Anda di halaman 1dari 21

RENCANA STRATEGIS

RUMAH SAKIT MUTIARA SORONG


PT MUTIARA BERSATU
TAHUN 2019 - 2023

RUMAH SAKIT MUTIARA SORONG


PT MUTIARA BERSATU
KOTA SORONG – PAPUA BARAT

2019
RENCANA STRATEGIS
RUMAH SAKIT MUTIARA SORONG
TAHUN 2019 - 2023
KATA PENGANTAR

Secara substansial Renstra RS Mutiara Sorong Tahun 2019 – 2023 memuat visi, misi,
tujuan dan strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan indikator yang
terukur. Dalam pelaksanaannya akan mempertimbangkan kemampuan sumber
daya yang tersedia serta hal-hal lain yang dianggap penting.

Semoga Renstra Rumah Sakit Mutiara Sorong ini dapat dijadikan salah satu
indikator pendukung dalam Rencana Pembangunan Rumah Sakit Mutiara untuk
empat tahun kedepan

Sorong, Januari 2019

RUMAH SAKIT MUTIARA SORONG

Dr. MUSLIM ISKANDAR


Direktur

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................................ iiii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 6
1.1. LATAR BELAKANG............................................................................. 6
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN..................................................................... 6
1.3. VISI, MISI, DAN MOTO......................................................................
1.4. FASILITAS & PELAYANAN..................................................................

BAB II ANALISIS SITUASI .........................................................................................

BAB III PROGRAM TATA RUANG..............................................................................


3.1. PELAYANAN UTAMA.........................................................................
3.2. PELAYANAN PENUNJANG.................................................................

BAB IV PROGRAM TATA KERJA DAN UTILITAS.........................................................


4.1. SISTEM DAN TATA KERJA MEKANIKAL.............................................
4.2. UTILITAS............................................................................................

BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN.........................................


5.1. DASAR PERATURAN..........................................................................
5.2. PERHITUNGAN HARGA SATUAN......................................................
5.3. RENCANA PENTAHAPAN PEMBANGUNAN FISIK..............................

BAB VI PROGRAM FUNGSI PENGEMBANGAN.........................................................


6.1. PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN.......................
6.2. PERSPEKTIF PROSES BISNIS.............................................................

iv
6.3. PERSPEKTIF PELANGGAN.................................................................
6.4. PERSPEKTIF KEUANGAN..................................................................

BAB VII PROYEKSI KEUANGAN.................................................................................


7.1. RENCANA PENJUALAN DAN PERKIRAAN PENDAPATAN..................
7.2. PROYEKSI LABA/ RUGI......................................................................
7.3. PROYEKSI ARUS KAS.........................................................................

BAB IX PENUTUP......................................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan rumah sakit selama 18 tahun terakhir meningkat begitu pesat,


hal ini karena adanya perubahan peraturan atau regulasi dimana badan hukum
seperti (Perseroan Terbatas) diizinkan untuk mendirikan rumah sakit. Dengan
semakin banyaknya rumah sakit tentunya akan menimbulkan Persaingan yang ketat
agar rumah sakit dapat tetap bertahan. Persaingan yang terjadi bukan hanya
teknologi medik, melainkan juga dari tenaga medik, paramedik dan tenaga ahli
lainnya dibidang kesehatan.
Dampak globalisasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin
marak dan menjadi semakin nyata dengan berdirinya rumah sakit - rumah sakit.
Jasa pelayanan kesehatan telah berubah menjadi bentuk industri pelayanan
kesehatan yang sudah barang tentu menimbulkan Persaingan dalam memberikan
jasa pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak - banyaknya.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Dalam mewujudkan hal tersebut diatas Rumah Sakit Mutiara Sorong
mempunyai peran yang sangat penting. Peran tersebut terutama berkaitan dengan
pembangunan kesehatan masyarakat.
Untuk mengantisipasi globalisasi yang sedang terus menerus, Pimpinan
Rumah Sakit mengemban Visi “Menjadi Rumah Sakit Unggulan dengan Pelayanan
Kesehatan yang Berkualitas”.
Konsekuensi dari pernyataan visi diatas menuntut adanya perubahan-
perubahan yang mutlak harus dilaksanakan. Untuk dapat mewujudkan visi diatas,
Rumah Sakit Mutiara Sorong menyusun Renstra (Rencana Strategis) tahun 2019 –
2023. Dalam menyusun Renstra mengacu pada Master Plan Tahun 2019 - 2023 yang
telah disusun terlebih dahulu. Renstra ini selanjutnya akan menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit Mutiara Sorong.
Secara substansial Renstra Rumah akit Mutiara Sorong, memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan indikator yang terukur.
Dalam pelaksanaannya RS Mutiara Sorong menempuhnya dengan cara
meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit, mendayagunakan potensi
yang dimiliki secara optimal dengan tetap mengacu pada standar dan etika yang
berlaku. Pada akhirnya disadari benar bahwa untuk mencapai semua itu titik sentral
dan yang harus menjadi prioritas utama adalah pengembangan sumber daya
manusia yang dimiliki oleh RS Mutiara Sorong. Bila sumber kinerjanya sudah dapat
ditingkatkan dengan melalui peningkatan SDM tersebut diharapkan pelayanan juga
akan meningkat, sehingga dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan
rumah sakit dalam menunjang masalah diatas perlu dibenahi masalah standar
pelayanan terutama ketenagaannya.

6
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud

Berdasarkan pertimbangan diatas, Renstra RS Mutiara Sorong ini disusun


dengan maksud sebagai berikut :
Menyediakan dokumen Renstra Tahun 2019 – 2023 sebagai acuan resmi bagi
seluruh jajaran di RS Mutiara Sorong dalam menentukan prioritas program lima
tahunan dan digunakan sebagai pedoman dalam rencana kerja tahunan.
Memudahkan seluruh jajaran di RS Mutiara Sorong, untuk menyamakan persepsi
dan tercapainya komitmen bersama untuk mencapai tujuan RS Mutiara Sorong,
serta masyarakat untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program RS
Mutiara Sorong selama kurun waktu 2019 - 2023.

1.2.2 Tujuan

1. Tersedianya dokumen perencanaan RS Mutiara Sorong dalam kurun waktu 5


tahun
2. Tersedianya arah dalam pelaksanaan pembangunan RS Mutiara Sorong dalam
kurun waktu 2019 - 2023 melalui penyusunan rencana kegiatan tahunan
3. Tersedianya suatu tolak ukur dalam melakukan evaluasi dan penilaian kinerja
tahunan RS Mutiara Sorong.
4. Tercapainya keterpaduan dan kesinambungan perencanaan dengan realisasi

1.3 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Rencana Strategis RS Mutiara Sorong. Tahun 2019 –


2023 landasan hukum yang menjadi dasar pertimbangan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang No. 5, tahun 1992 tentang penataan ruang.
2. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3495)
3. Undang-Undang No. 23, tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup.
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional
5. Undang-Undang No. 29, tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
6. Peraturan Pemerintah No. 20, tahun 1990 tentang pencemaran air.
7. Peraturan Pemerintah No. 32, tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 920/Menkes/Per/XII/1986 tentang upaya
pelayanan kesehatan swasta di bidang medik.
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah
Sakit.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
persyaratan dan pengawasan kualitas air bersih.

7
11. Peraturan Menteri Kesehatan No. 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang
persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit.
13. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/Menkes/Kes/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Visi
Misi dan Strategi pembangunan kesehatan nasional.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Landasan Hukum

BAB II TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI


2.1 Struktur Organisasi
2.2 Susunan Kepegawaian
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi
2.4 Hal-Hal Lain Yang Dianggap Penting

BAB III GAMBARAN UMUM RS MUTIARA SORONG


3.1 Kondisi Umum RS Mutiara Sorong
3.2 Kondisi dan Proyeksi RS Mutiara Sorong

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Visi dan Misi
4.2 Tujuan
4.3 Stategi
4.4 Kebijakan

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN


BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN

8
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT MUTIARA SORONG

2.1 PERKEMBANGAN RS MUTIARA SORONG

Mendapatkan izin operasional dari Walikota Sorong Nomor : 440/11/2017


tanggal 30 Maret 2012. Dan pada tanggal 18 Januari 2018

2.2. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor: . Tentang Penetapan


Struktur Organisasi dan Uraian Tugas (Job Describtion) Unit Kesehatan Rumah Sakit
Mutiara Sorong. Rumah Sakit Mutiara Sorong dipimpin oleh seorang Direktur, yang
mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan pelaksanaan, membina
pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit
sesuai dengan Peraturan RS Mutiara Sorong, Dalam menjalankan tugasnya Direktur
RS Mutiara Sorong dibantu oleh Kepala Rumah Sakit, dengan tugas pokok
membantu Direktur dalam menjalankan seluruh tugasnya, Asisten Tata Usaha dan
Umum, dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi di Rumah
sakit, keuangan humas dan marketing juga umum dan SDM. Asisten Pelayanan
Medis, dengan tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
tugas dibidang medis dan termasuk didalamnya adalah bidang keperawatan,
Asisten penunjang medis. Dengan tugas mengkoordinir kegiatan pada penunjang
medis.
RS Mutiara Sorong juga dilengkapi oleh perangkat fungsional yang
memberikan pelayanan melalui instalasi-instalasi, Komite Medik dan Staf Medik
Fungsional, Komite Keperawatan dan Satuan Pengawas Internal. Instalasi-instalasi
yang ada sampai tahun 2012 adalah : (1) Instalasi rawat jalan, (2) Instalasi rawat
jalan, (3) Instalasi Gawat Darurat, (4) Instalasi Farmasi, (4) Instalasi Bedah, (5)
Instalasi Perawatan Intensif, (6) Instalasi Radiologi, (7) Instalasi Gizi, (8) Instalasi
Patologi, dan (9) Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit.

9
2.3 SUSUNAN KARYAWAN DAN PERLENGKAPAN

2.3.1 Susunan Karyawan

Jumlah karyawan RS Mutiara sampai tahun ini ada orang 96 orang dengan
berbagai macam latar belakang profesi seperti dokter umum, dokter gigi, dokter
spesialis, paramedis keperawatan/non keperawatan, tenaga kesehatan lainnya
serta tenaga non kesehatan.

2.3.2 Sarana dan Prasarana

a. Tanah dan Bangunan

Rumah Sakit Mutiara merupakan pengembangan usaha dari Rumah Bersalin


Mutiara dari tahun 1998 sehingga sudah dikenal luas dikalangan masyarakat dan
telah berhasil memberikan layanan prima yang cukup memuaskan bagi segenap
warga masyarakat kota Sorong dan sekitarnya dan mulai dikembangkan
pembangunannya menjadi RS Mutiara pada tanggal 4 Desember 2002 untuk
menciptakan suatu Standard Mutu Pelayanan Kesehatan dan Jasa Perawatan yang
setara dengan Era Kemajuan Teknologi dan arus informasi yang berkembang pesat
dewasa ini.
Tuntutan dan dorongan masyarakat kepada manajemen Rumah Sakit Mutiara untuk
mendapatkan layanan fasilitas kesehatan yang prima, saat itu masih dalam bentuk
Rumah Bersalin Mutiara dibawah kepemilikan Yayasan mutiara dikembangkan dan
ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Mutiara Kota Sorong
- Upaya Peningkatan (Promotif),
- Upaya Pencegahan (Preventif),
- Upaya Penyembuhan (Kuratif), dan
- Upaya Pemulihan (Rehabilitatif).
Yang bersifat menyeluruh terpadu dan berkesinambungan.

RS Mutiara Sorong berlokasi diwilayah yang sangat strategis, nyaman, bersih, serta
mudah dijangkau oleh masyarakat umum dan tetap menganut pada motto dan
tujuan Rumah Sakit dan didukung oleh tenaga medis , para medis yang terampil dan
profesional.

b. Sarana Fisik Bangunan

Sarana fisik/gedung RS Mutiara Sorong terdiri dari beberapa gedung yang


digunakan untuk kegiatan antara lain:

10
- Instalasi Gawat Darurat (IGD),
- Kamar Operasi (OK),
- Radiologi,
- Instalasi Rawat Inap Kelas I, VIP, VIP, VVIP, SUITE
- Instalasi Rawat Inap Kelas II
- Instalasi Rawat Inap Kelas III, Ruang Anak
- Instalasi Rawat Inap Bersalin
- Poliklinik KIA
- Poliklinik Umum & Spesialis
- Laboratorium,
- Instalasi Gizi,
- Laundry,
- Instalasi Farmasi & Gudang Obat
- Kantor Administrasi & Manjemen
- Dan tersedia Rumah untuk karyawan dan dokter.
Perkembangan Instalasi Rawat Inap sejak berdirinya Rumah Sakit pada tahun 1984
fasilitas tempat tidur yang tersedia adalah :
- Tahun 2002 sampai dengan 2018 : 51 Tempat Tidur.

Dan mulai tahun 2019 dilakukan perluasan lagi dengan kapasitas tempat tidur
direncanakan lebih dari 58 tidur.

c. Peralatan Penunjang Operasional

RSCM memiliki berbagai macam peralatan guna menunjang kegiatan


operasional yang antara lain terdiri dari :
(1) Peralatan medik dan penunjang medik di setiap unit fungsional/instalasi sesuai
standar pelayanan yaitu :
- Alat Rongent
- Laparotomi Set
- Laboratorium Set
- Sectio Caesaria Set
- EKG
- Perlengkapan Kamar Operasi
- Perlengkapan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Anastesi Set
- Apendik Set
- Vacum Set
- IGD Set

(2) Peralatan ruang perawatan baik berupa alat kesehatan maupun non alkes
seperti laundry set dan generator set serta peralatan di IPRS, Sentral Oksigen,
peralatan di instalasi gizi dan farmasi juga peralatan kantor termasuk
komputer, Pemancar Wifi (internet) yang dipancarkan keseluruh ruang di

11
RSCM dengan Gratis dan peralatan audio visual serta sarana pengolah limbah
(IPAL).

2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Penyelenggaraan tugas pokok RS Mutiara Sorong dalam melaksanakan urusan


rumah tangga dibidang kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut :

(1) Tugas Pokok :


Menyelenggarakan upaya kesehatan penyembuhan dan pemulihan yang
berdaya guna serta dilaksanakan secara serasa dan terpadu dengan upaya
kesehatan preventif dan promotif.
(2) Fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik
b. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan serta upaya rujukan
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan teknis
ketatausahaan

2.5. AKREDITASI RUMAH SAKIT

Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit perlu dilakukan perbaikan


fisik bangunan (terus dilakukan sampai saat ini), penambahan sarana dan
prasarana, penambahan peralatan dan ketenagaan serta pemeliharaan sehingga
mutu pelayanan rumah sakit sesuai dengan standar sebagaimana disyaratkan untuk
akreditasi rumah sakit dan dapat dipertanggung jawabkan.
Akreditasi rumah sakit dilandaskan pada SKN 1982, Undang-Undang RI No.
23 Tahun 1992 Pasal 59, Kepmenkes RI No. 558 Tahun 1984, Permenkes RI No.
159B/Menkes/Per/II/1988, Kepmenkes RI No. 436 Tahun 1993 yang menyatakan
bahwa akreditasi harus segera dapat dilaksanakan oleh rumah sakit di Indonesia.
Akreditasi rumah sakit bertujuan untuk memberikan pengakuan dan
penghargaan kepada rumah sakit tentang tingkat pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan, memberikan jaminan kepada petugas rumah sakit
dan masyarakat serta memberikan kepuasan kepada masyarakat tentang pelayanan
yang diberikan. Manfaat akreditasi dapat dirasakan oleh rumah sakit, pemerintah,
perusahaan asuransi, masyarakat, pemilik dan petugas atau pelaksana di rumah
sakit.
Akreditasi rumah sakit ini awalnya direncanakan 12 (dua belas) standar
pelayanan yang akan dijalankan meliputi standar pelayanan administrasi dan
manajemen, Pelayanan Medik, Keperawatan, Rekam Medik, Gawat Darurat,
Laboratorium, Radiologi, Infeksi Nosokomial, Kamar Operasi, Perinatal Resiko
Tinggi, Farmasi dan K3. Namun karena belum terdaftarnya 5 (lima) standar
akreditasi dasar RS pada KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) yang sebenarnya
sudah dilakukan penilaian oleh bagian terkait pada tahun 2000, maka dengan ini

12
dipersiapkan kembali 5 standar tersebut yang akhirnya akan menjadi 12 standar dan
GO internasional direncakan kedepan.
RS Mutiara Sorong saat ini sedang mempersiapkan diri baik fisik bangunan,
sarana dan prasarana, peralatan dan kelengkapan untuk dapat terakreditasi sesuai
dengan ketentuan dengan dukungan baik dari internal rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit.

