PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN
2018-2023
Halaman
DAFTAR ISI ii
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Kota Cirebon ........ 9
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih .... 65
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 1
Cirebon sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon
Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Cirebon 2018-2023. Berdasarkan PP 18 tahun 2016 dan
Permendagri 12 tahun 2017 tentang bergabungnya Rumah Sakit menjadi
UPT Dinas Kesehatan, perlu diintegrasikan penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan menjadi satu kesatuan.
Adanya perubahan kebijakan nasional berupa peraturan perundang-
undangan yang ruang lingkupnya berkaitan dengan hal-hal perencanaan
dan keuangan daerah serta penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta
terjadinya kejadian luar biasa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional dan memberikan
dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor khususnya dalam
pelaksanaan dan penganggaran penanganan kesehatan Covid-19 Tahun
2020, menjadi landasan diperlukan adanya perubahan RPJMD yang
menjadi acuan perubahan Renstra Dinas Kesehatan yang mencakup target
indikator tujuan dan sasaran yang disesuaikan dengan kondisi terkini serta
menyesuaikan dengan indikator yang tepat, strategi dan arah kebijakan
yang terbaru, program kegiatan dan sub kegiatan diselaraskan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 , Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 dan IKU Pemerintah Daerah Kota
Cirebon beserta target kinerjanya.
Penyusunan perubahan Renstra Dinas Kesehatan dilakukan melalui satu
proses berkelanjutan dari perumusan kebijakan dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, pengorganisasian usaha-
usaha pelaksanaan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui
umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dengan mengacu pada
dokumen ini maka seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing
pelaku pembangunan kesehatan bersifat sinergis, koordinatif dan
melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan satu pola
pelaksanaan.
Pada akhirnya Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2019-
2023 diharapkan mampu menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
(RENJA) Dinas Kesehatan serta menjadi pedoman dalam pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan,
agar sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 2
ditetapkan yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas
Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, Program
Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Sustainable
Development Goals (SDGs).
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 3
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayaan
Minimal;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung
Kebijakan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Serta
Penyelematan Ekonomi Nasional;
23. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
24. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
25. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
Bencana Nasional;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 4
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembanguanan
Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembanguan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2018 tentang Reviu
AtasRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
StrategisPerangkat Daerah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD);
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;
33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025;
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023;
35. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Cirebon Tahun 2005-2025;
36. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang Sistem
Kesehatan Kota Cirebon;
37. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Cirebon Tahun 2011-2031;
38. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang Sistem
Kesehatan Kota Cirebon;
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 5
39. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon;
40. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun
2018-2023;
41. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2021 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Cirebon;
42. Peraturan Walikota Cirebon Nomor 42 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011
tentang Sistem Kesehatan Kota Cirebon;
43. Peraturan Peraturan Walikota Cirebon Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kota Cirebon
Tahun 2019-2023, yang telah dirubah dengan Peraturan Wali Kota
Cirebon 73 Tahun 2021tentang Perubahan Peraturan Walikota Cirebon
Nomor 27 Tahun 2019 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2019-2023;
44. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Cirebon;
45. Peraturan Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Pembentukan, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada
Dinas dan Badan Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota
Cirebon;
46. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 48 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon.
1.3.1 Maksud
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 6
1.3.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antara dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan dengan Perubahan RPJMD Kota Cirebon 2018-
2023, menambahkan peraturan yang terbarukan, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Bab ini berisi informasi tentang tupoksi Dinas Kesehatan dalam
penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah, mengulas secara
ringkas yang dimiliki Perangkat Daerah, menyajikan capaian kinerja
pelaksanaan Renstra sampai dengan tahun 2020.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 8
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 9
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Wajib dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah Kota di bidang
kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan wajib di bidang kesehatan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
2. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Pengembangan; dan
3. Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri
dari :
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
dan
3. Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 10
Kesehatan Keluarga.
e. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:
1. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
2. Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan.
f. UPT; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Sekretariat
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Dinas meliputi pembinaan dan pemberian
layanan administrasi penyusunan perencanaan, penatausahaan,
keuangan, sumber daya manusia aparatur, kerumahtanggaan, arsip
dan perpustakaan, organisasi dan tatalaksana, kerjasama,
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 11
hubungan masyarakat, pengelolaan barang milik daerah/negara
dan dokumentasi dinas serta melaksanakan pengoordinasian
penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum
dalam penyelenggaraan tugas Dinas.
b. Fungsi
1) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja.
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional kesekretariatan , ketatausahaan dan kepegawaian.
3) Pengoorganisasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan
Dinas;
4) Pengoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional bidang Kesehatan;
5) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas Dinas;
6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Dinas;
7) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas Dinas;
8) Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum;
9) Pelaksanaan pengedalian, evalusi dan pelaporan pelaksanaan
urusan kesekretariatan; dan
10) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi:
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 12
1) Penyusunan perencanaan, program dan dan kegiatan lingkup Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
lingkup Sub Bagian Umum dan kepegawaian;
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.
b. Fungsi :
1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Sub
Bagian Program dan Keuangan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Sub Bagian
Program dan Keuangan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Sub
Bagian Program dan Keuangan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Sub Bagian
Program dan Keuangan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Sub Bagian Program dan Keuangan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
lingkup Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 13
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 15
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan kerja dan olahraga,
pengelolaan pelayanan kesehatan lingkungan, pengelolaan upaya
kesehatan khusus, penyelenggaraan Kota Sehat, pengelolaan
pelayanan kesehatan tradisional, akupuntur, asuhan mandiri dan
tradisional lainnya serta penyediaan telemedicine di fasilitas
pelayanan kesehatan.
b. Fungsi :
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 16
peningkatan tata kelola rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat Daerah Kota serta penyiapan perumusan dan
pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan.
Fungsi :
b. Fungsi :
1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 19
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
5) Pembinaan , pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 20
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga;
5) Pembinaan , pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Keluarga;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan
dalam lingkup bidang tugasnya.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 21
6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Bidang
Sumber Daya Kesehatan;
7) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan;
8) Pengelolaan layanan administrasi dalam lingkup tugas Bidang
Sumber Daya Kesehatan;
9) Pelaksanaan Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pengelolaan
layanan administrasi dalam lingkup Bidang Sumber Daya
Kesehatan; dan
10) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 22
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Daya Manusia Kesehatan; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 23
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.
16. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan
a. Tugas Pokok :
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 24
lainnya serta rumah dinas tenaga kesehatan, pengembangan,
rehabilitasi dan pemeliharaan rumah sakit dan puskesmas serta
pemeliharaan prasarana dan pendukung fasilitas pelayanan
kesehatan, pemeliharaan rutin dan berkala alat kesehatan/alat
penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Fungsi :
17. UPT
1) UPT merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas.
2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tugas dan Fungsi UPT diatur
dengan Peraturan Wali Kota.
Pada Dinas Kesehatan Kota Cirebon terdapat 5 (lima) UPT yaitu:
1. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati;
Rumah Sakit adalah unit organisasi bersifat khusus yang
memberikan layanan secara professional di bidang Kesehatan
Tugas Pokok :
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 25
Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan
daerah bidang pelayanan kesehatan dengan metode atau cara
penyembuhan maupun pemulihan yang dilaksanakan dengan
melakukan pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta
menyelenggarakan kegiatan pendidikan sesuai dengan fungsi rumah
sakit yang digunakan sebagai tempat pendidikan.
Fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas
bidang pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan kesehatan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah sesuai dengan lingkup tugas bidang pelayanan, - 6 -
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup
tugas bidang pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan kesehatan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Pusat Kesehatan Masyarakat, terdiri 22 (dua puluh) yaitu:
1) Puskesmas Kejaksan;
2) Puskesmas Jalan Kembang;
3) Puskesmas Nelayan;
4) Puskesmas Kesunean;
5) Puskesmas Pesisir;
6) Puskesmas Cangkol;
7) Puskesmas Pegambiran;
8) Puskesmas Jagasatru;
9) Puskesmas Astanagarib;
10) Puskesmas Pekalangan;
11) Puskesmas Kesambi;
12) Puskesmas Gunungsari;
13) Puskesmas Sunyaragi;
14) Puskesmas Majasem;
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 26
15) Puskesmas Drajat;
16) Puskesmas Kalitanjung;
17) Puskesmas Larangan;
18) Puskesmas Perumnas Utara;
19) Puskesmas Sitopeng;
20) Puskesmas Kalijaga Permai;
21) Puskesmas Pamitran; dan
22) Puskesmas Pulasaren.
3. Laboratorium Kesehatan Daerah;
4. Farmasi;
5. Pelayanan Kesehatan Khusus.
a. Tugas Pokok
UPT Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas dan/
atau Badan.
b. Fungsi
1) Penyusunan rencana dan teknis operasional UPT
2) Pelaksanaan pelayanan UPT
3) Pelaksanaan operasional pelayanan UPT
4) Pelaksanaan ketatausahaan UPT
5) Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan UPT
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 27
b) Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada di
lingkungan Dinas.
c) Pembentukan Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan sifat, jenis,
kebutuhan dan beban kerjanya.
d) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 28
memiliki beban kerja yang cukup banyak jika dibandingkan dengan
jumlah sasaran, luas wilayah dan lainnya.
Kota Cirebon merupakan kota transit bagi penduduk wilayah III
Cirebon (Kab. Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka dan Kab.
Indramayu) dan antar Provinsi. Pada siang hari penduduk Kota Cirebon
bisa mencapai 3-4x lipat dari jumlah sebenarnya, sehingga beban
pelayanan kesehatan di Kota Cirebon menjadi lebih besar jika
dibandingkan dengan beban kerja berdasarkan rasio penduduk. Akan
tetapi pengadaan SDM tersebut masih belum memperhatikan jumlah
tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja atau melalui metode
analisis beban kerja pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian
dimana peningkatan tenaga kesehatan sangat diperlukan baik dari segi
jumlah, distribusi, dan kapasitas tenaga kesehatan tersebut.
