TAHUN 2022
Menyetujui,
Kepala UPTD Puskesmas Putat Jaya
Drg.Teguh Rahayu
NIP . 19580521 198410 2 0001
BAB 4 DOKUMENTASI………………..................................................... 11
Daftar Pustaka……………………………………………………………… 20
PanduanRuangPersalinan 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena atas berkat
rahmatNya kami dapat menyelesaikan Panduan Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan anak. Panduan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Ibu
dan anak ini disusun sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan
Kesehatan Ibu dan anak bagi tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Putat
Jaya .
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam menyusun panduan ini, dan kami menyadari
panduan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya kami mengharapkan semoga Panduan Penyelenggaraan
pelayanan Kesehatan Ibu dan anak dapat memberi manfaat bagi pelaksanaan
kegiatan program Puskesmas Putat Jaya.
.
Penyusun
Panduan KIA 3
BAB I
DEFINISI
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai panduan dan acuan bagi tenaga kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan Ibu dan anak di wilayah
kerja Puskesmas Putat Jaya.
2. Tujuan Khusus
1 Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan
berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil,
konseling KB dan pemberian ASI.
Panduan KIA 4
2 Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan
berkualitas.
3 Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita
ibu hamil.
4 Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada
ibu hamil sedini mungkin.
5 Melakukan rujukan kasus ke fasiltas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem rujukan yang ada
Panduan KIA 5
f. Ibu nifas adalah keadaan wanita mulai setelah melahirkan selesai dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia
baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3
bulan.
Panduan KIA 6
BAB II
RUANG LINGKUP
b. Tujuan
1 Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan
berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil,
konseling KB dan pemberian ASI.
2 Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan
berkualitas.
3 Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang
diderita ibu hamil.
4 Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan
pada ibu hamil sedini mungkin.
5 Melakukan rujukan kasus ke fasiltas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem rujukan yang ada
Panduan KIA 7
c. Sasaran
Semua ibu hamil ditargetkan menjadi sasaran pelayanan antenatal
terpadu
b. Tujuan
1. Meningkatkan ketrampilan tenaga kesehatan dalam pelayanan ibu
nifas.
2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik secara fisik maupun
psikologis.
3. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteks iadanya
masalah, mengobat iatau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya.
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
diri, nutrisi, KB menyusui ataupun pemberian imunisasi bagi bayi
dan perawatan bayi sehat.
c. Sasaran
1. Ibu nifas
2. Bayi baru lahir / Neonatus.
Panduan KIA 8
BAB III
TATA LAKSANA
Panduan KIA 9
25. Termometer 1 buah 1 buah
Dewasa
26. Timbangan 1 buah 1 buah
Dewasa
27. Torniket Karet 1 buah 1 buah
3.2 Metode
3.2.1 Metode pelayanan Ibu Hamil
a. Waktu Pelaksanaan
Setiap hari senin dan kamis.
b. Pelaksana Kegiatan
1. Dokter
2. Bidan
c. Metode Pelaksanaan Kegiatan
ANC Terpadu:
1. Petugas memanggil pasien dengan ramah
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rekam medis
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan:
Panduan KIA 10
a) Ukur Tinggi badan ( Saat kunjungan pertama kali ) dan
Timbang Berat Badan
b) Mengukur Tekanan darah
c) Mengukur LILA ( Saat kunjungan pertama kali )
d) Mengukur Tinggi Fundus Uteri
e) Menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
f) Skrining imunisasi TT dan pemberian imunisasi TT( Jika perlu )
5. Petugas melakukan skrining pemeriksaan laboratorium golongan
darah, Hiv, hepatitis B, sipilis, gula darah, urine lengkap,
hemoglobin dll
6. Petugas melakukan pelayanan kesehatan kolaborasi interprofesi
(Poli Gigi dan Poli Konsultasi Gizi ) satu kali selama periode
kehamilan:
7. Pasien diberi rujukan antar poli / rujukan internal
8. Petugas membawakan kartu rekam medis pasien dan mengantar
pasien pada poli tujuan
9. Petugas berdiskusi menegakkan diagnosa :
a) Kehamilan ResikoTinggi / Resiko Sangat Tinggi
b) Kehamilan Normal
10. Petugas menentukan rencana terapi dan / tindakan medis
dengan melibatkan pasien
11. Petugas memberikan terapi dan atau tindakan medis sesuai
kebutuhan pasien dan atas persetujuan pasien
a) Kehamilan Normal :
Antenatal Care rutin sesuai jadwal kontrol
Pemberian Tablet tambah darah
Konseling sesuai kondisi kehamilan
b) Kehamilan Resiko Tinggi / Resiko sangat tinggi :
Rujukan Dini Berencana UK > 35 Minggu
d. Untuk Pelaksaan Pelayanan di Ruang Kesehatan ibu dan anak
bersumber pada :
1 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009,
tentangKesehatan
Panduan KIA 11
2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
tahun 2014 Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa
hamil, Persalinan, dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual
5 Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya no.
800/19881/436.6.3/2015 Tentang Akreditasi Puskesmas di Kota
Surabaya Tahun 2016
6 Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi
Panduan KIA 12
c) MengukurTinggi Fundus Uteri
d) Melihat luka perineum
e) Skrining tanda bahaya nifas.
5. Petugas melakukan pemeriksaan ibu bayi baru lahir
f) Menimbang berat badan
g) Mengukur panjang badan
h) Mengukur suhu, RR
i) Melakukan pemeriksaan fisik bayi
j) Skrining tanda bahaya bayi
k) Pemeriksaan SHK
6. Petugas berdiskusi menegakkan diagnose
7.Petugas menentukan rencana terapi dan / tindakan medis dengan
melibatkan pasien
8.Petugas memberikan terapi dan / atau tindakan medis sesuai
kebutuhan pasien dan atas persetujuan pasien
a) Ibu nifas dan bayi normal :
Kunjungan nifas dan Bayi sesuai jadwal kontrol
Pemberian tablet tambah darah
Konseling sesuai kondisi nifas dan bayi
b) Ibu nifas/ bayi baru lahir dengan tanda bahaya:
Rujukan Dini Berencana
Panduan KIA 13
dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya no.
800/19881/436.6.3/2015 Tentang Akreditasi Puskesmas di Kota
Surabaya Tahun 2016
6. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi
e. Pencatatan dan Pelaporan :
1. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis, buku KIA, dan
kohort.
2. Petugas melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Panduan KIA 14
BAB IV
DOKUMENTASI
Panduan KIA 15
DAFTAR PUSTAKA
Panduan KIA 16