Anda di halaman 1dari 26

NIFAS

Titin sumarni, S.SiT. MM


1. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (Puerperium )
dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum
hamil. Masa nifas dimulai
sejak 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6
minggu (42 hari).
 Puerperium/nifas adalah masa pulih kembali,
mulai dari persalinan salesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti prahamil. Sekitar
50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam
pertama pospartum.
 Perubahan-perubahan alat
genetalia ini dalam
keseluruhan disebut
Involusio. Disamping
involusio ini terjadi juga
perubahan-perubahan
penting lain, yakni
timbulnya laktasi.
2. TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS

 Mendeteksi adanya perdarahan masa nifas


 Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik
maupun psikologis
 Melaksanakan skrining yang komprehensif,
mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
Perawatan kesehatan diri
Nutrisi
Menyusui
Pemberian imunisasi kepada bayinya
Perawatan bayi sehat dan keluarga berencana.
 Memberikan pelayanan keluarga berencana.
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode
ini karena merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya.
 Mendeteksi Adanya Perdarahan Masa
Nifas
Tujuan perawatan masa nifas adalah untuk
menghindari/ mendeteksi adanya
kemungkinan perdarahan pospartum dan
infeksi.

 Menjaga Kesehatan Ibu dan Bayi


Menjaga kes ibu dan bayi baik fisik
maupun psikologis harus diberikan oleh
penolong persalinan. Bidan mengajarkan
kepada ibu bersalin bagaimana
membersihkan daerah kelamin dengan
sabun dan air, dari depan ke belakang .
 Melaksanakan skrining yang
komprehensif
Seorang bidan harus
melakukan pengawasan kala
IV yang meliputi oemeriksaan
plasenta, pengawasan TFU,
pengawasan konsistensi rahim
dan pengawasan KU ibu. Bila
detemukan masalah maka
harus segera melakukan
tindakan sesuai dgn standar
pelayanan penatalaksaanan
masa nifas
 Memberikan pendidikan kesehatan
Memberikan yan kes tentang
perawatan diri, nutrisi, KB,
menyusui, pemberian imunisasi
kepad bayi dan perawatan bayi sehat.
- Mengkonsumsi tambahan 500
kalori/ hari,
- Makan dengan diet berimbang
untuk mendapatkan protein,
mineral, dan vitamin yg cukup
- Minum sedikitnya 3 liter air setiap
hari (anjurkan minum sebelum
menyusui)
 Memberikan pelayanan keluarga berencana
1. Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-
kurangnya 2 th sebelum ibu hamil kembali
2. Biasanya wanita akan menghasilkan ovulasi
sebelum ia mendapatkan lagi haidnya setelah
persalinan. Oleh karena itu penggunaan KB di
butuhkan sebelum haid pertama untuk mencegah
kehamilan baru. Pada umumnya metode KB dapat
dimulai 2 minggu setelah persalinan
3. Sebelum menggunakan KB sebaiknya dijelaskan
efektivitasnya, evek samping, keuntungan
kerugian serta kpn metode tersebut dpt digunakan.
4. Jika ibu dan pasangan telah memilih metode KB
tertentu, dalam 2 minggu ibu dianjurkan untuk
kembali, hal ini untuk melihat apakah metode
tersebut bekerja dengan baik.
CARA PEMULIHAN KESEHATAN
Penyediaan makanan yang memenuhi
kebutuhan
Mencegah terjadinya anemia
Pencegahan terhadap infeksi dengan
memperhatikan kebersihan dan sterilisasi
3. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN
DALAM MASA NIFAS

1.   Memberikan dukungan  secara berkesinambungan


selama masa nifas sesuai dengankebutuhan ibu
untuk mengurangi ketegangan  fisik dan  psikologis
selama masa  nifas
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan  bayi
 serta  keluarga .
3. Mendorong ibu untuk menyusui  bayinya dengan
meningkatkan rasa nyaman.
4. Membuat kebijakan perencana progam kesehatan
 yang berkaitan ibu dan anak  dan mampu
melakukan  kegiatan  administrasi. 
5. Mendeteksi komplikasi  dan perlunya rujukan.
6.  Memberikan  konseling untuk ibu dan
keluarganya mengenai cara mencegah 
perdarahan mengenali tanda-tanda bahaya
,menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekkan kebersihan yang  aman 
7.  Melakukan manajemen asuhan dengan cara
mengumpulkan data, menetapkan diagnosadan
rencana tindakan serta melaksanakannya untuk
mempercepat proses pemulihan,mencegah 
komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu
dan bayi  selama periode  nifas
8.  Memberikan asuhan secara professional.
4. Periode Masa Nifas/Tahapan Masa Nifas

