Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
dengan rahmat dan Karunia- Nyalah saya dapat menjelaskan proposal pembuatan
klinik “sidhi merta” Sejahtera yang akan segera saya bangun.
Proposal ini saya buat untuk menggambarkan alasan dari saya membangun
klinik “sidhi merta” dan bagaimana proses dari pembangunan tersebut beserta
program-program yang akan saya buat dalam klinik “sidhi merta”.  Dengan adanya
proposal ini saya berharap supaya anda dapat memberi masukan terhadap pembangun
klinik “sidhi merta”. Sehingga pada akhirnya pembangunan klinik ini dapat
terlaksana.
Oleh karena adanya keterbatasan pengetahuan-pengetahuan dan saya 
menyadari bahwa dalam proposal ini terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu 
saya menerima kritik dan saran demi kesempurnaan pembangunan klinik saya.
Harapan saya, semoga dengan adanya proposal ini dapat membantu dan mendukung
saya dalam mewujudkan yang kita harapkan selama ini.

Hormat  saya,

                                                                                        ( Penulis )


BAB I

A.  PENDAHULUAN

Kesehatan adalah faktor yang paling dominan dalam kehidupan masyarakat

kita, untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa menangani pelayanan

dibidang kesehatan. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelengarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan

medis dasar dan atau spesialis diselenggarakan lebih dari satu jenis tenaga kesehatan

dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Klinik biasanya dijalankan oleh lembaga

swadaya masyarakat atau para dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi.

Menurut peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor

28/MENKES/PER/I/2011

yang dihadapi oleh masyarakat, disamping memberikan pelayanan-pelayanan

terhadap masyarakat, klinik juga memiliki segi bisnis yang berjalan didalamnya.

Semakin besar suatu klinik itu, akan semakin komplek proses-proses yang berjalan di

dalamnya. Dan semakin banyak permasalahan yang harus dipecahkan dan itu

membutuhkan penanganan yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Penelitian terus dilakukan untuk membangun system informasi baru dan

pengembangan-pengembangan terhadap sistem yang telah ada. Semua itu dilakukan

untuk menghasilkan sistem informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat

dan dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat, sehingga masyarakat semakin baik.


Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

yang berkualitas dengan biaya terjangkau di era krisis ini, Klinik “sidhi merta”

menyediakan ruang perawatan dengan harga sangat terjangkau. Dengan lokasi

klinik tidak dipinggir jalan utama dan konstruksi bangunan seperti rumah tinggal

akan membuat pasien lebih nyaman dan tidak bising untuk melakukan

pemeriksaan.

Klinik kami hadirkan dengan suasana yang tenang dan dilengkapi dengan

musik seperti musik klasik dan lingkungan yang sejuk dan indah dengan adanya

pohon-pohon rindang disekeliling klinik dan sebuah taman sederhana, serta

pelayanan yang sesuai dengan standart pelayanan kebidanan yang akan diberikan

pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana

sehingga anda dapat menjalani proses persalinan dan nifas dengan nyaman,

disamping itu kami juga menghadirkan terapi renang bagi ibu hamil, bayi dan

balita untuk melatih system motorik. Terapi renang bagi ibu hamil, kegiatan

berenang dapat membantu memperlancar aliran darah ibu kepada janinnya dan

membantu menguatkan otot-otot.  Juga dapat membantu pernapasan. Jadi, ketika

persalinan, akan lebih mudah bagi ibu hamil untuk mengatur pernafasannya.

Sedangkan terapi renang sejak usia dini sangat bermanfaat bukan hanya pada

perkembangan fisiknya namun juga kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek,

kecerdasan, serta perilaku sosial saat mereka memasuki usia taman kanak-kanak.

Penelitian diJerman menyatakan bahwa anak yang telah berlatih renang di

sejak dini, terutama pada masa tiga bulan pertama usianya tidak hanya berpotensi
menjadi anak berbakat, tapi juga lebih mandiri dan percaya diri serta

menampakan kecerdasan intelektual yang lebih tinggi dibanding anak sesuainya

yang tidak dilatih renang.

