Anda di halaman 1dari 47

RENCANA STRATEGIS BISNIS

(RENSTRA BISNIS BLUD)


UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I
KABUPATEN GIANYAR
TAHUN 2021 – 2025

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR


DINAS KESEHATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya atas terselesaikannya
Penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar
Tahun 2021 – 2025.
Rencana Strategis (Rencana Strategis) UPTD Puskesmas Tegallalang I
Kabupaten Gianyar merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya
pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator,
target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Rencana
Strategis ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan Rencana Strategis ini, mudah-mudahan Rencana Strategis
UPTD Puskesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar Tahun 2021 – 2025 ini bisa
dilaksanakan dengan sebaik- baiknya. Dan semoga penyusunan dan penerbitan
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar Tahun 2021 –
2025 ini mendapatkan anugrah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa /Tuhan Yang
Maha Esa.

Tegallalang, Desember 2020


Kepala UPTD Puskesmas Tegallalang I

dr. I Ketut Sujana


NIP. 19740610 200502 1 004

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1


1.2 Landasan Hukum ............................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan......................................................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan........................................................................................4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN GIANYAR
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ ... 9
2.2 Struktur Organisasi ................................................................................... .. 32
2.3 Sumber Daya Dinas Kesehatan ............................................................ ...... .34
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD...................... .... 55
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI
DINAS KESEHATAN GIANYAR
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
Dinas Kesehatan............................................................................................ 63
3.2 Telaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih............................................................................................ 65
3.4 Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)...................................... 74
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis ........................................................................... 75
BAB IV. VISI MISI , TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi
................................................................................................................ 78
4.2. Misi .................................................................................................................. 78
4.3. Tujuan dan Sasaran ........................................................................................ 79
4.4. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan....................................................... 81
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN.................................. .... 93
BAB VIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF......................................................................100
BAB VIIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN
RPJMD............................................................................................................................. 102
BAB VIII PENUTUP.......................................................................................................................
105
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1. Pengertian Rencana Strategis
Kesehatan merupakan aspek penting dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan untuk menjamin hak-hak hidup atas kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Kesehatan masyarakat merupakan salah
satu pioneer dalam pembangunan manusia yang mencerminkan realitas kesejahteraan
masyarakat yang perlu senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan kesadaran
masyarakat terhadap hidup sehat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut UPTD Puseksmas
Tegallalang I adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. UPTD Puseksmas Tegallalang I mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagi penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf a Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014, salah
satu kewenangan UPTD Puseksmas Tegallalang I adalah melaksanakan perencanaan
berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan
pelayanan yang diperlukan. Dalam penyusunan perencanaan UPTD Puseksmas
Tegallalang I sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan maupun sebagai badan
layanan umum daerah tetap harus berpedoman dan memperhatikan perencanaan
strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/
Provinsi/Kementerian Kesehatan.
Dokumen Rencana Strategis (RENCANA STRATEGIS) pada dasarnya
menjabarkan suatu rencana strategis yang erat kaitannya dengan proses menetapkan
arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai lima tahun mendatang secara
komprehensif serta menjadi perangkat penting yang menjelaskan tolok ukur
pencapaiannya. Perencanaan strategis adalah pendekatan dan cara untuk mencapai
tujuan, mengarahkan pengambilan keputusan serta berbagai tindakan dengan
menghubungkan sumber daya dan dana dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I ini merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan
manusia khusunya dibidang kesehatan yang akan dilaksanakan oleh UPTD
Puseksmas Tegallalang I Puskesmas menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan
tahunan. Penyusunan Rencana Strategis ini berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gianyar tahun 2021– 2025, dengan
menggunakan 4 pendekatan yaitu teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-
down), dan bawah-atas (bottom-up). Selain itu, penyusunan Rencana Strategis ini
juga berpedoman pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI, Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Bali, serta Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar utamanya menyangkut program-program prioritas yang harus
dilaksanakan dan target yang harus dicapai dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan secara nasional.
Penyusunan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I Kabupaten
Gianyar dilatarbelakangi keinginan memiliki dokumen perencanaan yang dapat
dijadikan petunjuk dan memberi arah yang jelas dalam menerapkan praktik-praktik
bisnis yang sehat, sesuai amanat ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun
2005 dan Permendagri No79 tahun 2018 serta perwujudan komitmen dari seluruh
pelaksana tugas di UPTD Puseksmas Tegallalang I untuk berusaha mencapai sasaran
strategis dan indikator kinerja yang telah disepakati.
Berlandaskan gagasan tersebut maka Visi UPTD Puseksmas Tegallalang I
adalah ” Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di
wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I “
Dengan misi :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puseksmas

Tegallalang I

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di

wilayah UPTD Puseksmas Tegallalang I

c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

d. Menciptakan manajemen dan tata kelola kesehatan yang baik.

e. Mengembangkan penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam manajemen

UPTD Puseksmas Tegallalang I

1.1.2. Alur Penyusunan Rencana Strategis


Proses penyusunan RENCANA STRATEGIS UPTD Puseksmas Tegallalang I
melalui 2 (dua) alur penting sebagai model penerapan perencanaan komprehensif yaitu :
(1) alur proses teknokratis-strategis, dan (2) alur proses partisipatif. Keduanya menjadi
kerangka acuan bagi Puskesmas Banyuputih dalam merumuskan tujuan, sasaran, program
dan kegiatan serta pagu indikatif.
Kedua alur ini, secara teknis menghendaki pendekatan yang berbeda, namun saling
berinteraksi satu sama lain agar dihasilkan Perubahan RENCANA STRATEGIS
Puskesmas Banyuputih yang terpadu. Penekanan terhadap alur proses teknokratis dan
strategis menjadi lebih dominan dalam RENCANA STRATEGIS Puskesmas Banyuputih
karena pada dasarnya perencanaan ini merupakan penjabaran secara teknis bidang atau
sektor pengembangan khusus dari perencanaan daerah. Adapun alur penyusunan Rencana
Strategis Puskesmas Banyuputih sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan Rencana Strategis
Persiapan yang dimaksud antara lain pembentukan tim penyusun Rencana Strategis
UPTD Puseksmas Tegallalang I di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
yang disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, yang
diikuti dengan penyusunan kelompok kerja yang disahkan dengan Keputusan Kepala
UPTD Puseksmas Tegallalang I; orientasi mengenai Rencana Strategis UPTD
Puseksmas Tegallalang I; penyusunan agenda kerja tim penyusun Rencana Strategis
UPTD Puseksmas Tegallalang I dan penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
b. Penyusunan rancangan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I
Perumusan rancangan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I mencakup:
I. Pengolahan data dan informasi, yang bertujuan untuk memenuhi tabel-tabel yang
disajikan dalam Rancangan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I,
termasuk di dalamnya analisis gambaran pelayanan UPTD Puseksmas Tegallalang I
yang dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap kinerja UPTD Puseksmas
Tegallalang I pada periode Rencana Strategis sebelumnya; review Rencana
Strategis Dinas Kesehatan, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar,
Kementerian dan lembaga terkait serta penelaahan terhadap isu-isu strategis
dibidang kesehatan;
II. Perumusan struktur kinerja UPTD Puseksmas Tegallalang I, yaitu visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan serta pendanaan
indikatif selama 5 (lima) tahun dan indikator kinerja yang mengacu pada sasaran
dan program Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar;
c. Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I
Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I
Rancangan akhir Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I merupakan
rancangan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I yang telah
disempurnakan dengan mengacu kepada Peraturan Daerah tentang Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Penyempurnaan yang dimaksud bertujuan
untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi UPTD
Puseksmas Tegallalang I yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar 2021-2025.
d. Penetapan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I
Rancangan akhir UPTD Puseksmas Tegallalang I diverifikasi akhir oleh Dinas
Kesehatan untuk menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan UPTD Puseksmas Tegallalang I dengan Rencana Strategis
Dinas Kesehatan dan RPJMD serta keterpaduan dengan rancangan akhir Rencana
Strategis PD lainnya. Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I yang telah
melalui verifikasi akhir disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan.
Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I juga ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Gianyar sebagai pedoman dalam pelaksanaan rencana strategis
yang dijabarkan dokumen perencanaan tahunan UPTD Puseksmas Tegallalang I
dalam Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas
UPTD Puseksmas Tegallalang I.
e. Keterkaitan Antara Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I dengan
Dokumen Perencanaan lainnya
Keberadaan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar akan dijadikan
pedoman bagi penyiapan Renja UPTD Puseksmas Tegallalang I ataupun Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) selama periode perencanaannya, yang dalam
penyusunannya juga mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Gianyar.
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, keberadaan
Renja Puskesmas Banyuputih ataupun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) akan
menjadi pedoman bagi penyusunan rancangan RKA UPTD Puseksmas Tegallalang I
yang dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
1.2 Landasan Hukum
Sedangkan yang menjadi landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Rencana
Strategis ) UPTD Puseksmas Tegallalang I 2021-2025 sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 ttg Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
9. Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
10. Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
11. Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
12. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tata cara perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunandaerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka
menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang
daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja
pemerintah daerah
13. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
14. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan;
15. Permenkes Nomor 49 Tahun 2016, tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Badan Layanan
Umum Daerah;
18. Peraturan Bupati Kabupaten Gianyar Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar;
19. Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan;
20. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Nomor 46/SK/2009
tentang Pembentukan Tim Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Gianyar;
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I ini dimaksudkan untuk dapat
memberikan kejelasan arah dan sasaran Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja UPTD
Puseksmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar dalam upaya mendukung Visi Misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Gianyar.

