
Trend Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Kabupaten SekadauTahun 2012 - 2016
2.3.2.1 TB Paru
Grafik 3.4
CNR Kasus Baru BTA+ Kabupaten Sekadau
Tahun 2016
2.3.2.2 Pneumonia
Pnemonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli) yang dapat
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur serta dapat terjadi akibat kecelakaan karena
menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi penduduk yang rentan terserang pnemonia
Grafik 3.5
Tahun 2012-2016
2.3.2.3 HIV/AIDS
Grafik 3.6
Tahun 2014-2016
2.3.2.4 Diare
Diare adalah penyakit yang terjadi bila feses lebih berair dari biasanya atau bila
buang air besar tiga kali atau lebih atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah
dalam waktu 24 jam.
Pada tahun 2016 jumlah penderita diare yang dilaporkan sebanyak 4186 kasus.
Trend penderita diare tiga tahun terahir di Kabupaten Sekadau dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
2.3.2.5 Kusta
Kusta adalah penyakit menular, menahun (lama) yang disebabkan oleh kuman
kusta yang disebut mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi dan
dapat menyerang jaringan tubuh lainnya kecuai otak. Kusta adalah salah satu penyakit
menular yang sulit untuk menular, karena apabila daya tahan tubuh seseorang tinggi
orang yang tertular penyakit kusta dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat.
Seseorang yang menderita penyakit kusta dapat menderita kecacatan karena kuman kusta
dalam tubuh penderita akan tumbuh dan berkembang lebih banyak dan akan merusak
saraf dan menimbulkan kecacatan apabila tidak segera diobati dan tidak berobat secara
teratur. Di Kabupaten Sekadau ditemukan 3 orang penderita kusta atau 1,53 per 100.000
penduduk.
Polio merupakan salah satu dari beberapa penyakit yang dapat dibasmi. Strategi
untuk membasmi polio didasarkan atas pemikiran bahwa virus polio akan mati bila
disingkirkan dari tubuh manusia dengan cara pemberian imunisasi. Untuk meningkatkan
sensitifitas penemuan kasus polio, maka pengamatan dilakukan pada semua kelumpuhan
yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid (layuh), seperti seperti sifat kelumpuhan
pada poliomielitis. Penyakit-penyakit yang mempunyai sifat kelumpuhan seperti
poliomielitis disebut kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut
sebagai Surveilans AFP (SAFP). Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan
terhadap semua kasus lumpuh layuh akut pada anak usia < 15 tahun yang merupakan
kelompok yang rentan terhadap penyakit polio. Jumlah kasus AFP Kabupaten Sekadau
tahun 2016 adalah sebesar 3,50 per 100.000 penduduk usia < 15 tahun.
Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus
Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit demam berdarah
ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim
hujan yang lembab. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya
terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.
Kasus DBD sulit sekali dideteksi secara dini karena pada awal perjalanan
penyakit, gejala dan tanda penyakit DBD tidak spesifik, sehingga sulit dibedakan dengan
penyakit infeksi lainnya. Jumlah penderita Demam Berdarah di Kabupaten Sekadau
mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2014 sebanyak 438 kasus
dan 3 penderita meninggal dunia, pada tahun 2015 ditemukan 106 kasus dan pada tahun
2016 menjadi 99 kasus.
Kasus DBD menurun secara signifikan dari tahun 2014 didukung oleh program
penanggulangan DBD seperti melakukan Fogging Fokus, pembagian ABATE,
memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat
dalam upaya pencegahan dan penaggulangan penyakit. Trend kasus DBD di Kabupaten
Sekadau tiga tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
2.3.2.8 Malaria
Kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim yang
merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol kepuncak liang senggama
(vagina). Proses terjadinya kenker leher rahim sangat erat berhubungan dengan proses
metapasia yaitu masuknya mutagen atau bahan-bahan yang dapat mengubah perangi sel
secara genetik pada saat fase aktif. Upaya deteksi dini terhadap kanker leher rahim
adalah dengan pemeriksaan leher rahim secara visual menggunakan asam cuka atau
disebut Inspeksi Visual dengan Asam Cuka (IVA) yaitu kegiatan melihat leher rahim
dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas setelah pengolesan asam asetat
atau cuka (3-5 %). Daerah yang tidak normal akan berubah warna dengan batas yang
tegas menjadi putih (acetiwhite) yang mengindikasikan bahwa leher rahim mungkin
memiliki lesi prakanker. Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel
kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Sampai saat ini patofisiologi
kanker payudara masih belum diketahui secara pasti, sehingga upaya deteksi dini yang
dilakukan hanya bertujuan untuk menemukan penderita kanker pada stadium yang masih
rendah (down staging) dan presentase kemungkinan untuk dapat disembuhkan tinggi.
Kegiatan deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan teratih di
Puskesmas yang disebut dengan pemeriksaan payudara klinis (CBE=Clinical Breast
Examination) yang diikuti dengan pengajaran cara melakukan pemeriksaan peyudara
sendiri (SADARI) dengan cara yang benar. (Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, 2015)
Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA dan kanker
payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) sebanyak 1,24 % dari 27.185 perempuan
usia 30-50 tahun di Kabupaten Sekadau, untuk jumlah IVA positif sebanyak 4 orang
(1,19 %).
3.1.3 Topografi
3.1.4 Klimatologi
Sebagai daerah yang berhutan tropis dan memiliki kelembaban yang cukup
tinggi, Kabupaten Sekadau memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Adapun kecepatan
angin, dilaporkan pada setiap bulannya berkisar 10 knots sampai 18 knots. Sedangkan
penyinaran matahari berkisar antara 22,0 persen samapi 88,0 persen, dengan rata-rata
penyinaran matahari sebesar 57,9 persen. Adapun rata- rata temperatur udara berkisar
antara 24,9ºC sampai 27,7ºC.
Hari dan curah hujan antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan
topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Hari hujan di Kabupaten Sekadau terbesar
ada di bulan Desember, dan terkecil ada di bulan Juni, Juli dan Agustus. Sedangkan
curah hujan terbesar ada di bulan Desember dan terendah ada di bulan Agustus. Rata-rata
curah hujan di Kabupaten Sekadau selama tahun 2015 adalah 2989.0 mm, ini berarti lebih
rendah di banding tahun 2012 yang sebesar 3181.6 mm. Curah hujan dan hari hujan tidak
merata antar waktu dan antar daerah, sehingga mengakibatkan suatu keadaan yang saling
bertentangan, yaitu misalnya terjadi banjir di suatu daerah sementara di daerah lain terjadi
kekeringan pada saat yang sama. Oleh karena itu harus selalu diwaspadai bulan-bulan hari
hujannya banyak dan sedikit, sehingga dapat diminimalkan terjadinya suatu bencana.
1). Suhu
1. Suhu Terendah 21,0 21,5 22,3 22,4 22,3 °C
2. Suhu Tertinggi 35,2 35 3,2 35,1 34,6 °C
2). KelembabanUdara
1. KelembabanUdaraTerendah 53 51 46 43 50 %
2.KelembabanUdara
Tertinggi 100 100 98 100 100 %
3). CurahHujan
1. CurahHujanTerendah 78,1 62,9 78,1 26,4 55,8 mm/th
2. CurahHujanTertinggi 375,8 431,7 633,5 324,8 388,8 mm/th
4). KecepatanAngin
1. KecepatanAngin
Terendah 10 10 10 8 10 Knot
2. KecepatanAngin
Tertinggi 22 45 20 28 18 Knot
Sumber: Stasiun Meteorologi Susilo Sintang
Hingga tahun 2014, luas lahan yang ada di Kabupaten Sekadau sebesar
544.430 Ha dimana luas lahan pertanian sebanyak 399.429Ha atau 73,37% dan lahan
Non Pertanian sebanyak 145.011 Ha. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.6 di
bawah ini.
Tabel: 3.3
Luas Lahan Kering Menurut Jenisnya
Kabupaten SekadauTahun 2014
No. JenisLahanKering LuasLahan(Ha)
A. LahanPertanian 399.429
1. LahanSawah(Irigasi,TadahHujan, 15.454
RawaPasangSurut,RawaLebak)
2. Tegal/Kebun 11.874
3. Ladang/Huma 54.438
4. Perkebunan 65.084
5. DitanamiPohon/HutanRakyat 1.633
6. PadangPengembalaan/rumput 86.179
7. SementaraTidakDiusahakan 88.504
8. Lainnya(Tambak,Kolam,Empang,
HutanNegara,dll)
B. LahanBukanPertanian 145.001
2013 544.430
2012 544.430
2011 544.430
Sumber: Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sekadau
Tabel:3.4
KondisiPenggunaan Lahan DiKabupaten Sekadau
JenisData Geografi
Banjir : Dari data yang dihimpun, pada tahun 2015, telah terjadi 45 kejadian bencana
banjir di lebih 80 titik lokasi rawan bencana banjir dengan rata-rata ketinggian genangan
terendah 0,25 m dan tertinggi 4,00 meter.Lokasi kejadian terdapat di kecamatan Sekadau
Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, Belitang, dan Belitang
Hulu.
Di kecamatan Sekadau Hilir, bencana banjir terjadi di 20 dusun dengan rata-rata
ketinggian 0,25m – 1,5m. Di kecamatan Sekadau Hulu, terjadi di 9 dusun dengan
ketinggian rata- rata 0,25m– 5m. Yang paling banyak lokasi kejadian adalah di kecamatan
Nanga Taman dimana banjir terjadi di 30 dusun dengan ketinggian genangan mencapaai
1m – 5m. Di kecamatan Nanga Mahap, banjir terjadi di 11 lokasi (desa) dengan ketinggian
genangan mencapai1,5m – 3m. Di kecamatan Belitang ada 6 titik (dusun) dengan
ketinggian genangan mencapai 0,25m – 1,5m. Di kecamatan Belitang terjadi 0,25m –
2,1m. Dan di kecamatan Belitang Hulu terjadi di 3 titik (dusun) dengan ketinggian
genangan mencapai 1m– 2m.
Kondisi banjir ini merupakan siklus tahunan akibat oleh curah hujan yang cukup tinggi
Tanah Longsor :Pada tahun 2015, bencana longsor terjadi di Kecamatan Nanga Taman,
dusun Kanaming Tinggi. Bencana tanah longsor ini terjadi akibat terjangan banjir
sehingga menyebabkan rusaknya bahu jembatan Batu Keni dan Jembatan Sungai Kenyain.
Bencana longsor lainnya terjadi di dusun Meragun yang menyebabkan longsornya badan
jalan desa.
Secara keseluruhan, bencana longsor terjadi di empat kecamatan yaitu kecamatan Sekadau
Hulu, kecamatan Nanga Taman, kecamatan Belitang Hilir, dan kecamatan Belitang.
Jumlah lokasi kejadian sebanyak 24 lokasi.
Angin Puting Beliung :Pada tahun 2015, angin puting beliung terjadi di kecamatan
Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu.Di Sekadau Hilir, akibat angin putting beliung ini
satu buah bangunan berupa rumah masyarakat dan gereja roboh. Selain itu juga
menyebabkan satu orang korban tewas saat menyeberang dengan menggunakan sampai di
sungai Kapuas. Sedangkan di Sekadau Hulu, akibat angin puting beliung, menyebabkan
sebuah pohon tumbang yang menyebabkan terjadinya kemacetan sepanjang 1 km.
Kebakaran Lahan : Selain itu telah terjadi pula kebakaran lahan di beberapa wilayah di
Kabupaten Sekadau seperti di kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu dengan total
luas lahan yang terbakar lebih dari 9 Ha. Pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2014,
bencana kebakaran lahan menghanguskan lebih dari 120 Ha lahan kosong, hutan rakyat,
dan lahan perkebunan karet, kayu putih, dan sawit.
3.1.7 Demografi
Nanga Mahap
1 12.976 11.963 24.939 110
Disamping upaya promotif dan preventif tersebut di atas, upaya penting lain
yang menjadi lini terdepandalam isu kesehatan adalah upaya kuratif dan rehabilitatif, yaitu
pelayanan kesehatan dalam bentuk pengobatan. Bentuk pelayanan kuratif tersedia melalui
pelayanan Balai Pengobatan, Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), Klinik Kesehatan,
dan rumah sakit.
Tabel 3.6
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT)
Analisis Lingkungan
Eksternal(ALE)
Visi adalah kondisi yang dicita-citakan atau keinginan ideal yang disepakati
oleh seluruh komponen pemangku kepentingan (stakeholders) untuk diwujudkan. Visi
pada umumnya digunakan sebagai inspirasi yang menumbuhkan semangat dan
menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders agar secara bersama dan sinergis
membangun daerah.
Dalam perumusannya, visi ini ditetapkan dengan mempertimbangkan
keinginan luhur rakyat Kabupaten Sekadau untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera
lahir dan batin, memperhatikan isu-isu strategis daerah dalam lima tahun mendatang, serta
dengan mengacu pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD
) Kabupaten Sekadau Tahun 2005-2025 dengan Visi “ KABUPATEN SEKADAU YANG
MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING”. Berdasarkan hal itu, maka Visi
Pembangunan Kabupaten Sekadau Tahun 2016-2021 adalah :
3.5.2 Misi
Visi :Terjuwudnya Kabupaten Sekadau Yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing.
Misi 3: Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
1. Meningkatkan 3. Meningkatnya 1. Peningkatan rasio ketersediaan sarana 1. Menjamin akses dan mutu pelayanan kesehatan.
kualitas SDM. layanan kesehatan. kesehatan terhadap satuan penduduk.
2. Meningkatkan kualitas pola hidup bersih dan sehat serta makanan
yang bergizi.
3. Meningkatkan Kualifikasi Rumah Sakit daerah.
4. Meningkatkan Kualifikasi Puskesmas sesuai standar medik.
5. Meningkatkan kecukupan obat dan perbekalan kesehatan sesuai
standar nasional.
