PPT - 1.2
Elemen
Perubahan
2
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
Lulusan skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
mata menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
pelajaran
(ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) Tematik Mata Mata pelajaran Vokasinal
terpadu dalam pelajaran
semua mata
pelajaran
3
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
sains (alam, semua sistem: ada keahlian
sosial, dan matapelajaran matapelajaran berdasarkan
budaya) • Pengembangan wajib dan ada spektrum
• Jumlah diri terintegrasi matapelajaran kebutuhan (6
matapelajaran pada setiap pilihan program keahlian,
dari 10 menjadi matapelajaran dan • Terjadi 40 bidang
6 ekstrakurikuler pengurangan keahlian, 121
matapelajaran kompetensi
Struktur • Jumlah jam • Jumlah keahlian)
bertambah 4 matapelajaran dari yang harus
Kurikulum diikuti siswa
(Mata JP/minggu 12 menjadi 10 • Pengurangan
akibat • Jumlah jam adaptif dan
pelajaran dan • Jumlah jam normatif,
alokasi waktu) perubahan bertambah 6 bertambah 1
pendekatan JP/minggu penambahan
(ISI) JP/minggu akibat produktif
pembelajaran perubahan akibat
pendekatan perubahan • produktif
pembelajaran pendekatan disesuaikan
pembelajaran dengan trend
perkembangan di
Industri
4
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengumpulkan
informasi/mencoba, Menalar/Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Proses
pembelajar-
an
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
terpadu masing- pelajaran keterampilan yang
masing wajib dan sesuai dengan standar
diajarkan pilihan sesuai industri
secara dengan bakat
terpadu dan minatnya
5
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
6
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Semua
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Jenjang
tertentu
Mata pelajaran Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan Semua
dirancang berdiri sendiri yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang Jenjang
dan memiliki diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
kompetensi dasar sendiri
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD
dengan mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Semua
diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui Jenjang
pendekatan berbeda mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan SD
pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross
terpisah [separated curriculum atau integrated curriculum]
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan SD
dijadikan penggerak konten pembelajaran
lainnya
7
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Tematik untuk kelas I – Tematik terpadu untuk Kelas I – VI SD
III [belum integratif]
TIK adalah mata TIK merupakan sarana pembelajaran, SMP
pelajaran sendiri dipergunakan sebagai media pembelajaran mata
pelajaran lain
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi SMP/
sebagai pengetahuan dan carrier of knowledge SMA/SM
K
Untuk SMA, ada Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran SMA/
penjurusan sejak kelas wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman SMK
XI minat
SMA dan SMK tanpa SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang SMA/
kesamaan kompetensi sama terkait dasar-dasar pengetahuan, SMK
keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai SMA/
sangat detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat SMK
keahlian] pengelompokkan peminatan dan pendalaman
8
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
N Implementasi Kurikulum Baru
o Kurikulum Lama
Materi disusun untuk Materi disusun seimbang mencakup
1 memberikan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
pengetahuan kepada keterampilan
siswa
Pendekatan Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pembelajaran adalah pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
2 siswa diberitahu penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
tentang materi yang
harus dihafal [siswa pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
[siswa mencari tahu]
diberi tahu].
Penilaian pada Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
3 pengetahuan melalui pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
ulangan dan ujian portofolio.
9
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial
10
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
antara Fisika, Kimia, dan Fisika, Kimia, Biologi
Biologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi
biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai
riksa masih belum memadai dengan standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir
cenderung hafalan kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
(team teaching) dengan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
sertifikasi berdasarkan mata memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih
mendalam pada jenjang selanjutnya
11
Perubahan pada Matematika
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret,
Langsung masuk ke materi
1 abstrak kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi
permasalahan
Banyak rumus yang harus Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
2 dihafal untuk menyelesaikan diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya bisa rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
Permasalahan matematika
3 selalu diasosiasikan dengan Perimbangan antara matematika dengan angka dan
tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
[direduksi menjadi] angka
Tidak membiasakan siswa
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
4 untuk berfikir kritis [hanya menyelesaikan permasalahan yang diajukan
mekanistis]
5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis
yang tidak terstruktur
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan
Data dan statistik dikenalkan di
6 data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai
kelas IX saja
dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
12
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
Materi yang diajarkan
ditekankan pada Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
1 tatabahasa/struktur berbahasa sebagai alat komunikasi untuk
bahasa menyampaikan gagasan dan pengetahuan
Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna
2 membaca dan memahami teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan
makna teks yang disajikan bahasa sendiri
Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
3 sistematis, logis, dan dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
efektif
Siswa tidak dikenalkan Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang
4 tentang aturan-aturan teks sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan
yang sesuai dengan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa,
kebutuhan dimana)
Kurang menekankan pada Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
5 pentingnya ekspresi dan dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
spontanitas dalam secara spontan
berbahasa
13
Perubahan pada
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
14
Proses yang Mendukung Kreativitas
16