1.4.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I
Kabupaten Situbondo adalah
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan prioritas program kegiatan Puskesmas Banyuputih
Banyuputih Tahun 2021-2025 ;
b. Menyelaraskan Visi Misi UPTD Puseksmas Tegallalang I dengan visi misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Gianyar
c. Menetapkan upaya-upaya strategis terhadap dinamika dan kebutuhan peningkatan
kesehatan masyarakat ;
d. Menghitung dan menganalisa kapasitas, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki UPTD
Puseksmas Tegallalang I, dengan mengetahui dan memahami kapasitas, kekuatan serta
kelemahan, diharapkan dapat membantu membuat keputusan yang realistis dalam
menyusun perencanaan kedepan ;
e. Menetapkan skala prioritas sumber daya yang ada terutama sumber dana, sumber daya
manusia dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan dan capaian
kinerja UPTD Puseksmas Tegallalang I
f. Pemantapan tolok banding (benchmarking), yang berupa rumusan tujuan dan sasaran.

1.4 Sistematika Penulisan


Penyusunan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I menggunakan sistematika
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2017 terdiri dari delapan bab
yang meliputi
1. Bab I Pendahuluan,
1.1. Latar Belakang ;
Mengemukakan secara ringkas pengertian Rencana Strategis Perangkat Daerah/
UPTD Puseksmas Tegallalang I, fungsi Rencana Strategis Puskesmas
Banyuputih dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan
Rencana Strategis Perangkat Daerah, dengan Renja Perangkat Daerah;
1.2. Dasar Hukum Penyusunan;
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan UPTD Puseksmas Tegallalang I, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran UPTD Puseksmas Tegallalang I;
1.3. Maksud dan Tujuan ;
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan RENCANA
STRATEGIS UPTD Puseksmas Tegallalang I;
1.4. Sistematikan Penulisan ;
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENCANA STRATEGIS
UPTD Puseksmas Tegallalang I, serta susunan garis besar isi dokumen.
2. Bab II Gambaran Pelayanan UPTD Puseksmas Tegallalang I
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) UPTD Puseksmas Tegallalang I
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki UPTD Puseksmas Tegallalang I dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Rencana Strategis UPTD Puseksmas Tegallalang I Banyuputih
periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Puskesmas Banyuputih
Banyuputih yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana Strategis periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai
perlu diatasi melalui Rencana Strategis;
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Tegallalang I;
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan UPTD Puskesmas
Tegallalang I, struktur organisasi UPTD Puskesmas Tegallalang I, serta uraian
tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala UPTD Puskesmas
Tegallalang I. Uraian tentang struktur organisasi UPTD Puskesmas Tegallalang I
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan penyusunan
dokumen tata laksana UPTD Puskesmas Tegallalang I;
2.2. Sumber Daya UPTD Puskesmas Tegallalang I ;
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki UPTD
Puskesmas Tegallalang I dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup
sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional ;
2.3. Kinerja Pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I;
Menunjukkan tingkat capaian kinerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
berdasarkan sasaran/target Rencana Strategis UPTD Puskesmas Tegallalang I
periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator
kinerja pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I dan/atau indikator lainnya
seperti SDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang
I. Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Rencana Strategis Dinas
Kesehatan kabupaten Gianyar, dan hasil analisis yang berimplikasi sebagai
tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan UPTD Puskesmas
Tegallalang I pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam
pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan
3. Bab III Permasalahan dan Isu-isu strategis UPTD Puskesmas Tegallalang I:
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan UPTD
Puskesmas Tegallalang I;
Merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi UPTD
Puskesmas Tegallalang I dimasa datang, yang apabila tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang ;
3.2. Telaahan Visi, Misi Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar ;
Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi UPTD Puskesmas Tegallalang I yang
terkait dengan visi, misi, serta program Rencana Strategi Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar, untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi Rencana Strategi Dinas Kesehatan.
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran
jangka menengah Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
3.3. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong
dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ;
Mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I
yang mempengaruhi permasalahan UPTD Puskesmas Tegallalang I,
mengemukakan metode penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu
strategis.
4. Bab IV Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis daerah yang dihadapi. Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari
suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan;
5. Bab V Strategi Dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan UPTD
Puskesmas Tegallalang I dalam lima tahun mendatang. Bagian ini berisi Tujuan, Sasaran,
Strategi, dan Kebijakan UPTD Puskesmas Tegallalang I.
6. Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Rencana program merupakan program prioritas beserta indikator keluaran program dan
pagu UPTD Puskesmas Tegallalang I sebagaimana tercantum dalam Rancangan awal
Renstra Puskesmas, selanjutnya dijabarkan UPTD Puskesmas Tegallalang I kedalam
rencana kegiatan.
7. Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Kesehatan
Mengemukakan indikator kinerja UPTD Puskesmas Tegallalang I yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai UPTD Puskesmas Tegallalang I dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
8. Bab VII Penutup.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS TEGALLALANG I

II.1 Profil UPTD Puskesmas Tegallalang I

II.1.1 Sejarah
UPTD Puskesmas Tegallalang I adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, UPTD Puskesmas
Tegallalang I melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. UPTD
Puskesmas Tegallalang I berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat
(Keputusan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014) mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan Kabupaten. UPTD
Puskesmas Tegallalang I memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:

1. UPTD Puskesmas Tegallalang I berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan


berwawasan kesehatan. Dalam hal ini UPTD Puskesmas Tegallalang I berupaya
menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. UPTD Puskesmas
Tegallalang I ikut aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya serta
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan.

2. UPTD Puskesmas Tegallalang I merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam


hal ini Puskesmas Banyuputih berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.

