Anda di halaman 1dari 33

MODUL NIFAS

Oleh :

Savinatun Najah 7221005

DIII KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

2023
VISI DAN MISI

VISI

Pada tahun 2025 menghasilkan ahli madya kebidanan yang kompeten dan unggul dibidang akupresur,
professional serta mampu bersaing secara global dan berakhlakhul karimah

MISI

1.Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang profesional dengan didasari etika kebidanan
dan berakhlakhul karimah.

2.Mampu mengembangkan penelitian kebidanan sesuai ilmu dan perkembangan teknologi kesehatan
khususnya dibidang akupresur.

3.Mampu melaksanakan pengabdian masyarakat dan mengembangkan praktik yang profesional di


masyarakat khususnya pada teknologi kesehatan dibidang akupresur .

4.Mampu mengembangkan diri untuk kemajuan IPTEK dalam pelayanan Asuhan Kebidanan.

5.Menanamkan budi pekerti yang mulia.  


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’Alamiin, Segala puji bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
HidayahNya, sehingga buku Panduan Penyusunan Modul Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren
Tinggi Darul Ulum Jombang dapat terselesaikan. Buku Panduan ini disusun sebagai panduan dalam
penyusunan modul mata kuliah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Jombang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam proses
penyusunan buku panduan ini, dan kami mengharap kritik dan saran agar di masa mendatang buku
panduan ini dapat disusun lebih baik lagi sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi tim departemen
dalam proses penyusunan modul.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian

1.1 Konsep dasar masa nifas

a. Pengertian masa nifas


Postpartum adalah masa nifas yang dimulai sejak bayi lahir dan plasenta bayi dilahirkan hingga
keadaan kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. masa ini pada umumnya terjadi sekitar
6 minggu.
Masa nifas adalah masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ reproduksi wanita
pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya. Masa nifas ini berlangsung sekitar 6-8 minggu
paska persalinan.

B.prinsip & sasaran masa nifas

Prinsip nya Asuhan kebidanan masa nifas adalah penatalaksanaan asuhan yang diberikan pada pasien
mulai dari saat setelah lahirnya bayi sampai dengan kembalinya tubuh dalam keadaaan seperti sebelum
hamil atau mendekati keadaan sebelum hamil. Periode masa nifas adalah periode waktu selama 6-8
minggu setelah persalinan,sasaran masa nifas adalah bayi dan ibu

C. Tujuan masa nifas


Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis dimana dalam asuhan pada ibu
masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi, dukungan psikologi maka
kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga.
D. Peran dan tanggung jawab bidan
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas Pengasuhan anak, pemberian ASI,
perubahan fisik, tanda-tanda infeksi, kontrasepsi, hygiene, dan seks. Memberikan dukungan
biasanya ibu takut kehilangan suami.
Asuhan pada ibu nifas yang ke-1 dimulai 6-8 jam setelah persalinan, tujuannya untuk mencegah
perdarahan masa nifas, memberikan konseling pada ibu untuk bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas, pemberian ASI awal, melakukan hubungan antara ibu dan bayi, menjaga
bayi tetap hangat.

SOAL
1. Apa yang di maksud masa nifas?
2. Apa tujuan masa nifas?
3. Apa peran bidan pada pasien nifas?
4. Apa prinsip masa Nifas?
5. Apa sasaran masa nifas?
JAWABAN
1. Masa nifas adalah masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ reproduksi
wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya. Masa nifas ini berlangsung sekitar
6-8 minggu paska persalinan.
2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis dimana dalam asuhan
pada ibu masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi,
dukungan psikologi maka kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga.
3. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas Pengasuhan anak, pemberian ASI,
perubahan fisik, tanda-tanda infeksi, kontrasepsi, hygiene, dan seks. Memberikan
dukungan biasanya ibu takut kehilangan suami.
4. Prinsip nya Asuhan kebidanan masa nifas adalah penatalaksanaan asuhan yang
diberikan pada pasien mulai dari saat setelah lahirnya bayi sampai dengan kembalinya
tubuh dalam keadaaan seperti sebelum hamil atau mendekati keadaan sebelum hamil.
Periode masa nifas adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan,sasaran
masa nifas adalah bayi dan ibu
5. Ibu dan bayi

1.2 PERAN LAKTASI DAN MENYUSUI

A. anatomi payudara dan fisiologi payudara


Anatomi payudara bukan hanya yang berkaitan dengan produksi susu, tetapi juga bagian lagi
yang menghubungkan payudara dengan tubuh lainnya, seperti: Pembuluh darah: pembuluh
darah di payudara yang bertugas untuk mengalirkan darah ke seluruh payudara, dada dan
tubuh,Payudara merupakan bagian dari anatomi seksual, baik wanita maupun pria. Namun,
anatomi payudara wanita memiliki sedikit perbedaan dengan pria. Pada wanita, payudara
memiliki saluran dan kelanjar khusus yang berfungsi untuk menyusui.
Anatomi payudara bagian luar terdiri atas:
1.Areola. Areola adalah area melingkar di bagian tengah payudara yang berwarna lebih gelap
dan mengelilingi puting susu. ...
2.Puting. Puting berbentuk bulat, kecil, dan menonjol di bagian tengah areola. ...
3.Lobus. Payudara wanita normalnya memiliki 15–20 lobus.
4.Lobulus.
5.Duktus.
Jaringan yang Membangun Anatomi Payudara Wanita
Jaringan payudara mulai berkembang sejak awal kehidupan janin, bersama dengan saluran susu
yang berawal dari ketiak. Berikut adalah beberapa jaringan yang membangun anatomi payudara
beserta fungsinya Jaringan lemak, untuk menentukan bentuk dan ukuran payudara wanita
Jaringan ikat dan ligamen, untuk mempertahankan struktur anatomi payudara Saraf, untuk
meningkatkan gairah seksual Kelenjar getah bening, untuk menghasilkan susu Pembuluh darah,
untuk mengalirkan darah yang berisi asupan oksigen dan nutrisi ke payudara, dada, dan
tubuhPertumbuhan payudara wanita dimulai pada masa pubertas. Meski pertumbuhan ukuran
payudara tiap wanita berbeda-beda, bagian kelenjar susunya tersusun oleh struktur yang sama
dan jumlah jaringan penghasil ASI yang juga hampir sama.Berdasarkan letaknya, anatomi
payudara wanita terdiri dari dua bagian, anatomi payudara luar dan anatomi payudara dalam.
Fisiologi laktas
i merupakan suatu proses yang meliputi produksi, dan pengeluaran air susu ibu (ASI), Laktasi
atau menyusui mempunyai dua pengertian yaitu produksi ASI (prolaktin) dan pengeluaran ASI
(oksitosin). Pembentukan payudara dimulai sejak embrio berusia 18-19 minggu, dan berakhir
ketika mulai menstruasi. Hormon yang berperan adalah hormone estrogen dan progesterone
yang membantu maturase alveoli, sedangkan hormone prolaktin berfungsi untuk produksi ASI
(Zumrotun et al., 2018).Selama trimester ketiga kehamilan, hormon plasenta masuk sirkulasi
janin dan ini merangsang pembentukan kanalisasi dari jaringan cabang-cabang epitel
(canalization stage) dan proses ini berlangsung dari minggu ke-20 sampai dengan minggu ke-32
kehamilan, dan terbentuklah 15 - 25 ductus mammary. Diferensiasi parenkimal terjadi pada
minggu ke-32 sampai dengan ke-40 dan terbentuk alveolus dan lobulus yang berisi kolostrum
(end vesicle stage). Pertumbuhan kelenjar payudara yang cepat terjadi pada periode ini sampai
4 kali lipat dan nipple areola complex juga tumbuh dan menjadi lebih berpigmen. Pada
neonatus, perangsangan jaringan payudara menghasilkan sekresi colestrol milk = witch's milk
yang dapat keluar pada hari ke-4 sampai dengan 7 neonatus (postpartum) (Prawirohardjo,
B. DUKUNGAN BIDAN DALAM PEMBERIAN ASI
Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI eksklusif dapat diberikan dengan
meyakinkan ibu bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara ibunya serta
membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri (Suherni)
bidan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Dimana Bidan bertanggung
jawab dalam memberikan pendidikan terkait ASI eksklusif serta memberikan dukungan
terhadap ibu menyusui yang dimulai saat proses kehamilan, saat pertama kali ibu menyusui
hingga sampai selama ibu menyusui. Selain itu dukungan bidan juga bisa memberikan
kepercayaan diri terhadap ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya
(Alianmoghaddam et al., 2017).
Menurut (Presiden Republik Indonesia, 2014), bidan wajib memberikan informasi dan edukasi
ASI eksklusif kepada ibu. Dukungan bidan dalam mensosialisasikan ASI eksklusif dapat dimulai
sejak pemeriksaan kehamilan sampai dengan periode pemberian ASI eksklusif. Informasi dan
edukasi yang diberikan meliputi keuntungan dan keunggulan ASI, gizi ibu dan persiapan serta
mempertahankan menyusui.eksklusif diantaranya melakukan penyuluhan mengenai ASI
eksklusif saat Posyandu dan saat pemeriksaan kehamilan. Puskesmas Jamblang juga
menempelkan poster mengenai ASI eksklusif di beberapa ruangan diantaranya ruangan untuk
pemeriksaan kehamilan, ruangan gizi maupun ruang tunggu pasien. Jadi, pada dasarnya semua
bidan mendukung dalam pemberian ASI Eksklusif. Dimana dalam hal ini peran bidan sebagai
pendidik dan sebagai pelaksana telah dilakukan untuk mendukung ibu menyusui. Sebagai
pendidik, Bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu dan
keluarga, kelompok dan masyarakat. Meskipun pada kenyataannya fenomena yang terjadi di
lapangan pada saat bidan memberikan penyuluhan terkadang ibu tidak fokus terhadap
penyuluhan. Karena biasanya fokus ibu teralihkan pada bayinya, yang terkadang rewel atau
kurang nyaman pada keramaian.
C. MANFAAT PEMBERIAN ASI
Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses
perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang
baui tentu saja sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI, Adapun
manfaat ASI bagi bayi antara lain mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan
mineral serta vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi; mengandung zat pelindung terhadap
infeksi oleh berbagai kuman penyakit; melindungi bayi dari diare; tidak menimbulkan alergi;
mengurangi kejadian gigi keropos,

pemberian ASI bagi ibu dan bayi,ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh.
Nah, zat inilah yang bisa membantunya untuk melawan serangan bakteri dan virus. Hasilnya,
bayi lebih kecil kemungkinan untuk terserang penyakit seperti diare, alergi, infeksi saluran
pernapasan, hingga konstipasi

D.KOMPOSISI GIZI DALAM ASI


Zat Gizi Dalam ASI Lemak. Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak,Karbohidrat.
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa, yang kadarnya paling tinggi dibanding susu
mamalia lain (7g%),Protein. Protein dalam susu adalah kasein dan whey,Garam dan Mineral,
E. UPAYA MEMPERBANYAK ASI
Tips cara memperbanyak asi
1.Jadwal menyusui yang teratur. Menyusui setiap satu setengah sampai dengan dua jam di
siang hari dan setiap tiga jam sekali ketika malam hari itu penting untuk bayi.
2.Makan makanan pelancar ASI.
3.Pelajari cara memperbanyak produksi ASI dengan pompa ASI.
Cara Memperbanyak ASI
Untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil, banyak cara yang dapat dilakukan
untuk memperbanyak ASI, yaitu:

1. Berikan ASI terus-menerus


Pada beberapa minggu pertama kelahiran Si Kecil, jadwal pemberian ASI mungkin belum
bisa teratur. Meski begitu, berikanlah ASI kapan pun bayi membutuhkannya.
Anda dapat memberi ASI kira-kira 2 atau 3 jam sekali, sebab bayi yang baru lahir biasanya
minum ASI sebanyak 8–12 kali dalam sehari. Jika bayi tertidur, maka tidak perlu
membangunkan anak, meskipun pemberian ASI terakhir sudah lebih dari 2 jam.
Pada prinsipnya, semakin sering diberikan, produksi ASI akan semakin bertambah. Hal ini
terjadi karena hormon prolaktin akan bekerja merangsang produksi ASI apabila Anda terus
menyusui.
2. Istirahat yang cukup
Istirahat penting untuk menjaga kestabilan produksi ASI. Aturlah jadwal tidur Anda.
Misalnya, jika bayi sedang tidur, Anda dianjurkan untuk ikut tidur bersama.
Beristirahat pun bisa dilakukan sambil bersantai bersama bayi atau mengurangi kegiatan di
luar rumah. Selain itu, hindari rokok dan minuman beralkohol karena dapat menyebabkan
berkurangnya produksi ASI
3. Hindari cemas
Anda tidak perlu cemas kekurangan ASI. Selama Anda sehat secara fisik maupun mental dan
mengonsumsi makanan sehat, Anda tetap dapat memproduksi ASI. Begitu juga dengan
kondisi bayi. Selama bayi baik-baik saja, dia akan terus mengonsumsi ASI.
4. Mengelola stres
Selama masa menyusui, usahakan untuk mengelola stres dengan baik. Stres mungkin tidak
mengurangi produksi ASI, tapi diduga dapat menghambat proses keluarnya ASI.
Mintalah bantuan pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Atau bila perlu,
mintalah bantuan anggota keluarga yang lain dalam merawat bayi. Semua ini untuk
meringankan beban Anda agar dapat menyusui dengan tenang.
5. Saling berbagi dengan ibu menyusui lainnya
Bertemu atau bertukar pengalaman dengan sesama ibu menyusui dapat membantu Anda
berbagi masalah maupun kondisi yang sedang Anda alami,Anda bisa bertukar berbagai hal,
mulai dari cara memperbanyak ASI, bahkan saling memberi semangat agar berhasil
memberi ASI eksklusif untuk bayi.
6. Konsumsi makanan sehat
Nutrisi pada makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan disalurkan kepada bayi
melalui ASI. Oleh karena itu, selama masa menyusui secara eksklusif, Anda memerlukan
tambahan asupan energi sebesar 330 kilokalori per hari.

F. TANDA TANDA BAYI CUKUP ASI


Tanda-tanda Si Kecil Sudah Cukup Minum ASI
1.Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI.
2.Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama.
3.Payudara dan puting Ibu tidak terasa terlalu nyeri.
4.Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui.
5.Kulit bayi merona sehat dan pipinya kencang saat Ibu mencubitnya
G.ASI EKSLUSIF
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia 0-6 bulan,
yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman apapun. Pemberian ASI
merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak,ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain pada bayi usia 0 hingga 6
bulan. Pentingnya ASI bagi kesehatan bayi yang baru lahir adalah hal yang tidak bisa
digantikan dengan air tajin maupun susu formula.
H. PERAWATAN PAYUDARA
Perawatan payudara dilakukan dengan cara mengurutnya setiap pagi dan sore sebelum
mandi.4
Menurut (Maryunani, 2015), tujuan perawatan payudara diantaranya: 1) Memperbaiki
sirkulasi darah. 2) Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar
terhindar dari infeksi. 3) Menguatkan alat payudara, memperbaiki bentuk puting susu
sehingga bayi menyusui dengan baik
I. PIJAT OKSITOSIN
oksitosin merupakan pemijatan tulang belakang pada costa ke 5-6 sampai ke
scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis merangsang hipofise
posterior. Pijat oksitosin dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau refleks
let down.
Pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan di punggung tepatnya pada tulang
punggung belakang sebagai upaya melancarkan produksi ASI pada ibu
menyusui,Pijat oksitosin ini bisa dilakukan segera setelah ibu melahirkan bayinya
dengan durasi ±15 menit, frekuensi pemberian pijatan 1 - 2 kali sehari. Pijatan ini
tidak harus dilakukan langsung oleh petugas kesehatan dengan menggunakan
protokol kesehatan tetapi dapat juga dilakukan oleh suami atau anggota keluarga.
J. CARA MENYUSU YANG BENAR
Perlu diperhatikan bagi ibu saat menyusui adalah memasukkan sebagian besar
Aerola bagian bawah ke mulut bayi. Ketika ibu memasukkan puting dan aerola
kedalam mulut bayi, pastikan mulut harus terbuka lebar, bukan mengatupkan
mulut ke arah dalam atau merapatkan ke arah dalam.
CARA MENYUSUI YANG BENAR
1.Bayi dalam keadaan tenang.
2.Mulut bayi terbuka lebar.
3.Bayi menempel betul pada ibu.
4.Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara.
5.Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi.
6.Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat.
7.kuping dan lengan bayi berada pada satu garis.

K. MASALAH DALAM PEMBERIAN ASI


Berikut ini masalah umum dalam pemberian ASI eksklusif, sekaligus solusinya!
Bayi Sering Tertidur Saat Menyusui.
Puting Lecet dan Terasa Sakit.
3. Bayi Tersedak dan Cegukan.
4. Bayi Suka Menggigit Puting.
Payudara Bengkak.
6. Bayi Muntah Setelah Minum ASI.
7. Produksi ASI Terlalu Sedikit.

SOAL
1. sebutkan masalah pemberian asi eksklusif?
2. Bagiamana cara menyusui dengan benar?
3. Apa yg di maksud dengan pijat oksitosin?
4. Bagaimana perawatan payudara dengan benar?
5. Apa yang di maksud dengan asi eksklusif?

JAWABAN

1.Bayi Sering Tertidur Saat Menyusui.

Puting Lecet dan Terasa Sakit.

