A. Pengawasan BK
1. Pengertian Pengawasan BK
Ada sejumlah pengertian pokok yang amat perlu mendapat perhatian dari pengawas
sekolah, yaitu tentang pengawas sekolah itu sendiri dan tugas pokok kepengawasan
dalam melaksanakan penilaian dan pembinaan terhadap guru pembimbing melalui
pemberian arahan, bimbingan, contoh, dan saran. Pengawas sekolah adalah Pejabat
fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan
pemgawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk atau
ditetapkan. Tugas pokok pengawas sekolah adalah menyelenggarakan kepengawasan
pendidikan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung
jawabnya (Elia, 2001).
2. Fungsi Pengawas BK
a. Ia harus berperilaku sebagai seorang konsultan atau penasihat bagi Kepala
Sekolah dan guru-guru serta petugas Bimbingan lainnya dalam administrasi progam
Bimbingan Pengetahuan dan perkenalannya dengan prosedur kerja serta teknik-teknik
yang efektif akan sangat bergumna bagi petugas-petugas Bimbingan tersebut. Ia harus
juga membantu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam
mengadakan wawancara, dalam mencatat dan mengolah data, dan dalam mengadakan
pertemuan antara murid dengan guru. Ia pun harus membantu menjelaskan adanya
program Bimbingan di sekolah pada masyarakat sekitar.
c. Ia harus membantu Kepala Sekolah dan guru-guru dalam memelihara catatan-
catatan yang dipergunakan mengenai perkembangan anak dalam segi kesehatan,
kepribadian dan kecerdasannya. Untuk itu perlu ada suatu catatan kumulatif bagi tiap-
tiap murid yang dipelihara sejak anak masuk sekolah sampai ia mendapatkan
pekerjaan atau meneruskan pelajarannya ke sekolah yang lebih tinggi catatan itu
merupakan suatu investarisasi dari pada fakta dan data mengenai anak, yang
memungkinkan ia dapat dibedakan dari teman-temannya, dan yang mencakup faktor-
faktor seperti perkembangan fisik, kesehatan, sifat-sifat pribadi, perkembangan
perasaan, hasil belajar, latar belakang sosial, minat dan bakat-bakatnya yang khusus
mendapat perhatian untuk dikembangkan
e. Ia harus membantu Kepala Sekolah dan guru-guru dalam menemukan dan
menyalurkan perbedaan-perbedaan imdividuil. Ini dapat dilakukan dengan
memberikan guru-guru informasi yang mendetail mengenai tingkah laku murid, dan
masalah-masalah belajar yang memungkinnkan para guru bekerja lebih efektif dalam
menghadapi kasus-kasus masalah individual.
f. Program kegiatan integratif, seperti pelaksanaan pengajaran proyek atau unit
teaching akan memberikan lebih banyak kemungkinan dari pada bentuk-bentuk
pengajaran lainnya untuk menghadapi kebutuhan-kebutuhan individu di kelas atau
kelompoknya program kegiatan tersebut memungkinkan bagi anak untuk mencapai
hasil individuil yang memuaskan, di samping ia turut aktif membantu penyelesaian
proyek kelompoknya.
B. Supervisi BK
1. Pengertian Supervisi BK
Supaya pelaksanaan supervisi program bimbingan konseling ini dapat berjalan dengan
efektif maka perlu dipahami arah serta tujuan diadakan supervisi dalam program
bimbingan dan konseling . Adapun arah dan tujuan supervisi bimbingan dan
konseling adalah (Kathryn, 2011):
3) Hasil supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf sekolah
sebagai pengembangan proses belajar mengajar/ bimbingan konseling.
3) Realistis artinya supervisi di dasarkan atas kenyataan yang sebenarnya yaitu pada
keadaan hal-hal yang sudah di pahami dan di lakukan oleh para staf sekolah.
4. Fungsi Supervisi
KEPUSTAKAAN