6. Menjamin tersedianya tenaga kesehatan yang merata dan berkualitas.
7. Mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat.
8. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan, dan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular.
1. Menjaga Kebersihan Lingkungan dari segala penyakit dan sampah.
4. Meningkatnya 1. Menjaga keseimbangan ekologis antara
2. Ikut mengurangi Pemanasan Global dengan menanam pohon
kesehatan manusia dan lingkungan agar masyarakat
sebanyak-banyaknya pada lahan kosong.
lingkungan. menjadi sehat dan sejahtera.
3. Memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadap kesehatan
serta kesejahteraan hidup manusia.
23. Meningkatnya kualitas Perluasan dan Menurunnya AKB, Status AKB = 28 per AKB = 19 Kesehatan DINKES
1000 kh ; Gizi per 1000 kh Program Obat Dan
layanan kesehatan pemerataan akses Baita Gizi Buruk
serta peningkatan Meningkatnya Usia Harapan Buruk = 0,02 ; ; GB = 0,00 Perbekalan
UHH = 70,83 ; UHH = Kesehatan
kuantitas dan Hidup (UHH), cakupan
71,01
kualitas Dokter, penanganan kasus penyakit
2. Program Upaya
Bidan, Perawat, DBD, TBC, Malaria,
Kesehatan
Tenaga Kesehatan
dan fasilitas Masyarakat Kesehatan DINKES
kesehatan 3. Program Pengawasan
Kebijakan
Obat Dan Makanan
pembangunan
kesehatan 4. Program Promosi
diarahkan Kesehatan Dan
penguatan Standard Pemberdayaan
Pelayanan Minimal
Masyarakat
5. Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
6. Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
7. Program Pencegahan
Dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
8. Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
9. Program Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin
3. Program Pembinaan
Peran Serta
Masyarakat Dalam
Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
2. Kesehatan
2.1 Rasio Rumah Sakit
Rasio 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1:
per satuan penduduk 206.503 209.600 212.744 215.935 219.174 222.461 225.797 225.797
2.8 Persentase
Puskesmas yang % 0 33,00 50,00 65,00 70,00 85,00 100 100
terakreditrasi
1:
Rasio dokter per 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: 15400
2.9 Rasio
satuan penduduk 15983 15800 15800 15700 15600 15500 15400
2.13 Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan % 73,62 75,00 78,00 80,00 83,00 86,00 90,00 90,00
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
2.14 Cakupan Pelayanan % 73,80 75,00 78,00 81,00 83,00 86,00 90,00 90,00
Ibu Nifas
2.15 Cakupan
Kunjunagan % 78,40 80,00 82,00 86,00 88,00 90,00 92,00 92,00
Neonatal Pertama
(KN1)
2.16 Cakupan
Kunjunagan % 76,60 80,00 82,00 86,00 88,00 90,00 92,00 92,00
Neonatal Lengkap
(KN3)
2.17 Cakupan Pelayanan % 96,50 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan bayi
2.21 Cakupan Pelayanan % 53,87 55,00 58,00 61,00 63,00 65,00 68,00 68,00
anak balita
2.24 Cakupan
penjaringan
% 79,13 80,00 81,00 83,00 85,00 87,00 90,00 90,00
Kesehatan Siswa
SD dan setingkat
2.28 Penderita
HIV+AIDS yang
% 20,45 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 70,00
ditemukan dan
ditangani
2.32 Persentase
Penduduk dengan
Akses Terhadap % 55,78 58,00 58,00 61,00 65,00 70,00 72,00 72,00
Fasilitas Jamban
Sehat
A. Strategi Umum
B. Strategi Khusus
1. Strategi kebijakan pembangunan bidang kesehatan fokus pada perlindungan
kesehatan masyarakat, memberikan perlindungan dan jaminan pelayanan kesehatan
jiwa, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk dapat
menerapkan pola PHBS, UKBM dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
yang berkualitas.
2. Strategi Kebijakan Pengalokasian APBDyang akan ditempuh adalah pengalokasian
anggaran yang berpihak pada masyarakat. Implementasinya berupa kebijakan
anggaran untuk publik harus lebih besar daripada anggaran untuk aparatur,
kebijakan anggaran harus memprioritaskan program yang mendorong terwujudnya
pelayanan kesehatan berkualitas yang inovatif dan profesional.
4.1 Visi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Sekadau
Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten
Sekadau melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
yang akan datang dengan memperhatikan kondisi masa depan yang ingin diwujudkan
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kabupaten Sekadau.
Dalam perumusannya, visi ini ditetapkan dengan memperhatikan isu-isu
strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kabupaten Sekadau dengan berlandaskan hal-hal sebagai berikut :
1. Kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam rencana
pembangunan yang memiliki dampak yang signifikan bagi Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kabupaten Sekadau di masa yang akan
datang.
2. Keadaan yang bila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
bila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang.
3. Isu strategis bagi Dinas Kesehatan diperoleh baik berasal dari analisis internal, maupun
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang
menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau di masa
5 (lima) tahun mendatang.
Dengan memperhatikan isu-isu strategis dalam 5 (lima) tahun mendatang, serta
mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sekadau
tahun 2016-2021 “TERWUJUDNYA KABUPATEN SEKADAU YANG MAJU,
MANDIRI, DAN BERDAYA SAING”. Berdasarkan hal tersebut, maka visi dinas
Kesehatan Kabupaten Sekadau tahun 2016-2021 adalah :
Dalam Merumuskan tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan lebih lanjut perlu
dilakukan identifikasi faktor Internal dan Eksternal baik yang bersifat mendukung maupun
menghambat proses pencapaian Visi dan Misi Organisasi sebagai Dasar dalam melakukan
analisis lingkungan Strategis Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Sekadau.
Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal serta untuk mewujudkan misi Dinas
Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau,
ditetapkan Tujuan dan Sasaran sebagai berikut :
Misi Pertama.
Misi Kedua.
