NIM : 2108005
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
MATA KULIAH : KURIKULUM PENDIDIKAN
RANGKUMAN MATERI
1. PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan bagian dari suatu sistem pengelolaan
yang menyangkut perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
yang dijadikan pedoman atau panduan bagi guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
b. Kurikulum Tersembunyi
- Receving (Menyimak dan Menerima)
- Responding (Menanggapi)
- Organization
- Characterization
- Fungsi penyesuaian
- Fungsi diagnostik
a. Idealisme
Menganggap bahwa hakekat pendidikan adalah semangat ingin kembali
kepada warisan budaya masa silam yang agung dan ideal.
b. Pragmatisme
Pendidikan adalah proses agar masyarakat menjadi hidup dan dapat
melangsungkan aktifitasnya untuk masa depan.
c. Perenialisme
Hal yang terpenting dalam kurikulum adalah isi, mata pelajaran yang tepat
dan benar. Oleh karena itu kondisi demikian, maka dalam pendidikan peran
utama dipegang oleh guru atau pendidik.
d. Essensialisme
Tujuan pendidikan adalah sebagai perantara atau pembawa nilai-nilai yang
ada dalam jiwa peserta didik.
e. Progresivisme
Menurut teori Progresive kurikulum dibangun dari pengalaman personal dan
sosial peserta didik.
f. Rekontruksionisme
Fungsi pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik sehingga
menjadi cakap dan kreatif sekaligus mampu bertanggung jawab dalam
berinteraksi, membangun serta mengembangkan masyarakat.
Aliran Klasik
- Empirisme
- Nativisme
- Naturalisme
- Konvergensi
Aliran Modern
- Progresivme
- Esensialisme
- Rekonstruksionalisme
- Perennialisme
- Idealisme
1. PENGERTIAN KURIKULUM
Menurut Beauchamp (1968) Kurikulum adalah dokumen tertulis yang
mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai
mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari hari.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan
seperangkat atau sistem rencan dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang
dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar.
2. DIMENSI KURIKULUM
- Kurikulum sebagai Suatu ide
4. PERANAN KURIKULUM
Peranan Konservatif
Peranan Kreatif
a. Landasan filosofis
b. Landasan psikologis
c. Landasan sosiologis
1. TUJUAN
Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Institusional
Tujuan Kurikuler
2. ISI
Komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki
siswa isi kurikulum tersebut menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan
pengetahuan/materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata
pelajaran yang diberikan.
3. METODE
Pendapat T. Rakjoni yang mengartikan strategi pembelajaran sebagai pola dan
urutan umum perbuatan guru-siswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode adalah upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal.
4. EVALUASI
Tujuan evaluasi yang komprehensif dapat ditinjau dari tiga dimensi, yakni
dimensi I, dimensi II, dimensi III.
Evaluasi sebagai alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan dapat
dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu tes dan non tes.
2. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
Prinsip-prinsip belajar menurut Makmur Khairani (2014, hlm. 11) diantaranya
yaitu :
a. Informasi faktual, Informasi tentang materi pembelajaran yang nantinya
akan dilaksanakan dapat melalui komunikasi yang dilakukan kepada
pendidik lain, atau pada skemata awal peserta didik yang dihubungkan
dengan pembelajaran selanjutnya agar lebih mendalam.
b. Kemahiran intelektual, Pendidikan harus memiliki kemampuan dalam
mengartikan atau memahami simbol-simbol, bahasa, dan yang lainnya.
c. Strategi pendidikan harus mampu menguasai teknik yang digunakan dalam
pembelajaran yang akan diterapkan di dalam proses pembelajarannya.
Model Zais
Model Beauchamp
b. Prinsip Fleksibilitas
c. Prinsip Praktis
d. Prinsip Kontinuitas
e. Prinsip Efektivitas
b. Menentukan Isi
c. Memiliki Kegiatan
d. Merumuskan Evaluasi
b. Urutan (Sequence)
c. Kesinambungan (Continuity)
d. Terpadu (Integrated)
e. Keseimbangan (Balance)
f. Waktu (Times)
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total jam
pelajaran pilihan per tahun dan Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
b. Aspek Keterampilan
I. EVALUASI KURIKULUM
1. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai,
atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi-solusi atas
permasalahan yang ditemukan.
2. HAKIKAT BELAJAR
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan
memahami sesuatu (Sudjana, 1989:28). Belajar merupakan suatu proses interaksi
antara berbagai unsur yang berkaitan. Unsur utama dalam belajar adalah
individu sebagai peserta belajar, kebutuhan
sebagai sumber pendorong, situasi belajar yang memberikan kemungkinan
terjadinya kejadian belajar.
a. Konsep Belajar
Proses internal yang terjadi pada individu ketika ia memperoleh
pengetahuan.
b. Konsep Pengajaran
Upaya tenaga pengajar untuk membantu peserta didik memperoleh
pengetahuan.
c. Konsep Motivasi
Factor yang meningkatkan peserta didik untuk belajar.
Pembelajaran memiliki hasil atau prestasi yang dicapai oleh peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran, seperti pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
Hasil Pembelajaran dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik,
dan dapat dievaluasi dengan beberapa jenis evaluasi seperti tes, observasi dan
portofolio.
Hasil tersebut penting untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah
berhasil tujuan pembelajaran dan untuk mengevaluasi keefektifan proses
pembelajaran.
5. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
b. Prinsip Keaktifan
c. Prinsip Berpengalaman
d. Prinsip Penanggulangan
e. Prinsip Tantangan
K. KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN
1. Komponen Tujuan
3. Komponen Materi/Strategi
4. Komponen Evaluasi
Tujuan evaluasi yang kompresif dapat ditinjau dari tiga dimensi, yakni
dimensi I (formatif-sumatif), dimensi II (proses-produk) dan dimensi III
(operasi keseluruhan proses kurikulum atau hasil belajar siswa). Dengan
adanya tiga dimensi itu, maka dapat digambarkan sebagai kubus. Oleh sebab
ketiga dimensi itu masing-masing mempunyai dua komponen, maka
keseluruhan evaluasi terdiri dari enam komponen yang berkaitan satu sama
lainnya.
A. Dimensi I
- Formatif : Evaluasi dilakukan sepanjang pelaksanaan
kurikulum. Data dikumpulkan dan dianalisis untuk menemukan
masalah serta mengadakan perbaikan sedini mungkin.
- Sumatif : Proses evaluasi dilakukan pada akhir jangka
waktu tertentu, misalnya pada akhir semeter, tahun pelajaran
atau setelah lima tahun untuk mengetahui efektifitas kurikulum
dengan menggunakan semua data yang dikumpulkan selama
pelaksanaan.
B. Dimensi II
C. Dimensi III
L. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN PRINSIP PEMBELAJARAN
2. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
2. COOPERATIVE LEARNING
4. CONTEXTUAL TEACHING
CTL didesain dengan melibatkan siswa mengalami dan menerapkan apa yang
diajarkan dengan mengacu pada masalah-masalah dunia nyata yang berhubungan
peran dan tanggung jawab mereka sebagai anggota keluarga, masyarakat, warga
negara dan tenaga kerja.
5. INQUIRY LEARNING
6. CONCEPT LEARNING
Pada model pembelajaran ini, siswa tidak disediakan rumusan atau suatu
konsep, tetapi mereka menemukan konsep tersebut berdasarkan contoh-contoh
yang memiliki penekanan-penekanan terhadap ciri dari konsep itu.
d. Blended learning
f. Personalisasi pembelajaran