Anda di halaman 1dari 6

NAMA: ENI RISPAYANTI

NIM: 20086388

PRODI: PENJASKESREK

MK: KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PJOK

SESI: 0154

UAS

1. Jelaskan apa yg dimaksud dengan kurikulum!

Jawab: kurikulum adalah sebuah alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan dan akan berubah secara terus menerus dan berkelanjutan.

2. Jelaskan jenis-jenis pembaharuan kurikulum!

jawab:

a) Kurikulum 1968

Kurikulum Ini merupakan perwujudan perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD


1945 secara murni dan konsekuen. Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis yaitu
mengganti Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama.
Tujuannya pada pembentukan manusia Pancasila sejati. Kurikulum
1968 menekankan Pendekatan organisasi materi pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak
mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang
tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.

b) Kurikulum Periode 1975

Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif.
Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap
satuan bahasan.Setiap satuan pelajaran dirinci lagi dalam bentuk Tujuan Instruksional Umum
(TIU), Tujuan Instruksional Khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar
mengajar, dan evaluasi. Guru harus terampil menulis rincian apa yang akan dicapai darisetiap
kegiatan pembelajaran.
c) Kurikulum 1984, Kurikulum 1975 yang Disempurnakan

Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan pendekatan


proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut Kurikulum 1975
yang disempurnakan. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati
sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Modelini disebut Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL). Sayangnya, banyak sekolah kurang
mampu menafsirkan CBSA. Yang terlihat adalah suasana gaduh di ruang kelas lantaran siswa
berdiskusi, di sana-sini ada tempelan gambar,dan yang menyolok guru tak lagi mengajar model
berceramah.

d) Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999

Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai
dengan Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Hal ini
berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah
darisistem semester ke sistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya
dalam satu tahun menjadi tiga tahap diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk
dapat menerima materi pelajaran cukup banyak. Tujuan pengajaran
menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan Pemecahan
masalah.

e) Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

Kurikulum 2004 disebut juga Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Suatu program
pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur pokok, yaitu: pemilihan komp
etensi yang sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi dan pengembangan pembelajaran. Ciri-ciri KBK sebagai berikut:

 Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual


maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dankeberagaman.
 Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi,
f) Kurikulum Periode KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran) 2006

Awal 2006 ujicoba KBK dihentikan, muncullah KTSP. Disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Pendidikan N
asional melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22, 23,
dan 24 tahun 2006. Menurut Undang-undang nomor 24 tahun 2006 pasal 1 ayat 15,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Jadi, penyusunan KTSP
dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi sertakompetensi
dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Disamping itu, pengembangan KTSP harus disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan,
potensi dan karakteristik daerah, serta peserta didik. Tujuan KTSP ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan ke khasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Tujuan Panduan
Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam penyusunan dan pengemban
gan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.

g) Kurikulum Periode 2013

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan, modivikasi dan pemutakhiran dari


kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 lebih menitikberatkan pembentukan sikap atau
afektif serta aspek kognitif dan psikomotorik untuk menggapai tujuan pendidikan
nasional yaitu meningkatkan iman dan takwa, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memperbaiki tatanan berperilaku rakyat Indonesia

Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada


sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi padatanggal 15
Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama.Hingga pada saat
ini, kurikulum 2013 sudah dipakai diseluruh sekolah-sekolah formal diIndonesia.

3. Bagaimana cara Ananda mencapai tujuan pembelajaran pada saat kasus corona
saat ini?
Jawab: cara mencapai tujuan pembelajaran pada saat kasus corona saat ini yaitu dengan
memanfaat pembelajaran daring yang dapat memudahkan kita dalam proses pembelajaran
karena dapat dijangkau melalui apasaja dan dimana saja namun perlu di evaluasi kembali
karena dengan pembelajaran daring ini tidak semua dapat mengaksesnya dikarenakan tempat
tinggal dipelosok yang tidak memungkinkan sinyal ada atau bahkan pemborosan kuota yang
seharusnya tidak sebanyak sebelum daring pengeluaran pemakaiannya. Namun cara tersebut
menurut saya yang paling efektif dipakai pada saat masa pandemi seperti saat ini karena tidak
ada aktivitas bertemu langsung dengan orang atau social distancing agar tidak tertular virus
tersebut.