Misi Ketiga,
Misi Kelima,
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau maka
strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan dari masing-masing misi adalah
sebagai berikut :
a. Strategi
1) Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat dan UKBM serta kemitraan guna pencapaian
PHBS;
2) Memanfaatkan saluran informasi dan komunikasi yang ada di masyarakat
untuk penyebarluasan informasi kesehatan;
3) Mengembangkan kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat dan UKBM
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan;
b. Kebijakan
1) Upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk
perubahan perilaku ke arah hidup bersih dan sehat;
2) Pengembangan IPTEK diarahkan untuk pengembangan media promosi
kesehatan.
b. Kebijakan
1) Upaya peningkatan KIA, perbaikan gizi masyarakat dan kesehatan lansia
dilaksanakan secara komprehensif dalam kerangka kerja universal protection;
2) Upaya peningkatan KIA, perbaikan gizi masyarakat dan kesehatan lansia
menitikberatkan pada akses dan mutu layanan;
a. Strategi
1) Meningkatkan kemitraan dan jejaring kerja untuk pencegahan dan
penanggulangan penyakit serta penyehatan lingkungan;
2) Mengoptimalkan IPTEK dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit serta penyehatan lingkungan;
3) Mengoptimalkan pembinaan, pemantauan dan pengawasan kualitas kesehatan
lingkungan dan keamanan pangan;
b. Kebijakan
1) Penurunan angka kesakitan dan kematian dilaksanakan melalui peningkatan
kemitraan, surveilans, penatalaksanaan kasus dan pemutusan mata rantai
penularan penyakit;
2) Penurunan angka kesakitan penyakit degeneratif dengan pengendalian faktor
risiko;
3) Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan keamanan pangan melalui
pembinaan, pemantauan dan pengawasan dengan melibatkan peran serta
a. Strategi
1) Meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan melalui peningkatan
kapasitas SDM dan peningkatan sarana prasarana kesehatan yang memadai,
sediaan farmasi dan sarana penunjang;
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat,
upaya pemulihan dan jaminan kesehatan secara mandiri;
b. Kebijakan
1) Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan;
2) Peningkatan peran serta masyarakat dalam kemandirian kesehatan dan
kepesertaan dalam JKN;
a. Strategi
1) Optimalisasi pemberdayaan sumber daya kesehatan dengan peningkatan
kapasitas sarana pelayanan kesehatan dasar, penunjang dan diklat teknis
tenaga kesehatan;
2) Pengembangan system informasi kesehatan diupayakan untuk meningkatkan
kapasitas;
b. Kebijakan
1) Penyelenggaraan diklat/ bimtek kesehatan melalui lembaga resmi bidang
kesehatan;
2) Penyelenggraan studi banding bidang kesehatan dengan harapan SDM
kesehatan memiliki perbandingan terhadap pelayanan kesehatan di tempat
masing-masing.
Dalam bagian ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait
beserta program yang menjadi tanggung jawab Perangkat Daerah. Selain itu, disajikan
pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang
dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode
perencanaan. Bagian ini merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan
berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan
program prioritas.
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERSEDIANYA BAHAN SURAT 100% 10.000.000 100% 14.000.000 100% 15.000.000 100% 16.000.000 100% 17.000.000 100% 18.000.000
SURAT MENYURAT ADMINISTRASI
MENYURAT PERKANTORAN
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERSEDIANYA BIAYA 100% 90.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 150.000.000 100% 170.000.000 100% 200.000.000
KOMUNIKASI, SUMBER DAYA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA
AIR DAN LISTRIK AIR DAN LISTRIK
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERSEDIANYA BIAYA JASA 100% 12.000.000 100% 13.000.000 100% 14.000.000 100% 15.000.000 100% 17.000.000 100% 20.000.000
PEMELIHARAAN DAN PEMELIHARAAN DAN
PERIZINAN KENDARAAN PERIZINAN KENDARAAN
DINAS/OPERASIONAL DINAS/OPERASIONAL
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERSEDIANYA BIAYA JASA 100% 125.000.000 100% 130.000.000 100% 135.000.000 100% 140.000.000 100% 145.000.000 100% 150.000.000
ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN
2. meningkatkan kemitraan KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERSEDIANYA PERALATAN 220.000.000 230.000.000 250.000.000 270.000.000 280.000.000 300.000.000
dengan swasta dan dunia KEBERSIHAN KANTOR DAN BAHAN PEMBERSIH
usaha KANTOR
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERSEDIANYA BIAYA 100% 15.000.000 100% 18.000.000 100% 20.000.000 100% 22.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000
PERBAIKAN PERALATAN PERBAIKAN PERALATAN
KANTOR KANTOR
KEGIATAN PENYEDIAAN ALAT TERSEDIANYA KELENGKAPAN 100% 250.000.000 100% 260.000.000 100% 280.000.000 100% 290.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000
TULIS KANTOR ALAT TULIS KANTOR
KEGIATAN PENYEDIAAN TERSEDIANYA KEBUTUHAN 100% 53.000.000 100% 56.000.000 100% 58.000.000 100% 60.000.000 100% 62.000.000 100% 65.000.000
BARANG CETAKAN DAN BAHAN CETAK DAN FOTO
PENGGANDAAN COPY DINAS
KEGIATAN PENYEDIAAN TERSEDIANYA PERALATAN 100% 28.000.000 100% 30.000.000 100% 32.000.000 100% 34.000.000 100% 36.000.000 100% 40.000.000
KOMPONEN INSTALASI LISTRIK DAN PENERANGAN
LISTRIK/PENERANGAN KANTOR
BANGUNAN KANTOR
KEGIATAN PENYEDIAAN TERSEDIANYA BAHAN BACAAN 100% 10.000.000 100% 12.000.000 100% 14.000.000 100% 16.000.000 100% 18.000.000 100% 20.000.000
BAHAN BACAAN DAN PEGAWAI, KORAN, MAJALAH
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
KEGIATAN PENYEDIAAN TERSEDIANYA PENYEDIAAN 100% 420.000.000 100% 440.000.000 100% 500.000.000 100% 550.000.000 100% 600.000.000 100% 620.000.000
MAKANAN DAN MINUMAN MAKAN DAN MINUM UNTUK
PEGAWAI, RAPAT DAN TAMU
KANTOR
KEGIATAN RAPAT-RAPAT TERSEDIANYA BIAYA 100% 260.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000 100% 340.000.000 100% 360.000.000
KOORDINASI DAN KONSULTASI PERJALANAN DINAS LUAR
KE LUAR DAERAH DAERAH
KEGIATAN PENYEDIAN JASA TERPENUHNYA TENAGA NON 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000 100% 350.000.000 100% 360.000.000
TENAGA PENDUKUNG PNS
ADMINISTRASI / TEKNIS
PERKANTORAN
KEGIATAN RAPAT-RAPAT TERSEDIANYA BIAYA 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000
KOORDINASI DAN KONSULTASI PERJALANAN DINAS DALAM
KE DALAM DAERAH DAERAH
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA TERJAGANYA KEAMANAN 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
PENGAMANAN KANTOR KANTOR DINAS
Meningkatkan kebijakan Tersedianya prasarana yang PROGRAM PENINGKATAN MEMENUHI SARANA DAN
manajemen menunjang pelayanan SARANA DAN PRASARANA PRASARANA KANTOR
pembangunan kesehatan kesehatan APARATUR
KEGIATAN PEMBANGUNAN TERSEDIANYA GEDUNG 100% 1.200.000.000 100% 1.400.000.000 100% 1.600.000.000 100% 1.800.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.200.000.000
GEDUNG KANTOR KANTOR DAN FASILITAS YANG
MEMADAI
KEGIATAN PENGADAAN TERSEDIANYA KENDARAAN 100% 1.600.000.000 100% 1.800.000.000 100% 1.900.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.400.000.000
KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL
DINAS/OPERASIONAL KESEHATAN
KEGIATAN PENGADAAN TERSEDIANYA PERLENGKAPAN 100% 900.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.100.000.000 100% 1.200.000.000 100% 1.400.000.000 100% 1.500.000.000
PERLENGKAPAN GEDUNG GEDUNG KANTOR
KANTOR
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA
CAPAIAN Kondisi Kinerja Unit Kerja
INDIKATOR KINERJA pada akhir
PROGRAM dan PADA TAHUN Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM (outcome) periode Renstra Penanggun Lokasi
KEGIATAN AWAL
dan KEGIATAN (output) SKPD
PERENCANAA gjawab
N 2016 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 11 8 13 8 15 8 17 8 19 20 21 22 23
KEGIATAN PENGADAAN TERSEDIANYA PERALATAN 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 260.000.000 100% 280.000.000 100% 290.000.000 100% 300.000.000
PERALATAN GEDUNG KANTOR KERJA
KEGIATAN PENGADAAN TERSEDIANYA MEJA KURSI 100% 130.000.000 100% 140.000.000 100% 150.000.000 100% 160.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
MEBELEUR
KEGIATAN PENGADAAN TERSEDIANYA JARINGAN 100% 250.000.000 100% 260.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000
JARINGAN INSTALASI LISTRIK, INTALASI LISTRIK AIR DAN
AIR DAN TELEPON TELEPON KANTOR
KEGIATAN PEMELIHARAAN TERWUJUDNYA KONDISI 100% 250.000.000 100% 260.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000 100% 350.000.000
RUTIN/BERKALA RUMAH RUMAH DINAS YANG BAIK
DINAS
KEGIATAN PEMELIHARAAN TERSEDIANYA BIAYA 100% 250.000.000 100% 350.000.000 100% 370.000.000 100% 380.000.000 100% 400.000.000 100% 400.000.000
RUTIN/BERKALA KENDARAAN PEMELIHARAAN KENDARAAN
DINAS/OPERASIONAL DINAS/OPERASIONAL
KEGIATAN PEMELIHARAAN TERSEDIANYA KEBETUHAN 100% 12.000.000 100% 15.000.000 100% 20.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000 100% 35.000.000
RUTIN/BERKALA DAN PEMALIHARAAN
PERLENGKAPAN GEDUNG PERLENGKAPAN GEDUNG
KANTOR KANTOR
KEGIATAN REHABILITASI TERSEDIANYA GEDUNG 100% 130.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000 100% 250.000.000
SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR YANG MEMADAI
KANTOR DALAM MENUNJANG
PELAYANAN KANTOR
2 Meningkatkan pengembangan dan Tersedianya tenaga Tersedianya Tenaga PROGRAM PENINGKATAN TERSEDIANYA KESEMPATAN
pemberdayaan SDM kesehatan kesehatan yang Kesehatan yang mengikuti KAPASITAS SUMBER DAYA DALAM MENINGKATKAN SDM
berdayaguna dan Bimbingan Teknis APARATUR APARATUR
berhasilguna Implimentasi Peraturan
Perundang-undangan
KEGIATAN SOSISIALISASI TERSEDIANYA SOSIALISASI 100% 280.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000 100% 350.000.000 100% 360.000.000 100% 380.000.000
PERATURAN PERUNDANG- TENTANG PERATURAN
UNDANGAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS TERSEDIANYA BIMBINGAN 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000 100% 250.000.000
IMPLEMENTASI PERATURAN TEKNIS IMPLEMENTASI
PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tercapainya Peningkatan PROGRAM PENINGKATAN TERLAKSANANYA PELAPORAN 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kinerja aparatur PENGEMBANGAN SISTEM KINERJA DAN KEUANGAN
PELAPORAN CAPAIAN SKPD
KINERJA DAN KEUANGAN
KEGIATAN PENYUSUNAN TERWUJUDNYA PEMBUATAN 100% 10.000.000 100% 15.000.000 100% 20.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000 100% 35.000.000
LAPORAN CAPAIAN KINERJA LAPORAN YANG TEPAT WAKTU
DAN IKHTISAR REALISASI
KINERJA SKPD
KEGIATAN PENYUSUNAN TERLAKSANANYA LAPORAN 100% 20.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000 100% 35.000.000 100% 40.000.000 100% 50.000.000
LAPORAN KEUANGAN KEUANAGAN SEMESTERAN
SEMESTERAN
KEGIATAN PENYUSUNAN TERLAKSANANYA LAPORAN 100% 15.000.000 100% 20.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000 100% 35.000.000 100% 40.000.000
PELAPORAN KEUANGAN AKHIR KEUANAGAN AKHIR TAHUN
TAHUN
KEGIATAN PENYUSUNAN TERSEDIANYA RENCANA 100% 20.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000 100% 35.000.000 100% 40.000.000 100% 50.000.000
RENCANA STRATEGIS STRATEGIS (RENSTRA)
(RENSTRA)
3 Meningkatkan ketersediaan Meningkatnya jaminan Terpenuhinya kebutuhan PROGRAM OBAT DAN TERPENUHNYA BAHAN OBAT-
pemerataan dan keterjangkauan ketersediaan,keterjangka akan obat-obatan di PERBEKALAN KESEHATAN OBATAN DALAM RANGKA
obat serta menjamin keamanana uan dan pemerataan obat pelayanan kesehatan, MENINGKATKAN PELAYANAN
khasiat kemanfaatan dan mutu yg dibutuhkan masyarakat meliputi puskesmas dan KESEHATAN
keseidian farmasi alkes dan serta terlindungnya masy jaringannya
makanan dari bahaya KEGIATAN PENGADAAAN TERSEDIANYA BAHAN OBAT- 100% 3.500.000.000 100% 3.800.000.000 100% 4.000.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.800.000.000 100% 5.000.000.000
OBAT DAN PERBEKALAN OBATAN DAN PERBEKALAN
KESEHATAN KESEHATAN
KEGIATAN PENINGKATAN MENINGKATNYA MUTU 100% 60.000.000 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 140.000.000 100% 150.000.000
MUTU PENGGUNAAN OBAT PENGGUNAAN OBAT DAN
DAN PERBEKALAN KESEHATAN PERBEKALAN KESEHATAN
KEGIATAN MONITORING, TERLAKSANANYA 100% 140.000.000 100% 150.000.000 100% 160.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000
EVALUASI DAN PELAPORAN MONITORING EVALUASI DAN
PELAPORAN
4 Meningkatkan pembiayaan Pemerataan dan mutu 1.meningkatkan usia harapan PROGRAM UPAYA MENINGKATNYA STATUS
kesehatan terutama untuk pelayanan kesehatan hidup KESEHATAN MASYARAKAT DERAJAT KESEHATAN
mewujudkan Upaya Kesehatan terhadap masyarakat MASYARAKAT MELALUI
Masyarakat BERBAGAI UPAYA KESEHATAN
2. Menurunnya Angka
MASYARAKAT
Kesakitan
KEGIATAN PELAYANAN TERLAKSANANYA PELAYANAN 100% 2.200.000.000 100% 2.500.000.000 100% 3.000.000.000 100% 3.200.000.000 100% 3.500.000.000 100% 3.500.000.000
KESEHATAN PENDUDUK KESEHATAN PENDUDUK
MISKIN DIPUSKESMAS MISKIN DI PUSKESMAS DAN
DAN JARINGANNYA JARINGANNYA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA
CAPAIAN Kondisi Kinerja Unit Kerja
INDIKATOR KINERJA pada akhir
PROGRAM dan PADA TAHUN Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM (outcome) periode Renstra Penanggun Lokasi
KEGIATAN AWAL
dan KEGIATAN (output) SKPD
PERENCANAA gjawab
N 2016 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 11 8 13 8 15 8 17 8 19 20 21 22 23
KEGIATAN PEMELIHARAAN TERLAKSANANYA 100% 1.000.000.000 100% 1.300.000.000 100% 1.800.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.500.000.000
DAN PEMULIHAN KESEHATAN PEMELIHARAAN DAN
PEMULIHAN KESEHATAN
KEGIATAN TERLAKSANANYA 100% 100.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000 100% 320.000.000 100% 350.000.000
PENYELENGGARAAN PENCEGAHAN DAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN WABAH
MENULAR DAN WABAH
KEGIATAN PERBAIKAN GIZI TERLAKSANANYA PERBAIKAN 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
MAYARAKAT GIZI TERHADAP MASYARAKAT
KEGIATAN PENINGKATAN TERLAKSANANYA PELAYANAN 100% 500.000.000 100% 600.000.000 100% 800.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.200.000.000 100% 1.400.000.000
PELAYANAN DAN DAN PENANGGULANGAN
PENANGGULANGAN MASALAH MASALAH KESEHATAN
KESEHATAN
KEGIATAN TERLAKSANANYA 100% 100.000.000 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 450.000.000
PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DI
MASYARAKAT
KEGIATAN PENINGKATAN TERLAKSANANYA 100% 100.000.000 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 450.000.000
PEMBERDAYAAN PENINGKATAN
KONSUMEN/MASYARAKAT DI PEMBERDAYAAN KONSUMEN
BIDANG OBAT DAN MAKANAN DI BIDANG OBAT DAN
MAKANAN
KEGIATAN PENINGKATAN TERLAKSANANYA 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000
PENGAWASAN KEAMANAN PENGAWASAN KEAMANAN
PANGAN DAN BAHAN PANGAN DAN BAHAN
BERBAHAYA BERBAHAYA
6 .Meningkatkan upaya kesehatan Terwujudnya masyarakat 1.porsentase desa siaga aktif PROGRAM PROMOSI TERCAPAINYA BUDAYA HIDUP
terjangkau,berkeadilan dan berbasis yang berperilaku hidup meningkat KESEHATAN DAN SEHAT DALAM MASYARAKAT
bukti ilmiah dgn pengutamaan bersih dan sehat (PHBS). 2.penjaringan siswa PEMBERDAYAAN
pada promotif dan preventif. SD/sederajat meningkat. MASYARAKAT
KEGIATAN PENYULUHAN TERCAPAINYA BUDAYA HIDUP 100% 120.000.000 100% 140.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000
MASYARAKAT POLA HIDUP SEHAT DALAM MASYARAKAT
SEHAT
KEGIATAN PENINGKATAN TERLAKSANANYA 100% 60.000.000 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
PEMANFAATAN SARANA PENINGKATAN PEMANFAATAN
KESEHATAN SARANA KESEHATAN
KEGIATAN PENINGKATAN TERWUJUDNYA TENAGA 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000
PENDIDIKAN TENAGA PENYULUHAN KESEHATAN
PENYULUH KESEHATAN
KEGIATAN MONITORING, TERLAKSANANYA 100% 80.000.000 100% 130.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000
EVALUASI DAN PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN
7 Meningkatnya kerjasama dan Meningkatnya Status Gizi 1. Gizi Buruk dan Gizi Kurang PROGRAM PERBAIKAN GIZI MENURUNNYA ANGKA
pemberdayan masyarakat dalam dan Kesehatan 2. meningkatnya pemberian MASYARAKAT KESAKITAN BAYI , BALITA DAN
status gizi masyarakat Masyarakat makanan pendamping ASI IBU
pada anak usia 6-24bln dan
keluarga miskin
3. meningkatnya cakupan
balita gizi buruk mendapatkan
perawatan.
KEGIATAN PEANGGULANGAN TERLAKSANANYA 100% 180.000.000 100% 220.000.000 100% 250.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000
KURANG ENERGI PROTEIN PENANGGULANGAN
(KEP), ANEMIA GIZI BESI, KEKURANGAN GIZI BESI AKIBAT
GANGGUAN AKIBAT KURANG KURANG YODIUM DAN
YODIUM (GAKY), KURANG KEKURANGAN VIT A DAN ZAT
VITAMIN A DAN KEKURANGAN GIZI MIKRO LAINNYA
ZAT GIZI MIKRO LAINNYA
PENINGKATAN PENDIDIKAN
TERLAKSANANYA PENDIDIKAN 100% 60.000.000 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 130.000.000 100% 150.000.000
GIZI GIZI
MANAJEMEN ASI TERLAKSANANYA 100% 50.000.000 100% 80.000.000 100% 1.000.000 100% 120.000.000 100% 130.000.000 100% 150.000.000
MANAJEMEN ASI
8 Meningkatkan upaya Pelayanan Terwujudnya mutu 1. Jumlah desa yang PROGRAM PENGEMBANGAN MENINGKATNYA DERAJAT
kesehatan terjangkau, lingkungan hidup yang melaksanakan STBM LINGKUNGAN SEHAT KESEHATAN BAGI
pengutamaan pada upaya lebih sehat melalui MASYARAKAT
promotif dan preventif. pengembangan sistem
kesehatan kewilayahan
untuk menggerakkan
pembangunan
berwawasan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA
CAPAIAN Kondisi Kinerja Unit Kerja
INDIKATOR KINERJA pada akhir
PROGRAM dan PADA TAHUN Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM (outcome) periode Renstra Penanggun Lokasi
KEGIATAN AWAL
dan KEGIATAN (output) SKPD
PERENCANAA gjawab
N 2016 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
8 Meningkatkan upaya Pelayanan Terwujudnya mutu PROGRAM PENGEMBANGAN MENINGKATNYA DERAJAT
1 kesehatan terjangkau,
2 lingkungan hidup
3 yang 4 LINGKUNGAN
5 SEHAT KESEHATAN BAGI
6 7 8 9 8 11 8 13 8 15 8 17 8 19 20 21 22 23
pengutamaan pada upaya lebih sehat melalui MASYARAKAT
2. meningkat Menurunnya
promotif dan preventif. pengembangan sistem
angka kesakitan menular dan
kesehatan kewilayahan
tidak menular
untuk menggerakkan
pembangunan
berwawasan KEGIATAN PENYULUHAN TERCIPTANYA LINGKUNGAN 100% 100% 100% 100% 100% 100%
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT BAGI MASYARAKAT
SEHAT
KEGIATAN MONITORING, TERLAKSANANYA 100% 100% 100% 100% 100% 100%
EVALUASI DAN PELAPORAN MONITORING EVALUASI DAN
PELAPORAN
9 Meningkatanya Pencegahan dan Menurunnya Angka 1.meningkatkan cakupan desa PROGRAM PENCEGAHAN MENURUNNYA ANGKA
Penanggulangan Penyakit Bagi kesakitan, kematian dan Uci. DAN PENANGGULANGAN KESAKITAN AKIBAT PENYAKIT
Masyarakat kecacatan akibat dari 2. meningkatnya cakupan PENYAKIT MENULAR MENULAR DI MASYARAKAT
penyakit menular dan penemuan dan penangan
penyakit tidak menular penderita penyakit
serta tertanggulanginya 3. tertanganinya kasus KLB
wabah penyakit dan
menular dan Bencana
kejadian luar
biasa.
KEGIATAN TERLAKSANANYA 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 350.000.000 100% 375.000.000 100% 400.000.000 100% 420.000.000
PENYEMPROTAN/FOGGING PENYEMPROTAN/FOGGING
SARANG NYAMUK SARANG NYAMUK DI
MASYARAKAT
KEGIATAN PELAYANAN TERLAKSANANYA VAKSINANSI 100% 60.000.000 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000
VAKSINASI BAGI BALITA DAN BAGI BALITA DAN ANAK
ANAK SEKOLAH SEKOLAH
KEGIATAN PENINGKATAN TERCAPAINYA TARGET 100% 80.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000 100% 250.000.000
IMUNISASI IMUNISASI BAYI, SISWA SD, IBU
HAMIL DAN WUS
KEGIATAN PENINGKATAN TERCIPTANYA PENINGKATAN 100% 50.000.000 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000
SURVEILLANCE SURVEILLANCE
EPIDEMINOLOGI DAN EPIDEMINOLOGI DAN
PENAGGULANGAN WABAH PENAGGULANGAN WABAH
KEGIATAN PENINGKATAN TERCIPTANYA PENINGKATAN 100% 50.000.000 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN
EDUKASI (KIE) PENCEGAHAN EDUKASI (KIE) PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT PENYAKIT
10 Meningkatkan manajemen Terwujudnya Tenaga Tenaga kesehatan yang PROGRAM STANDARISASI MENINGKATNYA STANDAR
kesehatan mendukung desentralisasi kesehatan yang berdaya berdaya guna dan berhasil PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
yang akuntabel, guna dan berhasil PUSKESMAS DAN
transparan,berdayaguna dan JARINGANNYA
berhasilguna.
KEGIATAN PENYUSUNAN TERLAKSANANYA 100% 1.000.000.000 100% 1.500.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.500.000.000 100% 2.750.000.000 100% 3.000.000.000
STANDAR KESEHATAN PENYUSUNAN STANDA
KESEHATAN
KEGIATAN EVALUASI DAN TERWUJUDNYA STANDAR 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 420.000.000 100% 450.000.000
PENGEMBANGAN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DI
PELAYANAN KESAHTAN PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA
KEGIATAN PENYUSUNAN TERWUJUDNYA PENYUSUNAN 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
STANDAR ANALISIS BELANJA STANDAR ANALISIS BELANJA
PELAYANAN PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN
11 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Terwujudnya Pemerataan Peningkatan Rasio PROGRAM PENGADAAN, TERSEDIANYA SARANA DAN
yang terjangkau dan Pengutamaan pada PuskesmasPustu dan PENINGKATAN DAN PRASARANA PUSKESMAS
pelayanan Kesehatan bagi Jaringannya PERBAIKAN SARANA DAN YANG MEMADAI DALAM
Masyarakat PRASARANA MENUNJANGPENINGKATAN
PUSKESMAS/PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN
PEMBANTU DAN
JARINGANNYA
KEGIATAN PEMBANGUNAN TERSEDIANYA PUSKESMAS 100% 3.000.000.000 100% 6.000.000.000 100% 10.000.000.000 100% 15.000.000.000 100% 20.000.000.000 100% 25.000.000.000
PUSKESMAS YANG MEMADAI DALAM
MENUNJANG PENINGKATAN
PELAYANAN KESEHATAN
PEMBANGUNAN PUSKESMAS TERSEDIANYA SARANA DAN 100% 1.000.000.000 100% 1.200.000.000 100% 1.500.000.000 100% 1.800.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.200.000.000
PEMBANTU PRASARANA PUSTU YANG
MEMADAI DALAM
MENUNJANGPENINGKATAN
PELAYANAN KESEHATAN
PENGADAAAN SARANA DAN TERSEDIANYA SARANA DAN 100% 2.000.000.000 100% 5.000.000.000 100% 8.000.000.000 100% 10.000.000.000 100% 12.000.000.000 100% 15.000.000.000
PRASARANA PUSKESMAS PRASARANA UNTUK
PUSKESMAS
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA
CAPAIAN Kondisi Kinerja Unit Kerja
INDIKATOR KINERJA pada akhir
PROGRAM dan PADA TAHUN Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM (outcome) periode Renstra Penanggun Lokasi
KEGIATAN AWAL
dan KEGIATAN (output) SKPD
PERENCANAA gjawab
N 2016 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 11 8 13 8 15 8 17 8 19 20 21 22 23
REHABILITASI SEDANG/BERAT TERLAKSANANYA 100% 1.500.000.000 100% 2.500.000.000 100% 3.000.000.000 100% 3.500.000.000 100% 3.800.000.000 100% 4.000.000.000
PUSKESMAS PEMBATU REHABILITASI PUSTU
KEGIATAN REHABILITASI TERLAKSANANYA 100% 1.000.000.000 100% 1.800.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.500.000.000 100% 2.800.000.000 100% 3.000.000.000
SEDANG / BERAT POLINDES / REHABILITASI POLINDES
POSKESDES
KEGIATAN REHABILITASI TERLAKSANANYA 100% 1.000.000.000 100% 1.800.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.500.000.000 100% 2.800.000.000 100% 3.000.000.000
SEDANG / BERAT PUSKESMAS REHABILITASI PUSKESMAS
PEMBANGUNAN POSKESDES / TERLAKSANANYA 100% 1.000.000.000 100% 1.800.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.500.000.000 100% 2.800.000.000 100% 3.000.000.000
POS KESEHATAN DESA REHABILITASI POSKESDES
MONITORING, EVALUASI DAN TERLAKSANANYA 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000
PELAPORAN MONITORING EVALUASI DAN
PELAPORAN
12 Meningkatnya manajemen Meningkatkan kebijakan Terwujudnyanya asuransi PROGRAM KEMITRAAN TERCIPTANYA PELAYANAN
kesehatan melalui program manajemen kesehatan masyarakat kurang PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN YANG OPTIMAL
kemitraan pelayanan kesehatan pembangunan kesehatan mampu KESEHATAN OLEH SARANA KESEHATAN
di kabupaten sekadau YANG ADA
KEGIATAN KEMITRAAN TERWUJUDNYA ASURANSI 100% 1.500.000.000 100% 2.500.000.000 100% 3.000.000.000 100% 3.500.000.000 100% 3.750.000.000 100% 4.000.000.000
ASURANSI KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