Oleh kerana itu saya sebagai seorang bidan tertarik membuat klinik yang

memiliki program standar pelayanan kebidanan dan terapi renang. Dimana saya

dapat memberikan asuhan sayang ibu dan bayi dengan cara memberikan

pelayanan yang sesuai dengan standar dan terapi renang untuk membuat ibu dan

bayi merasa nyaman dan dapat meningkatkan kecerdasan otak pada bayi.

A.    Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, mengurangi angka

kematian dan angka kesakitan khususnya Ibu dan Anak.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar pada ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana

b. Memberikan pelayanan terapi renang pada ibu hamil, bayi dan balita

c. Mengurangi kecemasan pada ibu menjelang persalinan dan dalam proses

persalinan serta membuat ibu hamil merasa nyaman.

 
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A.    Pengertian

1.    Klinik

Klinik bersalin suatu tempat pelayanan kesehatan khusunya bagi ibu hamil ,

ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui yang didirikan oleh seorang bidan dan

sudah mendapatkan izin.

2.      Kehamilan

Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang

tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan

pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode

menstruasi  terakhir sampai melahirkan.

3.    Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup ke

dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (Rustam Mochtar

1998:91).

4.    Bayi Baru Lahir

Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu

sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram hingga 4000 gram, ketika

lahir langsung menangis dan tidak memiliki kelainan congenital ( cacat bawaan ).

5.     Nifas
Nifas (puerperium) adalah masa pulihnya kembali,mulai dari persalinan

selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa

nifas yaitu: 6-8 minggu. Nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :

a.       Puerpenium dini             :Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri

dan berjalan- jalan

b.      Puerperium intermedial : Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang    

  Lamanya 6-8 minggu.

c.       Remote puerperium        :Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat

sempurna terutama bila hamil atau waktu

persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk

sehat sempurna bias berminggu, berbulan-bulan

atau bertahun-tahun.

6.     Keluarga Berencana

Keluarga Berencana adalah singkatan dari KB. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia ( 1997 ), maksud dari KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga

yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.

Dengan kata lain KB adalah perancanaan jumlah keluarga. Pembatasan di

lakukan dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi, misalnya: kondom, spiral,

IUD, dan sebagainya.

Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua orang.

Gerakan ini mulai di canangkan pada tahun akhir 1970.


B.     Syarat-syarat  dalam mendirikan sebuah klinik bersalin

Dasar hukum pemberian Izin Pendirian Balai Pengobatan/ Klinik Bersalin

berdasarkan kepada :

Ketentuan perizinan

1.      Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

2.      Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah

3.      PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya Pelayanan Kesehatan

di   Bidang Medik

4.      Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk

pelaksanaan upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.

5.      Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 9 Tahun 2001 Tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan

Persyaratan Pemohon

1.      Surat Permohonan

2.      Pas Foto 3 x 4 sebanyak 2 Lembar

3.      Foto Copy KTP

4.      Denah Lokasi dan Denah Ruangan

5.      Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/ Izin Gangguan (HO)

6.      Daftar Tenaga Kesehatan dan Administrasi

7.      Daftar Saran dan Prasarana yang dimiliki :


o Peralatan Medis

o Peralatan Non Medis

8.      Jaminan Kelangsungan Supplyy ObaT

Mekanisme Pengajuan

1.      Mengajukan berkas permohonan di loket pelayanan

2.      Pemeriksaan berkas (lengkap)

3.      Survey ke lapangan (apabila perlu)

4.      Penetapan SKRD

5.      Proses Izin

6.      Pembayaran di Kasir

7.      Penyerahan Izin

C.     Paradigma Kebidanan

Paradigma Kebidanan Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan

keprofesiannya berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap

manusia / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan

keturunan.

D.     Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan

yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan

secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.


E.     Standar Pelayanan Bidan

Standar Pelayanan kebidan adalah acuan dalam proses pengambilan

keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan

ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Milai dari

pengkajian perumusan diagnose atau masalah kebidanan. Perencanaan

implementasi evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan.

