(RENCANA STRAT
STRATEGIS)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG
TAHUN 2016 – 2021
(REVISI)
Sesuai dengan amanat Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Dinas
Kesehatan Kabupaten Serang telah menyusun Rencana Strategis tahun 2016-2021.
Renstra Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan
memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang sejalan dengan RPJMD
Kabupaten Serang tahun 2016-2021, dan menjadi pedoman dalam melaksanakan
kegiatan program kesehatan untuk kurun waktu tahun 2016-2021. Dengan penekanan
pada pencapaian sasaran tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan Standar
Palayanan Minimal. Sejalan dengan perubahan (revisi) RPJMD 2016-2021 Kabupaten
Serang, maka Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 juga mengalami perubahan.
Melalui kesempatan ini, mari kita semua sebagai unsur masyarakat Kabupaten Serang
untuk saling bahu membahu dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan
Kabupaten Serang yang maju, sejahtera dan agamis.
Semoga upaya yang akan kita lakukan mendapat rahmat, hidayah dan ridho-Nya, Aamiin
ya robbal alamin.
halaman
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
Daftar Tabel .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3. Sistematika Penulisan ................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ..................................................................... 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD .............................................................. 6
2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah ...................................................................................... 11
2.3. Kinerja Pelayanan ......................................................................................................... 15
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ................... 38
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ............................................ 38
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ............................................................................................................ 40
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ............................................................................... 44
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis........ 50
3.5. Penentuan Isu - isu Strategis ......................................................................................... 52
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH........................................... 53
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ............................................. 53
4.2. Strategi dan Arah Kebijakan OPD ................................................................................ 42
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................................ 57
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD .............................................................................................................. 72
BAB VII PENUTUP ............................................................................................................ 85
1.3.1 Maksud
1.3.2. Tujuan
Tujuan disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:
1). Menjamin keterkaitan dan konsistensi perencanaan, pengaanggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran.
2). Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan.
3). Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pelaku
pembangunan bidang kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN
2.1.2.Fungsi :
KEPALA DINAS
KESEHATAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABFUNG
SUBBAG SUBBAG SUBBAG UMUM
PE DAN KEUANGAN DAN
INFOKES DAN ASET KEPEGAWAIAN
SEKSI SEKSI
YANKESDAS KESEHATANKEL SEKSI P3M SEKSI SDMK
UARGA
Sekretaris
Uraian Tugas :
a) Penyelenggaraan program, kegiatan, dan pengendalian kegiatan pada
Sekretariat;
b) Pengkoordinasian penyusunan program kerja, rencana kegiatan, dan pelaporan
kinerja Dinas;
c) Penghimpunan rencana kerja Dinas;
d) Penyusunan Rencana Strategis Dinas;
e) Penyelenggaraan pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, dan
keuangan Dinas;
f) Penyelenggaraan pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan Dinas;
g) Pengkoordinasian dan pembinaan tugas-tugas Sub Bagian pada Sekretariat;
h) Pengkoordinasian dan sinkronisasi tugas, program, dan kegiatan tiap-tiap
Bidang pada Dinas;
i) Penyusunan laporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan kinerja Dinas;
j) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan bidang Kesehatan;
k) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati bidang
Kesehatan;
Bidang
Uraian Tugas :
a) Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan bidang;
b) Pelaksanaan kegiatan teknis bidang;
c) Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada bidang;
d) Penyiapan bahan dan kegiatan pelaksanaan pelayanan penyelenggaraan
bidang;
e) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di bidang;
f) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang.
Tabel 2.1
Rekapitulasi Jumlah Tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Tahun 2015
Rincian penambahan Tenaga Harian Lepas (THL) dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.3
Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2015
7 terselenggaran 2
ya Bimtek pertem
SIMKES uan,
31
petuga
s
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 17
SIMK
ES,
Dinkes
, BPJS
8 Terlaksananya 30 31 31
Monitoring PKM PKM, PKM
dan evaluasi dan 1
pelaksanaan UPTD
SIMPUS/SIM Farmasi
KES di PKM
9 Terlaksananya 25
Rakor jajaran
Pengembangan Dinkes
SIMPUS
10 Terpenuhinya 15
Dana untuk dokter
rekruitmen umum,
tenaga 8
kesehatan dokter
PTTD gigi,
dan 25
Bidan
11 terbayarnya 3 dokter 25
tenaga umum, bidan
kesehatan 1 dokter
PTTD gigi, 25
bidan
12 Terlaksanya 1 Paket 1
pengelolaan paket
Website
Dinkes
13 terselenggaran 1
ya Bimtek pertem
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 18
SIGAPKU uan,
31
PKM,
Dinkes
14 Presentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ketepatan
waktu
penyusunan
Laporan
Keuangan
15 Presentase 100 100 100 100 100 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
realisasi
anggaran
16 Presentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
realisasi
pendapatan
17 Penanggulanga
n penyakit
menular
langsung
1.