3. UPTD Puskesmas Tegallalang I merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.


Dalam hal ini UPTD Puskesmas Tegallalang I menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor


4/Menkes/PER/VII/2019 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten/Kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan
Tahun 2010 - 2024 yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan, pengamatan penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
UPTD Puskesmas Tegallalang I adalah salah satu dari 13 Puskesmas di
Kabupaten Gianyar yang memiliki ijin operasional No. 503/DPM.PTSP/PKM/2017
dengan status Rawat Inap. UPTD Puskesmas Tegallalang I memiliki 3 Puskesmas
Pembantu, dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan, UPTD Puskesmas Tegallalang I
mempunyai Visi :
” Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di
wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I “
Dengan misi :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puseksmas

Tegallalang I

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di

wilayah UPTD Puseksmas Tegallalang I

c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

d. Menciptakan manajemen dan tata kelola kesehatan yang baik.

e. Mengembangkan penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam manajemen

UPTD Puseksmas Tegallalang I

UPTD Puseksmas Tegallalang I juga mempunyai Motto dan Tata Nilai yaitu :
Motto : GET WELL’

G : Gracious (Ramah)

E : Expedetous ( Cepat)

T : Top (atas)

W : Wisdom ( Bijaksana)

L : Love (Cinta)

L : Lusty ( Sehat)
II.1.2 Kondisi Geografis

UPTD Puskesmas Tegallalang I berdiri tanggal 2 Februari 1976, mempunyai luas wilayah

2.864,48 Ha (28,64 Km2 ) dan ketinggian ± 600 m dari permukaan laut, dengan batas – batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Sebatu (UPT Kesmas Tegallalang I)

Sebelah Timur : Kec. Tampaksiring ( UPT Kesmas Tampaksiring I )

Sebelah Selatan : Desa Petulu ( UPT Kesmas Ubud I )

Sebelah Barat : Desa Kelusa ( UPT Kesmas Payangan )

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I meliputi 4 desa yang terdiri dari 35 banjar yaitu :

desa Tegallalang dengan 11 Banjar, desa Kedisan 7 banjar, desa Kenderan dengan 10 banjar dan

desa Keliki dengan 7 banjar.

2.1.2. Kondisi Demografi

2.1.2.1 Data Kependudukan


Jumlah penduduk sebanyak 24.716 jiwa yang terdiri dari laki-laki 12462 jiwa dan

perempuan sebanyak 12.348 Sarana pendidikan terdiri dari 6 TK, 2 PAUD, 15 SD, 2 SMP, 1

SMA dan 1 SMK.


UPTD Puskesmas Tegallalang I merupakan Puskesmas Rawat Inap mulai sejak tahun

1995 dan baru berfungsi secara optimal sejak tahun 2009.

Jumlah kunjungan rawat jalan selama tahun 2020 sebanyak 10.859 orang yang terdiri dari

kunjungan rawat jalan sebanyak 10.736 orang.

2.1.2.2 Sarana Pelayanan Kesehatan


Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di Kecamatan Tegallalang
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja


UPTD Puskesmas Tegallalang I
NO JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN

1 RSU UMUM 0

2 RUMAH BERSALIN 0

3 PUSKESMAS 1

4 PONKESDES 0

5 POLI KLINIK SWASTA 0

6 PRAKTEK DOKTER SWASTA 15

7 PRAKTEK BIDAN SWASTA 15

8 PERAWAT PRAKTEK MANDIRI 0

2.1.2.3 Ketenagaan di Puskesmas beserta jaringannya


Untuk ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di UPTD Puskesmas Tegallalang I
beserta jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.6 Jumlah Ketenagaan di UPTD Puskesmas Tegallalang I berserta jaringannya.

No. Pendidikan Status Kepegawaian


PNS CPNS NON PNS
1 DokterUmum 3 - -
2 Dokter Gigi 2 - 1
3 Apoteker - - 1
4 SKM - - 1
5 Perawat 11 - 4
6 Kesling 4 - 1
7 Gizi 1 - 1
8 Bidan 16 - 10
9 Analis Lab. 1 - 1
10 Perawat Gigi 2 -
10 SLTA 1 - 3
11 Rekam Medik - - 2

2.1.5 Sarana dan Prasarana Penunjang

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program di UPTD Puskesmas Tegallalang I


beserta jaringannya dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang berupa maupun alat kesehatan
lainnya yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.7 Sarana dan Prasarana Penunjang di UPTD Puskesmas Tegallalang I

No. Jenis Sarana Penunjang Jumlah Sarana Penunjang


Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan
1. Lembar balik kelas ibu 10 2 8
hamil
2. Laptop 15 10 5
3. Printer 3 1 2
4. Buku KIA 700 650 50
5. Penyimpanan Limbah 1 1 -
Infeksius
6. Sanitarian Kit 1 paket 1 paket -
7. Almari kaca ( tempat 1 0 1
penyimpanan Sanitarian Kit)
8. Lansia Kit 10 1 9
9. Poster 10 0 10
10. Leaflet 10 0 10
11. Bahan Lab Stik GDA 20.000 5000 15.000
12. Bahan Lab Stik Cholest 15.000 3500 11.500
13. Alat Lab Humasens GDA 10 4 6
14. Alat Lab Humasens 10 4 6
15. Blood lancet 20.000 3500 16.500
16. Alkohol Swab 20.000 3500 16.500
17. Register Lansia 30 30 0
18. Register Pra Lansia 20 20 0
19. Vaksin 40 vial/bulan 40 vial/bulan -
20. Logistik 360/bulan 360/bulan -
21. Kulkas vaksin 9 8 1
No. Jenis Sarana Penunjang Jumlah Sarana No. Jenis Sarana
Penunjang Penunjang

22. Vaccine Carrier 9 12 -


23. Fridge tag 9 7 2
24. Termometer kulkas 9 7 2
25. Cool pack 36 46
26. Notebook 1 1 -
27. Timbangan 2 2 -
28. Alat ukur Tinggi 2 2 -
29. Tensimeter 2 1 -1
30 Stetoskop 2 1 -1
31. Ishihara 2 1 -1
32. Gaputala 2 2 -
33. HB Meter 2 - -2
34. Termometer 3 3 -
35. Poster snellen 2 2 -
36. Penlight 2 2 -
37. Pengait serumen 2 2 -
38. Spekulum telinga 2 2 -
39. Spekulum hidung 2 2 -
40. Pinhole 2 1 -1
41. USG 1 1 0
42. Laboratorium 1 1 0
43. ECG 1 0 0
44. Radiologi 1 0 1
Alat Fogging 3 3 0
45.
46. Senter 3 0 3
47. Meja 1 0 1
48. Kursi 1 0 1
49. Almari 1 0 1
50. Ruang penyimpanan alat 1 0 1
fogging

2.1.6 Peran Serta Masyarakat

Secara umum jumlah penyebaran peran serta masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari :

Tabel 2.8 Penyebaran Posyandu, kader, dan dukun bayi yang ada di wilayah
UPTD Puskesmas Tegallalang I
Jumlah Dukun Jumlah Jumlah
Jumlah
No. Desa Kader Bayi Posyandu Kader
Posyandu
Posyandu Lansia Lansia
1. Kenderan 11 55 0 10 0
2. Kedisan 9 45 0 1 5
3. Tegallalang 11 55 0 1 5
4. Keliki 7 35 0 7 35
TOTAL 38 190 0 19 45

