BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Adanya pedoman bagi instansi dan petugas kesehatan di berbagai
jenjang tentang penyelenggaraan upaya pelayanan sistem rujukan
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir secara terpadu
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan akses pelayanan sistem rujukan kehamilan,
persalinan, nifas dan bayi baru lahir secara komprehensif.
4
1.4 Sasaran
Sasaran pedoman rujukan maternal dan neonatal adalah seluruh
petugas kesehatan yang melayani kesehatan ibu dan anak, jejaring
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Klinik Bersalin, Bidan Praktek
Mandiri, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes) dan pengguna jasa
pelayanan kesehatan khususnya ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan
bayi baru lahir.
5
BAB II
KONSEP DAN PRINSIP ALUR RUJUKAN
2.1. Pengertian
1. Bayi baru lahir (neonatus)
Adalah Bayi mulai dari usia 0 hari hingga 28 hari.
2. Kelahiran preterm
Kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
3. Berat lahir
Berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
4. Bayi berat lahir rendah (BBLR)
Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan.
5. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)
Bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 gram tanpa memandang masa
kehamilan.
6. Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER)
Bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram tanpa memandang masa
kehamilan.
7. Abortus imminen
Adalah perdarahan pervagina atau bercak sebelum umur kehamilan 20
minggu, dimana hasil konsepsi masih normal (Abortus yang mengancam),
perdarahannya bisa berlanjut beberapa hari atau dapat berulang.
8. Abortus inkompletus dan missed abortion
Abortus inkompletus adalah abortus yang terjadi sebelum umur kehamilan
20 minggu, dimana sebagian dari hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri melalui kanalis servikalis.
9. Missed abortion
Adalah perdarahan pada kehamilan muda disertai dengan retensi hasil
konsepsi yang telah mati hingga 8 minggu atau lebih.
10. Abortus kompletus
Adalah peristiwa pengeluaran lengkap seluruh jaringan hasil konsepsi
sebelum usia kehamilan 20 minggu, berat janin < 500 gram.
11. Mola hidatidosa (hamil anggur)
Adalah suatu kehamilan dimana hasil konsepsi tidak berkembang menjadi
embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili korialis disertai dengan degenerasi
hidropik. Uterus melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi
yang normal, tidak dijumpai adanya janin, kavum uteri hanya terisi oleh
jaringan seperti rangkaian anggur.
12. Kehamilan Ektopik (kehamilan diluar kandungan)
Merupakan suatu kondisi kehamilan dimana hasil konsepsi melekat diluar
endometrium cavum uteri seperti tuba falopi (saluran telur), di leher rahim,
dalam rongga perut atau di indung telur.
6
berat yaitu letargis atau tidak sadar, mata cekung, cubitan perut
kembalinya sangat lambat.
35. Infeksi Bakteri Lokal
a. Ompalitis Ringan
Omphalitis adalah infeksi bakteri pada puntung tali pusat.
b. Konjungtivitis Ringan
Konjungtivitis Neonatorum adalah suatu infeksi mata pada bayi baru
lahir yang didapat ketika bayi melewati jalan lahir.
c. Infeksi Kulit Ringan
Infeksi kulit ringan pada bayi baru lahir seperti biang keringat, eksim
popok, dan eksim susu.
36. Rumah Sakit PONEK
Adalah Rumah Sakit yang memiliki kemampuan serta fasilitas Pelayanan
Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif siap 24 jam untuk
memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri maupun atas rujukan
kader/masyarakat, bidan, Puskesmas dan Puskesmas PONED
37. Rumah Sakit Mampu Tatalaksana PONEK
Adalah Rumah Sakit yang memiliki kemampuan Pelayanan Obstetrik dan
Neonatal Emergensi Komprehensif siap 24 jam namun beberapa fasilitas
belum lengkap (kerjasama dengan Rumah Sakit PONEK).
38. Puskesmas PONED
Puskesmas yang memiliki kemampuan dan fasilitas Pelayanan Obstetri
Neonatal Esensial Dasar siap 24 jam untuk memberikan pelayanan
terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi
baik yang datang sendiri maupun atas rujukan kader/masyarakat, bidan
dan Puskesmas.
