Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya atas terselesaikannya
Penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar
Tahun 2021 – 2025.
Rencana Strategis (Rencana Strategis) UPTD Puskesmas Tegallalang I
Kabupaten Gianyar merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya
pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator,
target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Rencana
Strategis ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan Rencana Strategis ini, mudah-mudahan Rencana Strategis
UPTD Puskesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar Tahun 2021 – 2025 ini bisa
dilaksanakan dengan sebaik- baiknya. Dan semoga penyusunan dan penerbitan
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar Tahun 2021 –
2025 ini mendapatkan anugrah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa /Tuhan Yang
Maha Esa.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii
Tegallalang I
1.4.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I
Kabupaten Situbondo adalah
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan prioritas program kegiatan Puskesmas Banyuputih
Banyuputih Tahun 2021-2025 ;
b. Menyelaraskan Visi Misi UPTD Puseksmas Tegallalang I dengan visi misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Gianyar
c. Menetapkan upaya-upaya strategis terhadap dinamika dan kebutuhan peningkatan
kesehatan masyarakat ;
d. Menghitung dan menganalisa kapasitas, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki UPTD
Puseksmas Tegallalang I, dengan mengetahui dan memahami kapasitas, kekuatan serta
kelemahan, diharapkan dapat membantu membuat keputusan yang realistis dalam
menyusun perencanaan kedepan ;
e. Menetapkan skala prioritas sumber daya yang ada terutama sumber dana, sumber daya
manusia dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan dan capaian
kinerja UPTD Puseksmas Tegallalang I
f. Pemantapan tolok banding (benchmarking), yang berupa rumusan tujuan dan sasaran.
II.1.1 Sejarah
UPTD Puskesmas Tegallalang I adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, UPTD Puskesmas
Tegallalang I melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. UPTD
Puskesmas Tegallalang I berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat
(Keputusan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014) mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan Kabupaten. UPTD
Puskesmas Tegallalang I memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
Tegallalang I
UPTD Puseksmas Tegallalang I juga mempunyai Motto dan Tata Nilai yaitu :
Motto : GET WELL’
G : Gracious (Ramah)
E : Expedetous ( Cepat)
T : Top (atas)
W : Wisdom ( Bijaksana)
L : Love (Cinta)
L : Lusty ( Sehat)
II.1.2 Kondisi Geografis
UPTD Puskesmas Tegallalang I berdiri tanggal 2 Februari 1976, mempunyai luas wilayah
2.864,48 Ha (28,64 Km2 ) dan ketinggian ± 600 m dari permukaan laut, dengan batas – batas
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I meliputi 4 desa yang terdiri dari 35 banjar yaitu :
desa Tegallalang dengan 11 Banjar, desa Kedisan 7 banjar, desa Kenderan dengan 10 banjar dan
perempuan sebanyak 12.348 Sarana pendidikan terdiri dari 6 TK, 2 PAUD, 15 SD, 2 SMP, 1
Jumlah kunjungan rawat jalan selama tahun 2020 sebanyak 10.859 orang yang terdiri dari
1 RSU UMUM 0
2 RUMAH BERSALIN 0
3 PUSKESMAS 1
4 PONKESDES 0
Secara umum jumlah penyebaran peran serta masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari :
Tabel 2.8 Penyebaran Posyandu, kader, dan dukun bayi yang ada di wilayah
UPTD Puskesmas Tegallalang I
Jumlah Dukun Jumlah Jumlah
Jumlah
No. Desa Kader Bayi Posyandu Kader
Posyandu
Posyandu Lansia Lansia
1. Kenderan 11 55 0 10 0
2. Kedisan 9 45 0 1 5
3. Tegallalang 11 55 0 1 5
4. Keliki 7 35 0 7 35
TOTAL 38 190 0 19 45
1. Kenderan 1 - -
2. Kedisan 1 - -
3. Tegallalang 4 - -
4. Keliki 2 - -
TOTAL 8 - -
c. Data Jumlah Sarana Kesehatan di wilayah Kecamatan Tegallalang
Secara umum jumlah penyebaran sarana kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari
Tabel 2.11 Penyebaran Sarana Kesehatan di wilayah Kecamatan Tegallalang
1. Kenderan 1 -
2. Kedisan 1 -
3. Tegallalang 2 -
4. Keliki 1 -
TOTAL 5 -
1. Kenderan 3 - -
2. Kedisan 3 1 -
3. Tegallalang 6 1 2
4. Keliki 3 - -
TOTAL 15 2 2
1. Kenderan - 1 -
2. Kedisan - 1 -
3. Tegallalang - 1 -
4. Keliki - 1 -
TOTAL - 4 -
2.2.3 Data Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat
1. Hasil analisa survey PHBS 2020
Berdasarkan hasil analisa survey PHBS tahun 2020, didapatkan hasil sebagai berikut:
No Nama Desa Masalah Utama
1 Desa Kenderan Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 41 %
Rendahnya perilaku jamban sehat sebesar 88 %
Rendahnya perilaku menimbang balita di posyandu sebesar 91 %
2 Desa Kedisan Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 37%
Rendahnya perilaku jamban sehat sebesar 81 %
Rendahnya perilaku pemberantasan sarang nyamuk sebesar 88 %
3 Desa Tegallalang Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 33 %
Rendahnya ASI Eksklusif sebesar 59%
Rendahnya perilaku BAB di jamban sebesar 83%
4 Desa Keliki Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 40 %
Rendahnya perilaku pengguaan jamban sebesar 65%
Rendahnya ASI Ekslusif sebesar 78 %
Dari masalah yang ada dapat di prioritaskan beberapa hal yang akan diselesaikan berdasarkan beberapa
aspek yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
No Prioritas Masalah Kesehatan Intervensi
1 Rendahnya perilaku a. Penyuluhan tentang manfaat ASI eksklusif di posyandu
pemberian ASI Eksklusif b. Bimbingan teknis kelompok pendukung ASI
sebesar 80,5 % c. Pembentukan kelompok pendukung ASI
4 Desa Keliki Pembuangan limbah kamar mandi ke sawah atau kebun sebesar 48,66%
Perilaku merokok di masyarakat sebesar 77,33%
Dari masalah yang ada dapat di prioritaskan beberapa hal yang akan diselesaikan berdasarkan beberapa
aspek yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
No Prioritas Masalah Kesehatan Intervensi
1 Perilaku merokok a. Membentuk kawasan tanpa rokok di balai desa
b. Penyuluhan tentang bahaya rokok
1 Gastritis,unspecified 7.454
6 Fever,unspecified 2.438
2.2.4. Sturktur
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. tahun 2018 tentang Struktur Organisasi
Puskesmas menyebutkan bahwa, Puskesmas
dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang dibantu oleh 1 (satu) Ka Sub Bag Tata usaha dan
6 (enam)
Penanggung Jawab. Yaitu Penanggung Jawab UKP,Penanggung Jawab
UKM,Penanggung Jawab PPI ,Penanggung Jawab Audit Internal,Penanggung Jawab
Mutu dan Penanggung Jawab Jejaring dan Jaringan
Tabel 1.5
Data ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di
UPTD Puskesmas Tegallalang I tahun 2020
Status Kepegawaian
No Pendidikan
PNS NON PNS
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 2 1
Apoteker/Asisten
3. 0 1
Apoteker
4. SKM 1
5. Perawat 10 4
6. Gizi 1 1
7. Bidan 16 10
8. Analis Kesehatan 1 1
9. Sanitasi 4 1
10. Perawat Gigi 2
11. Rekam Medis 2
12. S1 Ekonomi 1
13. SMA 1 3
Jumlah 42 26
1. Puskesmas Induk 1
2. Puskesmas Pembantu 3
3. Ponkesdes 0
4. Posyandu 35
5. Laboratorium 1
Visi UPTD Puskesmas Tegallalang I mengacu pada visi yang Dinas Kesehatan Kabupaten
Gianyar adalah sebagai berikut:
“Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah
UPTD Puskesmas Tegallalang I “
Visi tersebut mengandung pengertian keberadaan UPTD Puskesmas Tegallalang I
diharapkan dapat memberikan manfaat berupa kesehatan, kesejahtera dan memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I,
selain itu UPTD Puskesmas Tegallalang I mendorong dan meningkatkan kemandirian
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I untuk
hidup sehat.
