Anda di halaman 1dari 30

Daftar Isi

BAB I................................................................................................................................................................... 2
Pendahuluan ...................................................................................................................................................... 2
A. Latar Belakang ....................................................................................................................................... 2
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................................... 3
C. Ruang Lingkup Laporan ......................................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................................................. 5
Pencapaian Kerja tahun 2020 ............................................................................................................................ 5
A. Kelembagaan ......................................................................................................................................... 5
B. Kunjungan Pasien .................................................................................................................................. 7
C. Kepesertaan BPJS................................................................................................................................. 10
D. Pendapatan Klinik UB .......................................................................................................................... 11
E. Kepuasan Pasien .................................................................................................................................. 12
F. Persiapan Akreditasi Klinik UB ............................................................................................................ 13
G. Pengembangan Klinik UB ..................................................................................................................... 14
H. Perluasan Kerjasama ........................................................................................................................... 17
I. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai .................................................................................................. 17
BAB III .............................................................................................................................................................. 19
Rencana Strategis Klinik UB 2021 .................................................................................................................... 19
BAB IV .............................................................................................................................................................. 22
Capaian, Rencana Kerja dan Kegiatan Divisi Klinik UB ................................................................................... 22
A. Divisi Pelayanan Medis ........................................................................................................................ 22
B. Divisi Penunjang Medis........................................................................................................................ 22
C. Divisi Diklat Pelatihan dan Pengembangan ......................................................................................... 23
D. Divisi Jaminan Mutu ............................................................................................................................ 23
E. Divisi Administrasi dan Manajemen .................................................................................................... 25
BAB V ............................................................................................................................................................... 27
Penutup ........................................................................................................................................................... 27
A. Kesimpulan .......................................................................................................................................... 27
B. Saran .................................................................................................................................................... 27
[Date]

1
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Klinik UB didirikan sejak tahun 1973, yaitu 10 tahun setelah Universitas Brawijaya didirikan.
Klinik UB berlokasi di lingkungan Fakultas Pertanian Jl. Mayjen Haryono no. 169. Pada tahun 2005
keberadaaan klinik dipindahkan ke gedung baru yang berlokasi Jl. Mayjen Haryono no. 163,
Malang. Kemudian, pada bulan Mei 2012 dipindahkan sementara di area gedung Rumah Sakit
Akademik Universitas Brawijaya, hingga akhirnya pada bulan Maret 2016 pindah dan memiliki
gedung baru tepatnya di Jl. Mayjen Panjaitan yang masih satu komplek di Universitas Brawijaya.
Secara umum, Klinik UB mempunyai tugas memberikan pelayanan di bidang kesehatan. Untuk
mendukung agar terselenggaranya Good Governance pada Klinik UB, dalam rangka untuk
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan legitimate.
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal pelayanan Kesehatan Nomor PR.03.02/I/1466/12
tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan menyampaikan bahwa setiap pimpinan suatu organisasi wajib menyampaikan
laporan berkala tepat pada waktunya. Salah satu laporan berkala yaitu Laporan Tahunan.
Berdasarkan surat edaran tersebut, maka klinik UB secara berkala diwajibkan untuk menyajikan
pencapaian tujuan atau sasaran strategis organisasi yang dituangkan dalam laporan tahunan.
Penyusunan Laporan Tahunan juga merupakan bentuk pelaksanaan dari Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 942 bahwa Setiap Pimpinan Organisasi harus
mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan
menyampaikan laporan kinerja berkala secara tepat pada waktunya. Laporan Tahunan berisi
uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya manusia, sarana
prasarana dan dana), hasil kegiatan program pelayanan dan keuangan, pencapaian kinerja dan
masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan
kegiatan dan program. Laporan Tahunan diharapkan bersifat analitik, interpretative, disertai
saran dan tindak lanjut. Inilah yang menjadi dasar/landasan hukum dalam penyusuna Laporan
Tahunan ini.
[Date]

2
B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Tahunan ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban


kegiatan yang telah dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu) tahun.
Adapun tujuan penyusunan laporan tahunan ini adalah:
1. Memenuhi dan melaksanakan amanah Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Nomor PR.03.02/I/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan
Tahunan) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
2. Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan tahunan
3. Evaluasi Tahunan terhadap perencanaan yang telah tertuang pada Rencana Strategis Bisnis,
Rencana Bisnis dan Anggaran serta Rencana Kinerja Tahunan.
4. Membandingkan capaian kinerja dengan target yang telah ditetapkan sebagai bahan
perencanaan tahun selanjutnya.

