Anda di halaman 1dari 118

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN
2018-2023

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON


DINAS KESEHATAN
JL. KESAMBI NO. 52 TELP. 248879 CIREBON 45143
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……..…………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………......... 1

1.2 Landasan Hukum ....................................................................... 5

1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................... 6

1.4 Sistematika Penulisan ................................................................. 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN ..................................... 9

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Kota Cirebon ........ 9

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Cirebon .............................. 28

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Cirebon ....................... 30

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas


Kesehatan ............................................................................. 60
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARAKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 63

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi .......... 63

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih .... 65

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Kesehatan .................. 66

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis .......................................................................... 69
3.5 Penentuan Isu-isu strategis ………………………………………………. 70

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan ........... 74

4.2 Strategi dan Kebijakan ................................................................ 77

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 82


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .........................

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA 83


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ..........................................................

BAB VII PENUTUP ....................................................................................... 86

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud
pemberdayaan dan kemandirian , adil dan merata, serta pengutamaan dan
manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu,
bayi, anak lanjut usia ( lansia), dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1)
Upaya peningkatan derajat kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, perbaikan
gizi dan promosi kesehatan 3) Sumber daya manusia kesehatan, sediaan
farmasi, perbekalan kesehatan, manajemen dan informasi kesehatan 4)
upaya pengendalian penyakit, kualitas lingkungan dan penyehatan
makanan dan minuman dan 5) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut
dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi
penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat
kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada
peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif
dan preventif.
Untuk terselenggaranya hal tersebut, maka disusun Rencana Strategis
Dinas Kesehatan tahun 2018 – 2023 yang digunakan sebagai pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan. Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Cirebon Tahun 2018 - 2023 adalah dokumen perencanaan
sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen
Dinas Kesehatan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan
visi, misi dan arah kebijakan pembangunan kesehatan yang disepakati
bersama. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Cirebon, mensinergikan perencanaan pembangunan kesehatan Nasional,
Provinsi dan Kota melalui program-program kesehatan dan merupakan satu
kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 1
Cirebon sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon
Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Cirebon 2018-2023. Berdasarkan PP 18 tahun 2016 dan
Permendagri 12 tahun 2017 tentang bergabungnya Rumah Sakit menjadi
UPT Dinas Kesehatan, perlu diintegrasikan penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan menjadi satu kesatuan.
Adanya perubahan kebijakan nasional berupa peraturan perundang-
undangan yang ruang lingkupnya berkaitan dengan hal-hal perencanaan
dan keuangan daerah serta penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta
terjadinya kejadian luar biasa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional dan memberikan
dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor khususnya dalam
pelaksanaan dan penganggaran penanganan kesehatan Covid-19 Tahun
2020, menjadi landasan diperlukan adanya perubahan RPJMD yang
menjadi acuan perubahan Renstra Dinas Kesehatan yang mencakup target
indikator tujuan dan sasaran yang disesuaikan dengan kondisi terkini serta
menyesuaikan dengan indikator yang tepat, strategi dan arah kebijakan
yang terbaru, program kegiatan dan sub kegiatan diselaraskan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 , Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 dan IKU Pemerintah Daerah Kota
Cirebon beserta target kinerjanya.
Penyusunan perubahan Renstra Dinas Kesehatan dilakukan melalui satu
proses berkelanjutan dari perumusan kebijakan dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, pengorganisasian usaha-
usaha pelaksanaan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui
umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dengan mengacu pada
dokumen ini maka seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing
pelaku pembangunan kesehatan bersifat sinergis, koordinatif dan
melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan satu pola
pelaksanaan.
Pada akhirnya Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2019-
2023 diharapkan mampu menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
(RENJA) Dinas Kesehatan serta menjadi pedoman dalam pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan,
agar sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 2
ditetapkan yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas
Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, Program
Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Sustainable
Development Goals (SDGs).

1.2 Landasan Hukum


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rancangan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang
Wilayah Nasional;
6. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
7. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-
Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan;
10. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
tugas Pembantuan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rancangan
Rencana Pembangunan Daerah;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 3
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayaan
Minimal;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung
Kebijakan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Serta
Penyelematan Ekonomi Nasional;
23. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
24. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
25. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
Bencana Nasional;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 4
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembanguanan
Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembanguan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2018 tentang Reviu
AtasRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
StrategisPerangkat Daerah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD);
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;
33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025;
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023;
35. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Cirebon Tahun 2005-2025;
36. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang Sistem
Kesehatan Kota Cirebon;
37. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Cirebon Tahun 2011-2031;
38. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang Sistem
Kesehatan Kota Cirebon;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 5
39. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon;
40. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun
2018-2023;
41. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2021 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Cirebon;
42. Peraturan Walikota Cirebon Nomor 42 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011
tentang Sistem Kesehatan Kota Cirebon;
43. Peraturan Peraturan Walikota Cirebon Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kota Cirebon
Tahun 2019-2023, yang telah dirubah dengan Peraturan Wali Kota
Cirebon 73 Tahun 2021tentang Perubahan Peraturan Walikota Cirebon
Nomor 27 Tahun 2019 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2019-2023;
44. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Cirebon;
45. Peraturan Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Pembentukan, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada
Dinas dan Badan Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota
Cirebon;
46. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 48 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon.

1.3 Maksud Dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari Perubahan Renstra Dinas Kesehatan adalah


peningkatan kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Kesehatan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah yang telah disepakati dalam Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 6
1.3.2 Tujuan

Tujuan dari Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Kota Cirebon adalah :


 Menyempurnakan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Tahun 2019-2013 dengan mengacu kepada Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Cirebon Tahun 2018-2023;
 Menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya;
 Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan dan strategi serta
keselarasan program dan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan
dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Cirebon tahun 2019 – 2023;
 Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kota
Cirebon dan rencana kerja lima tahunan;
 Menjadi acuan kerja bagi Dinas serta para pihak terkait dalam upaya
pembangunan di Bidang Kesehatan;
 Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen pengendalian,
pengawasan dan evaluasi pembangunan Kesehatan;
 Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang
rencana program dan rencana kerja Dinas Kesehatan dalam
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan perencanaan
pembangunan di Kota Cirebon.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas


Kesehatan Tahun 2018 - 2023 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antara dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan dengan Perubahan RPJMD Kota Cirebon 2018-
2023, menambahkan peraturan yang terbarukan, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Bab ini berisi informasi tentang tupoksi Dinas Kesehatan dalam
penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah, mengulas secara
ringkas yang dimiliki Perangkat Daerah, menyajikan capaian kinerja
pelaksanaan Renstra sampai dengan tahun 2020.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


Bab ini berisi identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan, mengemukakan permasalahan-
permasalahan pelayanan kesehatan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


Bab ini berisi tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan
beserta indikator kinerjanya, yang mengacu pada visi dan misi Kepala
Daerah dan arah kebijakan pembangunan dan sasaran pokok
pembangunan jangka panjang daerah.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Bab ini berisi pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas
Kesehatan dalam lima tahun mendatang.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN


Bab ini berisi rencana program dan kegiatan indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN


Bab ini menggambarkan ukuran keberhasilan program dan kegiatan
yang merupakan indikator penilaian keberhasilan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

BAB VIII PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 8
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Kota Cirebon

2.1.1 Dasar Hukum Pembentukan Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui azas


desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang kesehatan,
perlu adanya fasilitasi serta pembentukan unit kerja yang akan
mengelola bidang kesehatan. Pengelolaan bidang kesehatan telah diatur
dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Rincian Urusan Pemerintahan Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah
Daerah Kota Cirebon dan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Cirebon.
Tugas pokok Dinas Kesehatan Kota Cirebon sesuai dengan Peraturan
Walikota Cirebon Nomor 17 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Struktur
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
Cirebon adalah membantu Wali Kota melaksanakan Urusan
Pemerintahan Wajib dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah Kota di bidang kesehatan meliputi kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan.
Adapun fungsi Dinas Kesehatan Kota Cirebon sesuai dengan Peraturan
Walikota Cirebon Nomor 17 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Struktur
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
Cirebon adalah sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan
Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah Kota di bidang
kesehatan;
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan Wajib dan Tugas Pembantuan
yang diberikan kepada Daerah Kota di bidang kesehatan;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 9
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Wajib dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah Kota di bidang
kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan wajib di bidang kesehatan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan
tugas dan fungsinya.

2.1.2 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Cirebon


Dinas Kesehatan terdiri dari unsur-unsur:

a. unsur pimpinan adalah Kepala Dinas;


b. unsur staf adalah Sekretaris;
c. pembantu unsur staf adalah Kepala Sub Bagian;
d. unsur lini adalah Kepala Bidang;
e. pembantu unsur lini adalah kepala Seksi;
f. UPT; dan
g. pelaksana teknis operasional dan/atau administrasi adalah
kelompok jabatan fungsional dan jabatan pelaksana.
Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:

a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
2. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Pengembangan; dan
3. Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri
dari :
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
dan
3. Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 10
Kesehatan Keluarga.
e. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:
1. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
2. Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan.
f. UPT; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.3 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi


1. Kepala Dinas
a. Tugas Pokok
Memimpin dan menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Dinas
meliputi upaya kesehatan, sumber daya manusia kesehatan,
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan minuman, serta
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
b. Fungsi
1) Perumusan dan penetapan kebijakan umum perencanaan,
program dan kegiatan Dinas;
2) Perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas.
3) Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas.
4) Pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.
5) Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
6) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.
7) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.
8) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Sekretariat
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Dinas meliputi pembinaan dan pemberian
layanan administrasi penyusunan perencanaan, penatausahaan,
keuangan, sumber daya manusia aparatur, kerumahtanggaan, arsip
dan perpustakaan, organisasi dan tatalaksana, kerjasama,

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 11
hubungan masyarakat, pengelolaan barang milik daerah/negara
dan dokumentasi dinas serta melaksanakan pengoordinasian
penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum
dalam penyelenggaraan tugas Dinas.

b. Fungsi
1) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja.
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional kesekretariatan , ketatausahaan dan kepegawaian.
3) Pengoorganisasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan
Dinas;
4) Pengoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional bidang Kesehatan;
5) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas Dinas;
6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Dinas;
7) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas Dinas;
8) Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum;
9) Pelaksanaan pengedalian, evalusi dan pelaporan pelaksanaan
urusan kesekretariatan; dan
10) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sekretariat,


membawahkan :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .
2. Sub Bagian Program dan Keuangan.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


a. Tugas pokok :
Membantu Sekretaris Dinas dalam penyiapan dan pelaksanaan
pemberian layanan administrasi meliputi sumber daya manusia
aparatur, kerumahtanggaan, arsip dan perpustakaan, hubungan
masyarakat, protokol, sistem informasi, pengelolaan barang milik
daerah/negara dan dokumentasi dinas.

b. Fungsi:
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 12
1) Penyusunan perencanaan, program dan dan kegiatan lingkup Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
lingkup Sub Bagian Umum dan kepegawaian;
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

4. Sub Bagian Program dan Keuangan


a. Tugas Pokok :
Membantu Sekretaris dalam pelaksanaan penyusunan rencana
program dan anggaran, administrasi keuangan, evaluasi dan penilaian
kinerja, pelaksanaan penataan organisasi dan tatalaksana, penyiapan
koordinasi dan administrasi kerjasama antar lembaga.

b. Fungsi :
1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Sub
Bagian Program dan Keuangan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Sub Bagian
Program dan Keuangan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Sub
Bagian Program dan Keuangan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Sub Bagian
Program dan Keuangan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Sub Bagian Program dan Keuangan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
lingkup Sub Bagian Program dan Keuangan; dan

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 13
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

5. Bidang Pelayanan Kesehatan


a. Tugas pokok :
Membantu Kepala Dinas meliputi perumusan kebijakan, koordinasi
dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,
analisis, evaluasi dan pelaporan sub bidang urusan pelayanan
kesehatan.
b. Fungsi :

1) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan


Kesehatan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional dalam lingkup tugas Bidang Pelayanan Kesehatan;
3) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan
lingkup tugas Bidang Pelayanan Kesehatan;
4) Pengoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional Bidang Pelayanan Kesehatan;
5) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas Bidang Pelayanan
Kesehatan;
6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Bidang
Pelayanan Kesehatan;
7) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas Bidang Pelayanan Kesehatan;
8) Pengelolaan layanan administrasi dalam lingkup tugas Bidang
Pelayanan Kesehatan;
9) Pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pengelolaan
layanan administrasi dalam lingkup tugas Bidang Pelayanan
Kesehatan;
10) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Kesehatan
membawahkan :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan;
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 14
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Pengembangan; dan
3. Seksi Jaminan Operasional Pelayanan Kesehatan.

6. Seksi Pelayanan Kesehatan


a. Tugas Pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil,
pengelolaan pelayanan kesehatan ibu bersalin, pengelolaan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir, pengelolaan pelayanan kesehatan balita,
pengelolaan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar,
pengelolaan pelayanan kesehatan pada usia lanjut dan pengelolaan
pelayanan kesehatan gizi masyarakat.
b. Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Seksi


Pelayanan Kesehatan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Seksi
Pelayanan Kesehatan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Pelayanan Kesehatan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Pelayanan Kesehatan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Pelayanan Kesehatan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Pelayanan Kesehatan;
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.
7. Seksi Pelayanan Kesehatan Pengembangan
a. Tugas pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 15
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan kerja dan olahraga,
pengelolaan pelayanan kesehatan lingkungan, pengelolaan upaya
kesehatan khusus, penyelenggaraan Kota Sehat, pengelolaan
pelayanan kesehatan tradisional, akupuntur, asuhan mandiri dan
tradisional lainnya serta penyediaan telemedicine di fasilitas
pelayanan kesehatan.
b. Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Seksi


Pelayanan Kesehatan Pengembangan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Seksi
Pelayanan Kesehatan Pengembangan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Pelayanan Kesehatan Pengembangan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Pelayanan Kesehatan Pengembangan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Pelayanan Kesehatan
Pengembangan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Pelayanan Kesehatan Pengembangan; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

8. Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan


a. Tugas pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat,
operasional pelayanan rumah sakit, operasional pelayanan
puskesmas, operasional pelayanan fasilitas kesehatan lainnya,

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 16
peningkatan tata kelola rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat Daerah Kota serta penyiapan perumusan dan
pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan.
Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup

Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup


Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup
Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup
Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Jaminan dan Operasional
Pelayanan Kesehatan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Jaminan dan Operasional Pelayanan Kesehatan;
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

9. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Dinas meliputi perumusan kebijakan, koordinasi
dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, analisis,
evaluasi dan pelaporan sub bidang urusan surveilans, imunisasi,
kesehatan keluarga serta pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular.
b. Fungsi :

1) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Bidang Pencegahan


dan Pengendalian Penyakit;
2) Penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan umum dan
teknis operasional dalam lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit;
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 17
3) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan
lingkup tugas Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
4) Pengoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit;
5) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit;
6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
7) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit;
8) Pengelolaan layanan administrasi dalam lingkup tugas Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
9) Pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pengelolaan
layanan administrasi dalam lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit; dan
10) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit , membawahkan :
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga.

10. Seksi Surveilans dan Imunisasi.


a. Tugas pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengelolaan surveilans kesehatan, investigasi
awal kejadian tidak diharapkan dan kejadian ikutan pasca imunisasi
dan pemberian obat massal, pengelolaan pelayanan kesehatan bagi
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 18
penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana serta pengelolaan upaya pengurangan risiko
krisis kesehatan dan pasca krisis kesehatan.
b. Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup


Seksi Surveilans dan Imunisasi;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup


Seksi Surveilans dan Imunisasi;

3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi


Surveilans dan Imunisasi;

4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi


Surveilans dan Imunisasi;
5) Pembinaan , pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Surveilans dan Imunisasi;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Surveilans dan Imunisasi; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

11. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.


a. Tugas Pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengelolaan pelayanan kesehatan orang
terduga tuberkulosis, pengelolaan pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV serta pelayanan kesehatan penyakit menular
dan tidak menular.

b. Fungsi :
1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 19
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
5) Pembinaan , pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

12. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Keluarga.
a. Tugas Pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengelolaan pelayanan kesehatan pada usia
produktif, pengelolaan pelayanan kesehatan penderita hipertensi,
pengelolaan pelayanan kesehatan diabetes melitus, pengelolaan
pelayanan orang dengan gangguan jiwa serta pengelolaan pelayanan
kesehatan jiwa dan NAPZA.
b. Fungsi :
1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 20
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga;
5) Pembinaan , pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Keluarga;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Keluarga; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan
dalam lingkup bidang tugasnya.

13. Bidang Sumber Daya Kesehatan.


a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Dinas meliputi perumusan kebijakan, koordinasi
dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, analisis,
evaluasi dan pelaporan sub bidang urusan sumberdaya kesehatan
masyarakat, promosi dan informasi kesehatan serta sarana dan
prasarana kesehatan.
b. Fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Bidang Sumber Daya
Kesehatan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis dan
operasional dalam lingkup Bidang Sumber Daya Kesehatan;
3) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan
lingkup Bidang Sumber Daya Kesehatan;
4) Pengoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional Bidang Sumber Daya Kesehatan;
5) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas Bidang Sumber Daya
Kesehatan;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 21
6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Bidang
Sumber Daya Kesehatan;
7) Pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan;
8) Pengelolaan layanan administrasi dalam lingkup tugas Bidang
Sumber Daya Kesehatan;
9) Pelaksanaan Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pengelolaan
layanan administrasi dalam lingkup Bidang Sumber Daya
Kesehatan; dan
10) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Wali Kota serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang


Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan membawahkan :
1. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
2. Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan.

14. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.


a. Tugas Pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengendalian perencanaan dan distribusi
serta pemerataan sumber daya manusia kesehatan, pemenuhan
kebutuhan sumber daya manusia kesehatan
b. Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Seksi


Sumber Daya Manusia Kesehatan;
2) Penyiapan bahan perumusan dan kebijakan umum
lingkup Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 22
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Daya Manusia Kesehatan; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya

15. Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan


a. Tugas Pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan peningkatan upaya promosi kesehatan,
advokasi, kemitraan dan pemberdayaan, pelaksanaan sehat dalam
rangka promotif preventif tingkat Daerah Kota, penyelenggaraan
promosi kesehatan dan gerakan hidup, bimbingan teknis dan
supervisi pengembangan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), pengelolaan penelitian
kesehatan,
b. Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Seksi


Promosi dan Informasi Kesehatan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Seksi
Promosi dan Informasi Kesehatan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Promosi dan Informasi Kesehatan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Promosi dan Informasi Kesehatan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 23
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas lingkup
Seksi Promosi dan Informasi Kesehatan; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.
16. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan
a. Tugas Pokok :

Membantu Kepala Bidang dalam penyiapan perumusan kebijakan,


fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kebijakan pengendalian dan pengawasan serta
tindaklanjut pengawasan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1
tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) kelas 1
tententu perusahaan rumah tangga dan perbekalan kesehatan
rumah tangga kelas 1 tertentu perusahaan rumah tangga,
pengendalian dan

pengawasan serta tindak lanjut pengawasan sertifikat produksi


pangan industri rumah tangga dan nomor Pangan industri Rumah
Tangga (P-IRT) sebagai izin produksi, untuk produk makanan
minuman tertentu yang dapat diproduksi oleh industri rumah
tangga, pemeriksaan post market pada produk makanan- minuman
industri rumah tangga yang beredar, pengendalian dan pengawasan
serta tindak lanjut pengawasan penerbitan sertifikat laik sehat,
penerbitan stiker pembinaan pada makanan jajanan dan sentra
makanan jaianan, pengendalian dan pengawasan serta tindak lanjut
penerbitan stiker pembinaan pada makanan jajanan dan sentra
makanan jajanan, penyediaan dan pengelolaan data tindak lanjut
pengawasan perizinan industri rumah tangga, penyediaan,
pengelolaan data perizinan, pengendalian, pengawasan, tindak lanjut
pengawasan perizinan serta fasilitasi pemenuhan komitmen izin
apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal, Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT), pengadaan prasarana dan pendukung fasilitas
pelayanan kesehatan, obat dan vaksin, pengadaan dan pemeliharaan
alat kalibrasi, pembangunan, puskesmas dan fasilitas kesehatan

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 24
lainnya serta rumah dinas tenaga kesehatan, pengembangan,
rehabilitasi dan pemeliharaan rumah sakit dan puskesmas serta
pemeliharaan prasarana dan pendukung fasilitas pelayanan
kesehatan, pemeliharaan rutin dan berkala alat kesehatan/alat
penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Fungsi :

1) Penyusunan perencanaan, program dan kegiatan lingkup Seksi


Sarana dan Prasarana Kesehatan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum lingkup Seksi
Sarana dan Prasarana Kesehatan;
3) Pemfasilitasian dan koordinasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Sarana dan Prasarana Kesehatan;
4) Pelaksanaan pemberian layanan administrasi lingkup Seksi
Sarana dan Prasarana Kesehatan;
5) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan tugas pokok Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan;
6) Pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinasnlingkup
Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan; dan
7) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam
lingkup bidang tugasnya.

17. UPT
1) UPT merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas.
2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tugas dan Fungsi UPT diatur
dengan Peraturan Wali Kota.
Pada Dinas Kesehatan Kota Cirebon terdapat 5 (lima) UPT yaitu:
1. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati;
Rumah Sakit adalah unit organisasi bersifat khusus yang
memberikan layanan secara professional di bidang Kesehatan
Tugas Pokok :

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 25
Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan
daerah bidang pelayanan kesehatan dengan metode atau cara
penyembuhan maupun pemulihan yang dilaksanakan dengan
melakukan pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta
menyelenggarakan kegiatan pendidikan sesuai dengan fungsi rumah
sakit yang digunakan sebagai tempat pendidikan.
Fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas
bidang pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan kesehatan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah sesuai dengan lingkup tugas bidang pelayanan, - 6 -
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup
tugas bidang pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan kesehatan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Pusat Kesehatan Masyarakat, terdiri 22 (dua puluh) yaitu:
1) Puskesmas Kejaksan;
2) Puskesmas Jalan Kembang;
3) Puskesmas Nelayan;
4) Puskesmas Kesunean;
5) Puskesmas Pesisir;
6) Puskesmas Cangkol;
7) Puskesmas Pegambiran;
8) Puskesmas Jagasatru;
9) Puskesmas Astanagarib;
10) Puskesmas Pekalangan;
11) Puskesmas Kesambi;
12) Puskesmas Gunungsari;
13) Puskesmas Sunyaragi;
14) Puskesmas Majasem;

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 26
15) Puskesmas Drajat;
16) Puskesmas Kalitanjung;
17) Puskesmas Larangan;
18) Puskesmas Perumnas Utara;
19) Puskesmas Sitopeng;
20) Puskesmas Kalijaga Permai;
21) Puskesmas Pamitran; dan
22) Puskesmas Pulasaren.
3. Laboratorium Kesehatan Daerah;
4. Farmasi;
5. Pelayanan Kesehatan Khusus.

a. Tugas Pokok
UPT Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas dan/
atau Badan.

b. Fungsi
1) Penyusunan rencana dan teknis operasional UPT
2) Pelaksanaan pelayanan UPT
3) Pelaksanaan operasional pelayanan UPT
4) Pelaksanaan ketatausahaan UPT
5) Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan UPT

18. Pelaksana teknis operasional dan/atau administrasi adalah kelompok


jabatan fungsional dan jabatan pelaksana.
Tugas Pokok:
Melaksanakan sebagian kegiatan Dinas sesuai kebutuhan, dalam
melaksanakan tugas pokoknya Kelompok Jabatan Fingsional
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
a) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang
Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang
keahliannya.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 27
b) Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada di
lingkungan Dinas.
c) Pembentukan Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan sifat, jenis,
kebutuhan dan beban kerjanya.
d) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Cirebon


Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Cirebon dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Cirebon,
antara lain sebagai berikut :

2.2.1 Sumber Daya Manusia


Jumlah Sumber Daya Manusia di lingkungan Dinas Kesehatan dan
Rumah Sakit sampai dengan Tahun 2021 (per Oktober 2021) sebanyak
3.435 orang, dengan rincian tenaga medis 556 orang, tenaga
keperawatan 1.337, tenaga kebidanan 480 orang, tenaga kefarmasian
256, tenaga kesehatan masyarakat 39 orang, tenaga kesehatan
lingkungan 41 orang, tenaga gizi 58 orang, tenaga keteknisian medis 137
orang, tenaga keterapian fisik 30 orang, tenaga Teknik biomedik 223
orang, tenaga kesehatan lainnya 13 orang, dan 265 sebagai tenaga
penunjang. Jumlah tenaga mengalami penambahan yang signifikan,
karena adanya penerimaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kota Cirebon. Namun masih terdapat kekurangan tenaga
kesehatan terutama untuk 9 jenis tenaga strategis di Puskesmas sesuai
standar minimal ketenagaan berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2019.
Kekurangan tenaga tersebut antara lain dokter gigi, promosi kesehatan,
nutrisionis, dan kesehatan lingkungan. Untuk tenaga di luar tenaga
kesehatan pun sangat penting untuk dipenuhi dalam hal ini adalah
tenaga keuangan, administrasi, dan teknologi informasi, dimana setiap
Puskesmas minimal harus memiliki 1 (satu) orang untuk setiap tenaga
tersebut. Hal ini sangat berdampak sekali terhadap peningkatan
pelayanan kesehatan pada masyarakat, karena setiap Puskesmas

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 28
memiliki beban kerja yang cukup banyak jika dibandingkan dengan
jumlah sasaran, luas wilayah dan lainnya.
Kota Cirebon merupakan kota transit bagi penduduk wilayah III
Cirebon (Kab. Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka dan Kab.
Indramayu) dan antar Provinsi. Pada siang hari penduduk Kota Cirebon
bisa mencapai 3-4x lipat dari jumlah sebenarnya, sehingga beban
pelayanan kesehatan di Kota Cirebon menjadi lebih besar jika
dibandingkan dengan beban kerja berdasarkan rasio penduduk. Akan
tetapi pengadaan SDM tersebut masih belum memperhatikan jumlah
tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja atau melalui metode
analisis beban kerja pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian
dimana peningkatan tenaga kesehatan sangat diperlukan baik dari segi
jumlah, distribusi, dan kapasitas tenaga kesehatan tersebut.
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Sarana pelayanan kesehatan dasar sampai dengan Tahun 2021 di
lingkungan Dinas Kesehatan sebanyak 22 Puskesmas, 15 Puskesmas
Pembantu dan 22 Puskesmas Keliling. Dari 22 Puskesmas yang ada, 5
diantaranya adalah Puskesmas mampu PONED (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar) yaitu Puskesmas Pegambiran, Pamitran,
Cangkol, Gunungsari dan Puskesmas Sitopeng. Tetapi keberadaan
Puskesmas PONED tersebut belum didukung oleh sumberdaya kesehatan
yang memadai sehingga kurang berfungsi secara optimal. Selain itu ada
juga Puskesmas yang mampu melayani persalinan normal yaitu
Puskesmas Majasem, Kalitanjung dan Kalijaga Permai. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas juga
perlu di dukung dengan peralatan kesehatan yang memadai.