4. Bagaimana cara Ananda mencapai tujuan pembelajaran untuk anak


berkebutuhan khusus pada saat covid 19 ini?
Jawaban: cara mencapai tujuan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus pada saat
covid 19 ini yaitu dengan melakukan pembelajaran daring mau tidak mau dikarenakan situasi
dan kondisi yang tidak memungkin untuk bertatapmuka langsung dimasa pandemic seperti saat
ini. Pada saat belajar daring kita memerlukan namanya strategi yaitu strategi 5M (1.
Memanusiakan hubungan; 2. Memahami konsep; 3. Membangun keberlanjutan; 4. Memilih
tantangan dengan guru memberikan bermacam aktivitas pembelajaran yang menarik; 5.
Memberdayakan konteks.) Selain itu dalam belajar pun pasti memiliki hambatan. Banyak
sekali hambatan yang terjadi dalam pembelajaran online ini. Mulai dari siswa hingga peran
gurunya, mulai dari keterbatasan ekonomi dan apalagi ini untuk siswa berkebutuhan khusus.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, pembelajaran daring ini dinilai tidak efektif karena
memicu hambatan yang banyak sekali, mulai dari anak sering menyalahkan arti apa itu belajar
daring, sulitnya mendampingi anak berkebutuhan khusus, fasilitas yang tidak memadai, dll.
Akan tetapi, disini guru berupaya keras meningkatkan keefektifan belajar secara daring dengan
menentukan strategi pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus yang tepat dan menarik.

5. Jelaskan langkah-langkah penyusunan RPP!

Jawab: Langkah-langkah penyususnan RPP adalah:

1. Mengkaji silabus
2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
3. Menentukan tujuan
4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5. Penjabaran jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar.
Tentunya dalam menyusun RPP harus sesuai dengan acuan permendikbud yang memuat semua
komponen dalam RPP. Berikut cara menyusun RPP yang baik dan benar:

 RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.

 RPP yang baik itu jelas, siapapun yang mengajarkan akan bisa membaca dan
melakukan karena di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap (proses)

 RPP menggambarkan prosedur, struktur organisasi pembelajaran untuk mencapai


Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam standar isi & dijabarkan dalam silabus.

 Susunan indikator dalam RPP guru melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik)
tetapi tidak harus semua.

 Tujuan pembelajaran wajib memuat ABCD atau lebih jelasnya audience, behaviour,
condition, dan degree. Maksudnya, dalam tujuan pembelajaran harus terdapat peserta
didik (audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi belajar (condition), dan
tingkat keberhasilan (degree). Contoh tujuan pembelajaran :

Melalui pengamatan tentang kebutuhan hidup sehari-hari (condition), peserta didik


(audience) dapat mengetahui jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan manusia
(behaviour) dengan tingkat ketercapaian 80% " sesuai dengan KKM" atau dengan
tingkatan lain (degree)

Selain itu dalam tujuan juga terkandung karakter kepribadian bangsa misalnya Jujur,
nasionalis, kerja keras maupun ketrampilan sosial misalnya ketrampilan berpendapat
dalam diskusi, ketrampilan bertanya dan sebagainya.

 Ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada produk
yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta banyak lagi
jenis penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan berpikir tingkat tinggi.

 RPP berisi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, Jika tidak terstruktur kemungkinan besar
kelas berantakan.

 Langsung mengajar tanpa RPP boleh saja, asal sang pendidik sudah mengerti &
mendokumentasikan skenario pembelajaran 1 tahun.

 Standar khusus RPP; ada langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis
penilaiannya
 Penilaian diupayakan memuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan

6. Apa yang dimaksud dengan silabus?


Jawab: Silabus merupakan suatu rincian detail tentang rencana mengajar guru yang disusun
dalam kelompok tema atau mata pelajaran tertentu, Komponen dari silabus antara lain
Kompetensi Inti /Standar Kompetensi (KI/SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator/Indikator
Pencapaian Kompetensi, Materi Pembelajaran, Alokasi waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar
yang digunakan

7. Apa tujuan ananda mengambil mata kuliah kurikulum ini?

Jawab: Tujuan saya menggambil mata kuliah Kurikulum yaitu untuk dapat digunakan sebagai
pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran juga
dapat membantu memberikan pemahaman kepada saya sebagai calon tenaga pendidik dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawab. Juga dapat mendorong saya sebagai calon tenaga
pendidik untuk lebih kreatif dalam proses belajar-mengajar dan dapat membantu saya
menunjang pengajaran agar lebih baik.

8. Apa perbedaan KTSP dan K13?

Jawab: Jika pada KTSP 2006 terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD),
pada kurikulum 2013 (K13) ada Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), mata
pelajaran, jenis pendekatan pembelajaran, penilaian, dan lain-lain. Pada KTSP, standar Isi
dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran)
yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran. Disini
kompetensi diturunkan dari mata pelajaran. Sementara pada K13, Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran. Mata
pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.

Anda mungkin juga menyukai