C. Ruang Lingkup Laporan

Ruang lingkup yang dibahas dalam Laporan Tahunan ini adalah sebagai berikut:
BAB I
Pendahuluan, menguraikan tentang gambaran secara umum Klinik UB, latar belakang serta
maksud dan tujuan dari laporan dan ruang lingkup Laporan Tahunan Klinik Ub.
BAB II
Pencapaian Kerja 2020 menguraikan tentang perbandingan antara pencapaian antara tahun
2020 dengan tahun-tahun sebelumnya dari segi kunjungan pasien, penggunaan anggaran,
pengembangan Klinik baik sarana prasarana dan sebagai wahana pendidikan, Pengembangan
layanan BPJS, Pengembangan SDM dan kerjasama, dan persiapan akreditasi klinik
BAB III
Rencana Strategis Klinik UB 2021 menguraikan rencana strategis dan roadmap Klinik UB pada
tahun 2021 sebagai bentuk rencana Klinik UB dalam jangka menengah dan jangka panjang dari
berbagai sasaran strategis
BAB IV
Capaian, Rencana Kerja dan Kegiatan Klinik UB 2021, menguraikan tentang capaian, rencana
[Date]

kerja dan kegiatan yang direncanakan oleh setiap divisi di Klinik UB pada tahun 2021 diantaranya

3
Divisi Administrasi dan Manajemen, Divisi Layanan Medis, Divisi Penunjang Medis, dan Divisi
Diklat Pelatihan dan Pengembangan dan Divisi Jaminan Mutu

BAB V
Penutup, menguraikan berbagai kesimpulan dan tindak lanjut dari seluruh uraian sebelumnya.
Lampiran

[Date]

4
BAB II

Pencapaian Kerja tahun 2020

A. Kelembagaan

1. Tugas Pokok Dan Fungsi


Klinik UB sebagai lembaga kesehatan di lingkungan Universitas Brawijaya memiliki tugas
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama kepada civitas akademika UB dan masyarakat
umum dan mengembangkan sarana pendidikan kesehatan. Dalam menyelenggarakan tugas
pokok, Klinik UB menyelenggarakan fungsi:

a. Pelayanan kesehatan primer civitas akademika UB dan masyarakat umum


b. Pemgembangan kerjasama dengan pengguna layanan kesehatan dan asuransi kesehatan
c. Melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi di bidang kesehatan yaitu mengembangkan sarana
pendidikan
2. Struktur Organisasi

[Date]

Grafik 1. Struktur Organisasi Klinik UB 2020


5
Susunan Organisasi Klinik UB mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Brawijaya
Nomor 66 Tahun 2018 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Klinik Universitas Brawijaya.
Klinik UB dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Direktur dan dibantu oleh wakil direktur.
Direktur membawahi lima (5) divisi, adapun secara rinci masing-masing divisi memiliki beberapa
subdivisi. Setiap divisi dipimpin oleh seorang kepala divisi. Divisi tersebut terdiri dari:
a. Divisi Pelayanan Medis, terdiri atas:
1) Subdivisi Poliklinik
2) Subdivisi Keperawatan
b. Divisi Penunjang Medis, terdiri atas:
1) Subdivisi Rekam Medis dan SM Klinik
2) Subdivisi Farmasi
3) Subdivisi Laboratorium
c. Divisi Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan, terdiri atas:
1) Subdivisi Pendidikan dan Pelatihan
2) Subdivisi Penelitian dan Pengembangan
d. Divisi Tata Usaha, terdiri atas:
1) Subdivisi Keuangan
2) Subdivisi Umum dan Kepegawaian
3) Subdivisi Kesekretariatan dan Humas
e. Divisi Jaminan Mutu, terdiri atas:
1) Subdivisi K3 dan Kesehatan Lingkungan
2) Subdivisi Mutu dan Keselamatan Pasien
3) Subdivisi Audit dan Monitoring Evaluasi
3. Kegiatan Pelayanan
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 66 Tahun 2018 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Klinik Universitas Brawijaya, Klinik UB memiliki tugas
untuk memberikan pelayanan kesehatan. Kegiatan pelayanan kesehatan Kliknik UB adalah
sebagai berikut:
a. Poli Umum
b. Poli Gigi
[Date]

c. Poli KIA
d. Poli Gizi
6
e. Observasi
f. Rawat Luka
g. Farmasi
Selain kegiatan layanan yang telah disebutkan, di Klinik UB juga tersedia penunjang
diagnostik yang meliputi:
a. Laboratorium
b. Rekam Jantung

B. Kunjungan Pasien

Grafik 2. Kunjungan Pasien Klinik UB 3 tahun terakhir


Gambar tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kunjungan pada tahun 2019 jika
dibandingkan dengan tahun 2018. Namun terjadi penurunan kunjungan pada tahun 2020 bulan
januari hingga November sebesar 60%, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang
mempengaruhi kunjungan dikarenakan dihentikannya perkuliahan secara luring di lingkungan
civitas Universitas Brawijaya. Target kenaikan kunjungan untuk tahun 2020 yaitu sebesar 10 %
menjadi belum terlaksana. Berikut rincian kunjungan psien ke Klinik UB setiap bulannya selama
tahun 2020:
[Date]

