Anda di halaman 1dari 60

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) PERUBAHAN
TAHUN 2018-2023

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA

DINAS KESEHATAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya

Rencana Strategis Perubahan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018

– 2023. Renstra Perubahan ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maluku Tenggara yang

yang telah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Rencana

Strategis Perubahan memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan

Kegiatan Dinas Kesehatan selama tahun 2018-2023.

Dalam Rencana Strategis Perubahan juga memuat sasaran kegiatan berupa

indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang

terpadu dan berorientasi hasil. Penyusunan Rencana Strategis ini secara teknis

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menegah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Sedangkan secara

substansi mengacu juga kepada kebijakan pusat dan propinsi, khususnya dalam

penetapan indikator sasaran selain memunculkan indikator spesifik lokal tetap

mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan

oleh Departemen Kesehatan. Rancangan Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 ini

disusun dengan tujuan untuk menyesuaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara terpilih dengan program,

kegiatan dan indikator-indikator sasaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara sehingga nantinya dapat untuk menyediakan pedoman bagi seluruh

aktivitas penyelenggaraan upaya kesehatan di Kabupaten Maluku Tenggara


Selain itu dokumen ini dapat dijadikan rujukan dalam menilai kinerja Dinas

Kesehatan secara keseluruhan pada setiap akhir tahun. Akhirnya, ucapan terima

kasih kami sampaikan kepada seluruh Bidang di Dinas Kesehatan yang telah

bersama-sama menyusun Rencana Strategis ini, juga kepada Bappeda yang telah

memverifikasi serta seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku

Tenggara yang telah memberikan masukan bagi penyempurnaan Rancangan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan (2018–2023) ini.

Mudah-mudahan dokumen ini benar-benar memberi manfaat dalam

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Maluku Tenggara.

Langgur, April 2019

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN MALUKU TENGGARA

dr.K NOTANUBUN.M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP. 196310161998032002

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………... iv
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum................................................................................ 3
1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................ 8
1.4 Sistematika Penulisan......................................................................... 9

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN


MALUKU TENGGARA............................................................................. 12
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan................... 12
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggra............ 20
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara 25
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD................... 27

BAB III: PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS


KESEHATAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA.......................... 29
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan................................................................ 29
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Maluku Tenggara ............................................................................ 30
3.3 Telaahan Renstra Provinsi Maluku dan Renstra Kabupaten........ 34
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis............................................................................................. 38
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis............................................................... 42

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN....................................................................... 44


4.1 Tujuan................................................................................................. 44
4.2 Sasaran................................................................................................ 44

iv
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN................................................... 48
5.1 Visi Dan Misi Kabupaten Maluku Tenggara...................................... 48
5.2 Strategi dan Kebijakan........................................................................ 50

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN..... 51


6.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran…………………….. 51
6.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur……………... 51
6.3 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur……………...…….... 51
6.4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan……………………………………………… 52
6.5 Program Sumber Daya Kesehatan………………………………….. 52
6.6 Program Kesehatan Masyarakat.……………………..………….…. 52
6.7 Program Pelayanan Kesehatan……………………...……………… 53
6.8 Program Pencegahan dan Penanggulangan PM dan PTM…………. 55
6.9 Program Pengadaan. Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya…….. 56

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN……………… 57

BAB VIII : PENUTUP………………………………………………………………. 59


Lampiran : …………………………………………………………………………...

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan

dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan

hal tersebut diperlukan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan di

bidang kesehatan.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara tahun 2018-2023 adalah dokumen resmi

perencanaan pembangunan bidang kesehatan yang merupakan arah

dan tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara dan Unit Pelaksana Teknis (UPT)nya dalam

mewujudkan visi, misi, sasaran dan arah kebijakan pembangunan

kesehatan selama kurun waktu lima tahun kedepan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara tahun 2018-2023 didasarkan pada

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara merupakan penjabaran

dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)
1
Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2018-2023. Renstra tersebut

dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

yaitu:

1. Perumusan, Penetapan dan Pelaksanaan Kebijakan Operasional

di Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, Alat Kesehatan

dan Sumber Daya Kesehatan;

2. Koordinasai pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di

lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;

3. Pengeloaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab

Dinas Kesehatan Daerah;

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Daerah

terkait dengan bidang kesehatan.

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara dilakukan melalui satu proses membangun komitmen dan

kesepakatan para pelaksana tugas di Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2018-2023, UPT dan

kesepahaman dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan lainnya

termasuk didalamnya dengan para pelaksana pembangunan kesehatan

melalui sistem koordinasi, sosialisasi dan fasilitasi yang mendalam dan

berulang-ulang hingga tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan.

2
Renstra ini merupakan komitmen Dinas Kesehatan untuk

berusaha mencapai sasaran strategis dan indikator-indikator kinerja

yang telah disepakati yang nantinya merupakan laporan

pertanggunjawaban Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara dan Masyarakat. Disamping itu Renstra merupakan acuan

bagi seluruh upaya yang dilakukan oleh masing masing pelaku

pembangunan kesehatan yang bersifat koordinatif, integratif, sinergis,

dan sinkron satu dengan lainnya didalam satu Visi Pembangunan

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara yaitu “Terwujudnya

Masyarakat Maluku Tenggara Yang Mandiri,Cerdas,Demokratis dan

Berkeadilan”.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara tahun

2018-2023 merupakan hasil analisis isu strategis yang dijabarkan

dalam sasaran, program dan kegiatan yang dirinci pertahun selama 5

tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting dalam

penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring

serta evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dan

UPT-nya.

1.2 Landasan Hukum

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Tahun


2018-2023 disusun berdasarkan:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;


3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pertanggungjawaban Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025;

9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

11. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

12. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

13. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Keterbukaan

Informasi Publik;

14. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial;

15. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

16. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;


18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan

Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah

Propinsi;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional;

24. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

5
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah;

26. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

28. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Propinsi;

29. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/V/2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Kabupaten/Kota;

30. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/V/2008

tentang Juknis SPM;

31. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/SK/V/2008

tentang Juknis Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007;


1.3 Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan agar seluruh

program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara dan UPT-nya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan

dapat terarah dan fokus sehingga tujuan pembangunan kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Jika

ada perbaikan ataupun dilakukan reviu Rencana Strategis dimaksudkan

untuk menyederhanakan baik visi, misi, tujuan, sasaran, program serta

kegiatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara.

Adapun tujuan perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara dan UPT-nya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

kedepan adalah:

1. Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai

dengan kebutuhan daerah dibidang kesehatan.

2. Sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara dan UPT-nya.

3. Sebagai upaya sinergisme dan sinkronisasi segala upaya-upaya

pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT-nya.

4. Sebagai arahan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi

terkait berperan aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran.

1.4 Sistematika

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara Tahun 2018-2023 disusun dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai


penjabaran RPJMD Kabupaten Maluku Tenggara yang

disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Kesehatan, landasan hukum yang merupakan dasar

penyusunan Renstra, maksud dan tujuan Renstra disusun

serta sistematika penyusunan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN

MALUKU TENGGARA

Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dan UPT-nya

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

serta menjelaskan capaian-capaian indikator penting yang

telah dihasilkan melalui pelaksanaan rencana strategis

periode sebelumnya, mengemukakan capaian program

prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

dalam Renstra dan RPJMD sebelumnya. Dan juga

mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi

dan dinilai perlu diatasi melalui Rencana Strategis ini.

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS

KESEHATAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan

tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara, telaahan visi, misi dan program Kepala

Dinas Kesehatan, telaahan Rencana Strategis Kementerian


Lembaga dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi

Maluku dan isu-isu strategis.

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

Memuat tujuan, dan sasaran jangka menengah

Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara. Tujuan dan

Sasaran merupakan penjabaran visi Bupati Maluku

Tenggara yang lebih spesifik dan terukur.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Strategi yaitu cara untuk mewujudkan

tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis,

rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam

kebijakan dan program. Kebijakan yaitu Arah yang diambil

oleh Perangkat Daerah dalam menentukan bentuk

konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai tujuan.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan

kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pendanaan

indikatif.

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dalam lima tahun


mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Maluku

Tenggara tahun 2018-2023.

BAB VIII : PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara tahun 2018-2023.

11
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati

Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 Pola Tata Kelola Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara, adalah unsur pelaksana urusan

pemerintahan daerah di Bidang Kesehatan dengan Susunan

Organisasi sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Program Informasi dan Hubungan Masyarakat

2. Sub Bagian Keuangan dan Aset

3. Sub Bagian Umum Hukum dan Kepegawaian

c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :

1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Kesehatan Olahraga

d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :

1. Seksi Surveilans dan Imunisasi

2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

dan Kesehatan Jiwa


e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Kefarmasian

2. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan rumah

Tangga

3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Tenggara Nomor 3

Tahun 2016, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Kesehatan, melaksanakan tugas merumuskan

kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan

dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

kesehatan dan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah

tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah

tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.

13
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan

kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan

kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta

memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi kegiatan

umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan

dan aset, hubungan masyarakat kepada

seluruh unit organisasi di lingkup Dinas Kesehatan dan mempunyai

fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan analisis determinan kesehatan.

b. Pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan.

c. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

d. Koordinasi pengelolaan kepegawaian, keuanagan, aset dan

dokumen di UPT.

e. Pengelolaan administrasi keuangan.

f. Pengelolaan administrasi perlengkapan.

g. Pengelolaan asset dan barang milik Negara.

h. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan

protokol.
i. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan

perundang-undangan.

j. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non

yutstisial) di bidang kepegawaian.

k. Pelaksanaan koordinasi penyeleggaraan tugas-tugas bidang dan

UPT.

l. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan.

m. Pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga dan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olah raga.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olah raga.


c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olah raga.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan

keluarga,gizimasyarakat,promosikesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olah raga.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa dan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijaksanaan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijaksanaan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa .

16
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans

dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan

imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional dan

mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan

kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan

termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan

tradisional.
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan

kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia

kesehatan dan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya

manusia kesehatan.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya

manusia kesehatan.

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian,

alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia

kesehatan.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat

kesehatan dan PKRT serta sumber daya


manusia kesehatan.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi

Kepala Dinas

Jabatan Fungsional Sekretariat

Subag
Program
Informasi
Subag dan
Keuangan hubungan
Subag dan Aset masyarakat
Umum
Hukum
dan
Kepegaw
aian

Bidang Bidang Bidang Bidang


Kesehatan Pencegahan Pelayanan Sumber Daya
Masyarakat dan Pengend. Kesehatan Kesehatan
Penyakit

Seksi Seksi Seksi Seksi


Kesehatan Surveilans Pelayanan Kefarmasian
Keluarga dan dan Imunisasi Kesehatan
Gizi Primer
Msyarakat

Seksi Seksi Seksi Seksi


Promkes dan Pencghan & Pelayanan Alat
Pmberdayaan Pengend. Kesehatan Kesehatan
Masyarakat Peny. Menular
Rujukan dan PKRT

Seksi Seksi
Seksi Seksi
Kesling, Pencghan &
Pelayanan Sumber Daya
Kesker dan Pengend.
Kesehatan Manusia
KesOr PTM dan
Tradisional Kesehatan
Keswa

UPTD
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dan

UPTnya sampai dengan Tahun 2018 sebanyak 601 orang, orang yang

terdiri dari 560. orang tenaga kesehatan dan 41 tenaga penunjang

kesehatan. Tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak adalah perawat

184 orang atau 30,6 % dari total tenaga kesehatan sedangkan tenaga

kesehatan dengaan jumlah paling sedikit adalah tenaga teknik biomedika

sebanyak .0 orang dan 0 % dari total tenaga kesehatan

2.2.2 Anggaran

Sementara yang terkait dengan modal atau pembiayaan Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, berdasarkan perincian

pembiayaan yang terdapat pada Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2014-

2018, tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 2.4
Anggaran Realisasi Belanja DINKES Kab. Maluku Tenggara

T
2.2.3 Asset, Sarana dan Prasarana

Sumber daya lain yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara adalah tersedianya asset berupa sarana dan prasarana penunjang. Secara umum kondisi sarana dan prasarana Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara telah tercukupi, namun untuk mendukung dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi ke

depan tentunya tetap dibutuhkan adanya penyesuaian-penyesuaian.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

Dalam mengukur kinerja, Dinas Kesehatan menjelaskan dalam dua indikator yaitu capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

yaitu capaian indikator impact dan capaian Indikator Kinerja yaitu capaian indikator outcome dari upaya pelayanan yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dan jajaran kesehatan diseluruh Kabupaten Maluku

Tenggara. Capaian tersebut yang dilaporkan Kepala Dinas Kesehatan kepada Bupati Maluku Tenggara dan masyarakat

Kabupaten Maluku Tenggara. Capaian indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut.


Tabel 2.6
Target Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara
2018-2013

NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target Target Target Renstra Th ke- Realisasi Th ke- Rasio Capaian Th ke-
SPM IKU 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
1 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil √ 100 100 100 100 100 95.76 0 0 0 0 95.76 0 0 0 0
(K4) di Fasilitas Kesehatan Sesuai Standar
2 Persentase Ibu Bersalin yang Mendapatkan Pelayanan √ 100 100 100 100 100 99.99 0 0 0 0 99.99 0 0 0 0
Persalinan di Fasilitas Kesehatan Sesuai Standar
3 Persentase bayi lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan √ 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 100 0 0 0 0
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4 Persentase anak usia 0-59 bulan yg mendapatkan pelayanan √ 100 100 100 100 100 91 0 0 0 0 91 0 0 0 0
kesehatan balita sesuai standar

5 Persentase anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang √ 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 100 0 0 0 0
mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
6 Persentase warga Negara usia 15-59 tahun yang √ 100 100 100 100 100 25.02 0 0 0 0 25.02 0 0 0 0
mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
7 Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas yang √ 100 100 100 100 100 93.90 0 0 0 0 93.90 0 0 0 0
mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
8 Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan √ 100 100 100 100 100 29.62 0 0 0 0 29.62 0 0 0 0
sesuai standar
9 Persentase penderita diabetes melitus yang mendapatkan √ 100 100 100 100 100 62.11 0 0 0 0 62.11 0 0 0 0
pelayanan kesehatan sesuai standar
10 Persentase Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ berat yang √ 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 100 0 0 0 0
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
11 Persentase orang dengan Tb yang mendapatkan pelayanan √ 100 100 100 100 100 88.24 0 0 0 0 88.24 0 0 0 0
TB sesuai standar
12 Persentase orang beresiko terinveksi HIV (ibu hamil, pasien √ 100 100 100 100 100 54.64 0 0 0 0 54.64 0 0 0 0
TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna Napza dan
warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar
26
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