Penanggulang
an penyakit
kusta
Pr / 10.000 1.17 1.28 0.99 1.15 1.22 117 128 99 115 122
<1 <1 <1 <1
penduduk <1
Cdr / 100.000 <5 <5 <5 <5 <5 10.7 12.6 9.49 11.3 12.8 214 252 189. 226 256
penduduk 8
Proporsi anak <5 % <5 % 5% <5 % <5 % 17% 12% 14% 8% 12% 340 240 280 160 240
Proporsi mb <80% <80% <80% <80% <80% 87% 83% 87% 90% 80% 108. 103. 108. 112. 100
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 19
75 75 75 5
Persen cacat ii <5% <5% <5% <5% <5% 13% 16% 8% 11% 12% 260 320 160 220 240
2.
Penanggulang
an penyakit
ispa
Cakupan 70 80 90 100 100 10.7% 17% 19.40% 23.30% 29.73 15.2 21.2 21.5 23.3 29.7
penemuan % 8571 5 5556 3
pneumonia
balita
Cfr pneumonia 0 0 0 0 0 0.04% 0.23% 0.10% 0.02% 0.22% 0.04 0.23 0.10 0.02 0.22
% % % % %
3.
Penanggulang
an penyakit
diare dan isp
Angka 411 214 214 214 214 577 586.62 313.54 311.98 316.5 140. 274. 146. 145. 147.
kesakitan 6 7 2 96 3229 1243 5173 786 9421
Target 10% 41.1 21.4 21.4 21.4 21.4 57.672 58.6626 31.354 31.1982 31.659 140. 274. 146. 145. 147.
kesakitan 7 7 6 3229 1243 5173 786 9421
4.
Penanggulang
an hiv/aids
Jumlah orang 0 3363 401 9265 5974
yang
menyelesaikan
TIDAK ADA TARGET
proses
konseling dan
testing lengkap
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 20
Jumlah odha 0 78 0 78 94
yang sedang
mendapat
pengobatan arv
Jumlah ibu 0 1 0 1 23
hamil hiv
positif yang
mendapat arv
pencegahan
Persentase 0 80 6 80 96
orang dewasa
dan anak-anak
yang dalam
perawatan hiv
yang dinilai
status tb nya
Jumlah 0 0 0 0 0
penasun yang
sedang
mendapat
pengobatan
rumatan
metadon
18 Penanggulang
an penyakit
bersumber
binatang
Ir TIDAK ADA TARGET 34.90% 35.03% 28.11% 20% 22%
Cfr <1 0.41 0.8 0.97 0.5 2.9 41 80 97 50 290
19 Penanggulang
an penyakit
tidak menular
Hipertensi TIDAK ADA TARGET 4356 4515 2997 3915 5881
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 21
Gakti 2589 4058 1905 1755 4576
Dm 806 780 514 1042 1256
Asma 0 1188 482 264 866
Ppok 0 102 56 37 256
Ggk 0 8 8 11 222
Pjk 467 115 136 100 208
Stroke 0 66 20 37 142
Kanker 1278 9 11 17 43
payudara
Osteoporosis 0 64 10 7 16
Kanker cervix 0 14 1 5 14
20 Cakupan 80.0% 80.0% 80.0% 90.0% 90.0% 0% 0% 92.9% 92.9% 96.2% 0.0 0.0 1.2 1.0 1.1
imunisasi dasar
lengkap
21 Cakupan 90% 90% 95% 100% 100% 80.3% 87.4% 77.6% 78.2% 80.4% 0.9 1.0 0.8 0.8 0.8
desa/kelurahan
uci
22 Cakupan bulan
imunisasi anak
sekolah (bias)
- campak 100% 100% 100% 100% 100% 99.1% 99.3% 99.5% 99.7% 99.1% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
- dt 100% 100% 100% 100% 100% 99.3% 99.2% 99.6% 99.7% 99.0% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
- td 100% 100% 100% 100% 100% 98.7% 98.8% 99.5% 99.8% 90.5% 1.0 1.0 1.0 1.0 0.9
23 Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 85.6% 87.0% 84% 82% 86% 0.9 0.9 0.8 0.8 0.9
imunisasi
tt2(+) pada
wus
24 Cakupan kasus 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
penanganan
kasus kipi
63 Cakupan 40 45 50 55 60 52 86
Kunjungan
Rawat Inap
(BOR)
64 Cakupan 30 35 40 45 50 45 90
Pelaporan
Program
Perkesmas
65 Jumlah 6 7 8 9 10 8.989 89
Keluarga
Binaan dalam
Proses
Kegiatan
Perkesmas
66 Indikator 80 70 60 50 20 65,55 69
Peresepan
Antibiotik
terhadap ISPA
non
Pneumonia
67 Indikator 7 6 5 4 3 3,3 90
Pemberian
Injeksi
terhadap
Myalgia
68 Rerata item per 3 3 3 3 3 3,2 90
lembar resep
97 Gizi Buruk
mendapatka 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perawatan
98 Bumil
97.80