2.2. Kebijakan dan Prinsip Dasar
Pelayanan
Sarana pelayanan Sarana pelayanan
Kesehatan di
kesehatan merujuk ke RS kesehatan menangani Puskesmas/
Puskesmas PONED
PONEK/RS Mampu Tata persalinan
Laksana Ponek
Bayi Pulang
2.2.3 Penjelasan
1. Ibu Hamil dapat memperoleh pelayanan ANC diberbagai Sarana
Pelayanan Kesehatan (Bidan, Puskesmas, Puskesmas PONED, RB, RS
atau RS PONEK)
12
14. Bayi baru lahir dengan komplikasi dapat lahir dari ibu dengan
komplikasi persalinan maupun dari ibu yang melahirkan normal, baik
di Rumah Sakit PONEK atau di sarana pelayanan kesehatan primer.
15. Bayi baru lahir yang telah pulang pasca kelahiran dan kemudian
kembali lagi ke fasilitas kesehatan karena menderita sakit juga
termasuk dalam pedoman rujukan ini.
16. Bayi baru lahir kontrol ke sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan
surat kontrol yang diberikan oleh fasilitas kesehatan di tempat
kelahiran.
17. Pengelompokan tingkat kegawatan bayi baru lahir dilakukan
berdasarkan algoritme Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Bayi
baru lahir dengan sakit berat dirujuk ke Ramah Sakit/Rumah Sakit
PONEK, bayi baru lahir dengan sakit sedang dirujuk ke Puskesmas
PONED, sementara bayi baru lahir sakit ringan ditangani di sarana
pelayanan kesehatan primer atau di sarana pelayanan kesehatan
tempat bayi kontrol.
14
BAB III
PROSES ALUR RUJUKAN KASUS
RS PONEK/Rs mampu
tatalaksana PONEK
memberikan pelayanan (ANC
dan persalinan) sesuai kasus
kehamilan
Sarana pelayanan kesehatan RS PONEK/RS mampu
memberikan pelayanan tatalaksana PONEK
kesehatan lanjutan (bila perlu) memulangkan ibu dan
bayi
D. Kelompok Kasus A
Mengalami masalah dalam kehamilan saat di ANC dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan yang
perlu dirujuk secara terencana
TANYAKAN - JKN
- TFU lebih kecil RS.PONEK/RS
- Jaminan
- Lama dari usia MISSED mampu
Kesehatan
amenore kehamilan ABORTION Tatalaksana
lainnya
- DJJ (-) Rujuk ke Poliklinik RS PONEK/ PONEK
- Tidak - Mandiri
RS mampu Tatalaksana PONEK
dirasakan
gerakan
janin
18
Pemeriksaan
TANYAKAN :
fisik: Rujuk ke Poliklinik RS PONEK/RS - JKN
Riwayat Kontraksi (-), PLACENTA Mampu Tatalaksana PONEK RS.PONEK/RS - Jaminan
Plasenta nyeri perut (-) PREVIA - Direncanakan terminasi mampu kesehatan
previa pada Perdarahan kehamilan saat aterm (uk>36 Tatalaksana lain
ANC (USG). Tanpa
pervaginam(-) minggu) PONEK - Mandiri
perdarahan
Pemeriksaan
Penunjang :
Hasil USG
tentang
kondisi janin,
lokasi
plasenta
menutupi
serviks
20
- BB
overweight/obese
- Riwayat DM Pemeriksaan RS.PONEK/RS - JKN
sebelumnya Lab: HAMIL Rujuk ke Poliklinik RS PONEK/RS Mampu - Jaminan
- Riwayat keluarga
Kadar gula DENGAN Mampu Tatalaksana PONEK Tatalaksana kesehatan
dengan DM
tinggi DIABETES - untuk manajemen kasus PONEK lain
- Bayi besar
Reduksi MELLITUS dan KIE - Mandiri
kehamilan
sekarang/terdahulu urine (+)
- Riwayat persalinan
abortus berulang/
IUFD/IUGR
21
RS.PONEK /
Kesadaran RS Mampu
Rujuk ke Poliklinik RS PONEK/
berubah ada Tatalaksana - JKN
HAMIL RS Mampu Tatalaksana
Ditemukan tanda waham (+), PONEK - Jaminan
DENGAN PONEK
dan gejala halusinasi (+), kesehatan
GANGGUAN
gangguan jiwa gaduh gelisah lain
JIWA - untuk manajemen kasus
- Mandiri
dan KIE
RS.PONEK/ - JKN
Pemeriksaan Fisik:
Rujuk ke Poliklinik RS PONEK/RS RS Mampu - Jaminan
Bagian terbawah janin SUNGSANG Tatalaksana
Mampu Tatalaksana PONEK kesehatan
bukan kepala /LINTANG PONEK lain
- Mandiri
Pemeriksaan Fisik: RS.PONEK/
- Kepala tidak masuk Rujuk ke Poliklinik RS PONEK/RS RS Mampu - JKN
panggul pada umur DISPROPOR Mampu Tatalaksana PONEK Tatalaksana - Jaminan
kehamilan >36 minggu SI KEPALA PONEK kesehatan
- periksa dalam kesan PANGGUL lain
panggul sempit atau - Mandiri
ada kecacatan panggul
26
RS PONEK/RS mampu
PONEK memulangkan ibu
dan bayi
D. Kelompok Kasus B1
Prediksi Persalinan pada ANC tidak Bermasalah, Namun Pada Saat Inpartu Terjadi Masalah Yang Harus Dirujuk Ke RS PONEK
Pemeriksaaan fisik:
Terapi : - JKN
RS
perdarahan (+) - Pasang infuse - Jaminan
nyeri perut PONEK/RS
ada pembukaan ABORTUS kesehatan lain
perdarahan MOLA - Stabilisasi Mampu
serviks, - Mandiri
pervaginam dirujuk ke RS PONEK/RS mampu Tatalaksana
Tampak gelembung
Tatalaksana PONEK PONEK
mola
Terapi : - JKN
Pemeriksaan fisik : RS - Jaminan
TANYAKAN : - Pasang infuse
- Kontraksi (-) PONEK/RS Kesehatan
PLASENTA - Stabilisasi Pasien
- Perdarahan - Perdarahan Mampu lain
PREVIA Komunikasi dengan RS PONEK/RS mampu
pervaginam aktif
(Perdarahan tatalaksna PONEK untuk informasi Tatalaksana - Mandiri
tanpa rasa pervaginam PONEK
aktif) melakukan rujukan
nyeri Catatan :
TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Rujuk UGD RS PONEK/RS mampu
PEMERIKSAAN DALAM Tatalaksana PONEK
32
Terapi :
- Pasang infuse - JKN
Pemeriksaan fisik:
RUPTUR RS - Jaminan
Plasenta lengkap PERINEUM - Stabilisasi Pasien
- Tampon vagina PONEK/RS Kesehatan
Perdarahan Kontraksi uterus DERAJAT
Komunikasi dengan RS PONEK/RS mampu Mampu lain
pervaginam baik III –IV ATAU
Laserasi tatalaksana PONEK untuk informasi Tatalaksana - Mandiri
ROBEKAN PONEK
perineum atau melakukan rujukan
SERVIKS
serviks Rujuk RS PONEK/RS mampu Tatalaksana
PONEK
33
Terapi :
- Oksigenasi ibu & pasang infuse
- Berkoordinasi dengan SpOG untuk - JKN
dipandu melakukan manuver distosia - Jaminan
bahu dengan: RS PONEK/RS Kesehatan
Pemeriksaan
Hiperfleksi panggul (Mc Robert) Mampu lain
Fisik:
Menekan bahu suprapubik (Mashanty) Tatalaksana - Mandiri
bahu tidak DISTOSIA BAHU
Melahirkan bahu di posterior (Woods) PONEK
dapat
dilahirkan Berkoordinasi dengan RS tujuan rujukan
untuk menfasilitasi tempat dan sarana yang
dibutuhkan
Rujuk UGD RS PONEK/RS mampu
Tatalaksana PONEK
Pemeriksaan Terapi :
PRESENTASI - Oksigenasi
Fisik: - JKN
MAJEMUK - Pasang infuse RS PONEK/RS
Teraba - Jaminan
Mampu
bagian kecil Kesehatan
Berkoordinasi dengan RS tujuan rujukan Tatalaksana
selain kepala lain
untuk menfasilitasi tempat dan sarana yang PONEK
- Mandiri
dibutuhkan
Rujuk RS PONEK/RS mampu Tatalaksana
PONEK
Terapi : - JKN
Sesak Napas, -Oksigenasi - Jaminan
jantung berdebar Pemeriksaan Fisik : - Pasang Infuse RS PONEK/RS Kesehatan
- murmur (+) Berkoordinasi dengan RS tujuan Mampu lain