2.4.1 Tantangan

Setelah memperhatikan uraian tersebut di atas maka dapat

disampaikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara dalam memberikan pelayanan antara lain:

1. Harapan masyarakat semakin tinggi dapat dilihat dari semakin

beragamnya tuntutan dan aspirasi yang harus diperhatikan dan

ditampung.

2. Pengawasan oleh stakeholder semakin meningkat sejalan dengan

tuntutan transparasi dan akuntabilitas.

3. Belum semua dokumen perencanaan sebagai acuan dalam

pelaksanaan kegiatan, sehingga sering terjadi ketidak konsistenan

pembangunan.

4. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG)

sebagai perwujudan perencaaan yang partisipatif masih belum

optimal sebagai wadah penyaluran aspirasi masyarakat.

2.4.2 Peluang

Sedangkan beberapa faktor pendukung yang dapat menjadi

peluang adalah sebagai berikut:

1. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan

berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan.
2. Terjadinya hubungan yang harmonis dengan PD lain dan juga

dengan para pemangku kepentingan (stake holders).

3. Telah ditetapkannya Perda tentang RPJMD Kabupaten Maluku

Tenggara Tahun 2018-2023 yang merupakan pedoman bagi

perencanaan pembangunan Kabupaten.


BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

Dinamika perubahan lingkungan strategis berpengaruh

terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara.

Luas wilayah Kabupaten Maluku Tenggara adalah ± 4.178,61

Km²,. Secara administratif, Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari 11

kecamatan, yang meliputi 161 desa, 1 kelurahan. Jumlah penduduk

berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2019

sebanyak 99790 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 49032 jiwa

dan perempuan 50758 jiwa.

Berdasarkan hasil analisis faktor yang mempengaruhi tugas

pokok dan fungsi internal maupun eksternal Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara, permasalahan yang ada adalah

sebagai berikut:

1. Masih lambatnya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),

2. Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB);

3. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan;

4. Masih tingginya penyakit menular dan tidak menular;

29
5. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat;

6. Adanya kantong-kantong gizi kurang di wilayah kabupaten Maluku


Tenggara;

7. Masih belum optimalnya sediaan mutu, manfaat, dan keamanan

sediaan farmasi, alkes & makanan;

8. Belum optimalnya jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumber daya kesehatan;

9. Belum optimalnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan;

10. Belum optimalisasi pelaksanaan manajemen bangunan kesehatan;

Setelah menemukan permasalahan dalam pelayanan yang

dilakukan Dinas Kesehatan, maka akan dilihat juga permasalahan atau

isu-isu strategis secara luas yaitu isu internasional, nasional, regional

maupun isu lainnya yang berdampak baik langsung maupun tidak

langsung yang akan mendorong atau menghambat dalam pelayanan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Maluku Tenggara

Visi Bupati Kabupaten Maluku TenggaraTahun 2018-2023

adalah ”Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara Yang Mandiri,

Cerdas, Demokratis dan Berkeadilan.

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung

makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,

Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam

merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten

MalukuTenggara secara komprehensif.


Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna

yang terkandung di dalamnya, yaitu:

1. Mandiri adalah kondisi yang ditandai dengan kemampuan

keuangan daerah yang semakin kuat mendukung aktifitas

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan

pelayanan masyarakat mengedepankan pembangunan SDM yang

berkualitas dan berintegrasi memperkuat basis ekonomi daerah

berdasarkan SDA dan berorientasi pada kemampuan dasya saing

yang kompetitif, meningkatnya kemampuan investasi daerah,

meningkatnya daya beli masyarakat, serta tersedianya berbagai

infrasturktur ekonomi yang memungkinkan berkembangnya

kemampuan ekonomi daerah dan masyarakat yang optimal

2. Cerdas adalah berarti sempurna perkembangan akal budi

seseorang manusia (untuk berfikir, mengerti), tajam pikiran dan

sempurna pertumbuhan tubuhnya. Masyarakat yang cerdas

adalah masyarakat yang memiliki kualitas diri, berfikir maju,

mengerti dan dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki

dalam berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya

3. Demokratis adalah Maluku Tenggara yang mendukung adanya

partisipasi masyarakat, baik di dalam perumusan, pelaksanaan

maupun evaluasi kebijakan public Partisipasi rakyat tersebut

disertai dengan diakuinya HAM, Kebebasan, Solidaritas dan

kesamaan

4. Berkeadilan ditandai dengan terdistribusinya kegiatan dan hasil

pembangunan secara merata antarwilayah sehingga akan secara

perlahan menghilangkan kesejangan antarpulau Kei Kecil dan Kei


Besar, sekaligus untuk menghilangkan diskriminasi dan berbagai

bentuk ketidakadilan yang ada di dalam masyarakat

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Maluku

Tenggara 2018-2023, “Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara

yang Mandiri, Cerdas , Demokrtais dan berkeadlan” ditempuh

melalui lima misi sebagai berikut.

1) Misi 1: Mengoptimalkan Kinerja dan Kapasitas Pemerintah

Kabupaten Maluku Tenggara.

2) Misi 2: Meningkatkan Pembangunan Sumberdaya Manusia dan

Perlindungan Sosial.

.
3) Misi 3: Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan berdaya saing,

4) Misi 4: Mempercepat pembangunan infrastruktur dalam rangka

konektifitas:

5) Misi 5: Mengembangkan Pembangunan Berbasis kewilayaan

dengan pendekatan prosperity Aproach Berbasis Budaya

Kearifan Lokal dan masyarakat hokum adat

Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten

Maluku Tenggara ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah

selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, maka dapat ditelaah dari

Misi ke 2 (Dua) dan Prioritas 3 (satu) dari Program 11 M RPJMD

Kabupaten Maluku Tenggara .


3.3 Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Maluku dan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara tidak lepas dari kebijakan

yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Maluku dan

Kementerian Kesehatan. Kebijakan Dinas Kesehatan Propinsi Maluku

dan Kementerian Kesehatan sangat berpengaruh terhadap kebijakan

Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara. Sasaran Indikator

Dinas Kesehatan Propinsi Maluku dan Kementerian Kesehatan juga

merupakan sasaran yang harus dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara.

a. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan 2015 –

2019. Tujuan:

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun

2015 - 2019, yaitu:

1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat

2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan

masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di

bidang kesehatan

Sasaran Strategis:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

2. Meningkatnya pengendalian penyakit

3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi

dan alat kesehatan

5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga

kesehatan
6. Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri

8. Meningkatnya integrase perencanaan, bimbingan teknis dan

pemantauan evaluasi

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kes.

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kementerian

kesehatan

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrase

b. Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku 2014


– 2019.

Tujuan:

1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Mendorong

terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat“, maka

tujuan yang ingin dicapai adalah “Meningkatkan kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat”.

2. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Mewujudkan,

memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah “Optimalisasi upaya kesehatan secara

sinergis, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau dan

bermutu bagi masyarakat“.

3. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu “Mewujudkan upaya

pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan” maka tujuan yang ingin dicapai adalah

“Optimalisasi penanggulangan masalah gizi” dan

“Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan masalah

kesehatan akibat bencana” serta “Meningkatkan akses pada

lingkungan yang sehat”.

4. Dalam mewujudkan misi keempat yaitu “Mendayagunakan

sumber daya kesehatan”, maka tujuan yang ingin dicapai

adalah “Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat, dan

keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan” dan

“Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan


pengembangan sumber daya kesehatan” dan “Pembiayaan

Kesehatan dengan jumlah mencukupi yang teralokasi secara

adil”.

5. Dalam mewujudkan misi kelima yaitu “Menciptakan tata kelola

upaya kesehatan yang baik dan bersih”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah “Optimalisasi manajemen kesehatan untuk

menunjang program kesehatan“.

Sasaran Strategis:

1. Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau bagi masyarakat

3. Meningkatnya penanggulangan masalah gizi yang optimal

4. Meningkatnya Upaya Pengendalian penyakit dan masalah

kesehatan akibat bencana

5. Meningkatnya Akses pada lingkungan yang sehat

6. Meningkatnya sediaan farmasi, alkes, dan makanan bermutu,

bermanfaat, dan aman

7. Terwujudnya Sumber daya kesehatan yang memadai,

proporsional, dan handal

8. Meningkatnya pembiayaan kesehatan

9. Terwujudnya tertib adminstrasi dan manajemen keuangan,

aset, perencanaan dan evaluasi


3.4 Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang

Berdasarkan Hasil Telaahan Struktur Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Maluku Tenggara menunjukkan bahwa Kabupaten Maluku

Tenggara mengembangkan Struktur Tata Ruang Wilayah.

Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mendukung

pengembangan yang berbasis agribisnis yang mendukung fungsi

kawasan seperti kawasan peternakan, perkebunan, perdagangan dan

pariwisata serta mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya

alam dan melindungi masyarakat dari bencana alam.

Sedangkan fungsi dari Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Maluku Tenggara adalah:

1. Sebagai mantra spasial dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD)

2. Sebagai penyelaras antara kebijakan penataan ruang nasional,

Propinsi, dan daerah;

3. Sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan

daerah;

4. Sebagai acuan bagi instansi pemerintah, para pemangku

kepentingan, dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang di

kabupaten.

Berdasarkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten

Maluku Tenggara, maka kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten

meliputi:
1. Pengembangan pusat kegiatan wisata sebagai penunjang

kegiatan pariwisata;

2. Pengembangan transportasi untuk menunjang kegiatan

permukiman perkotaan dan permukiman perdesaan serta integrasi

antar kegiatan wilayah;

3. Pemerataan prasarana wilayah untuk mendukung kegiatan

pertanian, industri dan pariwisata;

4. Pemantapan perlindungan kawasan lindung untuk menjaga

kelestarian lingkungan sumberdaya alam dan buatan; dan

5. Pengembangan kawasan budidaya dengan tetap menjaga sistem

keberlanjutan dalam jangka panjang;

6. Pengembangan kawasan pesisir dengan mempertahankan dan

memperbaiki ekosistem pesisir, serta optimalisasi pengembangan

kawasan pantai.
3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian

analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan

bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan

terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan,

rencana dan program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak

negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana

KRP yang akan diterbitkan berpotensi : meningkatkan risiko perubahan

iklim, meningkatkan kerusakan, kemerosotan atau kepunahan

keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas bencana banjir,

longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada

daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan

kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya

telah tergolong kritis, mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih

fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya telah

tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau terancamnya

keberlanjutan penghidupan (livelihood

sustainability) sekelompok masyarakat dan/atau meningkatkan resiko

terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.

KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui

perbaikan kerangka pikir (framework of thinking) perencanaan tata

ruang wilayah dan perencanaan pembangunan daerah untuk

mengatasi persoalan lingkungan hidup yang bertujuan untuk

mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang


dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehingga

kebijakan, rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.

KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 15

ayat (1) dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat

KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan

telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah

dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama

ayat (2) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib

melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) beserta rincinya Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) nasional, Propinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana

dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko

lingkungan hidup.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang

harus dilakukan pemerintah Daerah sebelum memberikan izin

pengelolaan lahan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tertuang

dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup. Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS) ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan

suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.

Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara memiliki faktor-faktor eksternal

yang dapat mendukung dan juga dapat menjadi hambatan. Namun

demikian
dalam pelaksanaannya dituntut untuk dapat mencari alternatif-alternatif

yang terbaik dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Dengan memperhatikan faktor-faktor dari pelayanan Dinas


Kesehatan, yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas
Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara ditinjau dari :

1. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku


Tenggara
2. Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara

3. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara

4. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Maluku Tenggara

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan Dinas Kesehatan diatas, maka isu strategis yang

ditetapkan adalah:

1. Masih cukup tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) menurut

standar SDGs

2. Lambatnya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)

3. Belum optimalnya jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumberdaya manusia kesehatan

4. Belum optimalnya penanganan masalah gizi

5. Masih tingginya masalah kesehatan yang disebabkan oleh

penyakit menular, penyakit tidak menular dan bencana


6. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat

7. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan

8. Masih belum optimalnya ketersediaan, mutu, manfaat, dan

keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan

9. Belum optimalnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan


BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan

Untuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran RPJMD

tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku Tenggara dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke

depan. Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap

penyusunan perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara.

4.2 Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata,

spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan,

dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan

sejalan dengan tujuan.

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku

Tenggara Tahun 2018-2023 lebih jelasnya dapat melihat tabel

berikut:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis
TARGET KINERJA SASARAN PADA
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN KE-
2018 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Meningkatkan Meningkatnya Aksesbilitas dan
Derajat Kesehatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Angka Harapan Hidup 64,61 65,09 65,32 65,56 65,80 66,04
Masyarakat Masyarakat
Angka Kematian Ibu
205 204 203 202 201 202
Angka Kematian Bayi 21 19 18 17 16 15
Presentasi Balita
Stunting 30,4 29 28 27 26 25
Pada Dokumen RPJMD Kabupaten Maluku Tengara, Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara mendukung Urusan
Kesehatan dengan tujuan dan indikator sasaran yang selaras dengan RPJMD sebagaimana berikut:

Tabel 4.2
Keselarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku TenggaraTahun 2018-2023

MISI 2

Tahun2016-2021
Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan perlindungan sosial

Tujuan 1

RPJMD Kabupaten
Meningkatnya mutu pendidikan dan kualitas layanan kesehatan masyarakat
Sasaran 2
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Tujuan, dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggujawab

Meningkatkan Derajat Meningkatnya Aksesbilitas dan


Kepala Dinas Kesehatan
Kesehatan Masyarakat Kualitas Pelayanan Kesehatan 1. Angka Harapan Hidup
Masyarakat 2 Angka Kematian Ibu

