Anda di halaman 1dari 120

RANCANGAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2021-2026


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DUMAI KOTA

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DUMAI KOTA


KOTA DUMAI, PROPINSI RIAU, 2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2. Landasan Hukum...............................................................................................2
1.3. Maksud dan Tujuan ..........................................................................................4
1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................................4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS ...................................... 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPT BLUD Puskesmas
Dumai Kota ......................................................................................................................6
2.1.1. Tugas dan Fungsi ..........................................................................................6
2.1.2 Struktur Organisasi Puskesmas ................................................................7
2.1.3. Pelayanan Puskesmas ..................................................................................8
2.1.4 Profil Kewilayahan Puskesmas .................................................................10
2.2. Sumber Daya Puskesmas .................................................................................13
2.2.1. Data SDM BLUD Puskesmas Dumai Kota ...........................................13
2.2.3. Sumber Daya Keuangan ............................................................................18
2.3. Kinerja Pelayanan BLUD Puskesmas Dumai Kota ....................................19
2.4. Kinerja Pelayanan UKP ...................................................................................31
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas ..........36
2.5.1 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan .......................37
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BLUD PUSKESMAS ..... 40
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BLUD
Puskesmas .....................................................................................................................40
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah ..............................................................................................................................41
3.3. Telaahan Renstra BLUD Puskesmas Dumai Kota dan Renstra Dinas
Kesehatan .......................................................................................................................44
3.4. Isu-Isu Strategis...................................................................................................46
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ......................................................... 47
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BLUD Puskesmas Dumai
Kota 47
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ......................................... 64
5.1. Rencana Pengembangan Layanan ..................................................................64
5.2. Rencana Pengembangan Layanan ..............................................................65
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA KEUANGAN ...... 68
6.1. Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan....................................68
6.2 Rencana Keuangan tahun 2021-2026 ...........................................................85
6.2.1 Proyeksi Pendapatan BLUD Puskesmas Dumai Kota (Dalam
Jutaan Rupiah) .........................................................................................................85

I
6.2.2 Proyeksi Belanja BLUD Puskesmas Dumai Kota ................................85
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN .................. 87
BAB VIII PENUTUP.......................................................................... 106

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk
masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah
Puskesmas. Fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat dalam membina peran serta
masyarakat juga memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Di dalam penyelenggaraan Puskesmas Dumai Kota
perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat serta menyukseskan program jaminan
sosial nasional. Pelayanan kesehatan dalam program Jaminan
Kesehatan Nasional diberikan secara berjenjang, efektif dan efisien
dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya.
Puskesmas Dumai Kota saat ini merupakan FKTP Rawat Jalan
yang berdomisili di Kecamatan Dumai Kota berkeinginan untuk
mendorong peningkatan kinerja melalui pelayanan UKM maupun
UKP dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD).
Penerapan PPK-BLUD tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara berjenjang, efektif
dan efisien dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali
biaya.
Peningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang
diharapkan oleh Puskesmas Dumai Kota memerlukan fleksibilitas
dalam hal penyediaan barang dan/atau jasa antara lain pengadaan

1
obat dan perbekalan kesehatan, penyediaan makan dan minum
pasien serta pengelolaan dana operasional untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Penerapan PPK-BLUD pada
Puskesmas Dumai Kota merupakan upaya untuk mengoptimalkan
peningkatan kesehatan kepada masyarakat, yang selama ini
mengalami kendala dalam hal pencairan anggaran operasional,
sehingga tidak fleksibel dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Guna meningkatkan daya saing Puskesmas maka perlu adanya
penerapan praktek bisnis yang sehat dalam bentuk penyelenggaraan
fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik
dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan
berkesinambungan. Sebagai tolak ukur pelayanan kesehatan yang
bermutu oleh Puskesmas PPK-BLUD maka ditetapkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM). Implementasi SPM tersebut memerlukan
dukungan Rencana Strategis (Renstra) yang memuat Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) serta laporan keuangan dan kinerja yang disusun
dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana
kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Dinas
Kesehatan Kota Dumai.

1.2. Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan Renstra BLUD Puskesmas Dumai
Kota, Kota Dumai Tahun 2021-2026 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);

2
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90
Tahun 2019;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 6 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai
Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2021
Nomor 4 Seri E Noreg Peraturan Daerah Propinsi Riau
(8.38.4/2021);
11. Peraturan Walikota Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Dumai (Berita Daerah Kota Dumai Tahun
2018 Nomor 1/D);

3
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra BLUD Puskesmas Dumai Kota Kota Dumai
Tahun 2021-2026 dimaksudkan agar BLUD Puskesmas Dumai Kota
Kota Dumai mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
regional, nasional dan global sehingga mampu eksis dan berkembang
dalam rangka meningkatkan kinerja profesionalnya.
Adapun maksud disusunnya Renstra BLUD Puskesmas
Puskesmas Dumai Kota Kota Dumai Tahun 2021-2026 adalah untuk:
(1) menjabarkan arahan RPJMD Kota Dumai Tahun 2021-2026 ke
dalam rencana instansional; (2) menjabarkan visi dan misi Kota
Dumai 2021-2026 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja
operasional; (3) menyediakan dokumen rencana pembangunan
jangka menengah sebagai acuan penyusunan rencana kerja atau
rencana kinerja tahunan; (4) menentukan strategi untuk pengelolaan
keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa
depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis,
peningkatan komunikasi vertikal dan horisontal, peningkatan
produktivitas dan menjamin efektivitas penggunaan sumber daya
organisasi. Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan
Renstra di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan BLUD Puskesmas.
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan BLUD Puskesmas
yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup.
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap
penggunaan anggaran.
5. Menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan
BLUD Puskesmas dalam meningkatkan kinerja sesuai standar
manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan
dalam dokumen perencanaan.

1.4. Sistematika Penulisan


Dokumen Renstra BLUD Puskesmas Puskesmas Dumai Kota Kota
Dumai Tahun 2021-2026 disusun dengan tata urut sebagai berikut :

4
1. Pada bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi
uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renstra,
landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya Renstra, dan
sistematika penulisan Renstra.
2. Pada bab II berisi gambaran pelayanan UPT BLUD Puskesmas
Dumai Kota Kota Dumai, yang terdiri atas uraian Tugas Fungsi
dan Struktur Organisasi BLUD Puskesmas, sumberdaya BLUD
Puskesmas, Kinerja Pelayanan BLUD Puskesmas.
3. Pada bab III berisi tentang permasalahan dan isu–isu strategis
BLUD Puskesmas yang secara rinci berisi tentang uraian
identifikasi masalah berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
BLUD Puskesmas, telaah renstra RPJMD, dan Telaah Renstra
Dinas Kesehatan.
4. Pada bab IV berisi tentang Tujuan dan sasaran Jangka menengah
BLUD Puskesmas yang ingin dicapai serta menguraikan upaya-
upaya yang harus dilakukan BLUD Puskesmas Dumai Kota Kota
Dumai.
5. Bab V berisi strategi dan arah kebijakan BLUD Puskesmas yang
mendukung program prioritas daerah dan BLUD Puskesmas.
6. Bab VI berisi tentang program dan rencana kegiatan yang secara
rinci berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif BLUD Puskesmas yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
7. Bab VII berisi tentang kinerja penyelenggaraan bidang urusan
yang secara rinci berisi tentang indikator kinerja utama BLUD
Puskesmas dan indikator kunci BLUD Puskesmas.
8. Bab VIII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan
dasar pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif, serta
dapat membangun komitmen bersama dari seluruh jajaran
organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan.

5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) BLUD


Puskesmas Dumai Kota dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki BLUD Puskesmas Dumai Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan tiga tahun
sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu diatasi.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPT BLUD Puskesmas


Dumai Kota
Uraian tentang struktur organisasi Puskesmas ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana BLUD
Puskesmas Dumai Kota (proses, prosedur, mekanisme), berikut
uraiannya:

2.1.1. Tugas dan Fungsi


BLUD Puskesmas Dumai Kota adalah unit pelaksana teknis
Dinas Kesehatan Kota Dumai. yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di sebagian wilayah
kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, Puskesmas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan Kota Dumai. Puskesmas
berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Peraturan
Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014) mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem
kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas memiliki fungsi yang penting
dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan. Dalam hal ini Puskesmas berupaya
menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya
agar menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan.
Puskesmas ikut aktif memantau dan melaporkan dampak

6
kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di
wilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan
pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam
hal ini Puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran,
kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4
tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target
pembangunan kesehatan tahun 2021-2026 yang mencakup
pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan,
penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa
serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

2.1.2 Struktur Organisasi Puskesmas

Struktur Organisasi BLUD Puskesmas didasarkan pada


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, serta Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Dumai Nomor 79 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kota Dumai.

7
Kepala Puskesmas

Kepala Tata Usaha

Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung
Esensial dan Keperawatan UKM UKP, Keperawatan Jaringan dan Jejaring bangunan, Prasarana Jawab Mutu
Kesehatan Masyarakat Pengembangan Kefarmasian dan Puskesmas dan Peralatan
Laboratorium

Koordinator
jaringan dan atau
Koordinator Koordinator
Koordinator jejaring puskesmas
Pelayanan terkait Pelayanan terkait
Pelayanan terkait

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kawasan Perkotaan

2.1.3. Pelayanan Puskesmas


Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas
Kesehatan serta sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, dimana
Puskesmas mengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada
masyarakat.
Pelayanan Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang bersifat preventif, promotif, dan pelayanan khusus
berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat
kuratif, rehabilitatif. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai
berikut :

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga yg Bersifat UKM
d. Pelayanan Gizi Masyarakat yang Bersifat UKM
e. Pelayanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


a. Pelayanan Gigi masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplimenter

8
c. Pelayanan Batra
d. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
e. Pelayanan Kesehatan Jiwa
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Indera
h. Pelayanan Kesehatan Kerja

3. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium


a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayan Kesehatan Keluarga yang Bersifat UKP
d. Pelayanan TB
e. Pelayanan HIV/AIDS
f. Pelayanan KRR
g. Pelayanan Kegawatdaruratan
h. Pelayanan Kefarmasian
i. Pelayanan Laboratorium
j. Pelayanan KIA-KB
k. Pelayanan Gizi

4. Pelayanan Jaringan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan.
a. Puskesmas Pembantu
b. Pos Kesehatan kelurahan (Poskeskel)
c. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

5. Upaya Kesehatan Penunjang


a. Loket
b. Rekam Medik
c. Ambulance
d. Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI)
e. Pemeliharaan
f. Penanganan Limbah
g. Administrasi dan Manajemen

9
2.1.4 Profil Kewilayahan Puskesmas
BLUD Puskesmas Dumai Kota terletak di Jalan Datuk
Laksamana Kelurahan Dumai Kota Kecamatan Dumai Kota Kota
Dumai kode pos 28811
Letak BLUD Puskesmas Dumai Kota jika dibandingkan dengan
beberapa tempat yang memiliki fasilitas kesehatan adalah sebagai
berikut :
 Desa terjauh ± 1 km
 Kota Dumai ± 0 km
 RSUD Kota Dumai ± 2 km
 RSPAD ± 3 km
 RS Yasmin ± 2,5 km

Berikut ini adalah data Wilayah Kerja, Sarana Prasarana,


Karakteristik Wilayah dan Data Kependudukan dari BLUD
Puskesmas Dumai Kota.

1. Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Dumai Kota


a. Perbatasan
Wilayah kerja BLUD Puskesmas Dumai Kota meliputi sebagian
wilayah Kecamatan Dumai Kota, yang juga merupakan salah
satu kecamatan di Kota Dumai. Terletak di Kelurahan Dumai
Kota Kecamatan Dumai Kota Kota Dumai.
Batas-batas wilayah administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Selat Rupat
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Dumai
Selatan
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Dumai
Timur
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Dumai
Barat dan Kecamatan Dumai Selatan
b. Wilayah Kerja
Wilayah kerja BLUD Puskesmas Dumai Kota mencakup
Kelurahan :
1) Kelurahan Bintan
2) Kelurahan Sukajadi

10
3) Kelurahan Rimba Sekampung
4) Kelurahan Dumai Kota
5) Kelurahan Laksamana

2. Sarana Penunjang di Wilayah Kerja


a. Sarana Pendidikan
 Taman Kanak- Kanak (TK/RA) : 11 buah
 Sekolah Dasar(SD/MI) : 10 buah
 Sekolah Luar Biasa (SLB) : 0 buah
 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) : 7 buah
 Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) : 4 buah
 Pondok Pesantren : 0 buah
b. Tempat–tempat Umum
 Pasar : 3 buah
 Tempat Pengelolaan Makanan : 188 buah
c. Sarana Institusi
 Rumah Sakit Swasta : 0 buah
 Sarana Pendidikan : 37 buah
 Klinik Swasta : 12 buah
 Praktek Dokter Swasta : 15 buah

3. Karakteristik Wilayah
Luas daerah (wilayah) BLUD Puskesmas Dumai Kota adalah
13 km2. Wilayah Kecamatan Dumai Kota seluruhnya merupakan
dataran rendah sehingga semua Kelurahan dapat
dicapai/ditempuh baik dengan kendaraan roda dua maupun roda
empat dan terbagi menjadi 5 Kelurahan seperti terlihat pada tabel
dan gambar berikut :

11
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Luas Wilayah Kerja
BLUD Puskesmas Dumai Kota

JUMLAH
JUMLAH LUAS WILAYAH
KELURAHAN RUMAH
PENDUDUK (km2)
TANGGA

Bintan 7.616 2.087 1,1 km2


Sukajadi 10.909 2.991 2,4 km2
Rimba Sekampung 16.341 4.462 4,5 km2
Dumai Kota 8.690 2.396 3,5 km2
Laksamana 4.197 1.116 1,5 km2
Jumlah 47.753 13.052 13 km2

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Dumai Kota

12
4. Data Kependudukan
Data kependudukan secara umum yaitu :
a. Jumlah Penduduk : 47.753 Jiwa
b. Jumlah Kepala Keluarga : 13.052 KK
c. Jumlah Kelahiran 2020 : 1.242 Kelahiran hidup
d. Jumlah kematian Ibu bersalin 2020 : 0 Ibu bersalin
e. Jumlah RT : 87 RT
f. Jumlah Kunjungan 2020 : 19.739 Pengunjung
g. Rata-rata kunjungan : 9.869 Orang / bln
h. Jumlah Peserta JKN 2020 : 23.769 Jiwa

2.2. Sumber Daya Puskesmas


2.2.1. Data SDM BLUD Puskesmas Dumai Kota
Data personalia BLUD Puskesmas Dumai Kota disajikan dalam
bentuk klasifikasi berdasarkan kualifikasi, jenjang pendidikan, dan
kepangkatan. Berikut data personalia BLUD Puskesmas Dumai Kota :

Tabel 2.2 Personalia Berdasarkan Kualifikasi Pegawai


NO URAIAN PNS NON PNS JUMLAH
1. Dokter umum 5 3 8
2. Dokter gigi 2 - 2
3. Apoteker 1 - 1
4. Ass Apoteker 1 - 1
5. Bidan D4 3 - 3
6. Bidang D3 9 20 29
7. Perawat S1 3 3
8. Perawat D3 10 6 16
9. SKM (Adminkes) 4 - 4
10. SKM (Kesmas) - 2 2
11. Rekam Medis (SKM) 1 - 1
12. Perawat gigi D3 2 - 2
13. AKZI, Nutrisionis (D3) 1 1 2
14. Analis Labor (D3) 2 - 2
15. Kesling 1 1 2
16. Refraksionis optisien 1 - 1
17. Fisioterapi (D3) - 1 1
18. Ekonomi S1 - 1 1
19. Adm Negara (S1) - 1 1
20. Ilmu Pemerintah (S1) - 1 1
21. SMA 1 4 5
22. Cleaning service - 3 3
23. Satpam - 4 4
JUMLAH 47 48 95

13
Berdasarkan data pada tabel 2.2 kualifikasi SDM BLUD Puskesmas
Dumai Kota terdiri dari PNS 45 orang dan Non-PNS 48 orang. Atas
kondisi tersebut, maka diperlukan perencanaan pemenuhan
kebutuhan pegawai PNS Puskesmas untuk menyeimbangkan beban
kerja pegawai.

Tabel 2.3
Personalia Berdasarkan Tugas dan Fungsi

PENDID JUM-
JENIS TUGAS/FUNGSI JENIS TENAGA KETERANGAN
IKAN LAH

Kepala BLUD Puskesmas Dokter S1 1 Tugas Rangkap

Kepala Tata Usaha SKM S1 1


Perbendaharaan:
PAD SKM S1 1
JKN -
BOK Perawat S1 1 Tugas Rangkap

Pengurus Barang Perawat Mata D3 1 Tugas Rangkap

Perencanaa pengelolaan
Perawat D3 1 Tugas Rangkap
data dan informasi

Lainnya

Sopir Honorer SMA 1 -


Penjaga Honorer SMA 4 -
Unit Rawat Jalan
Ruang Pendaftaran dan SMA 2 -
Administrasi
Rekam Medik S1 2 -
Ruang Pemeriksaan Dokter umum S1 1 -
Umum Perawat D3 2 -
Ruang Kesehatan Gigi Dokter gigi S1 2 -
dan Mulut Perawat Gigi D3 2 -
Dokter Umum S1 1 -
Ruang Pemeriksaan
Perawat D3 2 -
Lansia
Bidan D3 1 -
Perawat D3 1 -
Ruang Pemeriksaan TB
Bidan D3 1 -
Ruangan Kesehatan Ibu Bidan D4 1 -
Ruangan KB Bidan D3 1 -
Ruang Kesehatan Anak SKM S1 1 -
Ruang Kesehatan Bidan D3 1 -
Imunisasi SKM S1 1 -

Perawat
Ruangan Fisioterapi D3 1 -
Fisioterapi
Ruangan Konsultasi Gizi Nutrisionis D3 1 -
Unit Penunjang Medis

14
PENDID JUM-
JENIS TUGAS/FUNGSI JENIS TENAGA KETERANGAN
IKAN LAH

Laboratorium Analis Kesehatan D3 2 -


Ruang Farmasi Apoteker S1 1 -
Ass. Apoteker D3 1 -
Ruang Pemeriksaan Mata RO D3 1
Unit Rawat Inap
Perawatan Perawat
Perawat
Bidan
Persalinan Bidan
Bidan
Upaya Kesehatan Masyarakat
UKS Bidan D3 1
UKGS Perawat Gigi D3 1
Kesehatan Gizi
Masyarakat Nutrisionis D3 1
Promkes Bidan D4 1
P2M (TB/HIV/Kusta, Perawat D3 3
Diare/Ispa, DBD) Bidan D3 1
Surveilance Perawat D3 1
Kesling Sanitarian D3 1
SKM S1 1
Puskesmas Pembantu Perawat D3 1
Bidan Desa Bidan D3 5

Pos Kesehatan Kelurahan Bidan D3 2

Sumber Daya Manusia di BLUD Puskesmas Dumai Kota yang


mempunyai tugas rangkap sebanyak 4 orang. Atas kondisi tersebut
BLUD Puskesmas Dumai Kota belum membutuhkan tambahan
tenaga.

Tabel 2.4
Jumlah Seluruh Tenaga Medik/Paramedik yang Sudah
Bersertifikat

No Indikator 2017 2018 2019 2020


1. ACLS
2. BTCLS 5
3. PPGD
4. ATLS
5. APN
6. CTU 1
7. MTBS 2

15
8. Konselor ASI
9. BLS
10. Pelatihan MTBM/S 1
11. P2KBTKL (Sanitarian)
* Sertifikat dengan rerata masa berlaku sampai 1 – 5 Tahun

Sertifikasi pegawai BLUD Puskesmas Dumai Kota menunjukan sudah


sesuai dengan standar Permenkes 75 Tahun 2014.

2.2.2 Sarana dan Prasarana Puskesmas

Tabel 2.5
Daftar Sarana dan Prasarana BLUD Puskesmas Dumai Kota
PINJAM
No KELOMPOK SARANA APBD II APBD I APBN TOTAL KET
PAKAI
1. Tanah (m2)
BLUD Puskesmas Induk 1026 M2
Pustu Rimba
400 M2
Sekampung
2. Gedung dan Bangunan (m2)
BLUD Puskesmas Dumai
398,72 M2
Kota
UGD dan Rawat Inap -
Pustu Rimba
120 M2
Sekampung
3. Peralatan dan Mesin (Jenis)
1 paket
Kefarmasian peralatan - - - -
Non Medis
1 paket
Penyuluhan kesehatan peralatan - - - -
Non Medis
1 paket
peralatan
KIA + KB
Non Medis
dan Medis
1 paket
Imunisasi peralatan
Medis
1 paket
Gizi dan Laktasi peralatan
gizi
1 paket
peralatan
Poli Umum
Non Medis
dan Medis
1 paket
peralatan
UGD
Non Medis
dan Medis
1 paket
Pengobatan Gigi dan peralatan
Mulut Non Medis
dan Medis

16
PINJAM
No KELOMPOK SARANA APBD II APBD I APBN TOTAL KET
PAKAI
1 paket
peralatan
Laboratorium
Non Medis
dan Medis
4. Kendaraan
Mobil (unit) 2 unit
Sepeda Motor (unit) 13 unit
5. Jalan, Irigasi, dan Jaringan (m2)
BLUD Puskesmas
 - - - -
terletak di Jalan utama
Jalan ke lokasi wilayah
 - - - -
kerja mudah
Irigasi ada, Puskemas
menggunakan sumur  - - - -
bor
Jaringan transportasi
 - - - -
dan komunikasi lancar
6. Aset Lainnya
Software (paket)
server berjalan dengan
lancar Karena ada - - -  -
petugas khusus

Dari 5 (lima) Kelurahan, hanya ada 2 (dua) Kelurahan yang


mempunyai bangunan poskeskel yang ditempati Bidan untuk
melayani Masyarakat Kelurahan, saat ini kondisi Puskeskel
Kelurahan Laksamana sudah tidak layak lagi untuk melayani
masyarakat dan sudah dianggarkan untuk dibangun baru,
sedangkan Poskeskel Kelurahan Bintan masih layak dipakai untuk
melayani masyarakat dan 3 (tiga) Kelurahan lagi tidak memiliki
bangunan sendiri, sementara Pustu di Kelurahan Rimba Sekampung
yang satu-satunya ada di Kecamatan Dumai Kota tidak bisa
digunakan untuk pelayanan disebabkan ketidaknyaman / rawannya
pencurian. Untuk peralatan medis maupun non medis di setiap
Poskeskel dalam keadaan baik dan dapat dipergunakan sesuai
dengan fungsinya. Kendaraan yang dimiliki BLUD Puskesmas Dumai
Kota khususnya 1 (satu) unit mobil ambulance dapat dipergunakan
dengan baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, dan
13 (tiga belas) unit sepeda motor yang digunakan oleh pegawai BLUD
Puskesmas untuk menjalankan tugas masing–masing.

17
2.2.3. Sumber Daya Keuangan
Tabel 2.6
Perkembangan Pendapatan BLUD Puskesmas (dalam jutaan)

Uraian 2018 2019 2020

Pendapatan Kapitasi (JKN) 1.630.194.000 1.740.768.600 1.590.263.700


Pendapatan Layanan Non 3.176.273
21.232.500 20.708.134
Kapitasi
Pendapatan Pasien Umum 55.161.000 54.828.000 41.503.000

Pendapatan Kerjasama
Pendapatan Hibah
Pendapatan Puskesmas 2.467.428.57
2.139.972.53 3.265.779.87
Lainnya
TOTAL PENDAPATAN 1.708.727.472.53 1.819.570.513.87 1.637.410.401.57

Tabel 2.7 Perkembangan Belanja BLUD Puskesmas (dalam Jutaan)

Uraian 2018 2019 2020

Belanja Dibiayai dari


Pendapatan Operasional
Belanja Barang dan Jasa 1.424.179.751 623.399.548 742.545.313
Belanja Modal 101.007.500 239.830.000 208.871.000
Total 1.525.187.251 863.229.548 951.416.313
Belanja Dibiayai dari
DAK Non-Fisik (BOK)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa 0 691.779.175 258.419.050
Belanja Modal
Total 0 691.779.175 258.419.050
TOTAL BELANJA 1.525.187.251 1.555.008.723 1.209.835.363

Perkembangan pendapatan BLUD Puskesmas Purnama terus


mengalami peningkatan dari tahun 2018 sampai dengan 2020. Pada
tahun 2019 mengalami peningkatan pendapatan sebesar 6,48% dari
2019 dan pada tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan
sebesar 10% dari 2019. Sejalan juga dengan perkembangan belanja
yang berasal dari Pendapatan Operasional dan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) terus mengalami peningkatan.

18
2.3. Kinerja Pelayanan BLUD Puskesmas Dumai Kota
Kinerja pelayanan BLUD Puskesmas Dumai Kota terbagi dalam
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP). Kinerja UKM mengacu pada Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh menteri kesehatan sebagai
urusan pelayanan wajib nasional dan SPM daerah yang ditetapkan
oleh pemerintah kabupaten. Sementara itu, kinerja UKP mengacu
pada indikator Penilaian Kinerja BLUD Puskesmas (PKP) dengan
penyesuaian yang dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan pada
tahap proses. Berikut rincian kinerja pelayanan BLUD Puskesmas
Dumai Kota :

A. SPM Wajib Nasional

Tabel 2.8
Capain SPM tahun 2019-2020 sesuai Permenkes 43 tahun 2016
Capaian Kinerja
No. Uraian Standar
2018 2019 2020
Persentase ibu hamil
1. mendapatkan pelayanan 100% 94,08 99,78 100
antenatal sesuai standar
Persentase ibu bersalin
2. mendapatkan pelayanan 100% 100 100 100
pesalinan sesuai standar
Persentase Pelayanan BBL
3. 100% 99,92 100 90,26
sesuai standar
Persentase Pelayanan Balita
4. 100% 99,26 99,32 74,48
sesuai standar
Persentase Skrining
Kesehatan Anak Usia
5. 100% 91,44 89,26 0
Pendidikan Dasar sesuai
standar
Persentase Skrining
6. Kesehatan Warga Usia 100% 63,27 70,73 7,94
Produktif sesuai standar
Persentase skrining
7. kesehatan lansia sesuai 100% 95,27 98,37 44,49
standar
Persentase pelayanan
8. penderita hipertensi sesuai 100% 55,23 12,89 4,13
standar
Persentase pelayanan
9. penderita Diabetes Melitus 100% 19,20 78,32 69,67
sesuai standar
Persentase pelayanan
10. gangguan jiwa (ODGJ) berat 100% 100 100 100
sesuai standar

19
Capaian Kinerja
No. Uraian Standar
2018 2019 2020
Persentase pelayanan 80%/
11. - 55,18 58,53
penderita TB sesuai standar 100%
Persentase pemeriksaan HIV
12. pada orang berisiko 100% 100 100 100
terinfeksi HIV sesuai standar

Tabel 2.9
Prognosa SPM tahun 2021 Sesuai Permenkes No 4 tahun 2019
Prognosa
No. Uraian Standar Kinerja
Tahun 2021
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
1. 100% 100%
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
2. 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL) mendapatkan
3. pelayanan kesehatan neonatal esensial 100% 100%
sesuai standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan
4. 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap warga negara usia 15 tahun sampai
6. 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap warga negara usia 60 tahun keatas
7. mendapatkan pelayanan kesehatan usia 100% 100%
lanjut sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
8. 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus (DM)
9. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
10. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
11. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar

Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV


12. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar

20
Pada tahun 2019 dan 2020 SPM Wajib Nasional yang diterapkan
BLUD Puskesmas Dumai Kota sudah mengacu pada Permenkes
nomor 43 Tahun 2016. Capaian pada tahun 2019 menunjukan
sebanyak 3 indikator (25%) telah memenuhi target dan sebanyak 9
indikator (75%) tidak memenuhi target. Sedangkan pada tahun 2019
menunjukan sebanyak 3 indikator (25%) telah memenuhi target dan
sebanyak 9 indikator (75%) tidak memenuhi target. Masih adanya
indikator yang tidak memenuhi target disebabkan karena beberapa
faktor, diantaranya:
a. Faktor Prosedur
- Jumlah layanan yang harus diberikan sangat lengkap sehingga
sulit untuk meningkatkan capaian
- Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
- Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
b. Faktor SDM
- Jumlah subyek target lebih besar dari jumlah subyek riil di
lapangan
- Jumlah subyek baru jauh lebih kecil dari jumlah subyek target
- Pencatatan dan pelaporan oleh petugas kurang maksimal

B. SPM Daerah Tahun 2018 s.d. 2020 dan Prognosa 2021


SPM Daerah merupakan SPM tambahan yang ditetapkan oleh
dinas kesehatan dalam rangka mendongkrak capaian program yang
masih belum optimal. SPM Tambahan disusun untuk UKM Esensial
dan UKM Pengembangan. Berikut perincianya:

Tabel 2.10
Capaian SPM Tambahan Kota Tahun 2018
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja Tahun
2018 (%)
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
1. 100% 100%
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
2. 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL) mendapatkan
3. pelayanan kesehatan neonatal esensial 100% 100%
sesuai standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan
4. 100% 100%
kesehatan sesuai standar

21
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja Tahun
2018 (%)
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap warga negara usia 15 tahun sampai
6. 59 tahun mendapatkan pelayanan 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 60 tahun keatas
7. mendapatkan pelayanan kesehatan usia 100% 100%
lanjut sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
8. 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus (DM)
9. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
10. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
11. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV
12. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar

Tabel 2.11
Capaian SPM Tambahan Kota Tahun 2019
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja Tahun
2019 (%)
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
1. 100% 100%
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
2. 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL) mendapatkan
3. pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai 100% 100%
standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan
4. 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59
6. tahun mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap warga negara usia 60 tahun keatas
7. 100% 100%
mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut

22
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja Tahun
2019 (%)
sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
8. 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus (DM)
9. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
10. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
11. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar
Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV
12. mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100%
standar

Tabel 2.12
Capaian SPM Tambahan Kota Tahun 2020
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja Tahun
2020 (%)
Setiap ibu hamil mendapatkan
1. 100% 100%
pelayanan antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan
2. 100% 100%
pelayanan persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
3. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
neonatal esensial sesuai standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan
4. 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap warga negara usia 15 tahun
6. sampai 59 tahun mendapatkan 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 60 tahun
7. keatas mendapatkan pelayanan 100% 100%
kesehatan usia lanjut sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
8. 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
9. Setiap penderitan diabetes melitus (DM) 100% 100%

23
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja Tahun
2020 (%)
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
10. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
11. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV
12. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar

Tabel 2.13
Capaian Prognosa SPM Tambahan Kota Tahun 2021
Prognosa
No. Uraian Standar Capaian
Kinerja 2021
Setiap ibu hamil mendapatkan
1. 100% 74,7%
pelayanan antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan
2. 100% 75%
pelayanan persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
3. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 75,8%
neonatal esensial sesuai standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan
4. 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap warga negara usia 15 tahun
6. sampai 59 tahun mendapatkan 100% 17,6%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 60 tahun
7. keatas mendapatkan pelayanan 100% 45%
kesehatan usia lanjut sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
8. 100% 4,1%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus (DM)
9. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 49,8%
sesuai standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
10. 100% 100%
mendapatkan pelayanan kesehatan

24
Prognosa
No. Uraian Standar Capaian
Kinerja 2021
sesuai standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
11. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 24,49%
sesuai standar
Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV
12. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar

Seluruh SPM tambahan telah dari tahun 2018-2020 dan hal ini
menunjukkan layanan utk SPM tambahan sudah baik.

C. SPM UKM INOVATIF


Tabel 2.14
Program UKM Inovatif
Capaian Kinerja Prognosa
No Indikator Standar
2018 2019 2020 2021
Program SIB
1.
KAMITIM
MOU dengan BPS
1. screning senam ibu % 100 100 100 75
hamil
MOU dengan KUA
2. screning dan % 100 100 100 75
edukasi caten

SPM UKP Inovatif disusun untuk meningkatkan capaian pengawalan


ibu hamil. Capaian kinerja pada tahun 2018 sejumlah 75%,
peningkatan pada tahun 2019 menjadi 85% dan prognosa 2020
sebesar 42% (terjadi penurunan dikarena kan Pandemi COVID-19)
dan tahun 2021 sama sekali tidak ada kegiatan sehingga pencapaian
0%.
D. SPM UKP
Tabel 2.15
Program UKP Tahun 2018 s.d. 2020 dan Prognosa 2021

Capaian Kinerja Prognosa


Jenis Pelayanan dan
No. Satuan Kinerja
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 Tahun 2021

I Pelayanan Loket
Jam buka pelayanan loket
1. sesuai ketentuan : % 100 100 100 100
1. Pagi jam 08.00-14.00

25
Capaian Kinerja Prognosa
Jenis Pelayanan dan
No. Satuan Kinerja
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 Tahun 2021
2. siang jam 14.00-21.00
3. malam jam 21.00-08.00
Waktu tunggu pelayanan
2. menit 2 2 2 2
pendaftaran
Visite Rate (% jumlah
3. %
penduduk) (riil)
4. Pelayanan kasir menit 2 2 2 2
5. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
II Pengobatan Umum
Dokter pemberi pelayanan di % dokter
1. 100 100 100 100
poli umum umum
2. Contact Rate %
Jam buka pelayanan
poliumum :
3. 1. Pagi jam 08.00-14.00 % 100 100 100 100
2. siang jam 14.00-21.00
3. malam jam 21.00-08.00
Waktu tunggu pelayanan
4. menit 3 3 3 3
pengobatan umum
5. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
Pengobatan Umum lansia
Dokter pemberi pelayanan di % dokter
1. 100 100 100 100
poli umum lansia umum
2. Contact Rate %
Jam buka pelayanan
poliumum :
3. 1. Pagi jam 08.00-14.00 % 100 100 100 100
2. siang jam 14.00-21.00
3. malam jam 21.00-08.00
Waktu tunggu pelayanan
4. menit 3 3 3 3
pengobatan umum lansia
5. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
III Pengobatan Gigi
Dokter pemberi pengobatan % dokter
1. 100 100 100 100
gigi dan mulut gigi
Jam buka pelayanan
pengobatan gigi sesuai
2. % 100 100 100 100
ketentuan :
Pagi jam 08.00-14.00
Waktu tunggu pelayanan
3. menit 10 10 10 10
pengobatan Gigi
4. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
IV Gawat Darurat
Kemampuan menangani life
1. % >80 >80 >80 >80
saving
2. Pasien yang tertangani di UGD % 100 100 100 100
Waktu tanggap pelayanan di
3. menit <5 <5 <5 <5
Gawat Darurat (Respon Time)
Jam buka pelayanan gawat
darurat
Sesuai ketentuan :
4. jam 24 24 24 24
1. Pagi jam 08.00-14.00
2. siang jam 14.00-21.00
3. malam jam 21.00-08.00
Pemberi pelayanan kegawat
daruratan bersertifikat
5. % 5 5 5 5
Advanced Trauma Life
Support/Basic Trauma Life

26
Capaian Kinerja Prognosa
Jenis Pelayanan dan
No. Satuan Kinerja
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 Tahun 2021
Support/Advanced Cardiac Life
Support/Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat yang
masih berlaku
%
6. Kematian pasien ≤ 24 jam 100 100 100 100
perseribu
7. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
V Pelayanan KIA/KB
Pemberi Pelayanan Ibu dan % D3
1. Anak minimal berpendidikan Kebi- 100 100 100 100
D3 kebidanan danan
Jam buka pelayanan KIA/KB
2. sesuai ketentuan : % 100 100 100 100
1. Pagi jam 08.00-14.00
3. Waktu tunggu pelayanan KIA menit <10 <10 <10 <10
4. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
VI Pelayanan Imunisasi
% D3
Pemberi Pelayanan Imunisasi Kepe-
minimal tenaga keperawatan rawatan
1. 100 100 100 100
(Perawat atau Bidan) dan atau
berpendidikan D3 kebidanan Kebi-
danan
Jam buka pelayanan
Imunisasi sesuai ketentuan :
Imunisasi Hb 0
Hari Senin-Kamis jam 08.00-
2. 14.00 % 100 100 100 100
Diposyandu sesuai dengan
jadwal posyandu
Hari Senin-Sabtu jam 09.00-
12.00
Waktu tunggu pelayanan
3. menit 5-10 5-10 5-10 5-10
imunisasi
4. Kepuasan pelanggan % 80 80 80 80
VII Rawat Inap
Pemberi pelayanan di rawat
inap
1. Dokter umum dan Perawat %
atau Bidan minimal
pendidikan D3
Dokter penanggung jawab
2. %
pasien rawat inap
Ketersediaan pelayanan rawat
inap :
3. %
- Ada ruang perawatan umum
dan kebidanan
Jam visite Dokter Umum:
4. %
- 07.30-13.30 setiap hari kerja
5. BOR %
6. ALOS hari
7. Kejadian infeksi nosocomial %
Tidak adanya kejadian pasien
8. jatuh yang berakibat %
kecacatan/kematian
9. Kematian pasien> 48 Jam %
10. Kejadian pulang paksa %
11. Kepuasan pelanggan %

27
Capaian Kinerja Prognosa
Jenis Pelayanan dan
No. Satuan Kinerja
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 Tahun 2021

VIII Persalinan
Kejadian kematian ibu karena
1.
persalinan
a. Perdarahan %
b. Eklamsia %
c. Sepsis %
Pemberi pelayanan persalinan
normal oleh :
2. %
1. Dokter Umum terlatih
(Asuhan persalinan);
2. Bidan terlatih (Asuhan %
persalinan)
Pemberi persalinan dengan
penyulit oleh Tim yang terlatih
3. %
Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Dasar (PONED)
Kemampuan menangani Berat
4. Badan Lahir Rendah (BBLR) %
1500 gr - 2500 gr
Konseling dan Layanan KB
5. %
oleh Bidan terlatih
6. Kepuasan pelanggan %
IX Pelayanan Laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium
1. menit 30-60 30-60 30-60
- untuk kimia darah dan darah
rutin
Pelaksana ekspertisi hasil % Analis
2. pemeriksaan Kese-
laboratorium hatan
Tidak adanya kesalahan
3. pemberian hasil %
pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan %
X Kefarmasian
Waktu pelaksanaan
1. pelayanan: menit
a. Obat jadi
b. obat racikan menit
Tidak adanya kejadian
2. %
kesalahan pemberian obat
Penulisan resep sesuai
3. %
formularium
Ketersediaan obat sesuai
dengan diagnose penyakit
4. %
sesuai kewenangan BLUD
Puskesmas
5. Kepuasan pelanggan %
XI Pelayanan Gizi
Ketepatan waktu pemberian
1. %
makanan kepada pasien
Ketersediaan konseling gizi
2. %
bagi pasien oleh tenaga gizi
3. Kesesuaian pemberian diet %
XII Pelayanan Keluarga Miskin (Gakin)
Pelayanan terhadap pasien
1. %
Keluarga Miskin (Gakin)

28
Capaian Kinerja Prognosa
Jenis Pelayanan dan
No. Satuan Kinerja
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 Tahun 2021

XIII Aspek Rekam Medis


Kelengkapan pengisian rekam
1. medis 24 jam setelah selesai %
pelayanan
Kelengkapan Informed Consent
2. setelah mendapatkan %
informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen
3. rekam medis pelayanan rawat menit
jalan
Waktu penyediaan dokumen
4. rekam medis pelayanan rawat menit
inap
XIV Pengelolaan Limbah
Baku mutu limbah cair
1. BOD < 30 mg/l;
1. 2. COD < 80 mg/l; %
3. TSS < 30 mg/l;
4. PH 6-9.
Pengelolaan limbah padat
infeksius dan non infeksius
2. %
sesuai dengan aturan yang
berlaku
XV Ambulans
1. Waktu pelayanan ambulans jam
Menit
Response time pelayanan
siap/
2. ambulans oleh masyarakat
tang-
yang membutuhkan
gap
XVI Pelayanan Laundry
Tidak adanya kejadian linen
1. %
yang hilang
Ketepatan waktu penyediaan
2. %
linen untuk ruang rawat inap
XVII Pencegahan Pengendalian Infeksi
Tersedia Alat Pelindung Diri
1. %
(APD) di setiap Instalasi
XVII
Pemeliharaan Sarana
I
Kecepatan waktu menanggapi
1. %
kerusakan alat
Ketepatan waktu pemeliharaan
2. %
alat
Peralatan laboratorium dan
alat ukur yang digunakan
3. dalam pelayanan terkalibrasi %
tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
XIX Administrasi dan Manajemen
Freku-
1. Mini loka karya Puskesmas ensi/
bulan
Kelengkapan laporan
2. %
akuntabilitas kinerja
Ketepatan waktu pengusulan
3. %
kenaikan pangkat
4. Ketepatan waktu pengusulan %

29
Capaian Kinerja Prognosa
Jenis Pelayanan dan
No. Satuan Kinerja
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 Tahun 2021
kenaikan gaji berkala
Ketepatan waktu penyusunan
5. laporan keuangan sesuai %
peraturan yang berlaku
Waktu pemberian informasi
6. tentang tagihan pasien rawat jam
inap

Capaian SPM UKP mayoritas telah memenuhi standar tetapi dapat


dilakukan peningkataan capaian terhadap aspek yang belum
ditentukan target capaiannya atau belum dilaksanakan pengukuran
terhadap capaian.