7
Grafik 3. Jumlah Kunjungan Pasien ke Klinik UB Jan-Nov 2020
Mahasiswa yang kuliah secara daring memang mempengaruhi penurunan kunjungan di Klinik UB
tahun 2020 karena mahasiswa merupakan golongan pasien dengan persentase terbesar kedua
yaitu 43% setelah pasien BPJS yaitu 48%, disusul oleh pasien umum sebanyak 6% dan civitas UB
lainnya sebanyak 3% seperti terlihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4. Persentase Kunjungan Pasien Klinik Ub 2020 Berdasarkan Jenis Pasien


Namun selain itu terdapat penyebab lain Penurunan Kunjungan Klinik UB diataranya takutnya
pasien BPJS atau umum untuk berkunjung ke Klinik UB mengingat klinik pratama termasuk
layanan public yang rawan menjadi kluster penularan Covid-19. Hal tersebut dapat dilihat dalam
gambar di bawah ini:

[Date]

8
Tabel 1. Perbandingan Kunjungan Klinik UB tahun 2019 dengan tahun 2020 berdasarkan
Golongan Pasien

Berdasarkan jenis layanan di Klinik UB, Layanan Poli Umum paling banyak diminati, disusul oleh
layanan Poli Gigi, kemudian Laboratorium, Poli Gizi dan Poli KIA, terlihatpada grafik di bawah
ini:

Grafik 5. Jumlah Pasien berdasarkan Jenis Layanan


Sebagai bentuk adaptasi Klinik UB di era pandemic Covid-19, Klinik UB memiliki Layanan
Telemdicine yaitu layanan poliklinik baik umum, gigi dan lainnya yang disampaikan lewat media
aplikasi Whatsapp yang diperantarai oleh perawat sebagai tenaga kesehatan yang melakukan
skrining awal. Hal ini sangat memudahkan bagi pasien yang ingin mendapatkan layanan tanpa
[Date]

harus datang ke Klinik UB. Kunjungannya tiap bulan dapat dilihat pada table di bawah ini:

9
Grafik 6. Kunjungan Layanan Telemedicine Klinik Ub 2020

C. Kepesertaan BPJS

Kepesrtaan BPJS Klinik UB mengalami peningkatan sebesar 6% pada tahun 2020 dari target tahun
ini sebesar 10%. Hal ini terlihat dari Grafik dan tabel di bawah ini:

2020

BULAN 2019 2020


2019 JANUARI 8,593 10,067
FEBRUARI 8,742 10,056
Grafik 7. Perbandingan MARET 8,774 10,198 Kepesertaan BPJS Klinik
APRIL 8,865 10,388
UB tahun 2019 dan 2020 MEI 8,952 10,157
JUNI 9,018 10,540
Tidak tercapainya target kenaikan
JULI 9,117 10,555
kepesertaan AGUSTUS 9,331 10,502 tersebut ditengarai
SEPTEMBER 9,491 10,498
disebabkan oleh naiknya iuran BPJS pada
OKTOBER 9,728 10,694
tahun 2020 NOVEMBER 9,873 10,654 sehingga kemungkinan
DESEMBER 10,009 -
terjadi penurunan kepesertaan BPJS secara
umum yang akhirnya mempengaruhi kepesertaan BPJS di Klinik UB. Tabel Perbandingan jumlah
kepesertaan setiap bulan antara tahun 2019 dengan tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
[Date]

10
Tabel 2. Perbandingan Julah Kepesartaan BPJS Klinik UB setiap bulan
tahun 2019 dan 2020

D. Pendapatan Klinik UB

Pendapatan Klinik UB terbanyak berasal dari tiga jenis pasien diantaranya pasien BPJS yaitu
kapitasi BPJS, pasien mahasiswa dan pasien umum dan pasien lain-lain. Terjadi penurunan
sebesar 42% dikarenakan adanya pandemic Covid-19 sehingga kunjungan mahasiswa menurun
dan berimbas ke pendapatan Klinik UB jika diasumsikan mahasiswa layanannya dibayarkan.
Selain itu untuk pasien umum dan BPJS justru mengalami peningkatan sedikit dan peningkatan
tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan terutama dari kapitasi BPJS jika terjalin
kerjasama kepesertaan antara UB dengan BPJS. Hal itu terlihat pada tabel di bawah ini;

Tabel 3. Pendapatan Klinik UB Berdasarkan Jenis Pasien


Pendapatan Klinik Ub juga berasal dari pagu yang ditetapkan oleh Kantor Pusat Universitas
Brawijaya. Pagu tersebut ditetapkan untuk tahun 2020 sebesar Rp. 2.669.000.000,00 dengan
penyerapan sebesar 99,9 % atau sebesar Rp Rp 2.659.917.165,00 dengan penyerapannya terbagi
dalam beberapa mata anggaran keuangan seperti pada tabel di bawah ini:
[Date]