F.      Standar Pelayanan Bidan

Standar Pelayanan Kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan

sebagai berikut :

1.      Standar Pelayanan Umum ( 2 Standar )

a. Standar 1    Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat

b. Standar 2    Pencatatan

2.      Standar Pelayanan Antenatal (6 standar )

a. Standar 3    Identifikasi Ibu hamil

b. Standar 4    Pemeriksaan dan pemantauan antenatal

c. Standar 5    Palpasi Abdomen

d. Standar 6    Pengelolaan Anemia pada kehamilan

e. Standar 7    Pengelolaan dini Hipertensi pada kehamilan

f. Standar 8    Persiapan Persalinan

3.      Standar Pertolongan Persalinan (4 standar )


a. Standar 9  Asuhan saat persalinan

b. Standar 10  Persalinan yang aman

c. Standar 11  Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat

d. Standar 12  Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi

4.      Standar Pelayanan Nifas ( 3 standar )

a. Standar 13  Perawatan bayi baru lahir

b. Standar 14  Penanganan pada 2 jam pertama setelah persalinan

c. Standar 15  Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas

5.      Standar Penanganan Kegawatan Obstetri dan Neonatal (9 standar )

a. Standar 16  Penanganan perdarahan pada kehamilan

b. Standar 17  Penanganan kegawatan pada eklamsia

c. Standar 18   Penanganan kegawatan pada partus lama/ macet

d. Standar 19   Persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor

e. Standar 20   Penanganan retensi plasenta

f. Standar 21   Penanganan perdarahan pascapartum primer

g. Standar 22   Penanganan perdarahan pascapartum sekunder

h. Standar 23   Penanganan sepsis puerperalis

i. Standar 24   Penanganan asfiksia neonatarum.

G.    BERENANG & AQUAROBIK 


            Berenang merupakan salah satu olahraga air yang sangat populer bahkan

sangat digemari olehsiapapun karena gerakannya hampir melibatkan hampir

semua otot tubuh, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan menjaga tubuh

tetap bugar.Berenang sangat baik bagi kesehatan, karena apabila kita melakukan

satu gerakan saja, misalnyagaya bebas, maka hampir seluruh otot tubuh terlibat,

sehingga olahraga ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan

kesegaran jasmani.Meski begitu, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan

pendinginan untuk mencegah kramotot. Selain itu, walaupun melakukan olahraga

di dalam air, jangan lupa minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi yang

mungkin terjadi. Tabir surya juga perlu digunakan, terutama jika berolahraga

ketika sinar matahari belum tenggelam.

            Terapi renang bagi ibu hamil dapat membantu memperlancar aliran darah ibu

kepada janinnya dan membantu menguatkan otot-otot, Juga dapat membantu

pernapasan. Jadi, ketika persalinan akan lebih mudah bagi ibu hamil untuk

mengatur pernafasannya. Sedangkan terapi renang bagi bayi dimulai usia 3 bulan

dan sejak usia dini sangat bermanfaat bukan hanya pada perkembangan fisiknya

namun juga kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan, serta perilaku

sosial saat mereka memasuki usia taman kanak-kanak

H.    Menurut hasil penelitian ilmiah dari berbagai macam pakar seperti dokter

ahli syaraf, psikolog, dokter anak, dokter kebidanan, dan lain-lain

menyampaikan bahwa:

a.       Sudah ada proses belajar sejak dalam kandungan.


b.      Janin dalam kandungan sudah memiliki perasaan, kesadaran, dan daya ingat.

Seperti sudah kita ketahui, pelayanan kebidan sangat dibutuhkan khusus bagi

para ibu hamil, bersalin, nifas kb dan bagi neonatus serta para masyarakat.