E. SPM UKP INOVATIF

Tabel 2.16
Tabel Layanan SPM UKP Inovatif
Capaian Kinerja Prognosa
No Indikator Satuan
2021
2018 2019 2020
Pelayanan Poli Lansia
Jam buka pelayanan Poli
Lansia sesuai ketentuan
1. %
setiap hari kerja sesuai jam
pelayanan Puskesmas
Waktu tunggu pelayanan
2. menit
Poli Lansia
3. Kepuasan pelanggan %

Capaian UKP inovatif pada poli lansia telah memenuhi standar pada
tahun 2019 dan ditingkatkan pada prognosa 2020. Pencapaian
sesuai standar untuk meningkatkan pelayanan lansia terkait jam
buka layanan, waktu tunggu dan kepuasan pelanggan.

30
2.4. Kinerja Pelayanan UKP
Kinerja UKP yang disajikan merupakan kinerja UKP pada level
ouput dan outcame atas pelayanan UKP yang diberikan kepada
masyarakat. Berikut rincianya:

A. Perkembangan Pelayanan
Tabel 2.17
Perkembangan layanan yang tersedia

No. Uraian Jenis layanan 2018 2019 2020

1. Rawat Inap Tidak ada Tidak ada Tidak ada

1. a Kapasitas (bed)

2. Rawat Inap Poned Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2. a Kapasitas (bed) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

3. Rawat Jalan Ada

3. a Poli Umum Ada Ada Ada


3. b Poli Gigi Ada Ada Ada
3. c Poli KIA & KB Ada Ada Ada

3. d Klinik Sanitasi Ada Ada Ada

3. e Poli Fisioterapi Ada Ada Ada

3. f Pojok Gizi Ada Ada Ada

3. g Poli Lansia Ada Ada Ada

3. h Poli Imunisasi Ada Ada Ada

4. Gawat Darurat Ada Ada Ada

5. Farmasi Ada Ada Ada

6 Penunjang

6. a Poli Laboratorium Ada Ada Ada

6. b Ambulance Ada Ada Ada

7 Pustu Ada Ada Ada

8 Ponkesdes Tidak ada Tidak ada Tidak ada

9 Poskeskel Ada Ada Ada

31
B. Perkembangan Pengguna Layanan

Tabel 2.18
Perkembangan Jumlah Kunjungan per Jenis Layanan

No Uraian Jenis Layanan 2018 2019 2020

1. Rawat Inap (hari rawat inap)


2. Rawat Inap (jumlah kunjungan)
3. Rawat jalan
4. Poli umum
5. Poli Gigi
6. Poli KIA & KB
7. Klinik Sanitasi
8. Pojok Gizi
9. Gawat Darurat
10. Farmasi (jumlah resep)
11. Penunjang
11. a Laboratorium
11. b Ambulance
12. Pustu Mojokrapak
13. Pustu Kedunglosari
14. Poskesdes Kalikejambon
15. Poskesdes Tampingmojo
16. Poskesdes Pesantren
17. Poskesdes Purnama
18. Poskesdes Sentul

Tabel 2.19
Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien

No Uraian Jenis Pasien 2018 2019 2020


1. Pasien Umum dalam wilayah 21.960 17.954 10,133
2. Pasien Umum luar wilayah 11.527 12.405 8.313
3. Pasien Askes
4. Pasien jamkesda
5. Pasien Jamkesmas(SKTM)
6. Pasien Jamsostek
7. Pasien Jamkesmas
8. Pasien Jampersal
9. Pasien BPJS PBI
10. Pasien BPJS Non PBI

32
C. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.20
Indeks Kepuasan Pelanggan
Indeks Kepuasan
No. Standar 2017 2018 2019 2020
Pelanggan
1. Nilai IKM 75

Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan diatas didapatkan


hasil tertinggi sebesar …… pada tahun …... Untuk mendapatkan nilai
IKM yg baik BLUD Puskesmas Dumai Kota akan lebih berusaha
memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kepuasan
masyarakat menjadi lebih meningkat lagi. BLUD Puskesmas Dumai
Kota juga menyediakan kotak saran yang sudah disediakan di BLUD
Puskesmas guna untuk menunjang IKM yang lebih baik.

Tabel 2.21
Kualitas Layanan

No Indikator 2017 2018 2019

1. Angka infeksi luka operasi kecil Tidak ada

2. Angka komplikasi pasca bedah minor Tidak ada

3. Kematian ibu melahirkan yang ditangani Tidak ada

4. Angka kematian ibu karena eklampsia Tidak ada

6. Angka kematian ibu karena perdarahan Tidak ada

7. Angka kematian ibu karena sepsis Tidak ada


Angka kematian bayi dgn BB =<2000
8. Tidak ada
gram

10. Lama pencarian rekam medik N/A

Angka kematian pasien rawat inap yang


ditangani >48 jam setelah dirawat (NDR)
11. 0,93‰
(jumlah pasien meningggal > 48
jam/jumlah pasien keluar) x (1/1000)

Angka kematian pasien rawat inap yang


ditangani seluruhnya (GDR)
12. 7,4‰
(jumlah pasien meningggal/jumlah
pasien keluar) x (1/1000)

33
Tabel 2.21
Kualitas Layanan

No Indikator 2017 2018 2019

1. Angka infeksi luka operasi kecil Tidak ada

2. Angka komplikasi pasca bedah minor Tidak ada

3. Kematian ibu melahirkan yang ditangani Tidak ada

4. Angka kematian ibu karena eklampsia Tidak ada

6. Angka kematian ibu karena perdarahan Tidak ada

7. Angka kematian ibu karena sepsis Tidak ada


Angka kematian bayi dgn BB =<2000
8. Tidak ada
gram

10. Lama pencarian rekam medik N/A

Angka kematian pasien rawat inap yang


ditangani >48 jam setelah dirawat (NDR)
11. 0,93‰
(jumlah pasien meningggal > 48
jam/jumlah pasien keluar) x (1/1000)

Angka kematian pasien rawat inap yang


ditangani seluruhnya (GDR)
12. 7,4‰
(jumlah pasien meningggal/jumlah
pasien keluar) x (1/1000)

34
D. Pola Morbiditas
Tabel 2.22
Pola Morbiditas Rawat Jalan

TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

No PENYAKIT JML % No PENYAKIT JML % No PENYAKIT JML %


NASOFARINGITIS AKUT NASOFARINGITIS AKUT NASOFARINGITIS AKUT
1. 3.555 20.20 1. 4.671 26 1. 2.008 23
(COMMON COLD) (COMMON COLD) (COMMON COLD)
2. HIPERTENSI 2.622 14,90 2. HIPERTENSI 3.203 16 2. DERMATITIS 1,781 10

3. CEPALGIA 2.480 14,09 3. DYSPEPSIA 2.348 12 3. HIPERTENSI 973 10

4. DYSPEPSIA 1.829 10.39 4. DIABETES MILITUS 2.22 11 4. DIABETES MILITUS 754 8

5. MYALGIA 1.676 9.52 5. DERMATITIS 1,674 11 5. MYALGIA 725 8

6. DERMATITIS 1.540 8.75 6. OSTEOARTHRITIS 1.353 6 6. DYSPEPSIA 711 7

7. DIABETES MILITUS 1,262 7,17 7. MYALGIA 986 5 7. CEPALGIA 691 7

8. OSTEOARTHRITIS 1.126 6.40 8. FARINGITIS 984 5 8. FARINGITIS 641 7

9. NECROSIS OF PULP 845 4.80 9. CEPALGIA 908 4 9. OSTEOARTHRITIS 569 6

10. GASTROENTERITIS 666 3,78 10. GASTROENTERITIS 775 4 10. GOUT 382 4

JUMLAH 17,601 100 JUMLAH 18.924 100 JUMLAH 9,235 100


Sumber Data : Simpus Kota Dumai

35
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas
Pengkajian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
BLUD Puskesmas Dumai Kota menggunakan analisa lingkungan
bisnis. Analisis lingkungan bisnis merupakan identifikasi dan
pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses
pengambilan keputusan perencanaan strategis (Strategic Plan).
Analisis lingkungan bisnis terdiri dari analisis internal dan analisis
ekternal. Analisis internal merupakan kegiatan yang mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan (Weakness) dan kekuatan-kekuatan
(Strength). Selaian itu, BLUD Puskesmas Dumai Kota juga harus
memperhatikan analisis eksternal yang terdiri dari ancaman-
ancaman (Threats) para pesaing serta peluang-peluang
(Opportunities) yang ada di pasar.
Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi
BLUD Puskesmas Dumai Kota sebagai ensitas usaha serta
menetapkan strategi untuk mencapai rencana strategis BLUD
Puskesmas Dumai Kota. Dalam menentukan posisi strategis
digunakan analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
yakni analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor
kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi. Serta analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis
Summary) dimana analisis ini difokuskan pada kondisi yang ada dan
kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi
pengaruh kinerja organisasi. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya
diwujudkan dalam pelaksanaan rincian operasional, yaitu berupa
program-program dan kegiatan-kegiatan.
BLUD Puskesmas Dumai Kota mempunyai dua tugas pokok yaitu
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan
Perorangan). Untuk UKM lebih bersifat sosial sedangkan UKP lebih
bersifat bisnis (profit oriented) yaitu adanya pungutan/tarif dari jasa
yang diberikan. Oleh karena analisis lingkungan bisnis berkaitan
dengan pengukuran kinerja bisnis, maka indikator yang digunakan
adalah indikator untuk kegiatan UKP.

36
2.5.1 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan
Perumusan strategi pengembangan layanan perlu dilakukan
berdasarkan pada masalah aktual yang dihadapi. Proses identifikasi
masalah aktual didasarkan pada data kinerja BLUD Puskesmas yang
meliputi capain indikator kinerja BLUD Puskesmas, kinerja SDM,
Kinerja Sarana dan Prasarana, dan Kinerja Keuangan. Data kinerja
BLUD Puskesmas dianalisa dan dikelompokan dalam ketegori
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Pengelompokan hasil
analisa tersebut dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap
pelayanan BLUD Puskesmas untuk merumuskan isu strategis. Isu
strategis yang berhasil dirumuskan menjadi acuan utama dalam
penyusunan rencana pengembangan layanan. Berikut rincian hasil
pengelompokan analisa yang terbagi dalam analisis lingkungan
internal dan lingkungan eksternal:

A. Analisis Lingkungan Internal (Internal Strategic Factor


Summary—IFAS)
Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3 Tahun
pada pembahasan sebelumnya, Faktor-faktor internal diidentifikasi
dan diperhitungkan terhadap rencana pengembangan BLUD
Puskesmas berikut hasil penilaian untuk masing masing indikator
tersebut:
Tabel 2.25
Analisa Lingkungan Internal
No URAIAN FAKTOR
KEKUATAN
1. SOTK Puskesmas sudah sesuai dengan ukuran organisasi yang tepat
2. SDM Kuantitas memadai
3. Puskesmas Dumai Kota sudah memiliki SOP
4. Puskesmas mudah dijangkau dan terletak dikota
5. Dukungan IT dan Software yang memadai
KELEMAHAN
Kualitas SDM tidak memadai (tidak sesuai dengan tupoksi dan
1.
merangkap tugas)
2. Poskeskel (Bidan Kelurahan) tidak terpenuhi di setiap kelurahan
3. Lahan parkir tidak memadai
4. Sarana dan prasarana belum memandai (rawat inap tidak ada)
5. Ruangan pelayanan tidak memadai

37
B. Analisis Lingkungan Eksternal (Eksternal Strategic Factor
Summary-EFAS)
Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap
perkembangan BLUD Puskesmas adalah:
Tabel 2.26
Analisis Lingkungan Eksternal UPT BLUD Puskesmas Dumai Kota

No URAIAN FAKTOR
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Dukungan lintas sektor yang kuat
Masyarakat merasa seluruh pelayanan di BLUD Puskesmas Dumai
2.
Kota sudah baik
Besaran tarif yang relatif terjangkau.dan pelayanan non pengobatan
3.
masih gratis
Adanya peningkatan jumlah peserta BPJS di BLUD Puskesmas Dumai
4.
Kota
Institusi pelayanan kesehatan binaan BLUD Puskesmas Dumai Kota
5.
dapat dijadikan sebagai jaringan promosi dan pemasaran yang efektif.
ANCAMAN (THREATS)
Banyaknya kompetitor FKTP di sekitar wilayah kerja BLUD Puskesmas
1.
Dumai Kota
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur komplain yang
2.
benar
3. Angka bebas jentik masih belum mencapai target
4. Banyak penderita Hipertensi dan DM yang tidak berobat
Tingginya penderita DBD di wilayah kerja BLUD Puskesmas Dumai
5.
Kota
Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan
pengusulan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan, sehingga
6.
membutuhkan waktu bagi pemenuhan kebutuhan BLUD Puskesmas
yang bersifat emergensi.
7. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang merokok
8. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang belum mengikuti KB
9. Masih banyak masyarak yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan

39
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BLUD PUSKESMAS

Permasalahan dan isu strategis adalah bagian penting dalam


dokumen renstra. Analisis masalah dan isu strategis harus dapat
menjelaskan hal penting yang akan menentukan kinerja
pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Karakteristik suatu
isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar,
berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian
dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Identifikasi isu
strategis dapat dilihat dari sisi eksternal maupun internal. Sisi
eksternal terkait dengan dinamika Nasional, Provinsi, OPD, dan
Lembaga atau Instansi di luar organisasi. Sedangkan sisi internal
terkait dengan dinamika di dalam organiasasi itu sendiri yang
diperkirakan akan menjadi permasalahan maupun tantangan dimasa
yang akan datang. Penetapan Isu isu strategis dapat dilakukan
setelah melihat lingkungan-lingkungan strategis baik yang bersifat
lokal, regional dan nasional. Lingkungan regional dan nasional secara
sederhana dapat dilihat dari kebijakan kebijakan yang telah
ditetapkan dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah
Provinsi maupun Nasional Identifikasi masalah dan isu strategis
harus selaras dengan hasil analisis yang disampaikan di dalam
RPJMD. Berikut pembahasannya:

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


BLUD Puskesmas
Secara umum berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi BLUD Puskesmas selama ini, permasalahan
pelayanan BLUD Puskesmas Dumai Kota yang dihadapi dalam
pembangunan bidang kesehatan di Kota Dumai dapat diidentifikasi
sebagai berikut:

UKP
1. Terganggunya pelayanan dikarenakan jaringan server.
2. Terbatasnya fasilitas ruangan pelayanan
3. Komposisi tenaga BLUD Puskesmas Dumai Kota didominasi oleh
Non-PNS dan banyaknya tenaga yang rangkap tugas

40
4. Puskesmas belum memiliki Defibrillator
5. Adanya pandemic yang mengakibatkan terhambatnya pelayanan
(Pandemi Berkepanjangan).

UKM
1. Bangunan Poskeskel Laksamana memerlukan perbaikan
2. Kurangnya koordinasi antar jejaring
3. Masih lemahnya koordinasi dengan lintas sektor
4. Menurunnya target pencaian program

Setelah menemukan permasalahan dan pelayanan kesehatan


yang dilakukan oleh BLUD Puskesmas Dumai Kota Kota Dumai,
maka akan dilihat juga permasalahan atau isu-isu strategis secara
luas yaitu isu internasional, nasional, regional maupun isi lainnya
yang berdampak baik langsung maupun tidak langsung yang akan
mendorong atau menghambat dalam pemberian pelayanan. Berikut
isu regional di Kota Dumai yang telah teridentifikasi:
1. Belum tercapainya persentase kecamatan yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan.
2. Belum tercapainya persentase cakupan maskin dalam JKN.
3. Belum terpenuhinya persentase tenaga kesehatan yang
memenuhi kompetensi.
4. Belum terpenuhinya persentase sarana dan prasarana.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah
Berdasarkan visi, misi dan program Walikota dan Wakil
Walikota Dumai dalam RPJMD 2021-2026, BLUD Puskesmas
mengacu pada visi “Terwujudnya Dumai Sebagai Kota Pelabuhan dan
Industri Yang unggul dan bertumpu pada budaya melayu“. Adapun
misi Walikota dan Wakil Walikota Dumai adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan Perekonomian Kota Yang Berdaya saing yang
bertumpu pada kepelabuhan dan industri
2. Mewujudkan Sumber daya Manusia yang Berkualitas dan
Berjatidiri Melayu
3. Mewujudkan Infrastuktur Wilayah yang Berkualitas

41
4. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Kepemerintahan Daerah
Yang Baik

BLUD Puskesmas mengemban misi 2 yaitu: “Mewujudkan


Sumber daya Manusia Yang Berkualitas dan Berjatidiri Melayu”.
Perwujudan misi 2 dituangkan melalui pencapaian tujuan yaitu:
“Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kota DUMAI.” Adapun
sasaran yang ingin dicapai adalah “Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan Bagi Masyarakat” dengan indikator sasaran “Cakupan
Jaminan Kesehatan Nasional Di Kota DUMAI”.

