Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY.N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA KB


DI RUMAH BERSALIN BIDAN SAHARA SIREGAR
DIKOTA PADANGSIDIMPUAN
PROPOSAL
 
 

 
 
  
OLEH : NOVITASARI PURBA

NAMA : NOVITASARI PURBA


NIM : P00224319008

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D.III KEBIDANAN PADANG SIDIMPUAN
TAHUN 2022
 
 
PENGERTIAN KEHAMILAN

 Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap


konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal
adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid
terakhir (Widatiningsih & Dewi, 2017).
 Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan di lanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu
40 minggu bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi
(Walyani, 2015).
Leopold I-IV
 1) Leopold I :Menentukan usia kehamilan dengan cara
mengukur tinggi fundus uteri dan bagian janin yang terletak di
fundus uteri (dilakukan sejak awal trimester I)
 2) Leopold II :Menentukan bagian janin pada sisi kiri dan
kanan abdomen ibu (dilakukan mulai akhir trimester II)
 3) Leopold III :Menentukan bagian janin yang terletak di
bagian terbawah uterus (dilakukan mulai akhir trimester III)
 4) Leopold IV :Menentukan berapa jauh masuknya janin ke
pintu atas panggul (dilakukan bila usia kehamilan 36 minggu)
Fisiologis Persalinan

 Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil


konsepsi (bayi dan Placenta) secara alami, yang dimulai
dengan adanya kontraksi yang adekuat pada uterus,
pembukaan dan penipisan serviks ( Widiastini 2015).
Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang
secara umum dialami hampir semua ibu bersalin
( Supliyani 2017)
Tanda-tanda dan gejala In partu :
 Penipisan dan pembukaan serviks
 Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan serviks
(frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
 Cairan lendir bercampur darah.
 Kala persalinan
 1. Kala I ( Kala Pembukaan )
 Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan
meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap
(10 cm). Proses membukannya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2
fase :
 a. Fase Laten : Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat
lambat hanya mencapai ukuran diameter 3 cm
 b. Fase Aktif : Berlangsung selama 8 jam.Pembukaan 3-10cm
 Dibagi dalam 3 fase lagi yakni :
 1) Fase Akselerasi : Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm
 menjadi 4 cm.
 2) Fase Dilatasi Maksimal:Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
 3) Fase Deselerasi :Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2
jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap. Pada primigravida kala I
berlangsung kira-kira 13 jam sedangkan pada multipara kira- kira 7 jam.
 Kala II
 a. Pengertian Kala II
 Kala II juga disebut sebagai kala pengeluaran bayi. Kala II persalinan
dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi (Waspodo, 2007).

 b.Gejala dan tanda Kala II persalinan adalah:


 Adanya dorongan seperti ingin BAB, Vulva membuka, Perineum
menonjol dan Anus membuka.
 Kala III (Kala pelepasan Uri)
 Dimulai dari bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
 a. Tanda-tanda Kala III
 1. Apabila ditekan di atas sympisis, tali pusat bertambah panjang
kearah vulva.
 2. Uterus berkontraksi ditandai dengan apabila di tekan di atas
sympisis perut terasa bulat dan mengeras.
 3. Kadang dibarengi dengan semburan darah.
 Kala IV
 Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum.
Harus diperhatikan 7 pokok penting :
 Kontraksi uterus harus bagus
 Tidak ada perdarahan dari vagina atau alat genitalia lainnya
 Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap
 Kandung kencing harus kosong
 Luka-luka pada perineum terawat dengan baik dan tidak ada
hematoma
 Bayi dalam keadaan baik
 Ibu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal, tidak ada
pengaduan sakit kepala atau enek. Adanya frekuensi nadi yang
menurun dengan volume.
  
PENGERTIAN BAYI BARU LAHIR

Bayi baru lahir ( neonatus ) adalah bayi yang baru lahir mengalami
proses kelahiran, berusia 0-28 hari, BBL memerlukan
penyesuaian fisiologis berupa naturase, adaptasi ( menyesuaikan
diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ( ekstrauterain dan
toleransi bagi BBL untuk dapat hidup dengan baik ( marmi
dkk,2015).
Kunjungan Ulang
 Terdapat minimal tiga kali kunjungan ulang bayi baru lahir :
 1) Pada usia 6-48 jam(Kunjungan neonatal 1).
 2) Pada usia 3-7hari (kunjungan neonatal 2).
 3) Pada usia 8-28 hari (kunjungan neonatal 3)
Pengertian Nifas
 Masa nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti sebelum
hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama
masa pemulihan tersebut berlamgsung, ibu akan mengalami banyak
perubahan fisik yang bersifat fsiologis dan banyak memberikan
ketidak nyamanan pada awal masa nifas, yang tidak menutup
kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan
perawatan yang baik ( yuliana & hakim, 2020)
 Perawatan Ibu Nifas
 Anjurkan ibu untuk melakukan kontrol/kunjungan masa nifas
setidaknya 4 kali yaitu :
 1. Kunjungan I (6 sampai 8 jam persalinan)
 Mencegah perdaraha masa nifas atonia uteri
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk
bila perdarahan lanjut.
 Memberikan konseling pada ibu atau salah satu keluarga
bagaimana cara mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri.
 Pemberian Air susu ibu awal.
 Menjaga bayi tetap sehat denan cara mencegah hipotermia
 Kunjungan ke II (6 hari setelah persalinan)
 Memastikan involusi uterus berjala normal ,uterus
berkontraksi,fundus dibawah umblikus,tidak ada perdarahan
abnormal,tidak ada bau.
 Menilai tanda-tanda adanya demam ,infeksi atau perdarahan
abnormal
 Memastikan ibu mendapat cukup makanan,cairan dan
istrahat.
 Memastikan ibu menyusui dengan baik dan perhatikan
tanda-tanda penyulit.
 Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan bayi,tali
pusat,menjaga bayi tetap hangat,dan merawat bayi sehari-
hari.
 
 
 Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan).
 Memastikan involusi uterus berjalan normal ,uterus
berkontraksi,fundus dibawah umblikus ,tidak ada
perdarahan abnormal tidak ada bau.
 Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi atau
perdarahan abnormal.
 Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,cairan dan
istrahat.
 Memastikan ibu menyusui dengan baik dan perhatikan
tanda-tanda penyulit.
 Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
bayi ,tali pusat,menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
Kunjungan IV(6 minggu setelah persalinan).
 Menanyakan ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi
alami.
 Memberikan konseling untuk Keluarga berencana secara dini
Pengertian Keluarga Berencana
 Keluarga berencana (KB) adalah suatu program yang dicanangkan
pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP),
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
 Konseling Keluarga Berencana
 1. Konseling Awal
 Konseling awal sangat diperlukan untuk calon yang baru pertama
datang. Bila konseling awal dilakukan dengan baik, maka dapat
membantu klien dalam memilih cara ber Keluarga Berencana yang
cocok bagi klien. Dalam konseling awal diberitahukan secara
singkat tentang cara-cara ber Keluarga Berencana yang tersedia di
klinik. Jawab pertanyaan klien dengan jelas dan terarah:
 Hal-hal yang penting dipertanyakan dalam pelaksanaan konseling
awal :
 Tanyakan pada klien cara apa yang disukainya, dan apa yang
ia ketahui mengenai cara tersebut
 Uraikan secara ringkas
 Bagaimana cara kerjanya
 Manfaat dan kerugiannya
 
Konseling metode khusus
 Mengajukan pertanyaan tentang cara Keluarga
Berencana tertentu dan membicarakan
pengalamannya.
 Mendapat informasi lebih rinci tentang cara Keluarga
Berencana yang tersedia yang ingin dipilihnya.
 Mendapat bantuan untuk metode Keluarga Berencana
yang cocok.
 Penerapan lebih jauh tentang bagaimana
menggunakan metode tersebut dengan aman, efektif
dan memuaskan.
4.Bayi Baru Lahir
Konseling kunjungan ulang:
 Bila klien datang untuk mendapatkan obat baru atau
pemeriksaan ulang maka penting untuk berpijak pada
konseling yang dulu
 Secara khusus, kunjungan ulang memberikan kesempatan
untuk:
 Membesarkan hati klien atas keputusannya untuk ber Keluarga
Berencana
 Mengetahui apakah klien puas dan apakah masih
menggunakan cara Keluarga Berencana
 Meyakinkan bahwa cara yang dipakai klien telah benar dan
bila benar cocok, untuk mengulangi instruksi pemakaiannya.
 Menyediakan suplai (bahan secukupnya)
 Menjawab pertanyaan klien
 Membesar kan hati klien dan mengobati efek samping yang
kecil bila perlu
 Memeriksa komplikasi medis dan merujuk untuk evaluasi
medis bila diperlukan
 Mencari perubahan-perubahan kesehatan pada saat itu atau
keadaan hidupnya yang bisa mnjurus untuk berganti cara atau
berhenti menggunakan cara Keluarga Berencana.
 

5.Keluarga Berencana
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NY.H DIRUMAH BERSALIN BIDAN SAHARA SIREGAR
DIKOTA PADANGSIDIMPUAN

Biodata Ibu : Suami


Nama : Ny.A Tn. M
Umur : 28 Tahun 30 Tahun
Agama : Islam Islam
Suku/ bangsa : Batak/Indonesia Batak /Indonesia
Pendidikan : S1 S1
Pekerjaan : Guru Wiraswasta
Alamat : aek tampang aek tampang

Pada tanggal :13 desember 2021


Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang pertama dan saat ini merasa sehat tidak ada masalah kesehatan
yang berhubungan kehamilan.
HPHT : 22- 06 -2021
TTP : 29 -03- 2022
Ibu sudah melakukan pemeriksaan sejak umur kehamilan 24 minggu. Dilakukan di rumah bersalin bidan
saharak;’
SEKIAN&TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai