Anda di halaman 1dari 3

POST NATAL CARE TERPADU

TUJUAN UMUM :

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu nifas di fasilitas pelayanan kesehatan dengan
melakukan program PNC.

TUJUAN KHUSUS :

1. Memfasilitasi rencana implementasi kebijakan Kementrian dalam upaya percepatan


penurunan angka kematian ibu
2. Memahami konsep dasar persalinan dan nifas normal.
3. Melakukan pelaksanaan standar pelayanan persalinan dan nifas normal
4. Melaksanakan skrining yang komprehensif mendeteksi masalah, mengobati/ merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu/bayi.

Pengertian Nifas Normal

Nifas adalah periode waktu/masa dimana organ2 reproduksi kembali keadaan tidak
hamil, masa ini membutuhkan waktu 6 minggu.

Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kelamin
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.

Tujuan asuhan ibu nifas

1. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena memerlukan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu terjadi setelah perslinan. 50% masa
nifas yang terjadi pada saat 24 jam.
2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis
3. Melaksanakan skrining yang komprehensif
4. Memberikan pendidikan kesehatan dan memastikan pemahaman serta kepentingan
perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi pada bayi.
5. Memberikan pelayanan keluarga berencana

A. Fisiologi pada masa nifas

a. Periode pasca salin 0-24 jam masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24
jam. Pada masa ini sering terdapat banyak masalah misalnya pendarahan karena
atonia uteri.
b. Periode pasca salin awal 24 jam – 1 minggu petugas kesehatan memastikan involusio
uteri dalam keadaan normal, tidak ada pendarahan, lokhea tidak berbau busuk, tidak
demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan serta dapat menyusui bayinya
dengan baik.
c. Periode pasca salin 1 minggu – 6 minggu petugas kesehatan tetap melakukan
perawatan dan pemeriksaan sehari-hari.
B. Proses pemulihan kembalinya organ reproduksi pada masa nifas
C. Pelayanan kesehatan pada masa nifas dimulai dari 6 jam – 42 hari
 6-8 JAM SETELAH PERSALINAN
1. Mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri
2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendarahan
3. Memberikan konseling
4. Pemberian ASI awal
5. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
 8 jam – 3 hari setelah persalinan
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontaksi, fundus dibawah
umbilikalis, tidak ada pendarahan abnormal, tidak ada bau
2. Melihat adanya tanda-tanda demam, infeksi
3. Memastikan ibu-ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat
4. Memastikan ibu menyusui dengan baik
5. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi
 4 – 28 hari setelah persalinan sama seperti 6 jam – 3 hari
 29 -42 hari setelah persalinan
1. Menanyakan tentang penyulit – penyulit yang ibu dan bayi alami
2. Memberikan konseling ulang KB
D. gangguan dimasa nifas kadang muncul tanpa disangka- sangka
a. Anemia
b. Pendarahan
c. Pre eklamsi / eklamsi
d. Infeksi
e. Lokhea
f. Mastitis
g. Post partum

Untuk meminimalisir baby blues adalah :

a. Belajar tenang dengan menarik nafas panjang


b. Meditasi
c. Tidur ketika bayi tidur
d. Berolahraga ringan
e. Ikhlas dan tulus dengan peran baru sebagai seorang ibu
f. Tidak perfeksionis dalam hal mengurus bayi
g. Membicarakan rasa cemas dan mengkomunikasikannya
h. Bersifat fleksibel
i. Banyak berinteraksi dengan kelompok ibu-ibu yang baru melahirkan
 Kunjungan nifas pertama (KF 1)
6 jam s/d 3 hari pertama persalinan
 Kunjungan nifas kedua (KF 2)
Hari ke 4 s/d hari ke 28 persalinan
 Kunjungan nifas ketiga (KF 3)
Hari ke 29 s/d hari ke 42 setelah persalinan

Tatalaksana atau Rujuk Ibu bila ditemukan Masalah segera menghubungi tenaga kesehatan bila :
 Bila ada pendarahan
 Secret vagina berbau
 Demam
 Nyeri perut berat
 Kelelahan atau sesak
 Bengkak ditangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur
 Nyeri payudara, pembengkakan payudara, luka atau pendarahan putting.

Anda mungkin juga menyukai