Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny “W” G1 P00000 HIDUP TUNGGAL INTRA UTERI

LETAK MEMBUJUR KEADAAN JALAN LAHIR NORMAL

K/U IBU DAN JANIN BAIK DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS

DI BPS Hj. RINA PURWANTI S.ST

DISUSUN OLEH

1. ANNIE FARHATIN

2. ASRI MAGHFIRAH

3. AZIZAH

4. CICI PRATIWI

5. DIAN CHOIRIYA

AKADEMI KEBIDANAN
NGUDIA HUSADA MADURA BANGKALAN
2011/2012
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji sykur kehadirat tuhan yang maha esa karena
atas berkat rahmatnya-nya, saya dapat menyelesaikan makalh yang berjudul
“ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL, Ny “S” G II PI000I 12 Minggu dengan
kehamilan fisiologis di BPS Bi dan “C”. Makalah ini di susun untuk memenuhi
tugas praktek di BPS Bidan “C”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu pembuatan makalah ini selesai, kami banyak mengalami kesulitan baik
yang kecil maupun yang besar.kami mengucapkan terima kasih pada bidan
pembimbing, pembingbing Akademik dan semua pihak yang terkait dalam
pembuatan makalah ini.

Pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk krtik dan saran
yang membantu sangat saya harapkan, saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, khususnya
pembimbing bahan praktek, semoga makalah ini berguna bagi saya khususnya
dan bagi pembaca umumnya

Pamekasan, 18 Oktober 2011

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan pengetahuan yang serta terbatas sering menimbulkan terjadinya
kematian ibu maupun bayi terutama pada pertolongan pertama yang sangat di
perlukan.sedangkan persalinan hanya merupakan puncak suatu proses panjang
sejak awal kehamilan yang di pengaruhi oleh berbagai faktor dalam
kehidupan dan juga faktor lingkungan.
Pendapat itu telah berkembang menjadi ilmu kebidanan sosial berkaitan
dengan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan janin.

Kehamilan merupakan kasalah suatu faktor yang sangat mempengaruhi


kematian material penatal. Hal itu terjadi karena kehamilan banyak terjadi
faktor resiko, sehingga bahaya kehamilan sering terjadi . oleh karena itu
pemeriksaan kehamilan sangat penting baik bagi ibu hamil dan janin.

Pemeriksaan kehamilan harus secara lengkap untuk menjamin keadaan ibu


dan janin dalam keadaan sehat. Pemeriksaan kehamilan di mulai pada TM 1,

TM II, TM III, dengan memperhatikan keluhan – keluhan yang terjadi pada ibu
hamil selama hamil, hal ini di lakukan untuk mengetahui masalah yang di
alami ibu sehingga penyakitnya dapat di cegah.
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
Untuk memahami asuah kebutuhan pada ibu hamil
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa dapat melakukan penguasaan dan pemeriksaan
 Mahasiswa dapat menentukan diagnosa actual dan potensial
kehamilan
Mahasiswa dapat melakukan perencanaan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil
Mahasiswa dapat melakukan tindakan dalam memberikan asuhan
Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang di berikan kepada ibu
hamil
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Hamil Fisiologis


2.1.1 Pengertian
- Fertilisasi adalah proses pembuatan sel telur oleh sel mani
( AHMAD RAMLY. 125)
- Hamil adalah keadan mengandung embrio / fetus di dalam tubuh
setelah menyatukan sel telur dengan spermatozoa
( COORLAND. 1996)
2.1.2 ETIOLOGI
Pada coitus terpancar kedalam ujung atas dari vagian
sebanyak ± 3 cc dalam air mani terdapat spermatozoa sebanyak ±
100 – 120 juta tiap cc. Bentuk sel mani seperti kecebong dengan
kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti cambuk, antara
kepala dan ekor masih dapat di bedakan bagian tengah / leher. Intil
sel terdapat kepala sedangkan ekor berguna untuk maju, karena
pergerakan ini maka dalam 1 jam spermatozoa melalui canalis
cevicalis dan cavum uteri kemudian berada di dalam toba.
Disini sel mani menuggu kedatangan sel telur jika
kebetulan pada saan ini terjadi ovulasi, maka mungkin fertilasi
berlangsung, jika ovulasi tidak terjadi penghamilan tidak mungkin.
2.1.3 Perubahan pada badan ibu
1. UTERUS
Uterus bertambah besar dan awalnya beratnya 30 gr
menjadi 1000gr, dengan ukuran panjang 32 cm , lebar 24 cm
dan ukuran muka belakang 22 cm pembesaran ini di sebabkan
oleh nypertrofi dari otot otot rahim tetapi pada kehamilan muda
berbentuk juga sel sel otot yang baru di yang di sebabkan
pengaruh hormon estrogen pada otot otot rahim.
2. VAGINA
Pembuluh darah dingding vagina bertambah, hingga selaput
lendirnya membiru ( tanda chawich ), kekenyalan vagina
bertambah dan gerah dalam vagina biasanya bertambah dalam
kehamilan
3. OVARIUM
Pada salah satu ovarium dapat di temukan sorpus aistein
gravidolis. Tetapi setelah bulan ke 4 corpus luteum ini mengisut.
4. DINGDING PERUT
Pada primigravida sering timbul garis garis memanjang /
serong pada perut ( strie gravidarum ) kadang juga terdapat pada
buah dada dan paha.
Pada seorang multigravida di samping strie yang biru
terdapat garis garis putih agak mengkilat ( strie albicans ) strie di
sebabakna kulit perut merenggang, dan akibat hyperfungsi ginjal
supra renalis.
5. KULIT
Pada kulit terdapat pula hyperpigmentasi areola dan papila
mamae dan linea alba yang di sebut nigra. Hyperpigmentasi juga
terdapat pada kulit muka / pipi doasma gravidarium sebab
terjadinya hyperpigmentasi
6. BUAH DADA
Buah dada biasanya membesar dalam khamilan disebabkan
hyperpigmentasi dari alveoli areola mamae melebar dan lebih
tua warnaya perubahan perubahan tersebut di sebabkan
pengaruh hormonal.
7. PERTUKARAN ZAT
- wanita yang hamil bertambah berat 1 kg
- TM 1 penambahan berat 1 kg
- TM II penambahan berat 5 kg
- TM III penambahan berat 5, 5 kg
Berat normal pada ibu hamil 10 – 12 kg
2.1.4 Tanda Dan Gejala Kehamilan
2.1.4.1 Tanda tanda presumtif
- Amenorhoe
- Mual, muntah
- Mengidam
- Tidak tahan bau bauan
- Pingan
- Tidak ada selera makan
- Lelah
- Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
- Miksi sering
- Konstipasi / Obstipasi
- Pigmentasi kulit
- Epulis hypertrofi dan papil gusi
- Pemekaran vena vena ( Varises )
2.1.4.2 Tanda tanda kemungkinan hamil
- Perut membesar
- Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar konsistensi air
rahim
- Tanda hegar
- Tanda chawick
- Tanda piscareks
- Kontraksi kecil uterus bila dirangsang ( braxpon hicks )
- Teraba ballotement
- Reaksi kehamilan positif
2.1.4.3 Tanda Pasti
- Gerakan janin yang dapat dilihat / diraba / dirasakan juga pada bagian
bagian janin
- Denyut jantung janin ( RUSTAM MOCHTAR 1998 )
ASKEB TEORI

1. PENGKAJIAN
Dalam langkah pertama ini bidan dibenarkan menduga – duga
maslah yang terdapat pada pasien / kliennya. Bidan harus mencari dan
menggali data/fakta baik dari pasien/klien keluarga dan juga hasil
pemeriksaan yang dilakukan bidan sendiri.
1. BIODATA
 Nama
Nama penderita dan suaminya dintanyakan untuk dapat mengenal
atau memanggil pendrita dan tidak keliru dengan penderita lain
 Umur
Umur penting ditanyakan karena ikut menentukan prignosa
kehamilannya kalau umur terlalu lanjut / terlalu tua maka
persalinan banyak resikonya
 Agama
Dalam hali ini berhubungan dengan perawatan penderita yang
berkaitan dengan ketentuan agama
 Pendidikan
Untuk mengtahui tingkat inteletual, tingkat pendidikan karena
mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
 Pekerjaan
Pekerjaan ibu yang berat baik fisik maupun tekanan mental dapat
membahayakan kehamilan.
 Alamat
Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila
ada ibu yang namaya sama, selain, itu alamat juga perlu bila
mengadakan kunjungan.
( Depkes RI PUSDIKNAS, 1995 )
2. Keluhan Utama
 Untuk mengetahui hal yang mendorong pasien/klien datang ke
bidan.
( Depkes & PUSDIKNAS, 1995 )
 Keluhan yang biasanya terjadi pada ibu Trimester III yaitu ;
- Sakit kepala
- Keletihan
- Napas pendek
- Varices
- Nyeri saat berhubungan
- Rasa sakit punggung bagian bawah
- Sering BAK
- Rasa sakit perut
 Riwayat penyakit
Meliputi penyakit yang poernah dialami, penyakit yang sedang
dialami dan pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan. Hal ini
penting diketahui untuk melihat kemungkinan adanya penyakit
yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi kehamilan, penyakit
antara lain ;
 Penyakit jantung
 Diabetes mellitus
 Penyakit asma

3. Riwayat menstruasi
Anmnesa haid memberikan kesan kepada kita tentang faal alat
kandungan. Haid teratur dan siklus dipergunakan untuk
memperhitungkan persalinan
( Bag Obstetri & ginekologi FK UNPAD, 1983 : 54 )
 Menarche adalah terjadinya haid yang pertama kali, menarche
pada pubertas yaitu sekitar 12 – 16 tahun ( Muchtar Rustam
1998)
 Siklus haid pada setipa wanita tidak sama. Siklus haid yang
normal atau dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi
siklus ini bisa maju dua atau tiga hai atau mundur sampai tiga
hari
 Jumlah ; jumlah darah pada saat menstruasi dapat dikatakan
dengan faal kandungan normal ; 25 – 60 ml
 Warna ; warna darah ( merah tua, mersh segar, kehitaman)
 Konsistensi ; konsistensi dara ( encer, agak menggumpal )
 Flour albous ; warna, bau, konsistensi, sebelum atau sesudah
haid
 Desminorhea ; sebelum atau selama haid
 HPHT ; hari pertama haid diketahui, maka dapat
diperhitungkan usia kehamilan dan kapan perkiraan
persalinannya.
4. Riwayat kehamilan sekarang
 Kunjungan ANC = kebijakan program
 Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama
kehamilan yaitu ;
- Satu kali pada triwuln pertama
- Satu kali pada triwulan kedua
- Dua kali pada triwulan ketiga
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui apakah persalinan yang lalu berjalan lalu berjalan
dengan lancar, biasa dan tidak pernah menggau keadaan umum ibu
atau ibu pernah mengalami kelainan waktu persalinan
( Ibrahim cristina, 1993 )
6. Riwayat KB
Perlu ditanyakan kepada ibu yang mengikuti atau pernah mengikuti
KB sebagai berikut :
- Jenis kontrasepsi yang digunakan meliputi :
a. Sutikan KB
b. Norpalnt
c. Kontap
d. Pil KB
e. AKDR
f. Metode sederhana
- Efek samping
- Lama penggunaan kontrasepsi
( Depkes RI PUSDIKNAKES 1995 )
7. Riwayat psikososial
 Ibu mulai menerima tumbuhnya fetus yang merupakan makhluk
yang berbeda dengan dirinya, timbul kesadaran baha bayinya adalh
makhluk yang terpisah dari dirinya, ibu mulai terlibat dalam
hubungan ibu dan anak serta mengembangkan kelekatan ibu yang
senang dengan kehamilannya merasa lekat denagn bayinya yang
dimulai lebih awal dari pada perempuan lain.
( Ibrahim cristina, 1993 )
8. Pola aktivitas sehari – hari
1. Nutrisi
 Hal ini penting dalam pengawasan ibu hamil, karena
kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan
yang tidak diinginkan pada wanita hamil tersebut.
( Sarwono Prawirohardjo, 2002 )

 Yang paling panting diperlukan sebenarnya adalah :


