Anda di halaman 1dari 83

BAB I

RENCANA STRATEGI BISNIS


UPT PUSKESMAS ............................
TAHUN ......... - ...........

1.1 Latar Belakang


Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT ) Puskesmas
berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Kesehatan ( DinKes ) Kab/Kota dan
merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Puskesmas di era desentralisasi mempunyai 3 fungsi yaitu :
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,
memberdayakan masyarakat, memberdayakan keluarga dan
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Program
kesehatan dasar yang harus dilaksanakan oleh setiap
Puskesmas, yang dikemas dalam “basic six” yaitu : Promosi
Kesehatan (Promkes), Kesehatan Lingkungan (Kesling),
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana
(KB), Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dan Pengobatan
(Depkes, 2002).
Puskesmas merupakan Puskesmas yang
memberikan pelayanan rawat jalan di samping
melaksanakan tugas fungsi pokok
lainnya .Puskesmas..... mempunyai fasilitas untuk rawat
jalan dan fasilitas persalinan dengan lokasi yang
strategis. Dengan mengemban fungsi yang demikian
berat maka pengelolaan puskesmas harus betul betul

1
optimal untuk dapat memuaskan masyarakat pelanggan
sekaligus mensukseskan program program pemerintah
yang dibebankan kepada puskesmas.Salah satu bagian
dari pengelolaan yang cukup strategis yaitu pengelolaan
keuangan.
Proses pengelolaan keuangan yang selama ini telah
dilaksanakan oleh Puskesmas ............... dengan
berpedoman pada Permendagri No.13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Permendagri No. 59 tahun 2007 dan
Permendagri N0. 21 tahun 2011 masih banyak mengalami
kendala terutama menyangkut regulasi antara lain :
a. Setor pendapatan Cash flow, sehingga tidak boleh
digunakan langsung dan menghambat operasional
Puskesmas pada saat APBD belum ditetapkan.
b. Anggaran kaku, dilarang melakukan pinjaman, belanja
tidak boleh melebihi pagu, APBD tidak boleh untuk
membayar gaji non PNS, dilarang melakukan investasi
dan kerjasama langsung
c. Pengadaan barang / jasa high cost, harus mengikuti
perpres 54/2010, tidak boleh menghapus aset tetap /
tidak tetap
d. Tarif belum mencerminkan unit cost yang dapat
berpengaruh kepada mutu
Pelayanan Perubahan tarip tidak mudah karena semua
pembebanan pada masyaarakat harus melalui perda.
Memperhatikan kendala-kendala tersebut,
Puskesmas ........ akan segera menerapkan solusi model
pengelolaan keuangan yang lebih tepat sesuai dengan

2
peraturan perundangan yang berlaku yaitu dengan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan
Umum ( PPK-BLU ) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.
23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502 ) serta Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum. Hal ini juga supaya adanya transparansi,
akuntabilitas, good govermen serta kepastian hukum bagi
seluruh pemangku kepentingan.
Untuk dapat menerapkan PPK BLUD ada persyartan
yang harus dipenuhi yaitu persyartan tehnis, substantive dan
administrative. Salah satu persyaratan administrative yang
harus dipenuhi oleh Puskesmas ....... yaitu adanya Rencana
Bisnis Strategis (RBS ).
1.1.1 Profil UPT Puskesmas ..........
a. Data Geografi dan Demografi.

1.2 VISI
1.2.1 Visi Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2014-2019
"Terwujudnya Kabupaten Garut yang Bermartabat,
Nyaman dan Sejahtera".
Penjabaran Visi :
1) Bermartabat
Memiliki wibawa, harga diri serta diperhitungkan
baik di tingkat daerah, nasional maupun
internasional.
2) Nyaman

3
Memiliki suasana yang tenang dan damai, sehingga
setiap program pembangunan bisa dilaksanakan
dengan optimal dan kondusif.
3) Sejahtera
Hasil pembangunan dapat dirasakan oleh semua
kalangan masyarakat, sehingga bisa meningkatkan
taraf kehidupan mereka dalam pemenuhan
kebutuhannya.
1.2.2 Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 2014-
2019
“Terwujudnya pembangunan kesehatan menuju
masyarakat yang bermartabat, nyaman, dan sejahtera”.
Guna mencapai misi yang diemban oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Garut, maka Puskesmas sebagai
ujung tombak merupakan kepanjangan tangan dalam
melaksanakan kebijakan-kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut juga perlu memanatu dan
mengevaluasi kegiatan melalui penyajian gambaran
keadaan kesehatan serta hasil-hasilnya di tingkat
kecamatan, guna mendukung misi pembangunan
kesehatan di Kabupaten Garut.maka Puskesmas ........
mempunyai Visi dan Misi tersendiri yang sejalan
dengan Visi Misi Kabupaten Garut dan Dinas
Kabupaten Garut.

1.2.3 Visi UPT Puskesmas .................


Sebagaimana telah di rumuskan bersama oleh
para petugas Puskesmas ........ bersama pimpinan, telah
di tetapkan bahwa:

4
a. Visi
“Terwujudnya Puskesmas ........ yang Prima, Bermutu
dan Profesional”
b. Misi
Sedangkan untuk mewujudkan visi di atas
puskesmas ........ mempunyai misi sebagai berikut:
1) Memberikan Pelayanan kesehatan yang prima,
2) Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Yang Bermutu Adil Merata Serta Terjangkau
3) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
yang Profesional dan Berkomitmen Tinggi
4) Memprioritaskan Keselamatan, Hak Pasien dan
Keluarga
c. Tujuan
Untuk dapat melaksanakan Misi UPT Puskesmas ........
maka di tetapkan tujuan sebagai berikut :
1) Puskesmas dengan pelayanan prima yaitu
pelayanan dengan cepat tepat dan memuaskan
2) Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Yang Bermutu Adil Merata Serta Terjangkau di
wilayah Kerja UPT Puskesmas ........
3) Terwujudnya Pelayanan yang prima
4) Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar
oprasional Puskesmas

5
BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN

2.1 Analisis Lingkungan Eksternal


Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk melihat
situasi eksternal puskesmas yang dapat memberikan peluang
atau ancaman bagi keberadaan puskesmas. Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan adalah berikut:
1. Kebijakan /Peraturan Perundang-undangan
Lahirnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara beserta peraturan
pelaksanaannya membuka koridor baru dalam
pengelolaan keuangan pada puskesmas yang ditetapkan
sebagai Badan Layanan Umum. Hal ini merupakan
peluang bagi puskesmas khususnya dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatannya melalui
fleksibilitas pengelolaan keuangan yang diberikan
melalui peraturan-peraturan tersebut.
Landasan hukum yang digunakan dalam
penyusunan Renstra Bisnis adalah sebagai berikut :
a. Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 No. 5 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 4355).

6
b. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
c. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pengembangan Nasional.
d. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun tahun 2004
tentang Rencana Kerja Pemerintah.
e. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga.
f. Peraturan Pemerintah N0. 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4502).
g. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
h. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007
tanggal 27 September 2007 tentang persyaratan
Administratif dalam rangka Pengusulan dan
Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk
Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.
i. Peraturan Menteri Keuangan No. 08/PMK.02/2006
tanggal 16 Februari 2006 tentang Kewenangan
Pengadaan Barang/Jasa Pada Badan Layanan
Umum.
j. Peraturan Menteri Keuangan No. 44/PMK.05/2009
tentang Rencaba Bisnis dan Anggaran serta
Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.
k. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007
tanggal 6 September 2007 tentang Perubahan Atas

7
Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.02/2006
tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan
Layanan Umum.
l. Peraturan Menteri Keuangan No. 109/PMK.05/2007
tanggal 6 September 2007 tentang Dewan Pengawas
Badan Layanan Umum.
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahn 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.
n. Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05/2008
tanggal 23 Mei 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.
2.1.1 Profil UPT Puskesmas ..............
2.1.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan
Laju Pertumbuhan Penduduk dalam Wilayah
kerja UPT Puskesmas ..................

Jumlah Penduduk
Tahun
Laki-laki Perempuan Jumlah
2015 13.790 14.258 28.048
2016 13.908 15.340 29.248

Berdasarkan tabel diatas, pertumbuhan


penduduk dari tahun 2015 – 2016 mengalami
peningkatan ± 1200 jiwa.

8
2.1.1.2 Penduduk Menurut Golongan Umur

Tabel 2.2
Persentase Penduduk Menurut Golongan Umur
Dalam Wilayah Kerja UPT Puskesmas ................
Golongan Umur %
< 1 Tahun 1,93
1–4 8,3
5 – 14 20,35
15 – 44 48,22
45 – 64 16,01
>65 5,19
Sumber: Profil UPT Puskesmas ............. Tahun
2015
Dilihat dari tabel diatas jumlah penduduk
diwilayah kerja Puskesmas ............ tahun 2015
– 2016 yang mendominasi sesuai dengan usia
adalah usia 15 – 44 tahun dengan persentasi
48,22 %. Dimana di usia tersebut masih dalam
keadaan produktif baik dalam pekerjaan
maupun dalam melaksanakan kegiatan sehari –
hari.
2.1.1.3 Tingkat Pendidikan

Tabel 2.3
Jumlah Persentase Penduduk Berdasarkan
Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas ......................

9
Tingkat Jumlah
No %
Pendidikan Penduduk
Tidak/Belum
1 4128 19,9
Tamat SD
2 SD/MI 8242 39,7
3 SLTP/MTS 5993 28,9
4 SLTA/MA 1829 8,8
5 Diploma 340 1,6
6 Sarjana 219 1,1
Sumber: Profil UPT Puskesmas ............ Tahun
....
Dari tabel diatas tampak bahwa angka putus
sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas ..........
cukup tinggi, khususnya dari lulusan SD sekitar
39,7%. Dan hanya sekitar 2,7% siswa SLTA
yang melanjutkan ke ke Perguruan Tinggi. Tabel
diatas juga menggambarkan bahwa tingkat
pendidikan penduduk di wilayah kerja UPT
Puskesmas ........ relatif masih rendah. Tingkat
pendidikan yang rendah akan berpengaruh
terhadap kesulitan mendapatkan pekerjaan,
sehingga pendapatan penduduk rendah.
2.1.1.4 Sumber Pendapatan Penduduk

Tabel 2.4
Pembagian Penduduk Menurut Mata
Pencaharian
No Uraian Jumlah
1 PNS 212
2 Pensiunan 102
4 Petani 1415
5 Pedagang 1502
6 Buruh 3882
7 Nelayan 280

10
Sumber: Profil UPT Puskesmas ....... Tahun ......
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan
bahwa mata pencaharian terbesar adalah buruh
dengan 76,6%. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat ekonomi masyarakat di wilayah kerja
UPT Puskesmas .............. termasuk ekonomi
menengah kebawah. Hal ini juga akan
berpengaruh terhadap kebijakan dasar tarif
pelayanan kesehatan yang akan ditentukan oleh
UPT Puskesmas dalam pelaksanaan BLUD.
2.1.1.5 Penduduk Miskin

Jumlah
NO DESA Jumlah
JAMKE JAMK
Warga
SMAS ESDA
Miskin
1 ........ 2762 172 2934
2 NEGLASARI 2865 303 3268
3 KARANGSARI 2330 314 2644
4 TANJUNGMULYA 2492 509 3023
5 TANJUNGJAYA 3269 590 3859
13718 1888 15606

Dari tabel diatas dijelaskan jumlah warga


miskin di wilayah Kerja UPT Puskesmas ........
adalah 15.606 pada tahun 2015 – 2016.
2.1.2 Pemberian Pelayanan Kesehatan
Adapun pelayanan kesehatan atau kondisi pesaing
yang berada diluar lingkungan Puskesmas ............
adalah :

11
Tabel 2.5
Tabel Pelayanan Eksternal di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas .......... Tahun .........
Pelayanan Kesehatan Eksternal
NO Nama Desa Praktek Praktek Praktek
Klinik Paraji
Dokter Bidan Perawat
1 ........ 0 3 3 0 5
2 Neglasari 0 2 2 0 6
3 Tanjung Jaya 0 3 1 0 4
4 Tanjung Mulya 0 3 1 0 5
5 Karangsari 1 3 4 0 4
Jumlah 1 14 11 0 24

Dari Tabel diatas dijelaskan bahwa di lingkungan


ekternal Puskesmas ............ terdapat pelayanan kesehatan
mandiri, dimana jumlah yang paling banyak adalah praktek
bidan dan paraji dengan jumlah terbanyak 24 orang,
adapaun klinik di wilayah kerja puskesmas .......... tidak ada
atau 0.

2.1.2.1 Kondisi Lingkungan Fisik lain sekitar


Puskesmas
Dengan melihat letak Puskesmas ...........
yang berdekatan dengan fasilitas umum lainya, hal

12
ini menimbulkan beberapa masalah bagi
Puskesmas ......... Disisi lain, tidak hanya
menimbulkan masalah, tapi merupakan
keuntungan bagi puskesmas. Dengan berdekatan
dengan fasilitas fasilitas umum lainnya, membuka
akses tersendiri dalam meraih pasar.
Fasilitas Umum yang berdekatan dengan
Puskesmas ............ di antaranya adalah :
1) Pasar
2) Kantor Kepala Desa
3) Lapangan bola Desa
4) Pabrik Kayu
N Jumla
Sarana Lain lain Keterangan
o h
1 Industri Rumah 4
Tangga Makanan
2 Desa di Wilayah 3
Kerja Puskesmas
3 yang sulit 26
4 terjangkau 12
5 SD/Sederajat 7
yang ada
SMP/MTs yang
dilayani UKS
SMA/MA yang
dilayani UKS

2.2 Analisis Lingkungan Internal


Data Geografi dan Demografi
Kecamatan Pakenjeng memiliki luas wilayah ±
19.675.575 Ha. Pada umumnya merupakan wilayah
pegunungan dan perbukitan. Secara administrative wilayah
Kecamatan ............ trdiri dari 13 Desa Adapun jarak dari
ibu kota kecamatan ke ibukota kabupaten berkisar kira-kira

13
75 Km, atau dengan jarak tempuh menggunakan kendaraan
bermotor antara 3-4 jam. Beberapa daerah di diwilayah
kerja UPT Puskesmas ......... masih sulit dijangkau
kendaraan apalagi kendaraan roda empat. sehingga untuk
menjangkaunya harus dengan berjalan kaki yang
menempuh waktu berjam-jam.
Adapun batas wilayah Puskesmas ............... Sebagai
Berikut :
Sebelah Utara : Desa Sukamulya dan Desa Depok
Sebelah Sealatan : Samudra Indonesia
Sebelah Timur : Kecamatan cisompet dan Cikelet
Sebelah Barat : Kecamatan Bungbulang dan Mekar
mukti
Wilayah kerja terdiri dari .. desa, yaitu :
1. Desa ........
2. Desa Neglasari
3. Desa Karangsari
4. Desa Tanjung Jaya
5. Desa Tanjung Mulya

2.2.1 Pelayanan
a. Layanan Yang Ada di UPT Puskesmas .........
Produk layanan yang dilaksanakan di
Puskesmas ............. adalah upaya kesehatan yang
terdiri dari :
1) UKM ( Unit Kesehatan Masyarakat ) Essensial
a) Promkes
b) UKGS
c) Kesling

14
d) KIA dan KIB
e) Gizi
f) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
g) Perkesmas
2) UKM Pengembangan
a) Kesehatan Jiwa
b) Kesehatan Gigi Masyarakat
c) Tradisional Komplementer
d) Kesehatan Olahraga
e) Kesehatan Indera
f) Kesehatan Lansia
g) Kesehatan Kerja
3) UKP ( Unit Kesehatan Perorangan )
a) Pemeriksaan Umum
b) KIA – KIB UKP
c) PGD ( Pertolongan Gawat Darurat )
d) Kefarmasian
e) Laboratorium
b. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jaringan
Pelayanan Kesehatan
1) Puskesmas Pembantu (PUSTU)
2) Puskesmas Keliling (PUSLING)
3) Bidan Desa (BIDES)
c. Sasaran masing –masing Program
1) KIA

Tabel 2.6
Pokok sasaran KIA di wilayah
Puskesmas ......

15
Tahun .......
NO SASARAN
1 Bumil 747
2 Bulin 578
3 Bufas 578
4 Buteki 989
5 Neonatus 578
6 Bayi 2187

Dari Tabel 1.1 diatas dijelaskan sasaran KIA UPT


Puskesmas ............. Tahun ........ adalah bayi dengan jumlah 2187
dan terendah adalah Bulin, Bufas dan neonates dengan jumlah
578.

Tabel 2.7
Jumlah ibu nifas yang mendapat fe3 dan vit A
di Puskesmas ......................
tahun ............
NO SASARAN JUMLAH
1. Ibu nifas yang mendapat fe 578
2. ibu nifas yang mendapat vit A 578
Dari tabel 2.7 di atas menjelaskan jumlah ibu nifas yang
mendapatkan tablet Fe dan Vitamin A di Puskesmas ............
Tahun .............. adalah 578.

Tabel 2.8
Jumlah Balita di wilayah kerja
Puskesmas ..................
Tahun ..........

16
0- 6- 12- 24- 36-
NO NAMA DESA
5BLN 11BLN 23BLN 35BLN 59BLN

1 ........ 38 55 128 136 128

2 Neglasari 75 95 108 110 116

3 Karangsari 32 45 103 115 141

4 Tanjungjaya 82 97 112 119 122

5 Tanjungmulya 41 62 129 138 104

Jumlah 268 354 580 618 611

Dari tabel 2.8 di atas Jumlah Balita di wilayah kerja UPT


Puskesmas ............ dengan jumlah tertinggi adalah balita 24 – 35
bulan dengan jumlah 618 dan jumlah balita terendah dengan usia
0 – 5 bulan dengan jumlah 268.

Tabel 2.9
Data Remaja, PUS, WUS
di Puskesmas ................
Tahun ......
NO Sasaran Jumlah

1 Remaja 2719

2 PUS 8400

3 WUS 9307

Dari tabel 2.9 di atas menjelaskan data Remaja, PUS dan


WUS diwilayah kerja Puskesmas ................ tahun .......... tertinggi
adalah jumlah WUS dengan jumlah 9307 orang dan terendah
adalah jumlah Remaja dengan jumlah 2719 orang.

17
PROMKES
NO Sasaran Jumlah

1 Pengembangan Posyandu 39

2 Promosi Kesehatan Institusi Pendidikan 31

Upaya Kesehatan bersumberdaya


3 14
Masyarakat

4 Desa Siaga 5

KESLING
NO Sasaran Jumlah

1 Tempat – Tempat Umum 17

2 Tempat Pengolahan Makanan 6

3 Promosi Kesehatan luar Gedung 17

4 Rumah di periksa 825

5 Industri yang diperiksa 0

6 Sekolah yang diperiksa 30

7 SPAL yang diperiksa 0

8 SAB 402

9 JAGA 425

d. Kondisi Kinerja
Kondisi Kinerja Puskesmas ........ terdiri dari
1) Kondisi Layanan
Adapun kondisi layanan yang kami analisa mulai dari tahun
2015 s/d 2016

18
Dengan gambaran hasil cakupan dalam satu tahun terakhir
adalah sebagai berikut, (tahun 2015-2016):
a) Angka Kematian (Mortalitas)
(1) Angka Kematian Ibu
Kasus Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas
........ adalah :
a) Tahun 2015 : 1 Orang
b) Tahun 2016 : 0 Orang
b) Angka Kematian Bayi
Kasus Kematian Bayi di Puskesmas ......... adalah :
Tahun 2015 : 1 Kasus
Tahun 2016 : 3 Kasus
c) Kecacingan
Penyakit kecacingan banyak menyerang balita dan anak
usia sekolah. Sekecamatan ........ tahun 2014 tidak
tercatat kasus kecacingan. Kasus kecacingan erat
hubungannya dengan status gizi balita dan prestasi
belajar disekolah.
d) Hipertensi
Penyakit hipertensi cukup banyak ditemukan di tahun
2016-2017, yaitu sebesar 784 kasus. Penyakit degeneratif
ini telah memasuki sepuluh pola penyakit terbesar di
puskesmas. Angka ini tak jauh berbeda dibandingakn
dengan tahun sebelumnya. 753 kasus.
e) Penyakit gigi dan mulut di UPT Puskesmas ........... tahun
2016 ditemukan kasus penyakit gigi dan mulut,
meliputi karies dentis, abses dan stomatitis aptosa,
Sebanyak 603Kasus
f) Penyakit Diabetes Militus

19
Pada tahun 2016 di temukan kasu DM sebanyak 137
Kasus, sedangkan tahun 2016 sebanyak 144 kasus, hal
ini menunjukkan kenaikan bisa di karenakan prilaku
makan masyarakat .......... yang menunjang resiko
terjadinya DM.
g) Pola 10 Penyakit Terbesar
Dari sumber catatan ditemukan bahwa penyakit ISPA
tetap menempati urutan 1 pola 10 penyakit terbesar
selama 4 tahun terakhir ini. Disusul dengan penyakit .
Penyakit lain yang tetap bertahan di peringkat 10
penyakir terbesar adalah : Gasteritis, Rhematoid,
Darmatitis, Hipertensi, Gangguan Telinga, Gangguan
Mata, Typoid, CHF, Diabetes Melitus. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar penyakit yang ada
merupakan penyakit menular berbasis lingkungan di
samping penyakit degeneratif yang banyak menyerang
usia lanjut yang semakin lama semakin meningkat.
h) Penyakit Menular
Penyakit menular yang menjadi sorotan selama periode
2015 - 2016 adalah diare, TBC paru, pneumonia.
TB Paru
Tahun 2015 : 28 kasus
Tahun 2016 : 34 kasus
Diare
Tahun 2015 : 412 kasus
Tahun 2016 : 394 kasus
i) Penyakit Menular Langsung
(1) HIV dan AIDS

20
Sejak Tahun 2015 s/d 2016 belum pernah ditemukan
penderita yang posif menderita HIV dan AIDS
(2) Pneumonia
Penemuan Kasus Penyaki Pneumonia Ringan di
Puskesmas ........ dari Tahun 2015 s/d 2016 adalah
Tahun 2015 : 103 Kasus
Tahun 2016 : 98 Kasus
j) Penyakit Tidak menular
Penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di
wilayah kerja puskesmas ........ adalah hipertensi,
penyakit gigi dan mulut, dan penyakit sistem otot dan
jaringan ikat.

e. Kunjungan
1) Kunjungan Pasien Rawat Jalan Umum
Tabel 2.10
Kunjungan Pasien Rawat Jalan Umum UPT Puskesmas
............. Tahun .........
Tahun Jumlah Pasien

2015 46800

2016 50400

Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas ............

21
Berdasarkan grafik diatas, jumlah kunjungan
pasien Rawat Jalan Umum dari Tahun 2015 – 2016
mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan dengan
adanya JKN, kunjungan pasien harus berdasarkan
wilayah kerja. Sehingga, pasien dianjurkan untuk
kembali berobat ke UPT Puskesmas sesuai domisili
pasien peserta JKN.
2) Kunjungan Pasien Rawat Jalan Gigi
Tabel 2.11
Kunjungan Pasien Rawat Jalan Gigi UPT Puskesmas ........
Tahun ........
Tahun Jumlah Pasien

2015 878

2016 894

Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas ...........


Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi
kunjungan pasien rawat jalan gigi memperlihatkan
data yang fluktuatif. Kunjungan pasien rawat jalan
gigi terendah pada tahun 2015 sebanyak 878 pasien.
3) Jumlah Kunjungan Persalinan
Tabel 2.12
Jumlah Kunjungan Persalinan Nakes di wilayah kerjaUPT
Puskesmas ............. Tahun ...........
Linakes Wilayah Linakes di
Tahun
Kerja Puskesmas

2015 857 435

2016 963 499

22
Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas .........
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa untuk
persalinan oleh tenaga kesehatan sudah mencapai target.
Dan untuk persalinan yang ditolong di Puskesmas
menunjukan peningkatan meskipun masih tetap
didominasi diwilayah kerja puskesmas.
4) Jumlah Kunjungan KIA dan KB

Tabel 2.13
Jumlah Kunjungan KIA dan KB UPT Puskesmas .........
Tahun .......
Tahun Jumlah Pasien

2015 5247

2016 5350

Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas ..........


Berdasarkan tabrel diatas menunjukan bahwa
untuk kunjungan KIA dan KB sudah mencapai target.
Dan untuk persalinan yang ditolong di Puskesmas
menunjuan peningkatan. . Hal ini dikarenakan dengan
adanya JKN, kunjungan pasien harus berdasarkan
wilayah kerja. Sehingga, pasien dianjurkan untuk kembali
berobat ke UPT Puskesmas sesuai domisili pasien peserta
JKN.

2.2.2 Organisasi dan Sumber Daya Manusia


Pengelolaan sumber daya manusia merupakan
pengaturan dan pengambilan kebijakan yang jelas,

23
terarah dan berkesinambungan mengenai sumber
daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun
kualitas yang paling menguntungkan sehingga
organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien,
efektif, dan ekonomis. Organisasi modern
menempatkan pegawai pada posisi terhormat yaitu
sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu
dikelola sebagaimana mestinya baik saat
penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah
purna tugas.
2.2.2.1 Pegawai Negeri Sipil pada UPT Puskesmas
Induk dan UPT Puskesmas Pembantu
merupakan Pegawai Negeri Sipil Daerah.
2.2.2.2 Pengelolaan kepegawaian sebagaimana
dimaksud dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
kepegawaian negara.
2.2.2.3 Dalam pelaksanaan pengelolaan
kepegawaian UPT Puskesmas Induk dan
UPT Puskesmas Pembantu mendapat
pembinaan dari Sekretaris Daerah melalui
BKD berkoordinasi kepegawaian Dinas
Kesehatan.
2.2.2.4 UPT Puskesmas sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Dinas Kesehatan yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah dapat
mempunyai pegawai non Pegawai Negeri

24
Sipil yang rekruitmennya dilaksanakan
berdasarkan kebijakan kepala UPT
Puskesmas dibawah pengawasan kepala
Dinas Kesehatan kabupaten Daerah Garut.
2.2.2.5 Pengelolaan pegawai non Pegawai Negeri
Sipil dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tentang pengelolaan SDM di UPT
Puskesmas ......... dilakukan dengan cara
Pengembangan Jumlah SDM dan pengembangan
Kualitas SDM melalui jenjang karir.
a. Program Perkembangan Jumlah SDM.
Peningkatan SDM dalam jumlah yang cukup
memadai merupakan salah satu kebijakan
manajemen untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja
UPT Puskesmas ........... Kabupaten Garut dan
sekitarnya. Jumlah SDM disesuaikan dengan
tugas, fungsi dan beban kerja yang ada sehingga
operasional UPT Puskesmas dapat berjalan sesuai
yang diharapkan. Jumlah SDM di UPT Puskesmas
.......... pada tahun 2017 diperlihatkan pada tabel
1 dibawah ini :

TABEL 2.16
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA
UPT PUSKESMAS .............. TAHUN ......

25
Jumla
No Pendidikan Keterangan
h

1 Administrasi (S2) - -

2 Dokter Umum ( S1) 1 1 PNS

3 Dokter Gigi ( S1 ) - -

4 SKM (S1) 1 1 PNS

5 Sarjana Ilmu Pol.(S1) - -

6 S1 Farmasi - -

7 S1 Akuntansi - -

8 D3 Kebidanan 12 12 Magang

9 S1Gizi Masyarakat - -

10 D3 Keperawatan 6 6 Magang

11 S1 Keperawatan 7 1 PNS, 6 Magang

12 D3 Keperawatan Gigi

13 SPK 1 1 PNS

14 SMF - -

15 D3 Komputer

16 SMA Sederajat 2 2 Magang

17 D4 Kebidanan 3 1 Magang

18 Pekarya Kesehatan 1 1 Magang

Sekolah Dasar

2.2.3 Keuangan
Rekapitulasi Laporan Realisasi Dana JKN
UPT Puskesmas .......... Tahun .......

26
BULAN PAD BOP JKN JUMLAH

JANUARI Rp. 10.531.000 - -


- -
FEBRUARI Rp. 11.160.000
- -
MARET Rp. 7.435.000

TRIWULAN I Rp. 29.126.000 Rp. 13.631.900 Rp. 348.294.925


-
APRIL Rp. 8.911.000 Rp. 154.007.700
-
MEI Rp. 8.665.000 Rp. 257.438.500
-
JUNI Rp. 6.165.000 Rp. 258.126.000

TRIWULAN II Rp. 23.741.000 Rp. 15.950.220 Rp. 669.572.200


-
JULI Rp. 5.365.000 Rp. 258.710.000
-
AGUSTUS Rp. 7.058.000 Rp. 259.128.000
-
SEPTEMBER Rp. 7.168.000 Rp. 258.616.500

TRIWULAN III Rp. 19.591.000 Rp. 15.108.500 Rp. 776.454.500


-
OKTOBER Rp. 6.005.000 Rp. 259.777.000
-
NOPEMBER Rp. 6.460.000 Rp. 260.783.500

-
DESEMBER Rp. 5.130.000 Rp. 261.190.500

-
TRIWULAN IV Rp. 17.595.000 Rp. 781.751.000
Rp. Rp.
JUMLAH Rp. 90.053.000 Rp. 44.690.620
2.576.072.625 2.710.816.245

27
REKAPITULASI KEUANGAN PUSKESMAS TAHUN ......-.........

JAMK
BULAN PAD BOP JKN ASKES JAMPELRSAL JAMKESMAS BOK JUMLAH
ESDA
2012 88.471.000 99.381.700 40.580.000 237.590.000 119.748.813 - 101.000.000 686.771.513
2013 80.212.500 87.930.900 40.580.000 319.780.025 143.214.500 - 110.000.000 781.717.925
2014 90.053.000 42.372.300 2.073.770.000 - 118.000.000 2.324.195.300
258.736.50 229.684.90
JUMLAH 2.073.770.000 81.160.000 557.370.025 262.963.313 - 329.000.000 3.792.684.738
0 0

28
2.2.4 Sarana Dan Prasarana
a. Sarana Gedung DanTransportasi
Jumlah sarana gedung dan transportasi di UPT
Puskesmas .......... dengan rincian sebagai berikut:
Puskesmas belum ada
 Pustu : 4 buah
 Poskesdes : 2 buah
 Polindes : belum ada
 Poskestren : 1 buah
 Gedung Perawatan : belum ada
 Perawatan : belum ada
 Rumah Dinas Dokter : belum ada
 Rumah Dinas Bidan Desa : belum ada
 Gedung Perawatan : belum ada
 Rawat Inap : belum ada
 Kendaraan roda dua : 1 unit
 Mobil Ambulance : 1 unit
b. Gambaran Lingkungan Fisik
1) Sarana Air Bersih
Air merupakan kebutuhan dasar manusia,
penggunaan air yang tidak bersih dapat
menimbulkan masalah kesehatan, untuk itu
perlu pemantauan sarana air bersih
dimasyarakat. Pada tahun 2016 dari 7519
rumah yang ada diwilayah kerja Puskesmas
........ sebanyak 3496 (46%) rumah, telah
diperiksa sarana air bersihnya. Dari hasil
pemeriksaan tersebut ada 3212 rumah yang
sarana air bersihnya telah memenuhi syarat
kesehatan atau sebesar 42%. Angka ini masih
berada dibawah terget SPM sebesar 85%.
Sumber air bersih yang digunakan penduduk di
Puskesmas .............. adalah sumur gali sebesar
75%, mata air sebesar 25%, Dari data diatas

RSB UPT Puskesmas ........ 29


presentase penduduk yang memiliki akses air
bersih terbanyak berasal dari sumur gali.

Hasil Cakupan Air Bersih UPT


Puskesmas
85%
Tahun 2016
42%

Target Hasil

2) Jamban Keluarga
Jamban merupakan tempat pembuangan
kotoran manusia, pengelolaan terhadap
pembuangan kotoran manusia perlu dilakukan
agar tidak menjadi sumber penyakit. Tahun
2016 rumah tangga di UPT Puskesmas ..........
yang memiliki jamban keluarga sebesar 1212
rumah tangga atau 34%. Hasil inspeksi sanitasi
terhadap 3496 rumah tangga yang diperiksa
30% telah memenuhi syarat kesehatan, angka
ini masih berada dibawah target SPM sebesar
80%.