11
Tabel 4. Penggunaan Pagu Klinik UB tahun 2020
Secara keseluruhan tetap terjadi peningkatan pengeluaran pada tahun 2020 dikarenakan adanya
peningkatan belanja APD terkait penanggulangan pandemic covid-19, kemudian diikuti
peningkatan belanja obat dan BHP Lab dan lain-lain meskipun terjadi penurunan kunjungan
pasien. Hal itu direkap dalam tabel di bawah ini:

Tabel 5. Perbandingan antara pendapatan danpenggunaan anggaran


di tahun 2019 dan 2020
E. Kepuasan Pasien

Kepuasan pasien berdasarkan unsur layanan di linik UB ditargetkan tercapai sebesar 80% dari
semua unsur yang dinilai. Pada tahun 2020 ini tercapai sebesar 84,86% sebagaimana dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
[Date]

12
Tabel 6. Kepuasan Pasien Klinik UB berdasarkan Unsur Layanan dan Jenis Layanan
Sedangkan berdasarkan jenis layanan, kepuasan pasien terhadap Klinik Ub tercapai sebesar 81
% dari target yang ditentukan yaitu 80% sebagaimana terlihat dalam table 6 diatas.

F. Persiapan Akreditasi Klinik UB

Klinik UB merupakan Klinik pratama yang belum pernah menjalankan akreditasi oleh karena
itu dijadwalkan pada tahun 2021 akan mendaftar untuk mengikuti akreditasi. Persiapan telah
dilakukan sejak awal tahun 2020 diantaranya berkoordinasi dengan Dinkes Kota Malang,
membuat Lokakarya dan menandatangannan komitmen akreditasi oleh berbagai stakeholder,
pelatihan dan pendampingan pembuatan dokumen akreditasi hingga penyusunan dokumen dan
sarpras seperti terlihat pada grafik di bawah ini bahwa tahapan berikutnya yaitu implementasi
dokumen, penilaian pra survey dan permohonan pengajuan yang rencananya dilakukan pada
awal tahun 2021.
[Date]

13
Grafik 8. Pencapaian Tahapan Akreditasi Klinik UB
Dilihat dari tabel 7 di bawah ini, hingga akhir tahun 2020 telah tercapai peningkatan penilaian
mandiri sebesar 88,17% dari batas penilaian akreditasi paripurna yaitu 85% yang menunjukkan
kesiapan Klinik UB dari segi sarana prasarana dan dokumen telah semakin meningkat. Hal itu
dapat terlaksana walaupun terdapat beberapa kendala pada tahun 2020 diantaranya pandemi
covid-19 dan kemungkinan peraturan akreditasi bahwa visitasi penilaian haruslah dilakukan
secara luring.

Tabel 7. Hasil Penilaian Mandiri Akreditasi Klinik UB

G. Pengembangan Klinik UB

Pengembangan Klinik UB yang telah dicapai pada tahun 2020 diantaranya adalah Pengembangan
dalam layanan Klinik UB, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan Sumber Daya
Manusia, dan pengembangan wahana Pendidikan. Pengembangan Layanan Klinik UB sebagai
bentuk adaptasi di era pandemi covid-19 yaitu adanya layanan telemedicine yang membuat
pasien tidak perlu dating ke Klinik untuk mendapatkan layanan poli umum, gigi, gizi, KIA dan
obat, hanya perlu mendaftar melalui nomor whatsapp dan akan dihubungkan dengan tanaga
[Date]

medis yang bertugas.

14
Gambar 1. Layanan Telemedicine Klinik UB
Selain itu dalam rangka menunjang layanan juga dilakukan pengembangan dalam hal system
informasi Klinik UB dengan menggandeng PT Inova Medika Solutindo, Klinik UB melakukan
pengembangan rekam medis berbasis online dengan menggunakan pembiayaan 50% dari pagu
Klinik uB dan 50% dari pagu Kantor Pusat. Kerjasama ini menambah banyak fitur baru
diantaranya :
1) Modul Antrian
2) Modul Pendaftaran
3) Modul Rekam Medis
4) Modul Poliklinik
5) Modul Laboratorium
6) Modul Farmasi/Apotek
7) Modul Billing Kasir
8) Modul Gudang Farmasi
Gambar 2. Tampilan Modul Mobile Pasien Klinik UB
[Date]

9) Modul Keuangan

15
10) Modul System Admin
11) Modul Mobile Pasien
12) Modul Asuransi BPJS
Pengembangan selanjutnya yaitu Sarana prasarana yang banyak dibantu pengerjaannya dari
kantor pusat UB. Diantaranya yang telah dibangun di tahun 2020 yaitu Akses Kursi roda, biosafety
cabinet untuk pelayanan covid-19, jalan untuk ambulan, IPAL, Parkir Pegawai, Genset sesuai standar,
Kamar Mandi DIfabel, Aerosol suction untuk layanan yang rawan menimbulkan polusi udara berisiko
penularan covid-19, Ruang sterilisasi alat medis, laundry dan ruang ganti APD untuk tenaga medis.
Foto dari sarana tersebut dapat dilihat pada Lampiran laporan ini.