TANYAKAN - Ronkhi basal paru Tatalaksana Mandiri
DECOMPESASI rujukan untuk menfasilitasi -
Riwayat - Edema tungkai CORDIS PONEK
penyakit dahulu - sianosis tempat dan sarana yang
dibutuhkan
Obat yang biasa
Rujuk RS PONEK/RS mampu
dikonsumsi
Tatalaksana PONEK
Terapi :
Pemeriksaan Fisik: -Oksigenasi - JKN
- ketuban pecah - Pasang Infuse - Jaminan
RS
- 2 jam setelah Kesehatan
ketuban pecah Berkoordinasi dengan RS tujuan rujukan PONEK/RS lain
Keluar cairan tidak ada tanda dan KETUBAN untuk menfasilitasi tempat dan sarana yang Mampu
- Mandiri
pervaginam PECAH dibutuhkan Tatalaksana
gejala persalinan
DINI PONEK
9. Persalinan Preterm
Rujuk ke/ Sumber anggaran
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di tindakan
Nyeri perut
Terapi :
hilang timbul
- Oksigenasi
Usia - Pasang Infuse - JKN
Pemeriksaan Fisik:
kehamilan < - Jaminan
kontraksi 2 kali RS
36 mg Berkoordinasi dengan RS tujuan rujukan PONEK/RS Kesehatan
dalam 10 menit,
untuk menfasilitasi tempat dan sarana yang lain
Dengan atau Pembukaan PARTUS Mampu
dibutuhkan - Mandiri
tanpa serviks (+) PREMATURUS Tatalaksana
pengeluaran Lendir campur IMINENS PONEK
lendir darah/air Rujuk RS PONEK/RS mampu Tatalaksana
bercampur PONEK
darah atau
cairan.
40
Pemeriksaan - JKN
Fisik: Melakukan koordinasi dengan RS - Jaminan
RS
penerima rujukan untuk penyiapan Kesehatan
Dilatasi servik > PONEK/RS
Tidak ada tempat dan sarana yang diperlukan lain
4 cm di fase aktif PEMANJANGAN Mampu
kemajuan - Mandiri
setelah 4 jam Tatalaksana
Persalinan FASE AKTIF Rujuk RS PONEK/RS mampu
evaluasi PONEK
(melewati garis Tatalaksana PONEK
waspada pada
partograf)
41
Sarana pelayanan
kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil
Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B
Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifkasi
adanya penyulit pada
persalinan ibu hamil
kelompok B
Sarana pelayanan
Dapat kesehatan merujuk Ibu hamil
kelompok B2 ke PUSKESMAS
berkoordinasi PONED atau RS PONEK/RS
dengan Dinas
Kesehatan bila
terjadi Puskesmas PONED atau
permasalahan RS PONEK/RS
dalam proses memberikan pelayanan
rujukan persalinan sesuai kasus
D. Kelompok Kasus B2
Ibu-ibu bersalin yang ada kesulitan namun tidak perlu dirujuk ke RS PONEK/RS Mampu PONEK, dapat dilakukan di
puskesmas PONED
3.Pemanjangan Kala II
Sumber
GEJALA Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
UTAMA Rawat di
tindakan
Terapi :
- Oksigenasi
- Pasang infuse
Pemeriksaan
Fisik: Berkoordinasi dengan Puskesmas
Setelah Pemeriksaan PONED untuk persiapan sarana dan
Puskesmas - JKN
dipimpin 1 dalam: prasarana
PONED/ RS - Jaminan
jam bayi pembukaan - Bila memenuhi syarat dilakukan PONEK/RS Kesehatan
belum lahir lengkap vacum ekstraksi
PEMANJANGAN Mampu lain
Tidak terjadi
KALA II - Bila tidak memenuhi Tatalaksana - Mandiri
kemajuan
syarat/gagal vacum dirujuk ke PONEK
penurunan
kepala RS PONEK/RS mampu
dengan atau Tatalaksana PONEK
tanpa caput Melakukan koordinasi dengan RS
penerima rujukan untuk penyiapan
tempat dan sarana yang diperlukan
Rujuk RS PONEK/RS mampu
Tatalaksana PONEK
48
Terapi :
- Pasang infuse
- Stabilisasi Pasien
Berkoordinasi dengan Puskesmas
PONED untuk persiapan sarana dan
Pemeriksaan prasarana
Plasenta
fisik: Puskesmas - JKN
belum Lakukan Manual Plasenta :
lahir 30 Kontraksi - jika plasenta lahir tidak lengkap
PONED/ RS - Jaminan
menit uterus (+) PONEK/RS Kesehatan
RETENSIO lakukan tatalaksana Rest
setelah Pemeriksaan Mampu lain
PLASENTA Plasenta
manajeme dalam: Tatalaksana - Mandiri
- jika tidak berhasil dirujuk ke RS PONEK
n aktif pembukaan PONEK/RS mampu Tatalaksana
kala III lengkap, teraba
tali pusat, PONEK
Perdarahan (+) Komunikasi dengan RS PONEK/RS
mampu tatalaksana PONEK untuk
informasi melakukan rujukan
49
Terapi :
Pemeriksaan - Pasang infuse
fisik: - Stabilisasi Pasien
Subinvolusi Berkoordinasi dengan Puskesmas Puskesmas
uterus PONED untuk persiapan sarana dan PONED/ RS - JKN
OUE terbuka, prasarana PONEK/RS - Jaminan
Perdarahan perdarahan Mampu Kesehatan
REST - Lakukan Kuretase jika tidak
pervaginam aktif, Tatalaksana lain
PLASENTA berhasil dirujuk ke RS
dengan/tanpa PONEK - Mandiri
PONEK/RS mampu Tatalaksana
teraba
PONEK
jaringan
Komunikasi dengan RS PONEK/RS
Plasenta lahir
mampu tatalaksana PONEK untuk
tidak lengkap
informasi melakukan rujukan
50
D. Kelompok Kasus B3
Prediksi Persalinan pada ANC tidak Bermasalah, Pada Saat Inpartu Tidak Bermasalah
1. Persalinan pervaginam tanpa masalah (tanpa tindakan)
Sumber
Keluhan Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Utama Rawat di
tindakan
Pemeriksaan
Fisik :
- HIS 3 kali
dalam 10
menit
Semua
- Pemeriksaan Tindakan : - JKN
Inpartu PERSALINAN sarana
dalam : ada - Asuhan Persalinan Normal - Jaminan
NORMAL layanan
pembukaan Kesehatan
persalinan
OUE, lain
pengeluaran - Mandiri
lendir campur
darah
53
Puskesmas/Puskesmas PONED
atau RS PONEK/RS Mampu
Tatalaksana PONEK memberikan
pelayanan Ibu Nifas
Puskesmas/Puskesmas
PONED atau RS PONEK/RS
Mampu Tatalaksana
PONEK memulangkan ibu
Nifas
Puskesmas/Puskesmas
Dinas Kesehatan PONED atau RS PONEK/RS
menerima laporan Mampu Tatalaksana PONEK
hasil penanganan ibu melaporkan pelayanan ibu
nifas ke Dinas Kesehatan
Nifas
54
Berkoordinasi dengan
Puskesmas PONED
untuk persiapan sarana
dan prasarana
Terapi :
Pemeriksaaan
Panas - ASI dilanjutkan - JKN
fisik:
badan - Jaminan
Demam - Insisi abses
Nyeri/ Puskesmas/Puskesmas Kesehatan lain
>37,5 0C ABSES
bengkak - Berikan Antibiotika PONED - Mandiri
Inflamasi PAYUDARA
pada - Berikan Paracetamol
payudara
payudara 3x500mg
Massa
fluktuasi - Kompres dingin pada
payudara untuk
mengurangi bengkak
dan nyeri
- Lakukan evaluasi
setelah 3 hari
57
Berkoordinasi dengan
Puskesmas/Puskesmas
PONED untuk persiapan
Pemeriksaaan sarana dan prasarana
fisik: Terapi :
Nyeri Luka
pada - Pemberian antibiotika
abdomen
luka INFEKSI - Pemberian analgetik/
terbuka
abdomen Bengkak, LUKA antipiretik bila diperlukan
disertai ABDOMEN
kemerahan - Perawatan luka : - JKN
keluarny dan Puskesmas/Puskesmas - Jaminan
jika terdapat pus/
a cairan dengan/tan cairan, buka luka dan PONED/RS PONEK/ RS Kesehatan lain
atau pa cairan lakukan drainase Mampu tatalaksana - Mandiri
darah darah/ Lakukan kompres NaCl PONEK
(pus) nanah Bila luka terbuka terlalu
dalam lakukan
penjahitan situasi
Bila perdarahan aktif
lakukan penjahitan
hemostasis
- Bila dalam evaluasi luka
terbuka sampai menembus
fascia abdomen (burst
abdomen) RUJUK RS
PONEK/RS Mampu
tatalaksana PONEK
59
3. Infeksi Pelvis
Keluhan Rujuk ke/ Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Utama Rawat di tindakan
Pemeriksaaan
fisik:
Demam
Nyeri perut Demam
bawah >37,50C
Pengeluaran Nyeri tekan
cairan Terapi : - JKN
suprapubik RS
berbau - Jaminan Kesehatan
Sub involusi - Pasang infuse PONEK/RS
INFEKSI lain
uterus Mampu
PELVIS - Stabilisasi - Mandiri
dengan atau Tatalaksana
tanpa DIRUJUK ke RS PONEK
pengeluaran PONEK/RS mampu
lokia berbau Tatalaksana PONEK
Dapat/tidak
disertai
perdarahan
pervaginam
dan syok.
60
Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
komplikasi pada bayi baru
lahir
Sarana pelayanan
lesehatan melaporkan hasil
penanganan bayi baru lahir
dengan komplikasi
- Laboratory : Lakukan
pemeriksaan gula darah
(diambil pada lateral/
medial tumit) dan Darah
Lengkap
- Emotional support : KIE
- Beri dosis pertama
Antibiotik intra muskuler
- Jika ada kejang, tangani
kejang
(Pemberian phenobarbital
iv/ im, ATAU phenitoin iv
ATAU diazepam rectal
0,5mg/kg/kali)
Koordinasi dengan RS
PONEK atau RS Mampu
Tatalaksana PONEK
RUJUK SEGERA
- Jika ada pustul kulit beri
antibiotika oral - JKN
- Jika mata bernanah, beri -Jaminan
antibiotika salep/tetes Kesehatan
Puskesmas
- Pustul kulit ATAU mata lainnya
PONED/ RS
- Mata bernanah ATAU INFEKSI - Jika pusar bernanah, - Mandiri
PONEK/ RS
- Pusar kemerahan atau BAKTERI perawatan tali pusar
mampu
bernanah LOKAL dengan antiseptic (cuci
Tatalaksana
dengan NaCl diolesi
PONEK
dengan povidon iodine
tutup dengan kasa steril)
- Lakukan evaluasi gejala
infeksi 2-3 hari
64
2. Kejang Neonatus
Sumber
Tempat
Keluhan Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
perawatan
tindakan
Lakukan stabilisasi (STABLE)
- Pilihan I :Phenobarbital IV
- Kejang Klonik Fokal:
20 mg/kg BB diencerkan
kontraksi otot-otot tungkai
dengan 20cc NaCl 0.9 %
,muka, dan batang tubuh
diberikan secara perlahan
- Kejang Tonik Fokal:
Tanyakan : lebih kurang 20-30 menit
kekakuan asimetris pada
Berapa lama kejang - Pilihan II Phenobarbital - JKN
batang tubuh, satu tungkai,
30mg IM RS PONEK/
Sifat kejang deviasi mata - Jaminan
KEJANG - Apabila tidak tersedia RS Mampu
Mulainya kejang - Kejang Mio klonik : Kontraksi Kesehatan
PADA Phenobarbital dapat tatalaksana
Frekuensi kejang yang mendadak, cepat, lain
berulang, atau tidak pada
NEO diberikan diazepam PONEK
Cek vital sign intrarectal dosisnya - Mandiri
tungkai, muka, badan NATUS
BB<2500gr diberikan 0,2
- Kejang tonik umum:
ml dan BB >2500gr
kekakuan simetris pada
diberikan 0,5ml
batang tubuh, leher dan
Rujuk segera ke RS PONEK/
tungkai
RS Mampu tatalaksana
PONEK
65
3. Hipotermia
Sumber
Rujuk ke/
Keluhan Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Suhu axilla < 32oC, ATAU
-Seluruh badan teraba dingin Lakukan stabilisasi
RS PONEK - JKN
