TELAAH KURIKULUM
Dosen : Dr. H. Achmad Ramadhan, M.Kes
(Dengan adanya
tambahan jam belajar ini dan
pengurangan jumlah Kompetensi
Dasar, guru memiliki keleluasaan
waktu untuk mengembangkan
proses pembelajaran yang
berorientasi siswa aktif. Selain
itu, bertambahnya jam belajar
memungkinkan guru melakukan
penilaian proses dan hasil
belajar.)
pengembangan kurikulum dikembangkan hanya Berbeda dengan
kurikulum sampai pada standar kurikulum 2013 yang akan
kompetensi dan kompetensi dilaksanakan tahun ini,
dasar. Dalam kurikulum KTSP, pengembangan kurikulum sudah
guru dituntut mengembangkan mencakup silabus, buku teks,
kompetensi dasar yang telah serta buku pedoman guru. Hal
ditentukan menjadi silabus dan tersebut akan meringankan
rencana pelaksanaan pekerjaan guru karena tidak
pembelajaran sesuai dengan perlu membuat silabus lagi.
karakterisrik siswa. Guru juga Guru hanya tinggal membuat
diberikan kebebasan rencana pengajaran dalam
menentukan buku referensi bentuk RPP. Sebagian orang
serta media. Akan tetapi, berpendapat, hal tersebut akan
kenyataan di lapangan, guru mematikan kreativitas guru
cenderung memisahkan antara karena semua sudah diatur dari
mata pelajaran yang satu pusat. Akan tetapi, jika dilihat
dengan yang lain. Guru juga kembali, kurikulum 2013 ini
lebih mementingkan aspek masih memberikan peluang dan
kognitif dibanding aspek afektif kebebasan kepada satuan
dan psikomotor. pendidikan dan pendidik
khususnya untuk melaksanakan
KTSP dalam pembelajaran dan
penilaian.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak perbedaan antara
struktur kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari berbagai sudut. Pertama, dari pengertian struktur kurikulum itu sendiri, kurikulum
2013 tidak menyebutkan adanya standar kompetensi mata pelajaran dan menggantinya
dengan istilah kompetensi inti. Kedua, jumlah mata pelajaran pada kurikulum 2013 lebih
sedikit dibandingkan dengan KTSP. Ketiga, kurikulum 2013 menuntut pembelajaran dilakukan
dengan pendekatan tematik integratif, berbeda dengan KTSP yang masih menggunakan
pendekatan mata pelajaran. Keempat, beban belajar yang dicantumkan pada kurikulum 2013
mengalami penambahan dibanding KTSP. Dan yang kelima, pengembangan kurikulum 2013
mencakup silabus, buku teks, dan buku pedoman guru, berbeda dibanding KTSP yang hanya
sampai pada kompetensi dasar.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis memberikan saran kepada pembaca pada
umumnya dan guru khususnya untuk terus memantau pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah
dasar masing-masing, terutama menyangkut efektif dan tidaknya penerapan kurikulum 2013
bagi anak didik sebagai sasarannya.
Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat
perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat
kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach)
yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan
bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan
Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi
masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan
di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila
guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
Keterangan :
Jawaban ditulis tangan pada kertas bergaris dobel folio.
Jawaban diserahkan paling lambat hari Senin tanggal 16 Desember 2013. Jam 14.00
WITA.