Grafik 9. Pengembangan Wahana Pendidikan di Klinik UB

Pengembangan Wahana Pendidikan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari Klinik UB yang
merupakan bagian dari civitas UB dan memiliki kewajiban melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Pengembangan terkait hal tersebut yang telah dilakukan di Klinik UB diantaranya siswa magang di
Klinik UB, Mahasiswa Profesi di Klinik UB dan Penelitian yang menggunakan data dari Klinik UB,
sebagaimana terlihat pada grafik di atas.
Pengembangan Sumbar Daya Manusia juga tak kalah penting untuk menunjang tercapainya visi
dan misi Klinik Ub kedepannya. Oleh karena itu pada tahun 2020 beberapa pegawai Klinik UB telah
mengajukan ijin belajar untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidangnya masing-masing, seperti
terlihat pada table di bawah ini:
[Date]

16
Tabel 9. Daftar Pegawai yang melakukan Studi Lanjut di Klinik UB

H. Perluasan Kerjasama

Gambar 3. Logo Instansi yang bekerjasama dengan Klinik UB


Pengembangan Kerjasama dengan Institusi lain juga semakin banyak dilakukan pada tahun 2020.
Diantaranya Kerjasama yang terkait pula dengan pengembangan wahana Pendidikan yaitu SMK
Amanah Husada, kemudian juga terdapat kerjasama dengan Kimia Farma, Lab Parahita dan RSUB dan
Sport Center dalam hal layanan Klinik UB. Selain itu pastinya Kerjasama dengan BPJS Kesehatan tetap
berlanjut dan Optik Internasional sebagai Optik rujukan. Selain itu juga pengembangan system IT
dengan PT Inova, dan PT Pria tentang pengelolaan sampah medis.

I. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

Pegawai Klinik UB merupakan asset yang tidak ternilai dan layak mendapat perhatian khusus.
Beberapa Langkah telah dilakukan pada tahun 2020 dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
[Date]

pegawai Klinik UB. Diantaranya telah diimplementasikannya remunerasi direksi dan pegawai,
penyediaan APD sebagai bentuk penanggulangan penularan covid-19, Skrining Kesehatan rutin bagi
17
pegawai terkait wabah covid-19 yaitu skrining rapid antibody dan swab antigen, peningkatan status
kepegawaian, dan juga pengaturan jam kerja kantor dan jam kerja dari rumah yang terbagi shift untuk
mengurangi kepadatan di Klinik UB.

Grafik 10. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Klinik UB

[Date]

18
BAB III

Rencana Strategis Klinik UB 2021

Rencana Strategis Klinik UB dalam beberapa tahun kedepan secara lebih rinci akan
dijelaskan dalam dokume rencana strategis tersendiri namun secara singkat dapat dilihat
dalam grafik di bawah ini:

Grafik 11. Rencana Strategis Klinik UB

Sedangkan dalam jangka pendek tahun 2021 mendatang, dengan tetap menggunakan
4 sasaran strategis sebagai dasar menentukan arah perkembangan, Klinik UB memiliki beberapa
indicator kinerja diikuti beberapa rencana aksi yang digunakan untuk mencapai indikator tersebut,
seperti terlihat pada table di bawah ini:
[Date]

19
[Date]

Tabel 10. Sasaran Strategis Klinik UB tahun 2021

20
Tabel 12. Rencana Pengajuan SIREKA Klinik UB 2021

Sebagai bentuk persiapan menghadapai tahun 2021 dengan masih adanya pandemic covid-19,
Klinik UB telah berinovasi dengan layanan telemedicine, dan layanan diasnostik terkait covid-19
diantaranya rapid dan swab antigen. Hal tersebut perlu mendapat alokasi pembiayaan khusus agar
dipastikan dapat dilaksanakan dengan baik untuk kepentingan civitas universitas brawijaya. Tentunya
hal ini menjadi dasar dalam pembuatan rencana pengajuan SIREKA Klinik UB tahun 2021 mendatang
selain pastinya persiapan akreditasi Klinik UB yang semakin dekat.

