Akhir kata, semoga isi makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga
pembaca. Terimakasih.
I
ABSTRAKSI
Kredit adalah salah satu produk bank yang terdapat pada semua bank-bank
yang ada di Indonesia, salah satunya juga di daerah Prenduan, Bank BNI. Kredit
sudah lumrah digunakan oleh masyarakat khususnya bagi pegusaha yang
mengalami kekurangan modal untuk menambah pasokan modal dalam usahanya.
Sehingga melakukan pengkreditan kepada bank adalah salah satu solusi yang bisa
digunakan.
Makalah ini dibuat untuk membahas tentang kredit bermasalah yang ada di
daerah Prenduan, Khususnya pada Bank BNI Prenduan. Sehingga pembaca
sekaligus penulis bisa mengambil ilmu dan menambah wawasan dalam hal kredit
bermasalah. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
wawancara dan observasi.
Hasil dari wawancara dan observasi yang dilakukan, diantaranya:
masyarakat Prenduan masih belum banyak yang menggunakan jasa pengkreditan
pada bank, hanya para pengusaha dan pedaganglah yang sering menggunakannya.
Produk kredit pada bank BNI Prenduan ada dua macam, yakni kredit produktif
dan kredit konsumtif, dalam kasus kredit bermasalah kredit produktif tidak
mengalami masalah, umumnya hanya terjadi pada kredit konsumtif.
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................... I
ABSTRAKSI .................................................................................. II
DAFTAR ISI .................................................................................. III
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar belakang masalah ................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................... 2
A. Pengertian Kredit Bermasalah ...................................... 2
B. Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah ..................... 3
C. Cara Penyelesaian Kredit Bermasalah ......................... 4
BAB III. PENUTUP ....................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................... 5
B. Saran ............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 6
LAMPIRAN .................................................................................... 7
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perorangan, badan-
badan usaha swasta, badan-badan usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga
pemerintahan menyimpan dana-dana yang dimilikinya.
Bank sebagai lembaga keuangan, disamping memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran dan peredaran uang, usaha pokok bisnisnya adalah memberikan
pelayanan kredit kepada para nasabahnya. Definisi kredit yaitu suatu fasilitas
keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang
untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang
ditentukan.
Masalah yang timbul ketika terjadi kredit bermasalah atau kredit macet yang
mana merupakan resiko yang terkandung dalam setiap pemberian kredit oleh
bank. Resiko tersebut adalah debitur mengalami kesulitan untuk memenuhi
kewajibannya untuk mengembalikan kredit tepat pada waktunya. Ketidak
mampuan debitur membayar utangnya (kredit) berdampak negatif kepada para
kreditur sebagai penyalur kredit.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kredit bermasalah
2. Apa saja penyebab terjadinya kredit bermasalah di Bank BNI Prenduan?
3. Bagaimana cara penyelesaiannya?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lancar (pass)
Yaitu apabila memenuhi kriteria :
Pembayaran angsuran pokok dan/ atau bunga tepat
Memiliki mutasi rekening yang aktif
Bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash collateral)
2
4. Diragukan (d o u b t f u l )
Yaitu apabila memenuhi kriteria:
terdapat tunggakan angsuran pokok dan/ atau bunga yang telah melampaui
180 hari
terjadi cerukan yang bersifat permanen
terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari
terjadi kapitalisasi bunga
dokumentasi hukum yang lemah, baik untuk perjanjian kredit maupun
pengikatan jaminan.
5. Kredit Macet
Yaitu apabila memenuhi kriteria:
terdapat tunggakan angsuran pokok dan/ atau bunga yang telah melampaui
270 hari
kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru; atau dari segi hukum
maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar.
Dalam produk kredit Bank BNI Prenduan, terdapat dua macam kredit, yaitu
kredit produktif dan kredit konsumtif. Umumnya, pada kredit konsumtif tidak
terjadi kredit bermasalah karena produk ini hanya diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS).
3
Penyetoran angsuran oleh nasabah ke pihak bank minimal pada akhir
bulan, namun boleh dilakukan sebelum akhir bulan. Hal ini membuat para
nasabah malas untuk melakukan penyetoran pada awal bulan karena
menganggap masih ada waktu, ketika sampai pada akhir bulan, terjadi
penumpukan di Teler karena banyaknya nasabah yang ingin menyetor.
Karena waktu penyetoran ada batasnya, banyak nasabah tidak kebagian
waktu, sehingga nasabah harus melakukan penyetoran keesokan harinya
dan menyebabkan nasabah masuk pada golongan 2 (pra ML).
Ada beberapa cara yang digunakan oleh pihak Bank BNI Prenduan dalam
mengatasi kredit bermasalah, yaitu:
4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada daerah Prenduan ini, umumnya yang sering menggunakan produk kredit adalah
para pengusaha atau pedagang. Kredit yang digunakan adalah kredit produktif, yakni
kredit yang digunakan untuk menunjang terhadap hasil usaha.
Cara penyelesaian yang dilakukan oleh pihak Bank BNI Prenduan, yaitu:
B. Saran
Menurut saya, ketika seseorang melakukan kredit kepada bank, maka haruslah
bertanggung jawab dengan melakukan pelunasan terhadap uang yang dipinjam,
karena hutang itu dibawa mati, ketika hutang tidak dilunasi, maka neraka akan
menanti.
5
Daftar Pustaka
6
LAMPIRAN