Hasil cakupan Jamban sehat


Puskesmas Tahun 2016
80%

30%

Target Hasil

3) Penyehatan Rumah

RSB UPT Puskesmas ........ 30


Ada beberapa ukuran untuk menilai
kesehatan perumahan misalnya luas lantai
rumah tempat tinggal, jenis atap, atau SPAL
(Saluran Pembuangan Air Limbah) dan lain-
lain. Kegiatan pemeriksaan perumahan sehat
dilakukan dengan inspeksi sanitasi
perumahan. Pada tahun 2016 terdapat 40,1%
atau sebanyak 3496 rumah yang telah
diperiksa dari jumlah seluruhnya yaitu 7519
rumah. Dari hasil pemeriksaan tersebut ada
3212 rumah yang telah memenuhi syarat
kesehatan atau sebesar 42%. Jika
dibandingkan dengan target persentase rumah
sehat dalam Indikator Indonesia Sehat 2010
sebesar 80% maka kondisi perumahan di
wilayah kerja Puskesmas ............ masih jauh
dari yang diharapkan. Untuk itu masih perlu
kegiatan terobosan yang tepat sehingga dapat
meningkatkan cakupan rumah sehat di
Kabupaten Garut.

Hasil Cakupan Rumah


Sehat UPT Puskesmas
.........
80% Tahun 2016
42%

Target Hasil

4) Saluran Pembuangan Air Limbah


Air limbah merupakan air buangan yang
apabila tidak dikelola dengan baik dapat
merugikan kesehatan, pemantauan terhadap

RSB UPT Puskesmas ........ 31


saluran pembuangan air limbah merupakan
tindakan preventif untuk mencegah penyakit
atau masalah kesehatan. Sarana pembuangan
Air Limbah (SPAL) merupakan salah satu
persyaratan dari rumah sehat, sehingga tidak
mudah menjadi tempat persembunyian serangga
seperti kecoa, tikus dan sebagainya. Jumlah
rumah tangga yang memiliki SPAL sebesar 3234
rumah tangga atau sebesar 43%. Dari hasil
inspeksi sanitasi jumlah KK dengan kondisi
SPAL memenuhi syarat kesehatan sebesar 31%
atau sebesar 2312 rumah tangga dari 3496
rumah tangga yang diperiksa.

Saluran Pembuangan Air Limbah


di Wilayah Puskesmas ............
Tahun 2016
43%
31%

SPAL
Memenuhi syarat

5) Pengelolaan sampah
Sampah sudah menjadi permasalahan
nasional, di kota-kota besar sangat besar
dampaknya akibat penanganan sampah yang
tidak baik di mana banjir sudah menjadi
langganan tiap tahun bila musim hujan datang,
dari 3496 rumah yang di periksa, 2134 rumah
atau 28,38% yang cara pengelolaan sampahnya
sudah memenuhi sayrat kesehatan, dimana masih
jauh memenuhi target yang di tetapkan, untuk itu
perlu penanganan khusus agar masyarakat tahu

RSB UPT Puskesmas ........ 32


cara penglolaan sampah yang baik dan memenuhi
syarat kesehatan.
6) Pengawasan dan Penyehatan Tempat Pengelolaan
Makanan dan Tempat-Tempat Umum
Makanan hal yang terpenting dalam
kehidupan karena dari yang kita makan
berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh
kita, di jaman sekarang kayanya sudah susah
mencari makanan yang benar-benar memenuhi
syarat kesehatan di mana bahan –bahan kimia
yang akan merugikan kesehatan tubuh selalu di
campurkan pada bahan makanan, untuk hal itu
maka sangat penting pengawasannya, hasil survai
dari 712 penngelolaan makanan hanya 304 yang
memenhui sayrat kesehatan atau 42%, kondisi
tempat-tempat umum pada umumnya belum
memenuhi syarat kesehatan dimana dari 578 yang
di periksa hanya 234 yang memenuhi sayart
kesehatan atau 40%, untuk hal itu perlu tindak
lanjut yang nyata dari semua pihak.

2.3 Analisis SWOT


Untuk Mengindentifikasi berbagai faktor secara
sistimatis yang berguna bagi perkembangan UPT
Puskesmas, diperlukan adanya analisa yang dapat
memetakan posisis UPT Puskesmas .......... saat ini yang
akan mengimbangakan produk–produk unggulan dan
menggali potewnsi sumber pendapatan UPT Puskesmas
......... secara Optimal.
Analisa yang umum digunakan adalah Analisa
SWOT, dimana Analisa SWOT membandingkan antara
faktor Ekternal (Opertunities) dan Ancaman (Threats)
dengan factor Internal kekuatan (Strengths) dan

RSB UPT Puskesmas ........ 33


Kelemahan (Weakneasees). Analisa ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini:
2.3.1 Kekuatan (faktor positif dari dalam Puskesmas)
keunggulan-keunggulan internal dan kondisi
internal lainnya yang dimiliki oleh
Puskesmas ........... Garut yang mendukung ke
arah perkembangan Puskesmas ........... Garut.
Kekuatan yang dimiliki Puskesmas .......... Garut
adalah :
a . Visi misi yang jelas
b . Jenis pelayanan dan fasilitas
Puskesmas ........... Garut yang lengkap pada
jumlah pelayanan dalam gedung dan luar
gedung. Ditunjang dengan kondisi bangunan
cukup memadai terutama untuk rawat jalan
dengan kondisi bangunan yang masih baru,
nyaman, dan relatif aman.
c . Tarif Puskesmas ........... Garut terjangkau oleh
masyarakat (masih disesuaikan dengan Perda).
d . Peralatan medis, penunjang medis diagnostik
memadai. (disesuaikan dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI).
e . Cakupan program tiap tahun yang mencapai
rata-rata 70%.
f . Tingkat pendidikan SDM yang baik dan tupoksi
serta SOP yang jelas di tiap unit. Hal ini terlihat
pada peningkatan jumlah kunjungan pasien
puskesmas secara keseluruhan.
g . Komitmen yang tinggi dari para petugas
Puskesmas ........ untuk peningkatan kinerja.

RSB UPT Puskesmas ........ 34


h . Area cakupan pelanggan yang luas meliputi
wilayah kerja Puskesmas dan Luar Wilayah
Kerja Puskesmas.
i . Kondisi cash flow Puskesmas ......... Garut
dalam posisi cukup baik.
j . Sistem pengelolaan keuangan yang terpusat
dengan menggunakan manajemen pelayanan
satu atap dan selalu di audit baik oleh internal
maupun eksternal.
2.3.2 Kelemahan (faktor negatif dari dalam Puskesmas)
Adalah kelemahan-kelemahan internal dan
kondisi internal lainnya yang dimiliki oleh
Puskesmas ........ Garut dan memungkinkan
Puskesmas ........ Garut tersebut mengalami
kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kelemahan yang dimiliki
Puskesmas ......... Garut :
a . Program kegiatan belum terakreditasi.
b . Pencapaian target kinerja untuk semua
program belum merata.
c . Sistem informasi kesehatan yang berbasis
komputer masih terpaku pada layanan pasien
BPJS dan belum bersifat menyeluruh.
d . Kualitas SDM yang belum merata dikarenakan
keterbatasan biaya pelatihan dan
pengembangan profesi dalam upaya pelayanan
bagi pegawai.
e . Masih kurangnya kesadaran pelanggan untuk
membawa kartu kunjungan berobat dan kartu
kepesertaan asuransi ketika berobat.
f . Sistem pentarifan yang belum mencerminkan
unit cost.

RSB UPT Puskesmas ........ 35


g . Akuntansi Manajemen dalam tahap
pengembangan dikarenakan Manajemen
keuangan yang masih pola tradisional.
h . Sistem reward maupun punishment yang belum
terukur sesuai standar ( remunerasi ).
2.3.3 Peluang (faktor positif dari luar Puskesmas,
misalnya masyarakat, pemerintah, pola penyakit,
dll)
Adalah faktor dan situasi eksternal yang secara
nyata membantu usaha Puskesmas ...... Garut
dalam mencapai tujuannya. Peluang yang dapat
diraih Puskesmas ....... Garut adalah :
a . Adanya landasan hukum yang jelas bagi
pengembangan status Puskesmas ...... menjadi
BLUD.
b . Meningkatnya kepedulian masyarakat akan
kesehatan dan tingkat kepercayaan yang tinggi
terhadap nakes.
c . Jumlah penduduk yang terus bertambah
dengan laju pertambahan penduduk paling
tinggi sekabupaten Garut.
d . Adanya kebijakan pemerintah tentang
pelayanan masyarakat miskin melalui
kepesertaan BPJS.
e . Adanya komitmen yang tinggi dari para
pimpinan (stake holders) untuk kemajuan
Puskesmas .........
2.3.4 Ancaman/Tantangan (faktor negatif dari luar)
Adalah faktor eksternal yang memungkinkan
Puskesmas ...... Garut mengalami kegagalan dalam
usahanya mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ancaman yang mempengaruhi Puskesmas ......
Garut adalah :

RSB UPT Puskesmas ........ 36


a . Tumbuhnya pelayanan kesehatan sejenis.
b . Lokasi Puskesmas yang Kurang Strategis
karena ada 3 desa yang jangkauannya jauh ke
UPT Puskesmas ....... yaitu Desa Karangsari,
Tanjung Jaya dan Tanjung Mulya.
c . Kondisi masyarakat yang semakin kritis
dikarenakan tingginya kesadaran masyarakat
akan kesehatan.
d . Adanya undang-undang praktek kedokteran
dan undang-undang perlindungan konsumen.
e . Sosial ekonomi masyarakat yang menengah
kebawah dengan mayoritas berpenghasilan
tidak tetap per bulannya mempunyai dampak
penurunan terhadap pendapatan retribusi
Puskesmas .......

Hasil analisa faktor internal dari Puskesmas ......


adalah sebagai berikut:

Tabel 2.17
Analisa Faktor Internal UPT Puskesmas ......

KEKUATAN KELEMAHAN
No OBJEK YANG DI ANALISA (Strengths) (Weaknesess)
1 2 3 -1 -2 -3
1. Visi misi yang jelas (S) 3
2. Jumlah pelayanan&fasilitas(S) 3
3. Program kerja belum terakreditasi -3
(W)
4. Capaian program kerja yang cukup 2
baik (S)
5. Capaian program yang belum -2
merata (W)
6. Tarif terjangkau (S) 3
7. Tarif yang belum mencerminkan -3

RSB UPT Puskesmas ........ 37


KEKUATAN KELEMAHAN
No OBJEK YANG DI ANALISA (Strengths) (Weaknesess)
1 2 3 -1 -2 -3
unit cost (W)
8. Peralatan medis&penunjang medis 2
memadai (S)
9. Tingkat pendidikan SDM baik (S) 3
10. Kualitas SDM belum merata (W) -2
11. Komitmen pegawai (S) 3
12. Kurangnya kesadaran masyarakat -2
dalam membawa kartu berobat dan
asuransi (W)
13. Area pelanggan yang cukup luas (S) 3
14. Kondisi cash flow cukup baik (S) 2
15. Manajemen keuangan satu atap (S) 3
16. Manajemen keuangan dengan pola -2
tradisional (W)
17. SIM puskesmas belum berbasis -2
komputer keseluruhan (W)
18. Sistim reward dan punishment yang -1
masih kurang baik (W)
Jumlah 6 21 -1 -10 -6
Score 27 -17
Jumlah Score 10

RSB UPT Puskesmas ........ 38


Sedangkan hasil analisa faktor eksternal
Puskesmas ....... adalah sebagai berikut :

Tabel 2.18
Analisa Faktor Eksternal UPT Puskesmas .......