[Date]

21
BAB IV

Capaian, Rencana Kerja dan Kegiatan Divisi Klinik UB

A. Divisi Pelayanan Medis

Pencapaian Divisi Pelayanan Medis dalam sasaran stratetgis peningkatan layanan poliklinik yaitu
indikatornya adalah pelayanan sesuai standar mutu dan keselamatan pasien, dengan target 90
dokumen pedoman pelayanan dan SOP tercapai sebesar 92% atau 84 SOP yang sudah disahkan.
Rencana tindak lanjutnya yaitu melakukan pengerjaan pedoman pelayanan klinis dan SOP, dan
menunggu pengesahan direktur. Dalam hal sasaran strategis peningkatan layanan online yaitu
jumlah kunjungan pasien telemedicine yang dimulai bulan Juni 2020, targetnya 60 pasien tiap bulan
atau 360 pasien sampai Desember 2020. Target tersebut tercapai sebesar 83% atau 300 pasien dalam
6 bulan. Rencana tindak lanjutnya yaitu promosi kesehatan dan upload di media sosial secara berkala.
Sasaran strategis berikutnya yaitu peningkatan manajemen Bahan Habis Pakai (BHP) dengan
indicator laporan stok opname memiliki target 1 laporan dalam 1 triwulan, tercapai dengan baik
dengan rencana tindak lanjut melakukan monev hasil stok opname tersebut.
Berdasarkan hasil capaian Divisi Pelayanan Medis maka ada beberapa Rencana kerja tahun 2021
diantaranya sasaran strategis peningkatan layanan klinik dengan indicator pelayanan sesuai standar
mutu dan keselamatan pasien (SOP) ditingkatkan menjadi 1 pedoman layanan klinis dan 90 SOP
beserta implementasinya setelah disahkan. Sedangkan rencana kerja untuk sasaranpeningkatan
layanan online yaitu jumlah kunjungan pasien telemedicine ditargetkan 6o kunjungan tiap bulan atau
720 kunjungan dalam 12 bulan. Sasaran peningkatan manajemen Bahan Habis Pakai (BHP) dan alkes
akan dipenuhi dengan melakukan stok opname sebanyak 4 kali dalam setahun dengan perkiraan
biaya sebesar 500 ribu rupiah.

B. Divisi Penunjang Medis

Pencapaian Divisi Penunjang medis pada sasaran peningkatan kunjungan pasien, terdapat
beberapa indikator diantaranya jumlah kunjungan pasien ditargetkan 24000 pada 3 bulan awal 2020
tercapai sebanyak 21.838 pasien atau 91 % sehingga pada tahun 2021 direncanakan dinaikkan
targetnya menjadi 25 ribu. Rencana tindak lanjutnya yaitu promosi kesehatan. Kemudian prosentase
[Date]

angka rujukan eksternal dibuktikan dengan pelaporan angka rujukan P-care ditargetkan kurang dari
22
15% setiap bulan dan tercapai 58,3% atau msh ada kelebihan 7 rujukan sehingga perlu ditingkatkan
kunjungan sehat dan sakit dengan rencana target tahun 2021 menjadi 12 rujukan maksimal tiap
bulan. Sedangkan untuk pelaporan 10 penyakit terbanyak selama 1 thn dengan indicator 36 laporan
khususnya poli umum, gigi dan gizi tercapai 91,7% atau 33 laporan dikarenakan poli KIA sedang inaktif
sehingga direncanakan tahun 2021 KIA sudah aktif dan 36 laporan dapat terlaksana. Rencana tindak
lanjut menunggu pelaporan bulan Desember.
Pada sasaran strategis peningkatan manajemen farmasi, dengan indicator laporan stok opname
terdapat capaian selisih ketidakssuaian yang tadinya 178 menjadi 100 jenis obat atau terjadi
penurunan 20%. Hal ini terjadi karena kegiatan stok opname hanya dilakukan 3 kali karena adanya
pandemic covid-19 direncanakan pada 2021 stok opname akan dilakukan sebanyak 4 kali. Pada
sasaran peningkatan manajemen laboratorium dengan indikator jumlah laporan 12 dalam setahun
tercapai sebanyak 91,7% atau 11 laporan diharapkan tahun 2021 dapat tercapai 12 laporan.
Peningkatan simklinik pada tahun 2020 ditargetkan dapat dilakukan layanan menggunakan IT baru
namun masih dalam proses 90% hingga Desember ini, ditargetkan 2021 sudah dapat digunakan
dalam layanan.

C. Divisi Diklat Pelatihan dan Pengembangan

Pencapaian Divisi Diklat Litbang yaitu terdapat sasaran strategis peningkatan program
pendidikan dengan indicator kinerja jumlah peserta magang atau profesi 25 peserta tercapai
progress 75% atau 19 peserta sehingga perlu menawarkan kerjasama wahana pendidikan dengan
berbagai instansi pendidikan sehingga terdapat peningkatan peserta agar tercapai peningkatan 100%
atau minimal 25 peserta di tahun 2021. Pelatihan karyawan dengan indikator jumlah karyawan yang
ikut pelatihan yaitu 46 karyawan, tercapai sebanyak 50% atau 23 karyawan sehingga penting untuk
Menawarkan karyawan untuk mengikuti kegiatan seminar, pelatihan, workshop, lokakarya sehingga
tahun depan direncanakan untuk memberikan pengarahan kepada karyawan untuk mengikuiti
kegiatan seminar, pelatihan, workshop, lokakrya terutama dalam rangka akreditasi