2.2.3. Pembiayaan
Anggaran pembangunan kesehatan di Kota Cirebon khususnya
Dinas Kesehatan diperoleh dari berbagai sumber dana, selain dari
anggaran APBD Kota terdapat anggaran dari APBD Provinsi dan APBN.
Untuk tahun selanjutnya diharapkan adanya peningkatan anggaran
bidang kesehatan seperti yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yaitu sebesar 15% dari APBN dan 10%

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 29
dari APBD Kota. Pada Tahun 2021 anggaran Dinas kesehatan sebesar
23,7% dari anggaran pemerintah Kota Cirebon.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Cirebon


2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Pencapaian kinerja untuk kegiatan dengan sasaran meningkatnya


peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan sebagian besar sudah
melebihi target. Tetapi masih ada beberapa indikator sasaran yang masih
kurang dari target. Hal ini menunjukkan masih perlu koordinasi baik di
dalam maupun di luar lingkungan Dinas Kesehatan, agar kegiatan yang
dilaksanakan lebih terarah dan tepat sasaran serta masih perlunya
peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan
yang dilaksanakan. Adapun pencapaian kinerja sampai tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis
Dinas Kesehatan Tahun 2020

REALISASI CAPAIAN KINERJA (%)


TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN TARGET 2020
(%) 2018 2019 2020

Persentase Strata Mandiri persen


1 11,50 (30 25,30 (63 133,33 171,13 210,83
RW Siaga Aktif
RW) RW)
Cakupan Kunjungan persen
2 92,00 118,7 100,00 214,00 129,10
Puskesmas
Cakupan Rumah Tangga persen 94,33
3 77,00 74,53 75,2 93,12
yang ber PHBS
Cakupan balita gizi persen 100,00
4 100,00 100,00 100,00 100,00
buruk mendapat
perawatan
Cakupan kunjungan ibu persen 91,14
5 100,00 91,14 99,61 98,41
hamil K4

Cakupan pertolongan persen 94,15


6 100,00 94,15 99,96 97,85
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan kunjungan bayi persen
7 100,00 87,70 107,01 100 87,70
Prevalensi stunting persen 128,28
8 12,80 8,95 126,73 114,11
(pendek dan sangat
pendek) pada anak di
bawah lima tahun/balita.
Cakupan pelayanan persen 74,67
9 74,32 55,50 73,80 118,31
kesehatan remaja

Penduduk memiliki persen 103,53


10 90,50 93,7 100,64 103,10
akses/ menggunakan
jamban keluarga
Cakupan Imunisasi persen 82,70
11 100,00 82,70 88,05 87,46
Dasar Lengkap

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 30
REALISASI CAPAIAN KINERJA (%)
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN TARGET 2020
(%) 2018 2019 2020

Cakupan pelayanan persen 100,00


12 100,00 100,00 100,00 100,00
kesehatan orang terduga
tuberkulosis
Cakupan pelayanan persen 100,00 100,00
13 100,00 74,60 100,00
orang dengan risiko
terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
14 Cakupan pelayanan persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kesehatan rujukan Gakin
15 Cakupan pelayanan persen 100,00 115,00 100,00 109,00 115,00
kesehatan dasar
masyarakat miskin
16 Proporsi Peserta Jaminan persen 60,00 68,09 100,00 110,00 113,00
Kesehatan melalui SJSN
Bidang Kesehatan
(khusus GAKIN PBI
APBD)
17 Pelayanan Kesehatan persen 100,00 43,4 25,46 33,58 43,4
pada Usia Produktif
18 Pelayanan Kesehatan persen 100,00 86,50 50,15 57,31 86,50
Lansia
19 Cakupan Pelayanan persen 100,00 89,06 63,52 73,47 89,06
kesehatan penderita
hipertensi
20 Cakupan Pelayanan persen 100,00 100,00 70,88 100 100
kesehatan penderita
Diabetes Melitus
21 Cakupan Pelayanan persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
22 Cakupan desa/kelurahan persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
mengalami Kejadian Luar
Biasa (KLB) yang
dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi (PE) <24
jam
23 Akreditasi Rumah Sakit Paripur Paripurna Paripurna Paripur Paripur Paripu
Paripurna na na na rna

24 Puskesmas Pusk 18 Pusk 18 pusk 100,00 100,00 100,00


melaksanakan Gema
Cermat

25 Jumlah fasilitas Pusk 2 Pusk 3 pusk 50,00 150,00 150,00


kesehatan tingkat
pertama terakreditasi
utama

26 Cakupan nakes yang Persen 80,00 80,00 100,00 100,00 100,00


terregistrasi sesuai
kompetensinya

Secara keseluruhan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Cirebon


tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan capaian kinerja pada
tahun 2019, hal ini salah satunya disebabkan oleh kondisi negara
bahkan dunia menghadapi pandemi COVID-19 yang sampai saat ini
masih belum dpat dikendalikan. Dengan adanya pandemi tersebut

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 31
seluruh sendi kehidupan mengalami dampak yang signifikan terutama
permasalahan di bidang kesehatan. Perlu inovasi dan adaptasi kehidupan
baru agar target kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai di tahun-
tahun mendatang mengingat COVID-19 masih merupakan ancaman bagi
keberlangsungan pembangunan kesehatan terutama di Kota Cirebon.
 Sasaran meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), sasaran strategis
meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ada 22
indikator yang dilakukan pengukuran kinerja. Evaluasi kinerja sasaran
mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 97,03% dengan
kategori sangat baik. Hasil evaluasi kinerja per indikator dapat
diuraiakan sebagai berikut :

1. Persentase strata mandiri RW siaga aktif


Persentase strata mandiri RW siaga aktif pada tahun 2020
mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun
2019 jumlah strata mandiri RW siaga aktif sebanyak 49 RW (19,68%)
meningkat menjadi 63 RW (25,3%) pada tahun 2020 sedangkan
target persentase strata mandiri siaga aktif pada tahun 2020 adalah
30 RW (11,5%) sehingga capaian indikator kinerja mencapai
210,83%. Pencapaian indikator kinerja tahun 2020 termasuk kategori
memuaskan atau target tercapai.
Meningkatnya strata RW siaga aktif di Kota Cirebon tidak
terlepas dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan kesehatan. Situasi pandemi yang terjadi di Kota
Cirebon sejak bulan Maret 2020 menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk berperan serta dalam upaya mengendalikan
penyebaran COVID-19. Peningkatan peran serta masyarakat tersebut
terlihat pada saat Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan
kebijakan untuk mengendalian penyebaran COVID-19 dengan
kebijakan PSBB berskala mikro yang menjangkau wilayah RW di Kota
Cirebon.
2. Cakupan kunjungan Puskesmas
Indikator ke-2 yang dilakukan pengukuran kinerja untuk
mengetahui keberhasilan sasaran strategis Dinas Kesehatan adalah

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 32
cakupan kunjungan Puskesmas. Realisasi cakupan kunjungan
Puskesmas pada tahun 2020 adalah 118,7% dari target 92,0%
sehingga capain kinerja indikator yang ke-2 menjadi 129,10%.
Meskipun telah memenuhi target indikator capain namun bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian kinerja indikator ini
terjadi penurunan dimana pada tahun 2019 adalah sebesar 214%
menjadi 129,10% pada tahun 2020. Dengan capaian kinerja tersebut,
indikator cakupan kunjungan Puskesmas termasuk kategori
memuaskan atau target kinerja tercapai.
Terjadinya penurunan kinerja dibanding tahun sebelumnya
diakibatkan oleh kebijakan dari Dinas Kesehatan untuk
mengendalikan pandemi agar masyarakat membatasi kunjungan ke
layanan kesehatan apabila tidak dalam keadaan darurat. Masih
terjaganya capaian kinerja diatas 100% sebagai dampak upaya
tracing,testing dan isolating dilaksanakan di tingkat Puskesmas
sehingga meningkatkan kunjungan baru bagi warga Kota Cirebon
yang belum pernah berkunjung ke Puskesmas.
3. Cakupan rumah tangga yang ber-PHBS
Indikator ke-3 yang menentukan tercapai atau tidaknya kinerja
sasaran strategis meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan adalah cakupan rumah tangga yang ber-PHBS. Meskipun
realisasi tahun 2020 tidak memenuhi target namun capain
kinerjanya sangat baik. Realisasi indikator cakupan rumah tangga
yang ber-PHBS pada tahun 2020 adalah sebesar 74,53% lebih baik
dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 71,70%. Dengan realisasi
tersebut capaian kinerjanya meningkat dari 93,12% menjadi 94,33%.
Kriteria rumah tangga ber-PHBS yang terdiri dari persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang
bayi dan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas
fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah didapatkan hasil
pada tahun 2020 45.126 rumah tangga yang ber-PHBS. Hal ini
meningkat bila dibandingkan realisasi capaian tahun 2019 yaitu ada
41.992 rumah tangga ber-PHBS.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 33
Peningkatan capain kinerja ini tidak terlepas dari kondisi
negara menghadapi pandemi COVID-19. Masifnya pemberitaan
tentang pandemic COVID-19 yang menyerang seluruh negeri dan
meningkatnya media promosi ditengah pandemi serta
kebijakan/himbauan dari pemerintah baik pusat maupun daerah
untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
menyebabkan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya
perilaku sehat sehingga masyarakat tergerak untuk menerapkan
PHBS.
Selain kondisi diatas, beberapa kegiatan promosi kesehatan
yang dilakukan pada tahun 2020 ikut berkontribusi meningkatkan
capaian kinerja cakupan rumah tangga ber-PHBS. Kegiatan tersebut
diantaranya kegiatan peningkatan pengetahuan kader dan petugas
kesehatan terkait kegiatan PHBS tatanan Rumah tangga , kegiatan
validasi data PHBS tatanan Rumah tangga, Rakor hasil kegiatan
PHBS tatanan Rumah tangga serta kegiatan evaluasi kegiatan PHBS
tatanan rumah tangga yang mengikutsertakan lintas program, lintas
sektor dan masyarakat serta kader sebagai upaya dalam peningkatan
PHBS tatanan rumah tangga. Di samping itu juga adanya kegiatan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ikut
berkontribusi dalam upaya meningkatkan capaian PHBS tatanan
rumah tangga melalui adanya intervensi awal dan intervensi lanjutan
PIS-PK baik pada rumah tangga, keluarga dan individu yang
bermasalah.
4. Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
merupakan indikator ke-4 yang diukur untuk mengevaluasi dan
menganalisa sasaran strategis dinas kesehatan tahun 2020. Terdapat
48 balita yang mengalami gizi buruk di Kota Cirebon sepanjang tahun
2020 dan keseluruhan balita tersebut mendapatkan perawatan dari
Puskesmas sehingga capaian kinerja indikator ini adalah sebesar
100% atau memuaskan dan mencapai target Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2020. Setiap tahunnya indikator ini capaian
kinerjanya selalu memuaskan atau target tercapai.
5. Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 34
Realisasi indikator cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada
tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Pada
tahun 2019 cakupan kunjungan ibu hamil K4 sebesar 98,4%
menurun menjadi 91,14%. Meskipun capaian kinerja indikator ini
tidak mencapai target namun pencapaian kinerja masih sangat baik.
Menurunnya cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada layanan
kesehatan ataupun Puskesmas pada tahun 2020 disebabkan situasi
pandemi yang dialami. Penyebab lain rendahnya cakupan adalah ibu
hamil belum waktunya melakukan kunjungan K4. Upaya yang
dilakukan agar dapat meningkatkan cakupan dalam kondisi masih
menghadapi pandemi adalah dengan adaptasi kebiasaan baru melalui
konsultasi melalui WAG tetap dilakukan, janji temu untuk
melakukan kunjungan rumah, kegiatan kelas ibu hamil tetap
dilakukan sesuai protokol kesehatan.
6. Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target yang
telah ditentukan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) untuk
menurunkan angka kematian ibu secara global sampai dibawah
70/10.000 kelahiran hiduppada tahun 2030. Kematian ibu dan
kesakitan ibu hamil sudah lama menjadi masalah kesehatan yang
harus segera ditangani. Kematian pada saat melahirkan menjadi
faktor utama kematian perempuan pada puncak produktivitasnya.
Kehamilan adalah proses reproduksi yang normal, tetapi perlu
perawatan dini yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat,
oleh sebab itu kehamilan yang normal tetap mempunyai risiko. Upaya
untuk menurunkan angka kematian ibu, perlu dilakukan dengan
deteksi dini risiko ibu hamil di tempat pelayanan kesehatan ibu dan
anak atau pada masyarakat.
Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2018 dan 2019 masing –
masing sebanyak 3 orang dan pada tahun 2020 turun menjadi 2
orang, namun dengan adanya pandemi Covid-19 jumlah kematian
ibu berpotensi mengalami kenaikan. Hal tersebut perlu mendapat
perhatian yang serius dalam upaya untuk menekan dan
menurunkan kasus kematian ibu. Peran strategis Puskesmas sebagai
ujung tombak dalam pelayanan kesehatan perlu lebih ditingkatkan,

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 35
begitu pula stakeholders pembangunan kesehatan seperti Posyandu,
Kampung Siaga/Kelurahan Siaga Aktif, dan Rumah Sakit Berbasis
Masyarakat (RSBM) perlu lebih ditingkatkan perannya.
7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Capaian kinerja indikator ini terjadi penurunan dibandingkan
tahun lalu, pada tahun 2019 cakupan kinerjanya mencapai 97,85%
sedangkan pada tahun 2020 menurun menjadi 94,15%. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatn capaian kinerja indikator ini adalah
meningkatkan peran dan fungsi PONED, refresing meningkatkan
ketrampilan petugas PONED, koordinasi lintas program dan
pemberdayaan masyarakat sehingga persalinan fasyankes meningkat.
8. Cakupan kunjungan bayi
Realisasi cakupan kunjungan bayi pada tahun 2020
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Realisasi cakupan
untuk tahun 2019 sebesar 100% menurun menjadi 82,50%.
Penurunan realisasi ini diakibatkan kondisi pandemi yang dialami
selama tahun 2020. Pelaksanaan Posyandu selama pandemi belum
maksimal menerapkan protokol kesehatan sehingga ada kekuatiran
ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu. Upaya yang dilakukan
agar dapat meningkatkan capaian adalah melakukan kunjungan
rumah kepada bayi yang tidak kontak dengan Puskesmas atau
Posyandu untuk dilakukan pelayanan kesehatan, selama pandemi
SDIDTK yang ada di buku KIA dilakukan oleh ibu di rumah jika ada
penyimpangan tumbuh kembang akan dilakukan kunjungan rumah.
9. Jumlah Kematian Bayi
Jumlah kematian bayi pada tahun 2018 sebanyak 6 orang
bayi, namun pada tahun 2019 jumlah kematian bayi kembali
meningkat menjadi 32 orang dan pada tahun 2020 turun kembali
menjadi 12 orang bayi. Penurunan jumlah kematian bayi di Kota
Cirebon menunjukan intervensi program dan kegiatan pembangunan
bidang kesehatan berhasil dengan baik dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Salah satu program unggulan dalam upaya
menurunkan jumlah kematian bayi di Kota Cirebon adalah Rumah
Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) sebagai upaya

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 36
untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas serta mendekatkan pelayanan kesehatan,
khususnya untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. Disamping itu,
dalam upaya akselerasi penurunan angka kematian bayi di Kota
Cirebon telah dilakukan penguatan Kampung Siaga sebagai
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat untuk
hidup sehat. Keberhasilan menurunkan jumlah kematian bayi di
Kota Cirebon tidak terlepas dari adanya kebijakan pemerintah Kota
Cirebon untuk menempatkan dokter spesialis anak, dokter spesialis
kandungan dan dokter spesialis penyakit jantung di Puskesmas
sebagai bagian dari Program RumahSakit Berbasis Masyarakat
(RSBM).
10. Prevalensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang
ditimbang dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Jika dilihat
dari hubungan antar waktu kelahiran dengan umur kehamilan,
kelahiran bayi dapat dikelompokan menjadi tiga. Pertama yakni
kelompok bayi kurang bulan (prematur), yaitu bayi yang dilahirkan
dengan masa gestasi (kehamilan) <37minggu (<259 hari). Kedua, bayi
cukup bulan, yaitu bayi antara 37-42 minggu (259-293 hari).
Kelompok ke tiga adalah bayi lebih bulan, ialah bayi yang dilahirkan
dengan masa gestasi >42 minggu (>294 hari). Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram. BBLR tidak hanya terjadi pada bayi
prematur,tapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami
hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
Pada tahun 2020 prevalensi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
Kota Cirebon sebesar 5,7 persen, menurun dibandingkan prevalensi
BBLR tahun 2019 sebesar 6,8 persen namun meningkat dari angka
prevalensi tahun 2018 sebesar 3,7 persen.
11. Cakupan pemberian ASI Eksklusif
Cakupan pemberian ASI Ekslusif dalam kurun waktu 2018-2020
mengalami tren kenaikan dari 54,94 persen tahun 2018 meningkat
menjadi 64,40 persen pada tahun 2019 dan pada tahun 2020
kembali mengalami kenaikan menjadi 72,14 persen. Hal ini

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 37
menunjukan bahwa perilaku pemberian ASI ekslusif terus
meningkat, namun masih terdapat ibu-ibu yang belum memberikan
ASI Ekslusif untuk bayinya, dengan alasan antara lain ibu bekerja,
ASI keluarnya sedikit, dan payudara sakit. Oleh karena itu,
diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan pemahaman dan
kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu untuk memberikan ASI
Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan.
12. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak dibawah
lima tahun/balita
Realisasi prevalensi stunting pada anak dibawah lima tahun
pada tahun 2020 adalah sebesar 8,5%, hal ini telah melampaui target
yang ditentukan yaitu sebesar 12,5%. Dengan realisasi tersebut
menyebabkan capaian kinerja mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya dari 114,11% menjadi 128,28%.. Peningkatan capaian
kinerja ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan
bersama UPT Puskesmas melalui upaya spesifik pada 1000 hari
pertama kehidupan serta berbagai kegiatan lain diantaranya :

o Melakukan deteksi dini stunting melalui pemantauan


pertumbuhan rutin di posyandu sehingga tersedia data stunting
untuk dapat dipetakan wilayah lokus stunting di Kota Cirebon
o Peningkatan kapasitas SDM dalam mengenali dan menangani
stunting
o Pemberian Tablet Tambah Darah bagi remaja putri dan
pembiasaan perilaku gizi seimbang sehingga dapat mencegah ibu
hamil anemia dan kurang gizi
o Pemberian makanan tambahan dan suplemen zat besi, asam folat
bagi ibu hamil
o Pemberian makanan tambahan bagi balita kurang gizi
o Pelayanan Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) bagi ibu
hamil maupun bayi di Puskesmas
o Pemberian Brain Booster, stimulasi perkembangan pertumbuhan
dan perkembangan otak untuk membentuk kecerdasan anak
o Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
o Peningkatan IMD, ASI Eksklusif dan pemberian makanan bayi dan
anak yang tepat
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 38
o Koordinasi dan Sinergitas Penanggulangan stunting dengan lintas
sektor melalui penyediaan data stunting dan keluarga rawan
o Peningkatan peran masyarakat untuk mencegah stunting melalui
kelompok posyandu, PAUD, BKB, Kelompok Pendukung ASI,
Kelompok Pendukung MPASI, Posyandu Remaja dsb.

13. Cakupan pelayanan kesehatan remaja


Realisasi indikator cakupan pelayanan kesehatan remaja
tahun 2020 adalah sebesar 55,5% dengan target cakupan 73,80
sehingga capaian kinerja inidikator ini adalah 75,51%. Kondisi ini
menurun dibandingkan capaian kinerja pada tahun 2019 yaitu
sebesar 118,31%. Meskipun capaian kinerja cakupan pelayanan
kesehatan remaja dalam kategori baik namun perlu ditingkatkan agar
dapat memenuhi target sehingga kinerja capaiannya memuaskan.
Kondis pandemic merupakan salah satu penyebab turunnya realisasi
dan kinerja pada indikator ini. Cakupan pelayanan kesehatan remaja
sebagian besar melalui pelayanan kesehatan di sekolah dengan
kegiatan penjaringan anak sekolah. Sejak ditetapkannya pandemi
sampai dengan saat ini aktivitas sekolah masih belum dibuka
sehingga berdampak pada penurunan cakupan pelayanan kesehatan
remaja. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan
indikator ini adalah melakukan pelayanan kesehatan melalui media
sosial, dan melakukan penjaringan dengan google form yang
didistribusikan ke sekolah-sekolah di Kota Cirebon.
Kegiatan posyandu remaja dilakukan sesuai dengan situasi
dan kondisi pandemi yang terjadi di Kota Cirebon dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan sehingga cakupan pelayanan
kesehatan remaja dapat meningkat dengan cara menghindari
kerumunan yang berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19.
14. Penduduk memiliki akses/ menggunakan jamban keluarga
Persentase Penduduk yang menggunakan jamban keluarga
sebesar 93,7% dari target sebesar 90,50%. Dengan realisasi capaian
tersebut maka capaian kinerja pada indikator ini sebesar 103,53%.
Capaian kinerja tahun ini meningkat 0,43% bila dibandingkan tahun
lalu yaitu sebesar 103,10%.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 39
Masih terdapat 20.090 penduduk yang belum memiliki akses jamban
sehat dari 319.312 penduduk yang ada. Sebagian masyarakat
walaupun sudah memiliki jamban/WC akan tetapi pembuangan
tinjanya masih ke sungai atau selokan, tidak memiliki septic tank.
Selain itu, tingkat ekonomi, status lahan dan ketersediaan lahan juga
menjadi kendala pencapaian akses jamban sehat.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi cakupan
indikator sehingga mempertahan kinerja adalah dengan
menggerakkan peran aktif masyarakat dalam peningkatan akses
sanitasi untuk mengubah perilaku dan pemberdayaan masyarakat
melalui pemicuan STBM serta melakukan koordinasi antar stake
holder untuk meningkatkan akses sanitasi di wilayah kerjanya
15. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Realisasi dan capaian kinerja dari indikator cakupan imunisasi
dasar lengkap pada tahun 2020 adalah sebesar 82,70%. Capaian ini
menurun bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2019 yaitu
sebesar 87,56%, menurun sebesar 4,86%.
16. Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi
basil tuberkulosis. Penderita Tuberkulosis (TB) BTA positif adalah
pasien TB yang terdiagnosis TB melalui pemeriksaan bakteriologis
dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) ditemukan bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Strategi pengendalian TB dikenal
sebagai strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course).
Strategi ini merupakan program yang direkomendasikan oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO) dalam mengontrol dan mencegah penyakit
TB yang dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi serta
paling cost effective. Faskes di Kota Cirebon yang telah melaksanakan
strategi DOTS dalam mengobati Penderita TB Paru sebanyak 22
Puskesmas, 1 BKPM dan 3 Rumah Sakit. Pasien TB paru disebut
sembuh apabila hasil pemeriksaan bakteriologis positif pada awal
pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 40
pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan
sebelumnya
Realisasi indikator cakupan pelayanan kesehatan orang
terduga tuberculosis sebesar 100% sama dengan realisasi tahun
2019. Dengan adanya Rencana Aksi Daerah yang berisi 6 strategi
dalam pencapaian target cakupan pelayanan kesehatan orang
terduga tuberculosis, Kota Cirebon mampu untuk mempertahankan
kinerja capaian indikator. Selain itu adanya fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan yaitu RSD Gunung Jati dan Balai Kesehatan Paru
Masyarakat (BKPM) yang melayani masyarakat di wilayah III Cirebon
berperan dalam meningkatnya temuan kasus TB di Kota Cirebon.
17. Cakupan pelayanan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
Realisasi pada indikator ini mencapai 100% sama dengan
realisasi tahun 2019. Kegiatan yang paling berdampak dalam
mempertahankan cakupan dalam masa pandemi ini adalah
penjangkauan di lapangan dan testing di layanan kesehatan
Puskesmas. Layanan ARV masih berjalan seperti biasa, tetapi stock
obat ARV terbatas. Berbagai upaya tetap dilakukan untuk
mempertahankan kinerja capaian dengan menerapkan protokol
kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan berjalan sebagaimana
mestinya, termasuk layanan HIV AIDS dan IMS serta Program Terapi
Rumatan Metadon.
Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan ARV
dilaksanakan sesuai Kewaspadaan Standar untuk pencegahan dan
pengendalian infeksi. Bagi Odha dengan Infeksi Oportunistik, infeksi
lanjut atau pertama kali mendapat ARV, maka kontrol tiap bulan
harus tetap dilakukan. Kerjasama dengan komunitas/pendukung
Odha untuk memastikan keberlangsungan ARV pada Odha.
Pengajuan permohonan ARV setiap Bulan ke Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Barat dan Koordinasi dengan UPT Farmasi untuk
pengambilan dan distribusi ARV. Konseling virtual (terutama melalui
WA) dengan Populasi Kunci banyak dipilih oleh petugas lapangan,
namun dalam waktu pendek tidak memungkinkan untuk bisa
mencapai target yang ditetapkan. Kegiatan yang lain agar capaian