3. Bayi Tersedak dan Cegukan.

4. Bayi Suka Menggigit Puting.

Payudara Bengkak.

6. Bayi Muntah Setelah Minum ASI.

7. Produksi ASI Terlalu Sedikit.

2.Perlu diperhatikan bagi ibu saat menyusui adalah memasukkan sebagian besar Aerola bagian bawah
ke mulut bayi. Ketika ibu memasukkan puting dan aerola kedalam mulut bayi, pastikan mulut harus
terbuka lebar, bukan mengatupkan mulut ke arah dalam atau merapatkan ke arah dalam.

3.Pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan di punggung tepatnya pada tulang punggung
belakang sebagai upaya melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui,Pijat oksitosin ini bisa dilakukan
segera setelah ibu melahirkan bayinya dengan durasi ±15 menit, frekuensi pemberian pijatan 1 - 2 kali
sehari. Pijatan ini tidak harus dilakukan langsung oleh petugas kesehatan dengan menggunakan protokol
kesehatan tetapi dapat juga dilakukan oleh suami

4.Menurut (Maryunani, 2015), tujuan perawatan payudara diantaranya: 1) Memperbaiki sirkulasi darah.
2) Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari infeksi. 3)
Menguatkan alat payudara, memperbaiki bentuk puting susu sehingga bayi menyusui dengan baik

5.Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia 0-6 bulan, yang
fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman apapun. Pemberian ASI merupakan
pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak,ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa memberikan
tambahan makanan atau minuman lain pada bayi usia 0 hingga 6 bulan. Pentingnya ASI bagi kesehatan
bayi yang baru lahir adalah hal yang tidak bisa digantikan dengan air tajin maupun susu formula.

1.3 RESPON ORANG TUA TERHADAP BBL


A.BOUNDING ANTCHAMAN
attachment adalah suatu ikatan yang terjadi di antara orang tua dan bayi baru
lahir, yang meliputi pemberian kasih sayang dan pencurahan perhatian yang
saling tarik menarik. Selain itu,pengertian bounding attachment adalah suatu
proses sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang
tua yang bersifat saling mencintai serta memberi keduanya pementuan
emosional dan saling membutuhkan. Proses ikatan batin antara ibu dan bayinya
ini diawali dengan kasih sayang terhadap bayi yang dikandung, dan dapat
dimulai sejak kehamilan. Ikatan batin antara bayi dan orang tuanya berkaitan
erat dengan pertumbuhan psikologi sehat dan tumbuh kembang bayi.

b. Tahap-Tahap Bounding Attachment :


1) Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh,
erbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2) Bounding (keterikatan)
3) Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
Adapun interaksi yang menyenangkan, misalnya :
1) Sentuhan pada tungkai dan muka bayi secara halus dengan tangan ibu.
2) Sentuhan pada pipi.
Sentuhan ini dapat menstimulasi respon yang menyebabkan terjadinya gerakan
muka bayi kearah muka ibu atau kearah payudara sehingga bayi akan
mengusap-usap menggunakan hidung serta menjilat putingnya, dan terjadilah
rangsangan untuk sekresi prolaktin.
3) Tatap mata bayi dan ibu.
Ketika mata bayi dan ibu saling tatap pandang, menimbulkan perasaan
saling memiliki antara ibu dan bayi.
4. Tangis bayi.
c. Keuntungan Bounding Attachment :
1. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap
sosial.
2. Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi.
d. Hambatan Bounding Attachment :
1. Kurangnya support sistem.
2. Ibu dengan resiko (ibu sakit).
3. Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik).
4. Kehadiran bayi yang tidak diinginkan.

B.RESPON AYAH DAN KELUARGA


Respon terhadap bayi baru lahir berbeda antara ayah yang satu dengan yang
lain. Hal ini tergantung, bisa positif bisa negatif.
a. Respon positif
Respon positif dapat ditunjukkan dengan:
1. Ayah dan keluarga menyambut kelahiran bayinya dengan bahagia.
2. Ayah bertambah giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan
baik.
3. Ayah dan keluarga melibatkan diri dalam perawatan bayi.
4. Perasaan sayang terhadap ibu yang telah melahirkan bayi.
b. Respon negatif
Respon negatif dapat ditunjukkan dengan:
1. Kelahiran bayi tidak dinginkan keluarga karena jenis kelamin yang tidak
sesuai keinginan.
2. Kurang berbahagia karena kegagalan KB.
3. Perhatian ibu pada bayi yang berlebihan yang menyebabkan ayah merasa
kurang mendapat perhatian.
4. Faktor ekonomi mempengaruhi perasaan kurang senang atau kekhawatiran
dalam membina keluarga karena kecemasan dalam biaya hidupnya.
5. Rasa malu baik bagi ibu dan keluarga karena anak lahir cacat.
6. Anak yang dilahirkan merupakan hasil hubungan zina, sehingga
menimbulkan rasa malu dan aib bagi keluarga.
Perilaku orang tua yang dapat mempengaruhi ikatan kasih sayang antara orang
tua terhadap bayi baru lahir, terbagi menjadi Perilaku memfasilitasi dan Perilaku
penghambat.
Sibling Rivalry
Sibling Rivalry dapat diartikan sebagai persaingan antara saudara kandung.
Persaingan antara saudara kandung merupakan respon yang normal seorang
anak karena merasa ada ancaman gangguan yang mengganggu kestabilan
hubungan keluarganya dengan adanya saudara baru.
Meskipun sibling rivalry mempunyai pengertian yang negatif tetapi ada segi
positifnya, antara lain:
1. Mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan
beberapa keterampilan penting.
2. Cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi.
3. Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif.

C.SIBLING RIVALRY
Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengatasi sibling rivalry,
sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain:
1. Tidak membandingkan antara anak satu sama lain.
2. Membiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.
3. Menyukai bakat dan keberhasilan anak-anak Anda.
4. Membuat anak-anak mampu bekerja sama daripada bersaing antara satu
sama lain.
5. Memberikan perhatian setiap waktu atau pola lain ketika konflik biasa
terjadi.
6. Mengajarkan anak-anak Anda cara-cara positif untuk mendapatkan
perhatian dari satu sama lain.
7. Bersikap adil sangat penting, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
8. Merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua orang.
9. Meyakinkan setiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan kebebasan
mereka sendiri.
10. Orang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda-tanda
akan kekerasan fisik.
11. Orang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak-anak,
bukan untuk anak-anak.
12. Orang tua dalam memisahkan anak-anak dari konflik tidak menyalahkan
satu sama lain.
13. Jangan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.
14. Kesabaran dan keuletan serta contoh-contoh yang baik dari perilaku orang
tua sehari-hari adalah cara pendidikan anak-anak untuk menghindari sibling
rivalry yang paling bagus.
Peran bidan dalam mengatasi sibling rivalry, antara lain:
Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam jam
pertama pasca kelahiran.Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk
memberikan respon positif tentang bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan
dan tindakan

SOAL
1. apa yang maksud sibling rivalry?
2. Bagaimana respon ayah dan keluarga?
3. Apa artinya bounding?
4. Apa yang di maksud Attachment ?
5. Bagaimana peran bidan mengatasi sibling rivalry?
JAWABAN
1. Sibling rivalry bisa diartikan sebagai kompetisi antar saudara kandung,
baik antar saudara kandung yang berjenis kelamin sama ataupun
berbeda. Kompetisi ini diwarnai oleh rasa iri, cemburu, dan persaingan.
Bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti perhatian ibu, mainan
baru, dan lain
2. a. Respon positif
Respon positif dapat ditunjukkan dengan:
1. Ayah dan keluarga menyambut kelahiran bayinya dengan bahagia.
2. Ayah bertambah giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan bayi
dengan baik.
3. Ayah dan keluarga melibatkan diri dalam perawatan bayi.
4. Perasaan sayang terhadap ibu yang telah melahirkan bayi.
b. Respon negatif
3.keterikatan
4.attachment adalah suatu ikatan yang terjadi di antara orang tua dan
bayi baru lahir, yang meliputi pemberian kasih sayang dan pencurahan
perhatian yang saling tarik menarik.
5.Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam
jam pertama pasca kelahiran.Memberikan dorongan pada ibu dan
keluarga untuk memberikan respon positif tentang bayinya, baik melalui
sikap maupun ucapan dan tindakan

1.4 PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS


A. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
Salah satu perubahan fisiologis masa nifas adalah perubahan sistem
reproduksi dimana meliputi perubahan corpus uterin, cervix, vulva dan
vagina, serta otot-otot pendukung pelvis.
Pada masa post partum ibu mengalami adanya perubahan-perubahan
pada tubuh terutama pada ibu yang meliputi di antara : sistem
reproduksi yaitu adanya pengerutan pada dinding rahim (involusi),
lokea, perubahan serviks, vulva, vagina dan perinium., dan pada sistem
pencernaan, terdapat adanya pembatasan pada asupan nutrisi.
B. PERUBAHAN TANDA TANDA VITAL
Perubahan fisiologis pada masa nifas (tanda-tanda vital) meliputi, Suhu
badan, nadi, pernafasan, dan tekanan darah.
Suhu badan Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat)
panas suatu zat. ...
Nadi Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di
berbagai tempat pada tubuh.

C. PERUBAHAN SISTEM PENCERNAAN


Sistem gastrointestinal selama kehamilan dipengaruhi oleh beberapa
hal, diantaranya tingginya kadar progesteron yang dapat mengganggu
keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan
melambatkan kontraksi otot-otot polos
D. PERUBAHAN SISTEM PERKEMAHAN
Kapasitas menahan kandung kemih meningkat karena tiba-tiba kandung
kemih punya banyak ruang untuk mengembang, sehingga kebutuhan
untuk berkemih menjadi jarang.Pada masa post partum ibu mengalami
adanya perubahan-perubahan pada tubuh terutama pada ibu yang
meliputi di antara : sistem reproduksi yaitu adanya pengerutan pada
dinding rahim (involusi), lokea, perubahan serviks, vulva, vagina dan
perinium., dan pada sistem pencernaan, terdapat adanya pembatasan
pada asupan nutrisi
E. PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
Perubahan fisiologis ibu post partum pada sistem muskuloskeletal yaitu
adanya pembesaran rongga abdomen pada masa kehamilan yang
menyebabkan
proyeksi garis gravitasi tubuh. Proyeksi garis gravitas cenderung
bergeser ke arah posterior dan menyebabkan lordosis lumbal yang
berlebih. Perubahan postur iniakan menghasilkan kelemahan otot-otot
abdominal. Secara fungsional, otot-otot abdominal ini memberikan
stabilitas lumbal dalam mampertahankan postur berdiri tegak. Adanya
penguluran yang berlebihan dalam waktu yang lama dapat menurunkan
elastisitas dan stabilitas lumbal(Aras, Rauf, Nasaruddin, & Saadiyah,
2017)
F. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN
Perubahan fisiologis ibu nifas pada Sistem Endokrin Mekanisme
humoral dan neural yang terlibat dalam laktasi sangat kompleks yaitu
progesteron, esterogen.
G. PERUBAHAN SISTEM HEMATOLOGI
Perubahan sistem hematologi pada masa awal postpartum terjadi
perubahan yang bervariatif pada jumlah hemoglobin, hematokrit, dan
eritrosit. Hal ini disebabkan volume darah, volume plasenta, dan tingkat
volume darah yang berubah-ubah.
1.6 ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA NIFAS
A.Adaptasi psikologis masa nifas
merupakan proses adaptasi dari seorang ibu nifas, dimana pada saat ini
ibu akan lebih sensitif dalam segala hal, tertama yang berkaitan dengan
dirinya serta bayinya. Perubahan psikologis mempunyai peranan yang
sangat penting. Pada masa ini, ibu cenderung pasif dan tergantung

B. POST PARTUM BLUES


Postpartum blues merupakan suatu sindroma gangguan afek yang
ringan sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan,
cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima dan
berlangsung dalam rentang waktu 14 hari atau dua minggu postpartum
ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian atau ditolak,
cemas.
Postpartum blues merupakan kesedihan atau kemurungan setelah
melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu yakni sekitar dua
hari hingga dua minggu sejak kelahiran bayi. Mengenali penyebab post
partum blues juga merupakan hal yang berguna dalam mendeteksi
adanya gangguan psikologi ini pada ibu.
C.KESEDIHAN DAN SUKA CITA
Masa nifas merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupan ibu
maupun bayI diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam
24 jam pertama. Dalam memberikan pelayanan pada masa nifas, bidan
menggunakan asuhan yang berupa memantau keadaan fisik, psikologis,
spiritual, kesejahteraan sosial ibu/keluarga, memberikan pendidikan
dan penyuluhan secara terus menerus. Dengan pemantauan dan asuhan
yang dilakukan pada ibu dan bayi pada masa nifas diharapkan dapat
mencegah atau bahkan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi.
Perubahan psikologis mempunyai peranan yang sangat penting. Pada
masa ini, ibu nifas menjadi sangat sensitive, sehingga diperlukan
pengertian dari keluarga-keluarga terdekat. Peran bidan sangat penting
dalam hal memberi pegarahan pada keluarga tentang kondisi ibu serta
pendekatan psikologis yang dilakukan bidan pada ibu nifas agar tidak
terjadi perubahan psikologis yang patologis.

SOAL
1. apa yang di maksud masaa nifas?
2. Apa yang di maksud post partum blues?
3. Apa yang di maksud adaptasi masa nifas?
4. Kapan muncul baby blues?
5. Apa peran psikologis pada ibu nifas?

JAWABAN
1.Masa nifas merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupan ibu
maupun bayi,
2.Postpartum blues merupakan suatu sindroma gangguan afek yang
ringan sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan,
cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima dan
berlangsung dalam rentang waktu 14 hari atau dua minggu postpartum
ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian atau ditolak,
cemas.
3.merupakan proses adaptasi dari seorang ibu nifas, dimana pada saat
ini ibu akan lebih sensitif dalam segala hal, tertama yang berkaitan
dengan dirinya serta bayinya. Perubahan psikologis mempunyai peranan
yang sangat penting. Pada masa ini, ibu cenderung pasif dan tergantung
4.setelah melahirkan
5.Perubahan psikologis mempunyai peranan yang sangat penting. Pada
masa ini, ibu cenderung pasif dan tergantung

1.7 KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS


A. NUTRISI DAN CAIRAN
Pada ibu nifas memerlukan pemenuhan kebutuhan nutrisi dalam
meningkatkan pemulihan kondisi yang baik setelah melahirkan.
Makanan yang di konsumsi saat masa nifas adalah jenis makan yang
mengandung empat sehat lima sempurna diantaranya ikan, telur,
daging, susu, air, sayur, nasi dan buah-buahan.
Ibu nifas yang menyusui sangat dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan yang mengandung kalsium tinggi. Ibu nifas membutuhkan
asupan banyak kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium diri sendiri
dan untuk menyuplai kalsium bagi pertumbuhan tulang sang buah hati.

B. AMBULAI ELIMINASI
Ambulasi dini (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah ibu
melahirkan dengan membimbing ibu untuk bangun dari tempat
tidurnya. Ibu post partum diperbolehkan bangun dari tempat tidurnya
24-48 jam setelah melahirkan. Anjurkan ibu untuk memulai mobilisasi
dengan miring kanan/kiri, duduk kemudian berjalan.
C. KEBERSIHAN DIRI DAN PERENIUM
Kebersihan Diri Perhatikan kebersihan kelamin, hal ini sangatlah penting
dilakukan. Bersihkanlah bagian vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang setelah itu membersihkan daerah sekitar anus. Mandi 2 kali
sehari dengan membersihkan seluruh tubuh. Saat hendak makan,
sebaiknya ibu hamil cuci tangan menggunakan sabun.
Perawatan perineum adalah upaya memberikan pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman dengan caa menyehatkan daerah antara kedua paha yang
dibatasi antara lubang dubur dan bagian alat kelamin luar pada wanita
yang habis melahirkan agar terhindar dari infeksi (Kumalasari, 2015).

D. ISTIRAHAT IBU NIFAS


Ibu menyusui mempunyai kebutuhan istirahat paling sedikit 8 jam/hari,
yang terpenuhi dalam istirahat pada malam dan siang hari (Sulistyawati,
2009). Masalah kurangnya waktu tidur yang dialami ibu nifas dapat
meningkat ke dalam kategori insomnia kronis

E. SEKSUAL
Berhubungan intim di masa nifas baiknya tidak dilakukan, karena pada
saat masih dalam masa nifas masih terjadi pendarahan disertai mulut
rahim yang masih terbuka. Hal ini akan meningkatkan resiko terjadinya
infeksi pada rahim dan berbahaya bagi Ibu.
Namun, pada ibu yang menjalani persalinan melalui vagina akan
mengalami jumlah darah nifas lebih banyak dibandingkan ibu yang
menjalani persalinan caesar. Nah, setelah 6 minggu atau masa nifas
telah selesai, merupakan waktu yang tepat untuk kembali aktif
berhubungan intim
F. KELUARAN BERENCANA
KB alami setelah melahirkan karena mengandalkan kerja hormon
prolaktin. Itulah mengapa biasanya ibu memilih pakai alat KB pasca
melahirkan guna menunda kehamilan untuk sementara waktu
G. SENAM NIFAS
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama
melahirkan setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari
sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk mempercepat
pemulihan keadaan ibu.
GERAKAN SENAM NIFAS
1.Gerakan pada leher (neck exercise)
2.Pasien duduk, tengok kepala ke arah kanan tahan 5-8 detik.
3.tengok ke arah kiri tahan 5-8 detik.
4.Tengok ke arah atas tahan 5-8 detik.
5.Tengok ke arah bawah tahan 5-8 detik.
6.Tengok ke arah serong kanan tahan 5-8 detik.
7.Tengok ke arah serong kiri tahan 5-8 detik.