D. Divisi Jaminan Mutu

Pencapaian Divisi Jaminan Mutu pada sasaran strategis peningkatan kunjungan pasien, terdapat
[Date]

beberapa indikator diantaranya peningkatan mutu layanan ditargetkan 90% pada 6 bulan (Maret-

23
Agustus 2020) tercapai 94,5% sehingga pada tahun 2021 direncakakan dinaikkan targetnya menjadi
95%. Rencana tindak lanjutnya yaitu membuat laporan monev per 3bulan periode juni-agustus 2020.
Kemudian penurunan angka insiden keselamatan pasien ditargetkan tercapai 100% apabila 0
kejadian tiap bulan dibuktikan dengan Laporan Insiden Keselamatan Pasien dan tercapai 58,3% atau
7 bulan (tanpa insiden keselamatan pasien) sehingga pada tahun 2021 direncakakan penurunan
angka insiden keselamatan pasien 0 kejadian setiap bulan. Rencana tindak lanjutnya yaitu
menyelesaikan laporan FMEA. Sedangkan untuk Laporan Penilaian Perilaku Petugas Klinis
tercapai 100% yang dibuktikan dengan laporan penilaian perilaku petugas klinis dan rencana
tindak lanjutnya melaporkan kepada direktur. Untuk register resiko ditargetkan 90% dan tercapai
63,6% per Agustus dibuktikan dengan laporan register resiko Layanan Klinis. Rencana tindak
lanjutnya yaitu mengidentifikasi resiko yang mungkin terjadi hingga desember 2020. Kemudian
persiapan akreditasi klinik UB ditargetkan 90% dan tercapai 82,7% yang dibuktikan dengan hasil Self
Assessment. Rencana tindak lanjutnya yaitu meningkatkan hasil Self Assessment.
Pada sasaran strategis Peningkatan Program K3 & Kesling yaitu Pemeriksaan kesehatan bagi
karyawan selama 1x dalam setahun tercapai 100% yang dibuktikan dengan Laporan Kegiatan MCU.
Rencana tindak lanjutnya yaitu merencanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan di tahun 2021.
Untuk sasaran strategis Pelaksanaan Audit, Monitoring & Evaluasi mempunyai beberapa
indicator kinerja, pertama kepuasan pelanggan sesuai dengan target sebesar 80%, sehingga pada
tahun 2021 ditingkatkan menjadi 85%. dibuktikan dengan Laporan hasil Survei Kepuasan Pasien.
Rencana tindak lanjutnya adalah menyelesaikan proses pengumpulan data. Sedangkan untuk
indicator kinerja keluhan pelanggan/ karyawan ditargetka kurang dari sama dengan 12 keluhan/
tahun dan capaiannya 18 keluhan. Rencana tindak lanjutnya adalah menyelesaikan laporan keluhan
yang masuk. Untuk indicator kinerja penilaian kinerja Klinik mencapai target 100% yang dibuktikan
dengan laporan audit klinis, audit internal, sakip, audit keuangan. Rencana tindak lanjutnya adalah
dengan mengumpulkan laporan penilaian kinerja.
Sedangkan untuk sasaran strategis peningkatan penerapn PPI memunyai beberapa indicator
kinerja yaitu laporan kepatuhan kebersihan tangan, laporan kepatuhan penggunaan APD, laporan
dekontaminasi peralatan perawatan pasien, laporan kewaspadaan pengendalian lingkungan, laporan
pengelolaan limbah. Semua indicator kinerja tersebut mempunyai target 4 laporan dalam 1 tahun
dan capaiannya berupa 1 laporan untuk laporan kepatuhan kebersihan tangan, laporan kewaspadaan
[Date]

pengendalian lingkungan, dan laporan pengelolaan limbah. Sedangkan laporan kepatuhan


penggunaan APD dan laporan dekontaminasi peralatan perawatan pasien belum menghasilkan
24
laporan sehingga direncanakan tindak lanjut mengesahkan SK dan SOP kepatuhan penggunaan APD
terlebih dahulu serta mengumpulkan laporan checklist dekontaminasi peratan perawatan pasien

E. Divisi Administrasi dan Manajemen

Pencapaian Divisi Administrasi dan Manajemen dalam Capaian Keuangan adalah sasaran
strategis Peningkatan Kinerja Keuangan mempunyai beberapa indicator kinerja, yaitu Laba Rugi Per
Poli, Laporan Keuangan Unit Usaha, Persentase peningkatan pendapatan, Rasio Beban Operasional
dibanding dengan Pendapatan Operasional (BOPO --> Efisiensi terhadap Beban Operasional),
Laporan Implementasi Sistem Remunerasi Pegawai unit usaha yang disertai dengan Realisasi Beban
Kerja Karyawan unit usaha (SKP), Rasio kecukupan pagu berdasarkan pendapatan unit usaha.
Kesemuanya telah mencapai 100% dari target yang dibuktikan dengan adanya dokumen. Sedangkan
untuk indicator kinerja Dokumen Perencanaan dan Kebijakan pembiayaan usaha & Pengelolaan Pagu
masih dalam proses pengerjaan dokumennya.