KEGIATAN KEMITRAAN TERLAKSANANYA 100% 100.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 175.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000
PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR MENULAR
KEGIATAN KEMITRAAN TERLAKSANANYA KEMITRAAN 100% 80.000.000 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000
PENGOBATAN LANJUTAN BAGI PENGOBATAN LANJUTAN BAGI
PASIEN RUJUKAN PASIEN RUJUKAN
13 Meningkatnya upaya pelayanan Meningkatnya kualitas 1. Menurunnya angka PROGRAM PENINGKATAN MENURUNYA ANGKA
kesehatan melalui program hidup ibu dan bayi kematian ibu. KESELAMATAN IBU KEMATIAN IBU MELAHIRKAN
peningkatan kesehatan ibu 2. Meningkatnya cakupan K4. MELAHIRKAN DAN ANAK DAN NEONATES
melahirkan dan anak
3. Menurunnya angka
kematian bayi
4. Meningkatnya
cakupan pelayanan
nifas
ORIENTASI PENGGUNAAN TERSEDIANYA BUKU KIA BAGI 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 1.900.000.000 100% 200.000.000
BUKU KIA BAGI KADER KADER
14 Meningkatkan upaya kesehatan meningkatnya kesehatan Terwujudnya program PROGRAM KESEHATAN TERWUJUDNYA KESEHATAN
bagi remaja bagi remaja kesehatan bagi remaja REMAJA BAGI REMAJA
KEGIATAN ADVOKASI DAN KIE TERWUJUDNYA ADVOKASI 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 175.000.000 100% 200.000.000 100% 220.000.000
TENTANG KESEHATAN DAN KIE TENTANG KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA (KRR) REPRODUKSI REMAJA (KRR)
15 Meningkatnya Upaya Pelayanan meningkatnya Terwujudnya Penduduk yang PROGRAM PENGENDALIAN TERCWUJUDNYA
Kesehatan Melalui Pengendalian Pengendalian Penduduk peduli kesehatan PENDUDUK PENGENDALIAN TERHADAP
Penduduk PENDUDUK
KEGIATAN SOSIALISASI TERCAPAINYA SOSIALISASI 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEBIJAKAN DAN PROGRAM
KEPENDUDUKAN KEPENDUDUKAN
KEGIATAN PENYIAPAN TERSEDIANYA PENYIAPAN 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000
KEHIDUPAN BERKELUARGA KEHIDUPAN BERKELUARGA
BAGI REMAJA BAGI REMAJA
KEGIATAN PEMBINAAN TERSEDIANYA PEMBINAAN 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 280.000.000 100% 300.000.000
KETAHANAN KELUARGA KETAHANAN KELUARGA
16 Meningkatnya Upaya Pelayanan Meningkatanya Keluarga Terwujudnya Peserta Keluarga PROGRAM KELUARGA TERWUJUDNYA PESERTA
Kesehatan keluarga berencana Berencana Bagi Berencana BERENCANA KELUARGA BERENCANA
Masyarakat
KEGIATAN PENYEDIAAN TERSEDIANYA PELAYANAN KB 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000
PELAYANAN KB DAN ALAT DAN ALAT KONTRASEPSI BAGI
KONTRASEPSI BAGI KELUARGA KELUARGA MISKIN
MISKIN
KEGIATAN HARI KELUARGA 100% 100.000.000 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000
BERENCANA NASIONAL
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA
CAPAIAN Kondisi Kinerja Unit Kerja
INDIKATOR KINERJA pada akhir
PROGRAM dan PADA TAHUN Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM (outcome) periode Renstra Penanggun Lokasi
KEGIATAN AWAL
dan KEGIATAN (output) SKPD
PERENCANAA gjawab
N 2016 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 11 8 13 8 15 8 17 8 19 20 21 22 23
PROGRAM PELAYANAN TERLAKSANANYA PELAYANAN 100% 50.000.000 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
KONTRASEPSI KEGIATAN KONTRASEPSI KEGIATAN
PELAYANAN KONSELING KB PELAYANAN KONSELING KB
KEGIATAN PELAYANAN TERLAKSANANYA PELAYANAN 100% 50.000.000 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000
PEMASANGAN KONTRASEPSI PEMASANGAN KONTRASEPSI
KB KB BAGI MASYARAKAT
KEGIATAN PELAYANAN KB TERWUJUDNYA PELAYANAN 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000
MEDIS OPERASI KB MEDIS OPERASI
KEGIATAN FASILITASI TERSEDIANYA FASILITASI 100% 100.000.000 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 450.000.000
PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMBENTUKAN KELOMPOK
MASYARAKAT PEDULI KB MASYARAKAT PEDULI KB
PROGRAM PEMBINAAN TERLAKSANANYA PROGRAM
PERAN SERTA MASYARAKAT PEMBINAAN PERAN SERTA
DALAM PELAYANAN KB/KR MASYARAKAT DALAM
YANG MANDIRI PELAYANAN KB/KR YANG
MANDIRI
REVIEW PROGRAM KB TERWUJUDNYA REVIEW 100% 100.000.000 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 450.000.000
PROGRAM KB
PROGRAM PENGEMBANGAN TERLAKSANANYA PROGRAM
PUSAT PELAYANAN PENGEMBANGAN PUSAT
INFORMASI DAN KONSELING PELAYANAN INFORMASI DAN
KRR KONSELING KRR
KEGIATAN PENDIRIAN PUSAT TERLAKSANANYA PENDIRIAN 100% 100.000.000 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000 100% 400.000.000 100% 450.000.000
PELAYANAN INFORMASI DAN PUSAT PELAYANAN
KONSELING KKR INFORMASI DAN KONSELING
KKR
KEGIATAN FASILITASI FORUM TERSEDIANYA FASILITASI 100% 80.000.000 100% 120.000.000 100% 150.000.000 100% 180.000.000 100% 200.000.000 100% 250.000.000
PELAYANAN KKR BAGI FORUM PELAYANAN KKR BAGI
KELOMPOK REMAJA DAN KELOMPOK REMAJA DAN
KELOMPOK SEBAYA DILUAR KELOMPOK SEBAYA DILUAR
SEKOLAH SEKOLAH
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini
ditampilkan dalam Tabel 6.1
Tabel 6.1
Target Kondisi
Akhir
NO Indikator Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode
RPJMD
KESEHATAN
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
4 kesehatan yang memiliki 90 92 94 96 98 100 100
kompetensi kebidanan
(Linakes)
35 Tertanganinya KLB > 24 jam 100 100 100 100 100 100 100
RenstraDinasKesehatanPengendalianPendudukdan KB Kab.Sekadau