Sekarang ini banyak kita dapati klinik- klinik yang tidak lagi menggunakan

standar pelayanan kebidanan seperti ANC, APN, Perawatan Masa Bayi Baru

Lahir, Perawatan Masa Nifas dan Konseling tentang KB. Untuk itu klinik “

Sejahtera “ hadir ditengah2 masyarakat untuk melakukan pelayanan yang sesuai

dengan standar.

a.       ANC ( ANTENATAL CARE )

Kita jelaskan kepada ibu bahwa pemeriksaan ini sangat penting unuk

mengetahui keadaan ibu dan janin serta perkembangan janin. Pemeriksaan ini

meliputi 10 langakah ANC yaitu : 1. Anamnesa

            2. Pemeriksaan fisik

            3. Insfeksi (dengan cara head to toe / dari ujung rambut sampai kaki )

            4. Palpasi

            5. Auskultasi

            6. Perkusi

   7. Pemeriksaan panggul

            8. Pemeriksaan lab

            9. Penentuan diagnosa

            10. Konseling

b.  INC ( INTRANATAL CARE )


Tindakan yang dilakukan bidan untuk membantu ibu dalam proses persalinan

dan memberikan asuhan sayang ibu dengan 58 langkah APN.

 Yaitu :

1. Tanda gejala kala II ( Doran, Teknus, Perjol, Vulka )

2. Siapkan alat, Siapkan diri ( Clemek, Cuci, Sarung, Oksi )

3. Pastikan pembukaan lengkap ( Bersih, PD, Celup, DJJ )

4. Siap ibu dan keluarga ( Beritahu Ibu Bapak )

5. Pimpin ibu meneran ( His Ada, His Tak Ada )

6. Siap- siap untuk  menolong ( Handuk, Bokong, Buka, Sarung )

7. Tolong Kepala, Bahu, Badan ( 4 ( Lindungi, Usap, Cek, Tunggu ),

    1( Biparietal ), 2 ( Sanggah, Susur ), Langkah )

8. Penanganan Bayi Baru Lahir ( Letak, Kering, Jepit, Ikat, Potong, Ganti,Susu )

9. Manajemen Aktif Kala III

11. Pendarahan segera periksa ( Plasenta dan Robekan )

12. Pasca Tindakan Sembilan belas ( Eval, Bersih, Aman, Parto )

C. PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR

                    pemeriksaan bayi baru lahir dilakukan untuk mengatahui kaadaan bayi

( ada tau tidak cacat bawaan, kelainan, komplikasi, trauma ). Pemeriksaan ini

dilakukan dengan cara head to toe, yaitu :

1. Kepala                     10. Abdomen

                                       2. Muka                   11. Punggung


                                       3. Mata                    12. Ekstermitas

                                      4. Telinga                  13. Genitalia

                                      5. Hidung                  14. Anus

                                       6. Mulut                   15. Pemeriksaan kulit

                                       7. Leher                   16. Refleks

                                       8. Klavikula              17. Antropometri

                                       9. Dada                    18. Eliminasi

d.  PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

            Perawatan bayi baru lahir ini dilakukan untuk mencegah infeksi dan untuk

menjaga kebersihan pada bayi. Ada 7 perawatan pada bayi yaitu:

1.         Perawatan Mata

2.         Perawatan Wajah.

3.         Perawatan Mulut.

4.         Perawatan kulit Bayi.

5.         Perawatan Tali Pusat

6.         Pemakaian Popok.

7.         Memandikan Bayi

d.      PERAWATAN NIFAS

Perwatan nifas ini dilakukan unuk mencegah infeksi dan pendarahan serta

memberikan rasa nyaman pada ibu. Perawatan nifas itu meliputi :

1.         mobilisasi ,
2.        Vulva hygiene

3.         Personal hygiene

4.         Brass care, pengaturan diet , terutama untuk kelancaran pemberian air susu ibu

guna pemenuhan nutrisi bayi.