Tabel 3.1
Analisa Keterkaitan Antara Visi Walikota dan Wakil Walikota
Dumai dengan Peran BLUD Puskesmas Dumai Kota
Visi Walikota Dumai Analisa Keterkaitan
Terwujudnya Dumai Peran BLUD Puskesmas Purnama Kota Dumai
Sebagai Kota Pelabuhan dalam mewujudkan VISI-nya adalah melalui
dan Industri Yang upaya peningkatan derajat kesehatan
unggul dan bertumpu masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan
pada budaya melayu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar, mendorong masyarakat di wilayah
kerja BLUD Puskesmas khususnya sebagai
Kota Pelabuhan dan Industri Yang unggul dan
bertumpu pada budaya melayu sehingga
semakin berperan aktif dalam mencegah,
melindungi dan memelihara dirinya, keluarga,
masyarakat dan lingkungannya agar terhindar
dari resiko gangguan kesehatan sehingga indeks
derajat kesehatan masyarakat membaik.

42
Tabel 3.2
Telaah Keterkaitan Antara Misi Walikota dan Wakil Walikota
Dumai dengan Peran BLUD Puskesmas Dumai Kota
Analisis Peran BLUD Puskesmas Purnama
Misi Walikota Dumai
dalam Mewujudkan Misi
Misi 2 : Peran BLUD Puskesmas Purnama Kota
Mewujudkan Sumber Dumai dalam mewujudkan Misi Walikota
daya Manusia yang Dumai Pemenuhan kebutuhan dasar untuk
Berkualitas dan mewujudkan Sumber Daya Manusia yang
Berjatidiri Melayu Berkualitas dan Berjatidiri Melayu melalui
peningkatan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dasar sesuai standar guna
sehingga dapat memperbaiki indeks derajat
kesehatan masyarakat

Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BLUD Puskesmas
Dumai Kota Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Walikota dan Wakil Walikota Dumai
Misi dan
Permasalahan Faktor
Program
Pelayanan BLUD
Walikota dan
Puskesmas Dumai
Wakil Walikota Penghambat Pendorong
Kota
Dumai
Misi 2 : 1. Komposisi tenaga 1. Tindak 1. Setiap
Mewujudkan BLUD Puskesmas lanjut hasil Puskesmas
Sumber daya Purnama didominasi koordinasi mempunyai
Manusia yang oleh Non-PNS dan dan pedoman
Berkualitas dan banyaknya tenaga kemitraan program-
Berjatidiri yang rangkap tugas dengan LMS, program
Melayu 2. Capaian SPM wajib dunia kesehatan.
nasional dan usaha, 2. Adanya
Program: linsek belum dukungan
tambahan belum
1. Peningkatan optimal penganggaran
mencapai target
kualitas
kesehatan 3. Belum memiliki Rawat 2. Belum dari DAK
Inap Puskesmas sinkron dan Fisik dan DAK
masyarakat
4. Banyaknya kompetitor belum non Fisik
FKTP di sekitar terpadunya 3. Adanya
wilayah kerja BLUD indikator regulasi yang
Puskesmas Purnama program mendukung
5. Kurangnya lintas sektor Puskesmas
pemahaman dan lintas untuk
masyarakat terhadap program menerapkan

43
Misi dan
Permasalahan Faktor
Program
Pelayanan BLUD
Walikota dan
Puskesmas Dumai
Wakil Walikota Penghambat Pendorong
Kota
Dumai
prosedur komplain 3. Masih PPK-BLUD
yang benar rendahnya yang
6. Proses pengadaan peran serta memberikan
barang yang masyarakat BLUD
memerlukan dalam Puskesmas
perencanaan dan bidang fleksibilitas
pengusulan terlebih kesehatan pengelolaan
dahulu ke Dinas 4. BLUD sumber daya
Kesehatan, sehingga Puskesmas BLUD
membutuhkan waktu belum bisa Puskesmas
bagi pemenuhan mengelola
kebutuhan BLUD belanja
Puskesmas yang modal secara
bersifat emergensi. otonom

3.3. Telaahan Renstra BLUD Puskesmas Dumai Kota dan


Renstra Dinas Kesehatan
Fokus pengembangan program kesehatan di Kota Dumai
diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat. Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat adalah dengan memberikan kualitas
pelayanan bagi masyarkat.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya BLUD
Puskesmas Bukit Kayu kapur Kota Dumai selaku UPTD dari dinas
kesehatan menjabarkan upaya dari dinas kesehatan yang dituangkan
dalam bentuk nomenklatur sebagai berikut:
Program : 1. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan: 1.1 Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Dumai Kota
Program : 2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
2.1 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas Dumai Kota

Langkah-langkah kegiatan dari kegiatan Badan Layanan Umum


Daerah Puskesmas Bukit Kayu kapur adalah pemberian pelayanan
pada:

44
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga Yang Bersifat UKP
d. Pelayanan Kegawatdaruratan
e. Pelayanan Gizi Yang Bersifat UKP
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Kefarmasian
h. Pelayanan Laboratorium
i. Puskesmas Pembantu
j. Loket
k. Rekam Medik
l. Ambulance
m. Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI)
n. Pemeliharaan
o. Penanganan Limbah
p. Administrasi dan Manajemen

Sementara itu, Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)


BLUD Puskesmas Bukit Kayu kapur memiliki kegiatan
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial, UKM
Pengembangan, PIS-PK dan Penyelanggaraan pelayanan di jaringan
dan jejaring fasilitas kesehatan dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga Yang Bersifat UKM
d. Pelayanan Gizi yang Bersifat UKM
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
g. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
h. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
i. Pelayanan Kesehatan Olahraga
j. Pelayanan Kesehatan Kerja
k. Pelayanan Kesehatan Lainnya
l. Pelayanan Pos Kesehatan Kelurahan (POSKESKEL)
m. Pelayanan Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

45
3.4. Isu-Isu Strategis
Berdasarkan pada analisa data gambaran capaian kinerja,
faktor-faktor penghambat, faktor-faktor pendorong serta
permasalahan pelayanan BLUD Puskesmas Dumai Kota Kota Dumai
serta berdasarkan pada Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota
Dumai. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, BLUD
Puskesmas Dumai Kota akan menghadapi dan mengelola isu-isu
strategis agar dapat bertahan dan mengelola pembangunan
kesehatan berkelanjutan. Isu-isu strategis regional Kota Dumai yang
dihadapi, meliputi:
a. Permasalahan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang
meliputi: 1) Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) yang masih diatas toleransi, 2) Masih tingginya Angka
Kesakitan serta 3) masih adanya sebagian capaian Standar
Pelayanan Minimal yang belum mencapai target.
b. Rasio tenaga medis belum sesuai standar kebutuhan tenaga.
c. Kebutuhan pelayanan masyarakat miskin dan non miskin
mengenai pelayanan kesehatan dan implementasinya masih
belum optimal

Berdasar isu strategis di atas, BLUD Puskesmas perlu


mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi secara spesifik dengan
tetap memperhatikan isu strategis regional Kabupaten, beberapa isu
strategis yang telah diidentifikasi adalah :
1. Capaian SPM wajib nasional yang rendah pada pelayanan DM
dan skrining kesehatan warga usia produktif.
2. Komposisi tenaga BLUD Puskesmas didominasi oleh Non-PNS
sehingga beban kerja tidak terdistribusi secara optimal.
3. IGD dan rawat inap BLUD Puskesmas Dumai Kota belum
memiliki EKG dan defibrilator.

46
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran BLUD Puskesmas Dumai Kota mengikuti


tujuan dan sasaran dinas kesehatan. Hal ini ditujukan agar terdapat
kesinambungan perencanaan BLUD Puskesmas dan dinas kesehatan
sesuai dengan amanat permendagri no 79 tahun 2019. Berikut
penjelasan tujuan dan sasaran BLUD Puskesmas Dumai Kota yang
mengacu pada tujuan dan sasaran dinas kesehatan:

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BLUD Puskesmas


Dumai Kota
Mengacu pada rencana strategis dinas kesehatan, maka tujuan
yang ditetapkan BLUD Puskesmas Dumai Kota adalah meningkatnya
derajat kesehatan. Atas tujuan tersebut, maka sasaran yang
ditetapkan BLUD Puskesmas Dumai Kota adalah meningkatnya
keluarga sehat. Mengingat tujuan dan sasaran BLUD Puskesmas
Dumai Kota sudah ditentukan oleh dinas kesehatan, maka BLUD
Puskesmas Dumai Kota perlu merumuskan sasaran dan indikator
sasaran BLUD Puskesmas Dumai Kota beserta target kinerjanya,
berikut penjabarannya:

Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator BLUD Puskesmas
Tahun 2021 s.d. 2026
Target
Tujuan Sasaran Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Terwujudnya
kualitas Meningkatnya
pelayanan kualitas layanan Indeks
kesehatan bagi baik UKP dan Kesehatan
masyarakat UKM

Sebagaimana Tabel diatas dapat dijelaskan rincian indicator dari


masing-masing sasaran baik UKP maupun UKM adalah sebagai
berikut :

47
Tabel 4.1a

Sasaran BLUD Puskesmas : Meningkatnya kualitas layanan baik


UKP
Nomenklatur Program : Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Nomenklatur Kegiatan : Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas Dumai Kota

INDIKATOR SASARAN BLUD PUSKESMAS

Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
UKP
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
UKM
Visite Rate
(% jumlah 23 25 25 25 25 25
penduduk)
Pengobatan
2.
Umum
Dokter
pemberi
1.1 100 100 100 100 100 100
pelayanan di
poli umum
1.2 Contact Rate 15 20 25 25 25 25
Jam buka
pelayanan
pengobatan
umum sesuai
ketentuan :
1. Senin-
Kamis: jam
1.3 100 100 100 100 25 25
07.30-12.00
2. Jumat:
jam 07.30-
11.00
3. Sabtu :
jam 07.30-
11.30
Waktu
tunggu
1.4 pelayanan ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
pengobatan
umum
Persentase
1.5 rujukan non <5 <5 <5 <5 <5 <5
spesialistik
Pengobatan
3.
Gigi

48
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Dokter
pemberi
3.1 pengobatan 100 100 100 100 100 100
gigi dan
mulut
Rasio gigi
tetap yang
3.2 ditambal 2:1 3:1 3:1 3:1 3:1 3:1
terhadap gigi
yang dicabut
3.3 Contact Rate 15 15 15 15 15 15
Jam buka
pelayanan
pengobatan
gigi sesuai
ketentuan :
1. Senin-
Kamis: jam
3.4 100 100 100 100 100 100
07.30-12.00
2. Jumat:
jam 07.30-
11.00
3. Sabtu :
jam 07.30-
11.30
Waktu
tunggu
3.5 pelayanan ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
pengobatan
Gigi
Gawat
4.
Darurat
Kemampuan
4.1 menangani 100 100 100 100 100 100
life saving
Pasien yang
4.2 tertangani di 100 100 100 100 100 100
UGD
Waktu
tanggap
pelayanan di
4.3 Gawat ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5
Darurat
(Respon
Time)
Pemberi
pelayanan
kegawat
daruratan
bersertifikat
Advanced
Trauma Life
4.4 Support/Basi 100 100 100 100 100 100
c Trauma Life
Support/Adv
anced
Cardiac Life
Support/
Penanggulan
gan

49
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Penderita
Gawat
Darurat yang
masih
berlaku
Kepuasan
4.5 80 85 90 90 90 90
pelanggan
Kematian
4.6 pasien ≤ 24 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
jam
Pelayanan
5.
KIA/KB
Pemberi
Pelayanan
Ibu dan Anak
5.1 minimal 100 100 100 100 100 100
berpendidika
n D3
kebidanan
Jam buka
pelayanan
KIA sesuai
ketentuan :
1. Senin-
Kamis: jam
5.2 07.30-12.00 100 100 100 100 100 100
2. Jumat:
jam 07.30-
11.00
3. Sabtu :
jam 07.30-
11.30
Waktu
tunggu
5.3 ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
pelayanan
KIA
Pelayanan
6.
Imunisasi
Pemberi
Pelayanan
Imunisasi
minimal
tenaga
keperawatan
6.1 (Perawat atau 100 100 100 100 100 100
Bidan)
berpendidika
n D3
kebidanan
dan/atau D3
Keperawatan)
Jam buka
pelayanan
Imunisasi
sesuai
ketentuan:
6.2 100 100 100 100 100 100
bersamaan
dengan
jadwal
Posyandu
Senin jam

50
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
07.30-12.00

7. Rawat Inap
Pemberi
pelayanan di
rawat inap:
Dokter
umum dan
7.1 100 100 100 100 100 100
Perawat atau
Bidan
minimal
pendidikan
D3
Dokter
penanggungj
7.2 100 100 100 100 100 100
awab pasien
rawat inap
Ketersediaan
pelayanan
7.3 rawat inap 100 100 100 100 100 100
dan
kebidanan
Jam visite
Dokter
Umum:
7.4 100 100 100 100 100 100
07.30-13.30
setiap hari
kerja
7.5 BOR 75 75 80 80 80 80
7.6 ALOS 5 5 5 5 5 5
Kejadian
pasien jatuh
yang
7.7 0 0 0 0 0 0
berakibat
kecacatan/ke
matian
Kematian
7.8 pasien > 48 ≤0,24 ≤0,24 ≤0,24 ≤0,24 ≤0,24 ≤0,24
Jam
Kejadian
7.9 ≤4 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
pulang paksa
Kepuasan
7.10 80 85 90 90 90 90
pelanggan
8. Persalinan
Kejadian
kematian ibu
8.1
karena
persalinan
a.
≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
Perdarahan
b. Eklamsia ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
c. Sepsis ≤0,2 ≤0,2 ≤0,2 ≤0,2 ≤0,2 ≤0,2
Pemberi
pelayanan
persalinan
8.2 100 100 100 100 100 100
normal oleh:
Dokter
Umum

51
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
terlatih
(Asuhan
persalinan);
Bidan
terlatih
(Asuhan
persalinan)
Pemberi
persalinan
dengan
penyulit oleh
Tim yang
terlatih
8.3 100 100 100 100 100 100
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Dasar
(PONED)
Kemampuan
menangani
Berat Badan
8.4 100 100 100 100 100 100
Lahir Rendah
(BBLR) 1500
gr - 2500 gr
Konseling
dan Layanan
8.5 KB oleh 100 100 100 100 100 100
Bidan
terlatih
Kepuasan
8.6 80 85 90 90 90 90
pelanggan
Laboratoriu
9.
m
Waktu
tunggu hasil
pelayanan
9.1 laboratorium: ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90
untuk kimia
darah dan
darah rutin
Pelaksana
ekspertisi
9.2 hasil 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan
laboratorium
Angka
kesalahan
9.3 pembacaan ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
slide (error
rate)
Tidak adanya
kesalahan
pemberian
9.4 100 100 100 100 100 100
hasil
pemeriksaan
laboratorium
Kepuasan
9.5 80 85 90 90 90 90
pelanggan
10. Kefarmasian
10.1 Waktu

52
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
pelaksanaan
pelayanan:
a. obat jadi ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 100 100
b. obat
≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤5 ≤5
tracikan
Tidak adanya
kejadian
10.2 kesalahan 100 100 100 100 100 100
pemberian
obat
Penulisan
10.3 resep sesuai 100 100 100 100 90 90
formularium
Ketersediaan
obat sesuai
dengan
diagnose
10.4 penyakit 100 100 100 100 100 100
sesuai
kewenangan
BLUD
Puskesmas
Kepuasan
10.5 80 85 90 90 ≤5 ≤5
pelanggan
Pelayanan
11.
Gizi
Ketepatan
waktu
pemberian
makanan
kepada
pasien rawat
11.1 inap : 80 80 80 80 80 80
Pagi : 06.00 –
07.00
Siang : 11.00
– 12.00
Malam :
17.00– 18.00
Ketersediaan
konseling gizi
11.2 bagi pasien 100 100 100 100 100 100
oleh tenaga
gizi
Kesesuaian
pemberian
11.3 100 100 100 100 100 100
diet pasien
rawat inap
Aspek
12. Rekam
Medis
Kelengkapan
pengisian
rekam medis
12.1 24 jam 100 100 100 100 100 100
setelah
selesai
pelayanan

53
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Kelengkapan
Informed
Consent
12.2 setelah 100 100 100 100 100 100
mendapatka
n informasi
yang jelas
Waktu
penyediaan
dokumen
12.3 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
rekam medis
pelayanan
rawat jalan
Waktu
penyediaan
dokumen
12.4 ≤ 13 ≤ 12 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
rekam medis
pelayanan
rawat inap
Pengelolaan
13.
Limbah
Baku mutu
13.1 100 100 100 100 100 100
limbah cair :
1. BOD < 30
mg/l;
2. COD < 80
mg/l;
3. TSS < 30
mg/l;
4. PH 6-9
Pengelolaan
limbah padat
infeksius dan
non infeksius
13.2 100 100 100 100 100 100
sesuai
dengan
aturan yang
berlaku
14. Ambulans
Waktu
pelayanan
ambulans
14.1 BLUD 100 100 100 100 100 100
Puskesmas
Rawat Inap:
24 jam
Response
time
pelayanan
ambulans
14.2 oleh ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
masyarakat
yang
membutuhka
n
Pelayanan
15.
Laundry
Ketepatan
waktu
15.1 100 100 100 100 100 100
penyediaan
linen untuk

54
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
ruang rawat
inap
16.
Tersedia Alat
Pelindung
16.1 Diri (APD) di 100 100 100 100 100 100
setiap
Instalasi
Pemeliharaan Alat
17.
Response
Time
menanggapi
17.1 kerusakan 90 95 100 100 100 100
alat (dlm
waktu 15
menit)
Ketepatan
waktu
17.2 100 100 100 100 100 100
pemeliharaan
alat
Peralatan
laboratorium
dan alat
tukur yang
digunakan
dalam
17.3 pelayanan 100 100 100 100 100 100
terkalibrasi
tepat waktu
sesuai
dengan
ketentuan
kalibrasi
18. Manajemen puskesmas
Mini
lokakarya
18.1 BLUD 100 100 100 100 100 100
Puskesmas
bulanan
Mini
lokakarya
18.2 100 100 100 100 100 100
lintas sektor
3 bulanan
Kelengkapan
laporan
18.3 100 100 100 100 100 100
akuntabilitas
kinerja
Ketepatan
waktu
18.4 pengusulan 100 100 100 100 100 100
kenaikan
pangkat
Ketepatan
waktu
18.5 pengusulan 100 100 100 100 100 100
kenaikan gaji
berkala

55
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Ketepatan
waktu
penyusunan
laporan
18.6 100 100 100 100 100 100
keuangan
sesuai
peraturan
yang berlaku
Waktu
pemberian
informasi
18.7 tentang ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
tagihan
pasien rawat
inap
Persentase
tenaga
kesehatan
yang
18.8 memiliki 100 100 100 100 100 100
surat ijin
praktik di
BLUD
Puskesmas
Pemimpin
BLUD dan
Pejabat
Keuangan
18.9 memiliki 100 100 100 100 100 100
sertifikat
pengadaan
barang dan
jasa
Pengelola
keuangan
memiliki
18.10 sertifikat 100 100 100 100 100 100
pengelolaan
keuangan
daerah
19. Manajemen Keuangan
Ketepatan
waktu
19.1 penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dokumen
anggaran
Ketepatan
waktu
penyusunan
19.2 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan
capaian SPM
dan PKP
20. Urusan Kepegawaian
Menyelengga
rakan
20.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi
kepegawaian
Jumlah
20.2 31 33 35 37 37 37
Pegawai PNS

56
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Jumlah
20.3 Pegawai Non- 37 35 33 31 31 31
PNS
Terlaksanany
a kegiatan
Pendidikan
20.4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelatihan
dan team
building
21. Sarana dan prasarana
Tersedianya
sarana
penunjang
pelayanan di
21.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BLUD
Puskesmas
sesuai
standar
Presentase
pemenuhan
kebutuhan
21.2 100% 100% 100% 100% 100% 100%
utilitas rutin
BLUD
Puskesmas
Presentase
pemenuhan
21.3 kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kantor BLUD
Puskesmas
Presentase
pelaksanaan
kegiatan
21.4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
manajemen
BLUD
Puskesmas
22. Urusan Keuangan
Ketepatan
waktu
penyu-sunan
22.1 laporan ke- 100% 100% 100% 100% 100% 100%
uangan
sesuai PSAP
13
Presentase
penyerapan
22.2 anggaran 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lebih dari
80%
Ketepatan
waktu
22.3 pengu-rusan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berkas gaji
PNS
Ketepatan
waktu
22.4 pembayaran 100% 100% 100% 100% 100% 100%
gaji pegawai
Non-PNS
Ketepatan
22.5 waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembayaran

57
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
jaspel
karyawan
Manajemen
23.
Mutu
Indek
23.1 Kepuasan >80% >80% >80% >80% >80% >80%
Masyarakat
BLUD
Puskesmas
Parip Paripur Paripur
23.2 terkreditasi Utama Utama Utama
urna na na
secara
berkala
Jaringan
24.
dan Jejaring
Penilaian
Standar
24.1 Puskesmas >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Pembantu
Baik (>8,5)
Frekuensi
pelayanan
BLUD
Puskesmas 12 12
24.2 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
keliling kali kali
setiap desa
dalam 1
tahun
Pelayanan
bidan desa
memenuhi
24.3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
standar
pelayanan
kebidanan
Jejaring
fasilitas
pelayanan
24.4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan
memenuhi
standar
Jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan
24.5 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mengirimkan
laporan
pelayanan
sesuai jadwal
UKP
25.
Tambahan
Pemeriksaan
25.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lansia
Pemeriksaan
25.2 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jiwa
Pemeriksaan
25.3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Remaja

Pemeriksaan
25.4 50% 50% 50% 50% 50% 50%
MTBS
Pemeriksaan
25.5 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB

58
Target Kinerja
No. SASARAN Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Pemeriksaan
25.6 100% 100% 100% 100% 100% 100%
VCT HIV
Pelayanan
25.7 Pengaduan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat
25.8 P3K 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 4.1b
Sasaran BLUD Puskesmas : Meningkatnya Kualitas layanan UKM
Nomenklatur Program : Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Nomenklatur Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) BLUD Puskesmas Dumai Kota

INDIKATOR SASARAN BLUD PUSKESMAS

Target Kinerja Penanggung


No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026 jawab
Promosi
1.
Kesehatan
Persentase Desa
1.1 Siaga Purnama 25% 30% 35% 40% 40% 40% Promkes
Mandri
Persentase
1.2 Posyandu Purnama 90% 93% 95% 97% 97% 97% Promkes
Mandiri
Persentase Rumah
Tangga Sehat yang
1.3 61% 63% 65% 67% 67% 67% Promkes
melaksanakan
PHBS
Kesehatan
2.
Lingkungan
Persentase
2.1 Kunjungan Klien 20% 20% 20% 20% 20% 20% Kesling
Klinik Sanitasi
3. KIA-KB
Persentase
Pelayanan
3.1 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
Kesehatan Ibu
Nifas
Persentase Bumil
3.2 mendapat 90 tablet 95% 95% 95% 95% 95% 95% KIA-KB
Fe
Persentase Bayi
3.3 yang mendapat ASI 80% 80% 80% 80% 80% 80% KIA-KB
Eksklusif
Setiap ibu hamil
mendapatkan
3.4 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
antenatal sesuai
standar
Setiap ibu bersalin
mendapatkan
3.5 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
pelayanan
persalinan sesuai

59
Target Kinerja Penanggung
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026 jawab
standar

Setiap bayi barul


lahir (BBL)
mendapatkan
3.6 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
kesehatan neonatal
esensial sesuai
standar
Setiap balita
mendapatkan
3.7 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
kesehatan sesuai
standar
Setiap anak pada
usia pendidikan
dasar mendapatkan
3.8 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
4. Perbaikan Gizi
Persentase Balita
Gizi Buruk Perbaikan
4.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mendapat Gizi
Perawatan
Persentase Ibu
Perbaikan
4.2 Hamil KEK yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gizi
ditangani
5. P2P
Pelayanan
Pemeriksaan
5.1 Berkala siswa 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
tingkat SD
sederajat
Pelayanan
Pemeriksaan
5.2 Berkala siswa 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
tingkat Dasar
SMP/sederajat
Persentase siswa
tingkat Lanjutan
(SMA)/sederajat
5.3 yang memperoleh 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
Pelayanan
Pemeriksaan
Berkala
Persentase Desa/
5.4 90% 92% 100% 100% 100% 100% P2P
Kelurahan UCI
Persentase Batita
5.5 yang Memperoleh 86% 88% 95% 95% 95% 95% P2P
Imunisasi Booster
Persentase Desa/
Kelurahan
Mengalami KLB
5.6 yang dilakukan 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
Penyelidikan
Epdemiologi < 24
Jam
Persentase rumah/
bangunan yang
5.7 95% 95% 95% 95% 95% 95% P2P
bebas jentik
nyamuk Aides

60
Target Kinerja Penanggung
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026 jawab
Persentase
Penderita Kusta
yang memperoleh
5.8 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
pemeriksaan
kontak intensif
kusta
Penderita DBD
5.9 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
yang Ditangani
Persentase
5.1 Penemuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
0 Penderita Diare
yang Ditangani
Persentase Desa
5.1
yang mempunyai 60% 70% 80% 90% 90% 90%
1
Posbindu
5.1 Peserta Prolanis
50% 50% 55% 60% 60% 60% P2P
2 Aktif
Setiap warga
negara usia 15
tahun sampai 59
5.1 tahun
100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
3 mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap penderita
hipertensi
5.1 mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
4 pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap penderitan
diabetes melitus
5.1 (DM) mendapatkan
100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
5 pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang
terduga
Tuberkulosis (TBC)
5.1
mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
6
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang
dengan risiko
terinfeksi HIV
5.1
mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% P2P
7
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Persentase
Keluarga rawan
yang mendapat
keperawatan
kesehatan
6.1 45% 50% 60% 70% 70% 70% Perkesmas
masyarakat (Home
Care)

61
Target Kinerja Penanggung
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026 jawab
7. Kesehatan jiwa
Setiap orang
dengan gangguan
jiwa berat
100
7.1 mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% Jiwa
%
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Kesehatan Gigi
8.
Masyarakat
PAUD dan TK yang
mendapat Kesehatan
8.1 penyuluhan/ 50% 50% 55% 55% 55% 55% Gigi
pemeriksaan gigi Masyarakat
dan mulut
Kunjungan ke
Kesehatan
Posyandu terkait
8.2 30% 30% 35% 35% 35% 35% Gigi
kesehatan gigi dan
Masyarakat
mulut
9. Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Kesehatan
Kelompok Asuhan Tradisional
9.1 Mandiri yang 10% 10% 15% 15% 15% 15% &
terbentuk Komplement
er
Kesehatan
Pembinaan ke Tradisional
9.2 Penyehat 35% 35% 35% 40% 40% 40% dan
Tradisional Komplement
er
Kesehatan
10.
Olahraga
Persentase
10. kelompok/ klub Kesehatan
35% 40% 45% 50% 50% 50%
1 olah raga yang Olahraga
dibina
11. Kesehatan Indera
Penemuan kasus
11. Kesehatan
katarak pada usia 30% 30% 35% 35% 35% 35%
1 Indera
diatas 45 tahun

12. Kesehatan Lansia


Setiap warga
negara usia 60
tahun keatas
12. mendapatkan 100 100 Kesehatan
100% 100% 100% 100%
1 pelayanan % % Lansia
kesehatan usia
lanjut sesuai
standar
13. Kesehatan Kerja
Persentase
13. Kesehatan
kelompok pekerja 35% 40% 45% 50% 50% 50%
1 Kerja
yang dibina
14. Kesehatan Matra
Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah
14. 100 100 Kesehatan
haji 3 bulan 100% 100% 100% 100%
1 % % Matra
sebelum
operasional terdata

62
Target Kinerja Penanggung
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026 jawab
15. Kesehatan Reproduksi Remaja
Remaja usia 10–18
tahun di wilayah
kerja BLUD Kesehatan
15. 100 100
Puskesmas 100% 100% 100% 100% Reproduksi
1 % %
mendapatkan Remaja
pelayanan
kesehatan remaja

63
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Rencana Pengembangan Layanan


Rencana strategi dan arah kebijakan ditentukan dengan tujuan
untuk menjabarkan sasaran dinas kesehatan sehingga bisa menjadi
acuan rencana strategis Puskesmas. Rencana strategis Puskesmas
dijabarkan melalui penentuan strategi dan arah kebijakan
Puskesmas yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dinas kesehatan. Oleh karena itu, konsistensi dan
relevansi antar pernyataan visi dan misi pemerintah Kota Dumai
periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah
kebijakan BLUD Puskesmas Dumai Kota bisa tercapai, berikut
penjabarannya:
Tabel 5.1
Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan BLUD Puskesmas Bukit
Kayu kapur dari Misi ke-2 Kota Dumai

Visi Kotamadya : Terwujudnya Dumai Sebagai Kota


Pelabuhan dan Industri Yang unggul dan
bertumpu pada budaya melayu
Misi Acuan (Misi Ke 2) : Mewujudkan Sumber daya Manusia yang
Berkualitas dan Berjatidiri Melayu
Tujuan : Meningkatnya Derajat Kesehatan
Sasaran Dinkes : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Bagi
Masyarakat
Indikator Sasaran : Indeks Kesehatan

Sasaran BLUD
No No Strategi No Arah Kebijakan
Puskesmas

1. Meningkatnya 1. Upaya Peningkatan Pelayanan


Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan Umum,
Kesehatan UKP Perorangan, Kesehatan Gigi dan
Kefarmasian Mulut,
dan Kesehatan Keluarga
Laboratorium 1. Yang Bersifat UKP,
Pelayanan Gizi Yang
Bersifat UKP,
Persalinan,
Kefarmasian,
Laboratorium
2. Pelayanan
Peningkatan pelayanan
Jaringan 2.
Puskesmas Pembantu

64
Sasaran BLUD
No No Strategi No Arah Kebijakan
Puskesmas

Puskesmas dan
Jejaring
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan.
3. Upaya Peningkatan kualitas
Kesehatan layanan Loket, Rekam
Penunjang Medik, Ambulance,
Pengendalian Penyakit
3. Infeksi (PPI),
Pemeliharaan,
Penanganan Limbah,
Administrasi dan
Manajemen
2 Meningkatnya 4. Upaya 4. Peningkatan kualitas
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Promosi
Kesehatan UKM Masyarakat Kesehatan, Kesehatan
Esensial Lingkungan, Kesehatan
Keluarga Yang Bersifat
UKM, Gizi yang Bersifat
UKM, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit,
Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
5. Upaya 5. Peningkatan kualitas
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Gigi Masyarakat,
Pengembangan Kesehatan Tradisional
Komplementer,
Kesehatan Olahraga,
Kesehatan Kerja,
Kesehatan Lainnya
6. Pelayanan 6. a. Peningkatan kualitas
Jaringan Pos Kesehatan
Puskesmas dan Kelurahan
Jejaring (POSKESKEL), dan
Fasilitas Jejaring fasilitas
Pelayanan pelayanan kesehatan
Kesehatan.

5.2. Rencana Pengembangan Layanan


Dalam menentukan strategi pengembangan layanan perlu
dirumuskan faktor kunci keberhasilan yang merupakan summary
dari analisis SWOT, dimana analisis ini didasarkan pada logika yang
memaksimalkan kekuatan (Strength), dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weakness), dan ancaman (Threat). Faktor kunci yang berhasil
dirumuskan adalah sebagai berikut:

65
1. Melakukan intervensi terhadap keluarga yang memiliki nilai IKS
tidak aman.
2. Melakukan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan
jumlah subyek guna memenuhi target SPM.
3. Meningkatkan PPK-BLUD untuk mendapatkan fleksibilitas
rekruitmen SDM
4. Pengadaan alat kesehatan sesuai Permeknes no 75 tahun 2014.
5. Mengusulkan pengadaan alat kesehatan EKG dan defibrilator.

66
Faktor kunci keberhasilan yang telah dirumuskan akan dijabarkan menjadi sebuah strategi pengembangan layanan, seperti yang
tertuang pada tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2
Rencana Pengembangan Layanan BLUD Puskesmas Dumai Kota
Rencana
Faktor Kunci Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Pengembangan
Melakukan kolaborasi Kolaborasi lintas
lintas sektor untuk sektor untuk aktif
Nilai SPM
memaksimalkan jumlah melakukan skrining 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi target
subyek guna memenuhi subyek di
target SPM. masyarakat
Jumlah Ruangan
Menyediakan layanan Tersedianya layanan 2 2 2 2
Layanan Rawat 0 0
rawat inap rawat inap ruangan ruangan ruangan ruangan
Inap
Meningkatkan PPK-BLUD Mengajukan BLUD
untuk mendapatkan Puskesmas agar Penerapan PPK-
90% 95% 100% 100% 100% 100%
fleksibilitas rekruitmen dapat menerapkan BLUD
SDM PPK-BLUD
Meningkatkan kualitas Tercapainya
Nilai SPM
layanan kepada Pelaksanaan SPM 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi target
masyarakat secara nasional

67
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA KEUANGAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,


indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Adapun penyajiannya adalah sebagai berikut:

6.1. Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan


Tujuan dari BLUD Puskesmas Dumai Kota adalah Meningkatnya
Derajat Kesehatan sesuai dengan tujuan dari dinas kesehatan dan
visi misi Kota Dumai. Tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran
strategis yang berupa meningkatnya Meningkatnya Keluarga Sehat.
Penjabaran secara teknis atas sasaran dan indikator sasaran tersebut
dilakukan melalui penjabaran program pelayanan di BLUD
Puskesmas hingga pendaanaan atas setiap program yang ada di
BLUD Puskesmas. Berikut penjabaranya (Rincian penjabaran
program, kegiatan, dan pendanaan tersaji pada tabel 6.1 sampai
6.26):

A. Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


Kegiatan : Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Bukit kayu kapur
Sumber Dana : Operasional BLUD (Kapitasi, Non-Kapitasi, dan
Pendapatan Lainya)
B. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Bantuan operasional Kesehatan (BOK) BLUD
Puskesmas Bukit kayu kapur
Sumber Dana : DAK Non-Fisik tahun 2021

68
Tabel 6.1
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Promosi Kesehatan
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Promosi Kesehatan
Target Kinerja
N
Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
o
1 Persentase Desa Siaga aktif 100 100 100 100 100 100
2 Persentase Posyandu aktif 100 100 100 100 100 100
Persentase Rumah Tangga Sehat
3 35.95 40 45 50 55 60
yang melaksanakan PHBS
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Penyuluhan NAPZA dan penyakit lainnya
2. Pembinaan PHBS Sekolah
3. Pertemuan dan Pembinaan Forum Kelurahan Siaga aktif
4. Penyuluhan Bahaya Rokok ke sekolah dasar
5. Pemantauan dan penerapan sarapan sehat bersama di sekolah
6. Pembinaan Posyandu Balita
7. Screning dan edukasi calon pengantin
8. Pembinaan Protokol kesehatan di satuan pendidikan (TK,SD,SMP,SMA dan PTN/PTS)
9. Pertemuan Lokakarya mini Tk. Kecamatan
10. Pertemuan Lokakarya Mini Tk kelurahan (MMK)
11. Monitoring dan bimbingan teknis kader kesehatan oleh petugas puskesmas
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 31,875 53,750 55,750 57,000 58.000 58,500
3. Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja 31,875 53,750 55,750 57,000 58.000 58,500

69
Tabel 6.2
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Persentase Kunjungan Klien
1. 60 60 60 60 60 60
Klinik Sanitasi
Tempat pasilitas umum
2. 85 86 87 88 89 89
memenuhi syarat
Tempat pengelohan makanan
3. 70 71 72 73 74 74
memenuhi syarat
4. Kelurahan stop BABS 50 65 61 67 72 72
5. Pembinaan pos UKK 41 42 42 44 45 45
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pemeriksaan Tempat Tempat Umum ( TTU)
2. Pemeriksaan Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan(TP2M)
3. Konseling dan Pelacakan kasus penyakit berbasis lingkungan dalam klinik sanitasi
4. Orientasi STBM, PKAM bagi natural kader dan pemangku kepentingan lainnya
5. Pengambilan sampel dalam rangka surveilans kualitas air minum di BPSPAM
6. Pemeriksaan Kualitas Air Minum
7. Pengawasan Damiu
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 6,75 15,40 16,40 17,40 18.00 18.50
3. Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja 6,75 15,40 16,40 17,40 18.00 18.50

Tabel 6.3
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan KIA-KB
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
KIA-KB
Kegiatan
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Persentase Pelayanan
1. 95 95 96 98 100 100
Kesehatan Ibu Nifas
Persentase Bumil mendapat
2. 94,5 94,5 95 95 95,5 95,5
90 tablet Fe
Persentase Bayi yang mendapat
3. 62 64 66 68 69 69
ASI Eksklusif
Setiap ibu hamil mendapatkan
4. pelayanan antenatal sesuai 100 100 100 100 100 100
standar
Setiap ibu bersalin
5. 100 100 100 100 100 100
mendapatkan pelayanan

70
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
mendapatkan pelayanan
6. 100 100 100 100 100 100
kesehatan neonatal esensial
sesuai standar
Setiap balita mendapatkan
7. pelayanan kesehatan sesuai 100 100 100 100 100 100
standar
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar mendapatkan
8. 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Presentasi neonates komplikasi
9. 80 80 80 80 80 80
tertangani

Presentasi bumil komplikasi


10. 100 100 100 100 100 100
tertangani
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pemantauan stiker P4K
2. Kunjungan dan Pembinaan Bumil komplikasi yang ditangani
3. Kelas Ibu Hamil di Puskesmas
4. Pelacakan kasus OVM/OVP
5. PPIA Ibu hamil di BPS
6. Skrining PPIA di dokter spesialis kandungan
7. Kunjungan Neonatus dengan Komplikasi yang di tangani
8. Pembinaan Poskeskel
9. Penjaringan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang anak
10. Penyuluhan dan Pelayanan KB di posyandu/posbindu PTM
11. Pelacakan kasus skrining hipertiroid kongenital (SHK)
12. Pengiriman sampel SHK dari FKTP ke jasa pengiriman
13. Pendataan dan pemetaan sasaran bumil, bersalin, nifas dan bayi
14. Pertemuan orientasi E-Kohort di puskesmas
15. Monitoring dan Pembinaan pelaksanaan E- Kohort di PBM
16. Rapat Koordinasi validasi dan evaluasi data PWS KIA
17. Orientasi kader dalam pelacakan kasus kematian wanita usia subur (WUS) di puskesmas
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 12,150 31,950 32,000 33,000 33,500 34.000
3. Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja 12,150 31,950 32,000 33,000 33,500 34.000

