Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

KESEHATAN IBU dan ANAK

TAHUN 2022

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI :

Penanggung Jawab Tim Mutu Pemegang Program KIA

Dr.Tri Indiarti S Atik Rasmawati


NIP. 19790604 201412 2 002 NIP. 19820112 200801 2 010

Menyetujui,
Kepala UPTD Puskesmas Putat Jaya

Drg.Teguh Rahayu
NIP . 19580521 198410 2 0001

Lembar Pengesahan ……………………………………………………….


Panduan KIA 1
Daftar Isi …………………………………………………………………..
Kata Pengantar……………………………………………………………... 1

BAB 1 DEFINISI ......................................................................................... 2


A. Latar Belakang.......................................................................................... 2
B. Tujuan ...................................................................................................... 3
C. Definisi Operasional.................................................................................. 4

BAB 2 RUANG LINGKUP ………............................................................. 8


A. Pelayanan Ibu hamil ……………............................................................. 8
B. Pelayanan ibu nifas dan BBL.................................................................... 8

BAB 3 TATA LAKSANA …….................................................................... 9


A. Rencana kebutuhan ................................................................................... 9
B. Metode ………………………………………………………………….. 9

BAB 4 DOKUMENTASI………………..................................................... 11

Daftar Pustaka……………………………………………………………… 20

PanduanRuangPersalinan 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena atas berkat
rahmatNya kami dapat menyelesaikan Panduan Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan anak. Panduan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Ibu
dan anak ini disusun sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan
Kesehatan Ibu dan anak bagi tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Putat
Jaya .
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam menyusun panduan ini, dan kami menyadari
panduan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya kami mengharapkan semoga Panduan Penyelenggaraan
pelayanan Kesehatan Ibu dan anak dapat memberi manfaat bagi pelaksanaan
kegiatan program Puskesmas Putat Jaya.

Surabaya, Januari 2022

Penyusun

Panduan KIA 3
BAB I
DEFINISI

1.1 LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan ataupun
masyarakat.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak merupakan
pelayanan kesehatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi,
melahirkan, hingga menopause ditujukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar
mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun
sosial serta memiliki inteligensi majemuk sesuai dengan
potensigenetiknya. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu ditujukan
untuk menjamin Kesehatan Ibu dan anak sehingga mampu bersalin
dengan selamat, melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas,
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB), serta mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan Ibu dan anak yang bermutu dan aman.

1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai panduan dan acuan bagi tenaga kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan Ibu dan anak di wilayah
kerja Puskesmas Putat Jaya.
2. Tujuan Khusus
1 Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan
berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil,
konseling KB dan pemberian ASI.

Panduan KIA 4
2 Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan
berkualitas.
3 Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita
ibu hamil.
4 Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada
ibu hamil sedini mungkin.
5 Melakukan rujukan kasus ke fasiltas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem rujukan yang ada

1.3 DEFINISI OPERASIONAL


a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
b. Pelayanan Kesehatan Ibu adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan pemeliharaani buhamil, ibu bersalin, ibu
menyusui,menoupause.
c. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan atau ketrampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
d. Kader Kesehatan adalah setiap orang yang dipilih oleh masyarakat
dan dilatih untuk menangani masalah kesehatan perorangan atau
masyarakat serta bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan
tempat pemberi pelayanan kesehatan.
e. Ibu hamil adalah keadaan wanita yang sedang mengandung janin
didalam rahimnya karena sel telur telah dibuahi oleh sprematozoa dari
pria.

Panduan KIA 5
f. Ibu nifas adalah keadaan wanita mulai setelah melahirkan selesai dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi  seluruh alat genetalia
baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3
bulan.

Panduan KIA 6
BAB II
RUANG LINGKUP

2.1. PELAYANAN IBU HAMIL


a. Definisi
Yaitu Pelayanan yang dilakukan sekurang – kurangnya 4(empat)
kali selama masa periode kehamilan, harus dilakukan sesuai dengan
standar dan dicatat dalam Buku KIA.Adapun pelayanan yang
diberikan terdiri dari pemeriksaan Ibu Hamil K1 sesuai dengan standar
10 T yaitu Timbang Berat Badan & Ukur Tinggi Badan, Ukur Tekanan
Darah, Ukur Lingkar Lengan Atas, Ukur Tinggi Fundus Uteri,
Menentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin, Imunisasi
TT ,Pemberian Tablet Tambah Darah, Test Laboratorium,Tata laksana
Kasus (penatalaksanaan tanda bahaya kehamilan, monitoring ibu hamil
resiko tinggi) dan Temu wicara atau Konseling, Kunjungan K4 Ibu
Hamil dan Komplikasi Kebidanan.