3. Angka kematian bayi Kepala Dinasa Kesehatan

4 Presentasi Balita Stunting


Tabel 4.3
Penyelarasan Tujuan dan Sasaran Definisi Operasional, Formulasi, Sumber Data, dan Penetapan Target
Indikator Kinerja Kondisi
Tujuan Formulasi
Tujuan Awal Akhir

((e0 – 25)/(85 – 25) x 100


dimana : e0 ; Angka Harapan Hidup; 25 Angka Minimum
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indeks Kesehatan 79.24
Harapan Hidup (UNDP); 85 Angka Maksimum Harapan
Hidup (UNDP)

Sasaran ke-2 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat


Target Kinerja
Sumber Kondisi Kondi

202
Indikator Formulasi Definisi Operasional

20
20

20
23
Data awal si

2
0
1
9

2
0
2
1

2
Akhir
Angka Perkiraan Lama Rata-rata Penduduk
Angka Hidup: Rata-rata Penduduk dengan Asumsi tidak
Harapan dengan Asumsi tidak ada ada Perubahan pola  Laporan 60.61 86,09 65,32 65,56 65,80 66,04 66,04
Hidup Perubahan pola mortalitas mortalitas menurut
menurut Umur Umur
Presentasi
Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu
Di bagi Jumlah Lahir Hidup dikali
Nilai Konstansa .100.000  Laporan 205 204 203 202 201 200 200

Presentasi JumlahKematian Bati di bagi


Kematian JUmlah Lahir Hidup di kali  Laporan 20 19 18 17 16 15 15
Bayi 1000

Jumlah Balita
Presentasi Stunting
Dibagi Jumlah Bliat
diukur x
Balita 100 % Laporan 30.4 29 28 27 26 25 25
Stunting
BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018-2023

Perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Dinas

Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara berlandaskan pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Maluku Tenggara Tahun 2018-2023. Kabupaten Maluku Tenggara

mencetuskan visi dengan terjalinnya sinergi yang dinamis antara

masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam

merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten

Maluku Tenggara secara komprehensif, sehingga ditetapkan visi

Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018-2023, yaitu: “Terwujudnya

Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas, Demokratis

dan Berkeadilan”.

Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Maluku

Tenggara maka dirumuskan dalam 5 (lima) misi sebagai berikut:

1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui

peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

2) Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan

mengoptimalkan potensi daerah

3) Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga

kelestarian lingkungan

4) Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan

publik

48
5) Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai

dengan menjunjung tinggi budaya lokal

Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara adalah Misi ke-

2 (Dua) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018-2023 yaitu “Meningkatkan

Pembangunan Sumberdaya Manusia dan perlindungan sosial”. Dalam

rangka mendukung pencapaian misi ke-2 ditetapkan tujuan

“Meningkatnya Mutu pendidikan dan kualitas layanan kesehatan bagi

masyarakat” serta 1 (satu) sasaran strategis, yaitu: Meningkatnya

Derajat Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan

indikator sasaran sebagai berikut:

Dalam mewujudkan tujuan Dinas Kesehatan ”Meningkatkan

Derajat Kesehatan Masyarakat” maka ditetapkan sasaran

”Meningkatnya Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat” dengan indikator sasaran:

1) Angka Harapan Hidup

2) Angka Kematian Ibu

3) Angka Kematian Bayi

4) Presentasi Balita Stunting


5.2 Strategi dan Arah Kebijakan

Tabel 4.4
Penyelarasan Strategi dan Arah Kebijakan
MISI 2
Meningkatkan Pembangunan Sumberdaya manusia dan Perlindungan Sosial RPJMD Kabupaten Maluku
Tenggara
Tujuan 1
Meningkatnya Mutu pendidikan dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Tahun 2018-2023
Sasaran 2
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
Pembinaan puskesmas PONED, Audit Maternal Perinatal
anak
Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Pelatihan kelas ibu balita
Penanggulangan KEP dan GAKY, pembentukan desa
Perbaikan gizi masyarakat
KADARZI
Peningkatan penemuan dan pelayanan terhadap penderita
Pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular HIV/AIDS
Meningkatkan Derajat Meningkatnya Aksesbilitas dan Penemuan dan penanganan penderita kusta
Kesehatan Masyarakat Kualitas Pelayanan Kesehatan Pelatihan petugas kesehatan jiwa terhadap penanganan
Masyarakat Upaya kesehatan masyarakat
kegawatdaruratan psikiatrie
Pencegahan dan penanggulangan penyakit
Penemuan penderita TB dan pengobatan secara paripurna
menular dan tidak menular
Bantuan stimulan jamban sehat untuk maskin dan
Pengembangan lingkungan sehat
pemicuan
Pendampingan puskesmas dan peningkatan mutu, sarpras
Standarisasi pelayanan kesehatan
dan askes yankes
BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut selanjutnya dijabarkan

dalam beberapa kebijakan sebagai petunjuk atau arahan agar pelaksanaan

suatu tindakan lebih fokus dan tepat sasaran, sedangkan program

merupakan rencana tindaklanjut atau kumpulan kegiatan yang akan

dilakukan dalam lima tahun kedepan adalah sebagai berikut:

