OLEH : NOVITASARI PURBA
Bayi baru lahir ( neonatus ) adalah bayi yang baru lahir mengalami
proses kelahiran, berusia 0-28 hari, BBL memerlukan
penyesuaian fisiologis berupa naturase, adaptasi ( menyesuaikan
diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ( ekstrauterain dan
toleransi bagi BBL untuk dapat hidup dengan baik ( marmi
dkk,2015).
Kunjungan Ulang
Terdapat minimal tiga kali kunjungan ulang bayi baru lahir :
1) Pada usia 6-48 jam(Kunjungan neonatal 1).
2) Pada usia 3-7hari (kunjungan neonatal 2).
3) Pada usia 8-28 hari (kunjungan neonatal 3)
Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti sebelum
hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama
masa pemulihan tersebut berlamgsung, ibu akan mengalami banyak
perubahan fisik yang bersifat fsiologis dan banyak memberikan
ketidak nyamanan pada awal masa nifas, yang tidak menutup
kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan
perawatan yang baik ( yuliana & hakim, 2020)
Perawatan Ibu Nifas
Anjurkan ibu untuk melakukan kontrol/kunjungan masa nifas
setidaknya 4 kali yaitu :
1. Kunjungan I (6 sampai 8 jam persalinan)
Mencegah perdaraha masa nifas atonia uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk
bila perdarahan lanjut.
Memberikan konseling pada ibu atau salah satu keluarga
bagaimana cara mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri.
Pemberian Air susu ibu awal.
Menjaga bayi tetap sehat denan cara mencegah hipotermia
Kunjungan ke II (6 hari setelah persalinan)
Memastikan involusi uterus berjala normal ,uterus
berkontraksi,fundus dibawah umblikus,tidak ada perdarahan
abnormal,tidak ada bau.
Menilai tanda-tanda adanya demam ,infeksi atau perdarahan
abnormal
Memastikan ibu mendapat cukup makanan,cairan dan
istrahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan perhatikan
tanda-tanda penyulit.
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan bayi,tali
pusat,menjaga bayi tetap hangat,dan merawat bayi sehari-
hari.
Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan).
Memastikan involusi uterus berjalan normal ,uterus
berkontraksi,fundus dibawah umblikus ,tidak ada
perdarahan abnormal tidak ada bau.
Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi atau
perdarahan abnormal.
Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,cairan dan
istrahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan perhatikan
tanda-tanda penyulit.
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
bayi ,tali pusat,menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
Kunjungan IV(6 minggu setelah persalinan).
Menanyakan ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi
alami.
Memberikan konseling untuk Keluarga berencana secara dini
Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga berencana (KB) adalah suatu program yang dicanangkan
pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP),
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Konseling Keluarga Berencana
1. Konseling Awal
Konseling awal sangat diperlukan untuk calon yang baru pertama
datang. Bila konseling awal dilakukan dengan baik, maka dapat
membantu klien dalam memilih cara ber Keluarga Berencana yang
cocok bagi klien. Dalam konseling awal diberitahukan secara
singkat tentang cara-cara ber Keluarga Berencana yang tersedia di
klinik. Jawab pertanyaan klien dengan jelas dan terarah:
Hal-hal yang penting dipertanyakan dalam pelaksanaan konseling
awal :
Tanyakan pada klien cara apa yang disukainya, dan apa yang
ia ketahui mengenai cara tersebut
Uraikan secara ringkas
Bagaimana cara kerjanya
Manfaat dan kerugiannya
Konseling metode khusus
Mengajukan pertanyaan tentang cara Keluarga
Berencana tertentu dan membicarakan
pengalamannya.
Mendapat informasi lebih rinci tentang cara Keluarga
Berencana yang tersedia yang ingin dipilihnya.
Mendapat bantuan untuk metode Keluarga Berencana
yang cocok.
Penerapan lebih jauh tentang bagaimana
menggunakan metode tersebut dengan aman, efektif
dan memuaskan.
4.Bayi Baru Lahir
Konseling kunjungan ulang:
Bila klien datang untuk mendapatkan obat baru atau
pemeriksaan ulang maka penting untuk berpijak pada
konseling yang dulu
Secara khusus, kunjungan ulang memberikan kesempatan
untuk:
Membesarkan hati klien atas keputusannya untuk ber Keluarga
Berencana
Mengetahui apakah klien puas dan apakah masih
menggunakan cara Keluarga Berencana
Meyakinkan bahwa cara yang dipakai klien telah benar dan
bila benar cocok, untuk mengulangi instruksi pemakaiannya.
Menyediakan suplai (bahan secukupnya)
Menjawab pertanyaan klien
Membesar kan hati klien dan mengobati efek samping yang
kecil bila perlu
Memeriksa komplikasi medis dan merujuk untuk evaluasi
medis bila diperlukan
Mencari perubahan-perubahan kesehatan pada saat itu atau
keadaan hidupnya yang bisa mnjurus untuk berganti cara atau
berhenti menggunakan cara Keluarga Berencana.
5.Keluarga Berencana
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NY.H DIRUMAH BERSALIN BIDAN SAHARA SIREGAR
DIKOTA PADANGSIDIMPUAN