Anda di halaman 1dari 11

Click to edit Master title style

Jodie satria
PJKR 2A
21520463

1
Click to edit Master title style

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

2
Click to edit Master title style

A. KURIKULUM SATUAN TINGKAT


PENDIDIKAN
Sebagaimana disebutkan dalam undang-undang sistem pendidikan
nasional UU SPN bab 1 Pasal 1 ayat 8 bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelayaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
p e n y e l e n g g a r a a n k e g i a t a n b e l a j a r m e n g a j a r.
Bertitik tolak dari pengertian di atas maka dapat kita simpulkan
bahwa kurikulum seperangkat rencana yang merupakan keterpaduan
antara tujuan materi metode dan media serta evaluasi untuk
m e l a k s a n a k a n k e g i a t a n b e l a j a r m e n g a j a r. O l e h k a r e n a i t u k u r i k u l u m
hanyalah sebuah rencana maka bagaimanapun baik dan fleksibelnya
satu kurikulum tanpa adanya aplikasi dalam kegiatan belajar
mengajar kurikulum tersebut tak akan punya makna apa-apa.

3 3
B. PERUBAHAN
Click KURIKUM
to edit Master title style
• Saat ini Perkembangan dan perubahan dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara perlu ditanggapi dan dipertimbangkan
dalam menyusun kurikulum baru pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan salah satu upaya tersebut antara lain dikeluarkannya
undang-undang Nomor 22 dan 25 tahun 1999 tentang otonomi
daerah dan undang-undang tentang sisdiknas 2003 yang secara
langsung berpengaruh terhadap perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pendidikan.

• Dalam kaitan ini visi misi dan strategi kantor Depdiknas pada daerah
tingkat kabupaten atau kota harus dapat mempertimbangkan dengan
bijaksana kondisi nyata organisasi maupun lingkungannya dan harus
mendukung pula misi pendidikan nasional kita harus mampu
memelihara garis kebijakan dan birokrasi yang lebih tinggi.

• Dasar lainnya adalah melalui KTSP para lulusan sekolah sudah dapat
diprediksi kemampuan minimal dalam penguasaan ilmu keterampilan
serta keahlian. Misalnya untuk bidang olahraga siswa SD harus
mampu memelihara kompetensi minimal memiliki tingkat kesegaran
yang baik untuk mencapai Kompetensi ini diperlukan kecakapan
4 4
hidup Melalui pembelajaran kontekstual.
Click to edit Master title style
C. PENGERTIAN KTSP Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai
Kurikulum tingkat sartuan pendidikan (KTSP) berorientasi pada : 1. Hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalamab belajar yang
bermakna 2. Keberagaman pelayanan sesuai dengan kebutuhan.
keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi seperti yang digariskan dalam haluan
negara. Hal tersebut diharapkan dapat dijadikan landasan Ciri-ciri dalam pengembangan pendidikan di Indonesia yang
berkualitas dan berkelanjutan baik
1. Menekankan pada secara
ketercapaian makrosiswa
kompetensi Meso maupun mikro.
2. Berorientasi pada hasil belajar
Pengertian kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
3. Menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
tentang kompetensi dan hasil belajar4. yang harus dicapai siswa penilaian kegiatan belajar mengajar dan
Menggunakan sumber belajar yang bervariasi
pemberdayaan sumber daya pendidikan
5. Menekankan dalam
penilaian pada prosespengembangan
dan hasil belajar kurikulum sekolah.

5 5
Click to edit
D. PRINSIP Master title
– PRINSIP style
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum dikembangkan dengan menganut prinsip tertentu prinsip yang dianut di dalam pengembangan merupakan kaidah yang mencuri
kurikulum itu Berikut ini adalah beberapa prinsip yang dikemukakan oleh Sudirman (1987 : 30) :

1. Prinsip orientasi pada tujuan


2. Prinsip relavansi
3. Prinsip Efisiensi
4. Prinsip keefektipan
5. Prinsip fleksibilitas
6. Prinsip kontinuitas
7. Prinsip sinkronisasi
8. Prinsip objekvitas
9. Prinsip demokrasi

6 6
Click to edit Master title style


Kurikulum bersifat dinamis dan karenanya selalu disesuaikan dengan berbagai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum akan selalu berkembang sehingga
para pelaksana pendidikan, khususnya guru hendaklah mengikuti perkembangan kurikulum
dan menggunakan kurikulum yang berlaku saat ini dalam proses pembelajaran.

Adapun peranan guru dalam pengembangan kurikulum tingkat sartuan pendidikan (KTSP) :

1. Dalam mengembangkan standar kompetensi (bulatan dari pengetahuan, keterampilan,


sikap dan tingkat penguasaan yg dicapai siswa)
2. Dalam mengembangkan kompetensi dasar ( pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal
yg dikuasai dan dapat di peragakan siswa)
3. Hasil belajar (pokok mateti yang harus di pelajari siswa)
4. Pengalaman belajar (berhubungan bagaimana, dimana, dan sumber belajar yg bagaimana
siswa belajar)
6. Sumber dan bahan
7. Alokasi waktu
7 7
Click to edit
F. FUNGSI Master title
KURIKULUM style
BAGI GURU

• Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, guru sebagai ujung


tombak pelaksana pendidikan di lapangan, saat menentukan
keberhasilannya. Tujuan tersebut tak mungkin didekati, apalagi
dicapai, apabila guru kurang memahami menghayati, serta
melaksanakan kurikulum yang berlaku sebagai alat dan pedoman
dalam mencapai tujuan pendidikan. Kemampuan guru yang dituntut
tidak hanya kemampuan profesional saja, tapi juga kemampuan
personal dan kemampuan sosial. Secara keseimbangan dan terpadu
dalam diri guru.

• Oleh karena itu guru dengan kurikulum tidak bisa dipisahkan tetapi
harus merupakan kesatuan yang utuh sehingga menjadi satu raga.
Maka guru harus:1. Menguasai kurikulum2. Mengusai isi dari setiap
kompetensi dasar3. Mampu menterjemahkan dan menjabarkan
standar kompetensi tersebut.

8
Click to edit Master title
G. MENGEMBANGKAN style
INDIKATOR

• Walaupun kompetensi hasil belajar sudah ditentukan namun hal ini perlu
dikembangkan lebih lanjut titik Selain itu pula guru perlu memilih bahan-bahan
materi yang relevan dari berbagai sumber untuk menyusun indikator yang
akan disajikan dalam kegiatan pembelajaran.
• Adapun karateristik indikator tersebut dapat di kelompokan ke dalam 4
kategori:
1. Fakta
2. Konsep
3. Prinsip
4. Keterampilan
Dalan mengembangkan dan memilih indikator ada beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan yaitu:
5. Relevansi dengan tujuan
6. Tuntutan kurikulum
7. Nilai kurikulum
8. Keterbatasan sumber
9
Click to edit Master title style

G. Mengembangkan sumber dan alat


Peranan guru yang ketiga adalah mengembangkan sumber dan alat
pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan sumber apa yang akan
dikembangkan dan dipilih untuk kegiatan pembelajaran titik dalam
memilih sumber dan alat ini guru harus mempertimbangkan nilai-nilai
praktis dalam memilih sumber dan alat pembelajaran yang
diantaranya ialah:
1 meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak
sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme
2 memperlambat gerakan yang terlalu cepat, dan mempercepat
gerakan yang lambat
3 karena informasi yang diperoleh siswa berasal dari suatu sumber
serta dalam situasi dan kondisi yang sama maka dimungkinkan
keseragaman pengamatan dan persepsi pada siswa.
4 membangkitkan motivasi siswa
5 dapat mengontrol dan mengatur tempo belajar siswa.
6 memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan sumber 1010

belajar
Click to edit Master title
I. MENGEMBANGKAN ALATstyle
DAN MEMILIH ALAT PENILAIAN

•Peranan guru yang terakhir dalam mengembangkan kurikulum


adalah mengembangkan dan memilih alat penilaian. Menggambarkan
dan memilih penilaian ini bukanlah hal sepele namun merupakan hal
yang cukup penting dalam melihat sejauh mana tujuan, bahan,
metode serta sumber dan alat pelajaran sesuai dan dapat menunjang
ketercapaian kurikulum peranan guru dalam mengembangkan
kompetisi dasar berkaitan dengan penjabaran dan perumusan
kompetisi dasar pada setiap kompetensi, dan guru pun harus
berperan mengembangkan kompetensi peserta didik dari semua segi
kognitif afektif dan psikomotor pernyataan ini menentukan sejauh
mana akan tercapaian proses pembelajaran yang pada akhirnya
dapat pula menentukan tercapai tidaknya target kompetensi dasar.

1111

Anda mungkin juga menyukai