2.2 Data Khusus


2.2.1. Derajat Kesehatan
a. Jumlah Kematian Ibu : 1 orang
b. Jumlah Kematian Perinatal : - orang
c. Jumlah Kematian Neonatal : 4 orang
d. Jumah Lahir Mati : 1 orang
e. Jumlah Lahir Hidup : 664 orang
f. Jumlah kematian Bayi : 1 orang
g. Jumlah Kematian Balita : 0 orang
h. Jumlah Desa Siaga : 4 Desa
2.2.2 . Program
a. Data Jumlah Tempat-Tempat Umum di wilayah Kecamatan Tegallalang
Secara umum jumlah penyebaran tempat-tempat umum di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari :
Tabel 2.9 Penyebaran Tempat-Tempat Umum di wilayah Kecamatan Tegallalang
Pom
Tempat Warung/ Pelabu
No. Desa Pasar Terminal Bensin
Ibadah RM han
1. Kenderan 33 14 - - - -
2. Kedisan 27 9 - - - -
3. Tegallalang 21 46 1 - - -
4. Keliki 13 47 - - - -
TOTAL 94 116 - - 1 -
b. Data Jumlah Tempat Kerja di wilayah Kecamatan Tegallalang
Secara umum jumlah penyebaran tempat kerja di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
terdiri dari

Tabel 2.10 Penyebaran Tempat Kerja di wilayah Kecamatan Tegallalang

No. Desa Kantor Pemerintahan Kantor Swasta Pabrik

1. Kenderan 1 - -
2. Kedisan 1 - -
3. Tegallalang 4 - -
4. Keliki 2 - -
TOTAL 8 - -
c. Data Jumlah Sarana Kesehatan di wilayah Kecamatan Tegallalang
Secara umum jumlah penyebaran sarana kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari
Tabel 2.11 Penyebaran Sarana Kesehatan di wilayah Kecamatan Tegallalang

No. Desa Pemerintah Swasta

1. Kenderan 1 -
2. Kedisan 1 -
3. Tegallalang 2 -
4. Keliki 1 -
TOTAL 5 -

d. Data Jumlah Institusi Pendidikan di wilayah Kecamatan Tegallalang


Secara umum jumlah penyebaran institusi pendidikan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari
Tabel 2.12 Penyebaran Institusi Pendidikan di wilayah Kecamatan Tegallalang

No. Desa SD SLTP SMA/SMK

1. Kenderan 3 - -
2. Kedisan 3 1 -
3. Tegallalang 6 1 2
4. Keliki 3 - -
TOTAL 15 2 2

e. Data Jumlah Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Tegallalang


Secara umum jumlah penyebaran pondok pesantren di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegallalang I terdiri dari
f. Data Pengembangan UKBM
Secara umum jumlah pengembangan UKBM di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
terdiri dari
Tabel 2.13 Penyebaran Pengembangan UKBM di wilayah Kecamatan Tegallalang

No. Desa Poskestren UKK Poskesdes

1. Kenderan - 1 -
2. Kedisan - 1 -
3. Tegallalang - 1 -
4. Keliki - 1 -
TOTAL - 4 -
2.2.3 Data Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat
1. Hasil analisa survey PHBS 2020
Berdasarkan hasil analisa survey PHBS tahun 2020, didapatkan hasil sebagai berikut:
No Nama Desa Masalah Utama
1 Desa Kenderan Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 41 %
Rendahnya perilaku jamban sehat sebesar 88 %
Rendahnya perilaku menimbang balita di posyandu sebesar 91 %
2 Desa Kedisan Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 37%
Rendahnya perilaku jamban sehat sebesar 81 %
Rendahnya perilaku pemberantasan sarang nyamuk sebesar 88 %
3 Desa Tegallalang Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 33 %
Rendahnya ASI Eksklusif sebesar 59%
Rendahnya perilaku BAB di jamban sebesar 83%
4 Desa Keliki Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 40 %
Rendahnya perilaku pengguaan jamban sebesar 65%
Rendahnya ASI Ekslusif sebesar 78 %
Dari masalah yang ada dapat di prioritaskan beberapa hal yang akan diselesaikan berdasarkan beberapa
aspek yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
No Prioritas Masalah Kesehatan Intervensi
1 Rendahnya perilaku a. Penyuluhan tentang manfaat ASI eksklusif di posyandu
pemberian ASI Eksklusif b. Bimbingan teknis kelompok pendukung ASI
sebesar 80,5 % c. Pembentukan kelompok pendukung ASI

2 Rendahnya perilaku a. Pemicuan sanitasi jamban


pengguaan jamban sebesar b. Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan STBM
81,2 % c. Penyuluhan tentang manfaat jamban sehat

3 Rendahnya perilaku tidak a. Penyuluhan tentang bahaya rokok di posyandu


merokok di dalam rumah b. Monitoring dan evaluasi penerapan KTR di sekolah
sebesar 38,6 %

2. Hasil analisis Survey Mawas Diri (SMD)


Berdasarkan hasil analisa survey SMD 2020, didapatkan hasil sebagai berikut:
No Nama Desa Masalah Utama
1 Desa Kenderan Penyakit sendi/rematik/encok berdasarkan diagnosis oleh tenaga
kesehatan sebesar 26%
Perilaku merokok di masyarakat sebesar 54%

2 Desa Kedisan Pembuangan limbah kamar mandi di pekarangan/sembarangan sebesar


64%
3 Desa Tegallalang Penyakit sendi/rematik/encok berdasarkan diagnosis oleh tenaga
kesehatan sebesar 20%
Perilaku merokok di masyarakat sebesar 72%

4 Desa Keliki Pembuangan limbah kamar mandi ke sawah atau kebun sebesar 48,66%
Perilaku merokok di masyarakat sebesar 77,33%

Dari masalah yang ada dapat di prioritaskan beberapa hal yang akan diselesaikan berdasarkan beberapa
aspek yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I
No Prioritas Masalah Kesehatan Intervensi
1 Perilaku merokok a. Membentuk kawasan tanpa rokok di balai desa
b. Penyuluhan tentang bahaya rokok

2 Penyakit sendi/rematik/encok a. Penyuluhan tentang penyakit sendi dan pencegahannya di


berdasarkan diagnosis oleh posyandu lansia dan posbindu
tenaga kesehatan b. Melakukan senam dan pemeriksaan ke laboratorium pada
masyarakat melalui posyandu lansia dan posbindu

3 Pembuangan limbah kamar a. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan


mandi saluran pembuangan limbah tertutup

2.1.4 Daftar 10 Penyakit Terbanyak

No Jenis Penyakit Jumlah

1 Gastritis,unspecified 7.454

2 Artritis lainnya 4.784

3 Acute upper respiratory infections of multiple and unspecifi 4.424

4 Irritant contact dermatitis 4.407

5 Influenza,virus not identified 2.439

6 Fever,unspecified 2.438

7 Diarrhoe & gastroenteritis of presumed infection origin 2.162

8 Essential(primary) hypertension 1.739

9 Malaise and fatigue 1.416

10 Acute nasopharingitis (commmond cold) 1.228

Sumber Data: Data 10 Penyakit Terbanyak UPTD Puskesmas Tegallalang I Th.2020

2.2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur UPTD Puskesmas Tegallalang I


2.2.2. Tugas
2.2.3. Fungsi

2.2.4. Sturktur
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. tahun 2018 tentang Struktur Organisasi
Puskesmas menyebutkan bahwa, Puskesmas
dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang dibantu oleh 1 (satu) Ka Sub Bag Tata usaha dan
6 (enam)
Penanggung Jawab. Yaitu Penanggung Jawab UKP,Penanggung Jawab
UKM,Penanggung Jawab PPI ,Penanggung Jawab Audit Internal,Penanggung Jawab
Mutu dan Penanggung Jawab Jejaring dan Jaringan

2.3. Sumber Daya UPTD Puskesmas Tegallalang I


2.3.1. Sumber Daya Manusia
Susunan Kepegawaian UPTD Puskesmas Tegallalang I
Kepegawaian (Sumber Daya Manusia) merupakan faktor penting dalam
pencapaian
tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas Tegallalang I. Jumlah SDM di UPTD
Puskesmas Tegallalang I sampai dengan 1 Oktober pada tahun 2020
sebanyak 72 orang,
dengan uraian sebagai berikut