Tabel 6.4
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan

71
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Persentase Balita Gizi Buruk
1. 1 1 1 1 1 1
Mendapat Perawatan
Persentase Ibu Hamil KEK yang
2. 10 9 8 7 6 6
ditangani
Pemberian kapsul vitamin ibu
3. 95 100 100 100 100 100
nipas
Persentasi balita kurus yang
4. 100 100 100 100 100 100
ditangani
Tingkat liputan program di
5. 95 95 95 96 96 96
posyandu (K/S)
Keberhasilan program
6. 90 92 93 94 95 95
diposyandu (N/D)
Persentasi inisiasi menyusui
7. 74 74 74,5 74,5 75 75
dini
Pemberian tablet tambah darah
8. 100 100 100 100 100 100
pada ibu hamil
Persentase bayi mendapatkan
9. 95 95 95,5 95,5 96 96
vitamin A
Persentase remaja putri
10. mendapatkan tablet tambah 86 86 86,5 86,5 87 87
darah
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pelacakan Kasus bayi/balita gizi buruk/kurang
2. Pemantauan kasus gizi buruk/kurang di wilayah puskesmas
3. Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan bagi gizi buruk/kurang
4. Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan bagi bumil KEK
5. Pemantauan status gizi bayi/balita dan Imunisasi
6. Distribusi Vit A pada bayi usia 6-11 bulan dan balita ( anak usia sekolah)
7. Sweeping Vit A oleh Kader
8. Pendamping Pemberian Tablet Fe
9. Kelas Balita
10. Pembinaan Posyandu Balita
11. Edukasi pada ibu hamil dan balita tentang ASI Eksklusif
12. Pelacakan dan Pendampingan Intervensi pada bumil KEK
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 68,55 83,20 84,00 85,00 86.00 87.00
3. Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja 68,55 83,20 84,00 85,00 86.00 87.00

Tabel 6.5
Rencana Alokasi Pendanaan : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
Pencegahan dan Pengendalian penyakit
Kegiatan

72
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Pelayanan Pemeriksaan
1. Berkala siswa tingkat SD 90 90 100 100 100 100
sederajat
Pelayanan Pemeriksaan
2. Berkala siswa tingkat Dasar 90 90 100 100 100 100
SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat
Lanjutan (SMA)/ sederajat yang
3. 90 90 100 100 100 100
memperoleh Pelayanan
Pemeriksaan Berkala
Persentase Desa/Kelurahan
4. 100 100 100 100 100 100
UCI
Persentase Batita yang
5. 100 100 100 100 100 100
Memperoleh Imunisasi Booster
Persentase desa/kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
6. 100 100 100 100 100 100
penyelidikan epdemiologi < 24
Jam
Persentase rumah/bangunan
7. yang bebas jentik nyamuk 50 52 54 56 58 58
Aides
Persentase Penderita Kusta
8. yang memperoleh pemeriksaan 100 100 100 100 100 100
kontak intensif kusta
9. Penderita DBD yang Ditangani 100 100 100 100 100 100
Persentase Penemuan
10. 100 100 100 100 100 100
Penderita Diare yang Ditangani
Persentase Desa yang
11. 100 100 100 100 100 100
mempunyai Posbindu
12. Peserta Prolanis Aktif 100 100 100 100 100 100
Setiap warga negara usia 15
tahun sampai 59 tahun
13. 100 100 100 100 100 100
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap penderita hipertensi
14. menda-patkan pelayanan 100 100 100 100 100 100
kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes
melitus (DM) mendapatkan
15. 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Setiap orang dengan gangguan
16. jiwa berat , mendapatkan 100 100 100 100 100 100
pelayanan sesuai standar
Setiap orang terduga
Tuberkulosis (TBC)
17 100 100 100 100 100 100
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

73
Persentase penderita
18. 100 100 100 100 100 100
pneumonia yang ditangani
Persentase penemuan
19. penderita malaria yang 100 100 100 100 100 100
ditangani

20. Penderita rabies yang ditangani 100 100 100 100 100 100

Setiap orang dengan risiko


terinfek-si HIV mendapatkan
21. 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. PE kasus Campak
2. Pelacakan kasus AFP
3. PE kasus berwabah KLB
4. Larvasidasi bagi kader
5. Supervisor larvasidasi massal
6. Evaluasi larvasidasi massal
7. PE kasus DBD
8. Pengawasan kegiatan fogging
9. PE kasus rabies
10. Pemberian obat cacing anak
11. Supervisi vaksin ke BPS / DPS
12. Bias campak
13. Bias DT dan TD
14. Pelacakan KIPI
15. PE Diare
16. Screening edukasi kelompok beresiko
17. Care seeking pneumonia
18. Supervisi kebidan praktek untuk tatalaksana pneumonia
19. Revitalisasi kerjasama dengan BPS, BP, klinik dokter praktek swasta tentang pengobatan TB
20. Kontak rumah TB paru
21. Pelacakan TB paru relaps, TB mangkir, TB tidak kompersi
22. Pendamping TB MDR
23. Kader TB kelurahan
24. Pemantauan TB Relaps
25. Cas survey kusta dimasyarakat
26. Kontak serumah kusta dimasyarakat
27. Screening PTM kemasyarakat
28. Screning PTM kesekolah
29. Screening PTM ke instansi
30. Perjalanan kader posbindu
31. Pembinaan penerapan program KTR disekolah
32. Pembinaan posbindu
33. Perjalanan petugas posbindu
34. Pelacakan dan penemuan kasus ODGJ baru
35. Pembinaan keluarga dengan ODGJ
36. Follow up kasus ODGJ

74
37. Pelacakan penderita HIV / AIDS
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 197,2 168,55 170,00 171,00 171,50 172,00
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 197,2 168,55 170,00 171,00 171,50 172,00

Tabel 6.6
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Keperawatan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) BLUD Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
Keperawatan Masyarakat
Kegiatan
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Persentase keluarga rawan
yang mendapat keperawatan
1. 100 100 100 100 100 100
kesehatan masyarakat (Home
care)
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Mendata sasaran keluarga binaan
2. Melakukan pembinaan keluarga binaan resti
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 79,50 33.00 35.00 36.00 40,00 41.00
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 79,50 33.00 35.00 36.00 40,00 41.00

Tabel 6.7
RencanaAlokasiPendanaan :Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan Gigi Masyarakat
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
PAUD dan TK yang mendapat
1. penyuluhan/pemeriksaangigi& 40 50 60 70 80 80
mulut
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pembinaan UKS
2. Penyuluhan Kesgimul dan sikat gigi massal anak TK & SD
3. Pelaksanaan CTPS pada anak sekolah
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026

75
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 14,10 14,50 15.00 15,50 16.00 16.50
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 14,10 14,50 15.00 15,50 16.00 16.50

Tabel 6.8
RencanaAlokasiPendanaan :Pelayanan Kesehatan Olahraga
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan Olahraga
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Persentasekelompok/klubolah
1. 100 100 100 100 100 100
raga yang dibina
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pengukuran kebugaran jasmani pada calon jamaah haji
2. Pengukuran jasmani pada ASN di instansi pemerintahan
3. Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah (SD,SMP,SMA)
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa - 6,550 7.000 7,500 8.000 8.500
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja - 6,550 7.000 7,500 8.000 8.500

Tabel 6.9
Rencana AlokasiPendanaan :Pelayanan Kesehatan Indera
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan Indera
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Penemuan kasus katarak pada
1. 100 100 100 100 100 100
usia diatas 45 tahun
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan mata di sekolah
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50

Tabel 6.10
RencanaAlokasiPendanaan :Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan Lansia

76
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Setiapwarga negara usia 60
tahunkeatasmendapatkanpelay
1. 100 100 100 100 100 100
anankesehatanusialanjutsesuai
standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pembinaan posyandu lansia
2. Posyandu lansia
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 19,5 20.0 21.0 23.0 24.0 25.0
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 19,5 20.0 21.0 23.0 24.0 25.0

Tabel 6.11
RencanaAlokasiPendanaan :Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan ReproduksiRemaja
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Remajausia 10–18 tahun di
wila-yah
1. 100 100 100 100 100 100
kerjaPuskesmasmendapatkanp
elayanankesehatanremaja
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pembinaan peer konselor
2. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja (KRR)
3. Koordinasi pelayanan kesehatan peduli remaja
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 1,50 4.40 5.00 5.50 6.00 6.50
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 1,50 4.40 5.00 5.50 6.00 6.50

Tabel 6.12
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Pemeriksaan Umum
Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan Umum
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Waktu tunggu pelayanan
1. ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
pendaftaran

77
Visite Rate (% jumlah
2.
penduduk)
Dokter pemberi pelayanan di
3. 100 100 100 100 100 100
poli umum
4. Contact Rate
Jam buka pelayanan
5. pengobatan umum sesuai 100 100 100 100 100 100
ketentuan :
Waktu tunggu pelayanan
6. ≤3 ≤3 ≤3 ≤3 ≤3 ≤3
pengobatan umum
Persentase rujukan non
7.
spesialistik
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Kelengkapan pengisian rekam
8. medis 24 jam setelah selesai 100 100 100 100 100 100
pelayanan
Kelengkapan Informed Consent
9. setelah diberi informasi yang 100 100 100 100 100 100
jelas
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pendaftaran di loket
2. Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien oleh petugas
3. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga
4. Pemberian resep obat
5. Menerima rujukan internal
6. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal
7. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan
8. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk poli umum
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa - - - - - -
3. Belanja Modal 2,0 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Total Anggaran Belanja 2,0 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0

Tabel 6.13
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Dokter pemberi pengobatan gigi
1. 100 100 100 100 100 100
dan mulut
Rasio gigi tetap yang ditambal
2. 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2
terhadap gigi yang dicabut
3. Contact Rate

78
Jam buka pelayanan
4. pengobatan gigi sesuai 100 100 100 100 100 100
ketentuan
Waktu tunggu pelayanan
5. ≤10 ≤10 ≤10 ≤10 ≤10 ≤10
pengobatan Gigi
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien, dan tindakan oleh petugas
2. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga
3. Pemberian resep obat
4. Menerima rujukan internal
5. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal
6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan
7. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk poli gilut
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 1,0 1,8 2,0 2,5 2,8 3,2
3. Belanja Modal 3,0 - - 3,0 - -
Total Anggaran Belanja 4,0 1,8 2,0 5,5 2,8 3,2
Tabel 6.14
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan KIA-KB (Perawatan)
Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
KIA-KB (Perawatan)
Kegiatan
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Pemberi Pelayanan Ibu dan
1. Anak minimal berpendidikan 100 100 100 100 100 100
D3 kebidanan
Jam buka pelayanan KIA
2. 100 100 100 100 100 100
sesuai ketentuan :
3. Waktu tunggu pelayanan KIA ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
Pemberi Pelayanan Imunisasi
minimal tenaga keperawatan
4. (Perawat atau Bidan) 100 100 100 100 100 100
berpendidikan D3 kebidanan
dan/atau D3 Keperawatan)
Jam buka pelayanan Imunisasi
sesuai ketentuan: bersamaan
dengan jadwal Posyandu; 1 kali
5. 100 100 100 100 100 100
1 minggu di BLUD Puskesmas
sesuai jam pelayanan BLUD
Puskesmas
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien, dan tindakan oleh petugas
2. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga
3. Pemberian resep obat

79
4. Menerima rujukan internal
5. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal
6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan
7. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk poli KIA-KB
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa - - - - - -
3. Belanja Modal - - - - - 6,0
Total Anggaran Belanja - - - - 6,0

Tabel 6.15
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Gawat Darurat
Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
Gawat Darurat
Kegiatan
Target Kinerja
202 202
No Indikator 2021 2022 2024 2026
3 5
1. Kemampuan menangani life saving 100 100 100 100 100 100
2. Pasien yang tertangani di UGD 100 100 100 100 100 100
Waktu tanggap pelayanan di Gawat
3. ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5
Darurat (Respon Time)
Pemberi pelayanan kegawat daruratan
bersertifikat Advanced Trauma Life
Support/Basic Trauma Life
4. 100 100 100 100 100 100
Support/Advanced Cardiac Life Support/
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat
yang masih berlaku
5. Kepuasan pelanggan 80 80 85 85 90 90
6. Kematian pasien ≤ 24 jam
Waktu pelayanan ambulans BLUD
7. 100 100 100 100 100 100
Puskesmas
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Melakukan triase pasien
2. Memprioritaskan penanganan pasien koma dan cedera berat
Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, serta dilakukan pemeriksaan penunjang bila
3. diperlukan
4. Melakukan tindakan medis
5. Mengirim pasien ke rawat inap sesuai indikasi
6. Memberikan resep kepada pasien/keluarga
7. Melakukan rujukan eksternal
8. Memberikan KIE kepada pasien/keluarga
9. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan
10. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk UGD
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Belanja Pegawai - - - - - -

80
2. Belanja Barang dan Jasa 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
3. Belanja Modal - - 5.0 - - 5.0
Total Anggaran Belanja 1,0 1,0 6,0 1,0 1,0 6,0

Tabel 6.16
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Laboratorium
Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Dumai Kota
Langkah-Kegiatan Laboratorium
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium :
1. ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60
untuk kimia darah dan darah
rutin
Pelaksana ekspertisi hasil
2. 100 100 100 100
pemeriksaan laboratorium
Angka kesalahan pembacaan
3. ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
slide (error rate)
Tidak adanya kesalahan
4. pemberian hasil pemeriksaan 100 100 100 100
laboratorium
5. Kepuasan pelanggan 80 80 80 80
Peralatan laboratorium dan
alat ukur yang digunakan
6. dalam pelayanan terkalibrasi 100 100 100 100
tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Menerima rujukan internal (permintaan pemeriksaan laboratorium)
2. Melakukan pengambilan spesimen dan pemeriksaan spesimen
3. Memberikan hasil pemeriksaan lab kepada pasien/keluarga/unit rawat i
4. Melakukan pengiriman spesimen khusus ke unit laboratorium eksternal
5. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan
6. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk ruang laboratorium
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rup
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024 20
1. Belanja Pegawai - - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 4.00 - 5
3. Belanja Modal
Total Anggaran Belanja

Tabel 6.17
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Jaringan dan Jejaring Fasilitas Pe
Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dumai Ko
Langkah-
Jaringan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kegiatan

81
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024
Penilaian Standar Puskesmas
1. >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Pembantu Baik
Pelayanan bidan desa
2. memenuhi standar pelayanan 100% 100% 100% 100%
kebidanan
Jejaring fasilitas pelayanan
3. 100% 100% 100% 100%
kesehatan memenuhi standar
Jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan mengirimkan
4. 100% 100% 100% 100%
laporan pelayanan sesuai
jadwal
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Pembinaan Jejaring Faskes
2. Supervisi Fasilitatif untuk jaringan BLUD Puskesmas Dumai Kota
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rup
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 1,08 1,13 1,19 1.22
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 1,08 1,13 1,19 1.22

Tabel 6.18
Rencana Alokasi Pendanaan : Urusan Sistem Informasi Puske
Program Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Dumai Kota
Langkah-
Sistem Informasi BLUD Puskesmas
Kegiatan
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024
Mini lokakarya Puskesmas
1. 100 100 100 100
bulanan
Mini lokakarya lintas sektor 3
2. 100 100 100 100
bulanan
Kelengkapan laporan
3. 100 100 100 100
akuntabilitas kinerja
Waktu pemberian informasi
4. tentang tagihan pasien rawat ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
inap
Ketepatan waktu penyusunan
5. 100% 100% 100% 100%
dokumen anggaran
Ketepatan waktu penyusunan
6. 100% 100% 100% 100%
laporan capaian SPM dan PKP
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Biaya Kawat/ Faksimili/ Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit
2. Belanja Paket/Pengiriman
3. Belanja Cetak

82
4. Belanja Penggandaan
5. Belanja Penjilidan
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rup
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 17,75 18,64 19,57 20.45
3. Belanja Modal - - -
Total Anggaran Belanja 17,75 18,64 19,57 20.45

Tabel 6.19
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Rumah Tangga
Program Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana BLUD Puskesmas dan
Langkah-Kegiatan Urusan Rumah Tangga
Target Kinerja
No Indikator 2021 2022 2023 2024
Tersedia Alat Pelindung Diri
1. 100 100 100
(APD) di setiap Instalasi
Response Time menanggapi
2. kerusakan alat (dlm waktu 15 80 85 90
menit)
Ketepatan waktu
3. 100 100 100
pemeliharaan alat
Tersedianya sarana
penunjang pelayanan di
4. 100 100 100
BLUD Puskesmas sesuai
standar
Presentase pemenuhan
5. kebutuhan utilitas rutin 100 100 100
BLUD Puskesmas
Presentase pemenuhan
6. kebutuhan kantor BLUD 100 100 100
Puskesmas
Presentase pelaksanaan
7. kegiatan manajemen BLUD 100 100 100
Puskesmas
Rincian Kegiatan
No Uraian
1. Honorarium pejabat penerima hasil pekerjaan
2. Belanja Bahan Habis Pakai
3. Belanja Jasa Dokumentasi,Publikasi, dan Dekorasi
4. Belanja service
5. Belanja Penggantian Suku Cadang
6. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas
7. Belanja Jasa Pengecatan Kendaraan
8. Belanja makanan dan minuman
9. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
10. Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Kedokteran
11. Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Laboratorium

83
12. Belanja Pemeliharaan Instalasi Listrik/Penerangan Kantor
13. Belanja Pemeliharaan Mebulair
14. Belanja barang di bawah nilai kapitalisasi aset tetap
15. Belanja Jasa Instalasi Internet/Intranet
16. Belanja Jasa Instalasi CCTV
17. Belanja Modal Pengadaan Alat Kantor Lainnya
18. Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga-Pengadaan Mebulair
19. Belanja Modal Pengadaan Alat Pendingin
20. Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya-Peralatan Dapur
21. Belanja Modal Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran
22. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Personal Komputer
23. Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Peralatan Personal Komputer
24. Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Kedokteran Umum
25. Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Kedokteran Gigi
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rup
No Jenis Belanja 2021 2022 2023 2024
1. Belanja Pegawai - - -
2. Belanja Barang dan Jasa 1.292 1.300 1.350 1.365
3. Belanja Modal 2.68 2.98 3.00 3.15
Total Anggaran Belanja 1.560 1.598 1.650 1.680

84
6.2 Rencana Keuangan tahun 2021-2026
6.2.1 Proyeksi Pendapatan BLUD Puskesmas Dumai Kota (Dalam Jutaan Rupiah)
PENDAPATAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan BLUD 2.027 2.129 2.238 2.353 2.453 2.553

Pendapatan kerjasama - - - - - -
Pendapatan hibah - - - - - -
Pendapatan lainnya - - - - - -

Pendapatan Total 2.027 2.129 2.238 2.353 2.453 2.553

6.2.2 Proyeksi Belanja BLUD Puskesmas Dumai Kota


Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Dumai Kota

Belanja Pegawai
- - - -
Belanja Barang & Jasa
Belanja Modal
Total

85
Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) BLUD Puskesmas Dumai
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Kota

Belanja Pegawai
- - - -
Belanja Barang & Jasa
Belanja Modal
Total

86
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rencana strategis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi


dasar penilaian kinerja tahunan BLUD Puskesmas. Indikator kinerja
BLUD Puskesmas yang menjadi acuan penilaian ditentukan dengan
mengacu pada tujuan dan sasaran rencana strategis BLUD. Berikut
target kinerja BLUD Puskesmas Dumai Kota tahun 2021 s.d. 2026:

Tabel 7.1
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Kinerja Kinerja
Awal Target Capaian Setiap Tahun Akhir
No Indikator
Renstra Renstra

2021 2022 2023 2024 2025 2026

1. Promosi Kesehatan
Persentase Kelurahan
1.1 100% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 55%
Siaga Dumai BaratMandri
Persentase Posyandu
1.2 100% 90% 93% 95% 97% 98% 99% 100%
Dumai Barat Mandiri
Persentase Rumah
1.3 Tangga Sehat yang 60% 61% 63% 65% 67% 68% 69% 70%
melaksanakan PHBS

2. Kesehatan Lingkungan

Persentase Kunjungan
2.1 10,43% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
Klien Klinik Sanitasi
3. Perbaikan Gizi
Persentase Balita Gizi
3.1 Buruk Mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perawatan
Persentase Ibu Hamil KEK
3.2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang ditangani
4. Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase Pelayanan
4.1 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu Nifas

Persentase Bumil
4.2 90% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
mendapat 90 tablet Fe
Persentase Bayi yang
4.3 72% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
mendapat ASI Eksklusif

87
Kinerja Kinerja
Awal Target Capaian Setiap Tahun Akhir
No Indikator
Renstra Renstra

2021 2022 2023 2024 2025 2026

Setiap ibu hamil


4.4 mendapatkan pelayanan 95,62% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin
4.5 mendapatkan pelayanan 98,03% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir
(BBL) mendapatkan
4.6 pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
neonatal esensial sesuai
standar
Setiap balita
4.7 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar

Setiap anak pada usia


4.8
pendidikan dasar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

5. P2P
Pelayanan Pemeriksaan
5.1 Berkala siswa tingkat SD 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sederajat
Pelayanan Pemeriksaan
5.2 Berkala siswa tingkat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dasar SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat
Lanjutan (SMA)/sederajat
5.3 yang memperoleh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Pemeriksaan
Berkala
Persentase
5.4 86% 90% 92% 100% 100% 100% 100% 100%
Desa/Kelurahan UCI
Persentase Batita yang
5.5 Memperoleh Imunisasi 100% 86% 88% 95% 95% 95% 95% 95%
Booster

88
Kinerja Kinerja
Awal Target Capaian Setiap Tahun Akhir
No Indikator
Renstra Renstra

2021 2022 2023 2024 2025 2026

Persentase
Desa/Kelurahan
5.6 Mengalami KLB yang 0 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dilakukan Penyelidikan
Epdemiologi < 24 Jam
Persentase
rumah/bangunan yang
5.7 85,71% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
bebas jentik nyamuk
Aides
Persentase Penderita
Kusta yang memperoleh
5.8 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan kontak
intensif kusta
Penderita DBD yang
5.9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ditangani
Persentase Penemuan
5.10 Penderita Diare yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ditangani
Persentase Desa yang
5.11 100% 60% 70% 80% 90% 90% 90% 100%
mempunyai Posbindu

5.12 Peserta Prolanis Aktif 76,92% 50% 50% 55% 60% 60% 60% 70%

Setiap warga negara usia


15 tahun sampai 59
5.13 tahun mendapatkan 15,79% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
5.14 5,87% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap penderitan
diabetes melitus (DM)
5.15 23,14% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap orang terduga
Tuberkulosis (TBC)
5.16 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

89
Kinerja Kinerja
Awal Target Capaian Setiap Tahun Akhir
No Indikator
Renstra Renstra

2021 2022 2023 2024 2025 2026

Setiap orang dengan


risiko terinfeksi HIV
5.17 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6. Keperawatan Masyarakat
Persentase Keluarga
rawan yang mendapat
6.1 69,61% 45% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
keperawatan kesehatan
masyarakat (Home Care)

Tabel 7.2
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
7. Kesehatan jiwa
Setiap orang dengan
gangguan jiwa berat
7.1 menda-patkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan sesuai
standar
8. Kesehatan Gigi Masyarakat
PAUD dan TK yang
mendapat
8.1 penyuluhan/pe- 50% 50% 55% 55% 60% 65% 70%
meriksaan gigi dan
mulut
Kunjungan ke Posyandu
8.2 terkait kesehatan gigi & 30% 30% 35% 35% 40% 45% 50%
mulut

9. Kesehatan Tradisional dan Komplementer

9.1 Kelompok Asuhan


10% 10% 15% 15% 15% 15% 20%
Mandiri yang terbentuk

90
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
Pembinaan ke -
9.2 35% 35% 35% 40% 40% 45% 45%
Penyehat Tradisional
10. Kesehatan Olahraga
Persentase
10.1 kelompok/klub olah 34,43% 35% 40% 45% 50% 55% 60% 65%
raga yang dibina
11. Kesehatan Indera
Penemuan kasus
11.1 katarak pada usia 30% 30% 35% 35% 40% 45% 50%
diatas 45 tahun
12. Kesehatan Lansia
Setiap warga negara
usia 60 tahun keatas
mendapatkan
12.1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan ke-sehatan
usia lanjut sesuai
standar
13. Kesehatan Kerja
Persentase kelompok
13.1 35% 40% 45% 50% 55% 60% 65%
pekerja yang dibina
14. Kesehatan Matra

Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji
14.1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 bulan sebe-lum
operasional terdata

15. Kesehatan Reproduksi Remaja


Remaja usia 10–18
tahun di wilayah kerja
BLUD Puskesmas
15.1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan
pelayanan kesehatan
remaja

Tabel 7.3
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan,
Kefarmasian, dan Laboratorium

91
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra

16. Pemeriksaan Umum

Waktu tunggu
16.1 pelayanan 10 ≤9 ≤9 ≤8 ≤8 ≤8 ≤8 ≤8
pendaftaran
Visite Rate (%
16.2 jumlah 87 23 25 25 25 25 25 25
penduduk)
Dokter pemberi
16.3 pelayanan di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
poli umum
16.4 Contact Rate 1,2 15 20 25 25 25 25 25
Jam buka
pelayanan
16.5 pengobatan 100 100 100 100 100 100 100 100
umum sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
pelayanan
16.6 15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
pengobatan
umum
Persentase
16.7 rujukan non 0,1 <5 <5 <5 <5 <5 <5 <5
spesialistik
Kelengkapan
pengisian
rekam medis
16.8 86,1 100 100 100 100 100 100 100
24 jam setelah
selesai
pelayanan
Kelengkapan
Informed
Consent
16.9 setelah 85,2 100 100 100 100 100 100 100
mendapat-kan
informasi yang
jelas
Waktu
16.1
penyediaan 5 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
0
dokumen

92
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
rekam medis
pelayanan
rawat jalan
Waktu
penyediaan
16.1 dokumen
5 ≤ 13 ≤ 12 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
1 rekam medis
pelayanan
rawat inap
Kesehatan Gigi dan
17.
Mulut
Dokter pemberi
17.1 pengobatan 100 100 100 100 100 100 100 100
gigi dan mulut
Rasio gigi tetap
yang ditambal
17.2 3:1 2:1 3:1 3:1 3:1 3:1 3:1 3:1
terhadap gigi
yang dicabut

17.3 Contact Rate 1,5 15 15 15 15 15 15 15

Jam buka
pelayanan
17.4 pengobatan 100 100 100 100 100 100 100 100
gigi sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
pelayanan
17.5 15 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
pengobatan
gigi

18 KIA-KB Perawatan

Pemberi
Pelayanan Ibu
& Anak
18.1 100 100 100 100 100 100 100 100
minimal
berpendidikan
D3 kebidanan
Jam buka
18.2 pelayanan KIA 100 100 100 100 100 100 100 100
sesuai

93
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
ketentuan :
Waktu tunggu
18.3 15 ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
pelayanan KIA
Pemberi
Pelayanan
Imunisasi
minimal tenaga
keperawatan
18.4 (Perawat/Bida 100 100 100 100 100 100 100 100
n)
berpendidikan
D3 kebidanan
dan/atau D3
Keperawatan)
Jam buka
pelayanan
Imunisasi
sesuai
ketentuan:
18.5 bersamaan 100 100 100 100 100 100 100 100
dengan jadwal
Posyandu
Senin-Sabtu
jam 07.30-
12.00

19. Gawat Darurat

Kemampuan
19.1 menangani life >80 100 100 100 100 100 100 100
saving
Pasien yang
19.2 tertangani di 100 100 100 100 100 100 100 100
UGD
Waktu tanggap
pela-yanan di
19.3 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5
Gawat Darurat
(Respon Time)
Pemberi
19.4 pelayanan 78,6 100 100 100 100 100 100 100
kegawat

94
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
daruratan
bersertifikat
Advanced
Trauma Life
Support/Basic
Trauma Life
Support/Advan
ced Cardiac
Life Support/
Penanggulanga
n Penderita
Gawat Darurat
yang masih
berlaku
Kepuasan
19.5 95,8 80 85 90 90 90 90 90
pelanggan
Kematian
19.6 pasien ≤ 24 1 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
jam
Waktu
pelayanan
ambulan
19.7 100 100 100 100 100 100 100 100
puskesmas
Rawat Inap: 24
jam
Response time
pelayanan
ambulans oleh
19.8 NA ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
masyarakat
yang
membutuhkan
Gizi
20
Perawatan
Ketepatan
waktu
pemberian
20.1 NA 80 80 80 80 80 80 80
makanan
kepada pasien
rawat inap :

95
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
Ketersediaan
konseling gizi
20.2 50 100 100 100 100 100 100 100
bagi pasien
oleh tenaga gizi

Kesesuaian
pemberian diet
20.3 pasien rawat NA 100 100 100 100 100 100 100
inap

21. Persalinan

Kejadian
kematian ibu
21.1
karena
persalinan
a. Perdarahan 0 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
b. Eklamsia 0 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
c. Sepsis 0 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2
Pemberi
pelayanan
persalinan
normal oleh:
Dokter Umum
21.2 terlatih 100 100 100 100 100 100 100 100
(Asuhan
persalinan);
Bidan terlatih
(Asuhan
persalinan)
Pemberi
persalinan
dengan
penyulit oleh
21.3 Tim yang NA 100 100 100 100 100 100 100
terlatih
Pelayanan
Obstetri
Neonatal

96
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
Emergency
Dasar (PONED)

Kemampuan
menangani
Berat Badan
21.4 100 100 100 100 100 100 100 100
Lahir Rendah
(BBLR) 1500gr-
2500gr
Konseling dan
Layanan KB
21.5 100 100 100 100 100 100 100 100
oleh Bidan
terlatih
Kepuasan
21.6 92 80 85 90 90 90 90 90
pelanggan

22. Rawat Inap

Pemberi
pelayanan di
rawat inap:
Dokter umum
22.1 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Perawat
atau Bidan
minimal
pendidikan D3
Dokter
penanggung-
22.2 100 100 100 100 100 100 100 100
jawab pasien
rawat inap
Ketersediaan
pela-yanan
22.3 100 100 100 100 100 100 100 100
rawat inap dan
kebidanan
Jam visite
Dokter Umum:
22.4 07.30-13.30 100 100 100 100 100 100 100 100
setiap hari
kerja

22.5 BOR 36,8 75 75 80 80 80 80 80

97
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
22.6 ALOS 2,8 5 5 5 5 5

Kejadian
pasien jatuh
22.7 yang berakibat 0 0 0 0 0 0 0 0
kecacatan/ke
matian
Kematian
22.8 pasien > 48 0 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24
Jam
Kejadian
22.9 2 ≤4 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
pulang paksa
22.1 Kepuasan
95,83 80 85 90 90 90 90 90
0 pelanggan
Ketepatan
waktu
22.1 penyediaan
100 100 100 100 100 100 100 100
1 linen untuk
ruang rawat
inap
23. Kefarmasian
Waktu
23.1 pelaksanaan
pelayanan:
a. obat jadi 2 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
b. obat racikan 5 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
Tidak adanya
kejadian
23.2 kesalahan 0 100 100 100 100 100 100 100
pemberian
obat
Penulisan
23.3 resep sesuai 100 100 100 100 100 100 100 100
formularium
Ketersediaan
obat sesuai
dengan
23.4 100 100 100 100 100 100 100 100
diagnose
penyakit
sesuai

98
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
kewenangan
Puskesmas

Kepuasan
23.5 87,5 80 85 90 90 90 90 90
pelanggan

24 Laboratorium

Waktu tunggu
hasil
pelayanan
24.1 labora- 120 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90
torium:untuk
kimia darah &
darah rutin
Pelaksana
ekspertisi hasil
24.2 100 100 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan
laboratorium
Angka
kesalahan
24.3 pembacaan 0 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
slide (error
rate)
Tidak adanya
kesalahan
pemberian
24.4 100 100 100 100 100 100 100 100
hasil
pemeriksaan
laboratorium
Kepuasan
24.5 92 80 85 90 90 90 90 90
pelanggan
Peralatan
laboratorium
dan alat ukur
yang
digunakan
24.6 100 100 100 100 100 100 100 100
dalam
pelayanan
terkalibrasi
tepat waktu
sesuai dengan

99
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Renstra Renstra
ketentuan
kalibrasi
UKP
25.
Tambahan
Pemeriksaan
25.1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lansia

Pemeriksaan
25.2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jiwa

Pemeriksaan
25.3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Remaja
Pemeriksaan
25.4 43% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
MTBS
Pemeriksaan
25.5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB
Pemeriksaan
25.6 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
VCT HIV
Pelayanan
25.7 Pengaduan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat
25.8 P3K 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

100
Tabel 7.4
Kinerja Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring
Fasilitas Kesehatan
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra

26. Puskesmas Pembantu


Penilaian
Standar
26.1 Puskesmas 6,4 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Pem-bantu
Baik (>8,5)

27. Bidan Desa

Pelayanan
bidan desa
memenuhi
27.1 89% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
standar
pelayanan
kebidanan
28. Jejaring Fasyankes
Jejaring
fasilitas
pelayanan
28.1 NA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kese-hatan
memenuhi
standar
Jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan
28.2 NA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mengirimkan
laporan
pelayanan
sesuai jadwal

Tabel 7.5
Kinerja Kepala Sub-Bagian Tata Usaha
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra

29. Ka Sub-Bag TU
Mini lokakarya
BLUD
29.1 100 100 100 100 100 100 100 100
Puskesmas
bulanan
Mini lokakarya
29.2 lintas sektor 3 100 100 100 100 100 100 100 100
bulanan
30. Urusan Sistem Informasi
Kelengkapan
laporan
30.1 100 100 100 100 100 100 100 100
akuntabilitas
kinerja

101
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra
Waktu
pemberian
informasi
30.2 3 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
tentang
tagihan pasien
rawat inap
Ketepatan
waktu
30.3 penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dokumen
anggaran
Ketepatan
waktu
penyusunan
30.4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan
capaian SPM
dan PKP
Ketepatan
waktu
31.1 pengusulan NA 100 100 100 100 100 100 100
kenaikan
pangkat
Ketepatan
waktu
31.2 pengusulan NA 100 100 100 100 100 100 100
kenaikan gaji
berkala
Persentase
tenaga
kesehatan
yang memiliki
31.3 97 100 100 100 100 100 100 100
surat ijin
praktik di
BLUD
Puskesmas
Pemimpin
BLUD dan
Pejabat
Keuangan
31.4 memiliki NA 100 100 100 100 100 100 100
sertifikat
pengadaan
barang dan
jasa
Pengelola
keuangan
memiliki
31.5 sertifikat NA 100 100 100 100 100 100 100
pengelolaan
keuangan
daerah
Menyelenggara
kan
31.6 100 100 100 100 100 100 100 100
Administrasi
kepegawaian
Jumlah
31.7 30 31 33 35 37 37 37 39
Pegawai PNS
Jumlah
31.8 Pegawai Non- 37 37 35 33 31 31 20 10
PNS

102
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra
Terlaksananya
kegiatan
31.9 Pendidikan NA 100 100 100 100 100 100 100
Pelatihan dan
team building

32. Urusan Rumah Tangga

Tersedia Alat
Pelindung Diri
32.1 100 100 100 100 100 100 100 100
(APD) di setiap
Instalasi
Response Time
menanggapi
32.2 kerusakan alat 100 80 85 90 95 95 95 95
(dlm waktu 15
menit)
Ketepatan
waktu
32.3 25 100 100 100 100 100 100 100
pemeliharaan
alat
Tersedianya
sarana
penunjang
32.4 pelayanan di 92,89 100 100 100 100 100 100 100
BLUD
Puskesmas
sesuai standar
Presentase
pemenuhan
kebutuhan
32.5 95 100 100 100 100 100 100 100
utilitas rutin
BLUD
Puskesmas
Presentase
pemenuhan
32.6 kebutuhan 95 100 100 100 100 100 100 100
kantor BLUD
Puskesmas
Presentase
pelaksanaan
kegiatan
32.7 100 100 100 100 100 100 100 100
manajemen
BLUD
Puskesmas

33 Urusan Keuangan

Ketepatan
waktu
penyusunan
laporan
33.1 100 100 100 100 100 100 100 100
keuangan
sesuai
peraturan
yang berlaku
Ketepatan
waktu
33.2 NA 100 100 100 100 100 100 100
penyusunan
laporan

103
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra
keuangan
sesuai PSAP
13

Presentase
penyerapan
33.3 92,5 100 100 100 100 100 100 100
anggaran lebih
dari 80%
Ketepatan
waktu
33.4 pengurusan 100 100 100 100 100 100 100 100
berkas gaji
PNS
Ketepatan
waktu
33.5 pembayaran 100 100 100 100 100 100 100 100
gaji pegawai
Non-PNS
Ketepatan
waktu
33.6 pembayaran 100 100 100 100 100 100 100 100
jaspel
karyawan

Tabel 7.6
Kinerja Penanggungjawab Tim Mutu

Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja


No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra

34. Tim Mutu


Indek Kepuasan
34.1 77 >80% >80% >80% >80% >80% >80% >80%
Masyarakat
Survey Kepuasan
34.2 62 >80% >80% >80% >80% >80% >80% >80%
Pasien
- Identifikasi Pasien
64,40% 81% 81% 83% 83% 83% 83% 85%
dengan benar
- Komunikasi
efektif dalam 100% 90% 90% 93% 93% 93% 93% 95%
pelayanan
- Keamanan obat
yang perlu 100% 90% 90% 93% 93% 93% 93% 95%
diwaspadai
- Memastikan loka-
si, prosedur, pem-
bedahan pada 100% 90% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien yang
benar
- Mengurangi risiko
infeksi akibat
76,70% 90% 90% 93% 93% 93% 93% 95%
perawatan
kesehatan
- Mengurangi risiko
cedera pasien 100% 90% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
akibat terjatuh
- Penggunaan APD
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
saat melaksana-

104
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Renstra

kan tugas

- Desinfeksi Ting-
kat Tinggi dan 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sterilisasi
- Tindakan asepsis
dan aspirasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sebelum
menyuntik
- KIE etika batuk 81,8% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- Pembuangan
jarum suntik
90,6% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi
standar
BLUD Puskesmas
Uta- Uta- Uta- Pari- Pari- Pari- Pari-
34.5 terkreditasi secara Madya
ma ma ma purna purna purna purna
berkala

105
TARGET INDIKATOR KINERJA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PUSKESMAS DUMAI KOTA TAHUN 2022 S/D 2026

Target Indikator Kinerja Kota Dumai

NO URAIAN INDIKATOR KINERJA Satuan


2022 2023 2024 2025 2026

1 2 3 4 5 6 7 8
A. INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN/INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
MORTALITAS
1 Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup per 1.000 K H 17,5 17 16,5 16 16
2 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup per 1.000 K H 24,5 24 23,5 23 23
3 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup per 100.000 KH 101,5 101 100,5 100 100
4 Umur Harapan Hidup tahun 71,10 71,15 71,20 71,25 71,25
MORBIDITAS
1 Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk per 1.000 pddk 0,9 0,8 0,7 0,6 0,6
2 Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + % 88 88 88 88 88
3 Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko % <1 <1 <1 <1 <1
4 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk per100.000 55 55 54 54 54
pddk
STATUS GIZI
1 Persentase Balita dengan Gizi Buruk % 1 1 1 1 1
2 Persentase Balita dengan Gizi Kurang % 3 3 2 2 2
JKN
1 Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Dumai % 92,2 92,4 92,6 92,8 92,8

B. INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH


(LAYANAN URUSAN WAJIB DASAR) PERMENDAGRI NO. 86 TAHUN 2017
1 Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup per 1.000 K H 17,5 17 16,5 16 16
2 Angka kelangsungan hidup bayi per 1.000 K H 82,5 83 83,5 84 84