mendapat 90 73% 76% 79% 82% 85% 75% 80% 85.50% 91.70%
%
TTD
99 Bufas
80.50
mendapat Vita 75% 79% 83% 86% 90% Na na 92.10% 87%
%
A
100 Balita 6-59 bl
93.50
mendapat Vit 82% 83% 84% 85% 85% 80% 76.80% 91.50% 92.10%
%
A
101 Bayi 0-6 bln
61.05
mendapat Asi 16% 32% 48% 64% 80% 60% 62.90% 64% 56.50%
%
Ekslusif
102 Puskesmas
melaksanakan 30% 45% 65% 80% 100% 90% 100% 100% 100% 100%
Surveilnce gizi
103 Balita
73.60
ditimbang BB 70% 73% 79% 82% 85% 65% 66.50% 92.1% 78.30%
%
nya
2) Kelemahan
Kelemahan adalah analisis situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Serang yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan dalam
peningkatan pembangunan kesehatan.
a) Akses dan mutu pelayanan kesehatan belum optimal.
b) Ketersediaan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak sebanding
dengan tuntutan kinerja.
c) Pemberdayaan masyarakat yang belum optimal.
Berdasarkan hasil kajian, dalam pembangunan kesehatan selama lima tahun kedepan
diperlukan adanya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, terutama puskesmas
sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya
secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada masyarakat. Serta peningkatan
ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) agar sebanding dengan tuntutan kinerja dalam
upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Penambahan Puskesmas PONED juga
diperlukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada ibu, bayi dan anak.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.2.1. VISI
Memperhatikan permasalahan dan isue strategis, maka Visi pembangunan Kabupaten
Serang Tahun 2016 – 2021 yang ditetapkan dalam rancangan awal RPJMD
Kabupaten Serang Tahun 2016 – 2021 adalah :
“ Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Maju, Sejahtera dan Agamis “
Uraian makna yang terkandung dalam Visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun
2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Maju
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta
kemandirian masyarakat Kabupaten Serang.
2. Sejahtera
Perwujudan terpenuhinya kebutuhan lahiriah dan batiniah masyarakat Kabupaten
Serang secara layak.
3. Agamis
Perwujudan norma agama dan nilai budaya sebagai landasan moral dan spiritual
dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat yang memiliki keutamaan untuk
selalu melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran sehingga terbentuk
karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya.
Tabel 3.1
Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah
VISI MISI
TERWUJUDNYA 1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan,
KABUPATEN SERANG dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya
YANG MAJU, masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia
SEJAHTERA DAN dan berbudaya.
AGAMIS
2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana
wilayah yang memadai dan berkualitas.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis
potensi lokal serta memperkuat struktur
perekonomian daerah.
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan
hidup
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik,
bertanggung jawab dan melayani didukung
dengan aparatur birokrasi yang berintegrasi dan
profesional.
6. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai
landasan moral dan spiritual dalam kehidupan
individu, bermasyarakat dan bernegara.
