Anda di halaman 1dari 54

Penilaian Hasil

Belajar dalam
Kurikulum 2013
& Kurikulum
Merdeka
Evapem Pertemuan 3
Nukhbatul Bidayati Haka, M.Pd
Tujuan Perkuliahan
Pertemuan 3, asesmen dalam kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

Poin 1 Penilaian autentik dalam kurikulum 2013

Poin 2 Pendekatan penilaian hasil belajar

Karakteristik penilaian hasil belajar pada satuan


Poin 3
Pendidikan

Poin 4 Penilaian dalam kurikulum merdeka disekolah


ASESMEN
DALAM
KURIKULUM
2013
(AUTENTIK ASESMEN/PENILAIAN BERBASIS
KELAS)
1.
Chemistry
You can enter a subtitle here if you need it
PERGESERAN PARADIGMA ABAD 21

1. INFORMASI FLEKSIBEL
Pembelajaran diarahkan mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber
KOMPUTASI (LEBIH CEPAT

Key!! 2. MEMAKAI MESIN)


Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah (menanya) buklan hanya
✳ Pengembangan kurikulum menyelesaikan masalah (menjawab)

3.
mutlak diperlukan untuk
menjawab tantangan masa OTOMASI MENJANGKAU
depan yg dihadapi bangsa SEGALA PEKERJAAN RUTIN
Indonesia untuk
mempersiapkan generasi
Pembelajaran diarahkan untuk melatih
emas tahun 2045 berpikir analitis (pengambilan keputusan)
bukan berpikir mekanis (rutin)

4.
KOMUNIKASI (DR MANA SAJA KE
MANA SAJA)
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama
dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah
PERMASALAHAN
KURIKULUM 2006
✳ Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan
banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia
anak.
✳ Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional.
✳ Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
✳ Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya
pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
✳ Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global.
✳ Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang
berpusat pada guru.
✳ Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil)
dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
✳ Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi
tafsir.
Alasan Pengembangan Kurikulum 2013
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, • Kemampuan berkomunikasi
CAFTA • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• masalah lingkungan hidup • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• kemajuan teknologi informasi permasalahan
• konvergensi ilmu dan teknologi • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
• ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
• kebangkitan industri kreatif dan budaya terhadap pandangan yang berbeda
• pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
• pengaruh dan imbas teknosains mengglobal
• mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas mengenai hidup
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Hasil TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Fenomena Negatif yang
Mengemuka Persepsi Masyarakat
 Perkelahian pelajar • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
 Narkoba • Beban siswa terlalu berat
 Korupsi • Kurang bermuatan karakter
 Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek,
Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)
8
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Konsep Ideal
A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan
1 Sikap belum mencerminkan karakter 1 Berkarakter mulia
mulia
2 Keterampilan yang relevan
2 Keterampilan belum sesuai kebutuhan
3 Pengetahuan-pengetahuan terkait
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas

B. Materi Pembelajaran B. Materi Pembelajaran

1 Belum relevan dengan kompetensi 1 Relevan dengan kompetensi yang


yang dibutuhkan dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan
anak

C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran


1 Berpusat pada guru (teacher centered 1 Berpusat pada peserta didik (student
learning) centered active learning)
2 Sifat pembelajaran yang berorientasi 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual
pada buku teks 3 Buku teks memuat materi dan proses
3 Buku teks hanya memuat materi pembelajaran, sistem penilaian serta
kompetensi yang diharapkan 9
bahasan
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Konsep Ideal
D. Penilaian D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik secara proporsional
2 Test menjadi cara penilaian yang 2 Penilaian test dan portofolio saling
dominan melengkapi
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi profesi saja 1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar 10

F. Pengelolaan Kurikulum F. Pengelolaan Kurikulum


1 Satuan pendidikan mempunyai 1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki
kebebasan dalam pengelolaan kendali kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum kurikulum di tingkat satuan
2 Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan
pendidikan menyusun kurikulum 2 Satuan pendidikan mampu menyusun
tanpa mempertimbangkan kondisi kurikulum dengan mempertimbangkan
satuan pendidikan, kebutuhan peserta kondisi satuan pendidikan, kebutuhan
didik, dan potensi daerah peserta didik, dan potensi daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai 3 Pemerintah menyiapkan semua 10
10
standar isi mata pelajaran komponen kurikulum sampai buku
PENILAIAN AUTENTIK
DALAM KURIKULUM
2013
PENILAIAN DLM KURIKULUM 2013 MENGACU
PERMENDIKBUD NO 66/2013 TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

✳ Perencanaan penilaian peserta didik sesuai


dengan kompetensi yang akan di capai
berdasarkan prinsip penilaian
✳ Pelaksanaan penilaian peserta didik secara
professional, terbuka, edukatif, efektif,
efisien, sesuai dengan konteks sosbud
✳ Pelaporan hasil penilaian peserta didik
secara objektif, akuntabel, dan indormatif
Kegiatan menilai peserta didik yang
menekankan pada apa yang
seharusnya dinilai, baik proses
maupun hasil dengan berbagai
instrumen penilaian yang disesuaikan
dengan tuntutan kompetensi yang
ada di KI dan KD
-Penilaian Autentik
(Kunandar, 2016)
Penjelasan Gambar
Slide 20
Semakin tinggi tingkat Penguasaan So, pada jenjang yang rendah
perkembangan dan kompetensi sikap (SD, SMP) penanaman
kompetensi sikap harus benar
jenjang pendidikan semakin kecil
benar menjadi penekanan dan
peserta didik (diasumsikan perhatian, sehingga kelak
penguasaan kompetensi sikaP melanjutkan pendidikan ke
kompetensi (sudah tertanam di jenjang lebih tinggi memiliki
pengetahuan dan jenjang sebelumnya) fondasi sikap yang kuat dan
keterampilan akan memperdalam kompetensi
pengetahuan dan keterampilan
semakin besar (luas)
Ciri Penilaian Autentik

1. 2.Selama dan 3.
Berbagai Cara dan
All in Sesudah Sumber
Mengukur semua aspek Penilaian proses dan Menggunakan berbagai
pembelajaran setelah melakukan teknik penilaian dan sumber
kegiatan pembelajaran data sebagai informasi

4. 5.
penguasaan kompetensi
peserta didik

Komprehensif Task & Mastery


Melibatkan keseluruhan Tugas berbasis real life dan
hasil instrumen penilaian menekankan pada
penilaian kedalaman pengetahuan,
keahlian peserta didik
(penguasaan Kompetensi)
Karakteristik Penilaian Autentik

Bisa di gunakan formatif


1 dan sumatif

Mengukur keterampilan &


2 performansi, bukan mengingat
fakta

Berkesinambungan &
3 terintegrasi

Dapat digunakan sebagai


4 Feedback (umpan balik)
terhadap pencapaian
kompetensi peserta didik
secara komprehensif
Penilaian Autentik Wajib!

1 2 3
Autentik dari Autentik dari aspek Autentik dari aspek
instrumen yang yang diukur (afektif, kondisi peserta didik
digunakan kognitif, (menilai kondisi
(bervariasi) psikomotorik) awal, proses, dan
output peserta
didik)
Karakteristik Penilaian HB pada Satuan
Pendidikan
No Jenjang Kategori Deskriptor
Sekolah
1 SD/MI Standar Kompetensi Beriman, berakhlak mulia, percaya diri, bertanggung
Lulusan Sikap jawab dalam berinteraksi dengan linkungan social dan
alam disekitar rumah, sekolah dan tempat bermain
Standar Kompetensi Pengetahuan factual, konseptual
lulusan kognitif
Standar Kompetensi Kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif
lulusan psikomotorik dalam ranah abstrak dan konkret
2 SMP/MTs Standar Kompetensi Sikap beriman, berakhlak mulia, pecaya diri,
Lulusan Sikap betanggung jawab
Standar Kompetensi Pengetahuan factual, konseptual dan prosedural
lulusan kognitif
Standar Kompetensi Kemampuan piker dan tindak yang efektif, kreatif
lulusan psikomotorik dalam ranah abstrak dan konkret
Karakteristik Penilaian HB pada Satuan
Pendidikan
No Jenjang Kategori Deskriptor
Sekolah
1 SMA/MA Standar Kompetensi Beriman, berakhlak mulia, percaya diri, bertanggung
Lulusan Sikap jawab dalam berinteraksi dengan lingkungan social
dan alam serta menempatkan dirinya sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Standar Kompetensi Pengetahuan factual, konseptual, procedural,
lulusan kognitif metakognosi
Standar Kompetensi Kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif
lulusan psikomotorik dalam ranah abstrak dan konkret
Asesmen Autentik dilakukan dgn Beragam Cara
Gabel, 1993

01. 02. 03.


Portofolio Hasil Karya Penugasan
Product Project

04. 05. 06.


Penilaian
Kinerja
Tes Tertulis dst
Jurnal, Dialog/interview,
Performance Paper and Pencils test observasi, penilaian
bermain peran, peta
konsep, mind mapping,
asesmen diagnostik
(kognitif dan non kognitif)
Tujuan
Asesmen autentik

• Untuk mengetahui perkembangan


hasil belajar peserta didik dan
hasil mengajar guru
Bagaimana Mengolah Hasil Asesmen Autentik?

2 3
1
Hasil penilaian kognitif,
• Pembuatan Rubrik dan
• Ranah kognitif melalui peskoran Grading
afektif, dan psikomotorik dengan nilai (kuantitatif) • Pembuatan Daftar Ceklis
tidak dijumlahkan karena
dimensi yang diukur
• Ranah Afektif melalui tafsiran • Pembuatan Kriteria
kualitatif melalui skala holistik
berbeda • Ranah Psikomotorik melalui dan analitik
tafsiran kualitatif
Bagaimana Pemanfaatan dan Pelaporan
Hasil Asesmen Autentik untuk Orang Tua?
PEMANFAATAN
Untuk memotivasi belajar
peserta didik; mencari strategi
dalam membantu anak belajar;
meningkatkan hasil belajar

PELAPORAN

Mencakup 3 ranah (kognitif,


afektif, dan psikomotorik) meliputi
kelemahan dan kekuatan peserta
didik, keterampilan dalam
melakukan tugas, dan minat
peserta didik terhadap mapel
tertentu
Kisi Kisi Instrumen Ranah Kognitif
Contoh Instrumen Ranah Kognitif
(Multiple Choice)
CONTOH SOAL 1

Ratusan kajian telah menghubungkan merokok dengan penyakit


jantung dan penyakit paru-paru. Menurut sebagian pakar kesehatan,
merokok merupakan penyebab utama kematian dini yang sebenarnya
dapat dicegah. Berbagai kelompok antimerokok dan kelompok
kesehatan telah mengusulkan bahwa iklan rokok harus secara
keseluruhan dilarang. Argumen apa saja yang mendukung bahaya
merokok dan larangan total pada iklan rokok? Apakah Anda
mendukung atau menolak larangan seperti itu?

• Target pencapaian asessmen meliputi


pengetahuan, penalaran, keterampilan dan
afektif
• Metode penilaian dengan rating scale
• Kriteria jawaban siswa yaitu:
KRITERIA SOAL 1/GRADING
Kriteria Skor
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dikaitkan dengan prosesnya dalam 5
merusak sistem pernapasan dan peredaran darah secara lengkap dan
argumen spesifik yang mendukung atau menolak larangan iklan rokok
dihubungkan dengan kecakapan hidup.
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dikaitkan dengan prosesnya dalam 4
merusak sistem pernapasan dan peredaran darah secara lengkap dan
argumen spesifik yang mendukung atau menolak larangan iklan rokok.
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dikaitkan dengan prosesnya dalam 3
merusak sistem pernapasan dan peredaran darah kurang jelas dan argumen
spesifik yang mendukung atau menolak larangan iklan rokok dihubungkan
dengan kecakapan hidup.
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dikaitkan dengan prosesnya dalam 2
merusak sistem pernapasan dan peredaran darah tidak jelas dan argumen
spesifik yang mendukung atau menolak larangan iklan rokok tidak
dihubungkan dengan kecakapan hidup.
Zat-zat yang terkandung dalam rokok tidak dikaitkan dengan prosesnya 1
dalam merusak sistem pernapasan dan peredaran darah dan argumen
spesifik yang mendukung atau menolak larangan iklan rokok tidak
dihubungkan dengan kecakapan hidup.
Instrumen Asesmen
Ranah Afektif
Contoh Instrumen Ranah Afektif
Contoh Instrumen Ranah Psikomotorik
Rubrik Analitik

Images reveal large amounts of


data, so remember: use an
image instead of a long text.
Your audience will appreciate
it
Rubrik Analitik
Rubrik Holistik
Eksemplar (contoh hasil karya)
Rubrik Penilaian Mind Mapping Siswa

You can replace the image


on the screen with your
own work. Just right-click
on it and select “Replace
image”
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fid.
scribd.com%2Fdocument%2F329025863%2FRubrik-
Penilaian-Peta-
5&psig=AOvVaw3r8e1FruyO49KYA2bk3JEY&ust=167815199
2906000&source=images&cd=vfe&ved=0CBAQjRxqFwoTCLi
q872Rxv0CFQAAAAAdAAAAABAX
KOMPONEN KRITERIA
PENILAIAN PETA
KONSEP

Hubungan Contoh-
Proporsi
Hierarki silang contoh

Skor 10
Skor 1 Skor 5
Skor 1

Novak & Gowin, 2003


seperti

Seperti dalam

Danau
Skor peta konsep sebagai berikut:
1. Ketepatan proposisi 17 x 1 = 17
2. Ketepatan hierarki 4x5 = 20 seperti
3. Ketepatan hubungan silang 1 x 10 = 10
4. Ketepatan penggunaan contoh 1x1 = 1 maninjau

48
Contoh
Catatan Anekdot
Contoh Penilaian dengan daftar Ceklis

You can replace the image on


the screen with your own
work. Just right-click on it
and select “Replace image”
TERIMAKASIH
Silahkan jika ada yang ingin
ditanyakan??

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai