Anda di halaman 1dari 110

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

BAGI GURU SMK


TAHUN 2015

PEMINATAN SMK
Program Keahlian : T.Bangunan-T.Elektronika-T.KetenagaListrikan-T.Mesin-T.Otomotif-T.Komputer dan Informatika

@Kemdikbud 2013
Struktur Materi

@Kemdikbud 2013
A1.1. Rasional Pengembangan

@Kemdikbud 2013
Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar

@Kemdikbud 2013
Tantangan Eksternal

Tantangan Masa Depan


• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA

@Kemdikbud 2013
Tantangan Eksternal

Kompetensi Masa Depan


• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

@Kemdikbud 2013
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi


• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning

Fenomena Negatif yang Mengemuka


 Perkelahian pelajar
 Narkoba
 Korupsi
 Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)

@Kemdikbud 2013
Penyempurnaan Pola Pikir
1 berpusat pada guru berpusat pada siswa
2 satu arah interaktif
3 isolasi lingkungan jejaring
4 pasif aktif-menyelidiki
5 maya/abstrak konteks dunia nyata
6 pribadi pembelajaran berbasis tim

7
luas (semua materi Menuju perilaku khas memberdayakan
diajarkan) kaidah keterikatan
stimulasi rasa tunggal stimulasi ke segala penjuru
8 (beberapa panca indera) (semua Panca indera)
alat tunggal (papan tulis) alat multimedia (berbagai
9 peralatan teknologi pendidikan)
10 hubungan satu arah kooperatif

@Kemdikbud 2013
Penyempurnaan Pola Pikir
11 produksi massa (siswa kebutuhan pelanggan (siswa
memperoleh dokumen yg mendapat dokumen sesuai dgn
sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 usaha sadar tunggal Jamak (keberagaman inisiatif
(mengikuti cara yang individu siswa)
seragam)
13 satu ilmu pengetahuan pengetahuan disiplin jamak
bergeser (mempelajari satu (pendekatan multi disiplin)
sisi pandang ilmu) Menuju
14 kontrol terpusat (kontrol otonomi dan kepercayaan (siswa
oleh guru) diberi tanggungjawab)
15 pemikiran faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 penyampaian pengetahuan pertukaran pengetahuan (antara
(pemindahan ilmu dari guru guru dan siswa, siswa dan siswa
ke siswa) lainnya)

@Kemdikbud 2013
Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Standar Isi diturunkan dari Standar
Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Kompetensi Lulusan melalui
Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi Inti yang bebas mata
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran
Pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus
sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk berkontribusi terhadap
pengetahuan pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat oleh
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)

@Kemdikbud 2013
A.1.2. Elemen Perubahan

@Kemdikbud 2013
Elemen Perubahan

Standar Standar Proses


Kompetensi Lulusan

Elemen Perubahan

Standar Isi Standar Penilaian


12

@Kemdikbud 2013
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
Lulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
mata menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
pelajaran (ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) Tematik Mata Mata pelajaran Vokasional
Integratif dalam pelajaran
semua mata
pelajaran

13

@Kemdikbud 2013
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
sains (alam, semua sistem: ada keahlian
sosial, dan matapelajaran matapelajaran berdasarkan
budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum
• Jumlah terintegrasi pada matapelajaran kebutuhan (6
matapelajaran setiap pilihan program keahlian,
dari 10 menjadi 6 matapelajaran dan • Terjadi 40 bidang keahlian,
ekstrakurikuler pengurangan 121 kompetensi
• Jumlah jam keahlian)
bertambah 4 • Jumlah matapelajaran
Struktur yang harus • Pengurangan
Kurikulum JP/minggu akibat matapelajaran dari
perubahan 12 menjadi 10 diikuti siswa adaptif dan
(Mata pelajaran normatif,
dan alokasi pendekatan • Jumlah jam • Jumlah jam
pembelajaran bertambah 1 penambahan
waktu) bertambah 6 produktif
(ISI) JP/minggu akibat JP/minggu
perubahan akibat • produktif
pendekatan perubahan disesuaikan dengan
pembelajaran pendekatan trend
pembelajaran perkembangan di
Industri

14

@Kemdikbud 2013
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
pembelajar-
an
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
terpadu masing- pelajaran wajib keterampilan yang
masing dan pilihan sesuai dengan standar
diajarkan sesuai dengan industri
secara bakat dan
terpadu minatnya

15

@Kemdikbud 2013
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK

• Penilaian berbasis kompetensi


• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Penilaian hasil
belajar • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian

Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka • Pramuka • Pramuka (wajib)


• UKS (wajib) (wajib) • OSIS
• PMR • OSIS • OSIS • UKS
• Bahasa Inggris • UKS • UKS • PMR
• PMR • PMR • Dll
• Dll • Dll

16

@Kemdikbud 2013
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Semua
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Jenjang
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang Semua
berdiri sendiri dan lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh Jenjang
memiliki kompetensi kompetensi inti tiap kelas
dasar sendiri
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD
dengan mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Semua
diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui Jenjang
pendekatan berbeda mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan SD
pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross
terpisah [separated curriculum atau integrated curriculum]
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan SD
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

17

@Kemdikbud 2013
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Tematik untuk kelas I – III Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
[belum integratif]
TIK adalah mata TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan SMP
pelajaran sendiri sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan SMP/
sebagai pengetahuan carrier of knowledge SMA/SMK
Untuk SMA, ada Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran SMA/SMK
penjurusan sejak kelas XI wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman
minat
SMA dan SMK tanpa SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang SMA/SMK
kesamaan kompetensi sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
Penjurusan di SMK Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang SMA/SMK
sangat detil [sampai studi], didalamnya terdapat pengelompokkan
keahlian] peminatan dan pendalaman

18

@Kemdikbud 2013
A.2. Permendikbud – K13

@Kemdikbud 2013
DAFTAR PERMENDIKBUD
KURIKULUM 2013

1 Permendikbud No. 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013 oleh Sekolah
Permendikbud No. 38 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk
2 Sekolah Dasar
Permendikbud No. 40 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
3 Menengah Atas Luar Biasa
Permendikbud No. 51 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk
4 Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Permendikbud No. 53 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
5 Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013 oleh Sekolah
6 Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/
7 Madrasah Tsanawiyah
Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah
8 Aliyah

@Kemdikbud 2013
DAFTAR PERMENDIKBUD
KURIKULUM 2013
(lanjutan)
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
9 Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
10 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar
11 dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
12 Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
13 Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru
14 Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat
Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
15 dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013
Permendikbud No. 78 Tahun 2014 tentang Tatacara Pembayaran Buku Kurikulum 2013 Oleh
16 Sekolah yang Dibiayai Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Sosial Buku

@Kemdikbud 2013
DAFTAR PERMENDIKBUD
KURIKULUM 2013
(lanjutan)
17 Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
Permendikbud No. 98 Tahun 2014 tentang Standar Kualifikaso Akademik dan Kompetensi
18 Penilik
Permendikbud No. 100 Tahun 2014 tentang Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Semester II
19 Tahun Ajaran 2014/2015

20 Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen

Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
21 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
22 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 107 Tahun 2014 tentang Konversi Nilai Hasil Belajar dan Matrikulasi Mata
23 Pelajaran Bagi Peserta Didik dari Sistem Pendidikan Negara Lain atau Sistem Pendidikan
Internasional ke dalam Sistem Pendidikan Nasional pada Jenjang Dikdasmen
24 Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada Dikdasmen
Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
25 Kurikulum 2013

@Kemdikbud 2013
Keterkaitan Perubahan Kurikulum dan Permen
Standar Standar Proses
Kompetensi Lulusan

Permendikbud No. 54 Th 2013 Permendikbud No. 103 Th 2014


.

Elemen
Perubahan
Permendikbud No. 57 Th 2014
Permendikbud No. 58 Th 2014
Permendikbud No. 59 Th 2014 Permendikbud No. 104 Th 2014
Permendikbud No. 60 Th 2014

Standar Isi Standar Penilaian


23

@Kemdikbud 2013
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN NOMOR 64 TAHUN 2014

PEMINATAN

@Kemdikbud 2013
PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH

SMA

Ma
Pindah

t ri
ku
Minat

la
si
 RAPORT
 UN
 BK

SMK X XI XII
@Kemdikbud 2013
PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH

Peminatan adalah program kurikuler untuk mengakomodasi pilihan minat,


bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan,
perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.

Lintas Minat adalah program kurikuler untuk mengakomodasi perluasan


pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan
orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat.

Pendalaman Minat adalah program kurikuler untuk mengakomodasi


pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi
pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat.

@Kemdikbud 2013
PEMINATAN AKADEMIK SMK/MAk
lanjutan

6. Bisnis & 8. Senirupa & 9. Seni


7. Pariwisata
Manajemen Kriya Pertunjukan
PENGANTAR
DASAR-DASAR WAWASAN SENI
EKONOMI DAN IPA TERAPAN
DESAIN PERTUNJUKAN
BISNIS

PENGANTAR PENGANTAR PENGETAHUAN TATA TEKNIK


AKUNTANSI PARIWISATA BAHAN PENTAS

PENGANTAR
MANAJEMEN
ADMINISTRASI
PERTUNJUKAN
PERKANTORAN

@Kemdikbud 2013
Permendikbud Terkait
Langsung Pembelajaran

28

@Kemdikbud 2013
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
1
Lulusan

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada


2
Dikdasmen

3 Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang
4 Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo Dasar Program
Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Mnengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang
5 Siabus Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo Dasar Program
Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

@Kemdikbud 2013
A.3.1 Pendekatan Saintifik

@Kemdikbud 2013
PENGERTIAN (1/2)

 Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta


didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang
pendidik yang digunakan untuk menciptakan
lingkungan pembelajaran yang memungkinkan
terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya
kompetensi yang ditentukan.

@Kemdikbud 2013
PENGERTIAN (2/2)

1. Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah


sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan
tercapainya kompetensi yang ditentukan.
2. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual
dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri,
urutan logis, pengaturan, dan budaya.
3. Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang
digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu
kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain
ceramah, tanya-jawab, diskusi.

@Kemdikbud 2013
PRINSIP PEMBELAJARAN (1/3)
 peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
 peserta didik belajar dari berbagai sumber
belajar;
 proses pembelajaran menggunakan pendekatan
ilmiah;
 pembelajaran berbasis kompetensi;
 pembelajaran terpadu;
 pembelajaran yang menekankan pada jawaban
divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;
 pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

@Kemdikbud 2013
PRINSIP PEMBELAJARAN (2/3)
 peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
 pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
 pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
 pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan
di masyarakat;
@Kemdikbud 2013
PRINSIP PEMBELAJARAN (3/3)

 pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi


untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
 pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik; dan
 suasana belajar menyenangkan dan menantang

@Kemdikbud 2013
LINGKUP PEMBELAJARAN (1/3)
 Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan:
pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses
keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan
beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual.
Model pembelajaran merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak,
pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning,
project-based learning, problem-based learning, inquiry
learning.
 Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran
langsung (direct instructional) dan tidak langsung
(indirect instructional).

@Kemdikbud 2013
LINGKUP PEMBELAJARAN (2/3)
Pembelajaran langsung adalah:
 pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan
pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan
RPP.

 Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan


kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, dan mengomunikasikan. Pembelajaran langsung
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung,
yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional
effect).

@Kemdikbud 2013
LINGKUP PEMBELAJARAN (3/3)
 Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang
terjadi selama proses pembelajaran langsung yang
dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant
effect).
 Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1
dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai
dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran
langsung oleh mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses
pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh
mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di
kelas, sekolah, dan masyarakat.
@Kemdikbud 2013
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
a. Interaktif dan inspiratif;
b. Menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif;
c. Kontekstual dan kolaboratif;
d. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan
e. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.

@Kemdikbud 2013
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses


keilmuan dilaksanakan dengan menggunakan modus
pembelajaran langsung atau tidak langsung sebagai
landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan
model pembelajaran sesuai dengan Kompetensi
Dasar yang ingin dicapai.
 Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
RPP.

@Kemdikbud 2013
Kriteria
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena
yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran
tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau
dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif
guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta,
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari
alur berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi
pembelajaran.

@Kemdikbud 2013
Kriteria (lanjutan)
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan
satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional dan objektif dalam merespon materi
pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan
jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

@Kemdikbud 2013
Langkah-Langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap
(Tahu Mengapa)

Produktif
Inovatif
Kreatif
Keterampilan Afektif Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif,


dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi.

@Kemdikbud 2013
Langkah-Langkah Pembelajaran
(lanjutan)

 Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau


materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa”.
 Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
 Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa”.
 Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik
(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari
peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

@Kemdikbud 2013
Langkah-Langkah Pembelajaran
(lanjutan)

Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses


keilmuan merupakan pengorganisasian pengalaman
belajar dengan urutan logis meliputi proses
pembelajaran:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi/mencoba;
d. menalar/mengasosiasi; dan
e. mengomunikasikan.

@Kemdikbud 2013
URUTAN LOGIS PROSES PEMBELAJARAN

Eksperimenting Associating
Observing Questioning (MENGUMPULKAN MENGOMU-
(MENALAR/
(MENGAMATI) (MENANYA) INFORMASI/
MENGASOSIASI)
NIKASIKAN
MENCOBA

@Kemdikbud 2013
A.4. Penilaian Autentik

@Kemdikbud 2013
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

Proses pengumpulan informasi/ bukti tentang


capaian pembelajaran peserta didik dalam
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran.

@Kemdikbud 2013
PENILAIAN AUTENTIK

Bentuk penilaian yang menghendaki peserta


didik menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada
situasi yang sesungguhnya

@Kemdikbud 2013
Fungsi penilaian HASIL BELAJAR

Memantau
FORMATIF Kemajuan Belajar
Memantau Hasil
Belajar
Mendeteksi
Kebutuhan
Perbaikan Hasil
SUMATIF
Belajar

@Kemdikbud 2013
Tujuan Penilaian

Mengetahui tingkat Menetapkan ketuntasan


penguasaan kompetensi penguasaan kompetensi

TUJUAN
PENILAIAN
Menetapkan program
Memperbaiki proses perbaikan atau pengayaan
pembelajaran berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi

@Kemdikbud 2013
PRINSIP PENILAIAN HASIL BELAJAR

KHUSUS UNTUK PENILAIAN AUTENTIK


1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum;
UMUM 2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran;
1. Sahih 3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik;
2. Objektif 4. Berbasis kinerja peserta didik;
3. Adil 5. Memotivasi belajar peserta didik;
4. Terpadu 6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik;
5. Terbuka 7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi
6. Holistik dan responnya;
kesinambungan 8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7. Sistematis 9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen;
8. Akuntabel 10.Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran;
9. Edukatif 11.Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus;
12.Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata;
13.Terkait dengan dunia kerja;
14.Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata
15.Menggunakan berbagai cara dan instrumen;

@Kemdikbud 2013
Lingkup Penilaian hasil belajar

Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan

Tingkatan Sikap Kemampuan berpikir Keterampilan abstrak/


• Menerima nilai • Mengingat Kemampuan Belajar
• Menanggapi nilai • Memahami •Mengamati
• Menghargai nilai • Menerapkan •Menanya
• Menghayati nilai • Menganalisis •Mengumpulkan informasi
• Mengamalkan nilai • Mengevaluasi •Menalar/mengasosiasi
• Mencipta •Mengomunikasikan

@Kemdikbud 2013
Lingkup Penilaian hasil belajar
(lanjutan)

Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian Keerampilan


Dimensi Pengetahuan Keterampilan Kongkrit
• Faktual • Persepsi
• Konseptual • Kesiapan
• Prosedural • Meniru
• Metakognitif • Membiasakan gerakan
• Mahir
• Menjadi gerakan alami
• Menjadi tindakan orisinal

@Kemdikbud 2013
Teknik dan Instrumen Penilaian

No. Sikap Pengetahuan Keterampilan


1. Observasi Tes Tertulis Unjuk kerja
2. Jurnal Observasi terhadap Projek
diskusi, tanya jawab, dan
percakapan Produk
3. Penilaian Teman Penugasan Portofolio
Sebaya
4. Penilaian Diri Penilaian Diri Penilaian Diri
Instrumen:
 Daftar cek
 Skala penilaian

@Kemdikbud 2013
Penilaian Kompetensi Sikap
1. Observasi
Pengamatan sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan
oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung dan
selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama
perilakunya dapat diamati.
2. Penilaian Diri
Untuk memberikan penguatan(reinforcement) terhadap kemajuan proses
belajar peserta didik. Untuk mengurangi kecenderungan siswa menilai diri
terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri berdasarkan kriteria yang jelas dan
obyektif.
3. Penilaian teman sebaya
Teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai
terkait dengan pencapaian kompetensi. Satu siswa dinilai oleh 3 teman
sekelas atau sebaliknya.
4. Penilaian jurnal (anecdotal record)
Kumpulan rekaman catatan guru dan/atau tenaga kependidikan di lingkungan
sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar
proses pembelajaran mata pelajaran.

@Kemdikbud 2013
Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1. Tes tertulis
a. Memilih jawaban, dapat berupa: pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan, dan sebab akibat.
b. Mensuplai jawaban, dapat berupa: isian atau melengkapi,
jawaban singkat dan uraian.
Soal uraian yang menjadi penilaian autentik adalah soal-Soal
yang menghendaki siswa merumuskan jawabannya sendiri,
misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis dan
menyimpulkan.
2. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan
3. Penugasan, berupa PR dan/atau proyek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok

@Kemdikbud 2013
1.
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Unjuk kerja/kinerja/praktek
Dilakukan dengan cara mengamati siswa melakukan tugas tertentu,
seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga,
presentasi, bermain peran/alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/
deklamasi.
2. Proyek
Untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, menyelidiki,
dan menginformasi kan sesuatu secara jelas.
3. Produk
Penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk, teknologi, dan seni,
seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi, hasil
karya seni, dll.
4. Portofolio
Menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk satu
mata pelajaran. Akhir periode dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan
peserta didik sendiri, untuk manilai perkembangan kemampuan siswa dan
terus menerus melakukan perbaikan.

@Kemdikbud 2013
KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,


kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan, meliputi:

a. Ketuntasan penguasaan substansi, yaitu ketuntasan belajar KD


b. Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar
- Setiap semester
- setiap tahun pelajaran

Ketuntasan belajar untuk kompetensi sikap, ditetapkan dengan predikat Baik (B)
Ketuntasan belajar untuk kompetensi pengetahuan ditetapkan dengan skor
rerata, paling kecil 2,67

Ketuntasan belajar untuk kompetensi keterampilan ditetapkan dengan capaian


optimum, paling kecil 2,67

@Kemdikbud 2013
Khusus untuk SD/MI

 Ketuntasan sikap, pengetahuan dan keterampilan


ditetapkan dalam bentuk deskripsi berdasarkan pada
modus, skor rerata dan capaian optimum.
 Rapor berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk
deskripsi
 Menggunakan prinsip kenaikan kelas otomatis (Pasal
12 ayat (2)
 Tidak ada Ujian Nasional (PP No.32 Tahun 2013)

@Kemdikbud 2013
Persyaratan Naik Kelas

Peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK


dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar
dalam paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/ atau
sikap belum tuntas/belum baik.

@Kemdikbud 2013
Waktu Penilaian
No. Penilaian Waktu
1. Ulangan Harian Setiap akhir pembelajaran suatu KD atau
beberapa bagian KD
2. Ulangan Tengah Pada minggu 7 suatu semester
Semester
3. Ulangan Akhir Pada akhir suatu semester
Semester
4. Ujian Tingkat Akhir Kelas II, IV, VIII, dan XI
Kompetensi
5. Ujian Sekolah Pada akhir tahun belajar satuan
pendidikan
6. Penilaian Proses Dilaksanakan selama proses
pembelajaran sepanjang tahan ajaran
7. Penilaian Diri Dilaksanakan pada akhir setiap semester

@Kemdikbud 2013
Contoh : Format Analisis Penilaian Hasil Pekerjaan Peserta Didik

Nama Indikator dalam satu RPP Kesimpulan tentang


No. Peserta pencapaian kemampuan**
Didik 1* 2* 3* 4* 5* 6* dst Yang sudah Yang belum
dikuasai dikuasai

1. Siti
2. Lani
3. Deni
4. Edo
5. Ahmad
dst .....
* Kolom ditulis dengan indikator yang dinilai (rincian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan)
** Kolom yang menyatakan kemampuan yang belum dan sudah dikuasai seorang
peserta didik untuk menentukan ada tidaknya remidial/pengayaan.

@Kemdikbud 2013
Konversi Skor dan Predikat Hasil Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian Huruf
Optimum
4,00 SB 3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A
(Sangat Baik) 3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+
3,00 B 2,85 - 3,17 B 2,85 - 3,17 B
(Baik)
2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+
2,00 C 1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C
(Cukup)
1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-
K 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+
1,00 (Kurang) 1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D

@Kemdikbud 2013
Nilai Untuk Rapor

1.Ranah Sikap menggunakan skor modus 1,00 –


4,00 dengan predikat Kurang (K), Cukup (C),
Baik (B), dan Sangat Baik (SB)
2.Ranah pengetahuan menggunakan skor rerata
1,00 – 4,00 dengan predikat D – A
3.Ranah keterampilan menggunakan skor
optimum 1,00 – 4,00 dengan predikat D – A

@Kemdikbud 2013
Perencanaan Penilaian

 Menyusun kisi-kisi untuk setiap semester


- Mengidentifikasi KD KI-3 dengan KD KI-4
- Menyusun/mengidentifikasi indikator pencapaian KD
- Menentukan teknik penilaian sesuai KD/indikator
- Menyusun tugas-tugas penilaian sesuai KD/indikator
 Menyusun rubrik penilaian
- Menentukan aspek-aspek penilaian sesuai KD
- Menyusun rubrik sesuai aspek penilaian

@Kemdikbud 2013
Contoh Format Kisi-kisi

Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
No. KD INDIKATOR TEKNIK TUGAS
PENILAIAN PENILAIAN
1. KD KI3
KD KI4
2. KD KI3
KD KI4
3.

@Kemdikbud 2013
A.5. SKL,KI-KD dan
Indikator Pencapaian Kompetensi

@Kemdikbud 2013
Tujuan Sajian
Peserta mampu:
1. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD pada mata pelajaran
yang diampu sesuai dengan kaidah pencapaian kompetensi;
2. Menganalisis keterkaitan KD, indikator dan materi dalam
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran;
3. Menganalisis integrasi muatan lokal pada materi mata pelajaran
dan materi mata pelajaran pada ekstrakurikuler kepramukaan
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran;
4. Merancang pemaduan model pembelajaran dan pendekatan
saintifik sesuai dengan prinsip pengembangan Kurikulum 2013;
5. Merancang instrumen penilaian sesuai dengan prinsip penilaian
pada Kurikulum 2013.

@Kemdikbud 2013
Pemahaman Kompetensi
SKL, KI dan KD
SKL (Permendibud No. 54/2013)
Kualifikasi Kemampuan Lulusan (S, P, K)

STANDAR ISI STANDAR


(64/2013) STANDAR PROSES STANDAR SARANA
PENILAIAN
Tingkatan Komp. (65/2013) dan PRASARANA
(66/2013)
Ruang Lingkup
Materi

KERANGKA-
STRUKTUR KUR STANDAR STANDAR
STANDAR PTK PENGELOLAAN
(60/2014) PEMBIAYAAN

@Kemdikbud 2013
C1

SK Dirjen Pendidikan Menengah SK Dirjen Pendidikan Menengah


No. 1464/D3.3/KEP/KP/2014 No. 1769/D3.3/KEP/KP/2014
Mapel-KD Program Keahlian (C2) Silabus Program Keahlian (C2)
Paket Keahlian (C3) Paket Keahlian (C3)
KI-KD SILABUS

@Kemdikbud 2013
Pemahaman Kompetensi
SKL:
Kualifikasi Sikap,
Kemampuan Pengetahuan,
Lulusan Keterampilan

Kompetensi Inti (KI)


(KI-1, KI-2, KI-3, KI-4)

Kompetensi Dasar
(KD)

@Kemdikbud 2013
Pemahaman Kompetensi
Kompetensi Inti (KI):
1. Tingkat kemampuan untuk mencapai SKL
yang harus dimiliki siswa pada setiap
tingkat kelas atau program.
2. Mencakup sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.
3. Berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai SKL.

7
3
@Kemdikbud 2013
Pemahaman Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD):
 Tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran serta perkembangan belajar,
mengacu pada KI.
Taksonomi
 Struktur dan kategori domain kemampuan tentang
perilaku siswa: sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
 Mengukur perubahan perilaku siswa selama proses
pembelajaran dan hasil belajar yang dirumuskan
dalam perilaku (behavior) yang terdapat pada
indikator pencapaian kompetensi.
7
4
@Kemdikbud 2013
Pemahaman Kompetensi

KI-1 (Sikap Spiritual)


KI-2 (Sikap Sosial)
Kompetensi Pengintegrasi
Muatan
Inti
Pembelajaran
KI-3 (Pengetahuan)
KI-4 (Keterampilan)

7
5
@Kemdikbud 2013
Pemahaman Kompetensi

menerima

Kombinasi menjalankan
KI-1 Reaksi Afektif,
dan Konatif menghargai
KI-2
(Perilaku), dan
menghayati
Kognitif
mengamalkan

@Kemdikbud 2013
GRADASI PERILAKU (TAKSONOMI) PADA KUR 2013

Kurikulum 2006 Kurikulum 2013


Creating
Characterizing/
Evaluating Actualizing Communicating Evaluating
E
x
Analyzing V Organizing/ p K UA
Internalizing eAssociating n p Analyzing
a Qr n p
R odl
l u i-
Applying e
u we y
e m
s
i i r i
s en
p
n n- n
Under- Ao t
O t
standing g
c n b i in g s g
c d s og / t
a
Knowing/ e i e n
Remembering pn r i Rn
t g v n e d
i i g mi
Knowledge n Attituden Skill e n Knowledge
m g
(Bloom) g (Krathwohl)g (Dyers) (Bloom)
b
e
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian
r kompetensi
@Kemdikbud 2013
i
GRADASI (TAKSONOMI) KETERAMPILAN

M
e
n
Naturalisasi i Alami
Orisinal
r M
u Ma
Artikulasi
Presisi , eh
m
bi
Ki r
Manipulasi ea
s s
i a
Imitasi ak
pa
an
n
Dave , Simpson
P
e
r
@Kemdikbud 2013
RUMUSAN KI-3
(PENGETAHUAN)

Dimensi proses Dimensi


Kognitif Pengetahuan
C-1
Mengingat FAKTA
C-2
Memahami KONSEP
C-3 Kelas X
Kelas X Menerapkan Kelas XI
dan XI PROSEDURAL dan XII
C-4 Kelas XII
Menganalisis
METAKOGNITIF
C-5
Mengevaluasi
C-6
Mengkreasi

@Kemdikbud 2013
DIMENSI PROSES KOGNITIF
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali
pengetahuan dari memorinya.
 C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari
pesan baik secara lisan, tulisan, dan grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam
situasi yang diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke dalam
bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian itu saling
berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar.
 C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen
secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau
mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).