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Sarana pelayanan kesehatan dasar sampai dengan Tahun 2021 di
lingkungan Dinas Kesehatan sebanyak 22 Puskesmas, 15 Puskesmas
Pembantu dan 22 Puskesmas Keliling. Dari 22 Puskesmas yang ada, 5
diantaranya adalah Puskesmas mampu PONED (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar) yaitu Puskesmas Pegambiran, Pamitran,
Cangkol, Gunungsari dan Puskesmas Sitopeng. Tetapi keberadaan
Puskesmas PONED tersebut belum didukung oleh sumberdaya kesehatan
yang memadai sehingga kurang berfungsi secara optimal. Selain itu ada
juga Puskesmas yang mampu melayani persalinan normal yaitu
Puskesmas Majasem, Kalitanjung dan Kalijaga Permai. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas juga
perlu di dukung dengan peralatan kesehatan yang memadai.
2.2.3. Pembiayaan
Anggaran pembangunan kesehatan di Kota Cirebon khususnya
Dinas Kesehatan diperoleh dari berbagai sumber dana, selain dari
anggaran APBD Kota terdapat anggaran dari APBD Provinsi dan APBN.
Untuk tahun selanjutnya diharapkan adanya peningkatan anggaran
bidang kesehatan seperti yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yaitu sebesar 15% dari APBN dan 10%
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 29
dari APBD Kota. Pada Tahun 2021 anggaran Dinas kesehatan sebesar
23,7% dari anggaran pemerintah Kota Cirebon.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 30
REALISASI CAPAIAN KINERJA (%)
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN TARGET 2020
(%) 2018 2019 2020
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 31
seluruh sendi kehidupan mengalami dampak yang signifikan terutama
permasalahan di bidang kesehatan. Perlu inovasi dan adaptasi kehidupan
baru agar target kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai di tahun-
tahun mendatang mengingat COVID-19 masih merupakan ancaman bagi
keberlangsungan pembangunan kesehatan terutama di Kota Cirebon.
Sasaran meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), sasaran strategis
meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ada 22
indikator yang dilakukan pengukuran kinerja. Evaluasi kinerja sasaran
mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 97,03% dengan
kategori sangat baik. Hasil evaluasi kinerja per indikator dapat
diuraiakan sebagai berikut :
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 32
cakupan kunjungan Puskesmas. Realisasi cakupan kunjungan
Puskesmas pada tahun 2020 adalah 118,7% dari target 92,0%
sehingga capain kinerja indikator yang ke-2 menjadi 129,10%.
Meskipun telah memenuhi target indikator capain namun bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian kinerja indikator ini
terjadi penurunan dimana pada tahun 2019 adalah sebesar 214%
menjadi 129,10% pada tahun 2020. Dengan capaian kinerja tersebut,
indikator cakupan kunjungan Puskesmas termasuk kategori
memuaskan atau target kinerja tercapai.
Terjadinya penurunan kinerja dibanding tahun sebelumnya
diakibatkan oleh kebijakan dari Dinas Kesehatan untuk
mengendalikan pandemi agar masyarakat membatasi kunjungan ke
layanan kesehatan apabila tidak dalam keadaan darurat. Masih
terjaganya capaian kinerja diatas 100% sebagai dampak upaya
tracing,testing dan isolating dilaksanakan di tingkat Puskesmas
sehingga meningkatkan kunjungan baru bagi warga Kota Cirebon
yang belum pernah berkunjung ke Puskesmas.
3. Cakupan rumah tangga yang ber-PHBS
Indikator ke-3 yang menentukan tercapai atau tidaknya kinerja
sasaran strategis meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan adalah cakupan rumah tangga yang ber-PHBS. Meskipun
realisasi tahun 2020 tidak memenuhi target namun capain
kinerjanya sangat baik. Realisasi indikator cakupan rumah tangga
yang ber-PHBS pada tahun 2020 adalah sebesar 74,53% lebih baik
dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 71,70%. Dengan realisasi
tersebut capaian kinerjanya meningkat dari 93,12% menjadi 94,33%.
Kriteria rumah tangga ber-PHBS yang terdiri dari persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang
bayi dan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas
fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah didapatkan hasil
pada tahun 2020 45.126 rumah tangga yang ber-PHBS. Hal ini
meningkat bila dibandingkan realisasi capaian tahun 2019 yaitu ada
41.992 rumah tangga ber-PHBS.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 33
Peningkatan capain kinerja ini tidak terlepas dari kondisi
negara menghadapi pandemi COVID-19. Masifnya pemberitaan
tentang pandemic COVID-19 yang menyerang seluruh negeri dan
meningkatnya media promosi ditengah pandemi serta
kebijakan/himbauan dari pemerintah baik pusat maupun daerah
untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
menyebabkan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya
perilaku sehat sehingga masyarakat tergerak untuk menerapkan
PHBS.
Selain kondisi diatas, beberapa kegiatan promosi kesehatan
yang dilakukan pada tahun 2020 ikut berkontribusi meningkatkan
capaian kinerja cakupan rumah tangga ber-PHBS. Kegiatan tersebut
diantaranya kegiatan peningkatan pengetahuan kader dan petugas
kesehatan terkait kegiatan PHBS tatanan Rumah tangga , kegiatan
validasi data PHBS tatanan Rumah tangga, Rakor hasil kegiatan
PHBS tatanan Rumah tangga serta kegiatan evaluasi kegiatan PHBS
tatanan rumah tangga yang mengikutsertakan lintas program, lintas
sektor dan masyarakat serta kader sebagai upaya dalam peningkatan
PHBS tatanan rumah tangga. Di samping itu juga adanya kegiatan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ikut
berkontribusi dalam upaya meningkatkan capaian PHBS tatanan
rumah tangga melalui adanya intervensi awal dan intervensi lanjutan
PIS-PK baik pada rumah tangga, keluarga dan individu yang
bermasalah.
4. Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
merupakan indikator ke-4 yang diukur untuk mengevaluasi dan
menganalisa sasaran strategis dinas kesehatan tahun 2020. Terdapat
48 balita yang mengalami gizi buruk di Kota Cirebon sepanjang tahun
2020 dan keseluruhan balita tersebut mendapatkan perawatan dari
Puskesmas sehingga capaian kinerja indikator ini adalah sebesar
100% atau memuaskan dan mencapai target Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2020. Setiap tahunnya indikator ini capaian
kinerjanya selalu memuaskan atau target tercapai.
5. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 34
Realisasi indikator cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada
tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Pada
tahun 2019 cakupan kunjungan ibu hamil K4 sebesar 98,4%
menurun menjadi 91,14%. Meskipun capaian kinerja indikator ini
tidak mencapai target namun pencapaian kinerja masih sangat baik.
Menurunnya cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada layanan
kesehatan ataupun Puskesmas pada tahun 2020 disebabkan situasi
pandemi yang dialami. Penyebab lain rendahnya cakupan adalah ibu
hamil belum waktunya melakukan kunjungan K4. Upaya yang
dilakukan agar dapat meningkatkan cakupan dalam kondisi masih
menghadapi pandemi adalah dengan adaptasi kebiasaan baru melalui
konsultasi melalui WAG tetap dilakukan, janji temu untuk
melakukan kunjungan rumah, kegiatan kelas ibu hamil tetap
dilakukan sesuai protokol kesehatan.
6. Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target yang
telah ditentukan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) untuk
menurunkan angka kematian ibu secara global sampai dibawah
70/10.000 kelahiran hiduppada tahun 2030. Kematian ibu dan
kesakitan ibu hamil sudah lama menjadi masalah kesehatan yang
harus segera ditangani. Kematian pada saat melahirkan menjadi
faktor utama kematian perempuan pada puncak produktivitasnya.
Kehamilan adalah proses reproduksi yang normal, tetapi perlu
perawatan dini yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat,
oleh sebab itu kehamilan yang normal tetap mempunyai risiko. Upaya
untuk menurunkan angka kematian ibu, perlu dilakukan dengan
deteksi dini risiko ibu hamil di tempat pelayanan kesehatan ibu dan
anak atau pada masyarakat.
Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2018 dan 2019 masing –
masing sebanyak 3 orang dan pada tahun 2020 turun menjadi 2
orang, namun dengan adanya pandemi Covid-19 jumlah kematian
ibu berpotensi mengalami kenaikan. Hal tersebut perlu mendapat
perhatian yang serius dalam upaya untuk menekan dan
menurunkan kasus kematian ibu. Peran strategis Puskesmas sebagai
ujung tombak dalam pelayanan kesehatan perlu lebih ditingkatkan,
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 35
begitu pula stakeholders pembangunan kesehatan seperti Posyandu,
Kampung Siaga/Kelurahan Siaga Aktif, dan Rumah Sakit Berbasis
Masyarakat (RSBM) perlu lebih ditingkatkan perannya.
7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Capaian kinerja indikator ini terjadi penurunan dibandingkan
tahun lalu, pada tahun 2019 cakupan kinerjanya mencapai 97,85%
sedangkan pada tahun 2020 menurun menjadi 94,15%. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatn capaian kinerja indikator ini adalah
meningkatkan peran dan fungsi PONED, refresing meningkatkan
ketrampilan petugas PONED, koordinasi lintas program dan
pemberdayaan masyarakat sehingga persalinan fasyankes meningkat.
8. Cakupan kunjungan bayi
Realisasi cakupan kunjungan bayi pada tahun 2020
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Realisasi cakupan
untuk tahun 2019 sebesar 100% menurun menjadi 82,50%.
Penurunan realisasi ini diakibatkan kondisi pandemi yang dialami
selama tahun 2020. Pelaksanaan Posyandu selama pandemi belum
maksimal menerapkan protokol kesehatan sehingga ada kekuatiran
ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu. Upaya yang dilakukan
agar dapat meningkatkan capaian adalah melakukan kunjungan
rumah kepada bayi yang tidak kontak dengan Puskesmas atau
Posyandu untuk dilakukan pelayanan kesehatan, selama pandemi
SDIDTK yang ada di buku KIA dilakukan oleh ibu di rumah jika ada
penyimpangan tumbuh kembang akan dilakukan kunjungan rumah.