Untuk Capaian Kepegawaian dan Humas dalam sasaran strategis Manajemen SDM mempunyai
beberapa indicator kinerja diantaranya Dokumen Job Description sudah mencapai target mempunyai
SK SOTK tiap orang. Rencana tindak lanjutnya yaitu melakukan pembaruan sesuai kebutuhan.
Sedangkan untuk indicator Dokumen Analisis Beban Kerja mencapai progress 50% dari target. Untuk
Dokumen Indikator Kinerja Fungsi Jabatan, Laporan hasil evaluasi kinerja SDM, Jumlah karyawan unit
usaha yang meningkat kinerjanya masih dalam proses pengerjaan.

Dalam sasaran strategis Peningkatan Kerjasama mempunyai dua indicator kinerja yaitu Jumlah
MoU kemitraan dengan industri yang memiliki target MOU dengan BPJS Kesehatan sebagai FKTP,
MOU dengan laboratorium Parahita Cabang Malang untuk layanan penunjang medis, MOU dengan
UB Sport Center dengan membuka layanan konseling gizi di UB Sport Center, MOU dibidang
pendidikan (magang siswa/siswi), MOU dengan RS (RSSA, Unisma, UMM), MOU dengan bidan
jejaring, MOU dengan cv pengambilan limbah (PT.Pria). Hampir kesemuanya telah mencapai target,
hanya MoU dengan SMK Poncokusumo yang masih dalam pengerjaan. Rencana tindak lanjutnya
yaitu pembaruan sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk indicator laporan kegiatan pemasaran dan
peningkatan kepesertaan BPJS juga telah mencapai 100% dari target dibuktikan dengan Bukti
[Date]

kegiatan pemasaran (support kegiatan omah bocah, sponsor2, edukasi promosi kesehatan, dll) Ada

25
Laporan pemasaran sosial media, dan promosi kesehatan, web klinik, poster, banner dll ; Membuat
KAK rencana Promosi tiap bulan serta peningkatan grafik kepesertaan BPJS 3 tahun terakhir.

Sedangkan capaian Pengadaan, Sarpras, dan Sekret mempunyai tiga sasaran strategis, yang
pertama Pengadaan Barang dan Jasa yang mempunyai beberapa indicator kinerja yaitu tersedianya
dokumen Analisis Standar Belanja Unit Usaha, tersedianya Dokumen Standar Biaya BPU UB,
penyediaan sarpras, Return on Asset (ROA) dari BPU yang kesemuanya telah mencapai 100% target.
Kemudian untuk sasaran strategis Pengelolaan Aset juga mempunyai beberapa indicator kinerja yaitu
Penggunaan Aset dan Laporan Daftar Inventaris aset disertai analisis kebutuhan aset unit usaha yang
mencapai 100% target. Sedangkan SOP Pengelolaan Aset mencapai 80% target. Untuk Sasaran
Strategis Administrasi dan Kesekretariatan mempunyai indicator kinerja Manajemen dokumen dan
Dokumentasi kegiatan Klinik yang mencapai 50% dari target.

[Date]

26
BAB V

Penutup

A. Kesimpulan

Tahun 2020 yang penuh tantangn hampir terlewati. Klinik UB sebagai sektor esensial
menghadapi masa pandemi covid-19 telah mampu berinovasi dan berkembang dalam hal layanan
terkait covid-19. Hal ini tentunya tak lepas dari adanya Kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak
termasuk Kantor Pusat Universitas Brawijaya. Selain itu persiapan Akreditasi Klinik UB yang tadinya
merupakan fokus utama di tahun 2020 tetap berhasil dilakukan baik dari segi dokumen maupun
sarana dan prasarananya.

B. Saran

Tahun 2021 diperlukan persiapan yang lebih matang menyambut adanya kebijakan vaksin covid-
19 yang akan melibatkan Klinik UB dan membuat Klinik UB menjadi salah satu unit yang penting
dalam penanggulangan wabah covid-19 di Universitas Brawijaya. Untuk itu diperlukan Kerjasama
dengan Kantor Pusat yang lebih erat agar memastikan semua rencana tersebut dapat berjalan
dengan baik dan kampus Tangguh Universitas Brawijaya dapat segera bangkit menjalankan aktifitas
belajar seperti sediakala.

[Date]

27
Lampiran
Pengembangan Layanan Klinik UB

[Date]

28
Pengembangan Layanan Diagnostik

[Date]

29
Pengembangan Sarana dan Prasarana

[Date]

30

Anda mungkin juga menyukai