disertai salah satu tanda (STABLE)
dan RS -Jaminan
berikut HIPOTERMIA RUJUK SEGERA KE
Mampu Kesehatan
LIHAT DAN RABA - Mengantuk/letargis, ATAU BERAT RS PONEK dan RS
tatalaksana lainnya
• Ukur suhu badan semua bayi - Ada bagian badan bayi Mampu Tatalaksana
PONEK - Mandiri
muda pada waktu kunjungan berwarna merah dan PONEK
neonatal atau memeriksa di klinik. mengeras (sklerema).
Suhu normal aksila adalah 36,5° - Lakukan stabilisasi
C – 37,5°C (STABLE)
• Ukur suhu aksila dengan - Gunakan metode
termometer atau raba badan bayi. kangguru pemancar
panas atau
• Apakah tangan, kaki atau badan Puskesmas
- Suhu axilla 32–36.5oC ATAU incubator - JKN
bayi teraba - Dalam 12 jam suhu PONED/ RS
- Kaki/tangan teraba dingin -Jaminan
dingin? HIPOTERMIA kembali stabil bayi PONEK/ RS
yang disertai gerakan bayi Kesehatan
• Apakah bayi SEDANG bisa dipulangkan Mampu
kurang dari normal lainnya
mengantuk/letargis? - Bila suhu tidak Tatalaksana
naik/kurang dari - Mandiri
• Adakah bagian badan bayi PONEK
0,50C perjam/ ada
berwarna merah dan
tanda-tanda sepsis
mengeras(sklerema)? segera DIRUJUK ke
• Apakah gerakan bayi kurang RS PONEK/RS
dari normal? Mampu PONEK
Semua
Perawatan rutin bayi
Suhu axilla > 36,5oC– 37,5oC NORMAL fasilitas
baru lahir.
kesehatan
66
4. Hipoglikemia
Sumber
Rujuk ke/
Keluhan Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Bayi tampak lemas, malas Lakukan stabilisasi
minum, letargi, tangisan (STABLE) - JKN
Berikan cairan Dex RS PONEK/
lemah, sianosis, kejang - Jaminan
HIPOGLIKEMIA 10 % IV 2cc/kg BB RS Mampu
sampai apneu Kesehatan
BERAT RUJUK SEGERA KE Tatalaksana
Suhu tubuh < 36,5o C RS PONEK/ RS lain
PONEK
Kadar glukosa darah : < 25 Mampu Tatalaksana - Mandiri
mg/dl PONEK
Evaluasi pemberian
Apakah bayi : minum bayi ( 5 cc/ - JKN
Lemas, malas minum, letargi,
Lemas, malas minum, letargi, kg BB/jam) atau - Jaminan
tangisan lemah, hipotermia, HIPOGLIKEMIA
tangisan lemah, hipotermia, 100 cc/kg BB/hari Puskesmas
sianosis RINGAN- SEDANG Kesehatan
sianosis Cek BS setiap 1-2 PONED
Kadar glukosa 25 mg/dl - lain
jam sampai
45 mg/dl kenaikan kadar gula - Mandiri
darah normal
Evaluasi pemberian - JKN
Lemas, malas minum, letargi, minum bayi ( 5 cc/ - Jaminan
kg BB/jam) atau Puskesmas Kesehatan
tangisan lemah, hipotermia, SUSPEK
100 cc/kg BB/hari PONED/ RS lain
sianosis HIPOGLIKEMIA
Bila kondisi klinis PONEK
tidak membaik
segera di Rujuk
67
Ikterus
Catatan:
Rujuk Ke Puskesmas Bila ada BAB Dempul atau Fluktuatif serta
Rujuk Ke RS PONEK atau kondisi lain yang memperberat, segera
PONED RS Mampu Tatalaksana Rujuk Ke RS PONEK atau RS Mampu
PONEK Tatalaksana PONEK
68
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Pemeriksaan Fisik: - JKN
Kuning < 24 Jam - Jaminan
atau Kuning Kesehatan
ditemukan pada RS lain
Lakukan stabilisasi (STABLE)
umur >14 hari IKTERUS PONEK/RS
RUJUK SEGERA ke RS PONEK/ RS
atau kuning BERAT Mampu
mammpu tatalaksana PONEK
sampai telapak PONEK
tangan/ telapak
Bayi Kuning
kaki,, atau tinja
berwarna pucat
TANYAKAN
Pemeriksaan Fisik: Kramer I dan II rawat jalan (observasi - JKN
- Apakah bayi kuning?
Kuning >24 Jam setiap hari ) - Jaminan
- Jika Ya, pada umur Memberikan minum cukup
sampai ≤ 14 Hari - Puskesmas Kesehatan
berapa? IKTERUS - Menjemur setiap hari selama 30-
dan tidak sampai PONED/ RS lain
- Apakah warna tinja 60menit, sebelum jam 9 pagi
telapak tangan PONEK/RS
pucat? Kramer III rawat di puskesmas PONED
atau telapak kaki - Lanjutkan pemberian minum
Mampu
Klasifikasikan - Phototerapi 3x24 jam tidak ada Tatalaksana
derajat ikterus perbaikan/ kramer bertambah PONEK
sesuai kriteria DIRUJUK ke RS PONEK/RS mampu
Kramer tatalaksana PONEK
Perawatan rutin bayi baru lahir
- Tidak kuning normal
TIDAK IKTERUS NON PONED
Observasi disetiap kunjungan neonatal
69
3. Asfiksia, Napas cepat, ATAU napas megap-megap, ATAU tidak napas, ATAU tampak biru, ATAU tarikan dinding
dada ke dalam sangat kuat
Alur Rujukan untuk Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia, Sesak Nafas, atau Megap - megap
Resusitasi
Ya Tidak
Rujuk Ke
Puskesmas Rujuk Ke RS
PONED PONEK/ RS
Mampu PONEK
70
Pemeriksaan Fisik:
RR >60x/menit
ATAU RR
<30X/menit
Napas sesak DENGAN
Stabilisasi (STABLE) RS PONEK/ - JKN
Napas cepat Sianosis sentral GANGGUAN
RUJUK SEGERA ke RS RS Mampu - Jaminan Kesehatan
Merintih DAN NAPAS
PONEK/ RS Mampu Tatalaksana lain
Tampak biru Tarikan dinding BERAT
Tatalaksana PONEK PONEK - Mandiri
dada ATAU
Merintih saat
ekspirasi
Atau nilai
Down’scale >6
Terapi :
Pemeriksaan Fisik:
RR 60- STABLE sesuai kemampuan
90x/menit faskes
Puskemas
DENGAN Berkoordinasi dengan PONED/ RS - JKN
Tarikan dinding GANGGUAN Puskesmas PONED untuk PONEK/ RS - Jaminan Kesehatan
dada ATAU NAPAS persiapan sarana dan
Mampu lain
Merintih saat SEDANG prasarana
Tatalaksana - Mandiri
ekspirasi ATAU Oksigenasi 4-5 liter /menit
- PONEK
nilai Down’scale dengan sungkup
4-6 - Jangan diberi minum
72
BBL < 1750 gram BBL 1750 - 2000 BBL > 2000 gram
gram
Rujuk Ke RS
PONEK/RS Rujuk Ke Puskesmas Rawat Sendiri
CATATAN:
BBL tanpa memandang masa gestasi yang
ditimbang dalam 1 jam setelah lahir
74
BUPATI JEMBRANA,
ttd
I PUTU ARTHA