Anda di halaman 1dari 46

PENGERTIAN DASAR-DASAR DAN POLA-

POLA PENGEMBANGAN KURIKULUM

Teknologi Pembelajaran Pertemuan 7


DASAR-DASAR
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
A. KONSEP KURIKULUM

1. Pengertian kurikulum
2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan kurikulum
3. Macam-macam kurikulum
4. Komponen, peranan, dan fungsi kurikulum
5. Sumber-sumber kurikulum
Pengertian Kurikulum

Secara etimologis :
Kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu curir
yang artinya pelari dan curare yang berarti
tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal
dari dunia olahraga pada zaman Romawi Kuno
di Yunani.
Dalam bahasa Yunani tadi berarti kurikulum
adalah jarak yang harus ditempuh oleh pelari
dari garis start sampai finish. Dalam artian
kurikulum adalah muatan isi dan materi
pelajaran yang dijadikan jangka waktu yang
harus ditempuh oleh siswa untuk memperoleh
ijazah.
Dalam bahasa Arab, kata
kurikulum yang biasa digunakan
adalah manhaj, yang berarti
jalan terang yang dilalui
manusia pada berbagai bidang
kehidupan.
Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-
dirāsah) dalam kamus Tarbiyah adalah
seperangkat perencanaan dan media yang
dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan
Menurut S. Nasution, kurikulum merupakan
suatu rencana yang disusun untuk melancarkan
proses belajar mengajar di bawah bimbingan
dan tanggung jawab sekolah atau lembaga
pendidikan beserta staf pengajaran.
Menurut Crow and Crow, sebagaimana yang
dikutip oleh Oemar Hamalik, kurikulum adalah
rancangan pengajaran atau sejumlah mata
pelajaran yang disusun secara sistematis untuk
menyelesaikan suatu program untuk
memperoleh ijazah
Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan
yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional,
materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar
yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan
tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk
menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta
didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan
dengan pengalaman belajar peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya pada satuan
pendidikan tertentu.
Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penyusunan Kurikulum

1. Tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan


menjadi tujuan institusional.
2. Tahap perkembangan peserta didik.
3. Kesesuaian dengan lingkungan.
4. Kebutuhan pembangunan nasional.
5. Perkembangan IPTEK.
6. Jenis dan jenjang satuann pendidikan.
Macam-macam Kurikulum

The Whole Curriculum


Digunakan untuk membedakan program sekolah
yang menyeluruh seimbang dan koherensi
dengan source study.
Hidden Curriculum
Hasil dari desakan sekolah, tugas baca buku yang
memberikan efek tak diinginkan, dan kebutuhan
untuk mempengaruhi orang lain agar
menyetujui sesuatu yang diharapkan.
Komponen, Peranan, dan Fungsi Kurikulum

a. Komponen kurikulum
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Organisasi
5. Evaluasi
b. Peranan kurikulum
1. Peranan konservatif
2. Peranan kritis dan evaluatif
3. Peranan kreatif
c. Fungsi kurikulum
1. Penyesuaian (the adjustive of adaptive
function)
2. Pengintegrasian (the integrating function)
3. Peferensiasi (the differentiating function)
4. Persiapan (the propaedeutic function)
5. Pemilihan (the selective function)
6. Diagnostik (the diagnostic function)
Sumber-sumber Kurikulum

Menurut Herrick sumber-sumber kurikulum


adalah:
a. Pengetahuan
b. Masyarakat sebagai sumber kurikulum
c. Individu sebagai sumber kurikulum
B. PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengertian Pengembangan Kurikulum

Perencanaan kesempatan-kesempatan belajar


yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke
arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan
menilai hingga mana perubahan-perubahan itu
telah terjadi pada diri sisiwa.
Dasar Pertimbangan
a. Kebijakan nasional dalam rangka
pembangunan nasional sebagai upaya
merealisasi butir-butir ketatapan dalam
GBHN.
b. Kebutuhan, tuntutan, aspirasi dan masalah
dalam sistem masyarakat yang bersifat
dinamis, dan berubah dengan cepat dewasa
ini dan masa datang.
Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum

a. Kurikulum disusun untuk mewujudkan sistem


pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang pendidikan
dikembangkan dengan pendekatan
kemampuan.
c. Kurikulum harus sesuai dengan ciri khas
satuan pendidikan pada masing-masing
jenjang pendidikan.
Kedudukan Guru dalam
Pengembangan Kurikulum
1. Golongan pertama
Terdiri dari para guru yang responsif
2. Golongan kedua
Guru yang lebih menyukai mengikuti dengan
baik jalannya kurikulum
3. Golongan ketiga
Guru yang menentukan isi kurikulum sesuai
selera.
C. KEKUATAN-KEKUATAN DAN
HAMBATAN-HAMBATAN YANG
MEMPENGARUHI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Pendidikan Tinggi
Kurikulum minimal mendapatkan dua pengaruh
dari pendidikan di perguruan tinggi dan kedua,
dari pendidikan guru yang umumnya
dilaksanakan di perguruan tinggi keguruan.
B. Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat
dan mempersiapkan anak untuk kehidupan
di masyarakat.
C. Sistem nilai
Sistem nilai yang akan dipelihara
dan diteruskan tersebut harus
terintegrasikan dalam kurikulum.
d. Artikulasi kurikulum
Artikulasi dalam pendidikan
berarti kesatu paduan dan
koordinasi semua pengalaman
belajar.
Hambatan-hambatan dalam Pengembangan
Kurikulum
1. Guru kurang berpartisipasi dalam
pengembangan kurikulum.
2. Kekurangsesuaian pendapat baik antara
sesama guru maupun dengan kepala sekolah
dan administrator.
3. Kemampuan dan pengetahuan guru sendiri.
POLA PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Pengertian

Pola yang dimaksud akan menentukan


komponen-komponen kurikulum yang
diperlukan, bagaimana komponen itu
dikembangkan dan hubungan antara satu
komponen dengan komponen yang lainnya.
Kurikulum yang pernah berlaku di
Indonesia :
Kurikulum Kurikulum Kurikulum
Berorientasi Berorientasi
Mata
CBSA (Active
Tujuan
Pelajaran Learning) ( MULOK)

Kurikulum
Kurikulum Berorientasi
Berorientasi Independensi
Kompetensi Lembaga
(KBK) Pendidikan
(KTSP)
Kurikulum dikontrol dengan Pola POAC :

1. Planning (perencanaan). Perencanaan kurikulum


pada umumnya sudah dipersiapkan oleh sekolah di awal
masa pembelajaran. Kurikulum disusun untuk proses
pembelajaran satu tahun kedepan dan selalu ada
perbaikan perbaikan di setiap tahun sehingga PBM
(proses belajar mengajar) dapat dilakukan dengan baik.
2. Organizing (pengorganisasian). Setelah
kurikulum selesai dibentuk, ada pembagian
pembagian di setiap lini pendidikan dalam
pengajaran, ektrakurikuler, dan kegiatan sekolah
lainnya.
3. Acting (pelaksanaan). Pelaksanaan
kurikulum tersebut dimaksimalkan di setiap
bagian, dan seharusnya semua bekerja pada
jalannya.
4. Controlling (kontrol/evaluasi). Setelah
pelaksanaan kegiatan (kurikulum) tersebut
tidak dibiarkan begitu saja akan tetapi tetap
dikontrol dan dievaluasi.
SYSTEM PERBANDINGAN
STRATEGI DAN POLA
PERKEMBANGAN KURIKULUM
1. Kurikulum 2004

a. Ciri-ciri Kurikulum 2004 :


- Sifat kurikulum Competency Based Curriculum
- Penyebutan SLTP menjadi SMP
- Penyebutan SMU menjadi SMA
- Program pengajaran di SD disusun dalam 7
mata pelajaran.
-Program pengajaran di SMP disusun dalam 11
mata pelajaran
-Program pengajaran di SMA disusun dalam 17
mata pelajaran
-Penjurusan di SMA dilakukan di kelas II
-Penjurusan dibagi atas 3 jurusan, yaitu : Ilmu
Alam, Ilmu Sosial, dan Bahasa.
KBK dikembangkan dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:

1. Penekankan pada pencapaian kompetensi siswa


2. Kurikulum dapat diperluas, diperdalam dan
disesuaikan dengan potensi siswa.
3. Berpusat pada siswa.
4. Berorientasi pada proses dan hasil.
5. Pendekatan dan metode yang digunakan
beragam dan bersifat kontekstual
6. Guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan
(siswa dapat belajar dari apa saja)
7. Buku pelajaran bukan satu-satunya sumber belajar.
8. Belajar sepanjang hayat dengan bertumpu pada
empat pilar pendidikan kesejagatan:
· belajar mengetahui (learning how to know)
· belajar melakukan (learning how to do)
· belajar menjadi diri sendiri (learning how to
be)
· belajar hidup dalam keberagaman
(learning how to live together)
POLA DALAM KURIKULUM KBK :
2. STANDAR 3.KOMPETENSI 4.PENENTUAN
1. SILABUS KOMPETENSI DASAR MATERI
(SK) (KD) PELAJARAN

Bentuk
Kemampuan yang Pengetahuan,
operasionalisa Pokok-pokok
haus dikuasai ketrampilan dan
si kompetensi
dan materi
untuk sikap minimal yang materi
menunjukkan harus dikuasai pelajaran yang
pembelajaran.
bahwa hasil belajar siswa untuk
Silabus harus
mata pelajaran menunjukkan
merupakan
tertentu yang bahwa siswa sipelajari
pedoman bagi siswa sebagai
berupa setelah menguasai
guru untuk
mengelola
penguasaan standar sarana
pengetahuan, kompetensi yang pencapaian SK
kegiatan
ketrampilan, atau telah ditentukan
pembelajaran dan KD.
sikap tertentu telah
dicapai.
5.PENGALAMAN 7.PENENTUAN
BELAJAR WAKTU

Kegiatan yang Perkiraan


perlu 6. INDIKATOR berapa lama 8. Sumber
dilakukan atau PENCAPAIAN siswa Acuan

dialami siswa mempelajari


materi yang Bahan pelajaran bisa
untuk Menjawab merupakan authen
telah
mencapai pertanyaan ditentukan uc
penguasaan bagaimana kita dalam silabus materials, misalnya
dapat di ambil dari koran,
kompetensi atau
majalah, manual,
mengetahui perencanaan
atau materi bahwa siswa resep, ataupun
pembelajaran bahan yang diambil
pembelajaran. sudah mencapai dari buku teks yang
hasil memang
pembelajarannya dimaksudkan materi
. pelajaran Bahasa
Inggris
9. Sistem Penilaian Berbasis
Kompetensi

Pengembangan kurikulum berbasis


kompetensi perlu disertai dengan
pengembangan penilaian berbasis
kompetensi pula. Hal ini mengingat bahwa
penilaian merupakan faktor yang penting
dalam proses mengajar.Hasil penilaian
dapat memberikan petunjuk kepada pihal-
pihak terkait tentang keberhasilan proses
belajar mengajar atau seberapa jauh proses
belajar mengajar telah mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Kurikulum 2006
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa,
baik secara individual, maupun klasikal.
2. Berorientasi pada hasil belajar (learning out comes)
dan keberagaman.
3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan dan metode yang bervariasi.
4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber
belajar lainnya yang memenuhi unsure edukatif.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar
dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu
kompetensi.
Prinsip-prinsip Kurikulum KTSP :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan Iptek .
4. Relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa
datang.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Menyusun strategi dalam pengembangan
kurikulum :
1. Merumuskan tujuan pembelajaran (instructional
objective).
2. Menyeleksi pengalaman-pengalaman belajar
(selection of learning experiences).
3. Mengorganisasi pengalaman-pegalaman belajar
(organization of learning experiences).
4. Mengevaluasi (evaluating).

Anda mungkin juga menyukai