Anda di halaman 1dari 10

KETIDAKNYAMANAN SAAT KEHAMILAN DAN CARA

MENGATASINYA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
1. LUSI DAHLIA PURBA
2. LUPYA BUULOLO
3. LUTFINTIA HERTINDA SARI
4. DESI FLORENTINA
5. ELETHERIAS
6. DITERIA HALAWA
7. LISMAWATI LAIA

DOSEN PEMBIMBING :

AFRAHUL FADILAH. SST

AKBID HELVETIA MEDAN


TP 2014 / 2015
KATA PENGANTAR

Puja serta puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah memberi nikmat serta
berkah kesehatan, kesempatan yang tidak terhingga bagi kami, hingga kami bisa menuntut
ilmu di Kampus Helvetia. Shalawat serta salam selalu tercurah pada Nabi Muhammad SAW
yang telah memberikan hidayah sehingga kami senantiasa dalam arahan yang lurus, jalan
yang diridhohi Allah SWT.
Terima kasih kepada semua rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah “
Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dan Cara Mengatasinya”. Kami berharap kiranya
makalah kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kami, bagi mahasiwi kebidanan, serta bagi
berkembangnya ilmu kebidanan dimasa yang akan datang.
Mohon maaf yang besar jika terdapat kesalah pada penulisan dan penyampaian
materi. Kami sangat berharap atas saran dan kritik yang membangun agar materi ini jauh
lebih baik.

Medan, Mei 2015


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dari seorang wanita. Kehamilan
adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi sampai
permulaan persalinan (Manuaba dalam Dewi, 2011: 59). Selama kehamilan, seorang wanita
mengalami perubahan secara fisik khususnya pada alat genitalia eksterna dan
interna, mammae dan uterus yang membesar karena di dalamnya telah tumbuh janin. Hal
tersebut disebabkan karena peran hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron pada
kehamilan. Seiring dengan adanya perubahan tersebut keadaan kesehatan ibu akan bertambah
pula karena tubuh ibu dipersiapkan untuk mendukung perkembangan dari kehidupan yang
baru. Selain perubahan fisik, ibu hamil juga mengalami perubahan psikologis dan emosional
yang disebabkan kekhawatiran jika terjadi masalah dalam kehamilan. Perubahan-perubahan
tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan umum pada ibu hamil yang dialami sesuai
dengan usia kehamilannya seperti rasa mual dan muntah (morning sickness), hidung
tersumbat, frekuensi kemih meningkat dan lain sebagainya. Walaupun ketidaknyamanan
yang umum selama kehamilan tidak mengancam keselamatan jiwa ibu, tetapi hal tersebut
dapat mengganggu ibu. Oleh karena itu, dalam makalah ini dibahas mengenai pencegahan
dan penatalaksaan untuk mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapat adalah:
1.      Apa saja ketidaknyamanan yang umum dialami oleh ibu hamil selama kehamilannya?
2.      Bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil selama
kehamilannya?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui ketidaknyaman yang umum dialami oleh ibu hamil selama kehamilannya
2.      Untuk mengetahui penatalaksanaan dalam mengatasi ketidaknyamanan tersebut

BAB II
Ketidaknyamanan Selama Kehamilan dan Antisipasinya
Sesuai Kebutuhan

Bagi seorang wanita, kehamilan merupakan suatu pengalaman yang unik. Tiap wanita
mempunyai pengalaman kehamilan berbeda-beda, yang dapat dipengaruhi oleh kehamilan
sebelumnya, lingkungan dan aktivitas. Sebagian wanita hamil, mempunyai pengalaman akan
gangguan ketidaknyamanan selama hamil. Gangguan ini dapat menjadi pengalaman berharga
bagi ibu hamil dan menjadi acuan bagaimana menghadapi kehamilannya. Gangguan
ketidaknyamanan selama hamil dapat dipengaruhi oleh faktor fisik terkait perubahan
anatomi, dan faktor psikologis. Pada umumnya gangguan ini bersifat fisiologis, namun dapat
berubah menjadi patologis apabila tidak diatasi dengan tepat. Diagnosis yang tepat terkait
gangguan ketidaknyamanan kehamilan dan penyebabnya penting dilakukan untuk
penatalaksanaan yang tepat. Masing-masing wanita dapat diberikan treatment yang berbeda
dengan kasus yang sama, untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang
menyeluruh dari bidan agar dapat membantu ibu dalam mengatasi gangguan dan
ketidaknyamanan selama kehamilan. Komunikasi yang efektif antara ibu hamil dan bidan
merupakan kunci utama dalam penatalaksanaan gangguan ketidaknyamanan selama hamil,
melalui konseling atau pemberian pendidikan kesehatan selama melakukan asuhan antenatal.
Beberapa gangguan ketidaknyamanan selama hamil, dan cara mengatasinya:

1. Sakit Kepala (Pusing) 

Sakit kepala (pusing) merupakan suatu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil. Hal
ini dapat disebabkan oleh perubahan hormonal, sinusitis, tegangan pada mata, keletihan, dan
perubahan emosional. Apapun penyebabnya, penting bagi bidan untuk mengetahui sifat dari
sakit kepala tersebut dan memberikan pendidikan kesehatan tentang cara mengatasinya. Sakit
kepala pada ibu hamil juga dapat berkaitan dengan adanya anemia fisiologis selama
kehamilan. Keluhan pusing/sakit kepala dapat muncul pada trimester satu, dua atau pun tiga.

Cara mengatasi :

1. apabila ibu sedang beraktivitas maka ibu dapat beristirahat.


2. Hindari berdiri terlalu lama pada lingkungan yang panas dan sesak.
3. Apabila pusing terjadi saat berbaring, maka bangun secara perlahan dari posisi
tersebut, dan hindari berbaring dalam posisi terlentang.
4. Sebisa mungkin hindari obat-obatan kimia, kecuali atas resep dokter dan hanya obat
yang dapat membantu.
5. Imbangi juga dengan asupan gizi seimbang.

Sakit kepala ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, namun apabila terjadi sakit
kepala akut dan terjadi pada trimester ketiga disertai dengan bengkak pada ekstrimitas dan
muka, maka ibu harus segera periksa ke petugas kesehatan, untuk dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut (tekanan darah dan protein urune).

Cara meringankan :

 Teknik relaksasi
 Memassase leher dan otot bahu
 Penggunaan kompres panas/es pada leher
 Istirahat
 Mandi air hangat
 Gunakan paracetamol
 Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

Tanda bahaya :
 Bila bertambah berat atau berlanjut
 Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
 Jika ada migraine
 Penglihatan berkurang atau kabur 

2. Hemorrhoid

Hemoroid disebut juga wasir, merupakan suatu keluhan yang disebabkan oleh
konstipasi. Oleh sebab itu, konstipasi memegang peranan penting pada perkembangan
hemoroid. Progesterone juga menyebabkan relaksasi pembuluh darah vena dan usus
besar. Pembesaran uterus dapat menekan pembuluh darah vena khususnya vena
hemorroidal, sehingga penekanan ini akan menghambat sirkulasi pada pembuluh darah
vena dan menyebabkan kemacetan pada vena di pelvis.

Cara mengatasi :
1. hindari terjadinya konstipasi, pencegahan merupakan tindakan yang paling
efektif,
2. hindari mengejan terlalu kuat saat defekasi / BAB,
3. mandi menggunakan air dingin dan air hangat, tidak hanya meningkatkan
kenyamanan pada ibu hamil tetapi juga dapat meningkatkan sirkulasi
pembuluh darah vena,
4. untuk mengurangi dapat dikompres di hemoroid tersebut menggunakan air es
atau air hangat
5. reinsersi hemoroid ke dalam rectum (menggunakan lubrikan) bersamaan
dengan latihan Kegel setiap selesai BAB,
6. bedrest dengan posisi tungkai bawah ditinggikan,
7. berikan obat analgetik topical,
8. makan makanan yang berserat dan banyak minum.
Cara meringankan/mencegah :
 Menghindari konstipasi
 Menghindari ketegangan selama defekasi
 Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi
juga meningkatkan sirkulasi
 Kompres es/ garam Epsom
 Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
 Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

3. Varises pada kaki

Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga.  Akibat tekanan
pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah
terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises.
Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina.
Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau
duduk dengan kaki ditinggikan.

Cara mengatasinya , yaitu :


 Tinggikan kaki sewaktu berbaring
 Jaga agar kaki tidak bersilang
 Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
 Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah
Hindari pakaian atau korset yang ketat

4. Mimisan

Mimisan, atau keluarnya darah dari hidung cukup sering terjadi pada kehamilan yang
disebabkan adanya perubahan hormon. Biasanya, mimisan terjadi pada trimester kedua dan
ketiga kehamilan. Mimisan dapat terjadi ringan atau berat.   Penyebab mimisan, istilah medis
disebut Epistaksis (keluarnya darah dari hidung) bukan karena seseorang hamil atau dulunya
pernah mimisan. Namun, mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh saraf di daerah
hidung. Seperti diketahui, saat hamil kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat.
Meningkatnya hormon ini akan menyebabkan otot-otot polos -termasuk otot-otot polos
pembuluh darah akan mengalami relaksasi yang berlebihan. 