9. Jumlah Kematian Bayi
Jumlah kematian bayi pada tahun 2018 sebanyak 6 orang
bayi, namun pada tahun 2019 jumlah kematian bayi kembali
meningkat menjadi 32 orang dan pada tahun 2020 turun kembali
menjadi 12 orang bayi. Penurunan jumlah kematian bayi di Kota
Cirebon menunjukan intervensi program dan kegiatan pembangunan
bidang kesehatan berhasil dengan baik dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Salah satu program unggulan dalam upaya
menurunkan jumlah kematian bayi di Kota Cirebon adalah Rumah
Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) sebagai upaya
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 36
untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas serta mendekatkan pelayanan kesehatan,
khususnya untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. Disamping itu,
dalam upaya akselerasi penurunan angka kematian bayi di Kota
Cirebon telah dilakukan penguatan Kampung Siaga sebagai
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat untuk
hidup sehat. Keberhasilan menurunkan jumlah kematian bayi di
Kota Cirebon tidak terlepas dari adanya kebijakan pemerintah Kota
Cirebon untuk menempatkan dokter spesialis anak, dokter spesialis
kandungan dan dokter spesialis penyakit jantung di Puskesmas
sebagai bagian dari Program RumahSakit Berbasis Masyarakat
(RSBM).
10. Prevalensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang
ditimbang dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Jika dilihat
dari hubungan antar waktu kelahiran dengan umur kehamilan,
kelahiran bayi dapat dikelompokan menjadi tiga. Pertama yakni
kelompok bayi kurang bulan (prematur), yaitu bayi yang dilahirkan
dengan masa gestasi (kehamilan) <37minggu (<259 hari). Kedua, bayi
cukup bulan, yaitu bayi antara 37-42 minggu (259-293 hari).
Kelompok ke tiga adalah bayi lebih bulan, ialah bayi yang dilahirkan
dengan masa gestasi >42 minggu (>294 hari). Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram. BBLR tidak hanya terjadi pada bayi
prematur,tapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami
hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
Pada tahun 2020 prevalensi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
Kota Cirebon sebesar 5,7 persen, menurun dibandingkan prevalensi
BBLR tahun 2019 sebesar 6,8 persen namun meningkat dari angka
prevalensi tahun 2018 sebesar 3,7 persen.
11. Cakupan pemberian ASI Eksklusif
Cakupan pemberian ASI Ekslusif dalam kurun waktu 2018-2020
mengalami tren kenaikan dari 54,94 persen tahun 2018 meningkat
menjadi 64,40 persen pada tahun 2019 dan pada tahun 2020
kembali mengalami kenaikan menjadi 72,14 persen. Hal ini
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 37
menunjukan bahwa perilaku pemberian ASI ekslusif terus
meningkat, namun masih terdapat ibu-ibu yang belum memberikan
ASI Ekslusif untuk bayinya, dengan alasan antara lain ibu bekerja,
ASI keluarnya sedikit, dan payudara sakit. Oleh karena itu,
diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan pemahaman dan
kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu untuk memberikan ASI
Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan.
12. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak dibawah
lima tahun/balita
Realisasi prevalensi stunting pada anak dibawah lima tahun
pada tahun 2020 adalah sebesar 8,5%, hal ini telah melampaui target
yang ditentukan yaitu sebesar 12,5%. Dengan realisasi tersebut
menyebabkan capaian kinerja mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya dari 114,11% menjadi 128,28%.. Peningkatan capaian
kinerja ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan
bersama UPT Puskesmas melalui upaya spesifik pada 1000 hari
pertama kehidupan serta berbagai kegiatan lain diantaranya :
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 39
Masih terdapat 20.090 penduduk yang belum memiliki akses jamban
sehat dari 319.312 penduduk yang ada. Sebagian masyarakat
walaupun sudah memiliki jamban/WC akan tetapi pembuangan
tinjanya masih ke sungai atau selokan, tidak memiliki septic tank.
Selain itu, tingkat ekonomi, status lahan dan ketersediaan lahan juga
menjadi kendala pencapaian akses jamban sehat.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi cakupan
indikator sehingga mempertahan kinerja adalah dengan
menggerakkan peran aktif masyarakat dalam peningkatan akses
sanitasi untuk mengubah perilaku dan pemberdayaan masyarakat
melalui pemicuan STBM serta melakukan koordinasi antar stake
holder untuk meningkatkan akses sanitasi di wilayah kerjanya
15. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Realisasi dan capaian kinerja dari indikator cakupan imunisasi
dasar lengkap pada tahun 2020 adalah sebesar 82,70%. Capaian ini
menurun bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2019 yaitu
sebesar 87,56%, menurun sebesar 4,86%.
16. Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi
basil tuberkulosis. Penderita Tuberkulosis (TB) BTA positif adalah
pasien TB yang terdiagnosis TB melalui pemeriksaan bakteriologis
dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) ditemukan bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Strategi pengendalian TB dikenal
sebagai strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course).
Strategi ini merupakan program yang direkomendasikan oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO) dalam mengontrol dan mencegah penyakit
TB yang dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi serta
paling cost effective. Faskes di Kota Cirebon yang telah melaksanakan
strategi DOTS dalam mengobati Penderita TB Paru sebanyak 22
Puskesmas, 1 BKPM dan 3 Rumah Sakit. Pasien TB paru disebut
sembuh apabila hasil pemeriksaan bakteriologis positif pada awal
pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 40
pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan
sebelumnya
Realisasi indikator cakupan pelayanan kesehatan orang
terduga tuberculosis sebesar 100% sama dengan realisasi tahun
2019. Dengan adanya Rencana Aksi Daerah yang berisi 6 strategi
dalam pencapaian target cakupan pelayanan kesehatan orang
terduga tuberculosis, Kota Cirebon mampu untuk mempertahankan
kinerja capaian indikator. Selain itu adanya fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan yaitu RSD Gunung Jati dan Balai Kesehatan Paru
Masyarakat (BKPM) yang melayani masyarakat di wilayah III Cirebon
berperan dalam meningkatnya temuan kasus TB di Kota Cirebon.
17. Cakupan pelayanan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
Realisasi pada indikator ini mencapai 100% sama dengan
realisasi tahun 2019. Kegiatan yang paling berdampak dalam
mempertahankan cakupan dalam masa pandemi ini adalah
penjangkauan di lapangan dan testing di layanan kesehatan
Puskesmas. Layanan ARV masih berjalan seperti biasa, tetapi stock
obat ARV terbatas. Berbagai upaya tetap dilakukan untuk
mempertahankan kinerja capaian dengan menerapkan protokol
kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan berjalan sebagaimana
mestinya, termasuk layanan HIV AIDS dan IMS serta Program Terapi
Rumatan Metadon.
Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan ARV
dilaksanakan sesuai Kewaspadaan Standar untuk pencegahan dan
pengendalian infeksi. Bagi Odha dengan Infeksi Oportunistik, infeksi
lanjut atau pertama kali mendapat ARV, maka kontrol tiap bulan
harus tetap dilakukan. Kerjasama dengan komunitas/pendukung
Odha untuk memastikan keberlangsungan ARV pada Odha.
Pengajuan permohonan ARV setiap Bulan ke Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Barat dan Koordinasi dengan UPT Farmasi untuk
pengambilan dan distribusi ARV. Konseling virtual (terutama melalui
WA) dengan Populasi Kunci banyak dipilih oleh petugas lapangan,
namun dalam waktu pendek tidak memungkinkan untuk bisa
mencapai target yang ditetapkan. Kegiatan yang lain agar capaian
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 41
kinerja dapat dipertahankan adalah penyusunan Peraturan Wali Kota
tentang Rencana Aksi Daerah HIV.
18. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan Gakin
Realisasi indikator cakupan pelayanan kesehatan rujukan
Gakin pada tahun 2020 adalah sebesar 100% sama dengan realisasi
tahun 2019. Dengan tercapainya target capaian maka kinerja pada
indikator ini termasuk memuaskan.
Kunjungan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) untuk mendapat pelayanan dasar di Puskesmas, khususnya
masyarakat miskin sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
baik APBN maupun APBD sudah memnuhi target. Perhitungan
kunjungan tersebut berdasarkan perhitungan kunjungan masyarakat
miskin ke Puskesmas, sehingga 1 orang dapat berkunjung 1 kali.
Masyarakat miskin yang berkunjung di Puskesmas yang memerlukan
pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut
(FKRTL) sudah seluruhnya dilakukan pelayanan kesehatan rujukan
(100%).
19. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Realisasi cakupan pelayanan kesehatan daasr masyarakat
miskin pada tahun 2020 adalah sebesar 115%. Capaian ini
meningkat dibandingkan capaian pada tahun 2019. Dengan
meningkatnya realisasi menyebakan kinerja ini meningkat dari 109%
pada tahun 2019 menjadi 115% pada tahun 2020. Ini disebabkan
meningkatnnya kepesertaan yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah
Kota Cirebon.
20. Proporsi Peserta Jaminan Kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan
(khusus GAKIN PBI APBD)
Realisasi indikator pada tahun 2020 adalah sebesar 68,09%
dari target 60% sehingga capaian kinerja pada indikator ini sebesar
113%. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2019,
capaian kinerja tahun 2020 mengalami kenaikan 3%.
21. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Realisasi capaian dan kinerja pada indikator pelayanan
kesehatan pada usia produktif tahun 2020 adalah 43,4% meningkat
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 42
dibandingkan tahun 2019 (33,58%). Ada beberapa hal yang menjadi
penyebab rendahnya angka capaian pelayanan Kesehatan pada usia
produktif, antara lain :
o Melihat kasus PTM yg cukup banyak tidak sesuai dengan jumlah
SDM , yang belum memadai untuk penanganan PTM , dan
Pemegang program pengendalian PTM masih satu orang di
Puskesmas
o Kerjasama lintas program dan dukungan program lain dalam
pelaksanaan Posbindu PTM di Posbindu belum berjalan optimal
o Koordinasi lintas program pada Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular (PANDU PTM) di Puskesmas dan Posbindu PTM masih
perlu untuk ditingkatkan
o Kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan
capaian
o Registrasi atau pencatatan SPM PTM khususnya pada Usia
Produktif, Lansia, pelayanan kesehatan penderita Hipertensi dan
DM belum berjalan dengan baik
o Belum optimalnya dukungan dari Rumah Sakit khususnya dalam
penemuan kasus, penatalaksanaan kasus dan data/laporan
sehingga data-data kesakitan dan kematian akibat PTM.
o Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatasan aktivitas sosial
termasuk kegiatan Posbindu PTM yang tidak maksimal.
22. Pelayanan Kesehatan Lansia
Realisasi capaian pelayanan kesehatan lansia pada tahun
2020 adalah sebesar 86,50% meningkat dibandingkan capaian pada
tahun 2019 sebesar 57,31%. Kondisi pandemi yang dialami
menyebabkan pencapaian pelayanan kesehatan lansia tidak
maksimal meskipun begitu capaian kinerja pada indikator ini sangat
baik.
23. Cakupan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Cakupan indikator ini pada tahun 2020 adalah sebesar
89,06% meningkat dibandingkan capaian tahun 2019 yaitu sebesar
73,47%.
24. Cakupan Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 43
Cakupan indikator cakupan pelayanan kesehatan penderita
diabetes mellitus pada tahun 2020 sebesar 100%, capaian ini sama
dengan capaian tahun 2019.
25. Cakupan pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
Cakupan indikator cakupan pelayanan kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat pada tahun 2020 sebesar
100%, capaian ini sama dengan capaian tahun 2019.
26. Cakupan desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) <24 jam
Realisasi KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24
jam tahun 2020 sebesar 100 % dari target kota Cirebon sebesar 100
% dengan persentasi tingkat capaian sebesar 100 % atau dengan
kategori baik . Bila dibandingkan dengan reliasasi KLB yang
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam tahun 2019 tidak ada
penuruan dan tidak ada peningkatan.
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Pengukuran kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan meliputi 4 indikator yang dinilai yaitu : Akreditasi
Rumah Sakit Paripurna, Puskesmas melaksanakan Gema Cermat,
Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi utama,
Cakupan nakes yang terregistrasi sesuai kompetensinya.
Dalam tiga tahun pelaksanaan Renstra di Rumah Sakit Daerah
Gunung Jati Kota Cirebon sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2020
target capaian indikator akreditasi rumah sakit telah mencapai target
( memuaskan ).
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 44
19) seperti penutupan sekolah dan bisnis, pembatasan perpindahan atau
mobilisasi penduduk, dan pembatasan perjalanan internasional.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 45
Grafik 1
Grafik Frekuensi COVID-19 Kota Cirebon Tahun 2020
Grafik 2
Grafik Frekuensi COVID-19 Berdasarkan Kelompok Umur Kota Cirebon
Tahun 2020
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 46
Grafik 3
Grafik Frekuensi COVID-19 Berdasarkan Jenis kelamin
Kota Cirebon Tahun 2020
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 47
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk
meminimalisir penyebaran Covid-19 diantaranya :
- Work From Home pada pegawai dan pembatasan aktivitas sekolah (tatap
muka) pada bulan Maret 2020.
- Pembatasan Sosial Berskala Besar sampai dengan 3 periode dan PSBB
Proposional 1 periode bulan Juni 2020.
- Adaptasi Kebiasaan Baru sampai dengan 5 periode dari Juni sampai
September 2020.
Hasil penyelidikan epidemiologi oleh Tim Surveilans Epidemiologi Puskesmas
dan Dinas Kesehatan, diperoleh data dari Bulan Maret sampai dengan
Desember Tahun 2020 dengan rincian kasus sebagai berikut :
Grafik mingguan, Bulanan dan tahunan Sebelum PSBB, PSBB dan AKB
- Data sebelum PSBB (41 hari) tanggal 26 Maret 2020 – 5 Mei 2020
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 48
- PSBB Ke-2 (11 hari) tanggal 18 Mei 2020 - 28 Mei 2020
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 49
- AKB Tahap 1 (14 hari) tanggal 27 Juni 2020 - 10 Juli 2020
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 50
- AKB tahap 4 (14 hari) 8 Agustus - 21 Agustus
- Grafik Setahun
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 51
Pemerintah Kota Cirebon menetapkan Keputusan Wali Kota 443/KEP.253-
Huk.HAM/2020 tentang PSBB secara Proporsional sesuai Level Kewaspadaan
Tingkat Kelurahan di Kota Cirebon untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-
19. Data dan peta sebaran kasus di Kecamatan/Kelurahan di Kota Cirebon
sampai dengan Desember Tahun 2020 adalah :
534 100
6.589 100
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 52
Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesehatan
Pemerintahan Daerah Kota Cirebon Tahun 2019 - 2020
2019 2020
Data Awal
No Indikator Satuan
2018 Target Capaian Target Capaian
Indikator Kinerja Utama
1 Angka Usia Harapan Hidup/AHH Tahun 71,89 71.92 72,13 71.95 72,26
2 Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional Persen 99,00 99,01 93,53 99,02 97,04
3 Persentase Strata Mandiri RW Siaga Aktif Persen 11,00 11,50 19,68 12,00 25,30
(28 RW) (30 RW) (49 RW) (31 RW) (63 RW)
4 Cakupan Kunjungan Puskesmas Persen 92,00 - - 92,00 118,78
5 Cakupan PHBS yang dipantau Persen 75,00 - - 79,00 74,52
6 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Persen 100,00 100,00 99,84 100,00 100,00
7 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Persen 99,61 96,00 82,98 100,00 91,14
8 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang Persen 101,63 93,76 97,85 99,96 94,15
memiliki kompetensi kebidanan
9 Cakupan kunjungan bayi Persen 92,86 94,47 97,32 92,86 82,50
10 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di Persen 10,01 12,80 9,60 12,50 8,95
bawah lima tahun/balita.
11 Cakupan pelayanan kesehatan remaja Persen 74,32 73,80 87,00 74,32 55,50
12 Penduduk memiliki akses/ menggunakan jamban Persen 90,32 90,50 90,21 90,70 93,70
13 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Persen 96,00 - - 100,00 82,70
14 Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis Persen 100,00 100,00 95,73 100,00 100,00
15 Cakupan pelayanan orang dengan risiko terinfeksi virus yang Persen 99,40 100,00 100,00 100,00 100,00
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
16 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan Gakin Persen 100,00 100,00 85,01 100,00 100,00
17 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 115,52
18 Proporsi Peserta Jaminan Kesehatan melalui SJSN Bidang Persen 60,00 60,00 56,12 100,00 68,90
Kesehatan (khusus GAKIN PBI APBD)
19 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif Persen 25,46 100,00 33,58 100,00 43,40
20 Pelayanan Kesehatan Lansia Persen 51,44 100,00 92,59 100,00 86,50
21 Cakupan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Persen 50,15 100,00 57,31 100,00 89,06
22 Cakupan Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus Persen 73,53 100,00 73,47 100,00 100,00
23 Cakupan Pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Persen 70,88 100,00 100,00 100,00 100,00
Jiwa (ODGJ) Berat
24 Cakupan desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa Persen 100,00 100,00 99,48% 100,00 100,00
(KLB) yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) <24 jam
25 Akreditasi Rumah Sakit Paripurna Paripurna - - - Paripurna Paripurna
26 Puskesmas yang melaksanakan Gema Cermat Puskesmas - - - 18 18
27 Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi Puskesmas - - - 2 3
utama
28 Cakupan nakes yang teregistrasi sesuai kompetensinya Persen 79,00 79,00 79,00 80,00 80,00
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 54
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kesehatan
APBD Dinas Kesehatan Kota Cirebon Tahun Anggaran 2020 meliputi anggaran
pendapatan dan anggaran belanja. Anggaran pendapatan Dinas Kesehatan
tahun 2020 adalah Rp. 278.414.591.900,00 sedangkan anggaran belanja
adalah sebesar Rp. 724.626.317.548,00. Anggaran belanja terdiri dari anggaran
belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung. Anggaran belanja tidak
langung berkaitan dengan pemberian gaji dan tunjangan bagi ASN Dinas
Kesehatan. Anggaran tidak langsung Dinas Kesehatan tahun 2020 adalah
sebesar Rp. 143.748.524.000,00 sedangkan anggaran belanja Langsung sebesar
Rp. 567.031.182.771,00. Anggaran biaya untuk Dinas Kesehatan Kota Cirebon
bersumber dana APBD, Belanja Tidak Terduga dan APBN. Anggaran dan
Realisai APBD Dinas Kesehatan Kota Cirebon tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
ANGGARAN REALISASI
URAIAN %
(Rp) (Rp)
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 55
Tabel
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Tahun 2018 - 2020
3 Program Peningkatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Disiplin Aparatur
4 Program Peningkatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 56
9 Program Perbaikan 1,780,204,200 1,778,204,200 1,892,425,000 99.89 99.84 100.00
Gizi Masyarakat 1,895,425,000 1,873,455,000 1,873,446,880
10 Program 940,291,275 917,558,658 1,109,759,650 97.58 99.68 100.00
Pengembangan 1,113,319,000 216,544,000 216,544,000
Lingkungan Sehat
11 Program Pencegahan 873,430,700 872,160,700 963,128,665 99.85 95.73 88.36
dan Penanggulangan 1,006,079,000 7,722,572,350 6,824,021,115
Penyakit Menular
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 57
20 Program Pengamatan 381,232,000 381,232,000.00 403,772,900 100.00 99.48 81.41
Dan Pengendalian 405,872,900 909,052,700 740,031,700
Masalah Kesehatan
21 Program Dana Alokasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Khusus (DAK) Bidang
Kesehatan
23 Program Pengadaan, 21,174,271,000 0.00 20,691,408,590 27,436,543,375 0.00 97.72 97.76 0.00
Peningkatan Sarana 28,065,374,000
dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 58
Belanja Tidak Terduga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 80.82
untuk Penanganan 20,680,303,750 16,714,354,921
Bidang Kesehatan
Covid-19
Jumlah Anggaran
388,225,792,138 336,869,966,374 429,508,029,478 489,117,369,450 86.77 86.98 80.51
Kesehatan 493,799,529,645 607,528,051,143
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 59
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
2.4.1 Lingkungan Internal
a. Kekuatan
1. Adanya beberapa Peraturan Daerah maupun Keputusan Wali Kota
tentang kewenangan di bidang kesehatan dan Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
2. Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk memajukan
pembangunan bidang kesehatan dan memberikan pelayanan
kepada keluarga miskin.
3. Adanya alokasi anggaran pembangunan kesehatan di Kota Cirebon
yang bersumber dari APBD Kota, APBD Propinsi, APBN dan
sumber pembiayaan lainnya.
4. Terdapat alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan
kebijakan refocusing anggaran untuk kebutuhan penanganan
kesehatan terhadap pandemi Covid-19.
5. Sarana pelayanan kesehatan dasar (22 Puskesmas), Puskesmas
Mampu PONED (5 Puskesmas), Puskesmas Mampu Persalinan
Normal (4 Puskesmas), Puskesmas RSBM (7 Puskesmas) dan
pelayanan kesehatan rujukan baik pemerintah maupun swasta
(Rumah Sakit).
6. Sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sudah
terakreditasi.
7. Ditetapkannya 22 (dua puluh dua) Puskesmas dan Labkesda
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD)
8. Adanya kemitraan dengan beberapa sarana kesehatan rujukan di
dalam dan di luar Kota Cirebon dalam hal pelayanan kepada
masyarakat miskin.
9. Jumlah tenaga kesehatan di Kota Cirebon relatif cukup, dimana
sebagian besar berada pada unit pelayanan kesehatan dasar
(Puskesmas) dan rujukan baik pemerintah maupun swasta.
10. Tersedianya institusi pendidikan tenaga kesehatan pemerintah
maupun swasta.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 60
b. Kelemahan
1. Sarana pelayanan belum semuanya memiliki Standar Operasional
Prosedur (SOP).
2. Payung hukum/Peraturan Wali Kota terhadap penerapan PPK-
BLUD Puskesmas dan Labkesda belum lengkap.
3. Pemahaman petugas terhadap pelaporan kinerja dan pelaporan
keuangan BLUD masih kurang.
4. Fasilitas pelayanan kesehatan belum seluruhnya dilengkapi
dengan sarana pengolahan limbah.
5. Penyebaran tenaga profesional kesehatan belum merata,
penempatan pegawai tidak sesuai dengan kompetensinya.
6. Belum adanya template pelayanan tele medicine sebagai antisipasi
pelayanan kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
7. Belum semua penduduk miskin masuk dalam data kepesertaan
program Jamkesmas atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
8. Belum optimalnya Sistem Informasi Kesehatan.
b. Ancaman
1. Mobilisasi penduduk yang tinggi sehingga memudahkan dalam
penyebaran penyakit.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 61
2. Pandemi Covid-19 masih berlanjut.
3. Meningkatnya kasus resisten obat.
4. Potensi pencemaran lingkungan oleh limbah medis (cair dan
padat).
5. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan PHBS.
6. Ketergantungan masyarakat miskin dalam pembiayaan kesehatan
dari pemerintah kota.
7. Letak geografis Kota Cirebon sebagai kota transit memudahkan
pola penyebaran penyakit.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 62
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 63
3. Sebagian pelayanan kesehatan belum semuanya memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan belum ada evaluasi pelaksanaannya.
4. Sistem rujukan belum berjalan optimal berdasarkan jenjang dan
regionalisasi rujukan.
5. Fasilitas pelayanan kesehatan belum seluruhnya dilengkapi dengan
sarana pengolahan limbah.
6. Belum semua penduduk miskin masuk dalam data kepesertaan
program Jamkesmas atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
7. Belum optimalnya kemitraan dengan sektor terkait dalam pendataan
penduduk miskin.
8. Kurangnya sumber daya baik dana maupun tenaga kesehatan yang ada
di sarana pelayanan kesehatan dasar.
9. Kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan dan
lingkungan sekitarnya.
10. Koordinasi baik lintas program maupun lintas sektoral dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan di Kota Cirebon belum optimal.
11. Masih ada kebijakan yang kurang selaras antara Pemerintah Kota,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam bidang kesehatan.
12. Masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih
Perencanaan pembangunan Kota Cirebon harus lebih menitik
beratkan pada peningkatan kualitas penduduk sebagai subjek dan objek
pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) merupakan indikator
untuk mengukur dimensi pembangunan manusia dengan indeks
kesehatan, pendidikan dan daya beli. Indeks Pembangunan Manusia di
Kota Cirebon pada Tahun 2019 adalah 73,7 dan 74 pada Tahun 2020.
Indikator kesehatan diukur dengan menilai angka harapan hidup, yang
memiliki keterkaitan dengan variabel lain, seperti angka kesakitan
(morbiditas), angka kematian (mortalitas), pelayanan kesehatan dasar,
sanitasi perumahan dan lingkungan serta variabel lainnya.
Dalam upaya mewujudkan pembangunan di Kota Cirebon
2018-2023 memiliki visi yaitu “Sehati kita wujudkan Cirebon sebagai
Kota Kreatif berbasis budaya dan sejarah“ Dijabarkan ke dalam 4 misi,
dan salah satu misinya yaitu misi ke 1 adalah “Mewujudkan Kualitas
Sumber Daya Manusia Kota Cirebon yang Berdaya Saing, Berbudaya
dan Unggul dalam segala Bidang “
Sejalan dengan visi misi Kota Cirebon 2018-2023 diharapkan dapat
dirumuskan kebijakan dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat
Kota Cirebon. Penjabaran visi misi Kota Cirebon 2018-2023 dalam upaya
pembangunan di sektor kesehatan adalah :
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 65
7. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur kesehatan.
Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan tersebut,
diharapkan sinergitas dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Karena keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan
oleh kinerja sektor kesehatan saja, kesehatan adalah tanggung jawab
bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta.
Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan
keberhasilan pembangunan kesehatan. Untuk pencapaian target
kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kota Cirebon 2018-2023, harus
mengevaluasi efektivitas kinerja seluruh sumber daya dalam upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Penetapan target
yang realistis dan terukur untuk kegiatan yang berorientasi pada
masyarakat, dengan mengacu pada garis besar program Visi Misi Wali
Kota Cirebon 2018-2023 yaitu :
1. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Cirebon yang
Berdaya Saing, Berbudaya dan Unggul dalam segala Bidang
2. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, akuntabel,
berwibawa, dan inovatif
3. Meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana umum yang
berwawasan lingkungan
4. Mewujudkan keamanan dan ketertiban umum yang kondusif
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 66
sasaran yang ingin dicapai dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bermutu, merata, dan
terjangkau oleh masyarakat secara ekonomis, serta tersedianya pelayanan
kesehatan dengan mengikutsertakan sebesar-besarnya peran aktif segenap
anggota masyarakat.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif dan program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu Tahun 2015-2019. dengan
penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Kementerian Kesehatan telah menetapkan Visi dan Misi Rencana
Strategis yang ingin dicapai adalah “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan“. Visi ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu : (1) Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan
masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan
dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik. Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui 6
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019, yaitu:
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan
global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan
alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan dan
mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 67
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggung jawab.
Dalam pelaksanaan kegiatan faktor-faktor penghambat dan
pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan kesehatan Kota
Cirebon ditinjau dari sasaran Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
adalah :
a. Faktor Pendorong
Adanya Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Sistem Kesehatan Kota Cirebon.
Adanya Peraturan Daerah maupun Keputusan Wali Kota tentang
kewenangan bidang kesehatan dan Standar Pelayanan Minimal.
Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk meningkatkan
pembangunan bidang kesehatan.
Tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan
kesehatan rujukan baik pemerintah maupun swasta.
Tersedianya institusi pendidikan tenaga kesehatan pemerintah
maupun swasta.
Adanya LSM yang peduli dengan kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Faktor Penghambat
Penyebaran tenaga kesehatan belum merata, penempatan pegawai
belum sesuai dengan kompetensinya.
Sarana pelayanan kesehatan belum semuanya terakreditasi.
Sebagian pelayanan kesehatan belum semuanya memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan belum ada evaluasi pelaksanaannya.
Sistem rujukan belum berjalan optimal.
Fasilitas pelayanan kesehatan belum seluruhnya dilengkapi dengan
sarana pengolahan limbah.
Belum adanya Peaturan Daerah dan Peraturan Walikota terkait
jaminan pelayanan bagi seluruh penduduk kota.
Belum semua penduduk miskin masuk dalam data kepesertaan
program Jamkesmas atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Belum optimalnya kemitraan dengan sektor terkait dalam pendataan
penduduk miskin.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 68
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
a. Faktor Pendorong
Adanya sarana transportasi darat (akan di bangunnya jalan tol
Cisumdawu dan Jalur dobel trek kereta api), laut (Pelabuhan Muara
Jati) dan telah berfungsinya Bandara Internasional Kertajati di
Majalengka hal tersebut dapat yang meningkatkan mobilitas
penduduk di Kota Cirebon dan sekitarnya.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 69
Meningkatnya jumlah penduduk di Kota Cirebon dengan laju
pertambahan penduduk + 0,8 % pertahun.
Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
kesehatan dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di Kota Cirebon dan sekitarnya.
Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di pelayanan dasar yang
ada sudah tersebar di wilayah Kota Cirebon.
b. Faktor Penghambat
Kurangnya sumberdaya baik dana maupun tenaga kesehatan yang
ada di sarana pelayanan kesehatan dasar.
Kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan dan
lingkungan sekitarnya.
Koordinasi baik lintas program maupun lintas sektoral dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan di Kota Cirebon belum optimal.
Masih ada kebijakan yang kurang selaras antara Pemerintah Kota,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam bidang kesehatan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 70
4. Pembangunan masyarakat yang ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
sebagai budaya dan karakter masyarakat.
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit potensi
re-emerging serta pengendalian penyakit tidak menular.
6. Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah pandemi Covid-19
7. Upaya pelayanan kesehatan harus terstandarisasi, berjenjang dan
komprehensif serta profesionalisme dan kompentensi sumber daya
manusia kesehatan.
8. Hygiene dan Sanitasi di setiap tatanan kehidupan masyarakat.
9. Sistem Kesehatan Daerah Kota Cirebon, sistem pembiayaan dan
jaminan kesehatan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 71
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 72
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 73
SASARAN TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA JANGKA MENENGAH
DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON 2019 - 2023
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 74
Sasaran Strategis Target & Realisasi Kinerja Target Kinerja
Sasaran RPJMD Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 2019 2020
yang diacu Perangkat Daerah 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap - - 100,00% 82,70% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan pelayanan kesehatan orang 100,00% 95,73% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
terduga tuberkulosis
Cakupan pelayanan orang dengan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh
manusia (HIV)
Cakupan pelayanan kesehatan 100,00% 85,01% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
rujukan Gakin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 100,00% 100,00% 100,00% 115,52% 100,00% 100,00% 100,00%
masyarakat miskin
Proporsi Peserta Jaminan Kesehatan 60.00% 56,12% 100,00% 68,90% 100,00% 100,00% 100,00%
melalui SJSN Bidang Kesehatan
(khusus GAKIN PBI APBD)
Pelayanan Kesehatan pada Usia 100,00% 33,58% 100,00% 43,40% 100,00% 100,00% 100,00%
Produktif
Pelayanan Kesehatan Lansia 100,00% 92,59% 100,00% 86,50% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan Pelayanan kesehatan 100,00% 57,31% 100,00% 89,06% 100,00% 100,00% 100,00%
penderita hipertensi
Cakupan Pelayanan kesehatan 100,00% 73,47% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
penderita Diabetes Melitus
Cakupan Pelayanan kesehatan Orang 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Cakupan desa/kelurahan mengalami 100.00% 99,48% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
(PE) <24 jam
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 75
Sasaran Strategis Target & Realisasi Kinerja Target Kinerja
Sasaran RPJMD Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 2019 2020
yang diacu Perangkat Daerah 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi
Meningkatnya Akreditasi Rumah Sakit Paripurna - - Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna
kualitas pelayanan
kesehatan
Puskesmas yang melaksanakan - - 18 18 20 22 22 Puskesmas
Gema Cermat Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Jumlah fasilitas kesehatan tingkat - - 2 3 2 3 3 Puskesmas
pertama terakreditasi utama Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Cakupan nakes yang teregistrasi 79,00% 79,00% 80,00% 80,00% 82.50% - -
sesuai kompetensinya
Cakupan Tenaga Kesehatan - - - - - 87,50% 90,00%
yang memenuhi standar
Cakupan sarana - - - - - 85,00% 90,00%
kefarmasian yang memenuhi
standar
Cakupan sarana produksi - - - - - 80,00% 85,00%
industri rumah tangga pangan
yang memenuhi standar
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 76
4.3 Strategi dan Kebijakan
a. Strategi
1. Peningkatan PHBS di semua tatanan.
2. Peningkatan upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat serta
pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
3. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan ibu, anak dan Keluarga
Berencana.
4. Peningkatan status gizi masyarakat.
5. Penanganan stunting.
6. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui PHN (Public
Health Nursing), Pokja Siaga Aktif dan RSBM.
7. Peningkatan upaya pengendalian masalah kesehatan.
8. Peningkatan pelindungan kepada masyarakat dari makanan tidak
layak konsumsi/mengandung bahan berbahaya.
9. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
10. Meningkatkan upaya Jaminan Kesehatan Semesta.
11. Peningkatan ketersediaan, kelengkapan dan tata kelola sarana
kesehatan.
12. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya tenaga
kesehatan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 77
13. Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga
kesehatan lainnya sesuai standar Rumah Sakit kelas A.
14. Peningkatan pelayanan kesehatan lanjutan yang berkualitas.
15. Peningkatan sarana, prasarana dan peralatan medis dan penunjang
medis sesuai dengan standar Rumah Sakit kelas A.
16. Penerapan standar mutu pelayanan yang mengacu pada akreditasi
Rumah Sakit.
17. Pengembangan SIMRS.
18. Peningkatan jejaring kerja sama dengan rumah sakit lain dan
institusi pendidikan kesehatan dalam melaksanakan pendidikan,
penelitian, penyelenggaraan dan pengiriman diklat
b. Kebijakan
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang PHBS di semua
tatanan.
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menciptakan
lingkungan sehat.
3. Meningkatkan derajat kesehatan ibu, anak dan Keluarga Berencana.
4. Meningkatkan penanganan, pemantauan kasus balita gizi buruk.
5. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat melalui
kegiatan PHN (Public Health Nursing), Pokja Siaga Aktif dan RSBM.
6. Peningkatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
7. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaran
makanan siap saji.
8. Menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan secara terpadu,
berdayaguna dan berhasilguna sebagai dasar pengambilan
keputusan yang berbasis data.
9. Menyelenggarakan ketersediaan dan pengelolaan sarana
kesehatan dasar dan penunjang.
10. Mempertahankan dan meningkatkan pencapaian Universal Health
Coverage.
11. Meningkatan pendayagunaan tenaga kesehatan, Pendidikan dan
Pelatihan serta pembinaan dan pengawasan sumberdaya kesehatan
yang telah memiliki kompetensi dan kualifikasi tertentu dalam
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 78
menjalankan profesinya sesuai peraturan dan perundang-
undangan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 79
Tabel IV.2
Tujuan, Sasaran, Stategi, dan Kebijakan
Terwujudnya Masyarakat sehat yang mandiri dengan pelayanan dasar dan pelayanan rujukan terlengkap dan bermutu menuju
VISI :
Kota Cirebon yang .................................................................................................
MISI 1 : Mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat dan produktif
Melindungi kesehatan masyarakat dan keselamatan pasien dengan tersedianya fasilitas dan pelayanan kesehatan dasar dan
MISI 2 :
rujukan yang bermutu
2 Meningkatkan mutu pelayanan 2 Meningkatnya derajat kesehatan 3 Peningkatan upaya pelayanan kesehatan 3 Meningkatkan derajat kesehatan ibu, Anak
kesehatan masyarakat masyarakat ibu,Anak dan keluarga Berencana dan Keluarga Berencana
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 80
MISI 3 : Meningkatkan mutu RSUD Gunung Jati Kota Cirebon sebagai Rumah Sakit Pendidikan (satelit)
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 81
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
2020 20 126 0
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2019– 2023 82
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2019– 2023 57
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 83
Tabel T.C. 28
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja Pada Awal TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO INDIKATOR SASARAN
Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase KK ber-PHBS 66,80 75% 77% 80% 85% 90%
2 Keluarga memiliki akses/menggunakan 94,38 97% 98% 98,5% 99% 100%
sarana air bersih
Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 84
Kondisi Kinerja Pada TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO INDIKATOR SASARAN
Awal Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
15 Pelayanan kesehatan pada usia 97.37 100% 100% 100% 100% 100%
pendidikan dasar
16 Pelayanan kesehatan pada usia 100% 100% 100% 100% 100%
produktif
17 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100% 100% 100% 100% 100%
Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 85
BAB VII
PENUTUP
Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 86
5. Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023
terdapat sasaran pembangunan kesehatan, indikator dan target kinerja
yang harus dicapai.
Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 87
LAMPIRAN : Perubahan Renstra Dinas Kesehatan 2018-2023
TABEL PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUB KEGIATAN TAHUN 2022-2023
URUSAN PEMERINTAH
1.02
WAJIB BIDANG KESEHATAN
Keluaran:
Jumlah Dokumen perencanaan sebagai
bahan dan acuan pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Perencanaan, Keluaran: Dokumen Dinas Kesehatan
1.02.01.2.01 Penganggaran, dan Evaluasi Perencanaan dan Evaluasi 213,892,200 3 Dokumen 224,586,810 3 Dokumen 235,816,151
Kinerja Perangkat Daerah Kinerja Perangkat Daerah Hasil:
Terpenuhinya informasi perencanaan
sebagai bahan dan acuan pelaksanaan
kegiatan Dinas Kesehatan
Sub Kegiatan Penyusunan
Jumlah Dokumen Perencanaan Dinas
1.02.01.2.01.01 Dokumen Perencanaan Dokumen Renja Dinas Kesehatan 1 dokumen 23,060,000 3 dokumen 24,213,000 3 dokumen 25,423,650
Kesehatan
Perangkat Daerah
Laporan Harian Mamin Pegawai 11 laporan Jumlah Laporan Harian Mamin Pegawai 12 laporan 12 laporan
Laporan Mamin Insidentil
11 laporan Laporan Mamin Insidentil /Pengamanan 12 laporan 12 laporan
/Pengamanan
Laporan/Notulensi Rapat
11 laporan Laporan/Notulensi Rapat Internal/Briefing 12 laporan 12 laporan
Internal/Briefing
Keluaran:
Jumlah dokumen Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan pada Dinas
Kegiatan Pengadaan Barang
Kesehatan
1.02.01.2.07 Milik Daerah Penunjang 83,657,100 1 dokumen 87,839,955 1 dokumen 92,231,953
Urusan Pemerintah Daerah
Hasil:
Tersedianya Dokumen Pengadaan Barang
Milik Daerah Penunjang Urusan pada
Dinas Kesehatan
Sub Kegiatan Pengadaan
Sarana dan Prasarana Jenis Sarana dan Prasarana Pendukung
1.02.01.2.07.02 Pendukung 83,657,100 Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya 13 jenis 87,839,955 13 jenis 92,231,953
Gedung Kantor atau Bangunan yang diadakan
Lainnya
Keluaran:
Jumlah dokumen Penyediaan Jasa
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan pada Dinas Kesehatan
1.02.01.2.08 Penunjang Urusan 1,311,875,000 3 dokumen 1,377,468,750 3 dokumen 1,446,342,188
Pemerintahan Daerah Hasil:
Tersedianya Dokumen Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan pada Dinas Kesehatan
Petugas/tenaga kebersihan kantor 11 orang Jumlah Petugas/tenaga kebersihan kantor 11 orang 11 orang -
Alat-Alat Kebersihan 11 jenis Jenis Alat-Alat Kebersihan yang Dibeli 11 jenis 11 jenis -
Keluaran:
Jumlah dokumen Pemeliharaan Barang
Milik Daerah pada Dinas Kesehatan
Kegiatan Pemeliharaan Barang
1.02.01.2.09 Milik Daerah Penunjang 695,585,526 4 dokumen 730,364,802 4 dokumen 766,883,042
Hasil:
Urusan Pemerintahan Daerah
Tersedianya Dokumen Pemeliharaan
Barang Milik Daerah pada Dinas
Kesehatan
Sub Kegiatan Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, biaya
1.02.01.2.09.01 pemeliharaan dan pajak Service Mobil Jabatan 2 unit 28,000,000 Jumlah Mobil Jabatan yang Diservis 2 unit 29,400,000 2 unit 30,870,000
kendaraan perorangan dinas
atau kendaraan dinas jabatan
Jumlah Mobil Jabatan yang diberi BBM 2 unit 2 unit
Jumlah Mobil Jabatan yang dibayar
2 unit 2 unit
pajaknya
Sub Kegiatan Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
BBM Kendaraan Dinas/jabatan Jumlah Kendaraan Dinas/jabatan Roda 2
1.02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak dan 11 unit 337,213,750 11 unit 354,074,438 11 unit 371,778,159
Roda 2 yang diberi BBM
Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan
BBM Kendaraan Dinas/jabatan Jumlah Kendaraan Operasional Roda 4
5 unit 8 unit 8 unit
Roda 4 yang diberi BBM
BBM Kendaraan Operasional Jumlah Kendaraan Operasional Roda 4
8 unit 8 unit 8 unit
Roda 4 yang diservis
Jasa Service Kendaraan Jumlah Kendaraan Operasional yang
5 unit 8 unit 8 unit
dinas/jabatan Roda 4 dibayar pajaknya
Sub Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi
1.02.01.2.09.09 Pemeliharaan Ruang Pertemuan 1 paket 248,293,976 Luas Gedung PSC 119 yang dipelihara 120 m2 260,708,675 120 m2 273,744,109
Gedung Kantor dan Bangunan
Lainnya
Luas Ruang Resepsionis yang
Rehab Ruang Resepsionis 1 paket 60 m2 60 m2
dipelihara/direhab
Pemeliharaan Gedung Kantor 1 paket Luas Gedung Kantor yang dipelihara 60 m2 60 m2
Sub Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi
1.02.01.2.09.11 Sarana dan Prasarana Pemeliharaan AC 40 unit 82,077,800 Jumlah AC yang Dipelihara 40 unit 86,181,690 40 unit 90,490,775
Pendukung Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Komputer 20 unit Jumlah Komputer yang dipelihara 20 unit 20 unit
Pemeliharaan Printer 20 unit Jumlah Printer yang dipelihara 20 unit 20 unit
Pemeliharaan Laptop 15 unit Jumlah Laptop yang dipelihara 15 unit 15 unit
Jumlah Alat Listrik dan Elektronik yang
Alat Listrik dan Elektronik 17 unit 17 unit 17 unit
dipelihara
Alat Jaringan Air 3 unit Jumlah Alat Jaringan Air yang dipelihara 3 unit 3 unit
URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5 -
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
5.03 BIDANG KESEHATAN -
PROGRAM PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN Cakupan pelayanan kesehatan Cakupan SPM Bidang Kesehatan
1.02.02 92,30 persen 338,687,176,870 100.00 Persen 355,639,759,777 100.00 Persen 373,421,747,765
PERORANGAN DAN UPAYA perorangan
KESEHATAN MASYARAKAT
Hasil:
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Penyediaan Fasilitas Tersedianya Fasilitas untuk UKM dan UKP
Pelayanan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan untuk
1.02.02.2.01 100 persen 16,351,913,529 26 Fasilitas Pelayanan 17,169,509,205 26 Fasilitas Pelayanan 18,027,984,666
UKM dan UKP Kewenangan UKM dan UKP Kewenangan Keluaran:
Daerah Kabupaten Kota Daerah Kabupaten Kota Tersedianya Fasilitas Pelayanan Kesehatan
untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah
Kabupaten Kota
Sub Kegiatan Pengembangan - - - - Jumlah DED yang disusun 1 dokumen 3,000,000,000 1 dokumen 3,150,000,000
Rumah Sakit
1.02.02.2.01.05
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Luas Gedung Critical center 4 lantai - Anggaran diusulkan 8,200 m2 Anggaran diusulkan
Luas Gedung Dianostic Center 6 lantai 4.896 m2 melalui pembiayaan - melalui pembiayaan
Luas Gedung Radio Terapi dan Kedokteran 2.93 m2 DAK dan Bantuan - DAK dan Bantuan
Nuklir Keuangan Provinsi Keuangan Provinsi
Jeni Alat Kedokteran/Alat Kesehatan yang Diusulkan Melalui dana Diusulkan Melalui dana
50 Jenis 50 jenis
dibeli DAK dan BANGUB DAK dan BANGUB
Dokumen perencanaan
Sub Kegiatan Pengadaan obat, Jumlah Dokumen perencanaan kebutuhan
1.02.02.2.01.16 kebutuhan obat dan perbekalan 1 dokumen 4,258,257,350 1 dokumen 4,471,170,218 1 dokumen 4,694,728,728
vaksin obat dan perbekalan kesehatan
kesehatan
Paket obat dan perbekalan
Jumlah Paket obat dan perbekalan
kesehatan pada Sarana
kesehatan pada Sarana Pelayanan
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dasar/Puskesmas dengan
Dasar/Puskesmas dengan 1 paket 1 paket 1 paket
jumlah yang cukup sesuai dengan
jumlah yang cukup sesuai
kebutuhan, Pengadaan obat esensial dan
dengan kebutuhan, Pengadaan
obat generik
obat esensial dan obat generik
UPT mendapatkan distribusi obat
dan perbekalan kesehatan pada
Jumlah distribusi obat dan perbekalan
sarana pelayanan kesehatan
kesehatan pada sarana pelayanan 12 kali 12 kali
dasar/puskesmas dengan jumlah
kesehatan dasar/Puskesmas
yang cukup dan sesuai dengan
kebutuhan
keluaran:
Cakupan Pelayanan Kesehatan UKM dan
UKP kepada masyarakat
Kegiatan Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM dan
1.02.02.2.02 321,830,859,241 Hasil: 100 Persen 337,940,626,266 100.00 persen 354,837,657,579
UKP rujukan Tingkat Daerah
Tersedia
Kabupaten/ Kota
Layanan Kesehatan UKM dan UKP untuk
masyarakat Kota Cirebon
Sub Kegiatan Pengelolaan Jumlah Puskesmas yang Cakupan orang usia 15–59 tahun
1.02.02.2.02.06 pelayanan kesehatan usia memberi pelayanan intelegensia 22 Puskesmas 170,202,500 mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100 persen 178,712,625 100 persen 187,648,256
produktif pada remaja standar
Sampel air bersih yang diambil Jumlah Tempat dan Fasilitas Umum yang
150 sampel 45 TFU 50 TFU
dan diperiksa dilakukan pengawasan sesuai standar
Sub Kegiatan Pengelolaan Pembinaan Sekolah yang Jumlah Fasyankes yang melaksanakan
1.02.02.2.02.21 Pelayanan Kesehatan Jiwa dan menyelenggarakan upaya 25 sekolah 37,122,500 deteksi dini serta layanan masalah 23 Fasilitas Pelayanan 57,202,688 23 Fasilitas Pelayanan 60,062,822
NAPZA kesehatan jiwa dan NAPZA kesehatan jiwa dan NAPZA
Operasi katarak 20 mata Jumlah Mata yang dioperasi katarak 20 mata 20 mata
Laporan hasil kegiatan
Pembinaan, Pengembangan, Jumlah Puskesmas yang Melakukan
37 laporan 22 Puskesmas 22 Puskesmas
Pembiayaan dan Jaminan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeliharaan Kesehatan
Cakupan Layat Rawat yang dilakukan oleh
50 persen 50 persen
puskesmas
Pelayanan Siaga Lebaran Idul Fitri 16 hari Jumlah Pelaksanaan Car Free Day 40 kali 40 kali
Sub Kegiatan Pengelolaan Data PBI Daerah di luar kuota Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan
1.02.02.2.02.26 1 dokumen 25,577,767,750 64,348 Orang 26,856,656,138 64,348 Orang 28,199,488,944
jaminan kesehatan masyarakat Jamkesmas Program JKN-KIS yang dibiayai Pemerintah
Alat Tulis Kantor 112 jenis Jenis BMHP Medis yang dibeli 1,225 jenis 1,225 jenis
Bahan dan Alat Laboratorium 310 jenis Jenis Bahan dan Alat Radiologi yang dibeli 12 jenis 12 jenis
Bahan dan Alat Sanitasi 24 jenis Jenis Bahan dan Alat CSSD yang dibeli 28 jenis 28 jenis
Barang Inventaris 12 jenis Jenis Bahan dan Alat Sanitasi yang dibeli 24 jenis 24 jenis
Barang K3 19 jenis Jenis Bahan dan Alat Laundry yang dibeli 20 jenis 20 jenis
BMHP Medis 1225 jenis Jenis Jasa Pelayanan Medis 1 jenis 1 jenis
Honor Dewan Pengawas 6 orang/bulan Jenis Pemeliharaan 19 jenis 19 jenis
Jasa Pelayanan Medis 1 jenis Jenis Alat Cetakan yang dibeli 179 jenis 179 jenis
Laporan Makan Minum Rapat
160 laporan Jenis Barang Inventaris yang dibeli 12 jenis 12 jenis
dan Tamu
Obat 1219 jenis Jenis Barang K3 yang dibeli 19 jenis 19 jenis
Pelayanan Darah (PMI) 1 jenis Honor Dewan Pengawas 6 orang/bulan 6 orang/bulan
Pemeliharaan 19 jenis Jenis Alat Tulis Kantor yang dibeli 112 jenis 112 jenis
Peralatan dan Perlengkapan
90 jenis Laporan Makan Minum Rapat dan Tamu 160 laporan 160 laporan
Kantor
Laporan Perjalanan Dinas 626 laporan 626 laporan
UPT PUSKESMAS KALITANJUNG -
Sub Kegiatan Operasional administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 1,758,784,800 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 23 jenis 1,846,724,040 23 jenis 1,939,060,242
Pelayanan Puskesmas sistem informasi kesehatan
Belanja dukungan operasional 77 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 9 poin 9,5 poin
dukungan manajemen 6 kegiatan Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
jumlah kunjungan peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
18537 jiwa 60 persen 70 persen
yang dilayani puskesmas
pelaksanaan fungsi manajemen
1 kegiatan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
(P1, P2, P3)
Pembayaran jasa pelayanan Jumlah Pertemuan dalam mendukung
12 bulan 16 kali 16 kali
kesehatan manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS LARANGAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi
1.02.02.2.02.33 1 orang 1,776,111,600 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 22 jenis 1,864,917,180 22 jenis 1,958,163,039
Pelayanan Puskesmas Sistem Informasi Kesehatan
Keluaran :
Kegiatan Penerbitan Izin Jumlah Fasilitas Kesehatan untuk
Terpenuhinya Tata Kelola
Rumah Sakit Kelas C dan D Pelayanan Kesehatan dasar dan lanjutan
Rumah Sakit dan Fasilitas
1.02.02.2.04 dan Fasilitas Pelayanan 100 persen 421,733,100 33 Faskes 442,819,755 33 Faskes 464,960,743
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Kesehatan Tingkat Daerah Hasil :
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaen/Kota Tersedianya fsilitas pelayanan kesehatan
dasar dan lanjutan tingkat kab/kota
URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5 -
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
Hasil :
Kegiatan Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan
Kebutuhan dan
kebutuhan dan pendayagunaan
Pendayagunaan Terpenuhinya Kebutuhan
Sumberdaya Manusia Kesehatan pada
1.02.03.2.02 Sumberdaya Manusia Sumber Daya Manusia 100 persen 332,215,000 1 Dokumen 348,825,750 1 Dokumen 366,267,038
Dinas Kesehatan
Kesehatan untuk UKP dan Kesehatan sesuai Standar
Keluaran:
UKM Manusia di Wilayah
Tersedianya data kebutuhan tenaga
Kabupaten/Kota
kesehatan yang terlatih dan kompeten
Keluaran :
Jumlah Dokumen Rencana
Pengembangan Mutu dan Peningkatan
Kegiatan Pengembangan
Kompetensi Teknis Sumber Daya
Mutu dan Peningkatan
Terlaksananya peningkatan Manusia Kesehatan pada Dinas
Kompetensi Teknis Sumber
1.02.03.2.03 kompetensi dan sertifikasi 100 persen 1,950,745,780 kesehatan 1 Dokumen 2,048,283,069 1 Dokumen 2,150,697,222
Daya Manusia Kesehatan
tenaga kesehatan
Tingkat Daerah
Hasil :
Kabupaten/Kota
Terlaksananya Pengembangan Mutu
dan Peningkatan Kompetensi Teknis
Sumber Daya Manusia Kesehatan
URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
Keluaran:
Jumlah Dokumen Pengendalian dan
Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Perizinan Apotek, Toko
Terpenuhinya Pengendalian
Kegiatan Pemberian Izin Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
dan Pengawasan serta Tindak
Apotek, Toko Obat, Toko Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Lanjut Pengawasan Perizinan
1.02.04.2.01 Alat Kesehatan dan Optikal, 100 % 71,266,700 4 dokumen 74,830,035 4 dokumen 78,571,537
Apotek, Toko Obat, Toko Alat
Usaha Mikro Obat Hasil:
Kesehatan dan Optikal, Usaha
Tradisional (UMOT) Terwujudnya Pengendalian dan
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Perizinan Apotek, Toko
Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Keluaran:
Jumlah Dokumen Pemeriksaan Post
Market pada Produk Makanan-
Minuman Industri Rumah Tangga yang
Kegiatan Pemeriksaan dan Terlaksananya Pemeriksaan
Beredar dan Pengawasan serta tindak
Tindak Lanjut Hasil Post Market pada Produk
lanjut Pengawasan.
Pemeriksaan Post Market Makanan- Minuman Industri
1.02.04.2.06 100 % 81,474,000 6 dokumen 85,547,700 89,825,085
pada Produksi dan Produk Rumah Tangga yang Beredar
Hasil:
Makanan Minuman Industri dan Pengawasan serta Tindak
Tercapainya Pemeriksaan dan
Rumah Tangga Lanjut Pengawasan
Pengawasan post market Produk
Industri Rumah Tangga pangan
sehingga terjaga mutu dan keamanan
pangan Industri Rumah Tangga
Penyuluhan Keamanan Pangan 20 orang Jumlah Post Market yang diawasi 27 lokasi 27 lokasi
URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5 -
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
5.03 BIDANG KESEHATAN -
PROGRAM
PEMBERDAYAAN Persentase Strata Mandiri RW Siaga % (37 RW dari 249 % (42 RW dari 249
1.02.05 Cakupan PHBS yang dipantau 81 persen 895,080,550 15 723,484,177 17 759,658,386
MASYARAKAT BIDANG Aktif RW) RW)
KESEHATAN
Keluaran :
Jumlah Dokumen Peningkatan Upaya
Kegiatan Advokasi,
Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan
Pemberdayaan, Kemitraan,
Terpenuhinya Upaya Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan Peran serta
1.02.05.2.01 Kesehatan, Advokasi, Kemitraan 100 % 895,080,550 5 Dokumen 723,484,177 5 Dokumen 759,658,386
Masyarakat dan Lintas Sektor
dan Pemberdayaan Masyarakat Hasil:
Tingkat Daerah Kabupaten/
Terlaksananya Peningkatan Upaya Promosi
Kota
Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Keluaran :
Jumlah Dokumen Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup
Kegiatan Pelaksanaan Sehat
Bersih dan Sehat
Dalam Rangka Promotif
1.02.05.2.02 3 dokumen 198,126,338 3 dokumen 208,032,654
Preventif Tingkat Daerah
Hasil :
Kabupaten/Kota
Terlaksananya Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup
Bersih dan Sehat
Sub Kegiatan Penyelenggaraan
Jumlah Kelurahan yang menyelenggarakan
1.02.05.2.02.01 Promosi Kesehatan dan Kampung Siaga Aktif 248 RW 188,691,750 22 Kelurahan 198,126,338 22 Kelurahan 208,032,654
GERMAS
Gerakan Hidup Bersih dan
Sehat
Media Informasi Kesehatan 5 jenis Jenis Media Informasi Kesehatan 6 jenis 6 jenis
Indikator Kinerja :
Persentase Strata Mandiri RW 15,00% 3,00% 4,00% 4,00% 4,00%
Siaga Aktif
Cakupan PHBS yang dipantau 83,00% 20,00% 21,00% 21,00% 21,00%
2 Meningkatnya kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat 86,00 1 Program Pemenuhan Upaya
pelayanan kesehatan (IKM) Kesehatan Perorangan dan
333.652.600.894,00 106.521.970.099 84.027.515.960 74.274.322.622 68.828.792.213
Upaya Kesehatan Masyarakat
Indikator Kinerja :
Cakupan SPM Bidang 100,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00%
Kesehatan
2 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 1.883.430.850,00 294.820.875 581.330.100 534.607.375 472.672.500
Manusia Kesehatan
Indikator Kinerja :
Cakupan Tenaga Kesehatan 87,50% 20,00% 22,00% 22,00% 23,50%
yang Memenuhi Standar
Indikator Keluaran: 3 1 1 1
Jumlah Dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Penyelenggaraan Sistem
Informasi Kesehatan
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 125.899.270.646 49.644.570.150 27.736.534.368 24.523.198.352 23.994.967.776
2 Kegiatan :
Pelaksanaan Sehat dalam
Rangka Promotif Preventif 200.469.075 88.974.150 48.458.850 53.617.575 9.418.500
Tingkat Daerah Kabupaten/
Kota
Indikator: 3 dokumen
Jumlah Dokumen
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan dan Gerakan
Hidup Bersih dan Sehat
2 Program Pemenuhan Cakupan SPM Bidang 100,00% 1 Kegiatan :
Upaya Kesehatan Kesehatan Penyediaan Fasilitas
Perorangan dan Upaya Pelayanan Kesehatan untuk 4.913.502.435,00 4.149.877.285 647.884.950 66.941.600 48.798.600
Kesehatan Masyarakat UKM dan UKP Kewenangan
Daerah Kabupaten Kota
Indikator: 26 fasilitas
Jumlah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan untuk UKM dan
UKP
3 Program Peningkatan Cakupan Tenaga Kesehatan 87,50% 1 Kegiatan :
Kapasitas Sumber Daya yang Memenuhi Standar Perencanaan Kebutuhan dan
Manusia Kesehatan Pendayagunaan Sumberdaya 1.783.023.125 256.278.400 547.627.600 506.444.625 472.672.500
Manusia Kesehatan untuk
UKP dan UKM di Wilayah
Indikator : 1 dokumen
Jumlah dokumen
perencanaan kebutuhan dan
pendayagunaan Sumberdaya
Manusia Kesehatan pada
Dinas Kesehatan
2 Kegiatan :
Pengembangan Mutu dan
Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia 100.407.725 38.542.475 33.702.500 28.162.750 -
Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Indikator : 100,00%
Jumlah Dokumen Rencana
Pengembangan Mutu dan
Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia
Kesehatan pada Dinas
kesehatan
4 Program Sediaan Cakupan Sarana Kefarmasian 85,00% 1 Kegiatan :
Farmasi, Alat yang Memenuhi Standar Pemberian Izin Apotek, Toko
Kesehatan dan Obat, Toko Alat Kesehatan
50.000.240 3.969.070 23.629.500 18.788.995 3.612.675
Makanan Minuman dan Optikal, Usaha Mikro
Obat Tradisional (UMOT)
Indikator : 6 dokumen
Jumlah Dokumen
Pemeriksaan Post Market
pada Produk Makanan-
Minuman Industri Rumah
Tangga yang Beredar dan
Pengawasan serta tindak
lanjut Pengawasan.
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 7.747.403.085 4.860.662.520 1.316.751.390 979.190.660 590.798.515
Meningkatnya peran serta Meningkatnya kualitas pelayanan Meningkatnya Kinerja dan Koordinasi
KEPALA DINAS
masyarakat dalam upaya kesehatan kesehatan Dinas kesehatan
Persentase Strata Mandiri RW Siaga Aktif Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tingkat Kepuasan terhadap kinerja Dinas Kesehatan
15,00% 86.00 83.70
Pengelolaan Pelayanan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Kesehatan Bayi Baru Lahir
Jumlah dokumen
Pengelolaan Pelayanan
Administrasi
Kesehatan pada Usia Pendidikan 2 dokumen
Keuangan pada Dinas
Dasar
Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Kesehatan pada Usia Produktif
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Penderita Diabetes Administrasi Umum Perangkat Daerah
Melitus
Pengelolaan Pelayanan Jumlah dokumen
Kesehatan Orang Dengan Administrasi Umum
Gangguan Jiwa Berat 5 dokumen
pada Dinas
Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Orang Terduga Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tuberkulosis
Pengelolaan Pelayanan
Penyediaan Barang Cetakan dan
Kesehatan Orang Dengan Risiko
Penggandaan
Terinfeksi HIV
Pengelolaan Pelayanan
Fasilitasi Kunjungan Tamu
Kesehatan Kerja dan Olahraga
Jumlah dokumen
Operasional Pelayanan Fasilitas Pemeliharaan Barang
4 dokumen
Kesehatan Lainnya Milik Daerah pada
Dinas Kesehatan
BELANJA
LANGSUNG
BELANJA
NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN ANGGARAN YANG DIPIHAK EFISIENSI BESARAN UP
PEGAWAI (GAJI)
KETIGAKAN
(LS)
1 2 3 4 5 6 7
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN 0 4.125.452.990
DENGAN PELAYANAN DASAR
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN 462.736.472.190 123.201.028.595 290.030.007.715 0 4.125.452.990