106
3 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup per 1.000 K H 24,5 24 23,5 23 23
4 Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup per 1.000 K H 4,99 4,98 4,97 4,96 4,96
5 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup per100.000 KH 101,5 101 100,5 100 100
6 Rasio posyandu per satuan balita per 1.000 balita 4,68 4,68 4,68 4,68 4,68
7 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang ditangani % 95,1 95,2 95,3 95,4 95,4
8 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi % 95 96 96 97 97
kebidanan
9 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 100 100 100 100 100

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan % 100 100 100 100 100
11 Persentase anak usia < 1 tahun yang di imunisasi campak % 93 94 94 95 95

12 Non Polio AFP Rate penduduk < 15 tahun per100.000 >2 >2 >2 >2 >2
pddk
13 Cakupan balita pneumonia yang ditangani % 100 100 100 100 100
14 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA % 50 60 70 80 80
15 Tingkat prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk per 100.000
350 400 450 500 500
pddk
16 Tingkat kematian karena Tuberkulosis per 100.000 penduduk per 100.000
pddk 6,5 6 5,5 5 5
17 Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS % 50 60 70 80 80
18 Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS % 88 88 88 88 88
19 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD % 100 100 100 100 100
20 Penderita Diare yang ditangani % 100 100 100 100 100
21 Angka Kejadian Malaria (API) per 100.000 0,9 0,8 0,7 0,6 0,6
pddk
22 Tingkat kematian akibat Malaria % 0,4 0,3 0,2 0,1 0,1
23 Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang %
tepat 100 100 100 100 100
24 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi % 0,5 0,45 0,45 0,4 0,4
25 Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan % 45 50 55 60 60
komprehensif tentang HIV/AIDS
26 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin % 8 8 8 8 8

107
27 Cakupan kunjungan bayi % 90 90 95 95 95
28 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 96 97 98 99 99
29 Cakupan pelayanan nifas % 95 96 98 100 100
30 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani % 85 85 90 90 90
31 Cakupan pelayanan anak balita % 90 90 95 95 95
32 Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan % 51 52 53 54 54
keluarga miskin
33 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 97 97 100 100 100
34 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin % 100 100 100 100 100
35 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan % 100 100 100 100 100
(RS) di kabupaten/kota
36 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan PE < 24 jam % 100 100 100 100 100

37 Cakupan desa siaga aktif % 100 100 100 100 100

C. INDIKATOR SPM BERDASARKAN PERMENKES No. 43 Tahun 2016 dan


PERMENKES NO. 4 TAHUN 2019
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil % 100 100 100 100 100
2 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin % 100 100 100 100 100
3 Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir % 100 100 100 100 100
4 Pelayanan Kesehatan Balita % 100 100 100 100 100
5 Pelayanan Kesehatan Pada usia pendidikan Dasar % 100 100 100 100 100
6 Pelayanan Kesehatan Pada usia produktif % 100 100 100 100 100
7 Pelayanan Kesehatan Pada usia lanjut % 100 100 100 100 100
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi % 100 100 100 100 100
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes militus % 100 100 100 100 100
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat % 100 100 100 100 100
11 Pelayanan Kesehatan orang dengan terduga Tubekulosis % 100 100 100 100 100
12 Pelayanan Kesehatan orang beresiko terinfeksi Virus yang melemahkan daya % 100 100 100 100 100
tahan tubuh manusia (HIV)

D. INDIKATOR SDG's

108
1 Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan. % 92,2 92,4 92,6 92,8 92,8
2 Proporsi penduduk penerima bantuan iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan % 100 100 100 100 100
Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
3 Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan % 95 95 95 95 95
terakhirnya di fasilitas kesehatan.
4 Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap (DPT- % 25 30 35 40 40
HB-Hib4/Campak/ MR2)
5 Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita. % 3 3 2 2 2
6 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima % 9 8 7 6 6
tahun/balita.
7 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua % 3
2,5 2,5 2 2
tahun/baduta.
8 Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 % 5 4 4 4 4
tahun, berdasarkan tipe.
9 Prevalensi wasting pada anak usia kurang dari 5 tahun % 4 3 3 3 3
10 Prevalensi obesitas pada anak usia kurang dari 5 tahun % 1 1 1 1 1
11 Prevalensi anemia pada ibu hamil. % 25 25 20 20 20
12 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. % 64 66 68 69 69
13 Angka Kematian Ibu (AKI). per100.000 KH 101,5 101 100,5 100 100
14 Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan % 95 96 96 97 97
terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
15 Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan % 95 95 95 95 95
terakhirnya di fasilitas kesehatan.
16 Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup. per 1.000 K H 24,5 24 23,5 23 23
17 Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup. per 1.000 K H 5 5 4,9 4,9 4,9
18 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. per 1.000 K H 17,5 17 16,5 16 16
19 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 100 100 100 100 100

20 Prevalensi HIV pada populasi dewasa. % 0,9 0,9 0,8 0,8 0,8
21 Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. per 100.000
pddk 184 185 186 188 188
22 Kejadian Malaria per 1000 orang. per 1.000 orang 0,9 0,8 0,7 0,6 0,6

109
23 Persentase puskesmas yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B % 100 100 100 100 100
24 Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang orang
13 12 12 11 11
terabaikan (Filariasis dan Kusta).
25 Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun (usia 10-18 tahun) % 5,2 5,1 5 4,9 4,9
26 Prevalensi tekanan darah tinggi. % 20 19 18 17 17
27 Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. % 12 11 11 10 10
28 Angka kematian (insidens rate) akibat bunuh diri. % < 0.5 < 0.5 < 0.5 < 0.5 < 0.5
29 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa % 100 100 100 100 100
30 Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 92,2 92,4 92,6 92,8 92,8
31 Proporsi kematian akibat keracunan. % < 0.5 < 0.5 < 0.5 < 0.5 < 0.5
32 Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun. % 5,4 5,3 5,3 5,2 5,2
33 Persentase rumah tangga yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum %
50 51 51 52 52
berkualitas
34 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak %
84 85 86 87 87
(jamban sehat)
35 Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kelurahan 33 34 35 36 36
(STBM).
36 Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Kelurahan 20 22 24 26 26
Sembarangan (SBS).
37 Persentase desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air % 55,56 61,11 66,67 72,22 72,22
Besar Sembarangan (SBS).

E. TAMBAHAN INDIKATOR RENSTRA (PERMENDAGRI NO. 90 TAHUN 2019


DAN PROFIL KESEHATAN)
I PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
1) Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K1 % 96 97 98 99 99
2 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 96 97 98 99 99
3 Cakupan puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil % 100 100 100 100 100
1.2 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin

110
1 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan % 95 96 96 97 97
2 Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan % 95 95 95 95 95
3 Cakupan peserta KB aktif % 80 80 85 85 85
4 Cakupan peserta KB pasca persalinan % 70 80 80 85 85
5 Cakupan puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan % 100 100 100 100 100
dan pencegahan komplikasi (P4K)
1.3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
1 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) % 95 95 95 95 95
2 Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) % 95 95 95 95 95
3 Persentase bayi baru lahir ditimbang % 95 95 95 95 95
4 Persentase bayi BBLR % 3 2,5 2,5 2 2
5 Persentase BBLR yang ditangani % 100 100 100 100 100
6 Persentase penanganan komplikasi neonatal % 80 80 80 80 80
7 Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) % 74 74,5 74,5 75 75
8 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang bayi % 83 84 85 85 85
9 Cakupan pelayanan kesehatan bayi % 83 84 85 85 85
1.4 Pelayanan Kesehatan Balita
1 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita % 80 85 85 90 90
2 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita % 80 85 85 90 90
3 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak pra sekolah % 65 70 75 80 80
4 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah % 80 85 85 90 90
5 Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup per1.000 pddk 19 18 17 16 16
6 Cakupan pelayanan kesehatan balita % 100 100 100 100 100
1.5 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar
1 Cakupan puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan kelas I SD/MI % 90 100 100 100 100
2 Cakupan puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan kelas 7 & 10 % 90 100 100 100 100
3 Cakupan puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan kelas 1, 7 dan 10 % 90 100 100 100 100
4 Cakupan puskesmas melaksanakan kegiatan kesehatan remaja % 90 100 100 100 100
5 Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan % 100 100 100 100 100
sesuai standar
1.6 Pelayanan Kesehatan Pada usia produktif

111
1 Persentase penduduk usia 15-59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan % 100 100 100 100 100
sesuai standar
2 Persentase penduduk usia 15-59 tahun yang ditemukan faktor resiko PTM % 35 40 45 50 50
3 Cakupan pemeriksaan obesitas % 60 70 80 90 90
4 Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai % 100 100 100 100 100
standar
5 Persentase penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan % 100 100 100 100 100
sesuai standar
1.7 Pengendalian Penyakit Menular
1.7.1. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
a. Tuberkulosis
1 Persentase orang terduga tuberkulosis mendapatkan pelayanan tuberulosis sesuai % 100 100 100 100
standar 100
2 Angka notifikasi semua kasus tuberkulosis (Case Notifikasi Rate/CNR) per 100.000
184 185 186 188 188
pddk
3 Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (Case Detection Rate/CDR) yang %
50 60 70 80 80
diobati
4 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak (usia 0-14 tahun) % 40 45 50 55 55
5 Angka kesembuhan (cure rate) tuberkulosis paru terkonfirmasi bakteriologis % 88 88 88 88 88
6 Angka pengobatan lengkap (complete Rate) pasien tuberkulosis % 80 85 85 85 85
7 Angka keberhasilan pengobatan (success Rate/SR) pasien tuberkulosis semua %
95 95 95 95 95
kasus
8 Angka kematian tuberkulosis % 3,5 3,4 3,4 3,3 3,3
9 Cakupan penemuan penderita TB BTA+ % 46 49 52 55 55
b. Pneumonia
10 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita % 45 50 55 60 60
11 Persentase balita yang diberikan tatalaksana pneumonia balita sesuai standar % 100 100 100 100 100
12 Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana pnemonia standar % 100 100 100 100 100
c. HIV/AIDS
13 Proporsi HIV per kelompok umur pada populasi dewasa (15-49 tahun) per 1000 pddk 0,13 0,13 0,12 0,12 0,12
14 Persentase orang dengan resiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi % 100 100 100 100 100
dini HIV sesuai standar
15 Insidensi HIV per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV per 1.000 pddk 0,13 0,13 0,12 0,12 0,12

112
16 Proporsi AIDS per kelompok umur pada populasi dewasa (15-49 tahun) per 1000 pddk 14 13 12 11 11
17 Persentase ODHA yang menjalani Terapi ARV (ODHA on ART) % 71 72 73 74 74
d. Diare
18 Persentase penderita diare balita dilayani % 62 64 66 68 68
19 Persentase penderita diare semua umur dilayani % 65 70 75 80 80
20 Persentase penderita diare balita mendapat oralit % 100 100 100 100 100
21 Persentase penderita diare balita mendapat Zinc % 100 100 100 100 100
22 Insidence Rate (IR) diare semua umur per 1000 pddk 15 17 19 20 20
e. Kusta
23 Angka penemuan kasus baru kusta (New Case Detection Rate/NCDR) per 100.000 1,5 1,5 1 1 1
pddk
24 Persentase kasus kusta baru tanpa cacat (cacat tingkat 0) % 95 95 98 98 98
25 Persentase cacat tingkat 2 % 1 1 1 1 1
26 Persentase penderita kusta < 15 tahun % 1,75 1,5 1,25 1 1
27 Angka kesakitan cacat tingkat 2 kusta per 1.000.000 penduduk per 1000.000
pddk 0,8 0,7 0,6 0,5 0,5
28 Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk per10.000 pddk 0,9 0,8 0,7 0,6 0,6
29 Release From Treatmen (RFT) Rate PB % 100 100 100 100 100
30 Release From Treatmen (RFT) Rate MB % 96 96 98 98 98
1.7.2 Pengendalian Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
31 Non Polio Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 penduduk usia < 15 per 100.000 2,5 3 3,5 4 4
tahun pddk
32 Case Fatality Rate (Difteri/Tetanus Neonatorum) % 0,9 0,8 0,7 0,6 0,6
33 Incidence Rate Suspect Campak per 100.000 penduduk per 100.000
pddk 9,8 9,6 9,4 9,2 9,2
34 Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) di desa/kelurahan yang ditanggulangi 24 % 100 100 100 100 100
jam
35 Persentase anak SD mendapat imunisasi lengkap BIAS % > 98 > 98 > 98 > 98 > 98
36 Persentase anak kelas 1 SD/sederajat mendapat imunisasi DT (BIAS DT) % > 98 > 98 > 98 > 98 > 98
37 Persentase anak kelas 2 dan 3 SD/sederajat mendapat imunisasi Td (BIAS Td) % > 98 > 98 > 98 > 98 > 98
38 Persentase anak kelas 1 SD/sederajat mendapat imunisasi Campak (BIAS % > 98 > 98 > 98 > 98 > 98
Campak)

113
39 Cakupan imunisasi Td pada ibu hamil % 45 45 45 45 45
40 Cakupan imunisasi Td pada WUS tidak hamil % 1 1 1 1 1
41 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang di imunisasi Hepatitis B (HBO) % 95 96 96 97 97
42 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang di imunisasi BCG % 93 94 94 95 95
43 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang di imunisasi DPT-HB3 % 93 94 94 95 95
44 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang di imunisasi Polio % 93 94 94 95 95
45 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang di imunisasi campak % 93 94 94 95 95
46 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap % 90 90 90 90 90
47 Persentase imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib4/campak/MR2 pada anak usia dibawah % 25 30 35 40 40
dua tahun (baduta)
1.7.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
48 Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk per100.000 55 55 54 54 54
pddk
49 Case Fatality Rate (CFR) DBD % 1 1 1 1 1
50 Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) % 52 54 56 58 58
51 Persentase konfirmasi laboratorium pemeriksaan sediaan darah % 100 100 100 100 100
52 Persentase pengobatan standar malaria % 100 100 100 100 100
53 Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 pddk 0,9 0,8 0,7 0,6 0,6
54 Angka Kematian (CFR) Malaria % 1 1 1 1 1
1.7.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular
55 Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai % 100 100 100 100 100
standar
56 Persentase penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan % 100 100 100 100 100
sesuai standar
57 Cakupan pemeriksaan leher rahin (IVA) dan payudara (sadanis) pada perempuan % 2,5 3 3,5 4 4
usia 30 s/d 50 tahun
58 Persentase IVA positif % 14 13 12 11 11
59 Persentase tumor/benjolan % 2,5 2 1,5 1 1
60 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai % 100 100 100 100 100
standar
61 Cakupan kunjungan gangguan jiwa di puskesmas % 2,75 3 3,25 3,5 3,5
62 Cakupan pengukuran tekanan darah % 30 35 40 45 45

114
63 Cakupan pemeriksaan klinis payudara (CBE) % 2,5 3 3,5 4 4
64 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakanan kegiatan Posbindu PTM % 96 97 98 100 100
65 Persentase pemeriksaan dan pengamatan kesehatan jemaah haji % 100 100 100 100 100
66 Persentase puskesmas yang melaksanakan pandu PTM % 80 80 100 100 100
1.8 Pelayanan Kesehatan Pada usia lanjut
1 Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut % 95 95 100 100 100
2 Cakupan pelayanan kesehatan usila (60 tahun +) % 95 95 95 100 100
1.9 Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
1 Persentase bayi usia 6-11 bulan mendapat kapsul Vit A % 95 95,5 96 96 96
2 Persentase anak balita usia 12-59 bulan mendapat kapsul Vit A % 95 95,5 96 96 96
3 Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A % 100 100 100 100 100
4 Persentase ibu hamil yang mendapat Fe 1 (30 tablet) % 100 100 100 100 100
5 Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah (TTD) % 94,5 95 95 95,5 95,5
6 Persentase ibu nifas yang mendapat kapsul Vit A 2 kali % 100 100 100 100 100
7 Cakupan K/S % 95 95 96 96 96
8 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) % 92 93 94 95 95
9 Cakupan N/D % 92 93 94 95 95
10 Cakupan balita BGM % 5 5 4 4 4
11 Cakupan baduta ditimbang % 92 93 94 95 95
12 Cakupan baduta BGM % 5 5 4 4 4
13 Persentase balita dengan gizi baik % 93,5 94 94,5 95 95
14 Persentase balita dengan gizi lebih % 1 1 1 1 1
15 Persentase balita gizi kurang (BB/U) % 3 3 2 2 2
16 Persentase balita pendek (TB/U) % 9 8 7 6 6
17 Persentase balita kurus (BB/TB) % 2 2 1 1 1
18 Persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK) % 9 8 7 6 6
19 Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan % 100 100 100 100 100
20 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta % 3 2,5 2,5 2 2
21 Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan % 100 100 100 100 100
22 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. % 64 66 68 69 69
23 Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) % 86 86,5 86,5 87 87

115
24 Persentase balita stunting (Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021) % 19,37 16,18 13 13 13
1.10 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1 Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan % 60 61 62 63 63
2 Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat mikrobiologi, fisik dan kimia % 83 83,5 83,5 84 84
3 Persentase pengawasan kualitas air bakteriologi % 80 80,5 80,5 81 81
4 Persentase pengawasan kualitas air kimia % 22 24 26 28 28
5 Persentase desa/kelurahan melaksanakan Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) % 100 100 100 100 100
6 Persentase desa/kelurahan STBM % 56 61 67 72 72
7 Persentase desa/ kelurahan dengan Stop BABS % 56 61 67 72 72
8 Persentase TTU sehat (memenuhi syarat kesehatan) % 86 87 88 89 89
9 Persentase TPM memenuhi syarat higiene sanitasi % 71 72 73 74 74
10 Persentase rumah sehat % 90,5 91 91,5 92 92
11 Persentase KK yang memiliki akses terhadap air bersih yang memenuhi % 56 57 58 59 59
persyaratan
12 Persentase KK dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) % 83,5 84 84,5 85 85
13 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat % 75,5 76 76,5 77 77
14 Persentase penduduk yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum %
berkualitas 51 52 53 54 54
15 Persentase kelurahan yang memiliki pos UKK % 42 43 44 45 45
1.11 Jaminan Kesehatan Masyarakat
1 Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang sakit mendapat pelayanan % 72 74 78 80 80
kesehatan
2 Cakupan pelayanan kesehatan rawat jalan pasien masyarakat miskin % 67,5 68 68,5 68,7 68,7
3 Cakupan pelayanan kesehatan rawat inap pasien masyarakat miskin % 0,35 0,40 0,40 0,45 0,45
4 Persentase pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) di Kota Dumai % 100 100 100 100 100
5 Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 92,2 92,4 92,6 92,8 92,8
6 Jumlah penduduk miskin yang mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis orang 188.000 188.500 189.000 189.500 189.500

116
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)


Puskesmas Tahun 2021-2026 yang telah disusun ini dimaksudkan
sebagai petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan praktek bisnis
yang sehat untuk kurun waktu 4 (empat) tahun mendatang. Sehingga
diharapkan pada 4 (empat) tahun ke depan BLUD Puskesmas dapat
benar-benar berjalan sesuai rencana baik dalam perencanaan,
pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan maupun biaya.
Untuk dapat terlaksananya rencana strategis BLUD ini perlu
mendapat dukungan (komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan
BLUD Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah
Kota Dumai baik bersifat materiil, administratif maupun politis.
Apabila dalam kurun waktu pelaksanaannya, terdapat suatu
aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang mendasar
maka Rencana Strategis BLUD akan disesuaikan atau direvisi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku .
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna
sempurnanya rencana strategis BLUD ini sehingga sasaran-sasaran
strategi dapat dicapai sesuai target yang direncanakan.

Dumai, Oktober 2021


Kepala Puskesmas Dumai Kota

dr. Hidayatsyah
NIP. 19631011 199903 1 002

117

Anda mungkin juga menyukai