Misi UPTD Puskesmas Tegallalang I
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang
Tabel 3.1
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No. Kriteria Bobot
Dari Metode Penentuan strategis diatas dapat disimpulkan beberapa isu strategis :
1. Masih tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB )
2. Prevalensi gizi buruk yang masih tinggi
3. Standarisasi mutu layanan kesehatan belum maksimal
4. Rendahnya aksessibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
5. Belum optimalnya jaminan pembiayaan kesehatan terhadap masyarakat miskin
6. Meningkatnya angka kesakitan Penyakit Tidak Menular antara lain hipertensi,
diabetes, jantung, kanker, dan stroke
7. Pemenuhan SDM tenaga kesehatan baik kuantitas dan kualitas yg kurang
8. Adanya restrukturisasi SOTK Dinas Kesehatan
9. Masih tingginya penularan penyakit, yaitu HIV/AIDs, TB, kusta, pneumonia pada
balita, DBD, dan diare
10. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap PHBS masih rendah.
11. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
12. Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan belum memadai.
3.4 Perumusan Metodologi Pemecahan Masalah
Dari Lima Masalah yang sudah diuraikan diatas, masing - masing masalah tersebut
dilakukan analisa SWOT untuk menguraikan permasalahan dan pemecahan masalah. Khusus
AHH dan IKM Pelayanan Kesehatan
Analisa Swot Lingkungan Strategis Internal Dan Eksternal
Peluang (O) : Tantangan (T):
Visi :
“ Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah UPTD
Puskesmas Tegallalang I”.
Misi :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I
Tujuan merupakan suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun kedepan, yang dijabarkan secara lebih operasional dari setiap misi. Tujuan kemudian
dijabarkan dalam sasaran, yaitu sebuah rumusan kondisi yang dapat menggambarkan tercapainya
sebuah tujuan.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Berdasarkan indikator kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi UPTD
Puskesmas Tegallalang I, maka sasaran yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I
Strategi dan arah kebijakan dalam lima tahun mendatang Puskesmas Banyuputih
mengikuti strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut:
5.1. Strategi
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran maka strategi yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Banyuputih dalam periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:
5.1.1 Strategi dalam upaya Meningkatnya akses kesehatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan pelayanan Kesehatan
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya hidup
sehat, mencakup pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia mengikuti siklus hidup sejak
dari bayi sampai anak, remaja, kelompok usia produktif, maternal, dan kelompok usia lanjut
(Lansia), yang dilakukan antara lain melalui:
a. Melaksanakan penyuluhan kesehatan, advokasi dan menggalang kemitraan dengan
berbagai pelaku pembangunan termasuk pemerintah dan swasta.
b. Meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat/dan
tenaga kesehatan lainnya.
c. Mengembangkan metode dan teknologi promosi kesehatan yang sejalan dengan
perubahan dinamis masyarakat.
d. Pembentukan dan pembinaan asman toga
e. Pembentukan TB care Aisyiah
2. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular,
yang dilakukan antara lain melalui:
a. Melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan dengan PIS-PK (Pendekatan
Indonesia Sehata melalui Pendataan Keluarga) di tingkat desa, dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam penemuan kasus, screening, maupun pengawasan
pengobatan.
b. Scrining berkala penyakit tidak menular
c. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular
seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
d. Sosialisasi / penyuluhan penyakit menular dan tidak menular\
e. Kerjasama lintas sektor ( pondok pesantren dan institusi pendidikan/Akbid) dalam
pelaksanaan kegiatan
3. Meningkatkan kesehatan lingkungan, yang dilakukan antara lain melalui:
a. Penyusunan regulasi bersama dengan lintas sector ( camat dan kepala desa) dalam upaya
menggerakkan sektor lain di daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan
penyehatan lingkungan seperti kawasan bebas asap rokok, peningkatan ketersediaan
sanitasi dan air minum layak,stop buang air besar serta tatanan kecamatan sehat.
b. Melibatkan kader dalam kegiatan survey rumah sehat dan sarana air bersih dan
pelaksanaan tindak lanjut hasil survey
Cakupan
Akses
70 80 90 95 100
Jamban
Sehat
Meningkatn
Pelayanan
ya Derajat
Kesehatan Ibu 88 90 92 94 96
Kesehatan
Hamil (%)
Masyarakat
Pelayanan
Kesehatan Ibu
94 95 96 97 98
Bersalin (%)
Pelayanan
Kesehatan bayi 94 95 96 97 98
baru lahir (%)
Pelayanan
Kesehatan Balita 90 91 92 93 94
(%)
Pelayanan
Kesehatan pada
80 82 84 86 88
usia pendidikan
dasar (%)
Pelayanan
Kesehatan pada
76 77 78 79 80
usia Produktif
(%)
Pelayanan
Kesehatan Pada 40 42 44 46 50
Usia Lanjut (%)
Pelayanan
Kesehatan
Penderita 50 70 100 100 100
Hipertensi (%)
Pelayanan
Kesehatan
penderita 50 70 100 100 100
Diabetes
Mellitus(%)
Pelayanan
Kesehatan orang
dengan gangguan 100 100 100 100 100
jiwa berat(%)
Pelayanan
Kesehatan Orang
70 75 80 85 90
dengan TB(%)
Pelayanan
Kesehatan orang
dengan resiko
65 70 75 80 85
terinfeksi
HIV(%)
Kasus kematian
ibu 31 31 30 29 28
AKB/100.000
KLH (orang) 12,3 12 12 11,5 11,5
8.1 Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Banyuputih tahun 2020-2024 ini
mengacu pada visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang disesuaikan dengan
Arah dan Pembangunan Kabupaten Situbondo.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan
memfokuskan upaya Puskesmas Banyuputih dalam menghadapi tantangan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Situbondo ini yang semakin kompleks.
Rencana Strategis (Renstra) ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian kegiatan di Puskesmas Banyuputih Kabupaten situbondo dalam 5
tahun ke depan, serta diharapkan lebih terarah dan terukur.
8.2 Rekomendasi
1. Rencana Strategis ini merupakan acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
kegiatan Puskesmas Banyuputih, setiap tahunnya mulai tahun 2020 sampai dengan 2024.
2. Penyelenggara atau pelaku Rencana Strategis ini adalah seluruh pegawai Puskesmas yang
terbagi dalam kegiatan-kegiatan di dalam gedung (Upaya Kesehatan Perorangan) dan
kegiatan di luar gedung (Upaya Kesehatan Masyarakat).
3. Penyelenggaraan Rencana Strategis ini dilakukan melalui siklus perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
4. Program-program yang termuat dalam Rencana Puskesmas Banyuputih, dalam
pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara lintas program dan lintas
sektor dan kemitraan dengan swasta. Dan dukungan dari kader kesehatan dan tokoh
masyarakat.
8.3 Harapan
Rencana strategis ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian upaya Puskesmas Banyuputih dalam kurun waktu lima tahun
(2020 – 2024). Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan
Puskesmas Banyuputih
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Puskesmas
Banyuputih Tahun 2020 – 2024 disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
dedikasi yang tinggi serta kerja keras demi tercapainya visi dan misi Puskesmas Banyuputih
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banyuputi