Masa nifas dibagi dalam 3 periode :


1. Puerperium Dini
2. Puerperium Intermediate
3. Puerperium Remote
Puerperium dini: Kepulihan dimana ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam
agama Islam dianggap telah bersih dan boleh
bekerja setelah 40 hari.
Puerperium intermedial: Kepulihan menyeluruh
alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
Remote puerperium: Waktu yang diperlukan
untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa
berminggu-minggu, bulanan, tahunan.
(Ambarwati, 2010).
Tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah sebagai berikut:
1)    Periode immediate postpartum: Masa segera setelah plasenta
lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini sering terdapat
banyak masalah, misalnya perdarahan karena atonia uteri. Oleh
karena itu, bidan dengan teratur harus melakukan pemeriksaan
kontraksi uterus, pengeluaran lochea, tekanan darah, dan suhu.
2)    Periode early postpartum (24 jam-1 minggu): Pada fase ini
bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak
ada perdarahan, lochea tidak berbau busuk, tidak demam, ibu
cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat
menyusui dengan baik.
3)    Periode late postpartum (1 minggu-5 minggu): Pada periode
ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-
hari serta konseling KB.
(Saleha, 2009).
5. KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL
MASA NIFAS

Paling sedikit 4 kali kunjungan masa


nifas dilakukan untuk:
 Menilai status ibu dan bayi baru lahir
 Mencegah
 Mendeteksi
 Menangani masalah-masalah yang
terjadi.
Lanjutan ….

KUNJUNGAN WAKTU TUJUAN

6 – 8 jam 
1 setelah
Mencegah perdarahan masa nifas
persalin karena atonia uteri
an  Mendeteksi dan merawat penyebab
lain perdarahan : rujuk bila
perdarahan berlanjut.
 Memberikan konseling pada ibu
atau salah satu anggota keluarga
bagaimana mencegah perdarahan
masa ifas karena atonia uteri.
KUNJUNGAN WAKTU TUJUAN

 Pemberian ASI awal


 Melakukan hubungan antar ibu
dan bayi baru lahir
 Menjaga bayi tetap sehat dengan
cara mencegah hipotermi

Catatan: Petugas kes harus tinggal


dgn ibu dan bayi untuk 2 jam
pertama setelah kelahiran atau
sampai ibu dan bayi dlm
keadaan stabil
Lanjutan ….
KUNJUNGAN WAKTU TUJUAN

6 hari Memastikan involusi uteri


2 setelah

persalinan berjalan normal, uterus


berkontraksi, fundus di bawah
umbilikus, tidak ada perdarahan
abnormal, tidak bau
 Menilai adanya tanda demam
dan perdarahan abnormal
 Memastikan ibu mendapatkan
cukup makan, cairan dan
istirahat.
Lanjutan ….
KUNJUNGAN WAKTU TUJUAN

 Memastikan ibu menyusui


dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda
penyulit
 Memberikan konseling kepada
ibu mengenai asuhan pada bayi
dan tali pusat, serta menjaga
kehangatan bayi dan perawatan
bayi sehari-hari.
Lanjutan ….
KUNJUNGAN WAKTU TUJUAN

3 2 minggu 
setelah
Memastikan rahim kembali
persalinan normal dengan mengukur dan
meraba bagian rahim

4 6 minggu  Menanyakan kepada ibu tentang


setelah
persalinan penyulit yang ia atau bayi alami
 Memberikan konseling untuk
KB secara dini
ISU TERBARU PERAWATAN MASA NIFAS

1. Mobilisasi Dini
2. Rooming in
(Perawatan ibu &
anak dalam 1
ruangan)
3. Pemberian Asi
 Mobilisasi dini
Senam nifas bertujuan untuk mengurangi
bendungan lokia dalam rahim, memperlancar
peredaran darah sekitar alat kelamin &
mempercepat normalisasi alat kelamin.

 Rooming in
Meningkatkan pemberian ASI, bonding
attachment, mengajari ibu cara perawatan bayi
terutama pada ibu primipara, dimulai dengan
penerapan inisiasi menyusui dini.
 Pemberian ASI
Untuk
meningkatkan
volume ASI pada
masa Nifas, ibu
dapat memberikan
terapi pijat bayi

Anda mungkin juga menyukai