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 41
kinerja dapat dipertahankan adalah penyusunan Peraturan Wali Kota
tentang Rencana Aksi Daerah HIV.
18. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan Gakin
Realisasi indikator cakupan pelayanan kesehatan rujukan
Gakin pada tahun 2020 adalah sebesar 100% sama dengan realisasi
tahun 2019. Dengan tercapainya target capaian maka kinerja pada
indikator ini termasuk memuaskan.
Kunjungan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) untuk mendapat pelayanan dasar di Puskesmas, khususnya
masyarakat miskin sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
baik APBN maupun APBD sudah memnuhi target. Perhitungan
kunjungan tersebut berdasarkan perhitungan kunjungan masyarakat
miskin ke Puskesmas, sehingga 1 orang dapat berkunjung 1 kali.
Masyarakat miskin yang berkunjung di Puskesmas yang memerlukan
pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut
(FKRTL) sudah seluruhnya dilakukan pelayanan kesehatan rujukan
(100%).
19. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Realisasi cakupan pelayanan kesehatan daasr masyarakat
miskin pada tahun 2020 adalah sebesar 115%. Capaian ini
meningkat dibandingkan capaian pada tahun 2019. Dengan
meningkatnya realisasi menyebakan kinerja ini meningkat dari 109%
pada tahun 2019 menjadi 115% pada tahun 2020. Ini disebabkan
meningkatnnya kepesertaan yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah
Kota Cirebon.
20. Proporsi Peserta Jaminan Kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan
(khusus GAKIN PBI APBD)
Realisasi indikator pada tahun 2020 adalah sebesar 68,09%
dari target 60% sehingga capaian kinerja pada indikator ini sebesar
113%. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2019,
capaian kinerja tahun 2020 mengalami kenaikan 3%.
21. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Realisasi capaian dan kinerja pada indikator pelayanan
kesehatan pada usia produktif tahun 2020 adalah 43,4% meningkat

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 42
dibandingkan tahun 2019 (33,58%). Ada beberapa hal yang menjadi
penyebab rendahnya angka capaian pelayanan Kesehatan pada usia
produktif, antara lain :
o Melihat kasus PTM yg cukup banyak tidak sesuai dengan jumlah
SDM , yang belum memadai untuk penanganan PTM , dan
Pemegang program pengendalian PTM masih satu orang di
Puskesmas
o Kerjasama lintas program dan dukungan program lain dalam
pelaksanaan Posbindu PTM di Posbindu belum berjalan optimal
o Koordinasi lintas program pada Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular (PANDU PTM) di Puskesmas dan Posbindu PTM masih
perlu untuk ditingkatkan
o Kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan
capaian
o Registrasi atau pencatatan SPM PTM khususnya pada Usia
Produktif, Lansia, pelayanan kesehatan penderita Hipertensi dan
DM belum berjalan dengan baik
o Belum optimalnya dukungan dari Rumah Sakit khususnya dalam
penemuan kasus, penatalaksanaan kasus dan data/laporan
sehingga data-data kesakitan dan kematian akibat PTM.
o Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatasan aktivitas sosial
termasuk kegiatan Posbindu PTM yang tidak maksimal.
22. Pelayanan Kesehatan Lansia
Realisasi capaian pelayanan kesehatan lansia pada tahun
2020 adalah sebesar 86,50% meningkat dibandingkan capaian pada
tahun 2019 sebesar 57,31%. Kondisi pandemi yang dialami
menyebabkan pencapaian pelayanan kesehatan lansia tidak
maksimal meskipun begitu capaian kinerja pada indikator ini sangat
baik.
23. Cakupan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Cakupan indikator ini pada tahun 2020 adalah sebesar
89,06% meningkat dibandingkan capaian tahun 2019 yaitu sebesar
73,47%.
24. Cakupan Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 43
Cakupan indikator cakupan pelayanan kesehatan penderita
diabetes mellitus pada tahun 2020 sebesar 100%, capaian ini sama
dengan capaian tahun 2019.
25. Cakupan pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
Cakupan indikator cakupan pelayanan kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat pada tahun 2020 sebesar
100%, capaian ini sama dengan capaian tahun 2019.
26. Cakupan desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) <24 jam
Realisasi KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24
jam tahun 2020 sebesar 100 % dari target kota Cirebon sebesar 100
% dengan persentasi tingkat capaian sebesar 100 % atau dengan
kategori baik . Bila dibandingkan dengan reliasasi KLB yang
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam tahun 2019 tidak ada
penuruan dan tidak ada peningkatan.
 Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Pengukuran kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan meliputi 4 indikator yang dinilai yaitu : Akreditasi
Rumah Sakit Paripurna, Puskesmas melaksanakan Gema Cermat,
Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi utama,
Cakupan nakes yang terregistrasi sesuai kompetensinya.
Dalam tiga tahun pelaksanaan Renstra di Rumah Sakit Daerah
Gunung Jati Kota Cirebon sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2020
target capaian indikator akreditasi rumah sakit telah mencapai target
( memuaskan ).

Selain hasil kinerja yang telah diuraikan di atas, berikut dilaporkan


hasil penanganan pandemi Covid-19 bidang Kesehatan sebagai berikut:

Dalam rangka menanggulangi pandemi COVID-19, Indonesia telah


menerapkan berbagai langkah kesehatan masyarakat termasuk Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 44
19) seperti penutupan sekolah dan bisnis, pembatasan perpindahan atau
mobilisasi penduduk, dan pembatasan perjalanan internasional.

Dalam perkembangan pandemi selanjutnya, WHO sudah menerbitkan


panduan sementara yang memberikan rekomedasi berdasarkan data tentang
penyesuaian aktivitas ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Serangkaian
indikator dikembangkan untuk membantu negara melalui penyesuaian
berbagai intervensi kesehatan masyarakat berdasarkan kriteria kesehatan
masyarakat. Selain indikator tersebut, faktor ekonomi, keamanan, hak asasi
manusia, keamanan pangan, dan sentimen publik juga harus
dipertimbangkan. Keberhasilan pencapaian indikator dapat mengarahkan
suatu wilayah untuk melakukan persiapan menuju tatanan normal baru
produktif dan aman dengan mengadopsi adaptasi kebiasaan baru.
Berdasarkan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Cirebon dari
waktu ke waktu mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari data yang
dilaporkan dari fasilitas kesehatan setiap harinya. Untuk data Kota Cirebon
dapat diakses pada https://covid19.cirebonkota.go.id/.
Pada tanggal 10 April 2020 dilaporkan kasus pertama positif COVID-
19 di Kota Cirebon dari Kelurahan Panjunan wilayah kerja Puskesmas
Pesisir. Kasus pertama ditemukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
dalam keadaan meninggal, setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi
dengan pelacakan kontak dan 2 kali pemeriksaan Rapid Diagnostic Test
(RDT) pada 18 orang hasilnya dinyatakan non reaktif, untuk 3 orang kontak
erat diperiksa Polymerase Chain Reaction (PCR) dan dinyatakan positif.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 pemeriksaan Rapid
Diagnostic Test (RDT) sebanyak 9.511 orang dan hasil yang reaktif 114
orang. Untuk seluruh pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) ada
19.710 orang. Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 2.137 orang terdiri dari
1.725 orang sembuh, 78 orang meninggal dan 334 orang dalam
pemantauan. Sedangkan suspek sebanyak 437 orang, terdiri dari 424 orang
sembuh, 9 orang meninggal dan 4 orang dalam pemantauan. Untuk kontak
erat sebanyak 3.960 orang, terdiri dari 2.829 orang yang selesai karantina
dan 1.131 orang dalam pemantauan. Sampai akhir Desember Tahun 2020
tidak ada kasus probable.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 45
Grafik 1
Grafik Frekuensi COVID-19 Kota Cirebon Tahun 2020

Grafik 2
Grafik Frekuensi COVID-19 Berdasarkan Kelompok Umur Kota Cirebon
Tahun 2020

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 46
Grafik 3
Grafik Frekuensi COVID-19 Berdasarkan Jenis kelamin
Kota Cirebon Tahun 2020

a. Penyebaran Kasus Berdasarkan Wilayah


Sebaran kasus COVID-19 di Kota Cirebon terjadi di seluruh wilayah di
5 Kecamatan dan 22 Kelurahan. Untuk kasus konfirmasi terbanyak ada di
wilayah Kecamatan Kesambi, Pasien suspek ada di wilayah Harjamukti.
Untuk Penyebaran COVID-19 dapat simpulkan bahwa penyebaran virus yang
terjadi karena adanya interaksi antar manusia dan adanya pergerakan
masyarakat di dalam dan keluar Kota Cirebon. Dari hasil penyelidikan
epidemiologis yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Cirebon dengan
Puskesmas, sumber penyebaran virus dari berbagai tempat dan aktivitas
masyarakat.

Hasil tracing Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Cirebon kasus


positif COVID-19 berasal dari imported case. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kota Cirebon per Tanggal 31 Desember 2020 tercatat, selain kasus
yang sudah ditemukan sampai dengan saat ini, perlu diwaspadai juga
adanya potensi risiko kasus. Potensi penyebaran COVID-19 bisa ditimbulkan
dari mobilisasi penduduk baik dari zona merah yang telah terjadi transmisi
lokal atau adanya budaya mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 47
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk
meminimalisir penyebaran Covid-19 diantaranya :
- Work From Home pada pegawai dan pembatasan aktivitas sekolah (tatap
muka) pada bulan Maret 2020.
- Pembatasan Sosial Berskala Besar sampai dengan 3 periode dan PSBB
Proposional 1 periode bulan Juni 2020.
- Adaptasi Kebiasaan Baru sampai dengan 5 periode dari Juni sampai
September 2020.
Hasil penyelidikan epidemiologi oleh Tim Surveilans Epidemiologi Puskesmas
dan Dinas Kesehatan, diperoleh data dari Bulan Maret sampai dengan
Desember Tahun 2020 dengan rincian kasus sebagai berikut :

Grafik mingguan, Bulanan dan tahunan Sebelum PSBB, PSBB dan AKB
- Data sebelum PSBB (41 hari) tanggal 26 Maret 2020 – 5 Mei 2020

- PSBB Ke-1 (12 hari) tanggal 6 Mei 2020 - 17 Mei 2020

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 48
- PSBB Ke-2 (11 hari) tanggal 18 Mei 2020 - 28 Mei 2020

- PSBB Ke-3 (14 hari) tanggal 29 Mei 2020 - 12 Juni 2020

PSBB Proposional (14 hari ) tanggal 13 Juni 2020 - 26 Juni 2020

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 49
- AKB Tahap 1 (14 hari) tanggal 27 Juni 2020 - 10 Juli 2020

- AKB tahap 2 (14 hari) 11 Juli - 24 Juli

- AKB tahap 3 (14 hari) 25 Juli - 7 Agustus

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 50
- AKB tahap 4 (14 hari) 8 Agustus - 21 Agustus

- AKB tahap 5 (14 hari) 22 Agustus - 4 September

- Grafik Setahun

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 51
Pemerintah Kota Cirebon menetapkan Keputusan Wali Kota 443/KEP.253-
Huk.HAM/2020 tentang PSBB secara Proporsional sesuai Level Kewaspadaan
Tingkat Kelurahan di Kota Cirebon untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-
19. Data dan peta sebaran kasus di Kecamatan/Kelurahan di Kota Cirebon
sampai dengan Desember Tahun 2020 adalah :

Kasus pertama di Kota Cirebon pada tanggal 5 April di Kelurahan Panjunan


wilayah Puskesmas Pesisir. Kasus pada Tahun 2020 sampai dengan bulan Juli
masih menggunakan definisi ODP, PDP, OTG, Positif dengan uraian sebagai
berikut :

Kasus Covid-19 di Kota Cirebon Bulan Maret – Juli Tahun 2020

Kriteria Absolut Prosentase

Orang Dengan Pemantauan (ODP) 354 66,0


Orang Dengan Pengawasan (PDP) 12 2,0
Positif 30 6,0
Orang Tanpa Gejala (OTG) 138 26,0

534 100

Kasus Covid-19 di Kota Cirebon Bulan Agustus - Desember Tahun 2020

Kriteria Absolut Prosentase

Suspek 436 6,0


Konfirmasi 2.145 33,0
Probable 35 1,0
KontakErat 3.973 60,0

6.589 100

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Cirebon pada


Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 - 2020 diuraikan pada Tabel sebagai
berikut :

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 52
Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesehatan
Pemerintahan Daerah Kota Cirebon Tahun 2019 - 2020

2019 2020
Data Awal
No Indikator Satuan
2018 Target Capaian Target Capaian
Indikator Kinerja Utama
1 Angka Usia Harapan Hidup/AHH Tahun 71,89 71.92 72,13 71.95 72,26
2 Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional Persen 99,00 99,01 93,53 99,02 97,04
3 Persentase Strata Mandiri RW Siaga Aktif Persen 11,00 11,50 19,68 12,00 25,30
(28 RW) (30 RW) (49 RW) (31 RW) (63 RW)
4 Cakupan Kunjungan Puskesmas Persen 92,00 - - 92,00 118,78
5 Cakupan PHBS yang dipantau Persen 75,00 - - 79,00 74,52
6 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Persen 100,00 100,00 99,84 100,00 100,00
7 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Persen 99,61 96,00 82,98 100,00 91,14
8 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang Persen 101,63 93,76 97,85 99,96 94,15
memiliki kompetensi kebidanan
9 Cakupan kunjungan bayi Persen 92,86 94,47 97,32 92,86 82,50
10 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di Persen 10,01 12,80 9,60 12,50 8,95
bawah lima tahun/balita.
11 Cakupan pelayanan kesehatan remaja Persen 74,32 73,80 87,00 74,32 55,50
12 Penduduk memiliki akses/ menggunakan jamban Persen 90,32 90,50 90,21 90,70 93,70
13 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Persen 96,00 - - 100,00 82,70
14 Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis Persen 100,00 100,00 95,73 100,00 100,00
15 Cakupan pelayanan orang dengan risiko terinfeksi virus yang Persen 99,40 100,00 100,00 100,00 100,00
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
16 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan Gakin Persen 100,00 100,00 85,01 100,00 100,00
17 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 115,52
18 Proporsi Peserta Jaminan Kesehatan melalui SJSN Bidang Persen 60,00 60,00 56,12 100,00 68,90
Kesehatan (khusus GAKIN PBI APBD)
19 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif Persen 25,46 100,00 33,58 100,00 43,40
20 Pelayanan Kesehatan Lansia Persen 51,44 100,00 92,59 100,00 86,50
21 Cakupan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Persen 50,15 100,00 57,31 100,00 89,06
22 Cakupan Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus Persen 73,53 100,00 73,47 100,00 100,00
23 Cakupan Pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Persen 70,88 100,00 100,00 100,00 100,00
Jiwa (ODGJ) Berat
24 Cakupan desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa Persen 100,00 100,00 99,48% 100,00 100,00
(KLB) yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) <24 jam
25 Akreditasi Rumah Sakit Paripurna Paripurna - - - Paripurna Paripurna
26 Puskesmas yang melaksanakan Gema Cermat Puskesmas - - - 18 18
27 Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi Puskesmas - - - 2 3
utama
28 Cakupan nakes yang teregistrasi sesuai kompetensinya Persen 79,00 79,00 79,00 80,00 80,00

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 54
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kesehatan

APBD Dinas Kesehatan Kota Cirebon Tahun Anggaran 2020 meliputi anggaran
pendapatan dan anggaran belanja. Anggaran pendapatan Dinas Kesehatan
tahun 2020 adalah Rp. 278.414.591.900,00 sedangkan anggaran belanja
adalah sebesar Rp. 724.626.317.548,00. Anggaran belanja terdiri dari anggaran
belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung. Anggaran belanja tidak
langung berkaitan dengan pemberian gaji dan tunjangan bagi ASN Dinas
Kesehatan. Anggaran tidak langsung Dinas Kesehatan tahun 2020 adalah
sebesar Rp. 143.748.524.000,00 sedangkan anggaran belanja Langsung sebesar
Rp. 567.031.182.771,00. Anggaran biaya untuk Dinas Kesehatan Kota Cirebon
bersumber dana APBD, Belanja Tidak Terduga dan APBN. Anggaran dan
Realisai APBD Dinas Kesehatan Kota Cirebon tahun 2020 adalah sebagai
berikut :

ANGGARAN REALISASI
URAIAN %
(Rp) (Rp)

A. PENDAPATAN 278.414.591.900,00 260.750.249.963,00 93,65

B. BELANJA 724.626.317.548,00 608.405.654.154,00 83,96

a. Belanja Tidak Langsung 137.778.570.155,00 136.002.639.625,00 98,71

b. Belanja Langsung 586.847.747.393,00 472.403.014.529,00 80,50

Pada tahun 2020 realisasi target pendapatan mencapai 93,65% sedangkan


realisasi belanja sebesar 83,96%. Untuk realisasi Belanja Langsung 80,50%
lebih rendah dari pada Belanja Tidak Langsung 98,71%.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 55
Tabel
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Tahun 2018 - 2020

Rasio antara Realisasi


Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun dan Anggaran
No Uraian
Tahun Ke-
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
1 Program Pelayanan 2,277,333,000 2,236,348,235 2,412,133,518 98.20 92.44 93.67
Administrasi 2,609,467,000 2,521,120,522 2,361,420,942
Perkantoran
2 Program Peningkatan 1,389,963,500 1,372,878,681 1,388,619,861 98.77 98.07 93.85
Sarana dan Prasarana 1,415,993,000 626,223,000 587,740,523
Aparatur

3 Program Peningkatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Disiplin Aparatur
4 Program Peningkatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur

5 Program Peningkatan 152,546,900 133,809,400 217,306,900 87.72 100.00 100.00


Pengembangan Sistem 217,306,900 61,411,400 61,411,400
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan

6 Program Obat Dan 2,195,800,000 2,191,554,647 2,316,985,616 99.81 99.20 97.41


Perbekalan Kesehatan 2,335,638,000 3,315,906,100 3,229,934,650
7 Program Upaya 51,026,861,575 44,443,566,151 44,339,953,127 87.10 82.98 74.55
Kesehatan Masyarakat 53,432,072,653 66,543,267,155 49,609,410,256
8 Program Promosi 315,913,000 294,412,800 261,823,340 93.19 96.27 100.00
Kesehatan dan 271,979,200 40,229,400 40,229,400
Pemberdayaan
Masyarakat

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 56
9 Program Perbaikan 1,780,204,200 1,778,204,200 1,892,425,000 99.89 99.84 100.00
Gizi Masyarakat 1,895,425,000 1,873,455,000 1,873,446,880
10 Program 940,291,275 917,558,658 1,109,759,650 97.58 99.68 100.00
Pengembangan 1,113,319,000 216,544,000 216,544,000
Lingkungan Sehat
11 Program Pencegahan 873,430,700 872,160,700 963,128,665 99.85 95.73 88.36
dan Penanggulangan 1,006,079,000 7,722,572,350 6,824,021,115
Penyakit Menular

12 Program Standarisasi 10,131,084,500 9,576,042,610 5,177,125,695 94.52 90.61 91.09


Pelayanan Kesehatan 5,713,502,180 14,481,756,580 13,191,021,860
13 Program Peningkatan 35,000,000 0.00 35,000,000.00 21,631,000 0.00 100.00 100.00 0.00
Pelayanan Kesehatan 21,631,000
Lansia
14 Program Pengawasan 40,147,200 37,857,200 44,813,000 94.30 100.00 100.00
Dan Pengendalian 44,813,000 21,543,400 21,543,400
Kesehatan Makanan

15 Program Peningkatan 1,720,026,850 0.00 846,997,600 911,855,000 49.24 99.97 0.00


Keselamatan Ibu 912,134,000
Melahirkan Dan Anak

16 Program Peningkatan 464,888,500 456,083,500 96,089,500 98.11 45.98 97.77


Kualitas Tenaga 208,979,500 85,605,000 83,695,000
Kesehatan
17 Program Pelayanan 2,384,636,100 2,375,623,338 14,916,734,000 99.62 85.01 94.36
Kesehatan Penduduk 17,548,041,000 23,154,362,500 21,849,353,500
Miskin
18 Program Pengadaan, 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Peningkatan dan
Perbaikan sarana dan
Prasarana
Puskesmas/
Puskesmas Pembantu
dan jaringannya
19 Program Pencegahan 189,363,400 189,363,400.00 3,948,321,540 100.00 98.46 100.00
Dan Penanggulangan 4,010,020,723 66,475,500 66,475,500
Penyakit Tidak
Menular

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 57
20 Program Pengamatan 381,232,000 381,232,000.00 403,772,900 100.00 99.48 81.41
Dan Pengendalian 405,872,900 909,052,700 740,031,700
Masalah Kesehatan

21 Program Dana Alokasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Khusus (DAK) Bidang
Kesehatan

22 Program Pelayanan 280,216,879,245 238,280,703,110 316,209,577,924 ############# 85.03 86.23 80.44


Kesehatan Lanjutan 366,686,420,589 458,582,996,586

23 Program Pengadaan, 21,174,271,000 0.00 20,691,408,590 27,436,543,375 0.00 97.72 97.76 0.00
Peningkatan Sarana 28,065,374,000
dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata

24 Program Dana Bagi 3,690,855,000 3,619,166,389 3,996,929,307 98.06 92.96 12.30


Hasil Cukai Hasil 4,299,838,000 4,357,792,000 536,055,650
Tembakau Bidang
Kesehatan
25 Program Bagi Hasil 6,845,064,193 6,139,995,165 1,442,500,560 89.70 90.97 99.53
Pajak Rokok Bidang 1,585,623,000 1,585,623,000 1,578,102,460
Kesehatan/Penyediaan
Fasilitas Alat
Kesehatan/ Alat
Kedokteran dan
Pelayanan Kesehatan

26 Program Peningkatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 95.85


Kesehatan Keluarga 681,811,200 653,493,200

Jumlah Anggaran 388,225,792,138 336,869,966,374 429,508,029,478 472,403,014,529 86.98 80.50


493,799,529,645 586,847,747,393 86.77

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 58
Belanja Tidak Terduga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 80.82
untuk Penanganan 20,680,303,750 16,714,354,921
Bidang Kesehatan
Covid-19
Jumlah Anggaran
388,225,792,138 336,869,966,374 429,508,029,478 489,117,369,450 86.77 86.98 80.51
Kesehatan 493,799,529,645 607,528,051,143

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 59
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
2.4.1 Lingkungan Internal
a. Kekuatan
1. Adanya beberapa Peraturan Daerah maupun Keputusan Wali Kota
tentang kewenangan di bidang kesehatan dan Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
2. Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk memajukan
pembangunan bidang kesehatan dan memberikan pelayanan
kepada keluarga miskin.
3. Adanya alokasi anggaran pembangunan kesehatan di Kota Cirebon
yang bersumber dari APBD Kota, APBD Propinsi, APBN dan
sumber pembiayaan lainnya.
4. Terdapat alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan
kebijakan refocusing anggaran untuk kebutuhan penanganan
kesehatan terhadap pandemi Covid-19.
5. Sarana pelayanan kesehatan dasar (22 Puskesmas), Puskesmas
Mampu PONED (5 Puskesmas), Puskesmas Mampu Persalinan
Normal (4 Puskesmas), Puskesmas RSBM (7 Puskesmas) dan
pelayanan kesehatan rujukan baik pemerintah maupun swasta
(Rumah Sakit).
6. Sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sudah
terakreditasi.
7. Ditetapkannya 22 (dua puluh dua) Puskesmas dan Labkesda
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD)
8. Adanya kemitraan dengan beberapa sarana kesehatan rujukan di
dalam dan di luar Kota Cirebon dalam hal pelayanan kepada
masyarakat miskin.
9. Jumlah tenaga kesehatan di Kota Cirebon relatif cukup, dimana
sebagian besar berada pada unit pelayanan kesehatan dasar
(Puskesmas) dan rujukan baik pemerintah maupun swasta.
10. Tersedianya institusi pendidikan tenaga kesehatan pemerintah
maupun swasta.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 60
b. Kelemahan
1. Sarana pelayanan belum semuanya memiliki Standar Operasional
Prosedur (SOP).
2. Payung hukum/Peraturan Wali Kota terhadap penerapan PPK-
BLUD Puskesmas dan Labkesda belum lengkap.
3. Pemahaman petugas terhadap pelaporan kinerja dan pelaporan
keuangan BLUD masih kurang.
4. Fasilitas pelayanan kesehatan belum seluruhnya dilengkapi
dengan sarana pengolahan limbah.
5. Penyebaran tenaga profesional kesehatan belum merata,
penempatan pegawai tidak sesuai dengan kompetensinya.
6. Belum adanya template pelayanan tele medicine sebagai antisipasi
pelayanan kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
7. Belum semua penduduk miskin masuk dalam data kepesertaan
program Jamkesmas atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
8. Belum optimalnya Sistem Informasi Kesehatan.

2.4.1 Lingkungan Eksternal


a. Kekuatan
1. Akses terhadap pelayanan kesehatan mudah dijangkau.
2. Adanya peran serta sarana kesehatan baik pemerintah atau swasta
dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak
mampu.
3. Adanya peran serta masyarakat dan kader dalam pembangunan
kesehatan melalui Desa Siaga
4. Adanya berbagai sumber dana yang potensial untuk pembiayaan
kesehatan.
5. Adanya berbagai perkembangan IPTEK khususnya di bidang
kesehatan.
6. Adanya organisasi profesi sebagai kemitraan dalam pembinaan dan
pengawasan.

b. Ancaman
1. Mobilisasi penduduk yang tinggi sehingga memudahkan dalam
penyebaran penyakit.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 61
2. Pandemi Covid-19 masih berlanjut.
3. Meningkatnya kasus resisten obat.
4. Potensi pencemaran lingkungan oleh limbah medis (cair dan
padat).
5. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan PHBS.
6. Ketergantungan masyarakat miskin dalam pembiayaan kesehatan
dari pemerintah kota.
7. Letak geografis Kota Cirebon sebagai kota transit memudahkan
pola penyebaran penyakit.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 62
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional ; 1) pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promoif
preventif dan pemberdayaan masyarakat ; 2) penguatan pelayanan
kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi
berbasis kesehatan ; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional
dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali
mutu dan kendali biaya.
Pilar pembangunan bidang kesehatan tesebut dilaksanakan
melalui :
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita
2. Perbaikan Status Gizi Masyarakat
3. Pengendalian Penyakit Menular serta Penyakit Tidak Menular Dan
Penyehatan Lingkungan
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
5. Ketersediaan, Pemerataan, Mutu dan Penggunaan Obat dan Makanan
6. Pengembangan Sistem Jaminan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
7. Pemberdayaan Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Krisis Bidang
Kesehatan
8. Peningkatan Upaya Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan
9. Manajemen, Regulasi dan Sistim Informasi Kesehatan

Sebagai gambaran kegiatan dan permasalahan pembangunan


kesehatan di Kota Cirebon diantaranya :
1. Penyebaran tenaga kesehatan belum merata, penempatan pegawai
belum sesuai dengan kompetensinya.
2. Sarana pelayanan kesehatan belum semuanya terakreditasi.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 63
3. Sebagian pelayanan kesehatan belum semuanya memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan belum ada evaluasi pelaksanaannya.
4. Sistem rujukan belum berjalan optimal berdasarkan jenjang dan
regionalisasi rujukan.
5. Fasilitas pelayanan kesehatan belum seluruhnya dilengkapi dengan
sarana pengolahan limbah.
6. Belum semua penduduk miskin masuk dalam data kepesertaan
program Jamkesmas atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
7. Belum optimalnya kemitraan dengan sektor terkait dalam pendataan
penduduk miskin.
8. Kurangnya sumber daya baik dana maupun tenaga kesehatan yang ada
di sarana pelayanan kesehatan dasar.
9. Kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan dan
lingkungan sekitarnya.
10. Koordinasi baik lintas program maupun lintas sektoral dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan di Kota Cirebon belum optimal.
11. Masih ada kebijakan yang kurang selaras antara Pemerintah Kota,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam bidang kesehatan.
12. Masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Strategi yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya adalah :


1. Peningkatan PHBS di semua tatanan.
2. Peningkatan upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat serta
pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
3. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan ibu, anak dan Keluarga
Berencana.
4. Peningkatan status gizi masyarakat.
5. Peningkatan penanganan stunting.
6. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui PHN (Public Health
Nursing), Pokja Siaga Aktif dan RSBM.
7. Peningkatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
8. Peningkatan pelindungan kepada masyarakat dari makanan tidak layak
konsumsi/mengandung bahan berbahaya.
9. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
10. Peningkatan ketersediaan, kelengkapan dan tata kelola sarana
kesehatan.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 64
11. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya tenaga
kesehatan.
12. Mengupayakan restrukturisasi SOTK Dinas Kesehatan
13. Mengembangkan tele medicine sebagai upaya pelayanan kesehatan di
masa pandemi Covid-19.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih
Perencanaan pembangunan Kota Cirebon harus lebih menitik
beratkan pada peningkatan kualitas penduduk sebagai subjek dan objek
pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) merupakan indikator
untuk mengukur dimensi pembangunan manusia dengan indeks
kesehatan, pendidikan dan daya beli. Indeks Pembangunan Manusia di
Kota Cirebon pada Tahun 2019 adalah 73,7 dan 74 pada Tahun 2020.
Indikator kesehatan diukur dengan menilai angka harapan hidup, yang
memiliki keterkaitan dengan variabel lain, seperti angka kesakitan
(morbiditas), angka kematian (mortalitas), pelayanan kesehatan dasar,
sanitasi perumahan dan lingkungan serta variabel lainnya.
Dalam upaya mewujudkan pembangunan di Kota Cirebon
2018-2023 memiliki visi yaitu “Sehati kita wujudkan Cirebon sebagai
Kota Kreatif berbasis budaya dan sejarah“ Dijabarkan ke dalam 4 misi,
dan salah satu misinya yaitu misi ke 1 adalah “Mewujudkan Kualitas
Sumber Daya Manusia Kota Cirebon yang Berdaya Saing, Berbudaya
dan Unggul dalam segala Bidang “
Sejalan dengan visi misi Kota Cirebon 2018-2023 diharapkan dapat
dirumuskan kebijakan dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat
Kota Cirebon. Penjabaran visi misi Kota Cirebon 2018-2023 dalam upaya
pembangunan di sektor kesehatan adalah :

1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.


2. Meningkatkan usia harapan hidup.
3. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit secara
komprehensif.
4. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat.
5. Meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat.
6. Perawatan kesehatan masyarakat (home visite).

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 65
7. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur kesehatan.
Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan tersebut,
diharapkan sinergitas dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Karena keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan
oleh kinerja sektor kesehatan saja, kesehatan adalah tanggung jawab
bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta.
Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan
keberhasilan pembangunan kesehatan. Untuk pencapaian target
kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kota Cirebon 2018-2023, harus
mengevaluasi efektivitas kinerja seluruh sumber daya dalam upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Penetapan target
yang realistis dan terukur untuk kegiatan yang berorientasi pada
masyarakat, dengan mengacu pada garis besar program Visi Misi Wali
Kota Cirebon 2018-2023 yaitu :
1. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Cirebon yang
Berdaya Saing, Berbudaya dan Unggul dalam segala Bidang
2. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, akuntabel,
berwibawa, dan inovatif
3. Meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana umum yang
berwawasan lingkungan
4. Mewujudkan keamanan dan ketertiban umum yang kondusif

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Kesehatan


Kebijakan dan strategi nasional untuk pembangunan kesehatan
diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang terjangkau dan
berkualitas terutama pada kelompok menengah ke bawah untuk
mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).
Untuk sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain dengan
meningkatnya angka harapan hidup, menurunkan tingkat kematian bayi
dan kematian ibu melahirkan.
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang
mencerminkan upaya Bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuannya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Salah satu

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 66
sasaran yang ingin dicapai dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bermutu, merata, dan
terjangkau oleh masyarakat secara ekonomis, serta tersedianya pelayanan
kesehatan dengan mengikutsertakan sebesar-besarnya peran aktif segenap
anggota masyarakat.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif dan program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu Tahun 2015-2019. dengan
penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Kementerian Kesehatan telah menetapkan Visi dan Misi Rencana
Strategis yang ingin dicapai adalah “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan“. Visi ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu : (1) Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan
masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan
dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik. Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui 6
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019, yaitu:
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan
global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan
alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan dan
mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 67
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggung jawab.
Dalam pelaksanaan kegiatan faktor-faktor penghambat dan
pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan kesehatan Kota
Cirebon ditinjau dari sasaran Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
adalah :
a. Faktor Pendorong
 Adanya Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Sistem Kesehatan Kota Cirebon.
 Adanya Peraturan Daerah maupun Keputusan Wali Kota tentang
kewenangan bidang kesehatan dan Standar Pelayanan Minimal.
 Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk meningkatkan
pembangunan bidang kesehatan.
 Tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan
kesehatan rujukan baik pemerintah maupun swasta.
 Tersedianya institusi pendidikan tenaga kesehatan pemerintah
maupun swasta.
 Adanya LSM yang peduli dengan kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Faktor Penghambat
 Penyebaran tenaga kesehatan belum merata, penempatan pegawai
belum sesuai dengan kompetensinya.
 Sarana pelayanan kesehatan belum semuanya terakreditasi.
 Sebagian pelayanan kesehatan belum semuanya memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan belum ada evaluasi pelaksanaannya.
 Sistem rujukan belum berjalan optimal.
 Fasilitas pelayanan kesehatan belum seluruhnya dilengkapi dengan
sarana pengolahan limbah.
 Belum adanya Peaturan Daerah dan Peraturan Walikota terkait
jaminan pelayanan bagi seluruh penduduk kota.
 Belum semua penduduk miskin masuk dalam data kepesertaan
program Jamkesmas atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
 Belum optimalnya kemitraan dengan sektor terkait dalam pendataan
penduduk miskin.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 68
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Pembangunan infrastruktur Kota Cirebon mengalami perkembangan


yang sangat berarti dengan bermunculannya supermarket di berbagai
wilayah Kota Cirebon. Kota Cirebon berdasarkan keadaan geografis dan
perkembangan pembangunan terbagi atas 4 daerah / kawasan yang cukup
dominan yaitu : daerah industri yang terdapat di wilayah Kelurahan
Pegambiran, daerah pantai terdapat di Kelurahan Kesenden, Kesepuhan
dan Lemahwungkuk, daerah perkotaan terdapat di Kelurahan Pekalipan,
Pekalangan, Kejaksan, Pekiringan dan Kesambi. Sedangkan Kelurahan
yang terbanyak RW kumuhnya adalah Kelurahan Pegambiran dengan jenis
kumuh pantai dan daerah industri, Kelurahan Kesambi (4 RW) termasuk
kumuh perkotaan dan daerah kumuh sisi kota yaitu Kelurahan
Argasunya, Kalijaga dan Karyamulya, untuk daerah lainnya merupakan
semi perkotaan.
Untuk daerah rawan bencana KLB di Kota Cirebon untuk KLB diare
dan bencana alam sering terjadi di wilayah Kelurahan Argasunya dan
Kalijaga, untuk KLB Campak dan DBD di wilayah Kelurahan Kecapi dan
Larangan, sedangkan untuk KLB ISPA terjadi di wilayah Kelurahan
Pegambiran yang merupakan kawasan industri. Selain itu Kota Cirebon
merupakan daerah penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah,
sehingga arus lalu lintas banyak yang melalui Kota Cirebon, hal ini
menyebabkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Cirebon cukup
tinggi.
Dalam pelaksanaan kegiatan faktor-faktor penghambat dan
pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan kesehatan
ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Cirebon adalah :

a. Faktor Pendorong
 Adanya sarana transportasi darat (akan di bangunnya jalan tol
Cisumdawu dan Jalur dobel trek kereta api), laut (Pelabuhan Muara
Jati) dan telah berfungsinya Bandara Internasional Kertajati di
Majalengka hal tersebut dapat yang meningkatkan mobilitas
penduduk di Kota Cirebon dan sekitarnya.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 69
 Meningkatnya jumlah penduduk di Kota Cirebon dengan laju
pertambahan penduduk + 0,8 % pertahun.
 Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
kesehatan dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di Kota Cirebon dan sekitarnya.
 Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di pelayanan dasar yang
ada sudah tersebar di wilayah Kota Cirebon.

b. Faktor Penghambat
 Kurangnya sumberdaya baik dana maupun tenaga kesehatan yang
ada di sarana pelayanan kesehatan dasar.
 Kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan dan
lingkungan sekitarnya.
 Koordinasi baik lintas program maupun lintas sektoral dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan di Kota Cirebon belum optimal.
 Masih ada kebijakan yang kurang selaras antara Pemerintah Kota,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam bidang kesehatan.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis


Pembangunan kesehatan tidak ditentukan oleh hasil kerja dari
sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil kerja sektor
lain. Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Sistem Kesehatan
Nasional dapat bersinergi secara dinamis dengan berbagai sistem lainnya.
Dalam penentuan isu-isu strategis dengan metode SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) sehingga diperoleh informasi faktor-
faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan kesehatan ditinjau dari gambaran pelayanan kesehatan,
sasaran jangka menengah Rencana Strategi Kementerian Kesehatan,
implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) Kota Cirebon adalah :
1. Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage).
2. Masih tingginya kematian ibu, bayi dan batita.
3. Penanggulangan masalah Gizi (gizi buruk, gizi kurang dan gizi
berlebih).

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 70
4. Pembangunan masyarakat yang ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
sebagai budaya dan karakter masyarakat.
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit potensi
re-emerging serta pengendalian penyakit tidak menular.
6. Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah pandemi Covid-19
7. Upaya pelayanan kesehatan harus terstandarisasi, berjenjang dan
komprehensif serta profesionalisme dan kompentensi sumber daya
manusia kesehatan.
8. Hygiene dan Sanitasi di setiap tatanan kehidupan masyarakat.
9. Sistem Kesehatan Daerah Kota Cirebon, sistem pembiayaan dan
jaminan kesehatan.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 71
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan


Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan Kota Cirebon, maka
tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat secara
mandiri untuk menjaga kesehatan, memilih dan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
3. Meningkatkan ketersediaan pembiayaan, kebijakan, sistem informasi,
sarana, prasarana, sumber daya manusia dan peralatan kesehatan.
4. Meningkatkan mutu RSUD Gunung Jati Kota Cirebon sebagai Rumah
Sakit Pendidikan.
Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan
berhasilguna dan berdayaguna, maka sasaran yang akan dicapai oleh
Dinas Kesehatan Kota Cirebon sampai pada akhir tahun 2023 adalah:
1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan.
2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
3. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan.
4. Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas sesuai
standar akreditasi rumah sakit.
5. Terselenggaranya Rumah Sakit Gunung Jati sebagai Rumah Sakit
Pendidikan.
Untuk lebih jelasnya rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Kesehatan dalam Tabel IV.1 sebagai berikut :

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 72
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 73
SASARAN TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA JANGKA MENENGAH
DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON 2019 - 2023

Sasaran Strategis Target & Realisasi Kinerja Target Kinerja


Sasaran RPJMD Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 2019 2020
yang diacu Perangkat Daerah 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi
Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 71.92 72,13 71.95 72,26 72,38 72,51 72,64
derajat kesehatan
masyarakat
Cakupan Jaminan Kesehatan 99.01% 93,53% 99.02% 97,04% 99.03% 98,00% 99.00%
Nasional
Meningkatnya Persentase Strata Mandiri RW Siaga 11,5% 19,68% (49 12,00% 25,30% 12,5% 15,00% 17,00%
peran serta Aktif (30 RW) RW) (31 RW) (63 RW) (32 RW) (37 RW) (42 RW)
masyarakat dalam
upaya kesehatan
Cakupan Kunjungan Puskesmas - - 92,00% 118,78% 92,20% 92,30% 92,40%
Cakupan PHBS yang dipantau - - 79,00% 74,52% 81,00% 83,00% 85,00%
Cakupan balita gizi buruk mendapat 100,00% 99,84% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
perawatan
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 96,00% 82,98% 100,00% 91,14% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan pertolongan persalinan 93,76% 97,85% 99,96% 94,15% 100,00% 100,00% 100,00%
oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan kunjungan bayi 94,47% 97,32% 92,86% 82,50% 100,00% 100,00% 100,00%
Prevalensi stunting (pendek dan 12,80% 9,60% 12,50% 8,95% 12,00% 11,50% 11,00%
sangat pendek) pada anak di bawah
lima tahun/balita.
Cakupan pelayanan kesehatan 73,80% 87,00% 74,32% 55,50% 100,00% 100,00% 100,00%
remaja
Penduduk memiliki akses/ 90,50% 90,21% 90.70% 93,70% 90.90% 91,10% 91,30%
menggunakan jamban

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 74
Sasaran Strategis Target & Realisasi Kinerja Target Kinerja
Sasaran RPJMD Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 2019 2020
yang diacu Perangkat Daerah 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap - - 100,00% 82,70% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan pelayanan kesehatan orang 100,00% 95,73% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
terduga tuberkulosis
Cakupan pelayanan orang dengan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh
manusia (HIV)
Cakupan pelayanan kesehatan 100,00% 85,01% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
rujukan Gakin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 100,00% 100,00% 100,00% 115,52% 100,00% 100,00% 100,00%
masyarakat miskin
Proporsi Peserta Jaminan Kesehatan 60.00% 56,12% 100,00% 68,90% 100,00% 100,00% 100,00%
melalui SJSN Bidang Kesehatan
(khusus GAKIN PBI APBD)
Pelayanan Kesehatan pada Usia 100,00% 33,58% 100,00% 43,40% 100,00% 100,00% 100,00%
Produktif
Pelayanan Kesehatan Lansia 100,00% 92,59% 100,00% 86,50% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan Pelayanan kesehatan 100,00% 57,31% 100,00% 89,06% 100,00% 100,00% 100,00%
penderita hipertensi
Cakupan Pelayanan kesehatan 100,00% 73,47% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
penderita Diabetes Melitus
Cakupan Pelayanan kesehatan Orang 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

Cakupan desa/kelurahan mengalami 100.00% 99,48% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
(PE) <24 jam

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 75
Sasaran Strategis Target & Realisasi Kinerja Target Kinerja
Sasaran RPJMD Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 2019 2020
yang diacu Perangkat Daerah 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi
Meningkatnya Akreditasi Rumah Sakit Paripurna - - Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna
kualitas pelayanan
kesehatan
Puskesmas yang melaksanakan - - 18 18 20 22 22 Puskesmas
Gema Cermat Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Jumlah fasilitas kesehatan tingkat - - 2 3 2 3 3 Puskesmas
pertama terakreditasi utama Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Cakupan nakes yang teregistrasi 79,00% 79,00% 80,00% 80,00% 82.50% - -
sesuai kompetensinya
Cakupan Tenaga Kesehatan - - - - - 87,50% 90,00%
yang memenuhi standar
Cakupan sarana - - - - - 85,00% 90,00%
kefarmasian yang memenuhi
standar
Cakupan sarana produksi - - - - - 80,00% 85,00%
industri rumah tangga pangan
yang memenuhi standar

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 76
4.3 Strategi dan Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Dinas Kesehatan didasarkan pada arah


kebijakan dan strategi Pemerintah Kota Cirebon sebagaimana tercantum di
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Cirebon
Tahun 2018-2023 dengan memperhatikan permasalahan pelaksanaan
pembangunan kesehatan sebelumnya. Pemerintah Kota Cirebon dalam
bidang kesehatan telah menetapkan strategi “Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan yang Berkualitas” dengan arah kebijakan
“Menyediakan Jaminan Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Seluruh Warga
Kota Cirebon dan Menyediakan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan
Rujukan”. Untuk mencapai dan mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah
Kota Cirebon, maka Dinas Kesehatan dalam periode Tahun 2018-2023
menetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut :

a. Strategi
1. Peningkatan PHBS di semua tatanan.
2. Peningkatan upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat serta
pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
3. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan ibu, anak dan Keluarga
Berencana.
4. Peningkatan status gizi masyarakat.
5. Penanganan stunting.
6. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui PHN (Public
Health Nursing), Pokja Siaga Aktif dan RSBM.
7. Peningkatan upaya pengendalian masalah kesehatan.
8. Peningkatan pelindungan kepada masyarakat dari makanan tidak
layak konsumsi/mengandung bahan berbahaya.
9. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
10. Meningkatkan upaya Jaminan Kesehatan Semesta.
11. Peningkatan ketersediaan, kelengkapan dan tata kelola sarana
kesehatan.
12. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya tenaga
kesehatan.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 77
13. Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga
kesehatan lainnya sesuai standar Rumah Sakit kelas A.
14. Peningkatan pelayanan kesehatan lanjutan yang berkualitas.
15. Peningkatan sarana, prasarana dan peralatan medis dan penunjang
medis sesuai dengan standar Rumah Sakit kelas A.
16. Penerapan standar mutu pelayanan yang mengacu pada akreditasi
Rumah Sakit.
17. Pengembangan SIMRS.
18. Peningkatan jejaring kerja sama dengan rumah sakit lain dan
institusi pendidikan kesehatan dalam melaksanakan pendidikan,
penelitian, penyelenggaraan dan pengiriman diklat

b. Kebijakan
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang PHBS di semua
tatanan.
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menciptakan
lingkungan sehat.
3. Meningkatkan derajat kesehatan ibu, anak dan Keluarga Berencana.
4. Meningkatkan penanganan, pemantauan kasus balita gizi buruk.
5. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat melalui
kegiatan PHN (Public Health Nursing), Pokja Siaga Aktif dan RSBM.
6. Peningkatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
7. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaran
makanan siap saji.
8. Menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan secara terpadu,
berdayaguna dan berhasilguna sebagai dasar pengambilan
keputusan yang berbasis data.
9. Menyelenggarakan ketersediaan dan pengelolaan sarana
kesehatan dasar dan penunjang.
10. Mempertahankan dan meningkatkan pencapaian Universal Health
Coverage.
11. Meningkatan pendayagunaan tenaga kesehatan, Pendidikan dan
Pelatihan serta pembinaan dan pengawasan sumberdaya kesehatan
yang telah memiliki kompetensi dan kualifikasi tertentu dalam

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 78
menjalankan profesinya sesuai peraturan dan perundang-
undangan.

12. Melakukan rekruitmen dokter spesialis, dokter sub spesialis dan


tenaga kesehatan lainnya sesuai resiko kebutuhan pegawai Rumah
Sakit kelas A.
13. Meningkatkan pelayanan kesehatan lanjutan
14. Mengembangkan sarana dan prasarana peralatan medis dan
penunjang medis.
15. Menerapkan standar mutu pelayanan berdasarkan standar
akreditasi rumah sakit.
16. Meningkatkan kompetensi SDM berbasis Teknologi Informasi.
17. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan
dan rumah sakit lain dalam melaksanakan pendidikan, penelitian,
penyelenggaraan dan pengiriman diklat.
Untuk lebih jelasnya rumusan pernyataan strategi dan kebijakan
Dinas Kesehatan dalam lima tahun mendatang pada Tabel IV.2 sebagai
berikut :

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 79
Tabel IV.2
Tujuan, Sasaran, Stategi, dan Kebijakan

Terwujudnya Masyarakat sehat yang mandiri dengan pelayanan dasar dan pelayanan rujukan terlengkap dan bermutu menuju
VISI :
Kota Cirebon yang .................................................................................................

MISI 1 : Mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat dan produktif

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

(1) (2) (3) (4)


1 Meningkatkan kemampuan 1 Meningkatnya peran serta 1 Peningkatan PHBS di semua tatanan 1 Meningkatkan kesadaran masyarakat
individu, keluarga dan masyarakat masyarakat dalam upaya kesehatan tentang PHBS di semua tatanan
secara mandiri untuk menjaga
kesehatan, memilih dan
mendapatkan pelayanan kesehatan
yang prima

2 Peningkatan upaya pembudayaan hidup 2 Meningkatkan kemandirian masyarakat


bersih dan sehat serta pencegahan dalam menciptakan lingkungan sehat
penyakit berbasis lingkungan

Melindungi kesehatan masyarakat dan keselamatan pasien dengan tersedianya fasilitas dan pelayanan kesehatan dasar dan
MISI 2 :
rujukan yang bermutu

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2 Meningkatkan mutu pelayanan 2 Meningkatnya derajat kesehatan 3 Peningkatan upaya pelayanan kesehatan 3 Meningkatkan derajat kesehatan ibu, Anak
kesehatan masyarakat masyarakat ibu,Anak dan keluarga Berencana dan Keluarga Berencana

4 Peningkatan Status gizi masyarakat 4 Meningkatkan penanganan, pemantauan


kasus balita gizi buruk
5 Peningkatnya derajat kesehatan 5 Meningkatan upaya pelayanan kesehatan
masyarakat melalui PHN (Public Health masyarakat melalui kegiatan PHN (Public
Nursing) , Pokja Siaga Aktif, RSBM Health Nursing),Pokja Siaga Aktif, RSBM

6 Peningkatan upaya pengendalian 6 Meningkatkan pengendalian penyakit


masalah kesehatan menular dan penyakit tidak menular serta
penyehatan lingkungan

7 Peningkatan perlindungan kepada 7 Meningkatkan pengawasan dan


masyarakat dari makanan tidak pembinaan terhadap peredaran makanan
konsumsi/mengandung bahan berbahaya olahan dan makanan siap saji

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 80
MISI 3 : Meningkatkan mutu RSUD Gunung Jati Kota Cirebon sebagai Rumah Sakit Pendidikan (satelit)

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


3 Meningkatkan mutu RSUD 3 Tersedianya pelayanan kesehatan 8 Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis, 8 Melakukan rekruitmen dokter
Gunung Jati Kota Cirebon sebagai rujukan yang berkualitas sesuai sub spesialis dan tenaga kesehatan spesialis, dokter sub spesialis dan
Rumah Sakit Pendidikan standar akreditasi rumah sakit. lainnya sesuai standar Rumah Sakit kelas tenaga kesehatan lainnya sesuai
A. resiko kebutuhan pegawai Rumah
Sakit kelas A.
9 Penerapan standar mutu pelayanan 9 Menerapkan standar mutu pelayanan
yang mengacu pada akreditasi berdasarkan standar akreditasi rumah
Rumah Sakit. sakit.
4 Terselenggaranya Rumah Sakit 10 Peningkatan pelayanan kesehatan 10 Meningkatkan pelayanan kesehatan
Gunung Jati sebagai Rumah Sakit lanjutan yang berkualitas. lanjutan
Pendidikan

MISI 4 : Meningkatkan dan mengembangkan Manajemen Pembangunan Kesehatan

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


4 Meningkatkan ketersediaan 5 Meningkatnya Kepuasan Masyarakat 11 Pengembangan Sistem Informasi 11 Menyelenggarakan Sistem Informasi
pembiayaan, kebijakan, sistem terhadap Pelayanan Kesehatan dasar Kesehatan Kesehatan secara terpadu, berdayaguna
informasi, sarana, prasarana, dan dan rujukan dan berhasilguna sebagai dasar
peralatan kesehatan pengambilan keputusan yang berbasis
data

12 Peningkatan ketersediaan, kelengkapan 12 Menyelenggarakan ketersediaanya dan


dan tata kelola sarana kesehatan pengelolaan sarana kesehatan dasar dan
penunjang
13 Peningkatan kompetensi dan 13 Meningkatan pendayagunaan Nakes,
profesionalisme sumber daya tenaga Pendidikan dan Pelatihan serta pembinaan
kesehatan dan pengawasan sumberdaya kesehatan
yang telah memiliki kompetensi dan
kualifikasi tertentu dalam menjalankan
profesinya sesuai peraturan dan
perundang-undangan

14 Peningkatan sarana, prasarana dan 14 Mengembangkan sarana dan


peralatan medis dan penunjang medis prasarana peralatan medis dan
sesuai dengan standar Rumah Sakit kelas penunjang medis.
A.
15 Pengembangan SIMRS. 15 Meningkatkan kompetensi SDM
berbasis Teknologi Informasi.
16 Peningkatan jejaring kerja sama 16
Meningkatkan kerjasama dengan
dengan rumah sakit lain dan institusi
institusi pendidikan kesehatan dan
pendidikan kesehatan dalam
rumah sakit lain dalam melaksanakan
melaksanakan pendidikan, penelitian,
pendidikan, penelitian,
penyelenggaraan dan pengiriman
penyelenggaraan dan pengiriman
diklat
diklat.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018– 2023 81
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan, susunan program


dan kegiatan Dinas Kesehatan untuk kurun waktu 2019 – 2023 mengalami
beberapa perubahan sebagai berikut :

Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Sub


Keterangan
Program Kegiatan Kegiatan
2019 21 130 0

2020 20 126 0

2021 5 18 95 Perubahan Program,


Kegiatan dan Sub Kegiatan
2022 5 18 86
mengacu kepada Peraturan
2023 5 18 88
Menteri Dalam Negeri
Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan
Keuangan Daerah;

