HAMIL
D
OLEH :
KELAS : IA
NIM : 1415180158
1. ANATOMI PAYUDARA
Dalam istilah medik, payudara disebut glandulla mammae yang berasal dari bahasa latin
yaitu mammae. Payudara berkembang sejak usia 6 minggu kehamilan dan cepat membesar
karena pengaruh kadar hormon yang tinggi, yaitu estrogen dan progesteron. Estrogen
meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus dan saluran penampung. Progesteron merangsang
pertumbuhan tunas-tunas alveoli. Hormon-hormon lain seperti prolaktin, growth hormone,
adenokortikosteroid dan tiroid juga diperlukan dalam kelenjar susu.
Payudara tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak. Bila dilihat dari
luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang besar
2. Areola, yaitu bagian tengah yang berwarna kehitaman
3. Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan dibawah kulit)
dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan stroma. Parenkim
merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus (duktus), duktulus (duktuli),
lobus dan alveolus.
Pada 15-25 duktus laktiferus. Tiap-tiap duktus bercabang menjadi 20-40 duktuli. Duktuli
bercabang-cabang menajdi 10-100 alveolus yang berfungsi sebagai satu kesatuan kelenjar.
Dengan demikian, sebenarnya payudara merupakan kumpulan dari sejumlah kelenjar susu
tunggal.
Masing-masing duktus akan membentuk lobus, dan duktulus akan membentuk lobulus.
Struktur lobulus dan duktus berpusat ke arah puting susu. Sebelum bermuara pada puting
susu, mesing-masing duktus melebar membentuk ampullaatau sinus yang akan berfungsi
sebagai gudang air susu ibu. Sinus, duktus dan alveolus dikelilingi oleh mioepitel (otot polos)
yang dapat berkontraksi untuk memompa ASI. Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah
yang memberi zat-zat gizi pada sel-sel kelenjar air susu untuk proses pembentukan atau
sintesis ASI.
Bagian stroma dari payudara tersusun dari bagian-bagain berikut : jaringan ikat, jaringan
lemak, pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfa.
Puting susu dan areola adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan
menyusui. Pada puting susu dan areola terdapat ujung-ujung syaraf peraba yang penting pada
proses refleks saat menyusui. Puting susu mengandung otot polos yang dapat berkontraksi
sewaktu ada rangsangan menyusui. Dengan akupan bibir bayi yang menyeluruh pada daerah
tersebut, ASI akan keluar dengan lancar.
Pada ujung puting susu terdapar 15-25 muara lobus (duktus laktiferus), sedangkan
areola mengandung sejumlah kelenjar minyak yang mengeluarkan cairan agar puting tetap
lunak dan lentur.
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil usia 7-9 bulan
(Depkes, 1991). Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara
terutama pada masa kehamilan dan menyusui untuk memperlancar pengeluaran ASI. Selama
kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI bagi
bayi neonatus segera setelah lahir. Karena payudara mungkin meningkat beratnya lebih dari 1
pound, BH yang dapat menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan
sejak kehamilan 6-8 minggu terjadi perubahan pada payudara berupa pembesaran payudara,
terasa lebih padat, kencang, sakit dan tampak jelas gambaran pembuluh darah dipermukaan
kulit bertambah serta melebar. Kelenjar-kelenjar motgomer daerah areola tampak lebih nyata
dan menonjol (Hamilton, 2005).
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal
ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok
bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin (Anwar, 2008).
1.Persiapan alat
2.Prosedur perawatan
Beberapa Kasus merugikan untuk Ibu Meyusui dan bayi bisa diatasi dengan
melakukan perawatan payudara sedini mungkin, adapun Perawatan Payudara pada Ibu
Hamil yang bisa dilakukan adalah:
Pada usia ini Perawatan Payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan apakah
puting susu normal ataukah tidak. Puting susu yang normal akan menonjol keluar ketika
dilakukan penekanan dasar puting susu secara pelan. Namun . Apabila puting susu Ibu Hamil
tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara, perawatan harus dilakukan sejak usia
kehamilan 3 bulan, agar saat melahirkan puting susu bisa menonjol.
Perawatan payudara pada masa ini dilakukan untuk membersihkan puting dan anda
dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk buah hati anda. Adapun tips-tips perawatan yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa.
Usapkan telapak tangan tersebut ke Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar
puting yang berwarna lebih gelap) selama 2-3 menit. Gerakan ini bertujuan untuk
memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga lebih
mudah untuk dibersihkan. Jangan membersihkan puting susu dengan alkohol atau
cairan pembersih yang lain karena dapat menyebabkan puting susu lecet dan iritasi.
Setelah pembersihan puting anda bisa melakukan pemijatan terhadap payudara
dengan cara Pegang kedua puting susu lalu ditarik, diputar searah dan berlawanan
dengan jarum jam.
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu lakukan pengurutan ke arah
puting susu sebanyak 30 kali dalam sehari.
Pada kehamilan tua, Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes ASI.
Lakukan pembersihan Kedua puting susu dan sekitarnya dengan menggunakan
handuk kering dan bersih.
Pakailah Bra yang longgar namun mampu menopang payudara, dan jangan memakai
BH yang ketat dan menekan payudara karena dapat mempengaruhi produksi ASI.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil usia 7-9 bulan
yang tujuan utamanya adalah untuk memperlancar pengeluaran ASI.
Tujuan perawatan payudara pada masa hamil yaitu:
(1) Untuk memelihara kebersihan payudara,
(2) melenturkan dan menguatkan puting susu,
(3) mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat menyembul keluar sehingga siap
untuk disusukan pada bayinya dan
(4) mempersiapkan produksi ASI
2. SARAN
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-dianwidhia-5586-2-babii.pdf
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/06/perawatan-payudara-pada-kehamilan-breast-
care/
http://perawatkulit.blogspot.com/2013/10/manfaat-perawatan-payudara-ibu-hamil.html
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/05/perawatan-payudara-pada-ibu-hamil.html