- Caranya mengatur menu
- Cara pengelolaan menu makanan
 Menu disusun menurut petunjuk buku 4 sehat 5 sempurna,
hendaknya selalu makan sayur –sayuran dan buah- buahan
yang berwarna karena nilai gizinya tinggi untuk kesehatan,
makanan diperlukan untuk pertumbuhan janin, plasenta, uterus,
buah dada dan kenaikan metabolisme.
2. Eliminasi
Pada bulan – bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan
oleh uterus yang mulai membesar sehingga kencing akhir
kehamilan bila kepala janini turun ke bawah PAP. Keluhan sering
kencing timbul lagi karena kendung kencing tertekan lagi
( Sarwono Prawirohardjo, 2002 )
3. Personal higiene
Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok yang perlu
diperhatikan dalam higiene kejhamilan meliputi ;
 Rambut harus sering dicuci
 Gigi betul – betul mendapat pemeliharaan
 Kebersihan vulva ini juga sangat penting, karena merupakan
pintu gerbang bagi kelahiran anak.
 Kebersihan kulit dilakukan denagn mandi 2 sehari memakai
sabun supaya bersih, mandi tidak hanya untuk membersihkan
kulit saja tapi juga untuk menyegarkan badan karena pembuluh
darah terangsang dan badan merasa nyaman ( Cricthin, 1993 :
159 )
4. Aktivitas
 Wanita hamil boleh melakukan pekerjaan sehari-hari di rumah,
di kantor atau pun di pabrik asal bersifat ringan. Kelelahan
harus di cegah hingga pekerjaan harus diseingi istirahat yang
diperlukan adalah 8 jam malam dan 1 jam siang hari (Depkes
RI, 1990)
 Wanita hamil boleh bekerja, tetapi jangan terlampau berat
lakukan istirahat sebanyak mungkin dan tidur (Depkes RI,
1990)
5. Seksualitas
Koitus tidak dihalangi kecuali ada sejarah abortus/premature,
pendarahan pervaginaan pada akhir minggu coitus harus hati-hati
bila ketuban pecah coius dilarang orgasme pada ibu hamil tua
dapat menimbulkan kontraksi dan menyebabkan partus prematur
(Rustam Muchtar, 1998)
6. Pola kebiasaan sehari – hari
 Mengkomsumsi jamu jamuan
Sebenarnya, minum jamu ataupun ramuan tradisional lainnya
saat kehamilan, secara medis tak direkomendasikan.
 Merokok
Resiko merokok pada ibu hamil antara lain : Resiko terjadi
keguguuran lebih besar pada peremuan perokok dibanding
mereka yang tidak merokok, aspa rokok juga dapat
memperlambat kenaikan nberat badan ibu saat hamil ehingga
ibu akan mudah terserang infeksi.
 Mengkomsumsi obat – obatan sembarangan
Bagi para ibu hamil, penggunaan obat-obatan memeang sangat
tidak dianjurkan karena dikawatirkan dapat berdampak buruk
pada janin dselain juga berisiko menimbulkan kecacatan pada
bayi
 Mengkonsumsi narkoba
Sebenarnya untuk wanita zat-zat tertentu, baik berupa alkohol,
nikotin, obat yang terlarang maupun yang biasa digunakan
dapat menimbulkan efek yang membahayakan baik bagi
dirinya sendiri ataupun bagi janin yang dikandungnya.
 Mengkonsumsi Minuman keras
Minuman keras atau sering disebut sebagai minuman
beralkohol adalh minuman yang mengandung zat etanol.
Etanol dalah zat/bahan yang bila dikonsumsi akan menurunkan
tingkat kesadaran konsumennya (mabuk)
 Memelihara binatang perilharaan
TOKSOLASMA gondii, adalah salah satu parasit yang
terdapat pada kotoran anjng dan kucing. Parasit ini dapat
menybabkan penyakit toksoplasma. Jika ibu hamil terpapar
dan menderita penyakit ini, akibatnya bisa fatal, keguguran
atau bayi lahir cacat.
 DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : baik, Kesadaran : Composmentis
 Untuk mengetahui bagaimana keadaan umum ibu, bila
keadaan dlam keadaan baik agar dipertahankan jangan
sampai daya tahan tubuhnya turun sehingga dapat
mempengaruhi kehamilan
( Ibrahim Christina, 1993)
- Tanda –tanda vital
o Tekanan darah
Tekanan darah normal adalah 90/60 mmHg hingga
140/90 mmHg dan tidak bnyak mengangkat selama
kehamilan
(PUSDIKNAKES, 1993)
o Nadi
Nadi yang normal adalah sekitar 80x menit, bila
nadi lebih dari 120x/menit maka hal ini
menunjukkan adanya kelainan
(Depkes RI 1994)
o Pernafasan
Pernafasan normal adalh 16-24 x/menit bila
pernafasannya lebih dari normal menaandakan
adanya kelainan
(Depkes RI 1994:11)
o Suhu
Suhu pertanda sehat suhu tubuh 37 c atau 98.6 F
Pertanda buruk suhu tubuh di atas 37,2 c atau 99 F
menandakan demam tubuh ibu merasa panas
(KDM, 2005:1-18)
o Tinggi badan
Ibu hmil dengan tinggi badan kurang dari rata-rata
(diperkirakan kurang dari 145 cm) kemungkinan
adanaya penanggulangan sempit
(Depkes RI, 1994:10)
o Berat badan
Selama kehamilan trimister II dan III pertambahan
berat badan ± pertambahan lebih dari 0,5 kg/mg
pada trimester III harus diwaspadai kemungkinan
mengalami preeklamsia hingga akhir kehamilan
pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg
(PUSDIKNAKES, 1993:67)
o LILA
Lila kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat
bagi status ibu yang kurang/buruk gizi sehingga ia
beresiko untuk melahirjkan BBLR denagn demikian
bila hal ini ditemukan sejak awal kehamilan petugas
dapat memotivasi ibu agar lebih memperhatikan
kesehatannya serta jumlah dan kualitas
makanannya.
(PUSDIKNAS, 1993:69)
 Pemeriksaan fisik
 Tujuan dari pemeriksaan pandang ialah untuk melihat keadaan
umum penderita, melihat gejala kehamilan dan mungkin
melihat adanya kelainan.
(Ibrahim Christina, 1993:116)
 Rambut bersih atau kotor, pertumbuhan, arna, mudah
rontok/tidak,yang mudah dicabut menandakan kekurangan gizi
atau kelainan tertentu.
 Kepala : tidak ada hematoma tidak ada luka
 Wajah: adkah cloasma gravidarum/tidak sebagai akibat dari
deposit pigmen yang berlebihan, odema atau tidak pucat/tidak
 Mata :simetris/tidak, adakah konjungtiva berwarna merah
muda/tidak, adakah sklera berarna kuning/tidak.
 Hidung : normal/tidak, adakah polip/tidak
 Mulut : Sianosis atau tidak, pucat/tidak, stomatitis/tidak/gigi
caries/tidak, epulis/tidak.
 Telinga: Simetris/tidak, bersih/tidak, adakah serumen/tidak
 Leher:Normal/tidak, adakah luka/tidak, adakah pembesaran
kelenjar limfe/tidak, adakah pembengkakan kelenjar
tyroid/tidak, adakah bendungan vena jugularis/tidak.
 Mamae :Membesar/menegang akibat hormo somatomatropin,
papilla mame membesar lebih tegak dan hitam, termasuk
areola karena hierpigmentasi, adkah kelenjar
montgomery/tidak, adakah pengeluaran kolostrum/tidak.
 Abdomen:linea nigra merupakan linea alba berpigmentasi,
striae perut retak warna berubah menjadi kebiru-biruan(striae
lividae), setelan partus striae liovidae berubah karena menjadi
ptih disebut struae albican.
 Genetalia: Adanya hipervakularisasi mengakibatkan vagina
dan vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan(varices)
tanda-tanda chadwick,
 Ekstremitas : Varices merupakan pembesaran dan pelebaran
pembulh darah vena yang sering dijumpai pada ibu hamil di
sekitar vulva, vagina , paha dan tungkai bawah.
 Ekstremitas atas: Simetris/tidak, adakah oedema/tidak,
pucat/tidak
 Ekstremitas bawah : Simetris/tidak, adakah oedema/tidak,
terdapat varices/tidak
 Palpasi pembesaran, kelenjar limfe untuk menentukan apakah
ada benjolan-benjolan lain
 Leher :Normal tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Daerah
leher akan menjadi lebih hitam akibat deposit pigmen yang
berlebihan. Dalam kehamilan biasanya kelenjar tyroid
mengalami hiperfungsi dn kadang di sertai pembesaran ringan.
 Axilla:untuk menentukan adanya atau masuk ke dalam, adakah
nyeri tekan/tidak, terdapat benjolan abnormal/tidak dan
colustrum sudah keluar/tidak
 Mammae :Apakah ada benjolan abnormal, bentuk mamae
menggantung, puting susu rata, tidak nyeri tekn, kolostrum
sudah keluar.
 Abdomen
 Leopold I
- Tujuannya untuk menetukan tuanya kehamilan dan
bagian apa yang terdapat pada fundus uteri
- Normalnya teraba bokong (sifatnya yaitu:lunak, kurang
bundar, dan kurang melenting)
 Leopold II
Tujuannya untuk menentukan batas rahim kanan-kiri juga pada
letak lintang menetukan di mana kepala janin
 Leopold III
- Tujuannya untuk menentukan bagian apa yang terdapat
di abgian baah dan apakah sudah/belum masuk PAP
- Normalnya teraba bagian yang keras, bundar dan
melenting
 Leopold IV
Berapa masuknya bagian bawah dan berapa masuknya ke
dalam PAP
 Auskultasi
- Periksa dengan bertujuan untuk:Menetukan ada
tidaknya DJJ, frekuensi DJJ, keterangan DJJ
- DJJ terdengan mulai :
 UK 8 mg menggunakan ultrasound
 UK 16 mg menggunakan doppler
 UK 19-20 mg menggunakan funadoskop
» Normal 120-140 x/menit