13
BAB III
GAMBARAN UMUM RS MUTIARA SORONG

3.1. KONDISI UMUM RS MUTIARA SORONG

3.1.1 Data Umum

a. Geografis
Letak RS Mutiara Sorong berada di jalan Maleo No.2-A HBM tepatnya Kota
Sorong. Letak rumah sakit sangat strategis selain nyaman juga RS Mutiara
Sorong terletak dalam Kota Sorong.

b. Demografi
Wilayah cakupan rumah sakit meliputi diwilayah Kota Sorong.

3.1.2 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Kondisi sosial budaya yang menjadi indikator makro sosial bagi


pembangunan bidang kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH), Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan PP No. 21 Tahun
2004 tentang penyusunan RKAKI maka fungsi kesehatan yang dilaksanakan oleh
rumah sakit adalah :
(a). Sub Fungsi obat dan perbekalan kesehatan yang berhubungan dengan
penyediaan alat kedokteran, keperawatan dan sarana prasarana lainnya dalam
upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rujukan di RS Mutiara Sorong
(b) Sub Fungsi kesehatan perorangan yang berhubungan dengan pengembangan
kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di RS
Mutiara Sorong
(c) Sub Fungsi Kesehatan Lainnya terutama dalam hal penyebarluasan informasi
dan penyusunan program kesehatan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah tolak ukur untuk
mengukur kinerja penyelenggaraan kewengan rumah sakit yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Indikator keberhasilan bidang kesehatan
adalah ukuran besaran yang dinyatakan oleh presentasi atau pernyataan lainnya
yang menyatakan pencapaian keberhasilan.

14
3.1.3 Kegiatan Pelayanan RS Mutiara Sorong

3.1.3.1 Jenis Pelayanan

Rumah Sakit Mutiara Sorong didukung oleh para dokter spesialis dari berbagai
disiplin ilmu kedokteran, fasilitas pemeriksaan penunjang dan perawatan.
1. Pelayanan Umum dan Gawat Darurat (IGD) 24 jam.
2. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari klasifikasi pembagian kamar perawatan:
- Rawat Inap Dewasa/ Umum
- Rawat Inap Anak
- Rawat Inap Bersalin/ Kebidanan
- Rawat Inap Isolasi
- Rawat Inap Perinatal
3. Pelayanan Rawat Jalan, terdiri dari Pelayanan Poliklinik meliputi:
- Poliklinik Anak (Paediatrics)
- Poliklinik Kandungan & Kebidanan (Obstetric & Gynaecology)
- Poliklinik Penyakit Dalam (Internal Medicine)
- Poliklinik Mata (Ohalmology)
- Poliklinik Bedah Umum (General Surgery)
- Poliklinik Bedah Saluran Kemih (Urology)
- Poliklinik Bedah Syaraf (Neuro Surgery)
- Poliklinik Gigi (Dentist)
- Poliklinik THT (ENT)
- Poliklinik Syaraf (Neurology)
- Fisioterapi
4. Pelayanan dan Fasilitas Penunjang meliputi :
- Pelayanan Operasi (OK)
- Pelayanan Bersalin (VK)
- Pelayanan Farmasi
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Radiologi (Rontgen)
- Pelayanan Penunjang Diagnostik
- Pelayanan Medical Check Up (MCU)
- Pelayanan Ambulance 24 Jam

3.1.3.2 Sasaran Pelayanan

Sasaran pelayanan kesehatan yang dilaksanakan adalah pasien umum,


pasien dari perusahaan, peserta JAMSOSTEK dan pasien Mitra, dan dapat melayani
pasien ASKES, JAMKESMAS dan JKAN.

3.1.3.3 Hasil Pelayanan

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD di RSCM dapat
dilihat dalam uraian dibawah ini:

15
- Tahun 2015 sebanyak 6.269 pasien
- Tahun 2016 sebanyak 6.734 pasien
- Tahun 2017 sebanyak 7386 pasien
- Tahun 2018 sebanyak 10259 pasien

3.1.3.4 Hasil Pendapatan

Demikian juga dengan pendapatan/penerimaan RS Mutiara mengalami


kenaikan dari tahun 2015 hingga 2018, seperti uraian dibawah ini:

- Tahun 2015 Rp. 10.210.513.418,-


- Tahun 2016 Rp. 12.646.589.527,-
- Tahun 2017 Rp. 15.151.876.045,-
- Tahun 2018 Rp. 17.178.465.253,-

3.2. KONDISI DAN PROYEKSI RS MUTIARA SORONG KE DEPAN

Berdasarkan kondisi RS Mutiara Sorong saat ini hal-hal yang dianggap


penting adalah kecenderungan peningkatan kinerja pelayanan, perubahan pangsa
pasar, maka RS Mutiara Sorong dalam masa lima tahun kedepan diproyeksikan
sebagai sebagai rumah sakit yang mampu menyediakan pelayanan rujukan bagi
masyarakat Propinsi Papua Barat dengan kriteria sebagai berikut :
(1). Mempunyai lokasi yang strategis sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan
masyarakat baik customer (pangsa pasar) maupun oleh provider (pelaksana
pelayanan)
(2). Memiliki lahan dan fisik bangunan yang sangat memadai
(3). Memiliki peralatan medis dan non medis yang memadai
(4). Memiliki sarana penunjang medis yang memadai
(5). Memiliki tenaga medis, keperawatan, keteknisan medis, dan administrasi
dengan jumlah yang memadai dengan kompetensi sesuai bidangnya
(6). Mampu melaksanakan pemantauan dan penjagaan mutu pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi
(7). Mampu melaksanakan pengelolaan sumber daya dengan baik

16
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI

Dalam melaksanakan kegiatannya RS Mutiara Sorong berpedoman pada visi


dan misi RS Mutiara Sorong yang telah disesuaikan dengan Visi dan Misi Pemerintah
Kota Sorong tahun 2017 – 2022.

4.1.1. Visi dan Misi Kota Sorong

a. Visi Kota Sorong


Visi Kota Sorong adalah “Mewujudkan Masyarakat Sorong Yang Sehat, Cerdas,
Unggul, Sejahtra dan Berkeadilan Gender”

b. Misi Kota Sorong


- Meningkatkan Pelayanan kesehatan masyarakat dengan memberikan
pelayanan prima dan terjangkau bagi masyarakat.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pendekatan
profesionalisme guru dan pendidikan murah.
- Pemerataan dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas infrastruktur
di kabupaten sorong
- Unggul dalam prekonomian daerah dengan peningkatan daya beli
masyarakat menuju kesejahtraan.
- Mengembangkan tata kelola pemerintahan dan mengoptimalkan peran
kampong dan Distrik yang baik dan bersih.
- Meningkatkan permberdayaan dan peran perempuan di segala bidang.

4.1.2. Visi dan Misi RS Mutiara Sorong

a. Visi RS Mutiara Sorong


“ Menjadi Rumah Sakit Unggulan dengan Pelayanan Kesehatan yang
Berkualitas ”.

b. Misi RS Mutiara Sorong


a. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu serta berorientasi pada
kecepatan, keselamatan & kenyamanan berlandaskan etika &
profesionalisme

17
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan
perkembangan ilmu kesehatan

c. Meningkatkan kualitas & Kuantitas sarana & prasarana pelayanan


kesehatan

4.2 TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan :
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

b. Sasaran :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, peralatan, sumber daya
manusia di RS Mutiara Sorong
2. Meningkatnya kinerja dan cakupan pelayanan kesehatan di RS Mutiara
Sorong

4.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Sasaran dalam mencapai tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan melalui


analisa SWOT untuk mengetahui posisi RS Mutiara Sorong saat ini dengan
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil dibawah ini :

A. Internal Rumah Sakit


a) Kekuatan (strengths) :
- Aspek Legal dari Pemerintah Daerah Jakarta dalam mendukun
pengembangan RS Mutiara Sorong
- Segmen pasar cakupannya masih terbuka lebar
- Jenis, jumlah serta kompetensi SDM yang ada sangat membantu RS
Mutiara Sorong
- Peningkatan kinerja Rumah Sakit terutama pelayanan rawat jalan,
rawat inap dan penunjang medik

18
- Sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit sangat memadai dan
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
- Hasil kinerja keuangan rumah sakit menunjukkan adanya peningkatan
yang signifikan
- Adanya struktur organisasi beserta uraian tugas yang lengkap untuk
semua jabatan
- Tarif yang ditetapkan dapat dijangkau oleh masyarakat
- Lokasi yang sangat strategis dan mudah diakses oleh masyarakat
- Tingkat hunian yang terus meningkat

b) Kelemahan (weakness) :
- Sistem informasi belum terintegrasi pada seluruh bagian rumah sakit
- Belum ada strategi pemasaran yang jelas, tegas dan terencana dengan
baik
- Budaya kerja yang belum optimal

B. Eksternal Rumah Sakit


a) Peluang :
- Meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga meningkat pula
pertumbuhan pasar pelayanan kesehatan
- Perubahan status kepemilikan rumah sakit dari yayasan menjadi
Perseroan akan lebih memberikan keleluasaan bagi rumah sakit untuk
mengembangkan kemampuannya
- Meningkatnya angka kecelakaan terutama kecelakaan lalu lintas
- Meningkatnya pengeluaran perkapita akan dapat meningkan
pengeluaran untuk biaya kesehatan
- Hubungan kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya meningkatkan
upaya peningkatan pelayanan dan kemitraan

b) Peluang :
- Berkembangnya rumah sakit-rumah sakit swasta lain yang akan
menjadi pesaing bagi RS Mutiara Sorong
- UU No. 29 Tentang Praktek Kedokteratn
- Pendidikan masyarakat yang masih rendah, mengindikasikan
kurangnya tingkat pemanfaatan layanan kesehatan yang bermutu

4.4 KEBIJAKAN DAN PROGRAM

4.4.1 Kebijakan dan Program Bidang Kesehatan Kota Sorong


Kebijakan pemerintah Kota Sorong di bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial adalah :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan penerapan jaminan mutu
pelayanan yang ditetapkan.
2. Menempatkan bidan-bidan desa, sehingga seluruh desa mempunyai bidan desa

19
3. Meningkatkan penyehatan lingkungan permukiman, air bersih, tempat-tempat
umum, industri, serta tempat pengelolaan makanan dan minuman
4. Meningkatkan perilaku hidup sehat
5. Menanggulangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif

4.4.2 Kebijakan dan Program RS Mutiara Sorong

Menurut target dalam mencapai tujuan maka RS Mutiara Sorong dalam hal
tersebut diatas melaksanakan kebijakan-kebijakan yang terdiri :
a. Kebijakan Internal
1. Memperluas pangsa pasar dengan membuka program layanan yang baru
atau dengan mengembangkan jasa layanan yang utilisasinya tinggi
2. Optimalisasi kepasitas jenis layanan baik rawat jalan, rawat inap maupun
penunjang medis
3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
4. Peningkatan kompetensi tenaga medik, keperawatan, keteknisan medik
dan administrasi melalui peningkatan pendidikan formal, diklat internal
maupun eksternal
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pemantauan, penjagaan
dan audit mutu yang salah satunya adalah melalui akreditasi
6. Peningkatan sistem pencatatan pelaporan dan informasi pelayanan
kesehatan dan administrasi disetiap unit pelayanan melalui optimalisasi
SIMRS
7. Peningkatan program pemasaran aktif dengan memanfaatkan sistem
rujukan

b. Kebijakan Eksternal

1. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat, propinsi, dan kota


dalam upaya peningkatan mutu rumah sakit dan akreditasi
2. Peningkatan kemitraan dengan institusi pendidikan, perusahaan, dan
institusi pelayanan kesehatan lain.

20
BAB V
PERENCANAAN KEGIATAN

Untuk menjabarkan strategi/kebijakan diatas, maka perlu dibuat sebuh


rencana kerja/perencanaan kegiatan. Perencanaan kerja ini mempertimbangkan
tujuan yang ingin dicapai dan prioritas strategi yang sudah ditetapkan. Berikut
adalah rencana kerja RS Mutiara Sorong tahun 2019 – 2023 :

NO TUJUAN
JANGKA PANJANG

21

Anda mungkin juga menyukai