H. PERAWATAN PAYUDARA
Dengan melakukan perawatan payudara saat nifas diharapkan ibu dapat
meningkatkan pro- duksi ASI dengan merangsang kelenjar air
susu.Payudara adalah satu-satunya penghasil ASI. Jika hal itu sudah
terjadi maka dapat ber- dampak pada bayi.
I. PIJAT OKSITOSIN
Pijat oksitosin ini dilakukan dengan cara memijat pada daerah pungung
sepanjang kedua sisi tulang belakang, sehingga diharapkan dengan
dilakukannya pemijatan tulang belakang, ibu akan merasa rileks dan
kelelahan setelah melahirkan akan segera hilang
J. TEKNIK MENYUSUI DENGAN BENAR
Adapun teknik menyusui yang benar adalah memperhatikan kebersihan
area payudara dan mengoleskan sedikit ASI pada bagian areola sebelum
memberikan ASI pada bayi, memperhatikan posisi kepala dan badan
bayi saat akan memberikan ASI, memperhatikan perlekatan mulut bayi
dengan puting susu agar seluruh bagian areola masuk,

SOAL
1.bagaimana teknik menyusun dengan benar?
2.bagaimana istirahat ibu nifas?
3.bagaimana perawatan payudara?
4.apa yang di maksud senam nifas?
5. Apakah boleh nifas melakukan seksual?
JAWABAN
1. Adapun teknik menyusui yang benar adalah memperhatikan
kebersihan area payudara dan mengoleskan sedikit ASI pada bagian
areola sebelum memberikan ASI pada bayi, memperhatikan posisi
kepala dan badan bayi saat akan memberikan ASI, memperhatikan
perlekatan mulut bayi dengan puting susu agar seluruh bagian areola
masuk,
2. Ibu menyusui mempunyai kebutuhan istirahat paling sedikit 8
jam/hari, yang terpenuhi dalam istirahat pada malam dan siang hari
(Sulistyawati, 2009). Masalah kurangnya waktu tidur yang dialami ibu
nifas dapat meningkat ke dalam kategori insomnia kronis
3. Dengan melakukan perawatan payudara saat nifas diharapkan ibu
dapat meningkatkan pro- duksi ASI dengan merangsang kelenjar air
susu.Payudara adalah satu-satunya penghasil ASI. Jika hal itu sudah
terjadi maka dapat
4. Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama
melahirkan setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari
sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk mempercepat
pemulihan keadaan ibu.
5. Berhubungan intim di masa nifas baiknya tidak dilakukan, karena
pada saat masih dalam masa nifas masih terjadi pendarahan disertai
mulut rahim yang masih terbuka. Hal ini akan meningkatkan resiko
terjadinya infeksi pada rahim dan berbahaya bagi Ibu.

1.8 ASUHAN MASA NIFAS NORMAL


A. pengkajian
Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari wawancara kondisi ibu nifas
secara umum, mengukur tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan
nadi, memeriksa lokhia dan perdarahan, kondisi jalan lahir dan tanda
infeksi, payudara, kontraksi rahim, memberikan Vitamin A, konseling,
pelayanan kontrasepsi dan pemberian nasihat.
Teknik pemeriksaan fisik postpartum adalah dengan melakukan
pemeriksaan umum secara menyeluruh, yang secara garis besar
mencakup tanda vital, pemeriksaan payudara, pemeriksaan abdomen,
kandung kemih, lochia, perdarahan, serta pemeriksaan pelvis untuk
mengevaluasi subinvolusi uterus, penyembuhan serviks, vagina,
B.MERUMUSKAN DIAGNOSA

A. MASALAH NYERI
Gangguan rasa nyeri pada masa nifas banyak dialami meskipun pada
persalinan normal tanpa komplikasi. Hal tersebut menimbulkan tidak
nyaman pada ib, ibu diharapkan dapat mengatasi gangguan ini dan
memberi kenyamanan pada ibu. Gangguan rasa nyeri yang dialami ibu
antara lain :
a. After pains / keram perut. Hal ini disebabkan konktraksi dalam
relaksasi yang terus menerus pada uterus. Banyak terjadi pada
multipara. Anjurkan untuk meengosongkan kandung kemih, tidur
tengkurap dengan bantal dibawah perut bila perlu beri analgestik.
b. Pembengkakan payudara.
c. Nyeri perineum.
d. Konstipasi.
e. Haemoroid.
f. Diuresis.
B. MASALAH INFEKSI
Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab kematian ibu, infeksi yang
mungkin terjadi adalah infeksi saluran kencing, infeksi pada genitalia,
infeksi payudara, infeksi saluran pernafasan. Beberapa bakteri dapat
menyebabkan infeksi pasca persalinan. Infeksi masa nifas merupakan
penyebab tertinggi angka kematian ibu. Infeksi alat genital merupakan
komplikasi masa nifas. Infeksi yang meluas kesaluran urinaria dan
pembedahan merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi. Gejala umum
infeksi dapat dilihat dari suhu pembengkakan taki kardia dan malaise.
Gejala lokal berupa uterus lembek, kemerahan, rasa nyeri pada
payudara atau adanya disuria. Ibu berisiko infeksi postpartum karena
adanya pelepasan plsenta, laserasi pada saluran genital termasuk
episiotomi. Penkyebab infeksi adalah bakteri endogen dan eksogen.
Masalah infeksi terbagi atas beberapa macam yaitu :
a. Infeksi genital
b. Infeksi saluran kemih
c. Infeksi saluran pernapasan atas
d. Infeksi payudara
a. Infeksi genital
Ibu beresiko mengalami infeksi postpartum karena adanya luka pada
area pelepasan plasenta,laserasi pada saluran genital dan episiotomi
pada perineum penyebab infeksi adalah bakteri endogen dan eksogen
faktor predisposisi infeksi meliputi nutrisi yang buruk defisiensi zat besi ,
persalinan lama , ruftur membran episiotomi atau sexio sesarea .
Gejala klinis endometritis tampak pada hari ketiga postpartum disertai
suhu yang mencapai 39 c, sakit kepala , kadang dapat uterus yang
lembek. Untuk itu , ibu harus diisolasi. Infeksi genital dapat di cegah
dengan menjaga kebersihan di daerah vulva, vagina dan perineum.
Pembalut harus diganti dengan teratur dan sering. Hal ini untuk
menghindari gesekan antara anus dan vulva ketika mengangkat
pembalut karna dapat memindahkan organisme dari anus sehingga
mengontaminasi vulva dan perenium ketika melepaskan pembalut
harus dari arah depan ke belakang
b. Infeksi saluran kemih
Dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan dan lebih sering
lterjadi jika terdapat retensi urine kurangnya asupan cairan dan latihan.
Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan vulva, tidak menahan kencing
minum lebih banyak, melakukan latihan dan menghindari konstipasi
c. Infeksi saluran pernafasan atas
Bidan yang sedang flu berat seharusnya tidak dekat ibu dan bayi atau
menggunakan masker.jika berada di dekat mereka sehingga tidak terjadi
infeksi silang. Demikian juga dengan anggota keluarga yang sedang sakit
d. Infeksi payudara
Infeksi payudara seperti mastitis dan abses dapat terjadi karena
manajemen laktasi yang tidak benar yang dapat menyebabkan trauma
pada puting sehingga merupakan tempat masuknya kuman pathogen.
Hal ini dapat di cegah dengan manajemen laktasi yang benar dan
menyusui bayi nya on demand.
SOAL
1. Bagaimana cara mencegah infeksi payudara?
2. Mengapa terjadi infeksi saluran perkemihan?
3. Bagaimana cara mencegah infeksi genetalial?
4. Jelaskan tentang masalah infeksi?
5. Teknik pemeriksaan fisik postpartum?

JAWABAN
1. dapat di cegah dengan manajemen laktasi yang benar dan
menyusui bayi nya on demand.
2. Dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan dan lebih
sering lterjadi jika terdapat retensi urine kurangnya asupan
cairan dan latihan. Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan
vulva, tidak menahan kencing minum lebih banyak, melakukan
latihan dan menghindari konstipasi
3. dapat di cegah dengan menjaga kebersihan di daerah vulva,
vagina dan perineum. Pembalut harus diganti dengan teratur
dan sering. Hal ini untuk menghindari gesekan antara anus dan
vulva ketika mengangkat pembalut karna dapat memindahkan
organisme dari anus sehingga mengontaminasi vulva dan
perenium ketika melepaskan pembalut harus dari arah depan
ke belakang
4. Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab kematian ibu,
infeksi yang mungkin terjadi adalah infeksi saluran kencing,
infeksi pada genitalia, infeksi payudara, infeksi saluran
pernafasan. Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pasca
persalinan. Infeksi masa nifas merupakan penyebab tertinggi
angka kematian ibu. Infeksi alat genital merupakan komplikasi
masa nifas.
5. Teknik pemeriksaan fisik postpartum adalah dengan melakukan
pemeriksaan umum secara menyeluruh, yang secara garis besar
mencakup tanda vital, pemeriksaan payudara, pemeriksaan
abdomen, kandung kemih, lochia, perdarahan, serta
pemeriksaan pelvis untuk mengevaluasi subinvolusi uterus,
penyembuhan serviks, vagina,
C. MASALAH CEMAS,BANYAK PERAWATAN PERENIUM, PAYUDARA,
ASI EKSLUSIF
1. Masalah Cemas
2. Rasa cemas sering timbul pada ibu masa nifas karna perubahan fisik
dan emosi masih menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi. Pada
periode ini tersebut” masa krisis”karena memerlukan banyak
perubahan perilaku,nilai peran. Tingkat kecemasan akan berbeda antara
satu dengan yang lain. Bidan harus bersikap empati dalam memberikan
support mental pada ibu untuk mengatasi kecemasan. Ingat ASKEB yang
holistic tidak hanya berfokus pada kebutuhan fisik saja yapi juga psikis.
Bagaimanapun juga keadaan psikis akan mempengaruhi kondisi fisik ibu.
Atasi kecemasan dengan mendorong ibu untuk mengungkapkan
perasaannya,libatkan suami dan keluarga untuk member dukungan dan
beri PENKES sesuai kebutuhan sehingga dapat membangun kepercayaan
diri dalam berperan sebagai ibu.
Bidan harus dapat menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang
bagaimana mengatasi rasa cemas selama masa nifas a.l:
a. Bidan dapat memperhatikan dan memberi ucapan selamat atas
nkehadiran bayinya yang dapat member perasaan senang pada ibu
b. Dalam memberi dukungan bidan dapat melibatkan suami,keluarga
dan teman dalam merawat bayi-nya sehingga beban ibu berkurang. Hal
ini akan menciptakan hubungan baik antara ibu dan keluarga, ibu dan
bidan atau bidan dan keluarga-nya.
c. Bidan dapat member informasi atau konseling memngenai
kebutuhan ibu selama periode ini. Sehingga membangun kepercayaan
diri ibu dalam perannya sebagai ibu.
d. Bidan dapat mendukung PENKES termasuk pendidikan dalam
perannya sebagai ibu.
e. Bidan dapat membantu dalam hubungan ibu dan bayinya serta
menerima bayi dalam keluarganya.
f. Bidan juga dapat berperan sebagai teman bagi ibu dan keluarga
dalam member nasihat.
g. Waspadai gejala depresi. Tanyakan pada ibu apa yang ia rasakan
serta apakah ia dapat makan dan tidur dengan nyaman.
2. Perawatan perineum
3. Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang
perawatan perineum selama masa nifas:
a. Anjurkan ibu untuk tidak menggunakan tampon pasca partum
kaerna resiko infeksi.
b. Jelaskan perkembangan perubahan lochea dari rubra ke serosa
hingga menjadi lochea alba.
c. Anjurkan ibu untuk menyimpan dan melaporkan bekuan darah yang
berlebihan serta pembalut yang dipenuhi darah banyak.

C.MERENCANAKAN ASUHAN KEBIDANAN


Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan dan
tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang
mempunyai kebutuhan dan/atau masalah kebidanan meliputi masa
kehamilan, persalinan, nifas, bayi dan keluarga berencana termasuk
kesehatan reproduksi perempuan serta pelayanan kesehatan
masyarakat

D. PELAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN


Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien
yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu pada
masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana (Rahmawati, 2012).
E.EVALUASI
Evaluasi, yang merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidanan,
yakni dengan melakukan evaluasi dari perencanaan maupun
pelaksanaan yang dilakukan bidan.
1.9 PROGAM TINDAK LANJUT ASUHAN KEBIDANAN
A.JADWAL KUNJUNGAN RUMAH
Periode kunjungan nifas (KF) :
KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari pasca
persalinan;
KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari pasca
persalinan;
KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh
delapan) hari pasca persalinan;
B.ASUHAN LANJUTAN MASA NISAD DI RUMAH
Jadwal kunjungan rumah pada masa nifas sesuai dengan program
pemerintah meliputi:
Kunjungan I (6-8 jam postpartum).
Kunjungan II (6 hari postpartum).
Kunjungan III (2 minggu postpartum).
Kunjungan IV (6 minggu postpartum).
C.PENYULUHAN MASA NIFAS
Dalam Penyuluhan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan Ibu tentang
kendala sehari hari yang membuat Si Ibu khawatir dengan Bayinya.
Seperti hal nya kepanikan Ibu menghadapi Bayi yang mengalami Gumoh
ataupun kesedak. Penyuluhan secara rutin ini dilaksanakan dengan
harapan Si Ibu semakin semangat merawat dan memberikan ASI
Eksklusif serta memberikan rasa nyaman kepada si ibu dan bayi.
SOAL
1. bagiamana merencanakan asuhan kebidanan?
2. Bagaimana isi penyuluhan masa nifas?
3. Jelaskan kunjungan masa nifas
4. Bagaimana pengkajian masa nifas?
5. Sebutkan periode kunjungan masa nifas?
JAWABAN

1.Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan dan


tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang
mempunyai kebutuhan dan/atau masalah kebidanan meliputi masa ke1.