 Perkusi
 Preflek Patella
Dengan menggunakan reflek, hammer dilakukan pengetukan
pada lutut bagian depan. Bila reflek lutut negatif, kemungkinan
pasien mengalami kekurangan vitamin B (bag Obstetri dan
Ginekologi FK UNPAD, 1983:219).

III. Pemeriksaan Penunjang


 Hb
Pemeriksaan Hb yang dilakukan pada ibu hamil untuk
mendeteksi faktor resiko kehamilan. Bila kadar Hb ibu kurang
dari 10 gr% berarti ibu dalam keadaan anemia terlrbih lagi jika
kadar Hb tersebut kurang dari 8 gr%, berarti ibu anemia berat.
Hb noraml yaitu 11 gr %
(PUSDIKNAKES Depkes RI 1993)
 Protein dan urine
- Untuk mengetahui apakah ada/tidak protein dalam
urine
- Normalnya pada ibu hamil jika pada pemeriksaan
hasilnya negatif
 Gula dan urine
- Untuk mengetahi apakah iar kemih mengandung
glukosa atau tidak pada kehamilan, ibu hamil dikatakan
normal nilai pemeriksaannya (-) dan (+) karena pada
saat kehamilan terjadi peningkatan filtrasi glomelurus
(PUSDIKNAKES Depkes RI 1993)
 INTERPRETASI DATA DASAR
- Dalam Langkah Ini Dituliskan Data Subyektif Dan
Obyektif Yang Mendukung Diagnosa
- Diagnosa dan ikhtisar pemeriksaan
- Data subyektif : keluhan yang dikatakan paien yang
mendukung diagnosa
- Data obyektif : data yang diperoleh dari pemeriksaan
yang mendukung diagnosa
- Diagnosa : G..P.....usia kehamilan ....mg. hidup
/mati/tunggal/kembar, letak kepala, intra uteri/ekstra
uteri, keadaan jalan lahir...., keadaan umum ibu dan
janin
- Masalah : masaah yang timbul yang berhubungan
dengan kehamilan yang membutuhkan penyelesaian.
- Kebutuhan : pemecahan masalah yang dihadapi
sehingga ibu merasa nyaman.
 IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial yang
mungkin akan terjadi berdasarkan masalah dan diagnosa yang
sudah di identifikasi
 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau
dokter dan untuk dikonsulkan atau menangani bersama denagn
anggota atau tim kesehatan yan lain sesuai denagn kondisi
pasien
 INTERVENSI/PLENING/PERENCANAAN
Menggunakan asuhan yang menyeluruh dan rasional denagn
rencana dari angkah sebelumnya dan harus sesuai denagn
standart praktek dan langkah-langkah keilmuan.
 IMPLEMENTASI
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh bidan dalam
memberikan asuhan pada klien, sesuai dengan rencna yang
telah disusun berdasarkan pada diagnosa dan masalah yang
timbul. Di dalam tahap ini bidan melakukan Observasi sesuai
dengan kriteria evaluasi yang telah direncanakan.
 EVALUASI
 Adalah tindakan pengukuran antara keberhasilan dan
rencana bidan melakkan evaluasi sesuai kriteria yang
telah ditetapkan sejauh mana keberhasilan tindakan
kebidanan yang dilakukan.
 Hasil evaluasi dapat digunakan untuk asuhan lebih
lanjut bila diperlukan ssu debagai bahan peninjauan
terhadap langkah-langkah di dlam proses menejemen
kebidanan sebelumnya oleh karean tindakan yang
dilakukan kurang berhasil.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
Ny “N” GI P000, UK:12 minggu dengan
Kehamilan Fisiologis di Polindes Bidan “R.r Dewi
Chahya”

Tanggal pengkajian: 18 Oktober 2011


Jam : 09.30 Wib
Tempat pengkajian : Polindes
Nama Mahasiswa : Annie Farhatin
Nim : 10154010054

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny “S”
Umur : 27 Thn
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Parteker
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn “R”
Umur : 32 Thn
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Madura/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Parteker
II. Keluhan Utama: ibu mengatakan hamil 12 Minggu dengan tidak ada
keluhan apa-apa.
III. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit kronis (jantung, ginjal)
Ibu mengatakan tidak memilik penyakit menular(HIV,TBC,
malaria, hepatitis)
Ibu mengatakan tidak memilik penyakit menurun (DM Asma)
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit krinis (jantung, ginjal)
Ibu mengatakan tidak memilik penyakit menular (HIV,TBC,
malaria, hepatitis)
Ibu mengatakan tidak memilik penyakit menurun (DM Asma)
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit krinis (jantung, ginjal)
Ibu mengatakan tidak memilik penyakit menular (HIV,TBC,
malaria, hepatitis)
Ibu mengatakan tidak memilik penyakit menurun DM Asma)
d. Riwayat perkawinan
Nikah 1x umur 18 thn dengan umur suami 25 th lama perkawinan
10 bulan
e. Riwayat obsebtri
a. Menarche : umur 12 thn
Siklus : 28 hari
Lama : 5-7 hari
Banyaknya darah : ganti pembalut 3 x 4/ hari
Bau : Amis
Warna : Merah
Konsisten : encer
Dismenorhoe : ya, selama 1-2 hari sebelum haid
HPHT : 11 – 07 – 2011
HPL : 18 – 04 – 2012

b. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

No Kehamilan Usia kehamilan Jenis persalinan Jenis kelamin umur penolong ket

1. Hamil I 9 Bulan Spontan B Perempuan 6 Thn Bidan Hidup


2. H A M I L INI
c. Riwayat kehamilan sekarang
1. Pemeriksaan bidan sebelumnya
Tm : Ix Tm II : 0, TM : 0
2. Ibu mengatkan belum pernah suntik TT
3. Obat yan sering di konsumsi Tm 1 : tablet Fe
4. Gerakan janin pertama kali di rasakan pada umur kehamilan
16 minggu
5. Kebiasaan ibu yang berpengaruh negativ terhadap
kehamilan tidak ada
6. Rencana persalinan bidan
6 . Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan alat kontrsepsi (KB) pil dan
setelah melahirkan berencana akan menggunakan KB lagi
7. Pola kebutuhan sehari – hari
a. Pola nutrisi
Sebelum hamil : ibu mengatakan makan 3 x sehari porsi cukup
denagan menu nasi, lauk pauk, sayu kadang
buah minum ± 8 gelas sehari tidak ada
pantangan terhadap makanan apapun nafsu
makan baik
Selama hamil : ibu mengatakan makan 3 x sehari porsi cukup
denagan menu nasi, lauk pauk, sayu kadang
buah minum ± 8 gelas sehari tidak ada
pantangan terhadap makanan apapun nafsu
makan baik
b. Pola aktivitas pekerjaan
Sebelum hamil : setiap hari ibu mengerjakan pekerjaan rumah
tangga seperti menyapu, mencuci, dan
memasak.
Selama hamil : setiap hari ibu mengerjakan pekerjaan rumah
tangga seperti menyapu, mencuci, dan memasak
dll.
c. Eleminasi
Sebelum hamil : BAB lancar 1x sehari konsistensi lembek
warna kuning BAK lancar 6-7 x sehari warna
kuning jernih
Selama hamil : BAB lancar 1x sehari konsistensi lembek warna
kuning BAK lancar 6-7 x sehari warna kuning
jernih
d. Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu tidur nyenyak tidur siang ± 3 jam/hari tidur
malam ± 8 jam / hari
Selama hamil : tidak ada kesulitan waktu tidur, tidur siang ± 1
jam/hari malam ±8 jam / hari
e. Personal Hygiene
Sebelum hamil : Ibu mandi 3x ehari gosok gigi 2-3x/ hari ganti
baju 1 x / hari
Selama hamil : Ibu mandi 2x ehari gosok gigi 2-3x/ hari ganti
baju 1 x / hari
f. Pola seksualitas
Tidk terkaji
8. Psikologis Spiritual
a. Tanggapan dan dukungan terhadap kehamilan : keluarga sangat
mendukung ibu hamil
b. Pengambilan keputusan suami
c. Ketaatan dalam beribadah ibu sholat 5 waktu sehari
d. Lingkungan yang berpengaruh tinggal dengan suami dan anak
B. Data Objektif
1. Periksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmetris
c. TTV : TD : 10/70 mmhg N: 76x/menit
RR : 20x/mnt S: 36,6ºc
d. TB : 154 cm
BB : 70 kg
Lila : 27 cm

2. Periksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : rambut tidak rontok, tidak ada ketombe, tidk
ada benjolan
- Muka : tdk odem, tidak pucat, tdk terdapat cloasma
gravidarum
- Hidung : bentuk simetris, idak ada penumpukan atau
serumen, fungsi pendengaran baik
- Mata : conjungtiva merah muda, sclera putih, palpebru
tidak odem
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Abdomen : tidak ada linea alba, linea nigra, tidak
terdapat bekas sc
- Ekstremitas :
Atas : Akral hangat
Bawah : tidak Odem, Akral hangat
b. Palpasi
- Payudara : tidak ada pembesaran Abnormal
- Abdomen :
Leopod I :TFU 3 jari atas sympisis
Teraba ballotement
Laepot II : tidak dilakukan
Laepot III : tidak dilakukan
Laepot IV : tidak dilakukan
c. Auskultasi :
d. Perkusi : reflek patella ka/ki : +/+
e. Ukuran panggul : -
f. Data penunjang : -
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa kebidanan : Ny “S” G2 P10001 UK : 12
Minggu, hidup, tunggal, letkep intra uteri keadaan ibu baik
dengan kehamilan fisiologis
- Ds : ibu mengatakan hamil yang kedua
: ibu mengatakan hamil 3 bulan

- Do : keadaan umum : baik


Kesadaran composmetris
TTV : TD; 110/70 mmhg N:76x/menit
RR : 20x/mnt S : 36,6ºc
TB : 155
BB : 56 kg Lila : 26 cm
b. Palpasi
- Payudara : tiak aa pembesaran abnormal
- Abdomen :
Leopod I :TFU 3 jari atas sympisis
Teraba ballotement
Laepot II : tidak dilakukan
Laepot III : tidak dilakukan
Laepot IV : tidak dilakukan
- Auskultasi : -
- Perkusi : reflek patella ka/ki : +/+
- Masalah : t.a.a
- Kebutuhan : t.a.a
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V INTERVENSI / PERENCANAAN
Tanggal : 18 Oktober 2011
Waktu : 09.30 Wib
- Tujuan : Agar ibu mengetahui kondisi kehamilannya
- Kriteria : ibu dapat mengerti dan menerima keadaan janin
dan kondisi kehamilannya
- Rencana :
1. Beritahu ibu tentang keadaan kehamilannya
Rasional : mengurangi kecemasan ibu terhadap diri sendiri
dan janinnya yang didalam kandungannya
2. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu hamil
Rasional : pemenuhan nutrisi terpenuhi sehigga tidak
menyebabkan bayi lahir BBLR ( bayi baru lahir
rendah )
3. Anjurkan ibu untuk control tiap bulan
Rasional : memantau keadaan ibu dan janin dalam
mendeteksi bila terjadi kelainan pada kehamilan
4. Anjurkan ibu untuk melahirkan pada tenaga kesehatan
Rasional : agar ibu dapat melahirkan denagn mudah dan
keadaan bayi selamat
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 18 Oktober 2011
1. Menjelaskan pada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa
bayi ibu dalam keadaan normal dan baik serta kondisinya sehat
2. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi
3. Menganjurkan ibu control tiap bulan
4. Menganjurkan ibu untuk melahirkan pada tenaga kesehatan
VII.EVALUASI
Tanggal 18 oktober 2011
S : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan
ibu mengatakan senang dengan kehamilannya
O : k/u : baik
TTU : TD ; 110/70 mmhg N : 76 /mnt
RR : 20x/mnt S : 36,6ºc
A : Ny ”S” G2 P10001 UK 12 Minggu hidup, tunggal, letkep, intra uteri
P : - Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
- Menganjurkan ibu untuk control ulang 1 bulan lagi
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada Pelaksanaan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil


sedikit terdapat perbedaan antar praktek dan teori, dalam praktek semua
pengkajian dilakukan yaitu dari identitas pasien, keluhan ibu, riwayat penyakit,
riwayat perkawinan, riwayat KB, pola kebutuhan sehari hari, psikol spritual
dilakukan untuk memperoleh data subyektif yang lebih akurat.

Dalam data obyektif yang meliputi pemeriksaan umum / fisik pemeriksaan


khusus juga dilakukn dam praktek untuk menentukan diagnosa pada pemeriksaan
khusus saat melakukan palpasi abdomen dan auskultasi ada sedikit perbedaan
yaitu pada leopod IV dan pada saat mendengarkan DJJ.

Dalam praktek leopod IV meskipun kepala sudah rendah cara mengukur


penurun kepala ditentukan waktu yang singkat dan pasien tidak mau terlalu lama
diperiksa sedangkan pada saat mendengarkan DJJ posisi pemeriksa menghadap
kearah kaki ibu karena sudah menjadi kebiasaan dalam teori posisi yang benar
menghadap ke biu dengan tujuan menguatkan asuhan sayang ibu.

Dalam praktek semua perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan sudah


sesuai dengan teori yaitu perencanaan dan pelaksanaan yang diberikan sesuai
denagn keluhan yang dirasakan saat ini agar setelah evaluasi memperoleh hasil
yan memuaskan.
BAB V

PENUTUP

5 - 1 – Kesimpulan
Dari semua yang telah di lakukan dapat ditarik kesimplan tersebut :
1. Pada leopod 4 cara mengukur penurunan kepala jarang di lakukan jika
kepala masih tinggi
2. Mendengarkan DJJ posisi pemeriksa sebaiknya menghadap kearah ibu
dengan tujuan meningkatkan asuhan sayang ibu
5–2–SARAN
1. INSTITUSI
Para pembimbing atau dosen selalu memberikan motivasi pada mahasiswa
dalam mengahadapi masalah sehingga dapat memberikan jalan keluar
2. PEMBIMBING LAPANGAN
Lebih meningkatkan materi bimbingan agar mahiswa biasa lebih terampil
tentang kehamilan
3. MAHASISWA
- Mahasiswa lebih banyak menambah wawasan dan pengetahuan
tentang kehamilan
- Mahasiswa lebih terampil dalam melakukan pemeriksaan pada ibu
hamil

Anda mungkin juga menyukai