@Kemdikbud 2013
DIMENSI PENGETAHUAN

 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi


atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi.
 Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang
bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang
kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman, meliputi kesadaran berpikir dan
penetapan keputusan tentang sesuatu.

@Kemdikbud 2013
Rumusan Kompetensi Inti SMK

KOMPETENSI INTI (KI-3)

Kelas X Kelas XI Kelas XII


Memahami, menerapkan Memahami ,menerapkan Memahami, menerapkan,
dan menganalisis dan menganalisis menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, konseptual,
konseptual, dan konseptual, prosedural, prosedural, dan metakognitif
prosedural dalam ilmu dan metakognitif dalam ilmu dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
seni, budaya, dan seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
humaniora dengan wawasan dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, peradaban terkait penyebab
kenegaraan, dan peradaban kenegaraan, dan peradaban fenomena dan kejadian dalam
terkait penyebab fenomena terkait penyebab fenomena bidang kerja yang spesifik untuk
dan kejadian dalam bidang dan kejadian dalam bidang memecahkan masalah.
kerja yang spesifik untuk kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. memecahkan masalah.

Dimensi Dimensi proses


Pengetahuan kognitif
@Kemdikbud 2013
RUMUSAN KI-4
(KETERAMPILAN)

Keterampilan Keterampilan
Abstrak Konkret
K-1 Persepsi, Kesiapan,
Mengamati Meniru
K-2
Menanya
Membiasakan
K-3
Kelas X Mencoba
dan XI Kelas XII Mahir
K-4
Menalar
Alami
K-5
Menyaji
Orisinal
K-6
Mencipta
@Kemdikbud 2013
GRADASI KETERAMPILAN KONKRET
Persepsi (perception) : Menunjukan perhatian untuk melakukan
suatu gerakan
Kesiapan (set) :Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk
melakukan suatu gerakan
Meniru (guided response) :Meniru gerakan secara terbimbing
Membiasakan gerakan (mechanism) :Melakukan
gerakanmekanistik
Mahir (complex or overt response) :Melakukan gerakan
kompleks dan termodifikasi
 Menjadi gerakan alami (adaptation) :Menjadi gerakan alami
yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai
sebelumnya
 Menjadi tindakan orisinal (origination) :Menjadi gerakan baru
yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri
khasnya

@Kemdikbud 2013
Rumusan Kompetensi Inti SMK
KOMPETENSI INTI (KI-4)

Kelas X Kelas XI Kelas XII


Mengolah, menalar, Mengolah, menalar, dan
Mengolah, menalar, menyaji,
dan menyaji dalam menyaji dalam ranah
ranah konkret dan konkret dan ranah dan mencipta dalam ranah
ranah abstrak terkait konkret dan ranah abstrak
dengan pengembangan abstrak terkait dengan
dari yang dipelajarinya pengembangan dari terkait dengan
di sekolah secara yang dipelajarinya di pengembangan dari yang
mandiri, dan mampu sekolah secara mandiri,
melaksanakan tugas bertindak secara efektif dipelajarinya di sekolah
spesifik di bawah dan kreatif, dan mampu secara mandiri, dan mampu
pengawasan langsung melaksanakan tugas melaksanakan tugas spesifik
spesifik di bawah
pengawasan langsung di bawah pengawasan
langsung

85

@Kemdikbud 2013
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN

Sikap Pengetahuan Keterampilan


Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
Mencipta Mencipta
Permendikbud No. 65 Tahun 2013, tentang Standar Proses

@Kemdikbud 2013
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
Memindahkan Kualifikasi Kemampuan dari SKL
Memindahkan Kompetensi Inti dari
Permendikbud No. 64/2013 dan atau No. 70/
2013 atau No. 60/2014 pada ranah yang sama
Memindahkan Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran, tingkat, dan ranah sesuai dengan KI
Menganalisis taksonomi dan gradasi hasil belajar
Menganalisis dimensi pengetahuan dan
keterampilan
@Kemdikbud 2013
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi
Kelas XI Dasar (KD) Analisis
Dimensi Kualifikasi
Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku 1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menyadari KD 1.1 Menyadari (A4)
yang ajaran agama yang dianutnya sempurnanya merupakan gradasi
mencerminkan ciptaan Tuhan menghayati (A4),
sikap orang tentang alam belum utuh terkait
beriman, berakhlak dan KI-1 yaitu sampai
mulia, berilmu, fenomenanya mengamalkan (A5).
percaya diri, dan dalam
bertanggung jawab mengaplikasikan
dalam berinteraksi teknik
secara efektif pemesinan
dengan lingkungan bubut pada
sosial dan alam kehidupan
serta dalam sehari-hari.
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan KD 2.1 Mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, (A5) perilaku
jawab, peduli (gotong royong, disiplin, teliti, merupakan gradasi
kerja sama, toleran, damai), kritis, rasa ingin yang terkait KI-1
santun, responsif dan pro-aktif tahu, inovatif yaitu menghayati
dan menunjukkan sikap sebagai dan tanggung dan mengamalkan
bagian dari solusi atas berbagai jawab dalam (A5).
permasalahan dalam berinteraksi mengaplikasikan
secara efektif dengan lingkungan teknik
sosial dan alam serta dalam pemesinan
menempatkan diri sebagai bubut pada
cerminan bangsa dalam kehidupan
pergaulan dunia. sehari-hari.

@Kemdikbud 2013
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas XI (KD)
Dimensi Kemampuan
Pengetahu Memiliki 3. Memahami,menerapkan dan 3.1 Memahami KD 3.1
Memahami
an pengetahuan faktual, menganalisis pengetahuan penggunaan penggunaan
konseptual, faktual, konseptual, mesin bubut merupakan
prosedural, dan prosedural, dan metakognitif gradasi C2 belum
metakognitif dalam berdasarkan rasa ingin utuh terkait
ilmu pengetahuan, tahunya tentang ilmu dengan KI-3 yaitu
teknologi, seni, dan pengetahuan, teknologi, seni, sampai
budaya dengan budaya, dan humaniora menganalisis (C4),
wawasan dalam wawasan sedangkan
kemanusiaan, kemanusiaan, kebangsaan, pengetahuan
tentang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban penggunaan
kenegaraan, dan terkait penyebab fenomena mesin bubut
peradaban terkait dan kejadian dalam bidang merupakan
penyebab, serta kerja yang spesifik untuk gradasi
dampak fenomena memecahkan masalah prosedural, belum
dan kejadian. utuh terkait KI-3
yaitu sampai
metakognitif

89
@Kemdikbud 2013
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kompetensi Inti
(KI) Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas XI (KD)
Dimensi Kemampuan
Keterampi Memiliki 4. Mengolah, menalar, 4.1 Menggunakan KD 4.1 Menggunakan
lan kemampuan pikir dan menyaji dalam mesin merupakan
dan tindak yang ranah konkret dan
mesin bubut
untuk berbagai keterampilan konkrit
efektif dan kreatif ranah abstrak
gradasi manipulasi
dalam ranah terkait dengan pekerjaan (P2 Dave), belum
abstrak dan konkret pengembangan dari
sebagai yang dipelajarinya di utuh terkait dengan
pengembangan dari sekolah secara tuntutan KI-4 yaitu
yang dipelajari di mandiri, bertindak mengolah, menalar,
sekolah secara secara efektif dan dan menyaji (K4
mandiri. kreatif, dan mampu abstrak Dyers),
melaksanakan tugas padanannya sampai
spesifik di bawah
pengawasan artikulasi (P4 konkrit
langsung Dave)

90
@Kemdikbud 2013
Latihan 1

Pilihlah dan analisalah KI-KD dari mata


pelajaran kelompok program keahlian(C2)
atau paket keahlian (C3)

LK-A4.1
Analisis Keterkaitan SKL-KI-KD

LK-A4.2
Analisis Lineritas Pasangan KD-3 dan KD-4
91

@Kemdikbud 2013
A.5. Indikator Pencapaian Kompetensi

@Kemdikbud 2013
KONSEP MATERI mapel

Materi pembelajaran atau lingkup materi


mapel merupakan bagian dari isi rumusan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan
muatan dari pengalaman belajar yang
diinteraksikan di antara peserta didik
dengan lingkungannya untuk mencapai
Kemampuan Dasar berupa perubahan
perilaku sebagai hasil belajar dari mata
pelajaran.
93

@Kemdikbud 2013
DESKRIPSI

Pengembangan materi pembelajaran


merujuk pada materi pembelajaran dalam
silabus atau buku, serta Kompetensi Dasar
yang termuat dalam KI-3 (pengetahuan)
dan KI-4 (keterampilan).

94

@Kemdikbud 2013
RAMBU-RAMBU PENJABARAN KI DAN KD KE DALAM INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DAN MATERI PEMBELAJARAN
Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3)
dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau
diobservasi

Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD
dari KI-2) dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian
kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial
harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan
dimensi proses kognitif (the cognitive process of dimention) dan
dimensi pengetahuan (knowledge of dimention) yang sesuai
dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan
indikator dimulai dari kedudukan KD yang setingkat lebih rendah,
dan atau lebih tinggi 95

@Kemdikbud 2013
LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN KI DAN KD KE DALAM INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DAN MATERI PEMBELAJARAN
Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan
gradasinya dan tuntutan KI
Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural,
metakognitif)
Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau
keterampilan konkret
Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan Kata kerja
operasional sampai tingkat manipulasi/membiasakan (K2/P2).
Sedangkan untuk kelas XI sampai minimal pada tingkat presisi/mahir
(K3/P3). Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat
artikulasi/alami (K4/P4) pada taksonomi psikomotor Dave atau
Simpson
Rumusan IPK dari KD dari KI-3 dan dari KD dari KI-4. Setiap KD
96
minimal memiliki 2 (dua) indikator
@Kemdikbud 2013
Contoh: gradasi KD dari KI-3 pada tingkat C3
(menerapkan) maka KKO untuk IPK dapat
dipilih mulai dari C2 (memahami), C3
(menerapkan), sampai C4 ( menganalisis).

Contoh: gradasi KD dari KI-4 pada tingkat


K 3 (mencoba) maka KKO untuk IPK dapat
abstrak

dipilih mulai dari K abstrak 2 (menanya), K abstrak 3


(mencoba), sampai K abstrak 4 ( menalar).
97

@Kemdikbud 2013
Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran
1. Menghayati 1.1
dan Menyadari sempurnanya konsep
mengamalkan Tuhan tentang benda-benda
ajaran agama dengan fenomenanya untuk
yang dipergunakan sebagai aturan
dianutnya. dalam menggunakan teknik
pemesinan bubut.
1.2.
Mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan teknik pemesinan
bubut

98
@Kemdikbud 2013
. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Materi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran
2. Menghayati dan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
mengamalkan perilaku jujur, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
disiplin, tanggung jawab, tanggungjawab dalam menggunakan
peduli (gotong-royong, teknik pemesinan bubut
kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan 2.2 Menghargaikerjasama, toleransi,
sikap sebagai bagian dari damai, santun, demokratis, dalam
solusi atas berbagai menyelesaikan masalah perbedaan
permasalahan dalam konsep berpikir dan caramenggunakan
berinteraksi secara efektif teknik pemesinan bubut.
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam 2.3 Menunjukkan sikap responsif,
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
pergaulan dunia. secara efektif dengan lingkungan sosial
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam menggunakan
teknik pemesinan bubut.

99
@Kemdikbud 2013
. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran
3. Memahami,menerapkan 3.1 Memahami 3.1.1  Definisi mesin
dan menganalisis penggunaan Membedakan jenis bubut
pengetahuan faktual, mesin bubut mesin bubut  Macam-macam
konseptual, prosedural, berdasarkan fungsi mesin bubut dan
dan metakognitif 3.1.2 Merinci fungsinya
berdasarkan rasa ingin bagian utama mesin  Bagian-bagian
tahunya tentang ilmu bubut sesuai utama mesin
pengetahuan, teknologi, konstruksi. bubut
seni, budaya, dan 3.1.3  Perlengkapan
humaniora dalam Menguraikan mesin bubut
wawasan kemanusiaan, perlengkapan mesin  Alat bantu kerja
kebangsaan, kenegaraan, bubut sesuai peran  Dimensi mesin
dan peradaban terkait 3.1.4 Menentukan bubut
penyebab fenomena dan alat bantu kerja  Penggunaan/
kejadian dalam bidang membubut sesuai pengoperasian
kerja yang spesifik untuk fungsi mesin bubut
memecahkan masalah. 3.1.5 Menghitung
dimensi mesin
bubut

100
@Kemdikbud 2013
. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menggunakan 4.1.1  Definisi mesin bubut
dan menyaji dalam mesin bubut untuk Memilih  Macam-macam mesin
bubut dan fungsinya
ranah konkret dan berbagai pekerjaan perlengkapan mesin  Bagian-bagian utama
ranah abstrak bubut sesuai fungsi mesin bubut
terkait dengan 4.1.2  Perlengkapan mesin
Mengoperasikan bubut
pengembangan dari  Alat bantu kerja
yang dipelajarinya di mesin bubut sesuai  Dimensi mesin bubut
sekolah secara SOP  Penggunaan/
pengoperasian mesin
mandiri, bertindak bubut
secara efektif dan
kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung

101
@Kemdikbud 2013
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Perumusan tujuan pembelajaran mengandung
rumusan Audience, Behavior, Condition dan Degree
(ABCD), yaitu
Audience adalah peserta didik;
Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta
didik yang diharapkan dicapai setelah mengikuti
pembelajaran;
Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus
disediakan agar tujuan pembelajaran tercapai; dan
Degree adalah ukuran tingkat atau level
kemampuan yang harus dicapai peserta didik.
102

@Kemdikbud 2013
Rumusan Tujuan Pembelajaran menggambarkan

Condition Audience Behaviour

Melalui observasi peserta didik membandingkan jenis-


jenis mesin bubut sesuai penggunaan dengan melakukan
secara teliti dan bertanggungjawab

degree Pengikat KI-1 dan KI-2 degree criteria


103

@Kemdikbud 2013
Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait
dan Materi Pembelajaran Pengetahuan

104

@Kemdikbud 2013
Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait
dan Materi Pembelajaran Keterampilan

105

@Kemdikbud 2013
Integrasi Muatan Lokal ke dalam
Mata Pelajaran

1. Analisis Konteks lingkungan alam, sosial


dan/atau budaya berkaitan dengan Mata
Pelajaran
2. Identifikasi materi dari konteks lingkungan
alam, sosial dan/atau budaya
3. Mengintergrasikan materi kontekstual
pada pembelajaran.
106
@Kemdikbud 2013
Integrasi Ekstrakurikuler Kepramukaan dari materi
Mata Pelajaran

1. Analisis materi pembelajaran


2. Identifikasi aktivitas pembelajaran yang
sesuai untuk kegiatan kepramukaan
3. Aktivitas tersebut dijadikan aktualisasi
pada kegiatan kepramukaan

107
@Kemdikbud 2013
CONTOH PENGINTEGRASIAN MATERI PJOK DALAM MUATAN
LOKAL DAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Kompetensi Dasar Muatan Lokal Kepramukaan


3.1 Memahami Penggunaan/ Memeriksa geometri
penggunaan mesin pengoperasian peralatan atau mesin
bubut mesin bubut untuk bubut untuk memahami
pekerjaan/membuat prinsip ketelitian dan
benda yang sesuai kecermatan
dengan kebutuhan
lingkungan sekitar
4.1 Menggunakan atau yang sedang
mesin bubut untuk berbagai
pekerjaan
digemari
masyarakat.

108
@Kemdikbud 2013
Latihan 2
 Buat analisis keterkaitan KI, KD, Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Materi seperti contoh di atas dari pasangan
KD-3 dan KD-4.
 Buat analisis keterhubungan KD dengan Muatan Lokal dan
Kepramukaan

LK-A5.1
Penjabaran KD ke dalam IPK dan Materi Pembelajaran

LK-A5.2
Pengintegrasian Muatan Lokal

LK-A5.3

Pengintegrasian Mapel kedalam Aktualisasi Kepramukaan


109

@Kemdikbud 2013
TERIMA KASIH

110
Dit. PSMK
@Kemdikbud 2013

Anda mungkin juga menyukai