PELUANG ANCAMAN
No OBJEK YANG DI ANALISA (Opportunity) (Treathening)
1 2 3 -1 -2 -3
1. Landasan hukum yang jelas (O) 3
2. Lokasi strategis (O) 2
3. Keberadaan layanan kesehatan -3
sejenis (T)
4. Kemudahan akses (O) 3
5. Kondisi demografi (O) 2 -2
6. Kondisi sosial ekonomi -2
masyarakat (T)
7. Kondisi masyarakat yang kritis -2
(T)
8. Kepercayaan masyarakat 3
terhadap nakes yang tinggi (O)
9. Jaminan layanan masyarakat 3
miskin dengan BPJS (O)
10. Komitmen dari stake holder (O) 3
11. Keberadaan UU Praktek -3
Kedokteran dan UU
Perlindungan Konsumen (T)
Jumlah 4 15 -6 -6
Score 19 -12
Jumlah Score 7

RSB UPT Puskesmas ........ 39


Grafik 2.11
Grafik Analisa SWOT UPT Puskesmas ..........

GRAFIK SWOT
Strength
24

Defensive Offensive/Agressive

-12 20
Threat
Opportunity

Liquidation Reconsiliation

-17

Weakness

RSB UPT Puskesmas ........ 40


Dari grafik diatas terlihat bahwa Puskesmas Padaawas berada
pada posisi Offensif/Aggresif.

RSB UPT Puskesmas ........ 41


BAB III
INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI

3.1 Indikator dan Target Kerja


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

UPAYA KESEHATAN
I
WAJIB

UPAYA PROMOSI
A
KESEHATAN

PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG

Cakupan
Komunikasi
1 1.634 4 0,24 5,00 4,90
Interpersonal dan
Konseling (KIP/K)

Cakupan
Penyuluhan
2 kelompok oleh 9.784 5.636 57,60 100,00 57,60
petugas di dalam
gedung Puskesmas

Cakupan Institusi
3 - - - 100,00 -
Kesehatan ber-PHBS

PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG

Cakupan Pengkajian
dan Pembinaan
4 7.348 2.484 33,81 65,00 52,01
PHBS di Tatanan
Rumah Tangga

Cakupan
Pemberdayaan
Masyarakat melalui
5 Penyuluhan 25 17 68,00 100,00 68,00
Kelompok oleh
Petugas di
Masyarakat

6 Cakupan Pembinaan 39 14 35,90 65,00 55,23

RSB UPT Puskesmas ........ 42


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

UKBM dilihat melalui


persentase (%)
Posyandu Purnama
& Mandiri

Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat dilihat
melalui Persentase
7 5 1 20,00 60,00 33,33
(%) Desa Siaga Aktif
(untuk Kabupaten)/
RW Siaga Aktif
(untuk kota)

Cakupan
Pemberdayaan
8 Individu/ Keluarga 1.273 287 22,55 50,00 45,09
melalui Kunjungan
Rumah

CAKUPAN VARIABEL
29,76 39,52
1.A.

B UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Cakupan
1 Pengawasan Rumah 1.931 825 42,72 75,00 56,97
Sehat

Cakupan
8 45 80,
2 Pengawasan Sarana 57,43
75 402 ,94 00
Air Bersih

Cakupan
3 931 425 45,65 75,00 60,87
Pengawasan Jamban

Cakupan
4 - - - 80,00 -
pengawasan SPAL

Cakupan
5 Pengawasan Tempat- 32 17 53,13 75,00 70,83
Tempat Umum (TTU)

6 Cakupan 12 6 50,00 75,00 66,67

RSB UPT Puskesmas ........ 43


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

Pengawasan Tempat
Pengolahan Makanan
(TPM)

Cakupan 75,
7 - - -
Pengawasan Industri - 00

Cakupan Kegiatan
8 - - - 25,00 -
Klinik Sanitasi

CAKUPAN VARIABEL
29,68 39,10
1.B.

C. UPAYA KIA & KB

KESEHATAN IBU

Cakupan Kunjungan
1 799 495 61,95 85,52 72,44
Ibu Hamil K4

Cakupan
Pertolongan
2 762 438 57,48 80,44 71,46
Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan

Cakupan Komplikasi
3 Kebidanan yang - - - 63,42
-
ditangani

Cakupan Pelayanan
4 762 451 59,19 84,00 70,46
Nifas

KESEHATAN ANAK

Cakupan Kunjungan
5 762 451 59,19 89,00 66,50
Neonatus 1 (KN1)

Cakupan Kunjungan
6 Neonatus Lengkap 762 451 59,19 80,00 73,98
(KN Lengkap)

Cakupan Neonatus
7 dengan Komplikasi - - - 34,93 -
yang ditangani

RSB UPT Puskesmas ........ 44


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

Cakupan Kunjungan
8 726 593 81,68 80,85 101,03
Bayi

Cakupan Pelayanan
9 2.066 1.599 77,40 90,00 86,00
Anak Balita

KELUARGA
BERENCANA

Cakupan Peserta KB
10 6.559 6.123 93,35 100,00 93,35
Aktif

CAKUPAN VARIABEL
54,94 63,52
1.C.

UPAYA PERBAIKAN
D.
GIZI MASYARAKAT

Cakupan Keluarga
1 7.409 5.215 70,39 100,00 70,39
Sadar Gizi

Cakupan Balita
2 2.255 1.324 58,71 80,00 73,39
Ditimbang (D/S)

Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A
3 222 222 100,00 100,00 100,00
bagi Bayi (6-11
bulan)

Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A
4 1.828 1.625 88,89 90,00 98,77
Bagi Anak Balita (12-
59 bulan)

5 Cakupan Distribusi 762 451 59,19 100,00 59,19


Kapsul Vitamin A
bagi Ibu Nifas

6 Cakupan Distribusi 799 495 61,95 90,00 68,84


Tablet Fe 90 tablet
pada ibu hamil

7 Cakupan Distribusi - - 100,00 -


MP- ASI Baduta

RSB UPT Puskesmas ........ 45


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

Gakin

Cakupan balita gizi


8 buruk mendapat 1 1 100,00 100,00 100,00
perawatan

Cakupan ASI
9 762 594 77,95 90,00 86,61
Eksklusif

CAKUPAN VARIABEL
68,57 73,02
1.D.

UPAYA
E. PENCEGAHAN &
P2M

PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG 355 320 90,14 98,00 91,98

2 Cakupan DPTHB 1 355 25 91,55 98,00 93,42

3 Cakupan DPTHB 3 355 329 92,68 90,00 102,97

4 Cakupan Polio 4 355 329 92,68 90,00 102,97

5 Cakupan Campak 355 327 92,11 90,00 102,35

PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

6 Cakupan BIAS DT 517 507 98,07 95,00 103,23

7 Cakupan BIAS TT 1.102 1.164 105,63 95,00 111,19

Cakupan BIAS
8 526 523 99,43 95,00 104,66
Campak

Cakupan Pelayanan
9 Imunisasi Ibu Hamil 617 338 54,78 90,00 60,87
TT2+

Cakupan Desa/
Kelurahan Universal
10 5 - - 100,00 -
Child Immunization
(UCI)

RSB UPT Puskesmas ........ 46


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

Cakupan Sistem
11 11.386 6.372 55,96 90,00 62,18
Kewaspadaan Dini

Cakupan Surveilans
12 9.671 3.301 34,13 100,00 34,13
Terpadu Penyakit

Cakupan
13 3.386 1.128 33,31 100,00 33,31
Pengendalian KLB

PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT

Cakupan Penderita
14 2.268 79 3,48 86,00 4,05
Peneumonia Balita

15 Cakupan Penemuan 100 7 7,00 80,00 8,75


Pasien baru TB BTA
Positif

16 Cakupan 100 2 2,00 85,00 2,35


Kesembuhan Pasien
TB BTA Positif

Cakupan Penderita
17 - - - 100,00 -
DBD yang ditangani

Cakupan Penemuan
18 28.068 3.585 12,77 75,00 17,03
Penderita Diare

CAKUPAN VARIABEL
53,65 57,52
1.E.

F. UPAYA
PENGOBATAN

Kunjungan Rawat
1 28.068 53.585 190,91 100,00 190,91
Jalan

Kunjungan Rawat
2 53.585 5.134 9,58 100,00 9,58
Jalan Gigi

Cakupan jumlah
seluruh Pemeriksaan
3 - - - 20,00 -
Laboratorium
Puskesmas

RSB UPT Puskesmas ........ 47


CAKUPAN
KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X
(5/6 X 100%)
100%)

1 2 3 4 5 6 7

Cakupan Jumlah
Pemeriksaan
4 - - - 10,00 -
Laboratorium yang
dirujuk

CAKUPAN VARIABEL
50,12 50,12
1.F.

CAKUPAN VARIABEL 1. 47,79 53,80

3.2 Strategi
Strategi adalah suatu proses penentuan perencanaan
para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
3.2.1 Manajemen Produk
Pengembangan produk baru
a. Rawat jalan
b. Layanan Gawat Darurat 24 jam
c. Layanan pemeriksaan penunjang terdiri dari
farmasi 24 jam dan laboratorium 24 jam serta
pemeriksaan USG dan EKG
d. Layana penunjang terdiri dari Layanan Gizi dan
Diklat
e. Layanan home care / rawat di rumah
f. Layanan Kesehatan Jiwa
g. Layanan Perkesmas
h. Medikal Chek up

RSB UPT Puskesmas ........ 48


Produk pelayanan diberikan berdasarkan fungsi
pelayanan yang dimiliki puskesmas berdasarkan
peraturan daerah no.9 tahun 2013

3.2.2 Place ( Tempat )


Posisi Puskesmas ........ berada pada posisi strategis
mudah di jangkau oleh masyrakat, hal ini merupakan
modal penting dalam pemasaran, akan tetapi perlu
pembenahan dari segi tempat agar lebih menari dan
nyaman bagi para pelanggan pelayanan. Perubahan
yang perlu dilakukan di ataranya adalah:
a. Memperbaiki Tampilan Puskesmas agar lebih
terlihat segar dan nyaman dengan mengecat ulang
setiap dinding puskesmas.
b. Memperbaiki setiap bangunan yang rusak dan
tidak layak.
c. Merubah ruang tunggu menjadi lebih nyaman
3.2.3 Promosi Puskesmas ...... Garut
Promosi Puskesmas ...... dilakukan dengan berbagai
cara :
a. Promosi langsung oleh seluruh karyawan
Puskesmas ........ .
b. Melalui media masa mengikuti momen-momen
penting, brosur dan leaflet serta membuka jaringan
pelanggan melalui internet.
3.2.4 Price (Pentarifan)
Kebijakan tariff pelayanan
a. Tarif Puskesmas ...... menggunakan terif
berdasarkan perda no.9 tahun 2013 tentang
retribusi pelayanan jasa umum.
b. Khusus untuk jasa pelayanan terdiri dari jasa
pelayanan dokter dan jasa pelayanan paramedic
dan sarana untuk setiap ruang perawatan. Yang

RSB UPT Puskesmas ........ 49


membedakan adalah akomodasi ruangan dan
fasilitas yang digunakan.
c. Pembuatan tarip baru yang diajukan kepada
pemerintah daerah.
d. Tarip yang diberlakukan terjangkau oleh segala
lapisan masyarakat.
3.2.5 Metode Pelayanan
Metode pelayanan diberikan berdasrkan standar
pelayanan minimal, pelayanan paripurna dengan
mengaktifkan unit pengaduan masyarakat.
Untuk dapat memasuki pasar di perlukan beberapa
kegiatan agar pelayanan Puskesmas ...... dapat di
kenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Beberapa kegiatan strategi yang dilakukan oleh
puekesmas ....... diantaranya :

Trend yang
diminati pasar yang Faktor Pengungkit
berkaitan dengan Trend
No
pelayanan produk yang diminati pasar
anda
1 Pelayanan Gawat - Pelayanan kepada
Darurat 24 Jam pelanggan segera
di lakukan
- Pelayanan relatif
cepat
- Ditunjang dengan
peralatan yang
memadai dan siap
pakai
- Memberikan
pelayanan 24 jam
- Meningkatkan
teknik septic dan
aseptic.
-

RSB UPT Puskesmas ........ 50


Trend yang
diminati pasar yang Faktor Pengungkit
berkaitan dengan Trend
No
pelayanan produk yang diminati pasar
anda
3 Pelayanan Rawat - Fasilitas lengkap,
Jalan nyaman dan atraktif
- Pelayanan
berorietasi
kebutuhan
pelanggan
- edukasi kepada
pelangan
- Pelayanan
pemeriksaan haji

4 Pelayanan Medical - Pemeriksaan di


Check Up / KIR lakukan di bawah
pemeriksaan dokter
- Ditunjang dengan
Pemeriksaan
Laboratorium
lengkap
- Hasil pemeriksaan
cepat dan dapat di
pertanggung
jawabkan
- Menambah
pemeriksaan
penujang Rongten
- Ditunjang dengan
Fasilitas USG dan
EKG.

RSB UPT Puskesmas ........ 51


Trend yang
diminati pasar yang Faktor Pengungkit
berkaitan dengan Trend
No
pelayanan produk yang diminati pasar
anda
5 Fasilitas Umum Lain - Memperbaiki
nya sarana dan
prasarana
Puskesmas
- Menambah fasilitas
Peribadahan
(Musola)
- Meningkatkan
pengelolaan Air
Limbah dengan
membangun IPAL.
- Toilet yang bersih
- Pengelolaan lahan
parker

RSB UPT Puskesmas ........ 52


BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 – 2022

Berdasarkan Permendagri No 61 tahun 2007 Bahwa


Layanan Umum Daerah adalah unit kerja pada satuan kerja
perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah yang di
bentuk untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, berupa
penyedian barang dan jasa yang di jual tanpa mengutamakan
keuntungan, dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas.
4.1 Program
Peningkatan Pelayanan kesehatan dengan fleksibilitas
pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah (BLUD).
4.2 Kegiatan
4.2.1 Pelayanan, terdiri dari :
a. Peningkatkan Mutu Layanan Rawat Jalan
b. Peningkatkan Mutu Layanan pemeriksaan UGD
c. Peningkatkan Mutu Layanan Pemeriksaan KIA/KB
d. Peningkatkan Mutu Layanan Farmasi
e. Peningkatkan Mutu Layanan Penunjang
Laboratorium
4.2.2 Pendukung Pelayanan
a. Peningkatkan Mutu Layanan Kesekertariatan

RSB UPT Puskesmas ........ 53


Tabel 4.1
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018-2022
Tahun Estimasi
Penanggun Prosedur
NO Program/Kegiatan Sumber
g Jawab Pelaksanan Program
2018 2019 2020 2021 2022 Dana

1 Peningkatan Pelayanan

a . Pelayanan Rawat Rp. .......... , RP. ....... RP. ....... RP. ....... RP. ....... BLUD - Meeting karyawan,
Jalan - pembagian jasa,
membuat
perencanaan,
membuat pesanan
penandatanganan
kontrak,

b . Pelayanan IGD Rp. .......... , RP. ....... RP. ....... RP. ....... RP. ....... BLUD Rp. .......... , Membuat
- - perencanaan dan
penandatanganan
kontrak

c . Pelayanan KIA Rp. .......... , RP. ....... RP. ....... RP. ....... RP. ....... BLUD Rp. .......... , Analisa Kebutuhan
- - barang/alkes,
Menentukan jumlah,
harga, Kontrak,

RSB UPT Puskesmas ........ 54


Tahun Estimasi
Penanggun Prosedur
NO Program/Kegiatan Sumber
g Jawab Pelaksanan Program
2018 2019 2020 2021 2022 Dana

pemesanan/pembelia
n

d . Peayanan Farmasi Rp. .......... , RP. ....... RP. ....... RP. ....... RP. ....... BLUD Rp. .......... , Menentukan
- - prosedur

e . Pelayanan Rp. .......... , RP. ....... RP. ....... RP. ....... RP. ....... BLUD Rp. .......... , Mentukan produsen,
Laboratorium - - penandatanganan

2 Pendukung Rp. .......... , RP. ....... RP. ....... RP. ....... RP. ....... BLUD Rp. .......... , kontrak,
Pelayanan/Umum - - pemesananan
dan Administrasi

RSB UPT Puskesmas ........ 55


RSB UPT Puskesmas ........ 56
BAB V
TARGET KINERJA PELAYANAN

5.1 Target Pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

Jenis Rencana Pencapaian Tahun Penan


No Layanan Indikator Satuan ggung
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022
Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Upaya a. Penyuluh KK 150 200 250 300 350 Koordi


Promosi an nator
Kesehat perilaku Progra
an dan hidup m
UKS bersih
dan sehat
(Rumah
tangga
sehat) Orang 1300 1310 1320 1350 1370
0 0 0 0 0
b. Cakupan
Jaminan
Pemeliha
raan
kesehata
n
(Jamkes
KK
mas)
200 250 350 400 450
c. Cakupan
Pemberda
yaan
Individu/
keluarga
melalui
kunjunga
n rumah

RSB UPT Puskesmas ........ 57


Jenis Rencana Pencapaian Tahun Penan
No Layanan Indikator Satuan ggung
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UKS Anak

a. Cakupan 200 220 230 240 250


Pemeriks
aan siswa
SD dan
setingkat
oleh
tenaga
Kesehata
n/Guru
UKS
Orang
b. Cakupan
pemeriks 80 100 130 150 160
aan
Kesehata
n Remaja

c. Pemberia Anak
n Obat
200 210 225 234 280
Cacing
Instansi
d. PHBS
Tatanan 19 19 19 19 19
Pendidika
n
Sekolah

2 Upaya a. Target/ Koordi


Kesehat sasaran nator
KK 2820 2930 3032 3050 3420
an cakupan Progra
Lingkun masyarak m
gan at yang
menggun
akan air
bersih

b. Target/
sasaran

RSB UPT Puskesmas ........ 58


Jenis Rencana Pencapaian Tahun Penan
No Layanan Indikator Satuan ggung
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

cakupan KK 2350 2420 2615 3128 3542


pengguna
pembuan
gan air
limbah
pribadi
yang
memenu
hi syarat
kesehata
n (SPAL)

c. Target/
sasaran
menggun
akan KK 2123 2322 2421 2531 2865
Jamban
Keluarga
/Kakus

d. Target/
sasaran
Tempat
Umum
Sarana 30 43 52 63 76
e. Target/
sasaran
Tempat Sarana 20 23 27 30 38
pengelola
an
makanan

f. Target/
sasaran
Rumah Sarana 23 28 32 37 42
Sehat

3 Upaya a. Cakupan Balita 120 150 180 210 240 Koordi


perbaika balita nator

RSB UPT Puskesmas ........ 59


Jenis Rencana Pencapaian Tahun Penan
No Layanan Indikator Satuan ggung
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

n Gizi terdaftar Progra


masyara dan m
kat memiliki
bersifat KMS Balita 30 33 36 39 42
UKM
b. Tingkat
partisipas
i Balita
datang
nimbang
ke
Posyandu
satu
bulan Balita 40 43 52 59 62
sekali
(D/S)

c. Balita Balita 0 0 0 0 0
yang naik
BB (N/D)
Balita 0 0 0 0 0
d. Balita
bawah
garis
Merah(B Balita 20 23 26 29 32
GM)

e. Balita gizi
buruk
tertangan Orang 5 6 9 11 12
i

f. Balita
mendapa
t Vit A 2
kali
pertahun

g. Ibu hamil
yang di

RSB UPT Puskesmas ........ 60


Jenis Rencana Pencapaian Tahun Penan
No Layanan Indikator Satuan ggung
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ukur Orang 1 1 1 1 1
LILA(Ling
kar
lengan
atas)
Orang 10 13 16 19 20
h. Ibu hamil
KEK(Kek
urangan
Orang 10 13 16 19 20
Energi
kronik)

i. Ibu Nifas
dapat Vit
A

j. Ibu hamil
dapat
tablet fe
(90 tab)

4 Upaya a. Cakupan Orang 10 13 16 19 20 Koordi


Kesehat kunjunga nator
an ibu n ibu Progra
dan Hamil ( K m
Anak 4)
serta KB
Orang 2 2 2 2 2
b. Cakupan
deteksi
dini
Resiko
Tinggi
(DDRT)
ibu hamil Orang 2 2 2 2 2

c. Cakupan
Ibu hamil

RSB UPT Puskesmas ........ 61


Jenis Rencana Pencapaian Tahun Penan
No Layanan Indikator Satuan ggung
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

resiko
tinggi
Neonate 27 27 29 30 30
yang
s
dirujuk

d. Cakupan
kunjunga
n 10 12 14 15 16
Neonatus Orang

e. Cakupan
persalinan
oleh 10 11 13 14 15
tenaga Bayi
kesehatan

f. Cakupan 100 100 100 100 100


kunjunga Bayi % % % % %
n Bayi

96% 100 100 100 100 100


g. Cakupan % % % % %
BBLR
yang di
tangani

99%
h. Cakupan 100 100 100 100 100
deteksi % % % % %
dini balita
dan anak
pra
sekolah