Untuk lebih jelasnya Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,


Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Cirebon dari
Tahun 2021-2023 pada Tabel V.1 sebagai berikut : (terlampir)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2019– 2023 82
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2019– 2023 57
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang ditetapkan mengacu pada tujuan


dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Cirebon
Tahun 2018-2023. Untuk indikator kinerja tersebut dengan penekanan pada
pencapaian sasaran Prioritas Nasional yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) serta
Sustainable Development Goals (SDGs). Pemerintah Kota Cirebon juga dalam
bidang kesehatan telah menetapkan tujuan yaitu “Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat” dengan sasaran “Meningkatnya Indeks Kesehatan
Masyarakat”. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), maka beberapa indikator
kinerja sasaran dan indikator program Dinas Kesehatan dalam periode Tahun
2018-2023 adalah sebagai berikut :

Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 83
Tabel T.C. 28
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja Pada Awal TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO INDIKATOR SASARAN
Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase KK ber-PHBS 66,80 75% 77% 80% 85% 90%
2 Keluarga memiliki akses/menggunakan 94,38 97% 98% 98,5% 99% 100%
sarana air bersih

3 Keluarga memiliki akses/menggunakan 89,63 94% 95% 96% 97% 98%


jamban keluarga
4 Keluarga mengikuti program KB *) 60,93 40.5% 50% 60% 70% 80%
5 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 38,50% 39% 39,50% 40% 40,50%
*)
6 Angka Kematian Ibu 4 3 3 3 3 3
7 Angka Kematian Bayi 17 50 50 50 50 50
8 Gizi Buruk 40 <1 % <1 % <1 % <1 % <1 %
9 Cakupan pelayanan Kesehatan Dasar bagi 100 100% 100% 100% 100% 100%
keluarga miskin
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 95.00 100% 100% 100% 100% 100%
11 Pelayanan kesehatan ibu hamil 96,00 100% 100% 100% 100% 100%
12 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 96.16 100% 100% 100% 100% 100%
13 Pelayanan kesehatan bayi baru 94.47 100% 100% 100% 100% 100%
lahir

14 Pelayanan kesehatan balita 92.75 100% 100% 100% 100% 100%

Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 84
Kondisi Kinerja Pada TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO INDIKATOR SASARAN
Awal Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
15 Pelayanan kesehatan pada usia 97.37 100% 100% 100% 100% 100%
pendidikan dasar
16 Pelayanan kesehatan pada usia 100% 100% 100% 100% 100%
produktif
17 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100% 100% 100% 100% 100%

18 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100% 100% 100% 100% 100%


19 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus 100% 100% 100% 100% 100%
20 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan 100% 100% 100% 100% 100%
jiwa berat
21 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 83.80 100% 100% 100% 100% 100%
22 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko 100% 100% 100% 100% 100%
terinfeksi HIV
23 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 77,5 80 85 90 95 100
Pelayanan Kesehatan Dasar
24 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 85 85 90 93 95 98
Pelayanan Kesehatan rujukan
25 BOR % 80,64% 80,64% 80,64% 81,44% 72,50% 73,00%
26 LOS hari 4,26 4,26 4,3 4,35 4,44 4,1
27 TOI hari 1,06 1,06 1,1 1,16 1,82 1,57
28 BTO kali 35,67 35,67 37,45 39,32 14,64 35,35
29 NDR (kematian 48 jam/1000) 25 ‰ 25 ‰ 23,75‰ 23,75‰ 22,56‰ 22,56‰
30 GDR (kematiankasar/1000) 67,5‰ 67,5‰ 60,75‰ 55,00‰ 50,60 ‰ 45,00‰
31 Mempertahankan RSUD Gunung Jati sebagai RS 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan

Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 85
BAB VII

PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018-2023


mengacu pada garis besar program Visi Misi Wali Kota Cirebon yang tercantum
dalam dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Cirebon tahun 2018-2023 serta menyelaraskan dengan Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan. Evaluasi atas pencapaian target kinerja
pembangunan kesehatan yang realistis dan terukur tahun 2018-2020 menjadi
tolok ukur untuk keberlanjutan dan penyesuaikan dengan dinamika
perubahan peraturan kebijakan dan kondisi terkini. Rencana Strategis ini
diharapkan dapat dijadikan acuan dalam keberlanjutan perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian kegiatan Dinas Kesehatan Kota Cirebon sampai
berakhirnya periode Renstra, serta diharapkan upaya Dinas Kesehatan Kota
Cirebon dapat lebih terarah dan terukur. Dalam pelaksanaan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018-2023 beberapa hal yang menjadi
rekomendasi yaitu:

1. Penyelenggara atau pelaksana Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota


Cirebon ini adalah semua unit utama atau struktural Dinas Kesehatan,
RSUD Gunungjati, termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT).

2. Penyelenggaraan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon


dilakukan melalui siklus perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, serta
pengawasan dan pertanggungjawaban.

3. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon merupakan acuan utama


dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan setiap tahunnya mulai
tahun 2018 sampai dengan 2023.

4. Program-program dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon,


dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan lebih dari satu Bidang di Dinas
Kesehatan maupun RSUD Gunungjati Kota Cirebon sehingga harus
berkoordinasi.

Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 86
5. Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023
terdapat sasaran pembangunan kesehatan, indikator dan target kinerja
yang harus dicapai.

Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon ini


diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian upaya Dinas Kesehatan Kota Cirebon dalam kurun waktu lima tahun
2019 – 2023. Rencana Strategis ini disusun sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja
tahunan Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Perubahan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018-2023
disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi serta kerja
keras demi tercapainya visi dan misi Pemerintah Daerah serta Dinas Kesehatan
Kota Cirebon dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Cirebon 2018 – 2023 87
LAMPIRAN : Perubahan Renstra Dinas Kesehatan 2018-2023
TABEL PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUB KEGIATAN TAHUN 2022-2023

PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN


2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

TOTAL 480,712,281,154 504,747,895,212 529,985,289,972


URUSAN PEMERINTAH
WAJIB YANG BERKAITAN
1
DENGAN PELAYANAN
DASAR

URUSAN PEMERINTAH
1.02
WAJIB BIDANG KESEHATAN

Terwujudnya tertib Pelayanan


administrasi perkantoran
PROGRAM PENUNJANG
(Jumlah Realisasi Output Terwujudnya tertib pelayanan
1.02.01 URUSAN PEMERINTAHAN 138,694,322,254 100 persen 145,629,038,367 100 persen 152,910,490,285
kegiatan dalam program administrasi perkantoran
DAERAH
dibagi jumlah target output
kegiatan dikali 100%)

Keluaran:
Jumlah Dokumen perencanaan sebagai
bahan dan acuan pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Perencanaan, Keluaran: Dokumen Dinas Kesehatan
1.02.01.2.01 Penganggaran, dan Evaluasi Perencanaan dan Evaluasi 213,892,200 3 Dokumen 224,586,810 3 Dokumen 235,816,151
Kinerja Perangkat Daerah Kinerja Perangkat Daerah Hasil:
Terpenuhinya informasi perencanaan
sebagai bahan dan acuan pelaksanaan
kegiatan Dinas Kesehatan
Sub Kegiatan Penyusunan
Jumlah Dokumen Perencanaan Dinas
1.02.01.2.01.01 Dokumen Perencanaan Dokumen Renja Dinas Kesehatan 1 dokumen 23,060,000 3 dokumen 24,213,000 3 dokumen 25,423,650
Kesehatan
Perangkat Daerah

Dokumen Renja Perubahan


Jumlah Dokumen Revieu SOP 1 dokumen 1 dokumen
Dinas Kesehatan

Jumlah Perangkat Perangkat Perangkat


Dokumen RUK Puskesmas 1 laporan Daerah/Instansi/Lembaga Peserta Forum 15 Daerah/Instansi/Le 15 Daerah/Instansi/Le
Perangkat Daerah mbaga mbaga
DPA
Sub Kegiatan Koordinasi dan
DPA Perubahan
1.02.01.2.01.02 Penyusunan Dokumen RKA 4 dokumen 45,401,250 Jumlah RKA yang tersusun 90 dokumen 47,671,313 90 dokumen 50,054,878
RKA
SKPD
RKA Perubahan
Sub Kegiatan Koordinasi dan
1.02.01.2.01.03 Penyusunan Dokumen RKA Perubahan 1 dokumen 8,710,000 Jumlah RKA Perubahan yang tersusun 35 Dokumen 9,145,500 35 persen 9,602,775
Perubahan RKA SKPD
Sub Kegiatan Koordinasi dan
1.02.01.2.01.04 DPA 1 dokumen 5,550,000 Jumlah DPA yang tersusun 90 dokumen 5,827,500 90 persen 6,118,875
Penyusunan DPA SKPD
Sub Kegiatan Koordinasi dan
1.02.01.2.01.05 Penyusunan Perubahan DPA DPA Perubahan 1 dokumen 6,105,000 Jumlah DPA Perubahan yang tersusun 35 dokumen 6,410,250 35 persen 6,730,763
SKPD
Sub Kegiatan Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Capaian
1.02.01.2.01.06 Dokumen LKIP dan PK 2 dokumen 32,182,000 Jumlah Dokumen LKIP dan PK tersusun 2 dokumen 33,791,100 2 persen 35,480,655
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Jumlah Laporan kinerja triwulan yang
Laporan kinerja triwulan 4 dokumen 4 dokumen 4 persen
tersusun
laporan tahunan 1 dokumen Jumlah Laporan Tahunan yang tersusun 1 dokumen 1 persen
Sub Kegiatan Evaluasi Kinerja Buku Profil Kesehatan Kota Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja
1.02.01.2.01.07 1 dokumen 92,883,950 1 dokumen 97,528,148 1 persen 102,404,555
Perangkat Daerah Cirebon Perangkat Daerah yang tersusun
Keluaran:
Jumlah dokumen Administrasi Keuangan
pada Dinas Kesehatan
Kegiatan Administrasi
1.02.01.2.02 135,430,944,328 2 dokumen 142,202,491,544 2 dokumen 149,312,616,122
Keuangan Perangkat Daerah
Hasil:
Tersedianya Dokumen Administrasi
Keuangan pada Dinas Kesehatan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan Jumlah ASN yang dibayarkan Gaji dan
1.02.01.2.02.01 Gaji Pokok 1000 orang 135,334,135,328 1,000 orang 142,100,842,094 1,000 orang 149,205,884,199
ASN Tunjangannya

Sub Kegiatan Koordinasi dan


1.02.01.2.02.05 Penyusunan Pelaporan Kartu Inventaris Barang (KIB) 1 dokumen 30,493,000 Jumlah Laporan Rekon Pendapatan 1 dokumen 32,017,650 1 dokumen 33,618,533
Keuangan Akhir Tahun SKPD
Laporan Keuangan Tahunan &
1 dokumen Jumlah Laporan Rekon Belanja 1 dokumen 1 dokumen
CaLK
Laporan Rekon Aset &
1 dokumen Jumlah Laporan Rekon Aset & Persediaan 1 dokumen 1 dokumen
Persediaan
Jumlah Laporan Keuangan Tahunan dan
Laporan Rekon Belanja 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
CaLK
Laporan Rekon Pendapatan 1 dokumen Jenis Kartu Inventaris Barang (KIB) 6 jenis 6 jenis
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Sub Kegiatan Koordinasi dan


Penyusunan Laporan
1.02.01.2.02.07 Keuangan Laporan Keuangan Bulanan 12 dokumen 66,316,000 Jumlah Laporan Keuangan Bulanan 12 dokumen 69,631,800 12 dokumen 73,113,390
Bulanan/Triwulanan/Semesteran
SKPD
Laporan Semesteran Pengelola Jumlah Laporan Semesteran Pengelola
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
Barang Barang
Keluaran:
Jumlah dokumen Administrasi
Kepegawaian pada Dinas Kesehatan
Kegiatan Administrasi
1.02.01.2.05 323,824,200 1 dokumen 340,015,410 1 dokumen 357,016,181
Kepegawaian Perangkat Daerah
Hasil:
Tersedianya Dokumen Administrasi
Kepegawaian pada Dinas Kesehatan
Sub Kegiatan Pengadaan
1.02.01.2.05.02 Pakaian Dinas Beserta Pakaian Dinas Harian 673 stel 310,264,200 Jumlah Pakaian Dinas Harian 680 stel 325,777,410 700 stel 342,066,281
Perlengkapannya
Pakaian Dinas Harian Putih Hitam 673 stel Jumlah Pakaian Dinas Harian Putih hitam 680 stel 700 stel -
Pakaian korpri 673 stel Jumlah Pakaian KORPRI 680 stel 700 stel -
Sub Kegiatan Bimbingan Laporan Bimtek tenaga medis,
1.02.01.2.05.11 Teknis Implementasi Peraturan paramedis dan pengobatan 1 laporan 13,560,000 Jumlah peserta Bimtek Jabatan Fungsional 120 orang 14,238,000 120 orang 14,949,900
Perundang-undangan tradisional Bidang Kesehatan
Keluaran:
Jumlah dokumen Administrasi Umum pada
Dinas Kesehatan
Kegiatan Administrasi Umum
1.02.01.2.06 634,543,900 5 dokumen 666,271,095 5 dokumen 699,584,650
perangkat Daerah
Hasil:
Tersedianya Dokumen Administrasi Umum
pada Dinas Kesehatan
Sub Kegiatan Penyediaan
1.02.01.2.06.04 Bahan Logistik Kantor/ Alat Tulis Kantor 37 jenis 95,699,500 Jenis Alat Tulis Kantor yang Dibeli 37 jenis 100,484,475 37 jenis 105,508,699
penyediaan bahan/material
Sub Kegiatan Penyediaan
Pencetakan Barang Penunjang Jenis Cetakan Penunjang Pelayanan
1.02.01.2.06.05 Barang Cetakan dan 11 jenis 116,175,400 15 jenis 121,984,170 15 jenis 128,083,379
Pelayanan Kesehatan Kesehatan yang dicetak
Penggandaan
Penggandaan Dalam Menunjang Jumlah Penggandaan Dalam Menunjang
120000 lembar 120 lembar 120 lembar
Pelayanan Pelayanan
Sub Kegiatan Penyediaan
1.02.01.2.06.06 Bahan Bacaan dan Peraturan Surat Kabar Harian Lokal 1 judul 15,780,000 Jumlah Surat Kabar Harian Lokal 2 Surat kabar 16,569,000 2 Surat kabar 17,397,450
Perundang-Undangan
Surat Kabar Harian Nasional 2 judul Judul Surat Kabar Harian Nasional 2 judul 2 judul
Surat Kabar Harian Regional 1 judul Judul Surat Kabar Harian Regional 1 judul 1 judul
Sub Kegiatan Fasilitasi Laporan Penerimaan Kunjungan Jumlah Laporan Penerimaan Kunjungan
1.02.01.2.06.08 11 laporan 9,792,000 12 laporan 10,281,600 12 laporan 10,795,680
Kunjungan Tamu Tamu Tamu
Sub Kegiatan Penyelenggaraan Laporan Hasil Pelaksanaan Jumlah Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat-
1.02.01.2.06.09 Rapat Koordinasi dan Rapat-rapat Koordinasi dan 12 laporan 397,097,000 rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar 12 laporan 416,951,850 12 laporan 437,799,443
Konsultasi SKPD Konsultasi ke Luar Daerah Daerah

Laporan Harian Mamin Pegawai 11 laporan Jumlah Laporan Harian Mamin Pegawai 12 laporan 12 laporan
Laporan Mamin Insidentil
11 laporan Laporan Mamin Insidentil /Pengamanan 12 laporan 12 laporan
/Pengamanan
Laporan/Notulensi Rapat
11 laporan Laporan/Notulensi Rapat Internal/Briefing 12 laporan 12 laporan
Internal/Briefing

Keluaran:
Jumlah dokumen Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan pada Dinas
Kegiatan Pengadaan Barang
Kesehatan
1.02.01.2.07 Milik Daerah Penunjang 83,657,100 1 dokumen 87,839,955 1 dokumen 92,231,953
Urusan Pemerintah Daerah
Hasil:
Tersedianya Dokumen Pengadaan Barang
Milik Daerah Penunjang Urusan pada
Dinas Kesehatan
Sub Kegiatan Pengadaan
Sarana dan Prasarana Jenis Sarana dan Prasarana Pendukung
1.02.01.2.07.02 Pendukung 83,657,100 Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya 13 jenis 87,839,955 13 jenis 92,231,953
Gedung Kantor atau Bangunan yang diadakan
Lainnya

Keluaran:
Jumlah dokumen Penyediaan Jasa
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan pada Dinas Kesehatan
1.02.01.2.08 Penunjang Urusan 1,311,875,000 3 dokumen 1,377,468,750 3 dokumen 1,446,342,188
Pemerintahan Daerah Hasil:
Tersedianya Dokumen Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan pada Dinas Kesehatan

Sub Kegiatan Penyediaan jasa


1.02.01.2.08.01 Materai 500 lembar 3,425,000 Jumlah Materai yang Dibeli 500 lembar 3,596,250 500 lembar 3,776,063
surat menyurat
Jasa Ditribusi Pengiriman 17 kali Jumlah Ditribusi Pengiriman Dokumen 17 kali 17 kali
Sub Kegiatan Penyediaan Jasa
Struk Pembayaran Tagihan Jumlah Struk Pembayaran Tagihan
1.02.01.2.08.02 Komunikasi, Sumber Daya Air 12 struk 578,748,000 12 struk 607,685,400 12 struk 638,069,670
Rekening Air (PDAM) Rekening Air (PDAM)
dan Listrik
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Struk Pembayaran Tagihan Jumlah Struk Pembayaran Tagihan


12 struk 12 struk 12 struk
Rekening Internet Rekening Internet
Struk Pembayaran Tagihan Jumlah Struk Pembayaran Tagihan
12 struk 12 struk 12 struk
Rekening Listrik Rekening Listrik
Struk Pembayaran Tagihan Jumlah truk Pembayaran Tagihan Rekening
12 struk 12 struk 12 struk
Rekening Telepon Telepon
Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Petugas/Tenaga pengamanan Jumlah Petugas/Tenaga pengamanan
1.02.01.2.08.04 11 orang 729,702,000 11 orang 766,187,100 11 orang 804,496,455
Pelayanan Umum Kantor kantor kantor

Petugas/tenaga kebersihan kantor 11 orang Jumlah Petugas/tenaga kebersihan kantor 11 orang 11 orang -
Alat-Alat Kebersihan 11 jenis Jenis Alat-Alat Kebersihan yang Dibeli 11 jenis 11 jenis -
Keluaran:
Jumlah dokumen Pemeliharaan Barang
Milik Daerah pada Dinas Kesehatan
Kegiatan Pemeliharaan Barang
1.02.01.2.09 Milik Daerah Penunjang 695,585,526 4 dokumen 730,364,802 4 dokumen 766,883,042
Hasil:
Urusan Pemerintahan Daerah
Tersedianya Dokumen Pemeliharaan
Barang Milik Daerah pada Dinas
Kesehatan
Sub Kegiatan Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, biaya
1.02.01.2.09.01 pemeliharaan dan pajak Service Mobil Jabatan 2 unit 28,000,000 Jumlah Mobil Jabatan yang Diservis 2 unit 29,400,000 2 unit 30,870,000
kendaraan perorangan dinas
atau kendaraan dinas jabatan
Jumlah Mobil Jabatan yang diberi BBM 2 unit 2 unit
Jumlah Mobil Jabatan yang dibayar
2 unit 2 unit
pajaknya
Sub Kegiatan Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
BBM Kendaraan Dinas/jabatan Jumlah Kendaraan Dinas/jabatan Roda 2
1.02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak dan 11 unit 337,213,750 11 unit 354,074,438 11 unit 371,778,159
Roda 2 yang diberi BBM
Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan
BBM Kendaraan Dinas/jabatan Jumlah Kendaraan Operasional Roda 4
5 unit 8 unit 8 unit
Roda 4 yang diberi BBM
BBM Kendaraan Operasional Jumlah Kendaraan Operasional Roda 4
8 unit 8 unit 8 unit
Roda 4 yang diservis
Jasa Service Kendaraan Jumlah Kendaraan Operasional yang
5 unit 8 unit 8 unit
dinas/jabatan Roda 4 dibayar pajaknya
Sub Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi
1.02.01.2.09.09 Pemeliharaan Ruang Pertemuan 1 paket 248,293,976 Luas Gedung PSC 119 yang dipelihara 120 m2 260,708,675 120 m2 273,744,109
Gedung Kantor dan Bangunan
Lainnya
Luas Ruang Resepsionis yang
Rehab Ruang Resepsionis 1 paket 60 m2 60 m2
dipelihara/direhab
Pemeliharaan Gedung Kantor 1 paket Luas Gedung Kantor yang dipelihara 60 m2 60 m2
Sub Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi
1.02.01.2.09.11 Sarana dan Prasarana Pemeliharaan AC 40 unit 82,077,800 Jumlah AC yang Dipelihara 40 unit 86,181,690 40 unit 90,490,775
Pendukung Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Komputer 20 unit Jumlah Komputer yang dipelihara 20 unit 20 unit
Pemeliharaan Printer 20 unit Jumlah Printer yang dipelihara 20 unit 20 unit
Pemeliharaan Laptop 15 unit Jumlah Laptop yang dipelihara 15 unit 15 unit
Jumlah Alat Listrik dan Elektronik yang
Alat Listrik dan Elektronik 17 unit 17 unit 17 unit
dipelihara
Alat Jaringan Air 3 unit Jumlah Alat Jaringan Air yang dipelihara 3 unit 3 unit
URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5 -
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
5.03 BIDANG KESEHATAN -

PROGRAM PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN Cakupan pelayanan kesehatan Cakupan SPM Bidang Kesehatan
1.02.02 92,30 persen 338,687,176,870 100.00 Persen 355,639,759,777 100.00 Persen 373,421,747,765
PERORANGAN DAN UPAYA perorangan
KESEHATAN MASYARAKAT

Hasil:
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Penyediaan Fasilitas Tersedianya Fasilitas untuk UKM dan UKP
Pelayanan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan untuk
1.02.02.2.01 100 persen 16,351,913,529 26 Fasilitas Pelayanan 17,169,509,205 26 Fasilitas Pelayanan 18,027,984,666
UKM dan UKP Kewenangan UKM dan UKP Kewenangan Keluaran:
Daerah Kabupaten Kota Daerah Kabupaten Kota Tersedianya Fasilitas Pelayanan Kesehatan
untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah
Kabupaten Kota

Sub Kegiatan Pengembangan - - - - Jumlah DED yang disusun 1 dokumen 3,000,000,000 1 dokumen 3,150,000,000
Rumah Sakit
1.02.02.2.01.05
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Jumlah dokumen AMDAL yang disusun 1 dokumen 1 dokumen

Luas IGD Terpadu 5 Lantai tahap 4 yang 4704 m2 -


dibangun

Luas Gedung Critical center 4 lantai - Anggaran diusulkan 8,200 m2 Anggaran diusulkan
Luas Gedung Dianostic Center 6 lantai 4.896 m2 melalui pembiayaan - melalui pembiayaan
Luas Gedung Radio Terapi dan Kedokteran 2.93 m2 DAK dan Bantuan - DAK dan Bantuan
Nuklir Keuangan Provinsi Keuangan Provinsi

Luas Gedung Rawat Inap Bedah Tahap 4 2.772 m2

Luas Gedung Rawat Jalan Tahap 2 2.112 m2


Sub Kegiatan Pengembangan
1.02.02.2.01.06 Dental Unit 4 unit 2,039,719,000 Jumlah Dental Unit yang dibeli 3 unit 2,141,704,950 - 2,248,790,198
puskesmas
Luas Bangunan Puskesmas Kalijaga
1.200 m2 -
Permai yang direhab
Luas Bangunan Puskesmas Gunungsari
800 m2 -
yang direhab
Luas Bangunan Puskesmas Kesunean
- 600 m2
yang direhab
Luas Bangunan Puskesmas Larangan yang
- 800 m2
direhab

Sub Kegiatan Pengadaan


1.02.02.2.01.13 Prasarana dan Pendukung spare part mesin fogging 41 jenis 21,614,579 Jenis spare part mesin fogging yang dibeli 41 jenis 22,695,308 41 jenis 23,830,073
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Sub Kegiatan Pengadaan alat


Jenis Alat Penunjang Medik Fasilitas
kesehatan/alat penunjang Alat Kedokteran/Alat Kesehatan
1.02.02.2.01.14 1172 unit 10,032,322,600 Pelayanan Kesehatan yang dibeli 5 Jenis 7,533,938,730 7 Jenis 8,085,635,667
medik fasilitas pelayanan dan Alat Penunjang Medis
kesehatan

Jeni Alat Kedokteran/Alat Kesehatan yang Diusulkan Melalui dana Diusulkan Melalui dana
50 Jenis 50 jenis
dibeli DAK dan BANGUB DAK dan BANGUB

Dokumen perencanaan
Sub Kegiatan Pengadaan obat, Jumlah Dokumen perencanaan kebutuhan
1.02.02.2.01.16 kebutuhan obat dan perbekalan 1 dokumen 4,258,257,350 1 dokumen 4,471,170,218 1 dokumen 4,694,728,728
vaksin obat dan perbekalan kesehatan
kesehatan
Paket obat dan perbekalan
Jumlah Paket obat dan perbekalan
kesehatan pada Sarana
kesehatan pada Sarana Pelayanan
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dasar/Puskesmas dengan
Dasar/Puskesmas dengan 1 paket 1 paket 1 paket
jumlah yang cukup sesuai dengan
jumlah yang cukup sesuai
kebutuhan, Pengadaan obat esensial dan
dengan kebutuhan, Pengadaan
obat generik
obat esensial dan obat generik
UPT mendapatkan distribusi obat
dan perbekalan kesehatan pada
Jumlah distribusi obat dan perbekalan
sarana pelayanan kesehatan
kesehatan pada sarana pelayanan 12 kali 12 kali
dasar/puskesmas dengan jumlah
kesehatan dasar/Puskesmas
yang cukup dan sesuai dengan
kebutuhan
keluaran:
Cakupan Pelayanan Kesehatan UKM dan
UKP kepada masyarakat
Kegiatan Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM dan
1.02.02.2.02 321,830,859,241 Hasil: 100 Persen 337,940,626,266 100.00 persen 354,837,657,579
UKP rujukan Tingkat Daerah
Tersedia
Kabupaten/ Kota
Layanan Kesehatan UKM dan UKP untuk
masyarakat Kota Cirebon

Cakupan ANC sesuai standart (K4)


Sub Kegiatan Pengelolaan
1.02.02.2.02.01 Hasil Monitoring dan Evaluasi 33 fasyankes 297,709,250 100 persen 312,594,713 100 persen 328,224,448
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Sub Kegiatan Pengelolaan Cakupan Pertolongan persalinan oleh