5.         Senam nifas ( mempercepat pemulihan alat- alat reproduksi kebentuk pra

hamil ).

e.       Keluarga Berencana

Program ini dilakukan untuk membantu para ibu melaksanakan program

keluarga berencana yaitu dengan cara menjarangkan anak, menunda kehamilan,

dan membantu mewujudkan keinginan ibu yang tidak ingin mempunyai anak

lagi. Asuhan KB di berikan kepada ibu dengan cara :

1.      Memberikan wewenang kepada ibu alat kontrasepsi apa yang akan ibu gunakan

2.      Memberitahu ibu macam-macam jenis alat kontrasepsi

3.      Memberitahu ibu kegunaan dari setiap alat kontrasepsi

4.      Memberitahu ibu manfaat dari alat kontrasepsi

5.      Memberitahu ibu kerugian dari alat kontrasepsi

6.      Memberitahu ibu efek samping dari alat kontrasepsi

7.      Memberikan konseling tentang alat kontrasepsi kepada ibu

Seperti kita ketahui dalam melakukan proses standart pelayanan kebidanan

tidaklah mudah karena pada umumnya masyarakat khususnya ibu hamil tiidak

begitu mengetahui manfaat dan kegunaan dari pemeriksaan tersebut. Oleh karena
itu kita sebagai bidan harus membimbing dan memberitahukan kepada ibu

manfaat, kegunaan serta keuntungan pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan ini

memakan waktu yang lama. Oleh karena itu untuk mengurangi rasa kejenuhan

ibu kami membuat musik klasik agar ibu tidak merasa bosan. Musik juga dapat.

merangsang otak janin dalam kandungan.

Disamping itu klinik ” Sejahtera “ juga menghadirkan terapi renang bagi ibu

hamil juga bayi. Bagi ibu hamil terapi ini berfungsi untuk mengencangkan otot-

otot melatih pernafasan dan membantu mudahnya proses pesalinan sedangkan

terapi renang bagi bayi berfungsi untuk melatih perkembangan fisiknya,

kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan, serta perilaku sosial saat

mereka memasuki usia taman kanak-kanak.

Bagi ibu hamil yang baru permulaan malakukan terapi ini di lakukan selama

10-15 menit kemudian setelah seminggu tambahkan waktu 2-5 menit dan

akhirnya mencapai waktu 30 menit. Untuk melakukan terapi ini ibu hamil harus

memakai pakaian renang yang ringan dan nyaman. Terapi renang ini juga dapat

mengakibatkan dehidrasi, oleh karena itu di anjurkan kepada ibu sebelum

melakukan terapi ibu harus minum terlebih dahulu. Renang ini baik dilakukan

pada pukul 09.00 dan 10.00 wib pagi atau pada pukul 15.00 ke bawah dan jangan

melakukan terapi ini pada siang dan malam hari, kerena pada siang hari dapat

membuat ibu dehidrasi akibat sinar matahari dan pada malam hari cuaca dingin

sehingga dikhawatirkan ibu merasa kedinginan. Melakukan terapi ini harus

dengan bimbingan bidan atau yang ahli dalam bidangnya. Sedangkan pada bayi
waktu pada bayi untuk terapi sama dengan ibu hamil hanya saja pada bayi bidan

harus memegangi bayi. Melakukan terapi pada bayi ini harus hati-hati karena di

khawatirkan air akan masuk ke telinga, hidung atau mulut bayi. Terapi ini harus

dilakukan oleh bidan atau yang sudah ahli dalam hal ini.

Klinik “ Sejahtera “ juga menyediakan taman sederhana dan pepohonan hijau

yang rindang ini berfungsi untuk ibu nifas melakukan mobilisasi agar ibu tidak

merasa jenuh dan bosan. Sedangkan kolam untuk terapi ibu hamil dan balita

kami berkolaborasi dengan pihak pelatih renang khusus ibu hamil sedangkan

untuk bayi kami memakai kolam karet sederhana.

I.       Jenis-Jenis Obat Yang Diperlukan

1.      Obat-Obatan Esensial

a. lidocain

b. sintosin

c. oksitosin

d. methergine

e. ranitidin

f. cairan infus

2.      Obat-Obatan Tablet

a. antasida

b. Paracetamol
c. lactasit

d. viferron

e. vit C

f. bicarbonate

g. B Com

h. Ibufrofen

i. B1

j. SF( sulfast )

k. CTM

l. Calcium

m. Diazepam

n. Bimactrim

o. Etadex

p. Amoxicillin

q. Ciprolaxin

 3. Obat-Obatan Syrup

a. OBH Combi Plus

b. Paracetamol syrup

c. Mamaferin

d. Coughfren

e. Amoxilin syrup
f. Ovavit

g. Omegrip

h. Oralit

4.   Obat-obatan salep

a. Acyclovir

b. Nosip

c. Pi khang shuang

d. Erlamicyn

e. Genthamycin

f. Hydro

g. Bioplacenton

5.      Alat alat KB

a. Suntik KB 1 bulan misalnya : Cyclofem, gestin, dll

b. Suntik KB 3 bulan misalnya : triclofem, depo, dll

c. AKDR misalnya : IUD

d. AKBK misalnya : implant

6.      Peralatan Yang Diperlukan

1.      Peralatan tidur

1)      Tempat tidur biasa 5 buah


2)      Bed ginekologi 2 buah

3)      Bed bayi 1 buah

4)      Incubator

2.      Peralatan persalinan

1)      Partus set 2 set

2)    Suction 2 buah

3)    Kateter

4)    Infuse set

5)    Timbangan bayi 2 buah

6)    Timbangan berdiri

7)    Alat sterilisator 1 buah

8)    Hecting set 2 set

9)    Standart infuse 5 buah

10)      Sabun antiseptic

11)      Lampu soluxs

12)      Perlengkapan ibu dan bayi

13)      Alat vital sign

14)      Korentang

a.      Peralatan lain

a. Kain kasa

b. Tissue
c. Spuit

d. Nald

e. Kapas

f. Alcohol

g. Bethadyn

h. Tong sampah

i. Lap tangan

j. Lampu Philips

k. Jam dinding

l. Tensi air raksa

m. Kartu ANC

n. Kartu KB

o. Plester

p. Com

q. Lemari obat

r. Larutan klorin

s. Larutan DTT

t. Nierbeken

u. Peralatan pemeriksaan ANC

v. CD

w. Speaker
BAB III

PERINCIAN DANA

A.    Rancangan Klinik

Dalam pembanguna klinik ” Sejahtera “  saya memiliki rancangan. Yaitu

dimana klinik ” Sejahtera “ akan dibangun di Kota Blora Provinsi Jawa Tengah

dengan luas tanah 4, 5 hektar. Dalam klinik ini juga akan dilengkapi dengan

berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pasien atau klien. Salah satunya

adalah lingkungan yang sejuk dengan pepohonan dan taman sederhana. Adapun

rancangan dena yang telah saya buat untuk klinik ” Sejahtera “ adalah 
B. Biaya Obat – Obatan

      Obat obatan esensial                           = Rp.      2.500.000,-

      Obat obatan tablet                              = Rp.      2.000.000,-

      Obat obatan syrup                              = Rp.      1.500.000,-

      Obat obatan salep                              = Rp.       1.000.000,-

      Obat obatan KB                                = Rp.       2.000.000,-

      Total                                                  = Rp.       9.000.000,-

C. Biaya peralatan tempat tidur

      Tempat tidur biasa 5@ x 600.000       = Rp.       3.000.000,-

      Bed ginekologi 2@ x 1.500.000         = Rp.       3.000.000,-

      Bed bayi 1@ x 300.000                     = Rp           300.000,-

      Incubator 1@ x 2.000.000,-              = Rp.       2.000.000,-

      Total                                                  = Rp.       8.300.000,-

D. Biaya Peralatan Persalinan             = Rp.     12.000.000,-

E. Biaya peralatan lain                         = Rp      60.000.000,-

F. Biaya lokasi dan bangunan

      Biaya lokasi/tanah                             = Rp       50.000.000,-

      Biaya pembangunan                          = Rp.      80.000.000,-

      Biaya AC 2@ x 2.000.000               = Rp.        4.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai