BAB I
PENDAHULUAN
A. L ata
tarr B ela
lakang
kang
Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh
terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam
pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat
dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-
landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian
yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan
yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan
sendirinya, akan berakibat pula terhadap kegagalan proses pengembangan
manusia.
Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan empat
landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) filosofis; (2)
psikologis; (3) sosial-budaya; dan (4) ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk
lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan secara ringkas keempat landasan
tersebut.
B. R umusa
umusan
n M asa
salah
lah
1. Bagaiman konsep pengembangan kurikulum?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. K onsep
nsep P enge
ng embanga
ng an K
Kur
urii kulum
kulum
Sebelum kita membahas tentang pengembangan kurikulum, terlebih
dahulu akan dibahas tentang pengertian atau definisi kurikulum, fungsi
kurikulum, tujuan kurikulum, baru kemudian pengembangan kurikulum itu
sendiri.
1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan program pendidikan bukan program
pengajaran, yaitu program yang direncanakan, diprogramkan, dan
dicanangkan yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik
yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang maupun yang akan datang.
Jadi, kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan
berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan
dan dicanangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang
dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Unsur-unsur dalam
pengertian kurikulum tersebut adalah :
Bahan pelajaran ada tang diatur oleh pusat (kurnas) dan oleh daerah
setempat.
2
Bagi kepala sekolah yang baru, yang dipelajari pertama kali adalah tujuan
lembaga yang akan dipimpinnya. Kemudian mencari kurikulum yang berlaku
sekarang untuk dipelajari, terutama pada buku petunjuk pelaksanaan. Selanjutnya
tugas kepala sekolah melaksanakan supervisi kurikulum.
kehidupan masyarakat.
B. L and
ndas
asan
an P enge
ng embanga
ngan K
Kur
urii ku
kulum
lum
Dalam pengembangan kurikulum, diperlukan landasan-landasan sebagai
asas dalam melakukan kerja pengembangan kurikulum pendidikan. Ini harus
dijadikan acuan bagi seorang perumus kurikulum, jika tidak maka hasil kerja
pengembangan tidak akan memiliki
memili ki nilai efektifitas terhadap terwujudnya
t erwujudnya tujuan-
tujuan pendidikan.
Hal diatas dirumuskan dari definisi landasan itu sendiri yang mengandung
arti sebagai suatu gagasan atau kepercayaan yang menjadi sandaran, sesuatu
prinsip yang mendasari.
men dasari. Contohnya seperti landasan kepercayaan agama, dasar
atau titik tolak untuk munculnya ketaatan dalam bentuk lahir yakni ibadah.
Dengan demikian landasan pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai
suatu gagasan, suatu asumsi, atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak
dalam melakukam kegiatan mengembangkan kurikulum.
Landasan dimaksud yaitu, landasan filosofis, psikologis, sosiologis,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Landasan Filosofis
Pandangan-pandangan filsafat sangat dibutuhkan dalam pendidikan,
terutama dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan. Filsafat akan
menentukan arah ke mana peserta didik akan dibawa. Untuk itu harus ada
kejelasan tentang pandangan hidup manusia atau tentang hidup dan
eksistensinya.
Filsafat atau pandangan hidup yang dianut oleh suatu bangsa atau
kelompok masyarakat tertentu atau bahkan yang dianut oleh perorangan akan
sangat mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Sedangkan
tujuan pendidikan sendiri pada dasarnya merupakan rumusan yang
komprehensif mengenai apa yang seharusnya dicapai.
intelektual,
intelektual, maupun sosial. Harus diingat bahwa walaupun pendidikan dan
pembelajaran
pembelaj aran adalah upaya untuk mengubah perilaku manusia, akan tetapi
tidak semua perubahan perilaku manusia/peserta didik mutlak sebagai akibat
dari intervensi program pendidikan.
Perubahan perilaku peserta didik dipengaruhi oleh faktor kematangan
dan faktor dari luar program pendidikan atau lingkungan. Kurikulum
sebagai alat untuk mencapai tujuan/program pendidikan, sudah pasti
berhubungan dengan proses perubahan perilaku
peril aku peserta
pesert a didik. Kurikulum
diharapkan dapat menjadi alat untuk mengembangkan kemampuan potensial
menjadii kemampuan
menjad kemampuan aktual peserta didik serta kemampuan-kemampuan
baru yang dimiliki
dimiliki dalam waktu yang
yang relatif
relatif lama.
lama.
Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi yang
berasal dari psikologi
psikologi yang meliputi
meliputi kajian tentang apa dan bagaimana
perkembangan peserta didik, serta bagaimana peserta
bagaimana peserta didik belajar.
belaj ar. Kondisi
Psikologis adalah kondisi karakteristik psikofisik manusia sebagai individu
yang dinyatakan dalam berbagai bentuk prilaku dalam interaksinya dalam
lingkungan. Prilakunya merupakan cirri dari kehidupannya yang tampak
maupun yang tidak tampak, yakni prilaku kognitif, afektif maupun
psikomotorik.
Minimal terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan
kurikulum yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi
perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu
pribadi anak didik berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi
perkembangan yang dalam term tertentu disamakan dengan ilmu Jiwa
Perkembangan, di dalamnya dikaji tentang hakekat perkembangan,
pentahapan perkembangan anak, aspek-aspek perkembangan, tugas-tugas
perkembangan individu, serta hal-hal lainnya yang berhubungan
perkembangan individu, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum.
Untuk dijadikan landasan dalam mempertimbangkan bobot belajar
pada masing-masing tingkatan dan jenjang serta beban belajar yang mesti
10
11
12
13
BAB III
PENUTUP
A. K esim
si mpulan
Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi
yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum.
Begitu pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan, maka
didalam penyusunannya memerlukan landasan atau fondasi yang kuat, melalui
pemikiran dan penelitian secara mendalam.
Dari setiap landasan pengembangan kurikulum yang telah dibahas dalam
makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa begitu pentingnya suatu landasan
sangat berpengaruh, jadi dibutuhkan landasan yang kokoh dan kuat serta
implementasinya yang tepat.
14
DAFTAR PUSTAKA
15