Tabel 1.5
Data ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di
UPTD Puskesmas Tegallalang I tahun 2020
Status Kepegawaian
No Pendidikan
PNS NON PNS
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 2 1
Apoteker/Asisten
3. 0 1
Apoteker
4. SKM 1
5. Perawat 10 4
6. Gizi 1 1
7. Bidan 16 10
8. Analis Kesehatan 1 1
9. Sanitasi 4 1
10. Perawat Gigi 2
11. Rekam Medis 2
12. S1 Ekonomi 1
13. SMA 1 3
Jumlah 42 26

2.3.2. Sarana dan Prasarana ( Sesuai simbada/aspak )


3. Tabel 2.7 Sarana dan Prasarana di UPTD Puskesmas Tegallalang I
No. Jenis Sarana Jumlah

1. Puskesmas Induk 1
2. Puskesmas Pembantu 3
3. Ponkesdes 0
4. Posyandu 35
5. Laboratorium 1

3.2. Kinerja Pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I

3.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan UPTD Puskesmas


Tegallalang I
EKSTERNAL (Tantangan dan Peluang)
Tantangan :
1. Geografis
2. Budaya
3. Ekonomi
4. Pemekaran puskesmas
5. SDM( peningkatan kesejahteraan dan standarisasi)
Peluang :
1. Sumber daya alam
2. Pondok pesantren
3. Kerjasama lintas sektor
INTERNAL ( Kekuatan dan Kelemahan)
Kekuatan : Kapitasi
Kelemahan : SDM(budaya kerja,belum sesuai standart,kompetensi)

3.4. Analisis Terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis


(KLHS) Sesuai dengan Pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I
(hasil kajian UKL dan UPL)
BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan UPTD


Puskesmas Tegallalang I
1) Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), hal ini disebabkan belum semua
Ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC (Antenatal Care) sesuai dengan standart,
masih kurangnya tenaga kesehatan yang berkompeten terhadap penanganan Ibu
hamil Risiko tinggi, belum semua Ibu hamil mendapatkan pendampingan, dan
belum maksimalnya sistem informasi rujukan persalinan.
2) Kasus gizi buruk dan Stunting
Masih tingginya kasus gizi buruk dan stunting. Hal ini disebabkan antara lain :
a. Belum semua Ibu hamil mendapatkan pemeriksaan kehamilan sesuai standart.
b. Rendahnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu dalam pemberian makanan
pendamping ASI,
c. Masih kurangnya cakupan pemberian ASI eksklusif,
d. Belum semua anak BALITA mendapatkan pelayanan sesuai standart antara lain
: penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang/tinggi badan
minimal 2 kali setahun , pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun.
3) Meningkatnya angka kesakitan Penyakit Tidak Menular antara lain
hipertensi dan diabetes hal ini disebabkan karena :
a) Belum sadarnya masyarakat terhadap pola hidup sehat seperti makan buah
dan sayur, aktifitas fisik, tidak merokok dan cek kesehatan rutin.
b) Kesadaran masyarakat untuk periksa masih rendah, melakukan periksa ke
Puskesmas jika ada keluhan, dan pengobatan krioterapi belum bisa
digunakan.
4) Masih tingginya penularan penyakit, yaitu HIV/AIDs, TB, kusta,
pneumonia pada balita, DBD, dan diare hal ini disebabkan antara lain :
a. Belum semua orang berisiko terinfeksi HIV (pasien IMS, waria /
transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga
pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar hanya
pasien ibu hamil, pasien TB.
b. Belum semua orang terduga TBC dilakukan pemeriksaan dahak.
c. Masih rendahnya kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antara lain masih banyaknya
perilaku buang air besar sembarangan atau masih ada masyarakat yang
tidak mempunyai akses jamban sehat,.
5) Meningkatnya jumlah masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan
kesehatan, sementara masih terdapatnya pasien miskin yang tidak termasuk JKN
PBI berdasarkan data verifikasi.
6) Sumber daya manusia baik kompentensi ( kualitas ) maupun kuantitas
berdasarkan kebutuhan puskesmas belum terpenuhi, antara lain :
 Belum memiliki asisten apoteker atau apoteker
 Masih banyak tenaga non PNS
 Tenaga medis, paramedis dan bidan belum semuanya megikuti pelatihan (
kompetensi yang disyarakatkan )
 Jumlah tenaga yang berkuran karena adnya pemekaran Puskesmas
Banyuputih dan Puskesmas wonorejo diwilayah kerja kecamatan
banyuputih
7) Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi seperti obat obatan ,
bahan laborat dan alat kesehatan
8) Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan Masih rendah hal ini dapat
dilihat dari pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat misalnya merokok, makan
makanan cepat saji, dan buang air sembarangan
9) Budaya
Prilaku dan masyarakat masih dipengaruhi oleh budaya dan mitos mitos tertentu yang
membahayakan kesehatan seperti menolak imunisasi karena keyakinan vaksin haram
dan ibu hamil muda ( trimester 1 ) tidak periksa karena kehamilannya akan hilang
10) Kurangnya dukungan lintas sector terhadap pembangunan kesehatan
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran lintas sector bahwa kesehatan adalah
tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab puskesmas
11) Mutu pelayanan kesehatan belum maksimal hal ini dilihat dari program inovasi yang
belum memiliki daya ungkit terhadap pencapain SPM dan PKP

3.2. Telaahan Visi, Misi UPTD Puskesmas Tegallalang I

Visi UPTD Puskesmas Tegallalang I mengacu pada visi yang Dinas Kesehatan Kabupaten
Gianyar adalah sebagai berikut:
“Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah
UPTD Puskesmas Tegallalang I “
Visi tersebut mengandung pengertian keberadaan UPTD Puskesmas Tegallalang I
diharapkan dapat memberikan manfaat berupa kesehatan, kesejahtera dan memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I,
selain itu UPTD Puskesmas Tegallalang I mendorong dan meningkatkan kemandirian
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I untuk
hidup sehat.
Misi UPTD Puskesmas Tegallalang I
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di

wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I.

c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

d. Menciptakan manajemen dan tata kelola kesehatan yang baik.


e. Mengembangkan penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam manajemen

UPTD Puskesmas Tegallalang I

Tabel Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I


terhadap Pencapaian Visi, Misi Dinas Kesehatan Gianyar
Visi:“ Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah
UPTD Puskesmas Tegallalang I”.
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di


wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I.

c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

d. Menciptakan manajemen dan tata kelola kesehatan yang baik.

e. Mengembangkan penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam manajemen