Jumlah dokter spesialis jantung
1.02.02.2.02.02 Pelayanan Kesehatan Ibu 13 orang 676,508,500 tenaga kesehatan yang kompeten (PN) di 100 persen 710,333,925 100 persen 745,850,621
yang melayani di RSBM
Bersalin Fasyankes

Jumlah dokter spesialis penyakit Cakupan pelayanan ibu nifas sesuai


10 orang 100 persen 100 persen
dalam yang melayani di RSBM standart (KF4)

Sub Kegiatan Pengelolaan


Cakupan Pelayanan Bayi Baru Lahir Sesuai
1.02.02.2.02.03 Pelayanan Kesehatan Bayi juklak juknis 1 dokumen 186,226,250 100 persen 195,537,563 100 persen 205,314,441
Standar (KN3)
Baru Lahir

jumlah puskesmas yang memberi


Sub Kegiatan Pengelolaan Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita (0-59
1.02.02.2.02.04 pelayanan kesehatan SDIDTK 22 Puskesmas 85,191,500 100 persen 89,451,075 100 persen 93,923,629
pelayanan kesehatan balita bulan) Sesuai Standar
pada balita
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Sub Kegiatan Pengelolaan


Kacamata untuk siswa SD/MI Cakupan Penjaringan Kesehatan Pada
1.02.02.2.02.05 Pelayanan Kesehatan Pada 250 orang 22,672,200 100 persen 23,805,810 100 persen 24,996,101
dengan ganguan refraksi Anak Usia Pendidikan Dasar
Usia Pendidikan Dasar

Sub Kegiatan Pengelolaan Jumlah Puskesmas yang Cakupan orang usia 15–59 tahun
1.02.02.2.02.06 pelayanan kesehatan usia memberi pelayanan intelegensia 22 Puskesmas 170,202,500 mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100 persen 178,712,625 100 persen 187,648,256
produktif pada remaja standar

laporan hasil monev pelayanan


Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
kesehatan anak dan remaja di 1 dokumen 22 Puskesmas 22 Puskesmas
pelayanan kesehatan remaja
puskesmas

Pembinaan Puskesmas yang Jumlah Puskesmas yang melayani


22 Puskesmas 22 Puskesmas 22 Puskesmas
melaksanakan Posbindu PTM kesehatan wanita pre menopause

Sub Kegiatan Pengelolaan Cakupan orang usia 60 tahun


1.02.02.2.02.07 pelayanan kesehatan pada usia Jumlah posbindu aktif 248 RW 131,661,750 mendapatkan skrining 100 persen 138,244,838 100 persen 145,157,079
lanjut kesehatan sesuai standar

jumlah puskesmas yang memberi


Jumlah Puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan intelegensia 22 Puskesmas 22 Puskesmas 22 Puskesmas
pengelolaan kesehatan santun lansia
pada lansia
Jumlah Puskesmas yang
22 Puskesmas Jumlah lansia yang dibina di Posbindu 25.360 orang 26.036 orang
memberi pelayanan kesehatan

Sub Kegiatan Pengelolaan Cakupan penderita Hipertensi yang


1.02.02.2.02.08 pelayanan kesehatan pada mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100 persen 60,000,000 100 persen 63,000,000
penderita Hipertensi standar
Pembinaan Puskesmas dalam
Sub Kegiatan Pengelolaan pelaksanaan deteksi dini kanker Cakupan Persentase penderita DM yang
1.02.02.2.02.09 pelayanan kesehatan pada serviks dan payudara pada 22 Puskesmas 41,639,000 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100 persen 43,720,950 100 persen 45,906,998
penderita diabetes melitus perempuan usia 30-50 tahun, standar
pemeriksaan Posbindu PTM
Sub Kegiatan Pengelolaan Cakupan Persentase ODGJ berat yang
Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
1.02.02.2.02.10 Pelayanan Kesehatan Orang 1 Tim 28,513,200 mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa 100 persen 29,938,860 100 persen 31,435,803
Masyarakat
dengan Gangguan Jiwa berat sesuai standar
Laporan Triwulan Penemuan dan
Sub Kegiatan Pengelolaan pengobatan pasien TB (TB 07),
Cakupan Persentase Orang terduga TBC
1.02.02.2.02.11 Pelayanan Kesehatan orang Pengobatan Pasien TB (TB 08), 32 faskes 1,537,328,500 100 persen 1,614,194,925 100 persen 1,694,904,671
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
terduga tuberkulosis Hasil pemeriksaan dahak
mikroskopis Akhir Tahap awal
Laporan Bulanan IMS, KT, PPIA,
Sub Kegiatan Pengelolaan ART, LJSS, Metadhone, Cakupan Persentase orang dengan risiko
1.02.02.2.02.12 Pelayanan Kesehatan Orang Penjangkauan, Dukungan 146 laporan 1,002,594,600 terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan 100 persen 1,052,724,330 100 persen 1,105,360,547
Dengan Risiko Terinfeksi HIV ODHA, alat dan bahan, deteksi dini HIV sesuai standar
surveilens kasus AIDS, SDM, Uji
Sub Kegiatan Pengelolaan Posyandu yang mendapatkan
Cakupan balita gizi buruk mendapat
1.02.02.2.02.15 Pelayanan Kesehatan Gizi Distribusi Dana Pemberian 333 posyandu 3,199,743,300 100 persen 3,359,730,465 100 persen 3,527,716,988
perawatan
Masyarakat Makanan Tambahan Penyuluhan
Posbindu yang mendapatkan
243 posbindu Cakupan balita stunting 11.5 persen 11 persen
Distribusi Dana Pemberian
Fasyankes yang mendapatkan
22 Puskesmas Cakupan ibu hamil anemia 8.5 persen 8.5 persen
Distribusi Dana Pemberian
Laporan hasil pelaksanaan
Cakupan ibu hamil KEK mendapat
koordinasi terpadu pemberian 2 laporan 80 persen 85 persen
Makanan Tambahan
makanan tambahan
Juklak dan Juknis Pemberian Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet
2 dokumen 60 persen 60 persen
Makanan Tambahan Tambah Darah
Laporan Monev dan Bimtek Cakupan bayi kurang dari 6 bulan
2 laporan 70 persen 75 persen
Pemberian Makanan Tambahan mendapatkan ASI Eksklusif
Puskesmas PPG yang
melaksanakan Penanganan puskesmas Jumlah Puskesmas mampu melaksanakan
2 11 Puskesmas 11 Puskesmas
Pemulihan Balita Gizi Buruk PPG tatalaksana gizi buruk
Tanpa Komplikasi
Laporan Analisa Status Gizi
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
Balita hasil Bulan Penimbangan 1 dokumen 22 Puskesmas 22 Puskesmas
surveilans gizi
Balita
Laporan hasil Analisa Kebutuhan
Jumlah Posyandu yang mendapatkan
dan alokasi distribusi Suplemen
1 dokumen Distribusi Dana Pemberian Makanan 340 posyandu 340 posyandu
gizi : Vitamin A untuk bayi, balita,
Tambahan Penyuluhan
nifas; Tablet Tambah Darah
Jumlah Posbindu yang mendapatkan
Sosialisasi dan Advokasi Terpadu 50 orang Distribusi Dana Pemberian Makanan 252 posbindu 255 posbindu
Tambahan Penyuluhan
Jumlah Fasyankes yang mendapatkan
Juklak/Juknis Program Gizi 2 dokumen Distribusi Dana Pemberian Makanan 22 puskesmas 22 puskesmas
Tambahan Pemulihan

Sub Kegiatan Pengelolaan


Hasil pemeriksaan kesehatan Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
1.02.02.2.02.16 Pelayanan Kesehatan Kerja dan 20 orang 45,003,650 22 puskesmas 47,253,833 22 puskesmas 49,616,524
pengemudi kesehatan kerja
Olahraga
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Laporan hasil Monitoring Evaluasi Puskesmas yang melaksanakan kesehatan


1 dokumen 10 puskesmas 11 Puskesmas
Kesehatan Kerja dan Olah Raga Olahraga

Sub Kegiatan Pengelolaan Jumlah Tempat Pengelolaan Pangan


Monev Pelayanan Kesehatan
1.02.02.2.02.17 Pelayanan Kesehatan 1 laporan 419,856,600 (TPP) yang memenuhi syarat sesuai 50 TPP 440,849,430 56 TPP 462,891,902
Lingkungan
lingkungan standar

Sampel air bersih yang diambil Jumlah Tempat dan Fasilitas Umum yang
150 sampel 45 TFU 50 TFU
dan diperiksa dilakukan pengawasan sesuai standar

Jumlah Sarana air minum yang diperiksa


Penyemprotan lalat di TPS/ TPA 15; 1 TPS; TPA 288 sampel 288 sampel
kualitas air minum sesuai standar

Sub Kegiatan Pengelolaan Jumlah Kelurahan yang Dilaksanakan


1.02.02.2.02.20 Pembinaan kesehatan jemaah haji 331 jemaah haji 326,361,200 22 kelurahan 342,679,260 22 kelurahan 359,813,223
surveilans kesehatan respon Kejadian Luar Biasa < 24 jam

Jumlah Kecamatan yang Dilakukan


Penyelidikan Epidemiologi kesehatan 5 kecamatan 5 kecamatan
MATRA (Jemaah Haji)

Sub Kegiatan Pengelolaan Pembinaan Sekolah yang Jumlah Fasyankes yang melaksanakan
1.02.02.2.02.21 Pelayanan Kesehatan Jiwa dan menyelenggarakan upaya 25 sekolah 37,122,500 deteksi dini serta layanan masalah 23 Fasilitas Pelayanan 57,202,688 23 Fasilitas Pelayanan 60,062,822
NAPZA kesehatan jiwa dan NAPZA kesehatan jiwa dan NAPZA

Jumlah Kelurahan yang memiliki sehat jiwa 15 kelurahan 22 kelurahan

Jumlah puskesmas yang membina sekolah


yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan 22 puskesmas 22 puskesmas
Jiwa dan NAPZA

Sub Kegiatan Pengelolaan


1.02.02.2.02.23 Sunatan masal 20 anak 166,512,710 Jumlah Peserta Sunatan masal 20 orang 174,838,346 20 orang 183,580,263
Upaya Kesehatan Khusus

Operasi katarak 20 mata Jumlah Mata yang dioperasi katarak 20 mata 20 mata
Laporan hasil kegiatan
Pembinaan, Pengembangan, Jumlah Puskesmas yang Melakukan
37 laporan 22 Puskesmas 22 Puskesmas
Pembiayaan dan Jaminan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeliharaan Kesehatan
Cakupan Layat Rawat yang dilakukan oleh
50 persen 50 persen
puskesmas

Cakupan Layat Rawat Darurat/ Emergency 100 persen 100 persen

Sub Kegiatan pengelolaan Jumlah Kelurahan yang Dilaksanakan


Penguatan Jejaring Rapid Health
upaya pengurangan risiko krisis Rapid Health Assesment (RHA) dalam
1.02.02.2.02.24 Assesment (RHA) Siaga 35 institusi 50,019,262 22 kelurahan 52,520,225 22 kelurahan 55,146,236
kesehatan dan pasca krisis upaya pengurangan risiko krisi kesehatan
Bencana Bidang Kesehatan
kesehatan dan pasca krisis kesehatan

SUB UNIT : UPT KESEHATAN KHUSUS -

Sub Kegiatan pengelolaan


upaya pengurangan risiko krisis Jumlah Hari Pelayanan Kesehatan
1.02.02.2.02.24 Pelayanan Emergency PSC 119 365 hari 458,770,800 365 hari 481,709,340 365 hari 505,794,807
kesehatan dan pasca krisis Emergency PSC 119
kesehatan

Pelayanan Siaga Lebaran Idul Fitri 16 hari Jumlah Pelaksanaan Car Free Day 40 kali 40 kali

Pelayanan siaga lebaran Idul Jumlah Pelayanan Kesehatan Emergency


8 hari 56 kali 56 kali
Adha Insidentil

Jumlah Pelayanan kesehatan Emergency


Pelayanan Kesehatan Siaga
7 hari Hari-hari Besar (Siaga Lebaran, Idul Adha, 150 kali 150 kali
Muludan
Muludan, Nata & Tahun Baru)

Sub Kegiatan Pelayanan Jumlah Puskesmas yang melakukan


1.02.02.2.02.25 Kesehatan penyakit menular Faskes yang dibina 22 faskes 5,074,708,400 deteksi dini faktor risiko dan layanan PTM 22 puskesmas 5,268,443,820 22 puskesmas 5,531,866,011
dan tidak menular pada usia ≥ 15 tahun.
Faskes yang melakukan IVA test
Cakupan kasus penyakit menular yang
pada wanita usia subur 30-50 22 puskesmas 100 persen 100 persen
ditangani
tahun
Jumlah Puskesmas yang
Faskes yang melakukan skrining
22 puskesmas menyelenggarakan Layanan Upaya berhenti 22 puskesmas 22 puskesmas
pada Penduduk usia 15-59 tahun
Merokok (UBM).
Faskes yang melakukan skrining
pada Penduduk usia 60 tahun 22 puskesmas Jumlah Kelurahan UCI 22 kelurahan 22 kelurahan
keatas

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan


Foging sarang nyamuk 100 fokus 22 puskesmas 22 puskesmas
Deteksi dini gangguan Indera
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022
Laporan Bulanan, Kegiatan
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
Pelayanan Pencegahan dan
48 laporan Deteksi Dini penyakit kanker pada usia 30- 22 puskesmas 22 puskesmas
Pengangulangan P2 Frambusia,
50 tahun
Pneumonia, diare, LROA
Laporan Bulanan, Tahunan
Jumlah Puskesmas yang melakukan
Kegiatan Demam Berdarah 26 laporan 22 Puskesmas 22 Puskesmas
pelayanan terpadu (Pandu) PTM
Dengue, Angka jentik berkala,

Sub Kegiatan Pengelolaan Data PBI Daerah di luar kuota Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan
1.02.02.2.02.26 1 dokumen 25,577,767,750 64,348 Orang 26,856,656,138 64,348 Orang 28,199,488,944
jaminan kesehatan masyarakat Jamkesmas Program JKN-KIS yang dibiayai Pemerintah

Dokumen Kredensial FKTP


Jumlah Peserta Program JKN-KIS yang
Pemerintah yang bekerjasama 1 dokumen 228,504 Orang 228,504 Orang
berkunjung ke Puskesmas
dengan BPJS Kesehatan

Dokumen penerimaan Kapitasi Jumlah Peserta Program JKN KIS yang


1 dokumen 22,850 Orang 22,850 Orang
FKTP dirujuk ke FKRTL

Jumlah Kelurahan yang Sudah Stop Buang


Sub Kegiatan Penyelenggaraan
1.02.02.2.02.29 Capacity building kota sehat 1 kali 764,720,250 air Besar Sembarangan (SBS)/ Open 2 Kelurahan 802,956,263 2 Kelurahan 843,104,076
Kabupaten/ Kota sehat
Defecation Free (ODF)

Deklarasi KTR 10 lokus Jumlah Tatanan Kota Sehat 6 Tatanan 7 Tatanan

Sub Kegiatan Operasional


1.02.02.2.02.32 Alat Cetakan 179 jenis 250,000,000,000 Jenis Obat yang dibeli 1,219 jenis 262,500,000,000 1,219 jenis 275,625,000,000
Pelayanan Rumah Sakit

Alat Tulis Kantor 112 jenis Jenis BMHP Medis yang dibeli 1,225 jenis 1,225 jenis

Jenis Bahan dan Alat Laboratorium yang


Bahan dan Alat CSSD 28 jenis 310 jenis 310 jenis
dibeli

Bahan dan Alat Laboratorium 310 jenis Jenis Bahan dan Alat Radiologi yang dibeli 12 jenis 12 jenis

Jenis Peralatan dan Perlengkapan Kantor


Bahan dan Alat Loundry 20 jenis 90 jenis 90 jenis
yang dibeli
Jenis Bahan Pelayanan Darah (PMI) yang
Bahan dan Alat Radiologi 12 jenis 1 jenis 1 jenis
dibeli

Bahan dan Alat Sanitasi 24 jenis Jenis Bahan dan Alat CSSD yang dibeli 28 jenis 28 jenis

Barang Inventaris 12 jenis Jenis Bahan dan Alat Sanitasi yang dibeli 24 jenis 24 jenis

Barang K3 19 jenis Jenis Bahan dan Alat Laundry yang dibeli 20 jenis 20 jenis

BMHP Medis 1225 jenis Jenis Jasa Pelayanan Medis 1 jenis 1 jenis
Honor Dewan Pengawas 6 orang/bulan Jenis Pemeliharaan 19 jenis 19 jenis
Jasa Pelayanan Medis 1 jenis Jenis Alat Cetakan yang dibeli 179 jenis 179 jenis
Laporan Makan Minum Rapat
160 laporan Jenis Barang Inventaris yang dibeli 12 jenis 12 jenis
dan Tamu
Obat 1219 jenis Jenis Barang K3 yang dibeli 19 jenis 19 jenis
Pelayanan Darah (PMI) 1 jenis Honor Dewan Pengawas 6 orang/bulan 6 orang/bulan
Pemeliharaan 19 jenis Jenis Alat Tulis Kantor yang dibeli 112 jenis 112 jenis
Peralatan dan Perlengkapan
90 jenis Laporan Makan Minum Rapat dan Tamu 160 laporan 160 laporan
Kantor
Laporan Perjalanan Dinas 626 laporan 626 laporan
UPT PUSKESMAS KALITANJUNG -
Sub Kegiatan Operasional administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 1,758,784,800 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 23 jenis 1,846,724,040 23 jenis 1,939,060,242
Pelayanan Puskesmas sistem informasi kesehatan
Belanja dukungan operasional 77 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 9 poin 9,5 poin
dukungan manajemen 6 kegiatan Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
jumlah kunjungan peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
18537 jiwa 60 persen 70 persen
yang dilayani puskesmas
pelaksanaan fungsi manajemen
1 kegiatan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
(P1, P2, P3)
Pembayaran jasa pelayanan Jumlah Pertemuan dalam mendukung
12 bulan 16 kali 16 kali
kesehatan manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS LARANGAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi
1.02.02.2.02.33 1 orang 1,776,111,600 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 22 jenis 1,864,917,180 22 jenis 1,958,163,039
Pelayanan Puskesmas Sistem Informasi Kesehatan

Alat Kesehatan 12 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 24 poin 24 poin -

Bahan Medis Habis Pakai


47 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 12 jenis 12 jenis -
(BMHP)
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Dukungan Manajemen 5 kegiatan 100 persen 100 persen -
puskesmas
Jumlah Kunjungan Peserta JKN
11266 pasien Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis -
Yang Dilayani
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Kegiatan Operasional Kendaraan 1 unit 16 kali 16 kali -
manajemen Puskesmas

UPT PUSKESMAS PERUMNAS UTARA -


2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi


1.02.02.2.02.33 2 orang 1,157,265,095 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 24 jenis 1,215,128,350 27 jenis 1,275,884,767
Pelayanan Puskesmas sistem informasi kesehata
Alat kesehatan 1 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 85 poin 87 poin -
Bahan Medis Habis Pakai
22 jenis jenis -
(BMHP) Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 10 jenis 12
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Dukungan Manajemen 1 kegiatan 75 persen 80 persen -
puskesmas
Jumlah Kunjungan peserta JKN
19785 pasien Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 14 jenis 14 jenis -
yang dilayani
Kegiatan Kesehatan Masyarakat Jumlah Pertemuan dalam mendukung
36 kegiatan 16 kali 16 kali -
Tingkat Puskesmas manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS SITOPENG -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 2,138,802,100 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 24 jenis 2,245,742,205 24 jenis 2,358,029,315
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 13 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 85 poin 86 poin
Bahan Medis Habis Pakai
30 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 11 jenis 11 jenis
(BMHP)
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Beban Bahan Bakar Ambulance 12 bulan 39 persen 40 persen
puskesmas
Beban Listrik dan Telepon 12 bulan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Jumlah kunjungan peserta JKN Jumlah Pertemuan dalam mendukung
41192 pasien 16 kali 16 kali
yang dilayani manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS KALIJAGA PERMAI -
Sub Kegiatan Operasional
1.02.02.2.02.33 alat kesehatan 3 jenis 1,983,656,900 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 24 jenis 2,082,839,745 24 jenis 2,186,981,732
Pelayanan Puskesmas
BMHP 27 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8,7 poin 8,9 poin
Dukungan Manangemen 5 kegiatan Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
jumlah kunjungan peserta yang di Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
25255 pasien 40,45 persen 80 persen
layani puskesmas
kegiatan operasional kendaraan 8 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
obat-obatan 14 jenis 16 kali 16 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS KESUNEAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 1,407,250,300 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 24 jenis 1,477,612,815 24 jenis 1,551,493,456
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi
Alat Kesehatan 19 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 16 poin 16 poin
Bahan Medis Habis Pakai
47 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 12 jenis 12 jenis
(BMHP)
Jumlah Kunjungan Peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
19063 peserta 98 persen 100 persen
yang dilayani puskesmas
Jumlah Peserta JKN 12952 orang Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Kegiatan Operasional Kendaraan 8 unit 16 kali 16 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS PEGAMBIRAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 1 Org/bulan/buah 1,837,509,400 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 23 jenis 1,929,384,870 23 jenis 2,025,854,114
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 19 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 7.5 poin 7.8 poin -
Bahan Medis Habis Pakai
50 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis -
(BMHP)
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Jumlah Kunjungan Peserta BPJS 32902 pasien 68 persen 68 persen -
puskesmas
Kegiatan Operasional Kendaraan 9 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis -
Laporan Keuangan BLUD Jumlah Pertemuan dalam mendukung
3 laporan 16 kali 16 kali -
(Semester dan Tahunan) manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS PESISIR -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 984,857,353 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 22 jenis 1,034,100,221 22 jenis 1,085,805,232
Pelayanan Puskesmas Sistem Informasi Kesehatan
Alat Kesehatan 3 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 7 poin 8 poin
Baha Medis Habis Pakai (BMHP) 27 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Jumlah Kunjungan Peserta BPJS 11818 pasien 90 persen 95 persen
puskesmas
Jumlah Peserta JKN 6228 orang Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis

Kegiatan Kesehatan Masyarakat Jumlah Pertemuan dalam mendukung


56 kegiatan 16 kali 16 kali
Tingkat Puskesmas manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS CANGKOL -
Sub Kegiatan Operasional jumlah kunjungan peserta JKN
1.02.02.2.02.33 21000 kunjungan 1,054,641,174 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 23 jenis 1,107,373,233 24 jenis 1,162,741,894
Pelayanan Puskesmas yang dilayani
jumlah peserta JKN 6566 orang Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8 poin 8.25 poin
Laporan keuangan BLUD 3 kali Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 11 jenis 12 jenis
pelaksanaan fungsi manajemen ( Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
3 kegiatan 90 persen 92 persen
P1,P2,dan P3) puskesmas
program indonesia sehat melalui
4 kegiatan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
pendekatan keluarga
upaya kesehatan masyarakat Jumlah Pertemuan dalam mendukung
109 kegiatan 16 kali 16 kali
esensial manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS JAGASATRU -
Sub Kegiatan Operasional
1.02.02.2.02.33 Dukungan Manajemen 6 jenis 1,234,762,611 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 156 jenis 1,296,500,742 161 jenis 1,361,325,779
Pelayanan Puskesmas
Pelaksanaan Fungsi Manajemen
5 kegiatan Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 6 poin 7 poin
(P1, P2 dan P3)
Program Indonesia Sehat Melalui
5 kegiatan 5 jenis 5 jenis
Pendekatan Keluarga Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Cakupan sarana dan prasarana pelayanan


Terkelolanya limbah medis 12 bulan 100 persen 100 persen
puskesmas
Terpeliharanya alat - alat
1 jenis Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
laboratorium
Terpeliharanya kendaraan Jumlah Pertemuan dalam mendukung
1 kendaraan 15 kali 15 kali
puskesmas keliling manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS ASTANAGARIB -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 858,003,230 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 21 jenis 900,903,392 21 jenis 945,948,561
Pelayanan Puskesmas Sistem Informasi Kesehatan
Alat Kesehatan 2 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 9,31 poin 9,31 poin
Bahan Medis Habis Pakai
61 jenis 9 jenis 9 jenis
(BMHP) Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Dukungan Manajemen 10 kegiatan 59,8 persen 59,8 persen
puskesmas
Jumlah Kunjungan peserta JKN
9600 pasien Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
yang dilayani
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Jumlah Peserta JKN 4278 peserta 16 kali 16 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS PEKALANGAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 829,314,250 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 22 jenis 870,779,963 22 jenis 914,318,961
Pelayanan Puskesmas Sistem Informasi Kesehatan
Alat Kesehatan 10 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8.76 poin 8.76 poin -
Bahan Medis Habis Pakai 33 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis -
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Dukungan managemen 3 kegiatan 53.25 persen 53.25 persen -
puskesmas
Jumlah kunjungan peserta JKN
9388 pasien Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis -
yang dilayani
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Jumlah peserta JKN 4121 peserta 16 kali 16 kali -
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS PULASAREN -
Sub Kegiatan Operasional
1.02.02.2.02.33 Belanja dukungan operasional 6 jenis 901,029,600 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 21 jenis 946,081,080 21 jenis 993,385,134
Pelayanan Puskesmas
Belanja Obat/BMPH/Alkes 4 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8,5 poin 8,5 poin
Dukungan Manajemen 1 kegiatan Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 9 jenis 9 jenis
Jumlah kunjungan peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
5576 peserta 81,02 persen 81,02 persen
yang dilayani puskesmas
Laporan Keuangan BLUD (
3 laporan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Semester dan Tahunan)
Pelaksanaan Fungsi Manajemen Jumlah Pertemuan dalam mendukung
16 kegiatan 16 kali 16 kali
(P1, P2, dan P3) manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS KESAMBI -
Sub Kegiatan Operasional administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 20 orang 1,206,386,733 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 33 jenis 1,266,706,070 33 jenis 1,330,041,373
Pelayanan Puskesmas sistim informasi kesehatan
alat kesehatan 13 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8.5 poin 9 poin -
bahan medis habis pakai 33 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 14 jenis -
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Dukungan Manajemen 7 kegiatan 80 persen 85 persen -
puskesmas
kegiatan operasional kendaraan 7 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis -
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
obat obatan 5 jenis 16 kali 18 kali -
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS GUNUNGSARI -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 1,489,802,300 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 24 jenis 1,564,292,415 24 jenis 1,642,507,036
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 22 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 7.5 poin 7.5 poin -
Bahan Medis Habis Pakai
35 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 10 jenis 10 jenis -
(BMHP)
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Kegiatan Operasional Kendaraan 2 unit 75 persen 75 persen -
puskesmas
Laporan Keangan ( Semester
3 dokumen Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis -
dan Tahunan)
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Obat Obatan 23 jenis 16 kali 16 kali -
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS SUNYARAGI -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 1 bulan 1,234,584,570 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 22 jenis 1,296,313,799 24 jenis 1,361,129,488
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi Kesehatan
Alat Kesehatan 10 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8 poin 8,5 poin
Bahan Medis Habis Pakai
6 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 11 jenis 12 jenis
(BMHP)
Jumlah Kunjungan Peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
19785 pasien 75 persen 80 persen
yang dilayani puskesmas
Kegiatan Operasional Kendaraan 1 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Obat-obatan 35 jenis 16 kali 18 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS MAJASEM -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 2 orang 1,612,317,200 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 24 jenis 1,692,933,060 24 jenis 1,777,579,713
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 35 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 80 poin 80 poin
Bahan Medis Habis Pakai
38 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 11 jenis 11 jenis
(BMHP)
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Dukungan Manajemen 57 kegiatan 90 persen 92 persen
puskesmas
Kegiatan Operasional Kendaraan 1 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 14 jenis 14 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Obat-Obatan 24 jenis 16 kali 16 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS DRAJAT -
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan Koordinasi