9. DETEKSI KOMPLIKASI MASA NIFAS


2.Dalam Penyuluhan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan Ibu tentang
kendala sehari hari yang membuat Si Ibu khawatir dengan Bayinya.
Seperti hal nya kepanikan Ibu menghadapi Bayi yang mengalami Gumoh
ataupun kesedak. Penyuluhan secara rutin ini dilaksanakan dengan
harapan Si Ibu semakin semangat merawat dan memberikan ASI
Eksklusif serta memberikan rasa nyaman kepada si ibu dan bayi.
3.Periode kunjungan nifas (KF) :
KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari pasca
persalinan;
KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari pasca
persalinan;
KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh
delapan) hari pasca persalinan;
4.Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari wawancara kondisi ibu nifas
secara umum, mengukur tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan
nadi, memeriksa lokhia dan perdarahan, kondisi jalan lahir dan tanda
infeksi, payudara, kontraksi rahim, memberikan Vitamin A, konseling,
pelayanan kontrasepsi dan pemberian nasihat.
5.Jadwal kunjungan rumah pada masa nifas sesuai dengan program
pemerintah meliputi:
Kunjungan I (6-8 jam postpartum).
Kunjungan II (6 hari postpartum).
Kunjungan III (2 minggu postpartum).
Kunjungan IV (6 minggu postpartum).
2.1 DETEKSI DINI KOMPLIKASI MASA NIFAS
A. PERDARAHAN PERVAGINAM
Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah
keluarnya darah dari jalan lahir segera setelah melahirkan. Perdarahan
setelah melahirkan dengan jumlah wajar merupakan hal yang normal
terjadi dan hal ini disebut lochea atau nifas.Perdarahan
pascamelahirkan primer terjadi dalam 24 jam pertama usai melahirkan.
Umumnya, perdarahan ini disebabkan oleh otot rahim yang lemas
(atonia uteri), tapi bisa juga karena retensi plasenta, luka robek pada
rahim, leher rahim, atau vagina, serta gangguan pembekuan darah.
B. INVEKESI MASA NIFAS
Infeksi nifas merupakan infeksi yang terjadi setelah ibu bersalin sampai
hari ke 42 hari pasca persalinan. Infeksi nifas dapat dicegah tanda gejala
infeksi masa nifas adalah demam, nyeri panggul, lochea berbau dan sub
involusi uterus.
C.SAKIT KEPALA NYERI EPIGISTARIK, PENGLIHATAN KABUR
Nyeri daerah Ulu hati atau daerah kuadran atas kanan perut, dapat
disertai dengan edema paru. Keluhan ini sering menimbulkan rasa
khawatir pada penderita akan adanya gangguan pada organ vital di
dalam dada seperti jantung, paru dan lain-lain. Preeklamsia adalah
penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang
timbul karena kehamilan, umumnya terjadi pada triwulan ke-3
kehamilan. Sedangkan eklampsia merupakan penyakit lanjutan
preeklamsia, yakni gejala di atas ditambah tanda gangguan saraf pusat,
yakni terjadinya kejang hingga koma, nyeri frontal, gangguan
penglihatan, mual.mual hebat, nyeri epigastrium, dan hiperrefleksia.
Hipertensi biasanya timbul lebih awal daripada tanda-tanda lain karena
terjadi reimplantasi amnion ke dinding rahim pada trimester ke-3
kehamilan. Pada keadaan ibu yang tidak sehat atau asupan nutrisi yang
kurang, dilakukan reimplantasi tidak terjadi secara optimal sehingga
menyebabkan blokade pembuluh darah setempat dan menimbulkan
hipertensi. Diagnosis hipertensi dapat dibuat jika peningkatan tekanan
sistolik 30 mmHg atau lebih di atas tekanan yang biasanya ditemukan
atau mencapai 140 mmHg atau lebih.
dan tekanan diastolik naik menjadi 15 mmHg atau lebih atau menjadi 90
mmHg atau lebih. Pengukuran tekanan darah ini dilakukan minimal 2
kali dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan tertentu istirahat. Edema
ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan
tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta
pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka Kenaikan 1 kg seminggu
beberapa kali perlu menimbulkan kewaspadaan terhadap timbulnya
preeklamsia, Edema juga terjadi karena proteinuria berarti konsentrasi
protein dalam air kencing yang melebihi 0,3 g/liter dalam air kencing 24
jam atau pemeriksaan kualitatif menunjukkan 1 atau 2+ atau 1g/liter
atau lebih dalam air kencing yang dikeluarkan dengan kateter atau
midstream yang diambil minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam.
Biasanya proteinuriatimbul lebih lambat daripada hipertensi dan
kenaikan berat badan, karena itu harus dianggap sebagai tanda yang
cukup serius.
D. PEMBEKAKAN DI WAJAH ATAU EKSTREMITAS
Pembengkakan pada wajah dan ekremitas merupakan salah satu gejala
dari adanya preeklampsi walaupun gejala utamanya adalah protein
urine. Hal ini biasanya terjadi pada akhir-akhir kehamilan dan terkadang
masih berlanjut sampai ibu postpartum. Oedem dapat terjadi karena
peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal dan
tekanan dari pembesaran uterus pada vena cava inferior ketika
berbaring. Oedema (oedema) atau sembab merupakan meningkatnya
volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium)
yang disertai dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela
jaringan dan rongga serosa (jaringann ikat longgar dan rongga badan).
Oedema dapat bersifat setempat (local) dan umum (general), Oedema
yang bersifat local seperti terjadi hanya di dalam rongga perut
(hydroperitoneum atau ascites), rongga dada (hydrothorax), dibawah
kulit (oedema subkubitis atau hidops anasarca), pericardium jantung
(hydropericardium) atau di dalam paru-paru (oedema pulmonum).
Sedangkan oedema yang ditandai dengan terjadinya pengumpulan
cairan oedema yang ditandai dengan terjadinya pengumpulan cairan
oedema di banyaktempat dinamakan edema umum (general oedema).
Cairan oedema diberi istilah transundat, memiliki berat jenis dan kadar
protein rendah, jernih tidak berwarna atau jernih kekuningan dan
merupakan cairan yang encer atau mirip gelatin bila mengandung di
dalamnya sejumlah fibrinogen plasma. Jika mengalami edema biasanya
akan mudah merasa lelah setelah melakukan aktivitas fisik harian atau
ketika berjalan dalam jarak yang dekat. Jika edema ini belum parah
maka masih dapat diobati dengan diet dan perubahan gaya hidup.
Tanda-tanda Pembengkakan Di Wajah Dan Ektermitas Pada Ibu Nifas
⚫ Meningkatnya ukuran perut (ascites)
napas pendek-pendek atau sulit bernapas (pulmonary edema) volume
air kencing yang dikeluarkan sangat sedikit meskipun minum air dalam
takaran normal harian.
⚫ Baju, celana, rok atau aksesoris yang digunakan terasa sempit
E.DEMAM MUNTAH, RASA NYERI SAAT BERKEMIH
Demam nifas dikenal sebagai febris puerperalis atau morbiditas
puerperalis adalah keadaan peningkatan suhu badan yang terjadi dalam
jangka waktu antara mulai dilahirkannya hasil konsepsi yang mungkin
dapat hidup sampai dengan 42 hari atau 6 minggu setelah persalinan,
yang disebabkan oleh apapun. Demam nifas merupakan manisfestasi
dari infeksi nifas, jika tidak diobati secara tepat dan cepat dapat
berlanjut menjadi sepsis nifas dan kematian maternal.
Muntah adalah aktivitas mengeluarkan isi lambung/perut melalui
esophagus dan mulut yang disebabkan oleh kerja motorik dari saluran
pencernaan. Kemampuan untuk muntah dapat mempermudah
pengeluaran toksin dari perut.
Muntah adalah aksi dimana lambung harus menanggulangi tekanan
yang normalnya ditempat untuk memperthankan makanan dan sekresi-
sekresi didalam lambung. Lambung hampir membalikan dirinya dari
dalam keluar memaksakan dirinya kedalam bagian bawah dari
esophagus (tabung yang menghubungkan mulut ke lambung) selama
episode muntah.
Sering kali ibu setelah melahirkan merasa enggan untuk melakukan
buang air kecil. Apalagi bila proses persalinan tersebut dilakukan dengan
tindakan. Para ibu kerap takut buang air kecil karena merasa khawatir
akan terjadi nyeri atau perih pada vagina yang baru dijahit.
Pada saat Kehamilan biasanya disertai peningkatan cairan ekstraseluler
yang cukup bermakna, dan deurisis masa nifas adalah kebalikannya.
Deurisis terjadi pada hari kedua dan kelima. Peningkatan tekanan vena
pada setengah bagian bawah tubuh akan berkurang setelah melahirkan
dan hipervolumia akan menghilang. Kandung kemih masa nifas
mempunyai kapasitas yang bertambah besar dan relatif tidak sensitif
terhadap tekanan cairan intravesika. Overdistensi pengosongan tidak
sempurna serta urine residual sering dijumpai. Pengaruh anestesi juga
dapat menjadi penyebab gangguan pada tractus urinarius ini. Ureter
dan pelvis renalis yang mengalami dilatasi akan kembali kekeadaan
sebelum haamilmulai dari minggu ke 2-8 post Jartum.
F. PAYUDARA MERAH,MENGERAS,SAKIT
Payudara yang memerah, mengeras, dan sakit pada ibu yang habis
melahirkan seringnya wajar disebabkan oleh penumpukan ASI. ASI ini,
jika tidak disusukan atau diperah, bisa menumpuk di saluran ASI, hingga
membuatnya membengkak, meradang, lantas muncullah keluhan-
keluhan seperti yang istri Anda alami saat ini. Tidak hanya itu, jika
kebersihan payudara istri Anda tidak dirawat dengan baik, maka bisa
juga payudaranya terinfeksi, hingga menjadi terasa nyeri, hangat,
bahkan muncul demam, menggigil, keluar nanah, atau banyak lagi
keluhan lainnya, yang kerap disebut dengan mastitis. Faktor lain, seperti
pre menstrual syndrome, efek samping pengobatan, gangguan hormon,
peradangan kulit sekitar payudara, dan gangguan medis lain pun bisa
juga turut
G.KEHILANGAN NAFSU DENGAN WAKTU YANG LAMA
Istilah medis untuk hilangnya nafsu makan dalam jangka waktu yang
lebih lama adalah anoreksia. Ini berbeda dengan gangguan makan
anoreksia nervosa yang merupakan masalah kesehatan
mental,Perubahan nafsu makan setelah melahirkan juga dipicu oleh
perubahan fisik selama kehamilan, yaitu berat badan yang bertambah
dan perut yang membuncit. Kebanyakan ibu ingin segera menurunkan
berat badan dengan membatasi asupan makanan agar bisa kembali
langsing.

G.RASA SAKIT MERAH,LUNAK PEMBEKAKAN PADA KAKI


Pembengkakan pada kaki sering kali merupakan gejala awal dari
insufisiensi vena, yaitu kondisi ketika darah tidak dapat bergerak naik
dari pembuluh darah di kaki ke jantung dengan sempurna. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan kaki bengkak yang disertai dengan gejala
perubahan kulit dan infeksi.Kaki bengkak disebabkan oleh adanya
beberapa perubahan dalam tubuh karena proses kehamilan dan
persalinan, antara lain:
Penumpukan cairan di dalam tubuh
Pada saat kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon
estrogen dan progesteron. Peningkatan kedua hormon ini dapat
menyebabkan retensi atau penumpukan cairan di tubuh, termasuk pada
tungkai.
Rahim yang membesar
Rahim yang kian membesar dapat menekan pembuluh vena di kaki
sehingga aliran darah balik dari bagian-bagian bawah tubuh menjadi
terhambat. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa terjadi
penumpukan cairan di tungkai pada saat kehamilan. Setelah melahirkan,
rahim mendorong darah ke bagian bawah tubuh. Akibatnya perlu
beberapa hari setelah persalinan untuk pembengkakan pada kaki
mereda.
Cairan infus
Selama proses persalinan, terutama jika menjalani caesar, Anda
barangkali juga menerima cairan infus, sehingga jumlah cairan tubuh
akan bertambah.
Mengejan saat melahirkan
Saat mengejan dalam proses persalinan normal, terjadi peningkatan
tekanan ke berbagai area di tubuh sehingga bisa menyebabkan cairan
menumpuk pada wajah, lengan, dan kaki. Ligamen tubuh menjadi lebih
longgar,Ligamen atau jaringan ikat pada seluruh tubuh Anda saat
kehamilan menjadi lebih longgar sehingga menyebabkan kaki jadi
membesar.