UPTD Puskesmas Tegallalang I

No Misi Dan Program Permasalahan Faktor


Dinas Kesehatan Pelayanan
Situbondo Puskesmas Penghambat Pendorong
Banyuputih
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
terwujudnya
kemandirian
masyarakat untuk
hidup sehat dan
kemitraan dalam
pelayanan
kesehatan
masyarakat” 1. Masih INTERNAL : INTERNAL : - 1.
2. lambatnya
1. Pelayanan ugd ,
memelihara dan penurunan 1. SDM :
Angka poned dan rawat
meningkatkan - Kompetensi
Kematian Bayi
pelayanan belum standart inap 24 jam
kesehatan yang 2. Masih
tingginya - Jumlah tenaga 2. Adanya
bermutu, merata yang kurang Fleksibilitas
dan terjangkau” Angka
Kematian Ibu 2. Sarana dan Pengelolaan
3. keuangan
3. Belum prasarana belum
pembangunan memadai puskesmas
berwawasan optimalnya /status BLUD
akses terhadap 3. Pembiayaan
kesehatan dan 3. Dukungan dari
kualitas mutu operasional Obat
meningkatkan dan perbekalan Pemerintah
upaya pelayanan Daerah sangat
kesehatan masih
pengendalian kesehatan dasar baik.
belum
penyakit serta dan rujukan optimal 4. Perbub no. 73
penanggulangan 4. Meningkatn 4. Masih tahun 2018
masalah ya tren biaya tentang
rendahnya akses
kesehatan” operasional penggunaan
terhadap kualitas
puskesmas. dana kapitasi
lingkungan
sehat dan non kapitasi
5. Belum JKN pada
5. Belum faskes tingkat 1
optimalnya
implementasi tercukupinya 5. Keputusan
Standar sarana prasarana bupati no.9
Prosedur puskesmas sesuai tahun 2018
Operasional standar tentang alokasi
pelayanan 6. Beberapa alat dana kapitasi
JKN pada
puskesmas di
kabupaten
situbondo
6. Upaya
kesehatan
masyarakat
yang dilakukan
oleh puskesmas
banyuputih
lebih bersifat
preventif dan
promotif
EKSTERNAL :
puskesmas
7. Permenkes 75 th
2014 ttg
6. Masih
Puskesmas
tingginya
penyakit 8) Permendagri
menular dan no.86 tentang
tidak menular perencanaan dan
7. Masih evaluasi
rendahnya pembangunan
akses terhadap daerah
kualitas kedokteran 9) Premendagri
lingkungan harganya sangat no. 79 tahun 2018
sehat mahal tentang BLUD
8. Masih EKSTERNAL :
belum 10) Permenkes
optimalnya 46 tahun 2015 ttg
1. tindak lanjut
sediaan mutu, hasil koordinasi Akreditasi
manfaat, dan lintas sektor FKTP
keamanan belum
sediaan optimal 11. dukungan
farmasi, 2. Pemberdayaan kepala desa melalui
alkes masyarakat dalam SK penguatan desa
9. Belum bidang kesehatan
siaga
optimalnya belum
pelaksanaan sinkron - kemitraan
Jaminan dan belum strategis pihak
Kesehatan terpadunya ketiga, organisasi
10. Belum indikator kemasyarakatan
mencukupi program lintas dan organisasi
pembiayaan sektor profesi
3.3. Penentuan Isu-isu Strategis/Program Prioritas Telaah
Dengan memperhatikan factor factor pelayanan puskesmas yang mempengaruhi
pelayanan puskesmas banyuputih ditinjau dari :
1. Gambaran pelayanan UPTD Puskesmas Tegallalang I
2. Sasaran jangka menengah pada renstra dinas kesehatan

Tabel 3.1
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No. Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap 20


pencapaian sasaran Renstra Kementerian/Prov/Kab/Kota

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab OPD 10

3 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Tabel 3.2 nilai skala kriteria


Nilai Skala Total
ISU STRATEGIS Kriteria ke Skor
1 2 3 4 5 6
1. Masalah gizi buruk. 20 10 17 10 10 25 92
2. Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian 20 10 17 10 11 25 93
bayi (AKB).
3. Meningkatnya angka kesakitan Penyakit Tidak Menular 15 5 10 7 13 10 60
antara lain hipertensi, diabetes, jantung, kanker, dan stroke
4. Pemenuhan SDM tenaga kesehatan baik kuantitas dan 15 5 10 7 13 10 60
kualitas yg kurang
5. Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan belum 5 10 10 5 10 0 40
memadai.
6. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap PHBS masih 5 5 10 10 0 25 55
rendah.
7. Rendahnya aksessibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang 15 7 15 10 10 15 72
berkualitas.
8. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam 5 5 5 5 0 25 45
pembangunan kesehatan
9. Adanya restrukturisasi SOTK Dinas Kesehatan 15 10 5 7 5 15 57
10. Masih tingginya penularan penyakit, yaitu HIV/AIDs, TB, 10 5 10 5 10 10 50
kusta, pneumonia pada balita, DBD, dan diare
11. Belum optimalnya jaminan pembiayaan kesehatan terhadap 15 10 15 10 5 15 70
masyarakat miskin.
12. Standarisasi mutu layanan kesehatan belum maksimal 15 10 20 10 10 20 85

Dari Metode Penentuan strategis diatas dapat disimpulkan beberapa isu strategis :
1. Masih tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB )
2. Prevalensi gizi buruk yang masih tinggi
3. Standarisasi mutu layanan kesehatan belum maksimal
4. Rendahnya aksessibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
5. Belum optimalnya jaminan pembiayaan kesehatan terhadap masyarakat miskin
6. Meningkatnya angka kesakitan Penyakit Tidak Menular antara lain hipertensi,
diabetes, jantung, kanker, dan stroke
7. Pemenuhan SDM tenaga kesehatan baik kuantitas dan kualitas yg kurang
8. Adanya restrukturisasi SOTK Dinas Kesehatan
9. Masih tingginya penularan penyakit, yaitu HIV/AIDs, TB, kusta, pneumonia pada
balita, DBD, dan diare
10. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap PHBS masih rendah.
11. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
12. Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan belum memadai.
3.4 Perumusan Metodologi Pemecahan Masalah
Dari Lima Masalah yang sudah diuraikan diatas, masing - masing masalah tersebut
dilakukan analisa SWOT untuk menguraikan permasalahan dan pemecahan masalah. Khusus
AHH dan IKM Pelayanan Kesehatan
Analisa Swot Lingkungan Strategis Internal Dan Eksternal
Peluang (O) : Tantangan (T):

a. Adanya peraturan perundangan a. Adanya sarana pelayanan


yang mendukung pelaksanaan kesehatan swasta yang
urusan kesehatan; mendukung upaya
b. Adanya koordinasi lintas sektor peningkatan kesehatan;
yang baik; b. Beberapa akses pelayanan
c. Adanya dukungan stakeholders kesehatan masih sulit
terhadap pelaksanaan urusan dijangkau;
kesehatan; c. Perubahan iklim global dan
d. Adanya potensi pemanfaatan perubahan ekologis lokal
teknologi untuk mendukung meningkatkan potensi
pelayanan kesehatan; penyakit;
e. Adanya sarana pelayanan d. Masih terdapat masyarakat
kesehatan swasta yang yang belum memiliki jaminan
mendukung upaya peningkatan kesehatan;
kesehatan;
f. Adanya kebijakan Sustainable
Development Goals urusan
kesehatan;

Kekuatan (S): Alternatif Strategi (S-O): Alternatif Strategi (S-T):


a. Meningkatkan pencegahan
a. Adanya komitmen a. Meningkatkan mutu kesehatan dan pengendalian terhadap
pimpinan untuk masyarakat; penyakit menular-tidak
menular
mewujudkan tujuan b. Meningkatkan penjaringan dan
organisasi; pembinaan terhadap penyakit b. Meningkatkan akses
masyarakat terhadap sistem
b. Memiliki SOTK yang menular dan tidak menular
jaminan kesehatan;
jelas; c. Meningkatkan kesadaran
masyarakat (individu-
c. Adanya Koordinasi keluarga-corporate) terhadap
yang baik dengan antar pola hidup sehat;
d. Meningkatkan penjaringan
unit dalam organisasi; dan pembinaan terhadap
d. Adanya komitmen penyakit menular dan tidak
menular
pimpinan;
e. Adanya SOP yang
lengkap dalam
pelayanan kesehatan;
Kelemahan (W): Alternatif Strategi (W-O): Alternatif Strategi (W-T):
a. Masih kurangnya a. Meningkatkan kualitas dan a. Menyelenggarakan
kompetensi tenaga kualitas tenaga kesehatan; pendidikan dan pelatihan bagi
kesehatan; b. Meningkatkan kualitas dan tenaga kesehatan;
b. Distribusi tenaga medis kuantitas sarana dan prasarana b. Memfasilitasi akreditasi
dan non medis belum pelayanan kesehatan; tenaga kesehatan;
merata; c. Memenuhi jumlah tenaga
c. Sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan
masih belum memadai; standar pelayanan;
d. Sarana dan prasarana d. Melakukan pemeliharaan
masih belum memadai; sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan;
e. Memfasilitasi akreditasi unit
pelayanan kesehatan;
f. Memenuhi kebutuhan sarana
dan prasarana kesehatan
sesuai dengan standar
pelayanan
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I