Program Kepala Daerah Kabupaten Serang dalam Bidang Kesehatan Tahun 2016-
2021, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan indikatornya
Indeks Kesehatan (IK). Penjabaran program Kepala Daerah dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan dengan menetapkan program dan kegiatan. Program-program tersebut terdiri dari:
Program pelayanan kesehatan, program pencegahan dan pengendalian penyakit, program
kesehatan masyarakat, dan program pengembangan Sumber Daya Kesehatan (SDK). Rincian
program dan kegiatan Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN Peningkatan Akreditasi Puskesmas
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar
Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Pembinaan Pengawasan Pengobatan Tradisional
Pembinaan kesehatan kerja dan olah raga
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin
diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 44
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut melalui efektivitas dan efisiensi dalam
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkan misi Pembangunan Dinas Provinsi
Banten, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada
tahun 2017. Misi merupakan peran strategi yang diinginkan dalam pencapaian visi. Rumusan
misi yang diangkat dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2012-
2017 didasarkan pada isu-isu strategis yang berkembang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Adapun misi yang diusung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk masa 2012-2017
adalah sebagai berikut :
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Adapun isu strategis yang diangkat dalam Rencana Strategis ini didasarkan
pada hal yang memiliki daya ungkit yang besar terhadap pembangunan kesehatan,
yaitu:
Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Tabel 4.2
Pada bagian ini diuraikan tentang pencapaian target indikator kinerja pada akhir
periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal
periode perencanaan. Bagian ini merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan
berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan program
prioritas. Suatu urusan menjadi strategis tergantung tujuan dan sasaran pembangunan dan
bagaimana strategi pencapaiannya. Apabila masuk strategis, maka perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya, termasuk dalam
prioritas penganggarannya. Suatu program prioritas, baik strategis maupun operasional,
kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun,
bagi program prioritas yang dikategorikan strategik, menjadi tanggung jawab bersama Kepala
OPD dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan.
Perumusan program prioritas bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap
awal evaluasi kinerja pembangunan daerah secara sistematis yang dilakukan pada identifikasi
permasalahan pembangunan diseluruh urusan (wajib dan pilihan). Setelah program prioritas
diketahui baik berasal dari perumusan strategis maupun dari rumusan permasalahan
pembangunan daerah, dibuatlah alokasi pagu untuk setiap program. Pagu indikatif program
merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai program prioritas tahunan yang
penghitungannya berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Indikasi rencana program prioritas OPD berisi program-
program, baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk
pemenuhan layanan OPD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Pagu
indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk
penyusunan program dan kegiatan tahunan.
Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan (pagu indikatif)
selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi OPD dalam penyusunan Renstra OPD, termasuk
dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.
Pencapaian target kinerja program di masing-masing urusan wajib/pilihan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 57
mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari APBD
Kabupaten Serang, APBD Provinsi Banten dan APBN maupun sumber-sumber lain yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Sumber-sumber lain yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat secara khusus diatur dalam Pasal 99 ayat (2)
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu kebijakan, program dan kegiatan pemerintah
daerah yang didanai APBD dalam pencapaian sasarannya, melibatkan peran serta masyarakat
baik dalam bentuk dana, material maupun SDM dan teknologi. Perumusan indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dilakukan berdasarkan kompilasi hasil
verifikasi terhadap rencana program, penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Indikator Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Per Tahun
Unit
Kinerja Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Kerja
Indikator program Pada Tahun
Tujuan Sasaran Kode dan OPD/Pe
Sasaran (Outcome) Awal
Target
Target
Target
Target
Target
Target
Kegiatan nanggung
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
dan Kegiatan Perenca
jawab
(Output) naan (2015)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Program 1. Jumlah 62 kasus 62 61 60 59 kasus 58 kasus 57 Kabid
Kesehata ibu kasus kasus kasus kasus BUGKIA
n meninggal
masyarak pada masa
at kehamilan,
persalinan,
dan nifas
2. Proporsi "0,16 % "0,16 "0,15 "0,14 "0,13 % "0,12 % "0,11 Kabid
balita gizi % % % % BUGKIA
buruk
3. Cakupan 37,60% 38% 40% 45% 47% 50% 55% Kabid
pelayanan BUGKIA
anak balita
4. Jumlah
kematian
bayi
Kegiatan:
Penyeleng
garaan
perbaika
n gizi
masyarak
at
Sub Diperolehny Belum ada 1
kegiatan: a peta
Penyusuna masyarakat
n peta di 1519
informasi posyandu,
masyaraka 326 desa, 31
t kurang pkm Kasie
gizi 500 1 589,8 1 600 1 620 1 650 1 670 Gizi
cakupan Kabid
pelayanan UK
kesehatan
khusus
Kegiatan: Jumlah 10,5 11 12 Kasie
Penyeleng pasien rawat Yandas
garaan jalan yang
pelayanan dilayani
kesehatan
dasar 8,7 9 9,5 10
Sub Belum 9 882. 9 900.00
kegiatan: 607. 0.000
Pengemba 500
ngan
standar
pelayanan
kesehatan
Sub 31 pkm 31 623. 31 624.00 31 pkm 624. 31 pkm 624.500. 31 pkm 625. 31 625.
kegiatan: pkm 519. pkm 0.000 000. 000 000. pkm 000.
Peningkat 000 000 000 000
an
kesehatan
masyaraka
t
Kegiatan:
Penyeleng
garaan
penyehata
n
lingkunga
n
Sub
kegiatan: 31 31 31 31
150. 160. 31 SD/5 31 SD/5 170. 180.
Kampanye SD/5 SD/5 160.00 SD/5 170.000. SD/5
000. 000. desa desa 000. 000.
lingkunga desa desa 0.000 desa 000 desa
000 000 000 000
n sehat
Sub
kegiatan:
Fasilitasi
1 600. 1 700. 800. 1 800.
forum 700.00 1 paket 1 paket 700.000. 1 paket
paket 000. paket 000. 000. paket 000.
kabupaten 0.000 000
000 000 000 000
serang
sehat
Jumlah surat
izin kerja
nakes yang 500 550 - 600 - 650 - 700 - 750 - 800 - 900
diterbitkan
Kondisi Kondisi
kinerja pada kinerja
awal pada
Target Capaian Setiap Tahun
N0 Indikator periode akhir
RPJMD periode
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Angka Kematian 8,90 8,90 8,80 8,70 8,60 8,50 8,40 8,40
Bayi (Per 1000
kelahiran hidup)
2 Angka Kematian 221 220 219 218 217 216 215 215
Ibu (Per 100.000
kelahiran hidup)
3 Indeks Kepuasan B B B B B B A A
Masyarakat (IKM)
4 Prosentase rumah 26 28 30 40 50 60 70 70
tangga PHBS
5 Prosentase fasilitas 45 50 60 65 70 80 90 90
pelayanan
kesehatan dan
rujukan yang
terstandar
6 Prosentase fasilitas 0 50 60 65 70 80 90 90
pelayanan
kesehatan dan
rujukan yang
terakreditasi
7 Prosentase 0 0 2 10 15 20 30 30
Penyajian pangan
aman
8 Prosentase 0 0 19 45 64 74 80 80
puskesmas dengan
layanan rekam
medik terstandar
12 Prosentase 0 0 45 64 74 80 90 90
puskesmas dengan
layanan gawat
darurat terstandar
13 Prosentase 0 0 40 53 66 80 95 95
puskesmas dengan
layanan rawat inap
terstandar
14 Prosentase 0 0 19 32 40 48 70 70
puskesmas dengan
layanan
laboratorium
terstandar
17 Prosentase 55 75 75 80 82 85 90 90
puskesmas dengan
penyelenggaraan
pelayanan
18 Jumlah rumah 0 0 0 0 1 0 0 1
sakit dengan
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan rujukan
yang terstandar
19 Jumlah puskesmas 3 4 5 6 7 8 9 9
yang
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
tradisional,alternati
f dan
komplementer
20 Prosentase 23 25 30 35 40 45 50 50
puskesmas yang
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan kerja
dan olah raga
21 Prosentase 0 10 10 25 35 45 55 55
penanganan
pelayanan
kesehatan rujukan
gawat darurat oleh
PSC
22 Prosentase Fasilitas 35 45 50 60 70 80 90 90
pelayanan
kesehatan
terstandar dalam
binwas
24 Prosentase 3 4 6 8 10 12 14 14
penyelenggara
pangan yang dibina
dan diawasi
29 Cakupan Pelayanan 100 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan pada
Usia Pendidikan
Dasar
31 Prosentase balita 100 100 100 100 100 100 100 100
kurus dan sangat
kurus (gizi buruk)
yang ditangani
32 Prosentase 45 47 50 55 60 65 65 65
posyandu aktif
35 Prosentase Upaya 7 10 12 15 20 25 30 30
Kesehatan
Bersumber daya
Masyarakat
(UKBM) yang aktif
53 Cakupan bayi 35 38 40 45 50 55 60 60
mendapatkan ASI
eksklusif 0-6 bulan
54 Cakupan balita 74 75 78 80 82 84 86 86
datang dan
ditimbang ke
posyandu (D/S)
55 Cakupan Bumil 70 72 80 85 90 95 98 98
mendapatkan TTD
(Tablet Tambah
Darah) minimal 90
hari
57 Cakupan 70 72 85 87 90 92 95 95
pemberian kapsul