RSB UPT Puskesmas ........ 62


Jenis Rencana Pencapaian Tahun
No Layanan Indikator Satuan Penan
Dasar 2018 2019 2020 2021 2022 ggung

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

i. Cakupan
peserta
KB Aktif

5 Pelayana a. Pendataan Orang 3 5 7 8 8 Koordi


n gangguan nator
Kesehat Jiwa berat Progra
an orang di m
dengan masyarak
ganggua at
n jiwa
b. Pelayanan Orang 3 5 7 8 9
berat
gangguan
Jiwa di
puskesma
s

6 Upaya a. Cakupan Orang 100 123 131 142 155 Koordi


Kesehat pelayanan nator
an Lansia Progra
Lansia m

RSB UPT Puskesmas ........ 63


5.2 Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Perseorangan
(UKP)

TAHUN
JENIS
NO SATUAN 201 KET
LAYANAN 2016 2017 2018 2020
9

1 Rawat jalan Kunjungan 1055 1130 1192 1220 1240

2 Pemberi Kunjungan 125 132 144 152 160


pelayanan
medis (dokter
dan dokter gigi)

3 Waktu tunggu Kunjungan


pelayanan 15’ 15’ 15’ 15’ 15’
rawat jalan

4 Waktu tunggu Kunjungan


pelayanan
Manajemen 20’ 20’ 20’ 20’ 20’
Terpadu Balita
Sakit (MTBS)

5 Registrasi
pasien dan
catatan medik

6 Lama Waktu
pendaftaran 5’ 5’ 5’ 5’ 5’
pasien

7 Lama waktu Waktu


pencarian 10’ 10’ 10’ 10’ 10’
rekam medis

8 Kelengkapan
informed
consent Pada
tindakan medis
Yang
dilakukan.

9 Kepuasan Pasen 480 510 540 540 540


pasien

RSB UPT Puskesmas ........ 64


TAHUN
JENIS
NO SATUAN 201 KET
LAYANAN 2016 2017 2018 2020
9

10 Ratio
penambalan
2:1 2:1 2:1 2:1 2:1
dan
pencabutan gigi

11 Lama waktu
pelayanan
kesehatan gigi
dan mulut :

1) perawatan Waktu 10’ 10’ 10’ 10’ 10’

2) pencabutan Waktu 30’ 30’ 30’ 30’ 30’

3) scaling Waktu 60’ 60’ 60’ 60’ 60’

4) curatage Waktu 10’ 10’ 10’ 10’ 10’

5) pencabutan Waktu
10’ 10’ 10’ 10’ 10’
sulung

6) penambalan Waktu
30’ 30’ 30’ 30’ 30’
permanen

7) Pengobatan Waktu
10’ 10’ 10’ 10’ 10’
oral

12 Pendaftaran Waktu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’

13 Pemeriksaan Waktu
Ante Natal Care 10’ 10’ 10’ 10’ 10’
(ANC)

14 Pemeriksaan Waktu
Post Natal Care 15’ 15’ 15’ 15’ 15’
(PNC)

15 Pemeriksaan Waktu
Manajemen
10’ 10’ 10’ 10’ 10’
Terpadu Bayi
Muda (MTBM)

16 Pelayanan Waktu 10’ 10’ 10’ 10’ 10’

RSB UPT Puskesmas ........ 65


TAHUN
JENIS
NO SATUAN 201 KET
LAYANAN 2016 2017 2018 2020
9

imunisasi

17 Pelayanan KB Waktu
10’ 10’ 10’ 10’ 10’
suntik

18 PemasanganKB Waktu
15’ 15’ 15’ 15’ 15’
implant

19 Pencabutan KB Waktu
30’ 30’ 30’ 30’ 30’
implant

20 Pemasangan Waktu
30’ 30’ 30’ 30’ 30’
KB IUD

21 Pencabutan KB Waktu
15’ 15’ 15’ 15’ 15’
IUD

22 Pemeriksaan Waktu
10’ 10’ 10’ 10’ 10’
USG

23 Waktu tanggap Waktu


5’ 5’ 5’ 5’ 5’
pelayanan

24 Kematian
pasien < 24 0% 0% 0% 0% 0%
jam

25 Ketersediaan Jenis 296 296 296 296 296


obat sesuai
kebutuhan

26 Ketersediaan Jenis 236 236 236 236 236


obat sesuai
Fornas

27 Ketersediaan Jenis 236 236 236 236 236


obat generik

28 Penggunaan 1231 12318 1231 1231 1231


obat generik 87 7 87 87 87

29 Tidak adanya 0 0 0 0 0
obat hilang,
rusak dan

RSB UPT Puskesmas ........ 66


TAHUN
JENIS
NO SATUAN 201 KET
LAYANAN 2016 2017 2018 2020
9

kadaluarsa

30 Waktu tunggu Waktu


pelayanan obat 10’ 10’ 10’ 10’ 10’
jadi

31 Waktu tunggu Waktu


pelayanan obat 25’ 25’ 25’ 25’ 25’
racikan

32 Tidak adanya 0 0 0 0 0
kejadian
kesalahan
pemberian obat

33 Pelayanan 4790 47904 4790 4790 4790


informasi obat 4 4 4 4
kepada pasien

34 Rekonstitusi 1644 1644 1644 1644 1644


sirup kering

35 Durasi waktu
pemeriksaan
spesimen
laboratorium
sederhana:

1) golongan Waktu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’
darah

2) Haematologi Waktu 15’ 15’ 15’ 15’ 15’


rutin

3) Haematologi Waktu 60’ 60’ 60’ 60’ 60’


lengkap

4) kimia darah Waktu 30’ 30’ 30’ 30’ 30’

5) test narkoba Waktu 30’ 30’ 30’ 30’ 30’

6 ) immunologi Waktu 30’ 30’ 30’ 30’ 30’

RSB UPT Puskesmas ........ 67


TAHUN
JENIS
NO SATUAN 201 KET
LAYANAN 2016 2017 2018 2020
9

7) Gula darah Waktu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’


sewaktu

8) Spesimen Waktu 45’ 45’ 45’ 45’ 45’


sputum

9) urine rutin Waktu 30’ 30’ 30’ 30’ 30’

10) PP test Waktu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’

11) feases rutin Waktu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’

b. pemeriksaan Waktu 15’ 15’ 15’ 15’ 15’


EKG

c. pemeriksaan Waktu 60’ 60’ 60’ 60’ 60’


radiologi

RSB UPT Puskesmas ........ 68


BAB VI
RENCANA KEUANGAN

6.1 Asumsi Keuangan


Asumsi merupakan sebuah perkiraan yang biasa dibuat oleh
manusia untuk menyederhanakan suatu masalah.
Pada penghitungan proyeksi keuangan Puskesmas .......
digunakan asumsi-asumsi keuangan. Asumsi keuangan yang
digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Puskesmas .......) adalah sebagai berikut:
6.1.1 Tarif untuk pasien umum
6.1.2 Tarif untuk pasien jaminan, berdasarkan besaran
kapitasi dari BPJS sesuai kesepakatan dengan BPJS.

6.2 Tarif Keuangan


Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas ...... dibagi ke dalam
2(dua) golongan, yaitu:
1. Tarif untuk pasien umum (out of pocket); dan
2. Tarif untuk pasien Jaminan.
Untuk menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama
lima tahun ke depan, dipakai tarif rata-rata pelayanan yang
berlaku saat ini.
6.2.1 Tarif Pasien Umum
Berikut ini disampaikan mengenai dasar tarif pasien
umum untuk setiap produk dan pelayanan yang
diberikan kepada konsumen.

RSB UPT Puskesmas ........ 69


Tabel:

Tarif Rata-Rata (dalam rupiah)

Tarif Umum
Variabel
2018 2019 2020 2021 2022
Rawat jalan 45,882 47.448 49.448 51.446 53.662
Laboratoriu 1,005,00
823,650 873,500 900,000 957,000
m 0
Rawat inap
PONED
UGD 1.411.45
1.230.00 1.273.05 1.317.60 1.363.72
3
0 0 7 3
Sumber : Data Primer Puskesmas ........

6.2.1 Tarif Pasien Jaminan

Tarif pasien Jaminan Kesehatan Nasional dalam

bentuk kapitasi sesuai kesepakatan dengan BPJS,

sebesar Rp 4.500

6.3 Proyeksi Laporan Operasional

Proyeksi Laporan Operasional terdiri dari proyeksi

pendapatan dan proyeksi biaya yang dikeluarkan oleh

Puskesmas ........... untuk melakukan aktivitas pelayanan.

6.3.1 Proyeksi pendapatan:

Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh Puskesmas

terdiri dari:

a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat

(umum) sebagai imbalan atas pemberian pelayanan

dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil

pendapatan dari jasa layanan ini merupakan hasil

dari perkalian dari rencana pemasaran dan tarif

RSB UPT Puskesmas ........ 70


yang diberlakukan. Masing-masing proyeksi

pendapatan dari jasa layanan dibedakan

berdasarkan cara pembayaran.

b. Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat yang

diperoleh dari masyarakat atau badan lain;

c. Hasil kerjasama Puskesmas dengan pihak lain yang

diperoleh dari kerjasama operasional, sewa

menyewa, dan usaha lainnya yang tidak

berhubungan langsung dengan tugas dan

fungsinya; dan/atau

d. Penerimaan yang bersumber dari APBN/APBD

e. Lain-lain Pendapatan puskesmas yang sah.

6.3.2 Proyeksi pendapatan pasien umum

Tabel
Proyeksi Pendapatan Berdasarkan Pasien Umum

Proyeksi Pendapatan Pasien Umum


Variabel
2018 2019 2020 2021 2022
4.968.000 5.141.880 5.321.846 5.508.110
Rawat jalan 4.800.000
2.106.743 2.180.478 2.256.795 2.335.783
Laboratorium 2.035.500
Rawat inap
PONED
UGD 4.142.500 4.287.488 4.437.550 4.529.864 4.753.614
JUMLAH

RSB UPT Puskesmas ........ 71


a. Proyeksi pendapatan dari Pasien Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) dalam bentuk Kapitasi

Tabel

Proyeksi Pendapatan berdasarkan pasien JKN dari dana Kapitasi

Proyeksi Pendapatan pasien Askes


Variabel
2018 2019 2020 2021 2022
Pasien JKN 564.354.00
0 584.106.390 604.550.114 625.709.368 647.609.195

6.3.3 Proyeksi biaya

Untuk proyeksi biaya di dalam proyeksi laporan

operasional, terdiri dari :

6.3.4 Biaya Operasional

Biaya operasional, mencakup seluruh biaya yang

menjadi beban Puskesmas dalam rangka menjalankan

tugas dan fungsi, terdiri dari:

a. biaya pegawai: (biaya gaji/honor staff);

b. biaya bahan: (biaya bahan yang digunakan pada

pelayanan, seperti obat dan bahan medis habis

pakai);

c. biaya jasa pelayanan: (biaya jasa yang diberikan

kepada pejabat pengelola dan pegawai Puskesmas);

d. biaya pemeliharaan;

e. biaya promosi;

RSB UPT Puskesmas ........ 72


f. biaya umum dan administrasi kantor: (biaya yang

berhubungan dgn administrasi kantor, spt surat

menyurat);

g. biaya barang dan jasa;

h. biaya penyusutan dan amortisasi; dan

i. biaya operasional lain-lain.

6.3.5 Biaya Non Operasional

Pembagian biaya menjadi operasional dan non

operasional mengikuti nomenklatur yang ada di

Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. Hal ini untuk

memudahkan pada saat penyusunan RBA dan laporan

keuangan.

Biaya non operasional, mencakup biaya yang

dikeluarkan oleh puskesmas yang tidak berkaitan

langsung dengan tugas pokok dan fungsi, terdiri dari:

1. biaya bunga;

2. biaya administrasi bank;

3. kerugian penjualan aset tetap (seluruh perolehan

aset tetap bersumber dari pendapatan non

APBD/APBN);

4. kerugian penurunan nilai; dan

5. biaya non operasional lain-lain.

RSB UPT Puskesmas ........ 73


1) Biaya Operasional

Tabel (menyesuaikan yang atas)

Proyeksi Biaya Operasional; Biaya Pelayanan

Biaya
2018 2019 2020 2021 2022
Operasional
Biaya Pelayanan
biaya 81.
pegawai; 300.000 84.145.500 87.090.593 90.138.763 93.293.620

biaya bahan;

biaya jasa 262. 291.415.39 301.614.93


pelayanan; 839.989 272.039.389 281.560.767 4 3

biaya 7. 7.245.000 7.498.575 7.761.025 8.032.661


pemeliharaan 000.000
;

Biaya Promosi
Biaya umum dan 18. 18.630.000 19.282.050 19.956.922 20.655.414
administrasi 000.000
kantor
biaya barang 40. 42.352.200 43.834.527 45.368.735 46.956.641
dan jasa; dan 920.000

8. 8.694.000 8.998.290 9.313.230 9.639.193


biaya pelayanan 400.000
lain-lain
TOTAL 463.954.06 480.192.46
418.459.989 433.106.089 448.264.802 9 2

RSB UPT Puskesmas ........ 74


2) Format Proyeksi Laporan Operasional

Tabel (menyesuaikan)

Proyeksi Laporan Operasional

No Keterangan 2018 2019 2020 2021 2022


 1  Pendapatan
Pendapatan Jasa 564.354.000 584.106.390 604.550.114 625.709.368 647.609.195
Layanan
Pendapatan
Hibah 0 0 0 0 0

Pendapatan
0 0 0 0 0
kerjasama
Pendapatan dari
APBN
Pendapatan dari
0 0 0 0 0
APBD
Pendapatan
0 0 0 0 0
lainnya
Total Pendapatan 647.609.19
564.354.000 584.106.390 604.550.114 625.709.368 5

2 Biaya
a. Biaya
Operasional;
biaya pelayanan
344.139.989 356.184.889 368.651.360 381.554.157 394.908.553
b. Biaya
Operasional;
biaya umum dan
administrasi
74.320.000 76.921.200 79.613.442 82.399.912 85.283.909
Total Biaya 480.192.46
418.459.989 433.106.089 448.264.802 463.954.069 2
3 Surplus/Defisit
145.894.011 151.000.301 156.285.312 161.755.299 167.416.733

RSB UPT Puskesmas ........ 75


6.4 Proyeksi Arus Kas

Salah satu laporan keuangan yang ada di Rencana Strategis

Bisnis adalah proyeksi arus kas.

6.4.1 Format Proyeksi Arus Kas

Tabel

Proyeksi Arus Kas

URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022


I. ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
OPERASION
AL
A.
PENDAPAT
AN DARI
LAYANAN
Pendapatan
Pelayanan
Pendapatan
Pasien Umum

Pendapatan
Pasien JKN

564.354.000 584.106.390 604.550.114 625.709.368 647.609.195

Jumlah 564.354.000 584.106.390 604.550.114 625.709.368 647.609.195


Pendapatan
B. BIAYA
OPERASIONA
L
Biaya
Operasional;
biaya
pelayanan 344.139.989 356.184.889 368.651.360 381.554.157 394.908.553
Biaya
Operasional;
biaya umum
dan
administrasi 74.320.000 76.921.200 79.613.442 82.399.912 85.283.909
Jumlah biaya 418.459.989 433.106.089 448.264.802 463.954.069 480.192.462

RSB UPT Puskesmas ........ 76


URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
AKTIVITAS
OPERASIONA
L

II. ARUS KAS


DARI
AKTIVITAS
INVESTASI
Arus Kas
Masuk
Pendapatan 0 0 0 0 0
Penjualan atas
Tanah
Pendapatan 0 0 0 0 0
Penjualan Atas
Peralatan dan
Mesin
Pendapatan 0 0 0 0 0
Penjualan atas
Gedung dan
Bangunan
Arus Kas
Keluar
Tanah 0 0 0 0 0
Peralatan dan
107.728.835 111.499.344 115.401.821 119.440.885 123.621.316
Mesin
Biaya Gedung
4.000.000 4.140.000 4.284.900 4.434.872 4.590.092
dan Bangunan
Belanja Aset
8.317.767 8.608.889 8.910.200 9.222.057 9.544.829
Lainnya
AKTIVITAS
INVESTASI

III. ARUS KAS


DARI
AKTIVITA
S
PENDANA
AN
Arus Kas
Masuk :
Penerimaan 0 0 0 0 0
APBD
Penerimaan 0 0 0 0 0
Hibah
Arus Kas
Keluar
Pembayaran 0 0 0 0 0
Pokok Utang
Pemberian 0 0 0 0 0
Pinjaman
AKTIVITAS
PENDANAAN
Jumlah Saldo 0 0 0 0 0
Kas

RSB UPT Puskesmas ........ 77


6.5 Proyeksi Neraca
6.5.1 Format Proyeksi Neraca
Tabel

Proyeksi Neraca

URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022

I. ASET
A. Aset
Lancar
Kas dan 0 0 0 0 0
Setara
Kas
Piutang 0 0 0 0 0
Persediaa
n
Jumlah
Aset
Lancar
B. Aset
Tetap
Tanah 0 0 0 0 0
Gedung 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000. 75.000.000
dan 000
Banguna
n
Peralatan 608.339
608.339.294 608.339.294 608.339.294 608.339.294
& Mesin .294
Aset 0 0 0 0
Tetap
Lainnya
Jumlah 0 0 0 0 0
Aset
Tetap
Nilai 0 0 0 0 0
buku aset
tetap
C. Aset 0 0 0 0 0
Lain-Lain
Jumlah 683.339.294 683.339.294 683.339.294 683.339 683.339.294
total Aset .294

RSB UPT Puskesmas ........ 78


URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
II.
KEWAJIB
AN
A.
Kewajiba
n Jangka
Pendek
Hutang
0 0 0 0 0
Usaha
Hutang
Jangka
0 0 0 0 0
Pendek
Lainnya
Jumlah
Kewajiba
0 0 0 0 0
n Jangka
Pendek
B.
Kewajiba
n Jangka
Panjang
Jumlah
Kewajiba
n

EKUITAS
Ekuitas 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
Ekuitas
Bersih
Jumlah
Kewajiba
0 0 0 0 0
n dan
Ekuitas

RSB UPT Puskesmas ........ 79


6.5.2 Rasio Keuangan

Service Level Solvency

Service Level Solvency = Jumlah Aset


Jumlah
Pendudk

Tahun I
683.339.294 = 23.364

29.248

Tahun II 683.339.294 = 23.360

29.253

Tahun III 683.339.294 = 23.344

29.273

683.339.294
Tahun IV = 23.335

29.284

2
Tahun V 683.339.294 = 3.329

29.291

Service Level Solvency untuk melihat seberapa banyak asset

puskesmas yang digunakan untuk melayani masyarakat.

6.5.3 Cost Recovery Rasio

RSB UPT Puskesmas ........ 80


Pendapatan
Cost Recovery Rasio = Operasional
Biaya
Operasional

=
564.354.000
Tahun I Rp. 1,349
418.459.989

584.106.390 Rp. 1,349


Tahun II =
433.106.089

Rp. 1,349
604.550.114
Tahun III =
448.264.802

625.709.368 Rp. 1,349


Tahun IV =
463.954.069

647.609.195 = Rp. 1,349


Tahun V
480.192.462

RSB UPT Puskesmas ........ 81


BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan data Kinerja Pelayanan, Strategi, Program dan


Kegiatan, UPT Puskesmas ......... termasuk dalam kategori yang
layak untuk dapat melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum daerah (PPK BLUD). Berdasarkan hasil
analisi dengan mengggunakan metode SWOT, Puskesmas ............
termasuk kategori berpotensi tinggi untuk tumbuh.
Dengan tingginya potensi untuk tumbuh, UPT Puskesmas
........ terus mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, guna memenuhi tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan yang lebih baik. Sehubungan dengan hal tersebut UPT
Puskesmas .......... berusaha untuk terus melakukan perbaikan
yang konsisten dan maksimal.
Peningkatan mutu pelayanan diwujudkan melalui
pendekatan kualitas manajeman yang baik dan pelayanan medis
berstandar nasional untuk membangun budaya kerja yang cepat
tanggap terhadap perubahan.
Dokumen Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas .............
Tahun ........... ini memuat kajian strategis untuk dapat memberi
arah kebijakan guna pengembangan Puskesmas ........... yang lebih
baik dan berkualitas.
Inti dari implementasi BLUD dalam pengelolaan tata kelola
keuangan puskesmas adalah untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dengan flesibilitas dan keistimewaan khusus dalam
pengeloaan keuangan untuk meningkatkan kinerja puskesmas.
Pengelolaan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan
operasional yang menunjang peningkatan pelayanan.
Fleksibilitas pengelolaan keuangan memberikan
kewenangan bagi puskesmas untuk pengelolaan seperti piutang,
pemberian pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga yang

RSB UPT Puskesmas ........ 82


dirasa perlu bagi puskesmas yang menunjang kinerja keuangan
dan kualitas pelayanan. Untuk proyeksi keuangan UPT
Puskesmas .......... 5 tahun kedepan diperkirakan terjadi
peningkatan karena pemberlakuan perda tarif retribusi yang baru
dan optimisme peningkatan jumlah kunjungan sejalan dengan
komitmen peningkatan pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu selain perbaikan dalam pengelolaan


keuangan, terjadi pula terjadi perbaikan tata kelola manajemen
termasuk pengelola dan adanya dewan pengawas yang akan
mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan yang sedang
berjalan dan pengawasan kinerja secara periodik.

, November 2017
Kepala Puskesmas ...............

Herman,SKM., M.Si
NIP. 19770717 200112 1 001

RSB UPT Puskesmas ........ 83

Anda mungkin juga menyukai