4.1. Visi dan Misi

Visi :
“ Pelayanan Dasar yang Optimal menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah UPTD
Puskesmas Tegallalang I”.
Misi :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di


wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I.

c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

d. Menciptakan manajemen dan tata kelola kesehatan yang baik.

e. Mengembangkan penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam manajemen UPTD


Puskesmas Tegallalang I

4.1. Tujuan dan Sasaran UPTD Puskesmas Tegallalang I

Tujuan merupakan suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun kedepan, yang dijabarkan secara lebih operasional dari setiap misi. Tujuan kemudian
dijabarkan dalam sasaran, yaitu sebuah rumusan kondisi yang dapat menggambarkan tercapainya
sebuah tujuan.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Berdasarkan indikator kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi UPTD
Puskesmas Tegallalang I, maka sasaran yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di


wilayah UPTD Puskesmas Tegallalang I.

c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

d. Menciptakan manajemen dan tata kelola kesehatan yang baik.

e. Mengembangkan penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam manajemen UPTD


Puskesmas Tegallalang I
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
UPTD Puseksmas Tegallalang I
INDIKATOR kegiatan TAHUN DASAR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO TUJUAN SASARAN TUJUAN/ SASARAN program (2019)
2020 2021 2022 2023 2024
(1) ( (3) ( ( (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Meningkatka Meningkatnya Indicator tujuan : KIA  ANC terpadu -
n kualitas akses kesehatan indeks kesehatan ( penurunan  Kunjungan rumah
kesehatan indicator sasaran AKI dan AKB ) bumil dan bayi
masyarakat Angka harapan resti
hidup meningkat  Kelas ibu hamil
 Inovasi “ sanyangi
janda ini “

2 GIZI  Sosialisasi asi


( penurunan ekslusif
Gizi buruk )  Pemberian PMT
gizi buruk
 Pemberian tablet
tambah dara pada
ibu hamil dan
remaja putri
3 KESLING  5 pilar STBM
( meningkatnya
kualitas
kesehatan
lingkungan )

4 PTM dan Lansia  Skrining PTM dan


( Deteksi dini lansia
penyakit tidak  Pengadaan bahan
menular pada Scrining
usia produktif
dan lansia
INDIKATOR kegiatan TAHUN DASAR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO TUJUAN SASARAN TUJUAN/ SASARAN program (2019)
2020 2021 2022 2023 2024
(1) ( (3) ( ( (6) (7) (8) (9) (10) (11)
5 P2M  Kunjungan rumah -
( pencegahan kasus penyakit
penyakit menular
menular )  Soialisasi
 Membuka poli PDP
untuk pengobata
TB – HIV

2 Manajemen  Pelatihan ( PPGD ,


SDMK APN, MU dan
ATLS
 Kontrak tenaga
BLUD dan APBD

Meningkatnya Indicator Mutu kepuasan  UKP : Pelayan


kualitas pelayanan tujuan :Meningkatny pelanggan UGD poned dan
kesehatan a indeks kepuasan Rawat inap 24 jam
peyanan kesehatan  UKM : kegiatan
indicator sasaran : promotif dan
prosentasi indeks preventif
kepusan  Pengadaan dan
pemeliharan
sarana dan
prasarana

Manajemen  Pelatihan ( PPGD ,


SDMK APN, MU dan
ATLS
 Kontrak tenaga
BLUD dan APBD
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan dalam lima tahun mendatang Puskesmas Banyuputih
mengikuti strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut:
5.1. Strategi
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran maka strategi yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Banyuputih dalam periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:
5.1.1 Strategi dalam upaya Meningkatnya akses kesehatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan pelayanan Kesehatan
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya hidup
sehat, mencakup pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia mengikuti siklus hidup sejak
dari bayi sampai anak, remaja, kelompok usia produktif, maternal, dan kelompok usia lanjut
(Lansia), yang dilakukan antara lain melalui:
a. Melaksanakan penyuluhan kesehatan, advokasi dan menggalang kemitraan dengan
berbagai pelaku pembangunan termasuk pemerintah dan swasta.
b. Meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat/dan
tenaga kesehatan lainnya.
c. Mengembangkan metode dan teknologi promosi kesehatan yang sejalan dengan
perubahan dinamis masyarakat.
d. Pembentukan dan pembinaan asman toga
e. Pembentukan TB care Aisyiah
2. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular,
yang dilakukan antara lain melalui:
a. Melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan dengan PIS-PK (Pendekatan
Indonesia Sehata melalui Pendataan Keluarga) di tingkat desa, dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam penemuan kasus, screening, maupun pengawasan
pengobatan.
b. Scrining berkala penyakit tidak menular
c. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular
seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
d. Sosialisasi / penyuluhan penyakit menular dan tidak menular\
e. Kerjasama lintas sektor ( pondok pesantren dan institusi pendidikan/Akbid) dalam
pelaksanaan kegiatan
3. Meningkatkan kesehatan lingkungan, yang dilakukan antara lain melalui:
a. Penyusunan regulasi bersama dengan lintas sector ( camat dan kepala desa) dalam upaya
menggerakkan sektor lain di daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan
penyehatan lingkungan seperti kawasan bebas asap rokok, peningkatan ketersediaan
sanitasi dan air minum layak,stop buang air besar serta tatanan kecamatan sehat.
b. Melibatkan kader dalam kegiatan survey rumah sehat dan sarana air bersih dan
pelaksanaan tindak lanjut hasil survey

c. Pengembangan pengelolaan air minum/bersih, pembuangan air limbah, jamban keluarga


dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis masyarakat dan penerapan
teknologi tepat guna.
4. Peningkatan Sosialisasi tentang pentingnya program kesehatan ( promotif-preventif) bagi
masyarakat
5. Pemetaan Sumber Daya manusia,sarana prasarana,alat ,obat dan Manajemen Puskesmas,
yang dilakukan antara lain melalui:
a. Penguatan tim PTP dalam sinkronisasi perencanaan puskesmas
b. Pengusulan pengadaan tenaga sesuai kebutuhan melalui renbut, BOK dan BLUD ke
Dinas kesehatan
6. Memberikan sosialisasi terkait jaminan pelayanan kesehatan baik BPJS,SPM maupun
jampersal terhadap semua masyarakat tidak mampu.
7. Optimalisasi pusling dan pelayanan terpadu wilayah terpencil ( merak )
8. Advokasi ke dinas kesehatan terkait penganggaran penambahan gedung ( UGD dan kamar
mandi pasien rawat jalan )
9. Akselarasi perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk dan stanting antara lain :
a. Memaksimalkan pemanfaatan ruang laktasi di UPT puskesmas Banyuputih
b. Pendistribusian PMT pemulihan gizi buruk dan bumil KEK
c. Pemulihan gizi buruk melalui pengiriman/rujukan ke RPG Dinas Kesehatan
kabupaten Situbondo
10. Meningkatkan Upaya Kesehatan Perorangan melalui pelayanan UGD dan Poned 24 jam
11. Peningkatan pemanfaatan informasi dan teknologi untuk peningkatan pelayanan kesehatan
antara lain :
a. Pelatihan SDM terkait reviuw entery portal PTM dan Si – Messem, SIKDA dan
pendaftaran KIOS – K
12. Meningkatkan Koordinasi kemitraan dengan organisasi profesi, LSM dan Institusi Pendidika
5.1.2 Strategi Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Kebijakan penanganan keluhan pasien di puskesmas banyuputih melalui SK kepala
puskesmas terkait team pengaduan, tupoksi dan alat pengaduan
2. Pemeliharaan sarana dan prasarana pengaduan serta pelaksanaan survey kepuasan pasien
3. Meningkatkan kemitraan dengan pihak swasta ( pondok pesantern, klinik dan akbid )
4. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan ( pelatihan nakes mandiri atau pelatihan
organisasi profesi )
5. Meningkatkan koordinasi kemitraan dengan lintas sector
6. Rekomendasi usulan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
6.2. Kebijakan
5.2.1 kebijakan dalam upaya Meningkatnya akses kesehatan
1. Perpektif masyarakat
a. Peningkatan sosialisasi tentang program kesehatan promotif preventif bagi
masyarakat
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan masalah kesehatan ( penurunan
AKI – AKB, Gizi Buruk dan Penyakit Menular dan Tidak Menular )
c. Meningkatkan Koordinasi kemitraan dengan organisasi profesi, LSM dan Institusi
Pendidikan
2. Perspektif Kelembagaan
a. Pemetaan Sumber Daya manusia,sarana prasarana,alat ,obat dan Manajemen
Puskesmas
b. Meningkatkan Upaya Kesehatan Perorangan melalui pelayanan UGD dan Poned 24
jam
3. Perspektif internal
a. Akselarasi perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan stanting.
b. Peningkatan pemanfaatan informasi dan teknologi untuk peningkatan pelayanan
kesehatan.
4. Perspektif keuangan
a. Memberikan sosialisasi terkait jaminan pelayanan kesehatan baik BPJS,SPM
maupun jampersal terhadap semua masyarakat tidak mampu
b. Optimalisasi pusling dan pelayanan terpadu wilayah terpencil ( merak )
c. Advokasi ke dinas kesehatan terkait penganggaran penambahan gedung ( UGD dan
kamar mandi pasien rawat jalan )
5.2.2 kebijakan Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Perpektif masyarakat
a. Meningkatkan koordinasi kemitraan dengan lintas sector
b. Meningkatkan kemitraan dengan pihak swasta ( pondok pesantern, klinik dan akbid )
2. Perspektif Kelembagaan
a. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan ( pelatihan nakes mandiri atau pelatihan
organisasi profesi )
1. Perspektif internal
a. Kebijakan penanganan keluhan pasien di puskesmas banyuputih melalui SK kepala
puskesmas terkait team pengaduan, tupoksi dan alat pengaduan.
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana pengaduan serta pelaksanaan survey kepuasan
pasien.
5. Perspektif keuangan
a. Rekomendasi usulan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
b. Advokasi ke dinas kesehatan terkait penganggaran penambahan gedung ( UGD dan
kamar mandi pasien rawat jalan )
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

I.1 Rencana Program dan Kegiatan

Rencana program/kegiatan disusun berdasarkan ketentuan dan aturan yang tertuang


didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunandaerah, tata cara evaluasi
rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana
pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka
panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah
daerah. Rencana program/kegiatan disusun berdasarkan kewenangan, serta tugas pokok dan
fungsi Puskesmas sebagai institusi yang melaksanaan pelayanan kesehatan. Program yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Banyuputih dapat dilihat pada Tabel 6.1 di bawah ini.
BAB VII
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS BANYUPUTIH

Penetapan indikator kinerja Puskesmas Banyuputih adalah untuk menjaga konsistensi


dan kesinambungan antara Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Tujuan dari misi Dinas
kesehatan kabupaten Situbondo adalah “Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau”, dan sasaran yang menjadi tanggung jawab
sesuai dengan misi Puskesmas Banyuputih adalah “Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau serta Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, masyarakat dan lingkungan.
7.1 Indikator kinerja utama Puskesmas Banyuputih
Indikator Kinerja Utama Puskesmas Bayuputih sudah mengacu pada tujuan dan sasaran
Dinas Kesehatan kabupaten Situbondo Tahun 2016-2021. Berikut ini indikator kinerja Utama
Puskesmas Banyuputih dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan kabupaten Situbondo.
Target Kinerja
Indikator Sasaran Indikator sasaran
Tujuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tujuan (Dampak) (Dampak)
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya
pelayanan Umur
kesehatan Harapan 68,43 68,44 68,45 68,46 68,47
bagi Hidup
masyarakat

Cakupan
Akses
70 80 90 95 100
Jamban
Sehat

Meningkatn
Pelayanan
ya Derajat
Kesehatan Ibu 88 90 92 94 96
Kesehatan
Hamil (%)
Masyarakat
Pelayanan
Kesehatan Ibu
94 95 96 97 98
Bersalin (%)

Pelayanan
Kesehatan bayi 94 95 96 97 98
baru lahir (%)
Pelayanan
Kesehatan Balita 90 91 92 93 94
(%)
Pelayanan
Kesehatan pada
80 82 84 86 88
usia pendidikan
dasar (%)
Pelayanan
Kesehatan pada
76 77 78 79 80
usia Produktif
(%)
Pelayanan
Kesehatan Pada 40 42 44 46 50
Usia Lanjut (%)
Pelayanan
Kesehatan
Penderita 50 70 100 100 100
Hipertensi (%)

Pelayanan
Kesehatan
penderita 50 70 100 100 100
Diabetes
Mellitus(%)
Pelayanan
Kesehatan orang
dengan gangguan 100 100 100 100 100
jiwa berat(%)

Pelayanan
Kesehatan Orang
70 75 80 85 90
dengan TB(%)

Pelayanan
Kesehatan orang
dengan resiko
65 70 75 80 85
terinfeksi
HIV(%)

Kasus kematian
ibu 31 31 30 29 28

AKB/100.000
KLH (orang) 12,3 12 12 11,5 11,5

Meningkatn Indeks Kepuasan


ya Mutu Masyarakat
Pelayanan terhadap 76 77 78 79 80
Kesehatan pelayanan
Masyarakat kesehatan
BAB VIII
PENUTUP

8.1 Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Banyuputih tahun 2020-2024 ini
mengacu pada visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang disesuaikan dengan
Arah dan Pembangunan Kabupaten Situbondo.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan
memfokuskan upaya Puskesmas Banyuputih dalam menghadapi tantangan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Situbondo ini yang semakin kompleks.
Rencana Strategis (Renstra) ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian kegiatan di Puskesmas Banyuputih Kabupaten situbondo dalam 5
tahun ke depan, serta diharapkan lebih terarah dan terukur.
8.2 Rekomendasi
1. Rencana Strategis ini merupakan acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
kegiatan Puskesmas Banyuputih, setiap tahunnya mulai tahun 2020 sampai dengan 2024.
2. Penyelenggara atau pelaku Rencana Strategis ini adalah seluruh pegawai Puskesmas yang
terbagi dalam kegiatan-kegiatan di dalam gedung (Upaya Kesehatan Perorangan) dan
kegiatan di luar gedung (Upaya Kesehatan Masyarakat).
3. Penyelenggaraan Rencana Strategis ini dilakukan melalui siklus perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
4. Program-program yang termuat dalam Rencana Puskesmas Banyuputih, dalam
pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara lintas program dan lintas
sektor dan kemitraan dengan swasta. Dan dukungan dari kader kesehatan dan tokoh
masyarakat.
8.3 Harapan
Rencana strategis ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian upaya Puskesmas Banyuputih dalam kurun waktu lima tahun
(2020 – 2024). Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan
Puskesmas Banyuputih
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Puskesmas
Banyuputih Tahun 2020 – 2024 disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
dedikasi yang tinggi serta kerja keras demi tercapainya visi dan misi Puskesmas Banyuputih
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banyuputi

Anda mungkin juga menyukai