H. rasa sedih atau tidak manpu mengasuh bayi


Baby blues adalah kondisi ketika 2 hingga 3 hari setelah melahirkan
(biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 minggu setelah melahirkan)
seorang ibu mengalami perasaan seperti sedih, merasa tidak mampu
mengasuh bayi, cemas, marah, dan sejenisnya. Keadaan ini dialami oleh
80% wanita yang melahirkan

SOAL
1. Mengapa payudara merah,keras saat masa nifas?
2. Apa yang di maksud dengan demam,muntah?
3. Mengapa ketika masa nifas mengalami pembekalan pada wajah?
4. Mengapa terjadi pembekakan,merah di kaki pada masa nifas?
5. Mengapa saat berkemih merasakan nyeri?
JAWABAN
1.penumpukan ASI. ASI ini, jika tidak disusukan atau diperah, bisa
menumpuk di saluran ASI, hingga membuatnya membengkak,
meradang, lantas muncullah keluhan-keluhan seperti yang istri Anda
alami saat ini.
2.Demam nifas dikenal sebagai febris puerperalis atau morbiditas
puerperalis adalah keadaan peningkatan suhu badan yang terjadi dalam
jangka waktu antara mulai dilahirkannya hasil konsepsi yang mungkin
dapat hidup sampai dengan 42 hari atau 6 minggu setelah persalinan,
yang disebabkan oleh apapun. Demam nifas merupakan manisfestasi
dari infeksi nifas, jika tidak diobati secara tepat dan cepat dapat
berlanjut menjadi sepsis nifas dan kematian maternal.
Muntah adalah aktivitas mengeluarkan isi lambung/perut melalui
esophagus dan mulut yang disebabkan oleh kerja motorik dari saluran
pencernaan. Kemampuan untuk muntah dapat mempermudah
pengeluaran toksin dari perut
3.Pembengkakan pada wajah dan ekremitas merupakan salah satu
gejala dari adanya preeklampsi walaupun gejala utamanya adalah
protein urine. Hal ini biasanya terjadi pada akhir-akhir kehamilan dan
terkadang masih berlanjut sampai ibu postpartum. Oedem dapat terjadi
karena peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal dan
tekanan dari pembesaran uterus pada vena cava inferior ketika
berbaring
4.Pembengkakan pada kaki sering kali merupakan gejala awal dari
insufisiensi vena, yaitu kondisi ketika darah tidak dapat bergerak naik
dari pembuluh darah di kaki ke jantung dengan sempurna. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan kaki bengkak yang disertai dengan gejala
perubahan kulit dan infeksi.Kaki bengkak disebabkan oleh adanya
beberapa perubahan dalam tubuh karena proses kehamilan dan
persalinan,
5.bila proses persalinan tersebut dilakukan dengan tindakan. Para ibu
kerap takut buang air kecil karena merasa khawatir akan terjadi nyeri
atau perih pada vagina yang baru dijahit.
Pada saat Kehamilan biasanya disertai peningkatan cairan ekstraseluler
yang cukup bermakna, dan deurisis masa nifas adalah kebalikannya

2.2 PENDOKUMENTASIAN ASUHAN MASA NIFAS


Asuhan kebidanan masa nifas adalah penatalaksanaan asuhan yang
diberikan pada pasien mulai dari saat setelah lahirnya bayi sampai
dengan kembalinya tubuh dalam keadaan seperti sebelum hamil atau
mendekati keadaan sebelum hamil (Saleha, 2013).
A. DOKUMENTASI
dokumentasi Kebidanan adalah metode untuk merekam semua
informasi tentang klien ke dalam catatan sesuai dengan protokol dan
format untuk memberikan laporan yang lengkap dan akurat tentang
perawatan yang diberikan.
Paul Marie Ghislain Otlet
Yang dikenal dengan Paul Otlet dalam International Economic
Conference 1905 mengemukakan bahwa pengertian dokumentasi
adalah suatu bentuk aktivitas khusus berbentuk pengolahan,
pengumpulan, penemuan kembali, penyimpanan, dan penyebaran
dokumen.
Menurut Tung Palan
Ia berpendapat bahwa pengertian dokumentasi adalah suatu catatan
otentik yang bisa dibuktikan dan mampu dijadikan bukti di mata hukum
yang mana dokumentasi tersebut berisi data yang lengkap dan fakta.
B.TUJUAN DOKUMENTASI
Tujuan dilakukannya dokumentasi kebidanan adalah untuk
mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mencatat
kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan tindakan, mengevaluasi
tindakan serta sebagai dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum
dan etika.
C.LANGKAH LANGKAH
langkah-langkah yang lebih rinci dan ketujuh langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Langkalangkah-langkah yang lebih rinci dan ketujuh langkah tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Langkah I (pertama): pengumpulan data dasar
Pada langkah ini dilakukan pekerjaan dengan mengumpulkan semua
data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klein secara lengkap
2. Langkah II (kedua intervrestasi data dasar
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap masalah
atau diagnosa dan kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang
benar atau data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
dikumpulkan di interprestasikan sehingga ditemukan masalah atau
diagnosa keduanya digunakan, karena beberapa masalah tidak dapat
diselesaikan.
3. Langkah III (ketiga) mengidentifikasi diagnosa atau masalah
potensial Pada masalah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosa
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah
di identifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan
dilakukan pencegahan, sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat
bersiap-siap bila diagnosa atau masalah potensial ini benar-benarnya
terjadi.
4. Langkah IV (keempat); identifikasi kebutuhan yang memerlukan
penanganan segera Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh
bidan atau dokter dan dikonsultasikan bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain.
5. Langkah V (lima): Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Rencana asuhan yang menyeluruh pada masa postpartum yang dapat
dilakukan antara lain:
a. Manajemen asuhan awal puerperium
1. Kontak dini sesering mungkin dengan bayi
2. Mobilisasi ditempat tidur
3. Diet
4. Perawatan puerperium
5. Buang air kecil spontan
6. Obat penghilang rasa sakit bila perlu
7. Obat tidur kalau perlu
8. Obat pencahar
9. Dan lain-lain
b. Asuhan lanjutan
1. Tambahan vitamin atau zat besi bila diperlukan
2. Perawatan payudara
3. Rencana KB
4. Pemeriksaan laboratorium
5. Dan lain-lain
6. Melaksanakan perencanaan
Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan rencana asuhan kebidanan
secara menyeluruh yang dibatasi oleh standar asuhan kebidanan pada
masa postpartum.
7. Evaluasi ini mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen
kebidanan.
Evaluasi pada masa postpartum dapat menggunakan bentuk SOAP:
S: Data Subjektif
Berisi tentang data dari pasien melalui anamnesis yang merupakan
ungkapan langsung
O: Data Objektif
Data yang didapat dari hasil observasi melaluipemeriksaan fisik pada
masa postpartum.
A: Analisis dan interprestasi
Berdasarkan data yang terkumpulkan kemudian dibuat kesimpulan
meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis, atau masalah potensial serta
perlu tidaknya dulakukan tindakan segera.
P: Perencanaan
Rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan mandiri.
kolaborasi dan tes diagnosis atau laboratorium serta konseling untuk
tindak lanjut.

SOAL
1.mengindetifikasi Diagnosa termasuk langkah yg ke berapa?
2.apa tujuan dekomentasi?
3.jelaskan evaluasi masa nifas yang berbentuk soap?
4. menyusun rencana asuhan kebidanan langkah nomer berapa?
5. Pengumpulan data termasuk langkah berapa?

JAWABAN
1. Langkah yang ke 3
2. Tujuan dilakukannya dokumentasi kebidanan adalah untuk
mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mencatat
kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan tindakan, mengevaluasi
tindakan serta sebagai dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum
dan etika.
3. Berisi tentang data dari pasien melalui anamnesis yang merupakan
ungkapan langsung
4. O: Data Objektif
5. Data yang didapat dari hasil observasi melaluipemeriksaan fisik pada
masa postpartum.
6. A: Analisis dan interprestasi
7. Berdasarkan data yang terkumpulkan kemudian dibuat kesimpulan
meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis, atau masalah potensial serta
perlu tidaknya dulakukan tindakan segera.
8. P: Perencanaan
9. Rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan mandiri.
kolaborasi dan tes diagnosis atau laboratorium serta konseling untuk
tindak lanjut.
4. Langkah yang ke 5
5. Langkah ke 1

Anda mungkin juga menyukai