Salah satu akibat dari relaksasi ini adalah, melebarnya pembuluh darah di daerah hidung.
Karena hidung adalah daerah yang sensitif, maka perubahan tekanan, suhu atau bersin
sekalipun bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar hidung ini pecah yang kemudian bisa
menutup lagi. 

Perlu diingat, mimisan ini tidak terjadi pada semua bumil. Sebaliknya, mimisan sering
terjadi pada mereka yang sensitif atau ada kelainan-kelainan struktur tulang daerah hidung,
misalnya tulangnya miring atau mukosanya (lapisan kulit dalam) miring.
Bila mimisan terjadi sangat banyak serta sulit berhenti, segera pergi ke dokter spesialis
telinga, hidung dan tenggorokan (THT) untuk tindakan lebih lanjut dan dicari penyebabnya. 

Cara Mengatasi Mimisan


 Dudukkan penderita mimisan, agar hidung lebih tinggi dari jantung. Jangan suruh
tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan
ke belakang.
 Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut.
 Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.
 Pada hidungnya bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah ke
hidung.
 Bila setelah lima menit mimisan belum berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10
menit.
 Jika masih tetap berdarah, bawalah anak ke rumah sakit terdekat.
 Jangan lupa, akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama, segera
konsultasikan kondisi ini pada dokter.

Penyebab Terjadinya Mimisan

Kurang Vitamin C

Tak perlu khawatir, mimisan tidak berpengaruh negatif terhadap janin yang
dikandung, hanya sedikit mengganggu kenyamanan saja. 

Mimisan tidak disebabkan Anda mengonsumsi suatu makanan atau minuman tertentu.
Namun, mimisan bisa saja terjadi karena kekurangan vitamin C sebagai antioksidan untuk
jaringan ikat, salah satunya untuk jaringan otot-otot pembuluh darah.  Walau begitu, bukan
berarti mimisan pasti terjadi karena kurangnya vitamin C.

Mencegah Mimisan

Untuk mencegah terjadinya mimisan, hal yang harus Anda lakukan ialah, hindari
faktor pencetus alergi, asup vitamin C, jangan terlalu lama berada di bawah sinar matahari
(berpanas-panasan) karena mimisan bisa timbul tiba-tiba tanpa gejala, jangan lupa istirahatlah
yang cukup.

Saat Mimisan Terjadi


1. Jangan menyumpal kedua lubang hidung dengan benda apapun termasuk tisu.
2. Tekan kedua lubang hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama beberapa menit lalu
kompres dengan air dingin. Air dingin membuat pembuluh darah di sekitar hidung mengerut,
hal ini dilakukan agar perdarahan yang sedang terjadi berhenti.
3. Hindari posisi berbaring ataupun mendongakkan kepala karena darah dapat masuk ke
saluran pernapasan.

BAB III
PENUTUP

1.     Kesimpulan
Perubahan saat kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Kondisi tersebut tidak mengancam jiwa namun dapat mengganggu aktifitas ibu.
Ketidaknyamanan tersebut beberapa diantaranya adalah sakit kepala, mimisan, varises, dan
hemoroid.

2.     Saran
Pada saat melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil, maka diberikan
pengertian memberikan fisiologi ibu hamil serta janin yang dikandungya. Sebisa mungkin
membuat keadaan ibu menjadi tenang selama kehamilannya dan memberikan keyakinan
bahwa sang ibu dapat menjalani masa kehamilannya dengan baik dan menenangkan pikiran
dari segala kekhawatiran yang dapat membuat sang ibu menjadi stress. Memberitahukan pada
ibu untuk melihat dan memperhatikan ketidaknyamanan tersebut, karena ketidaknyamanan
tersebut bisa menjadi tanda-tanda bahaya pada ibu.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika
Eisenberg, Arlene. 1995. Kehamilan: Apa yang Anda hadapi Bulan per Bulan. Jakarta: Arcan
Jimenez, Sherry. 1995. Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta: Arcan

Anda mungkin juga menyukai