1.02.02.2.02.33 12 bulan 1,160,604,050 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 19 jenis 1,218,634,253 19 jenis 1,279,565,965
Pelayanan Puskesmas sistem Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 7 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 8 poin 8.5 poin
Bahan Medis Habis Pakai 45 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
Belanja Bahan-Isi Tabung Gas 1 tahun 60 persen 70 persen
puskesmas
Belanja tagihan air 12 bulan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Belanja tagihan listrik 12 bulan 16 kali 16 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS KEJAKSAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 2 orang 1,626,479,000 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 19 jenis 1,707,802,950 21 persen 1,793,193,098
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 71 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 7.5 poin 8.5 poin
Bahan Medis Habis Pakai
58 jenis 11 jenis
(BMHP) Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 11 jenis
Jumlah kunjungan peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
24844 pasien 60 persen 70 persen
yang dilayani puskesmas
Jumlah peserta JKN 13358 orang Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Kegiatan Operasional Kendaraan 1 unit 16 kali 16 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS JALAN KEMBANG -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 12 bulan 1,190,862,472 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 20 jenis 1,250,405,596 20 jenis 1,312,925,875
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 1 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 7.5 poin 7.5 poin
Bahan Medis Habis Pakai
45 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
(BMHP)
Jumlah kunjungan peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
18000 pasien 80 persen 80 persen
yang dilayani puskesmas
Kegiatan Operasional Kendaraan 1 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 18 jenis 18 jenis
Jumlah Pertemuan dalam mendukung
Obat-Obatan 13 jenis 10 kali 10 kali
manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS NELAYAN -
Sub Kegiatan Operasional administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 1 orang 944,552,814 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 22 jenis 991,780,455 23 jenis 1,041,369,477
Pelayanan Puskesmas sistem informasi kesehatan
alat kesehatan 31 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 93 poin 95 poin
bahan medis habis pakai (BMHP) 34 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 13 jenis
Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
jumlah peserta JKN yang dilayani 9165 pasien 57 persen 60 persen
puskesmas
kegiatan operasional kendaraan 1 kendaraan Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 15 jenis 15 jenis
Laporan keuangan BLUD ( Jumlah Pertemuan dalam mendukung
3 dokumen 16 kali 16 kali
Semester dan tahunan ) manajemen Puskesmas
UPT PUSKESMAS PAMITRAN -
Sub Kegiatan Operasional Administrasi dan koordinasi
1.02.02.2.02.33 2 orang 1,078,799,617 Jenis Pelayanan Puskesmas yang tersedia 23 jenis 1,132,739,598 24 jenis 1,189,376,578
Pelayanan Puskesmas Sistim Informasi kesehatan
Alat Kesehatan 14 jenis Indeks Peningkatan Kinerja Puskesmas 7 poin 7.5 poin
Bahan Medis Habis Pakai
56 jenis Jenis SDM Puskesmas yang Tersedia 13 jenis 14 jenis
(BMHP)
Jumlah kunjungan peserta JKN Cakupan sarana dan prasarana pelayanan
7452 pasien 59.8 persen 65 persen
yang dilayani puskesmas
Kegiatan Operasional Kendaraan 2 unit Jenis Sistem Informasi yang Tersedia 14 jenis 15 jenis
Laporan Keuangan BLUD Jumlah Pertemuan dalam mendukung
3 dokumen 15 kali 16 kali
(semester dan tahunan) manajemen Puskesmas
UPT LABKESDA -

Operasional Pelayanan Jenis pemeriksaan yang Jenis pemeriksaan yang dilaksanakan di


1.02.02.2.02.34 14 jenis 528,000,000 14 Jenis 554,400,000 14 jenis 582,120,000
Fasilitas Kesehatan Lainnya dilaksanakan di Labkesda Labkesda

Sub Kegiatan Pelaksanaan


Puskesmas yang mendapatkan Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
1.02.02.2.02.35 Akreditasi Fasilitas Kesehatan 12 puskesmas 1,517,935,000 10 puskesmas 1,593,831,750 0 puskesmas 1,673,523,338
biaya pasca akreditasi puskesmas survei Reakreditasi
di Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan Investigasi Awal
Kejadian Tidak Diharapkan
Faskes yang mendapatkan Jumlah Faskes yang mendapatkan
1.02.02.2.02.36 (Kejadian Ikutan Pasca 32 faskes 17,713,400 32 faskes 18,599,070 32 faskes 19,529,024
distribusi vaksin distribusi vaksin
Imunisasi dan Pemberian Obat
Massal)
Jenis antigen yang didistrusikan Jenis antigen yang didistribusikan ke
8 jenis 8 jenis 8 jenis -
ke fasyankes Fasyankes
Keluaran :
Jumlah Dokumen Penyelenggaraan Sistem
Kegiatan Penyelenggaraan Informasi Kesehatan
Tersedianya Data dan
1.02.02.2.03 Sistem Informasi Kesehatan 100 persen 82,671,000 3 Dokumen 86,804,550 3 Dokumen 91,144,778
Informasi Kesehatan
secara Terintegrasi Hasil :
Tersedianya Sistem Informasi Kesehatan
yang terintegrasi

Sub Kegiatan Pengelolaan Data Laporan SP3 dan Laporan


1.02.02.2.03.01 2 laporan 82,671,000 Jumlah Laporan SP3 dan Laporan Tahunan 2 laporan 86,804,550 2 laporan 91,144,778
dan Informasi Kesehatan Tahunan

Jumlah RS yang melaksanakan


Laporan RS online 2 laporan 11 RS 11 RS -
pengelolaan SIRS online
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Keluaran :
Kegiatan Penerbitan Izin Jumlah Fasilitas Kesehatan untuk
Terpenuhinya Tata Kelola
Rumah Sakit Kelas C dan D Pelayanan Kesehatan dasar dan lanjutan
Rumah Sakit dan Fasilitas
1.02.02.2.04 dan Fasilitas Pelayanan 100 persen 421,733,100 33 Faskes 442,819,755 33 Faskes 464,960,743
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Kesehatan Tingkat Daerah Hasil :
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaen/Kota Tersedianya fsilitas pelayanan kesehatan
dasar dan lanjutan tingkat kab/kota

Sub Kegiatan Peningkatan Tata


Jumlah Rumah Sakit dan Fasilitas
Kelola Rumah Sakit dan Laporan penguatan jejaring Rumah Sakit dan Rumah Sakit dan
1.02.02.2.04.02 1 laporan 16,460,000 Pelayanan Kesehatan yang melaksanakan 33 17,283,000 33 18,147,150
Fasilitas Pelayanan Kesehatan rujukan FKTP dan FKRTL Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan
tata kelola pelayanan dengan baik
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

Fasilitas pelayanan kesehatan


Sub Kegiatan Peningkatan
dasar yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang dinilai Kinerjanya
1.02.02.2.04.03 Mutu Pelayanan Fasilitas 23 UPT 210,723,950 22 Puskesmas 221,260,148 22 Puskesmas 232,323,155
kegiatan peningkatan akses dan berdasarkan instrumen PKP
Kesehatan
kualitas pelayanan kesehatan
Fasilitas Kesehatan Rujukan
Sub Kegiatan Penyiapan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang
1.02.02.2.04.04 Perumusan dan Pelaksanaan memberikan pelayanan 14 FKRTL 194,549,150 BOR 70 persen 204,276,608 70 persen 214,490,438
Pelayanan Kesehatan Rujukan Kesehatan pada masyarakat
miskin.
LOS 6-9 hari 6-9 hari -
Dokumen Perjanjian Kerja Sama
14 dokumen TOI 1-3 kali 1-3 kali -
(PKS) dengan fasilitas pelayanan
Pengobatan gratis 12 kali NDR 25 permil 25 permil -
GDR 45 permil 45 permil -

URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5 -
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR

5.03 BIDANG KESEHATAN -

PROGRAM PENINGKATAN Cakupan Nakes yang


Cakupan Tenaga Kesehatan yang
1.02 03 KAPASITAS SUMBER DAYA Teregistrasi Sesuai 85,00 Persen 2,282,960,780 87,5 Persen 2,397,108,819 90 Persen 2,516,964,260
Memenuhi Standar
MANUSIA KESEHATAN Kompetensinya

Hasil :
Kegiatan Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan
Kebutuhan dan
kebutuhan dan pendayagunaan
Pendayagunaan Terpenuhinya Kebutuhan
Sumberdaya Manusia Kesehatan pada
1.02.03.2.02 Sumberdaya Manusia Sumber Daya Manusia 100 persen 332,215,000 1 Dokumen 348,825,750 1 Dokumen 366,267,038
Dinas Kesehatan
Kesehatan untuk UKP dan Kesehatan sesuai Standar
Keluaran:
UKM Manusia di Wilayah
Tersedianya data kebutuhan tenaga
Kabupaten/Kota
kesehatan yang terlatih dan kompeten

Sub Kegiatan Perencanaan dan


Distribusi serta Pemerataan Nakes yang mendapatkan Jumlah Tenaga Kesehatan yang
1.02.03.2.02.01 25 nakes 183,168,000 25 orang 192,326,400 25 orang 201,942,720
Sumber Daya Manusia Pelatihan Jabfung Teknis mendapatkan Pelatihan Jabfung Teknis
Kesehatan sesuai standar

Pencapaian standar tenaga Cakupan Pencapaian standar tenaga


963 orang 100 persen 100 persen -
kesehatan yang berkompetensi. kesehatan yang berkompetensi.

Sub Kegiatan Pemenuhan


Kebutuhan Sumber Daya Profil SDMK dan Hasil Jumlah dokumen Profil SDMK dan Hasil
1.02.03.2.02.002 2 dokumen 149,047,000 2 Dokumen 156,499,350 2 Dokumen 164,324,318
Manusia Kesehatan sesuai Perhitungan ABK Perhitungan ABK
Standar

Keluaran :
Jumlah Dokumen Rencana
Pengembangan Mutu dan Peningkatan
Kegiatan Pengembangan
Kompetensi Teknis Sumber Daya
Mutu dan Peningkatan
Terlaksananya peningkatan Manusia Kesehatan pada Dinas
Kompetensi Teknis Sumber
1.02.03.2.03 kompetensi dan sertifikasi 100 persen 1,950,745,780 kesehatan 1 Dokumen 2,048,283,069 1 Dokumen 2,150,697,222
Daya Manusia Kesehatan
tenaga kesehatan
Tingkat Daerah
Hasil :
Kabupaten/Kota
Terlaksananya Pengembangan Mutu
dan Peningkatan Kompetensi Teknis
Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sub Kegiatan Pengembangan


Mutu dan Peningkatan
Terlaksananya peningkatan
Kompetensi dan Kualifikasi Cakupan Peningkatan kompetensi dan
1.02.03.2.03.01 kompetensi dan sertifikasi tenaga 100 persen 550,755,800 100 persen 578,293,590 100 persen 607,208,270
Sumber Daya Manusia sertifikasi tenaga kesehatan yang dilatih
kesehatan
Kesehatan tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

UPT RS. GUNUNG JATI -

Sub Kegiatan Pengembangan


Mutu dan Peningkatan
Cakupan Peningkatan kompetensi dan
Kompetensi dan Kualifikasi Dokter, Bidan dan Perawat
1.02.03.2.03.01 147 orang 1,399,989,980 sertifikasi tenaga kesehatan dan non 100 Persen 1,469,989,479 100 Persen 1,543,488,953
Sumber Daya Manusia Bersertifikat EWS
kesehatan yang dilatih
Kesehatan tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota

URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR

5.03 BIDANG KESEHATAN -


PROGRAM SEDIAAN
Cakupan Sarana Kefarmasian yang
FARMASI, ALAT Cakupan Industri rumah
1.02.04 25 persen 152,740,700 Memenuhi Standar 85 Persen 74,830,035 90 Persen 78,571,537
KESEHATAN DAN tangga yang dibina
MAKANAN MINUMAN

Cakupan Sarana Produsi Industri


Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi 80 Persen 85,547,700 85 Persen 89,825,085
Standar

Keluaran:
Jumlah Dokumen Pengendalian dan
Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Perizinan Apotek, Toko
Terpenuhinya Pengendalian
Kegiatan Pemberian Izin Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
dan Pengawasan serta Tindak
Apotek, Toko Obat, Toko Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Lanjut Pengawasan Perizinan
1.02.04.2.01 Alat Kesehatan dan Optikal, 100 % 71,266,700 4 dokumen 74,830,035 4 dokumen 78,571,537
Apotek, Toko Obat, Toko Alat
Usaha Mikro Obat Hasil:
Kesehatan dan Optikal, Usaha
Tradisional (UMOT) Terwujudnya Pengendalian dan
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Perizinan Apotek, Toko
Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)

Sub Kegiatan Pengendalian


dan Pengawasan serta Tindak
Lanjut Pengawasan Perizinan Edukasi Masyarakat Cerdas
1.02.04.2.01.01 22 kelurahan 71,266,700 Jumlah Sarana Kefarmasian yang dibina 225 sarana 74,830,035 230 sarana 78,571,537
Apotek, Toko Obat, Toko Alat Menggunakan Obat
Kesehatan dan Optikal, Usaha
Mikro Obat Tradisional (UMOT)

Koordinasi, Evaluasi, dan Jumlah Puskesmas yang melaksanakan


Pembinaan Sarana Farmasi dan 11 laporan Edukasi Masyarakat Cerdas Menggunakan 22 puskesmas 22 Puskesmas
Kesehatan Tradisional Obat

Jumlah Penyehat Tradisional yang


35 orang 40 orang
mendapat pembinaan

Jumah Sarana Farmasi yang Melakukan


144 sarana 144 sarana
Pelaporan SIPNAP

Keluaran:
Jumlah Dokumen Pemeriksaan Post
Market pada Produk Makanan-
Minuman Industri Rumah Tangga yang
Kegiatan Pemeriksaan dan Terlaksananya Pemeriksaan
Beredar dan Pengawasan serta tindak
Tindak Lanjut Hasil Post Market pada Produk
lanjut Pengawasan.
Pemeriksaan Post Market Makanan- Minuman Industri
1.02.04.2.06 100 % 81,474,000 6 dokumen 85,547,700 89,825,085
pada Produksi dan Produk Rumah Tangga yang Beredar
Hasil:
Makanan Minuman Industri dan Pengawasan serta Tindak
Tercapainya Pemeriksaan dan
Rumah Tangga Lanjut Pengawasan
Pengawasan post market Produk
Industri Rumah Tangga pangan
sehingga terjaga mutu dan keamanan
pangan Industri Rumah Tangga

Sub Kegiatan Pemeriksaan


Post Market pada Produk
Makanan- Minuman Industri Pemeriksaan sampel makanan
1.02.04.2.06.01 40 sampel 81,474,000 Jumlah Industri rumah tangga yang dibina 128 sarana 85,547,700 142 sarana 89,825,085
Rumah Tangga yang Beredar IRTP
dan Pengawasan serta Tindak
Lanjut Pengawasan

Jumlah sampel makanan IRTP yang


Pengawasan Post Market 22 orang 45 sampel 50 sampel
Diperiksa
2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

KODE PROGRAM, KEGIATAN, SUB PAGU INDIKATIF (Rp)


INDIKATOR INDIKATOR PAGU INDIKATIF (Rp)
REKENING KEGIATAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) TARGET TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
5% dari pagu DPA 2021
5% dari pagu DPA 2022

Penyuluhan Keamanan Pangan 20 orang Jumlah Post Market yang diawasi 27 lokasi 27 lokasi

Jumlah Peserta yang mendapat Sertifikat


20 orang 20 orang
Penyuluhan Keamanan Pangan

Jumlah Updating data SIMADA 2 kali 2 kali

URUSAN UNSUR
PEMERINTAHAN WAJIB
5 -
YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
5.03 BIDANG KESEHATAN -
PROGRAM
PEMBERDAYAAN Persentase Strata Mandiri RW Siaga % (37 RW dari 249 % (42 RW dari 249
1.02.05 Cakupan PHBS yang dipantau 81 persen 895,080,550 15 723,484,177 17 759,658,386
MASYARAKAT BIDANG Aktif RW) RW)
KESEHATAN

Cakupan PHBS yang dipantau 83 persen 198,126,338 85 persen 208,032,654

Keluaran :
Jumlah Dokumen Peningkatan Upaya
Kegiatan Advokasi,
Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan
Pemberdayaan, Kemitraan,
Terpenuhinya Upaya Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan Peran serta
1.02.05.2.01 Kesehatan, Advokasi, Kemitraan 100 % 895,080,550 5 Dokumen 723,484,177 5 Dokumen 759,658,386
Masyarakat dan Lintas Sektor
dan Pemberdayaan Masyarakat Hasil:
Tingkat Daerah Kabupaten/
Terlaksananya Peningkatan Upaya Promosi
Kota
Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan
Pemberdayaan Masyarakat

Sub Kegiatan Peningkatan


Upaya Promosi Kesehatan, Kegiatan aspirasi masyarakat
1.02.05.2.01.01 1 kegiatan 706,388,800 Jumlah Kampung Siaga Aktif yang Dibina 249 RW 723,484,177 249 RW 759,658,386
Advokasi, Kemitraan dan (PMI Kota Cirebon)
Pemberdayaan Masyarakat

Pembinaan RW Siaga Jiwa di Jumlah Dokumen Kegiatan Aspirasi


247 RW 1 Dokumen 1 Dokumen
setiap Kelurahan Masyarakat (PMI Kota Cirebon)
Pembinaan Sekolah yang
Jumlah Petugas UKGM/S yang mendapat
menyelenggarakan upaya 25 sekolah 22 Orang/Petugas 22 Orang/Petugas
Pembinaan
kesehatan jiwa dan NAPZA
Jumlah Petugas UKS yang mendapat
Petugas UKGMD dibina 22 orang 22 Orang/Petugas 22 Orang/Petugas
Pembinaan

Jumlah Anggota Saka Bhakti Husada yang


Petugas UKGS dibina 22 orang 50 Orang/Anggota 60 Orang/Anggota
mendapat Pembinaan

Keluaran :
Jumlah Dokumen Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup
Kegiatan Pelaksanaan Sehat
Bersih dan Sehat
Dalam Rangka Promotif
1.02.05.2.02 3 dokumen 198,126,338 3 dokumen 208,032,654
Preventif Tingkat Daerah
Hasil :
Kabupaten/Kota
Terlaksananya Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup
Bersih dan Sehat
Sub Kegiatan Penyelenggaraan
Jumlah Kelurahan yang menyelenggarakan
1.02.05.2.02.01 Promosi Kesehatan dan Kampung Siaga Aktif 248 RW 188,691,750 22 Kelurahan 198,126,338 22 Kelurahan 208,032,654
GERMAS
Gerakan Hidup Bersih dan
Sehat
Media Informasi Kesehatan 5 jenis Jenis Media Informasi Kesehatan 6 jenis 6 jenis

Jumlah Kelurahan yang mendapat


Pembinaan Kegiatan PIS-PK (Program 22 Kelurahan 22 Kelurahan
Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga)

Cirebon, 9 Pebruari 2021


Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon,

dr. H. EDY SUGIARTO,M.Kes.


Pembina Utama Muda
NIP. 19620717 199011 1 001
RENCANA AKSI
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (ESELON 2)
TAHUN 2022

RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR


TUJUAN/SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR ANGGARAN TAHUN 2022 RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN (Rp)
INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET PROGRAM
STRATEGIS KINERJA PROGRAM (Rp)
TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4 TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4
TUJUAN:
Meningkatnya derajat Angka Harapan Hidup (AHH) 72,51
kesehatan masyarakat
Cakupan Jaminan Kesehatan 98,00%
Nasional (JKN)
SASARAN STRATEGIS: Indikator Sasaran:
1 Meningkatnya peran Persentase Strata Mandiri RW 15,00% 1 Program Pemberdayaan
serta masyarakat Siaga Aktif Masyarakat Bidang Kesehatan
1.260.969.060 359.930.750 276.033.850 346.326.210 278.678.250
dalam upaya kesehatan

Indikator Kinerja :
Persentase Strata Mandiri RW 15,00% 3,00% 4,00% 4,00% 4,00%
Siaga Aktif
Cakupan PHBS yang dipantau 83,00% 20,00% 21,00% 21,00% 21,00%
2 Meningkatnya kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat 86,00 1 Program Pemenuhan Upaya
pelayanan kesehatan (IKM) Kesehatan Perorangan dan
333.652.600.894,00 106.521.970.099 84.027.515.960 74.274.322.622 68.828.792.213
Upaya Kesehatan Masyarakat

Indikator Kinerja :
Cakupan SPM Bidang 100,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00%
Kesehatan
2 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 1.883.430.850,00 294.820.875 581.330.100 534.607.375 472.672.500
Manusia Kesehatan
Indikator Kinerja :
Cakupan Tenaga Kesehatan 87,50% 20,00% 22,00% 22,00% 23,50%
yang Memenuhi Standar

3 Program Sediaan Farmasi,


Alat Kesehatan dan Makanan 125.000.740 56.033.610 29.127.490 31.315.475 8.524.165
Minuman
Indikator Kinerja :
Cakupan Sarana Kefarmasian 85,00% 20,00% 20,00% 20,00% 25,00%
yang Memenuhi Standar
Cakupan Sarana Produksi 80,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00%
Industri Rumah Tangga
Pangan yang Memenuhi
Standar
3 Tingkat Kepuasan Terhadap 83,70 1 Program Penunjang Urusan
Meningkatnya kinerja Kinerja Dinas Kesehatan Pemerintahan Daerah
125.814.470.646 46.190.170.150 31.138.534.368 24.506.998.352 23.978.767.776
dan koordinasi Dinas
Kesehatan
Indikator Kinerja:
RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR ANGGARAN TAHUN 2022 RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN (Rp)
INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET PROGRAM
STRATEGIS KINERJA PROGRAM (Rp)
TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4 TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4
Terwujudnya tertib pelayanan 100,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00%
administrasi perkantoran

JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 462.736.472.190,00 153.422.925.484,00 116.052.541.768,00 99.693.570.034,00 93.567.434.904,00

Cirebon, 03 Januari 2022


KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA CIREBON,

dr. H. EDY SUGIARTO,M.Kes.


Pembina Utama Muda
NIP. 19620717 199011 1 001
RENCANA AKSI
SEKRETARIS DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (ESELON 3)
TAHUN 2022

RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR


KEGIATAN DAN INDIKATOR RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN
SASARAN/PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET KEGIATAN ANGGARAN TAHUN 2022
KELUARAN KEGIATAN
TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4 TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4
1 Program Penunjang Terwujudnya tertib 100,00% 1 Kegiatan :
Urusan Pemerintahan pelayanan administrasi Perencanaan, 189.952.750 32.999.225 156.953.525
Daerah perkantoran Penganggaran, dan
Indikator Keluaran: 3 1 1 1
Jumlah Dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
perencanaan sebagai
bahan dan acuan
pelaksanaan kegiatan
Dinas Kesehatan
2 Kegiatan :
Administrasi Keuangan 123.283.029.545 48.656.634.740 27.392.807.142 23.600.793.337 23.632.794.326
Perangkat Daerah
Indikator Keluaran: 2 1 1
Jumlah dokumen dokumen dokumen dokumen
Administrasi Keuangan
pada Dinas Kesehatan
3 Kegiatan :
Administrasi Umum 377.995.660 193.673.520 44.942.700 63.413.740 75.965.700
Perangkat Daerah
Indikator Keluaran: 5 1 2 1 1
Jumlah dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Administrasi Umum pada
Dinas Kesehatan
4 Kegiatan :
Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan
Indikator Keluaran: 1 1
Jumlah dokumen dokumen dokumen
Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan
5 Kegiatan :
Penyediaan Jasa Penunjang
1.636.005.915 619.067.665 212.712.750 591.512.750 212.712.750
Urusan Pemerintahan
Daerah
Indikator Keluaran: 1 1
Jumlah dokumen dokumen dokumen
Penyediaan Jasa Penunjang
Urusan Pemerintahan
6 Kegiatan :
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang 327.486.776 105.995.000 69.871.776 94.325.000 57.295.000
Urusan Pemerintahan
Daerah
Indikator Keluaran: 4 1 1 1 1
Jumlah dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah pada Dinas
Kesehatan
2 Program Pemenuhan Cakupan SPM Bidang 100,00% 1 Kegiatan :
Upaya Kesehatan Kesehatan Penyelenggaraan Sistem
Perorangan dan Upaya Informasi Kesehatan secara 84.800.000 36.200.000 16.200.000 16.200.000 16.200.000
Kesehatan Masyarakat Terintegrasi

Indikator Keluaran: 3 1 1 1
Jumlah Dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Penyelenggaraan Sistem
Informasi Kesehatan
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 125.899.270.646 49.644.570.150 27.736.534.368 24.523.198.352 23.994.967.776

Mengetahui : Cirebon, 03 Januari 2022


KEPALA DINAS KESEHATAN SEKRETARIS DINAS KESEHATAN
KOTA CIREBON, KOTA CIREBON,

dr. H. EDY SUGIARTO,M.Kes. dr. Hj. SITI MARIA LISTIAWATY, MM


Pembina Utama Muda NIP. 19751015 200212 2 006
NIP. 19620717 199011 1 001
RENCANA AKSI
KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (ESELON 3)
TAHUN 2022

RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR


KEGIATAN DAN INDIKATOR RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN
SASARAN/PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET KEGIATAN ANGGARAN TAHUN 2022
KELUARAN KEGIATAN
TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4 TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4
1 Program Pemenuhan Cakupan SPM Bidang 100,00% 1 Kegiatan :
Upaya Kesehatan Kesehatan Penyediaan Layanan
Perorangan dan Upaya Kesehatan untuk UKM dan
316.026.692.870,00 101.308.081.315 75.847.064.680 72.788.870.447 66.082.676.428
Kesehatan Masyarakat UKP Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota pada …. Sub
Kegiatan
Indikator : 100,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan UKM dan UKP
kepada masyarakat
2 Kegiatan :
Penerbitan Izin Rumah Sakit
Kelas C dan D serta Fasilitas
121.410.000,00 39.548.250 29.825.750 25.974.500 26.061.500
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Indikator : 33
Jumlah Fasilitas Kesehatan Faskes
untuk Pelayanan Kesehatan
dasar dan lanjutan

JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 316.148.102.870,00 101.347.629.565,00 75.876.890.430,00 72.814.844.947,00 66.108.737.928,00

Mengetahui : Cirebon, 03 Januari 2022


KEPALA DINAS KESEHATAN KEPALA BIDANG YANKES
KOTA CIREBON, DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON,

dr. H. EDY SUGIARTO,M.Kes. dr. JULIANTINA MULUS RAHAJU, MKM


Pembina Utama Muda NIP. 197107232002122002
NIP. 19620717 199011 1 001
RENCANA AKSI
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (ESELON 2)
TAHUN 2022

RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR


KEGIATAN DAN INDIKATOR ANGGARAN TAHUN RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN
SASARAN/PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET KEGIATAN
KELUARAN KEGIATAN 2022
TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4 TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4
1 Program Persentase Strata Mandiri RW 15,00% 1 Kegiatan :
Pemberdayaan Siaga Aktif Advokasi, Pemberdayaan,
Masyarakat Bidang Kemitraan, Peningkatan
624.999.985 270.956.600 9.950.000 292.708.635 51.384.750
Kesehatan Peran serta Masyarakat dan
Lintas Sektor Tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota
Cakupan PHBS yang dipantau 83,00% Indikator : 5 dokumen
Jumlah Dokumen
Peningkatan Upaya Promosi
Kesehatan, Advokasi,
Kemitraan dan
Pemberdayaan Masyarakat

2 Kegiatan :
Pelaksanaan Sehat dalam
Rangka Promotif Preventif 200.469.075 88.974.150 48.458.850 53.617.575 9.418.500
Tingkat Daerah Kabupaten/
Kota
Indikator: 3 dokumen
Jumlah Dokumen
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan dan Gerakan
Hidup Bersih dan Sehat
2 Program Pemenuhan Cakupan SPM Bidang 100,00% 1 Kegiatan :
Upaya Kesehatan Kesehatan Penyediaan Fasilitas
Perorangan dan Upaya Pelayanan Kesehatan untuk 4.913.502.435,00 4.149.877.285 647.884.950 66.941.600 48.798.600
Kesehatan Masyarakat UKM dan UKP Kewenangan
Daerah Kabupaten Kota
Indikator: 26 fasilitas
Jumlah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan untuk UKM dan
UKP
3 Program Peningkatan Cakupan Tenaga Kesehatan 87,50% 1 Kegiatan :
Kapasitas Sumber Daya yang Memenuhi Standar Perencanaan Kebutuhan dan
Manusia Kesehatan Pendayagunaan Sumberdaya 1.783.023.125 256.278.400 547.627.600 506.444.625 472.672.500
Manusia Kesehatan untuk
UKP dan UKM di Wilayah
Indikator : 1 dokumen
Jumlah dokumen
perencanaan kebutuhan dan
pendayagunaan Sumberdaya
Manusia Kesehatan pada
Dinas Kesehatan
2 Kegiatan :
Pengembangan Mutu dan
Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia 100.407.725 38.542.475 33.702.500 28.162.750 -
Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota

Indikator : 100,00%
Jumlah Dokumen Rencana
Pengembangan Mutu dan
Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia
Kesehatan pada Dinas
kesehatan
4 Program Sediaan Cakupan Sarana Kefarmasian 85,00% 1 Kegiatan :
Farmasi, Alat yang Memenuhi Standar Pemberian Izin Apotek, Toko
Kesehatan dan Obat, Toko Alat Kesehatan
50.000.240 3.969.070 23.629.500 18.788.995 3.612.675
Makanan Minuman dan Optikal, Usaha Mikro
Obat Tradisional (UMOT)

Cakupan Sarana Produksi 80,00% Indikator : 4 dokumen


Industri Rumah Tangga Jumlah Dokumen
Pangan yang Memenuhi Pengendalian dan
Standar Pengawasan serta Tindak
Lanjut Pengawasan Perizinan
Apotek, Toko Obat, Toko Alat
Kesehatan dan Optikal, Usaha
Mikro Obat Tradisional
(UMOT)
2 Kegiatan :
Pemeriksaan dan Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan Post
Market pada Produksi dan 75.000.500 52.064.540 5.497.990 12.526.480 4.911.490
Produk Makanan Minuman
Industri Rumah Tangga

Indikator : 6 dokumen
Jumlah Dokumen
Pemeriksaan Post Market
pada Produk Makanan-
Minuman Industri Rumah
Tangga yang Beredar dan
Pengawasan serta tindak
lanjut Pengawasan.
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 7.747.403.085 4.860.662.520 1.316.751.390 979.190.660 590.798.515

Mengetahui : Cirebon, 03 Januari 2022


KEPALA DINAS KESEHATAN KEPALA BIDANG SDK
KOTA CIREBON, DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON,

dr. H. EDY SUGIARTO,M.Kes. dr. Hj. SRI LAELAN ERWANI, MM


Pembina Utama Muda NIP. 19650323 199003 2 006
NIP. 19620717 199011 1 001
RENCANA AKSI
KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (ESELON 3)
TAHUN 2022

RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR


KEGIATAN DAN INDIKATOR RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN
SASARAN/PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET KEGIATAN ANGGARAN TAHUN 2022
KELUARAN KEGIATAN
TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4 TRI 1 TRI 2 TRI 3 TRI 4
1 Program Pemenuhan Cakupan SPM Bidang 100,00% 1 Kegiatan : 12.506.195.589 988.263.249 7.486.540.580 1.376.336.075 2.655.055.685
Upaya Kesehatan Kesehatan Penyediaan Layanan
Perorangan dan Upaya Kesehatan untuk UKM dan
Kesehatan Masyarakat UKP Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota pada …. Sub
Kegiatan
Indikator : 100,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan UKM dan UKP
kepada masyarakat
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2022 12.506.195.589 988.263.249 7.486.540.580 1.376.336.075 2.655.055.685

Mengetahui : Cirebon, 03 Januari 2022


KEPALA DINAS KESEHATAN KEPALA BIDANG P2P
KOTA CIREBON, DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON,

dr. H. EDY SUGIARTO,M.Kes. TRIMULYANINGSIH, SKM, MKM


Pembina Utama Muda NIP. 19710701 199803 2 011
NIP. 19620717 199011 1 001
CASCADING (POHON KINERJA) DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON TAHUN 2022

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

Angka Harapan Hidup (AHH) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional


WALI KOTA
72.51 98,00%

Meningkatnya peran serta Meningkatnya kualitas pelayanan Meningkatnya Kinerja dan Koordinasi
KEPALA DINAS
masyarakat dalam upaya kesehatan kesehatan Dinas kesehatan
Persentase Strata Mandiri RW Siaga Aktif Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tingkat Kepuasan terhadap kinerja Dinas Kesehatan
15,00% 86.00 83.70

Program Pemenuhan Upaya Program Sediaan Farmasi, Alat


SEKRETARIS/
Program Pemberdayaan Program Peningkatan Kapasitas Program Penunjang Urusan
Masyarakat Bidang Kesehatan
Kesehatan Perorangan dan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kesehatan dan Makanan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota KEPALA BIDANG
Upaya kesehatan Masyarakat Minuman
(ESELON III)
Cakupan Sarana Terwujudnya tertib
Persentase Strata Cakupan Tenaga
Cakupan SPM Kefarmasian pelayanan
Mandiri RW Siaga 15,00% 100,00% Kesehatan yang 87,50% 85,00% 100,00%
Bidang Kesehatan yang memenuhi administrasi
Aktif Memenuhi Standar
standar perkantoran
Cakupan sarana
industri rumah
Cakupan PHBS
83,00% tangga pangan 80,00%
yang dipantau
yang memenuhi
standar

Advokasi, Pemberdayaan, Perencanaan Kebutuhan dan


Kemitraan, Peningkatan Peran
Penyediaan Fasilitas
Pendayagunaan Sumberdaya
Pemberian Izin Apotek, Toko KEPALA SUB
Pelayanan Kesehatan untuk Obat, Toko Alat Kesehatan dan Kegiatan Perencanaan, Penganggaran,
serta Masyarakat dan Lintas
UKM dan UKP Kewenangan
Manusia Kesehatan untuk UKP
Optikal, Usaha Mikro Obat dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah BAGIAN/KEPALA
Sektor Tingkat Daerah dan UKM di Wilayah
Kabupaten/ Kota
Daerah Kabupaten Kota
Kabupaten/Kota
Tradisional (UMOT)
SUB
KOORDINATOR
Jumlah Dokumen SEKSI
Pengendalian
dan Pengawasan (FUNGSIONAL)
Jumlah Dokumen Jumlah dokumen serta Tindak
Peningkatan Upaya perencanaan Lanjut Jumlah Dokumen
Jumlah Fasilitas
Promosi Kesehatan, kebutuhan dan Pengawasan perencanaan sebagai
Pelayanan
Advokasi, 5 dokumen 26 fasilitas pendayagunaan 1 dokumen Perizinan Apotek, 4 dokumen bahan dan acuan 3 dokumen
Kesehatan untuk
Kemitraan dan Sumberdaya Manusia Toko Obat, Toko pelaksanaan kegiatan
UKM dan UKP
Pemberdayaan Kesehatan pada Alat Kesehatan Dinas Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan dan Optikal,
Usaha Mikro
Obat Tradisional
(UMOT)

Pengendalian dan Pengawasan


Peningkatan Upaya Promosi Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Perencanaan dan Distribusi serta serta Tindak Lanjut Pengawasan
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Kesehatan, Advokasi, Kemitraan Penunjang Medik Fasilitas Pemerataan Sumber Daya Manusia Perizinan Apotek, Toko Obat, Toko
Perangkat Daerah
dan Pemberdayaan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Kesehatan Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Pelaksanaan Sehat dalam Pemeriksaan dan Tindak Lanjut
Rangka Promotif Preventif Pemenuhan Kebutuhan Sumber Hasil Pemeriksaan Post Market
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen
Tingkat Daerah Kabupaten/ Pengadaan Obat, Vaksin Daya Manusia Kesehatan sesuai pada Produksi dan Produk
RKA-SKPD
Kota Standar Makanan Minuman Industri
Rumah Tangga
Jumlah Dokumen Penyediaan Layanan
Pengembangan Mutu dan
Penyelenggaraan Kesehatan untuk UKM dan
Peningkatan Kompetensi Teknis Koordinasi dan Penyusunan Dokumen
Promosi Kesehatan 3 dokumen UKP Rujukan Tingkat Daerah Jumlah Dokumen
Sumber Daya Manusia Kesehatan Perubahan RKA-SKPD
dan Gerakan Hidup Kabupaten/Kota Pemeriksaan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Bersih dan Sehat Post Market pada
Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Dokumen 100,00% Produk Makanan-
Kesehatan UKM Rencana Minuman Industri
6 dokumen
dan UKP kepada Pengembangan Mutu Rumah Tangga
Penyelenggaraan Promosi masyarakat dan Peningkatan yang Beredar
Kesehatan dan Gerakan Hidup Kompetensi Teknis dan Pengawasan Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
Bersih dan Sehat Sumber Daya serta tindak lanjut
Manusia Kesehatan Pengawasan.
pada Dinas
kesehatan
Pemeriksaan Post Market pada
Pengembangan Mutu dan
Produk Makanan-Minuman Industri
Pengelolaan Pelayanan Peningkatan Kompetensi Teknis Koordinasi dan Penyusunan Perubahan
Rumah Tangga yang Beredar dan
Kesehatan Ibu Hamil Sumber Daya Manusia Kesehatan DPA-SKPD
Pengawasan serta Tindak Lanjut
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Pengawasan
Koordinasi dan Penyusunan Laporan
Pengelolaan Pelayanan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kesehatan Ibu Bersalin
Kinerja SKPD

Pengelolaan Pelayanan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Kesehatan Bayi Baru Lahir

Pengelolaan Pelayanan Administrasi Keuangan Perangkat


Kesehatan Balita Daerah

Jumlah dokumen
Pengelolaan Pelayanan
Administrasi
Kesehatan pada Usia Pendidikan 2 dokumen
Keuangan pada Dinas
Dasar
Kesehatan

Pengelolaan Pelayanan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Kesehatan pada Usia Produktif

Pengelolaan Pelayanan Koordinasi dan Penyusunan Pelaporan


Kesehatan pada Usia Lanjut Keuangan Akhir Tahun SKPD

Pengelolaan Pelayanan Koordinasi dan Penyusunan Laporan


Kesehatan pada Penderita Keuangan
Hipertensi Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD

Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Penderita Diabetes Administrasi Umum Perangkat Daerah
Melitus
Pengelolaan Pelayanan Jumlah dokumen
Kesehatan Orang Dengan Administrasi Umum
Gangguan Jiwa Berat 5 dokumen
pada Dinas
Kesehatan

Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Orang Terduga Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tuberkulosis

Pengelolaan Pelayanan
Penyediaan Barang Cetakan dan
Kesehatan Orang Dengan Risiko
Penggandaan
Terinfeksi HIV

Pengelolaan Pelayanan Penyediaan Bahan Bacaan dan


Kesehatan Gizi Masyarakat Peraturan Perundang-Undangan

Pengelolaan Pelayanan
Fasilitasi Kunjungan Tamu
Kesehatan Kerja dan Olahraga

Pengelolaan Pelayanan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan


Kesehatan Lingkungan Konsultasi SKPD

Pengelolaan Surveilans Pengadaan Barang Milik Daerah


Kesehatan Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Jumlah dokumen
Pengadaan Barang
Pengelolaan Pelayanan Milik Daerah
1 dokumen
Kesehatan Jiwa dan NAPZA Penunjang Urusan
pada Dinas
Kesehatan
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Upaya Kesehatan
Pendukung
Khusus
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Pengelolaan Upaya
Pengurangan Risiko Krisis Penyediaan Jasa Penunjang Urusan
Kesehatan dan Pasca Krisis Pemerintahan Daerah
Kesehatan
Jumlah dokumen
Penyediaan Jasa
Pelayanan Kesehatan Penyakit
Penunjang Urusan 1 dokumen
Menular dan Tidak Menular
pada Dinas
Kesehatan

Pengelolaan Jaminan Kesehatan


Penyediaan jasa surat menyurat
Masyarakat

Penyelenggaraaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber


Kabupaten/Kota Sehat Daya Air dan Listrik

Operasional Pelayanan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum


Rumah Sakit Kantor

Pemeliharaan Barang Milik Daerah


Operasional Pelayanan
Penunjang Urusan Pemerintahan
Puskesmas (22 Puskesmas)
Daerah

Jumlah dokumen
Operasional Pelayanan Fasilitas Pemeliharaan Barang
4 dokumen
Kesehatan Lainnya Milik Daerah pada
Dinas Kesehatan

Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya


Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan
Kesehatan di Kabupaten/Kota Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas
Jabatan
Investigasi Awal Kejadian Tidak
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Diharapkan (Kejadian Ikutan
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan
Pasca Imunisasi dan Pemberian
Dinas Operasional atau Lapangan
Obat Massal)
Penyelenggaraan Sistem
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung
Informasi Kesehatan secara
Kantor dan Bangunan Lainnya
Terintegrasi
Jumlah Dokumen
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan
Penyelenggaraan
3 dokumen Prasarana Pendukung Gedung Kantor
Sistem Informasi
atau Bangunan Lainnya
Kesehatan

Pengelolaan Data dan Informasi


Kesehatan

Penerbitan Izin Rumah Sakit


Kelas C dan D serta Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Jumlah Fasilitas
Kesehatan untuk
Pelayanan 33 Faskes
Kesehatan dasar
dan lanjutan
Peningkatan Tata Kelola Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota

Peningkatan Mutu Pelayanan


Fasilitas Kesehatan

Penyiapan Perumusan dan


Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
LAMPIRAN
PERHITUNGAN USULAN UANG PERSEDIAAN (UP)
DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON TAHUN ANGGARAN 2022

BELANJA
LANGSUNG
BELANJA
NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN ANGGARAN YANG DIPIHAK EFISIENSI BESARAN UP
PEGAWAI (GAJI)
KETIGAKAN
(LS)
1 2 3 4 5 6 7
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN 0 4.125.452.990
DENGAN PELAYANAN DASAR
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN 462.736.472.190 123.201.028.595 290.030.007.715 0 4.125.452.990

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN 125.814.470.646 123.201.028.595 1.059.589.221 0 129.487.736


1
DAERAH KABUPATEN/KOTA
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja 189.952.750 0 0 0 15.829.396
Perangkat Daerah
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah 19.999.625 0 0 1.666.635
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD 30.000.125 0 0 2.500.010
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- 7.999.800 0 0 666.650
SKPD
Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD 4.999.800 0 0 416.650
Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD 6.000.225 0 0 500.019
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 25.000.300 0 0 2.083.358
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 95.952.875 0 0 7.996.073
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 123.283.029.545 123.201.028.595 0 0 6.833.413
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 123.201.028.595 123.201.028.595 0 0 0
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir 32.000.000 0 0 0 2.666.667
Tahun SKPD
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan 50.000.950 0 0 0 4.166.746
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah 0 0 0 0 0
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya 0 0 0 0

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- 0 0 0 0


Undangan
Administrasi Umum Perangkat Daerah 377.995.660 0 135.209.445 0 20.232.185
Penyediaan Bahan Logistik Kantor 74.974.245 0 69.209.445 0 480.400
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 49.886.375 0 0 0 4.157.198
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- 16.320.000 0 0 0 1.360.000
undangan
Fasilitasi Kunjungan Tamu 7.000.000 0 0 0 583.333
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD 229.815.040 0 66.000.000 0 13.651.253

Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan 0 0 0 0 0


Pemerintah Daerah
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau 0 0 0 0
Bangunan Lainnya
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 1.636.005.915 0 778.800.000 0 71.433.826

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.411.400 0 0 0 284.283


Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 850.851.000 0 0 0 70.904.250

Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 781.743.515 0 778.800.000 0 245.293

Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan 327.486.776 0 145.579.776 0 15.158.917


Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan 28.280.000 0 0 2.356.667
Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas
Jabatan
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, 249.327.000 95.700.000 0 12.802.250
Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau
Lapangan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan 0 0 0
Lainnya
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana 49.879.776 49.879.776 0 0
Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN 333.652.600.894 0 288.470.418.494 0 3.765.181.867
2
PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan 4.913.502.435 0 4.369.926.960 0 45.297.956
UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Pengembangan Puskesmas 0 0 0 0

Lampiran Usulan UP Dinkes 2021 Page 1


BELANJA
LANGSUNG
BELANJA
NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN ANGGARAN YANG DIPIHAK EFISIENSI BESARAN UP
PEGAWAI (GAJI)
KETIGAKAN
(LS)
Pengadaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas Pelayanan 0 0 0 0
Kesehatan
Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas 3.531.201.960 0 3.531.201.960 0 0
Pelayanan Kesehatan
Pengadaan Obat, Vaksin 1.382.300.475 0 838.725.000 0 45.297.956
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP 328.532.888.459 0 284.100.491.534 0 3.702.699.744
Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 1.084.649.900 0 0 0 90.387.492
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 1.047.765.050 0 0 0 87.313.754
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 679.056.400 0 0 0 56.588.033
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita 685.477.300 0 0 0 57.123.108
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan 483.107.775 0 0 0 40.258.981
Dasar
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 674.881.208 0 0 0 56.240.101
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 378.299.825 0 0 0 31.524.985
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Penderita 308.212.232 0 0 0 25.684.353
Hipertensi
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes 93.918.732 0 0 0 7.826.561
Melitus
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan 153.298.865 0 0 0 12.774.905
Gangguan Jiwa Berat
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga 906.806.420 0 0 0 75.567.202
Tuberkulosis
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko 911.775.250 0 0 0 75.981.271
Terinfeksi HIV
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada 2.716.740.650 0 0 0 226.395.054
Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk 739.191.650 0 0 0 61.599.304
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat 4.369.705.559 0 32.470.409 0 361.436.263
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga 306.805.575 0 0 0 25.567.131
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan 653.436.605 0 0 0 54.453.050
Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan 435.500.000 0 0 0 36.291.667
Pengelolaan Surveilans Kesehatan 505.090.755 0 0 0 42.090.896
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA 307.534.250 0 0 0 25.627.854
Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus 44.992.413 0 4.001.550 0 3.415.905
Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan 449.999.965,0 0 0 0 37.499.997
dan Pasca Krisis Kesehatan (UPT Kesus)
Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan 0 0 0 0
dan Pasca Krisis Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular 5.372.976.785 0 1.650.000.000 0 310.248.065
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat 21.545.833.500 0 0 0 1.795.486.125
Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat 544.928.945 0 51.069.900 0 41.154.920
Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di 279.303.175 0 0 0 23.275.265
Kabupaten/Kota
Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian 279.550.000 0 0 0 23.295.833
Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah 211.100.000 0 0 0 17.591.667
Operasional Pelayanan Rumah Sakit 262.500.000.000 0 262.500.000.000 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Kejaksan 1.229.601.950 0 1.229.601.950 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Pamitran 594.488.299 0 594.488.299 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Jalan Kembang 681.344.200 0 681.344.200 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Nelayan 462.145.376 0 462.145.376 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Kesambi 776.150.900 0 776.150.900 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Gunungsari 949.886.690 0 949.886.690 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Sunyaragi 680.297.288 0 680.297.288 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Majasem 1.096.653.060 0 1.096.653.060 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Drajat 677.353.850 0 677.353.850 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Jagasatru 752.482.600 0 752.482.600 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Pulasaren 455.151.735 0 455.151.735 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Astanagarib 376.518.000 0 376.518.000 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Pekalangan 372.031.462 0 372.031.462 0 0

Lampiran Usulan UP Dinkes 2021 Page 2


BELANJA
LANGSUNG
BELANJA
NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN ANGGARAN YANG DIPIHAK EFISIENSI BESARAN UP
PEGAWAI (GAJI)
KETIGAKAN
(LS)
Operasional Pelayanan Puskesmas Kesunean 948.851.937 0 948.851.937 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Pegambiran 1.384.628.870 0 1.384.628.870 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Pesisir 495.555.455 0 495.555.455 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Cangkol 595.470.000 0 595.470.000 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Kalitanjung 1.317.366.040 0 1.317.366.040 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Larangan 1.320.426.180 0 1.320.426.180 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Perumnas Utara 567.963.833 0 567.963.833 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Sitopeng 1.779.433.205 0 1.779.433.205 0 0
Operasional Pelayanan Puskesmas Kalijaga Permai 1.499.148.745 0 1.499.148.745 0 0
Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya / 850.000.000 0 850.000.000 0 0
Labkesda
Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di 0 0 0 0
Kabupaten/Kota
Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian 0 0 0 0
Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara 84.800.000 0 0 0 7.066.667
Terintegrasi
Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan 84.800.000 0 0 7.066.667

Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas C, D dan Fasilitas 121.410.000 0 0 0 10.117.500


Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota 17.283.000 0,00 0 1.440.250

Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan 54.127.000 0 4.510.583


Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan 50.000.000 0 0 4.166.667
Kesehatan Rujukan
3 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA 1.883.430.850 - - - 156.952.571
MANUSIA KESEHATAN
Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Sumberdaya 1.783.023.125 - 0 148.585.260
Manusia Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah
Kabupaten/Kota
Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan Sumber 151.910.500 - 0 12.659.208
Daya Manusia Kesehatan
Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan 1.631.112.625 135.926.052
sesuai Standar
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi 100.407.725 - - - 8.367.310
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis - - - - -
Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis 100.407.725 0 - 0 8.367.310
Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis 0 - 0 -
Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
4 PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN 125.000.740 - - - 10.416.728
MAKANAN MINUMAN
Pemberian Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan 50.000.240 - - - 4.166.687
dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut 50.000.240 0 0 0 4.166.687
Pengawasan Perizinan Apotek, Toko Obat, Toko Alat
Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional
(UMOT)
Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Post 75.000.500 - - - 6.250.042
Market pada Produksi dan Produk Makanan Minuman
Industri Rumah Tangga
Pemeriksaan Post Market pada Produk Makanan-Minuman 75.000.500 0 0 0 6.250.042
Industri Rumah Tangga yang Beredar dan Pengawasan
serta Tindak Lanjut Pengawasan
5 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG 1.260.969.060 - 500.000.000 - 63.414.088
KESEHATAN
Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran 624.999.985 - 500.000.000 - 10.416.665
serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota

Lampiran Usulan UP Dinkes 2021 Page 3


BELANJA
LANGSUNG
BELANJA
NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN ANGGARAN YANG DIPIHAK EFISIENSI BESARAN UP
PEGAWAI (GAJI)
KETIGAKAN
(LS)
Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, 624.999.985 0 500.000.000 0 10.416.665
Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan Sehat dalam rangka Promotif Preventif 200.469.075 - - - 16.705.756
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup 200.469.075 0 0 0 16.705.756
Bersih dan Sehat
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan 435.500.000 - - - 36.291.667
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan 435.500.000 0 0 0 36.291.667
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM)

Lampiran Usulan UP Dinkes 2021 Page 4

Anda mungkin juga menyukai