vitamin A bagi
balita 6-59 bulan
58 Cakupan 19 20 20 25 30 35 40 40
pemberian TTD
(Tablet tambah
Darah) untuk
remaja putri
(REMATRI)
59 Cakupan kader 100 100 100 100 100 100 100 100
yang mendapatkan
reward
63 Cakupan balita gizi 100 100 100 100 100 100 100 100
buruk yang
mendapatkan
perawatan
64 Cakupan posyandu 47 50 50 55 60 65 65 65
aktif (purnama dan
mandiri)
69 Jumlah pembinaan 4 4 4 4 4 4 24
Saka Bakti HUsada
(SBH)
71 Prosentase SD/MI 100 100 100 100 100 100 100 100
mendapatkan
pemeriksaan
73 Prosentase angka 80 80 80 85 85 85 90 90
keberhasilan
pengobatan pasien
TB semua kasus
75 Prosentase UCI 84 85 87 90 92 94 96 96
desa
79 Jumlah angka 6,69 6,69 <5 <5 <5 <5 <5 <5
penemuan kasus
baru kusta (NCDR)
82 Jumlah angka 50 50 50 50 49 49 48 48
kesakitan penderita
DBD
85 Prosentase 80 80 90 90 90 90 90 90
pengobatan semua
kasus TB yang
diobati
94 Prosentase 90 92 92 93 93 94 94 94
Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL)
95 Prosentase daerah 100 100 100 100 100 100 100 100
terdampak bencana
yang mendapatkan
pelayanan
kesehatan
96 Prosentase jama'ah 100 100 100 100 100 100 100 100
haji yang
terlaporkan pada
SISKOHATKES
99 Prosentase 20 26 29 25 0 0 100
puskesmas yang
mendapatkan alat
kesehatan
103 Prosentase 40 40 45 48 52 58 60 60
Tempat-Tempat
Umum yang
memenuhi syarat
kesehatan
104 Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100
kompetensi tenaga
kesehatan
107 Jumlah Penilaian 700 742 700 700 700 700 700 4242
Angka Kredit yang
diselesaikan oleh
tim penilai jabatan
fungsional
108 Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100
indikator
ketersediaan obat
dan vaksin di
puskesmas
110 Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100
puskesmas yang
mendapatkan obat
dan perbekalan
kesehatan
111 Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100
penggunaan obat
rasional puskesmas
113 Jumlah Inspeksi 44.00 61.300 90.00 120.0 150.0 180.000 180.00
Kesehatan 0 00 00
Lingkungan (IKL) 0
sarana air minum
116 Jumlah Inspeksi 824 852 1030 1200 1293 1385 1385
Kesehatan
Lingkungan
(IKL)Tempat
Tempat Umum
(TTU)
117 Jumlah Inspeksi 454 839 1420 1700 2100 2500 2500
Kesehatan
Lingkungan (IKL)
Tempat
Pengelolaan
Makanan (TPM)
118 Jumlah desa yang 106 140 207 237 267 297 297
melaksanakan
kampanye hygiene
dan sanitasi
120 Prosentase 45 45 45 50 55 65 75 75
ketepatan
distribusi obat dan
bahan medis habis
pakai
126 Cakupan 50 65 75 95 95 95 95
masyarakat
mendapatkankan
jaminan kesehatan
127 Prosentase rujukan 100 100 100 100 100 100 100 100
sesuai standar
128 Cakupan penilaian 100 100 100 100 100 100 100 100
kinerja puskesmas
PENUTUP
Akhirnya kami berharap apa yang tertuang dalam Renstra ini dapat menjadi pedoman
bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Serang. Mohon maaf atas segala
bentuk kekurangan dalam penyusunan ini baik dari segi isi maupun bahasa dan sistematika
penulisannya. Atas dukungan semua pihak yang telah memberikan masukan dalam
penyusunan Renstra ini, kami ucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan
RahmatNya kepada kita semua. Amin.