b. Tujuan
1 Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan
berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil,
konseling KB dan pemberian ASI.
2 Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan
berkualitas.
3 Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang
diderita ibu hamil.
4 Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan
pada ibu hamil sedini mungkin.
5 Melakukan rujukan kasus ke fasiltas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem rujukan yang ada

Panduan KIA 7
c. Sasaran
Semua ibu hamil ditargetkan menjadi sasaran pelayanan antenatal
terpadu

2.2. PELAYANAN IBU NIFAS dan BAYI BARU LAHIR


a. Definisi
Yaitu pelayanan yang diberikan pada ibu selama masa nifas untuk
membantu proses pemulihan, penanganan komplikasi atau rujukan jika
ada, serta penjelasan mengenai kesehatan ibu secara umum, kebersihan
perorangan, pemberian ASI Eksklusif, makanan bergizi, dan KB.

b. Tujuan
1. Meningkatkan ketrampilan tenaga kesehatan dalam pelayanan ibu
nifas.
2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik secara fisik maupun
psikologis.
3. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteks iadanya
masalah, mengobat iatau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya.
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
diri, nutrisi, KB menyusui ataupun pemberian imunisasi bagi bayi
dan perawatan bayi sehat.

c. Sasaran
1. Ibu nifas
2. Bayi baru lahir / Neonatus.

Panduan KIA 8
BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Rencana Kebutuhan


3.1.2 Sarana dan Peralatan
1. 1/2 Klem Korcher 1 buah 1 buah
2. Anuskop 3 buah 3 buah
3. Bak Instrumen 1 buah 1 buah
dengan tutup
4. Baki Logam 1 buah 1 buah
Tempat Alat Steril
Bertutup
5. Doppler 1 buah 1 buah
6. Gunting Benang 1 buah 1 buah
7. Gunting Verband 1 buah 1 buah
8. Korcher Tang 1 buah 1 buah
9. Mangkok untuk 1 buah 1 buah
Larutan
10. Meja Instrumen / 1 buah 1 buah
Alat
11. Palu Refleks 1 buah 1 buah
12. Pen Lancet 1 buah 1 buah
13. Pinset Anatomi 1 buah 1 buah
Panjang
14. Pinset Anatomi 1 buah 1 buah
Pendek
15. Pinset Bedah 1 buah 1 buah
16. Silinder 1 buah 1 buah
Korentang Steril
17. Sonde mulut 1 buah 1 buah
18. Sphygmomanome 1 buah 1 buah
ter Dewasa
19. Stand Lamp untuk 1 buah 1 buah
tindakan
20. Stetoskop Dewasa 1 buah 1 buah
21. Stetoskop Janin / 1 buah 1 buah
Fetoscope
22. Sudip lidah logam 2 buah 2 buah
/ Spatula Lidah
Logam panjang 12
cm
23. Sudip lidah logam 2 buah 2 buah
/ Spatula Lidah
Logam panjang
16,5 cm
24. Tempat Tidur 1 buah 1 buah
Periksa

Panduan KIA 9
25. Termometer 1 buah 1 buah
Dewasa
26. Timbangan 1 buah 1 buah
Dewasa
27. Torniket Karet 1 buah 1 buah

28. Buku KIA Sejumlah ibu Sejumlah ibu


hamil yang hamil yang
dilayani dilayani
29. Buku Kohort Ibu 1 buah 1 buah
30. Buku Register Ibu 1 buah 1 buah
31. Formulir dan surat Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
keterangan lain
sesuai kebutuhan
pelayanan yang
diberikan
32. Formulir Informed Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
Consent
33. Formulir Laporan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
34. Formulir Rujukan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan

3.1.2 Sumber daya Manusia


1. Dokter 1 orang
2. Bidan 4 Orang

3.2 Metode
3.2.1 Metode pelayanan Ibu Hamil
a. Waktu Pelaksanaan
Setiap hari senin dan kamis.
b. Pelaksana Kegiatan
1. Dokter
2. Bidan
c. Metode Pelaksanaan Kegiatan
ANC Terpadu:
1. Petugas memanggil pasien dengan ramah
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rekam medis
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan:

Panduan KIA 10
a) Ukur Tinggi badan ( Saat kunjungan pertama kali ) dan
Timbang Berat Badan
b) Mengukur Tekanan darah
c) Mengukur LILA ( Saat kunjungan pertama kali )
d) Mengukur Tinggi Fundus Uteri
e) Menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
f) Skrining imunisasi TT dan pemberian imunisasi TT( Jika perlu )
5. Petugas melakukan skrining pemeriksaan laboratorium golongan
darah, Hiv, hepatitis B, sipilis, gula darah, urine lengkap,
hemoglobin dll
6. Petugas melakukan pelayanan kesehatan kolaborasi interprofesi
(Poli Gigi dan Poli Konsultasi Gizi ) satu kali selama periode
kehamilan:
7. Pasien diberi rujukan antar poli / rujukan internal
8. Petugas membawakan kartu rekam medis pasien dan mengantar
pasien pada poli tujuan
9. Petugas berdiskusi menegakkan diagnosa :
a) Kehamilan ResikoTinggi / Resiko Sangat Tinggi
b) Kehamilan Normal
10. Petugas menentukan rencana terapi dan / tindakan medis
dengan melibatkan pasien
11. Petugas memberikan terapi dan atau tindakan medis sesuai
kebutuhan pasien dan atas persetujuan pasien
a) Kehamilan Normal :
 Antenatal Care rutin sesuai jadwal kontrol
 Pemberian Tablet tambah darah
 Konseling sesuai kondisi kehamilan
b) Kehamilan Resiko Tinggi / Resiko sangat tinggi :
Rujukan Dini Berencana UK > 35 Minggu
d. Untuk Pelaksaan Pelayanan di Ruang Kesehatan ibu dan anak
bersumber pada :
1 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009,
tentangKesehatan

Panduan KIA 11
2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
tahun 2014 Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa
hamil, Persalinan, dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual
5 Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya no.
800/19881/436.6.3/2015 Tentang Akreditasi Puskesmas di Kota
Surabaya Tahun 2016
6 Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi

e. Pencatatan dan Pelaporan :


1. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis, buku KIA,
dan kohort.
2. Petugasmelaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Kota
Surabaya.
3.2.2 Metode pelayanan Ibu Nifas Dan Bayi Baru Lahir
a. Waktu Pelaksanaan
Setiap hari
b. Pelaksana Kegiatan
1. Dokter
2. Bidan
c. Metode Pelaksanaan Kegiatan
1. Petugas memanggil pasien dengan ramah
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rekam medis
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan ibu nifas
a) Timbang berat badan
b) Mengukur tekanan darah

Panduan KIA 12
c) MengukurTinggi Fundus Uteri
d) Melihat luka perineum
e) Skrining tanda bahaya nifas.
5. Petugas melakukan pemeriksaan ibu bayi baru lahir
f) Menimbang berat badan
g) Mengukur panjang badan
h) Mengukur suhu, RR
i) Melakukan pemeriksaan fisik bayi
j) Skrining tanda bahaya bayi
k) Pemeriksaan SHK
6. Petugas berdiskusi menegakkan diagnose
7.Petugas menentukan rencana terapi dan / tindakan medis dengan
melibatkan pasien
8.Petugas memberikan terapi dan / atau tindakan medis sesuai
kebutuhan pasien dan atas persetujuan pasien
a) Ibu nifas dan bayi normal :
 Kunjungan nifas dan Bayi sesuai jadwal kontrol
 Pemberian tablet tambah darah
 Konseling sesuai kondisi nifas dan bayi
b) Ibu nifas/ bayi baru lahir dengan tanda bahaya:
Rujukan Dini Berencana

d. Untuk Pelaksaan Pelayanan di Ruang Kesehatan ibu dan anak


bersumber pada :
1. Undang – UndangRepublik Indonesia Nomor36Tahun 2009,
tentangKesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Peraturanmenterikesehatanrepublik Indonesia Nomor 97 tahun 2014
Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, Persalinan,

Panduan KIA 13
dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya no.
800/19881/436.6.3/2015 Tentang Akreditasi Puskesmas di Kota
Surabaya Tahun 2016
6. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi
e. Pencatatan dan Pelaporan :
1. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis, buku KIA, dan
kohort.
2. Petugas melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Panduan KIA 14
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


dilakukan dengan cara menulis pada rekam medis pasien ( pada kolom rencana
pelayanan dan atau pelaksanaan pelayanan) sesuai dengan tanggal saat
dilakukan penanganan tersebut.
Tujuan dari dokumentasi kegiatan ini adalah agar semua informasi yang
diberikan oleh petugas kesehatan pemberi layanan klinis pada pasien saat proses
penanganan KIA terekam dengan baik, sehingga bila dikemudian hari
diperlukan bisa didapatkan dengan mudah.
Baik pasien / keluarga sebagai penerima pesan maupun petugas kesehatan
sebagai pemberi pesan sama sama bertanggung jawab terhadap proses
pendokumentasian kegiatan ini karena kegiatan penyelenggaraan KIA adalah
bagian dari pelayanan klinis.

Panduan KIA 15
DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentang


Kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor 97 tahun 2014
Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, Persalinan,
dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya no. 800/19881/436.6.3/2015
Tentang Akreditasi Puskesmas di Kota Surabaya Tahun 2016
Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

Panduan KIA 16

Anda mungkin juga menyukai