6.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Perkantoran

2. Penyediaan Barang Pakai Habis Perkantoran

3. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

4. Penyediaan Tenaga Kesehatan

6.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3. Pembangunan Gedung Kantor

4. Penyediaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor

6.3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesehatan

51
6.4 Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Keuangan Secara Berkala

2. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Capaian

Program/Kegiatan

3. Survey Pelayanan Masyarakat Lingkup Perangkat Daerah

6.5 Program Sumber Daya Kesehatan

1. Pengadaaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan

2. Peningkatan Pelayanan Instalasi Farmasi

3. Pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan

4. Pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan

5. Penyediaan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Prasarana Fasilitas

Kesehatan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

6. Sertifikasi dan Kalibrasi Alkes

7. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan

6.6 Program Kesehatan Masyarakat

1. Peningkatan Kualitas Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

(UKBM)

2. Peningkatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

melalui Pendampingan

3. Peningkatan Kualitas Promosi Kesehatan

4. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

5. Jaminan Persalinan (JAMPERSAL)

52
6. Pembinaan, Pengawasan dan Pemeriksaan Makanan dan Air

Minum

7. Fasilitasi Penyelenggaran STBM

8. Pengelolaan Limbah Medis Padat

9. Pengembangan Program Kabupaten Sehat

10. Peningkatan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Olah Raga

11. Peningkatan Kesehatan Anak Remaja dan Usia Lanjut

12. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

13. Penanggulangan Masalah Gizi Masyarakat

6.7 Program Pelayanan Kesehatan

1. Peningkatan Mutu Sarana Kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

3. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar

4. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pusk. dan Jaringannya

5. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pusk. dan Jaringannya

6. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di FKTL / Sarker

7. Peningkatan Kesehatan Bagi Masyarakat Terdampak

8. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Tradisional

9. Pelaksanaan Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN)

10. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Watdek

11. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Kolser

12. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Ibra

13. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Rumat

14. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Debut

53
15. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Danar

16. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Ohoira

17. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Elat

18. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Watsin

19. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Mun

20. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Hoor

21. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Ohoiel

22. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Mataholat

23. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Larat

24. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Weduar

25. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Feer

26. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Banda Ely

27. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Hollat

6.8 Program Pencegahan dan Penanggulangan PM dan PTM

1. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

2. Peningkatan Pelayanan Surveilans dan Imunisasi

3. Peningkatan Cakupan Imunisasi

4. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

5. Pengadaan Sarpras Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

6.9 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

1. Pembangunan Poskesdes/Ponkesdes

2. Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas Pembantu

3. Rehab sedang / berat Puskesmas


4. Pengembangan Sarana Prasarana Puskesmas

5. Rehab Sedang / Berat Rumah Dinas

6. Penyediaan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Sarana Fasilitas

Kesehatan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan


Rencana Program dan Kegiatan diatas disertai indikator kinerja,

kelompok sasaran, serta pendanaan indikatifnya. Program Dinas Kesehatan

Kabupaten Maluku T merupakan program prioritas RPJMD Kabupaten

Lamongan Tahun 2016-2021 yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel. (Tabel 6.1) dan

(Tabel 6.2)
BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Utama merupakan acuan ukuran kinerja

yang digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (PD) dalam hal

ini adalah Dinas Kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Maluku Tenggara untuk menetapkan rencana kinerja tahunan,

menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi

pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rrencana Strategis

Bidang Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara.

Adapun indikator kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD kabupaten Maluku Tenggara adalah

sebagai berikut:
BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara

tahun 2018-2023 ini disusun secara konsisten dan dilaksanakan dengan

jujur dan penuh tanggungjawab, agar tujuan-tujuannya dapat tercapai

sebagaimana yang diharapkan.

Rencana Strategis berkedudukan sebagai sumber kegiatan, sehingga

untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja pembangunan kesehatan serta

tolok ukur sebagaimana yang diharapkan.

Akhirnya disadari bahwa dokumen renstra ini masih jauh dari sempurna,

masih banyak memiliki kelemahan dan belum mampu menangkap aspirasi

seluruh masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara yang semakin berkembang

dan berubah, sehingga renstra ini masih memiliki keterbatasan.

Keberhasilan pembangunan yang direncanakan dalam rencana

strategis ini disamping dipengaruhi tercapainya kondisi yang sesuai dengan

asumsi-asumsi yang diprediksikan, terutama sangat tergantung kepada

dukungan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggaar, penyediaan dana yang

memadai, serta penyelenggaraan secara profesional dengan semangat yang

tinggi.

Anda mungkin juga menyukai