NIM: 20086388
PRODI: PENJASKESREK
SESI: 0154
UAS
Jawab: kurikulum adalah sebuah alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan dan akan berubah secara terus menerus dan berkelanjutan.
jawab:
a) Kurikulum 1968
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif.
Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap
satuan bahasan.Setiap satuan pelajaran dirinci lagi dalam bentuk Tujuan Instruksional Umum
(TIU), Tujuan Instruksional Khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar
mengajar, dan evaluasi. Guru harus terampil menulis rincian apa yang akan dicapai darisetiap
kegiatan pembelajaran.
c) Kurikulum 1984, Kurikulum 1975 yang Disempurnakan
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai
dengan Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Hal ini
berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah
darisistem semester ke sistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya
dalam satu tahun menjadi tiga tahap diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk
dapat menerima materi pelajaran cukup banyak. Tujuan pengajaran
menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan Pemecahan
masalah.
Kurikulum 2004 disebut juga Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Suatu program
pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur pokok, yaitu: pemilihan komp
etensi yang sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi dan pengembangan pembelajaran. Ciri-ciri KBK sebagai berikut:
Awal 2006 ujicoba KBK dihentikan, muncullah KTSP. Disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Pendidikan N
asional melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22, 23,
dan 24 tahun 2006. Menurut Undang-undang nomor 24 tahun 2006 pasal 1 ayat 15,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Jadi, penyusunan KTSP
dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi sertakompetensi
dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Disamping itu, pengembangan KTSP harus disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan,
potensi dan karakteristik daerah, serta peserta didik. Tujuan KTSP ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan ke khasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Tujuan Panduan
Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam penyusunan dan pengemban
gan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara Ananda mencapai tujuan pembelajaran pada saat kasus corona
saat ini?
Jawab: cara mencapai tujuan pembelajaran pada saat kasus corona saat ini yaitu dengan
memanfaat pembelajaran daring yang dapat memudahkan kita dalam proses pembelajaran
karena dapat dijangkau melalui apasaja dan dimana saja namun perlu di evaluasi kembali
karena dengan pembelajaran daring ini tidak semua dapat mengaksesnya dikarenakan tempat
tinggal dipelosok yang tidak memungkinkan sinyal ada atau bahkan pemborosan kuota yang
seharusnya tidak sebanyak sebelum daring pengeluaran pemakaiannya. Namun cara tersebut
menurut saya yang paling efektif dipakai pada saat masa pandemi seperti saat ini karena tidak
ada aktivitas bertemu langsung dengan orang atau social distancing agar tidak tertular virus
tersebut.
1. Mengkaji silabus
2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
3. Menentukan tujuan
4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5. Penjabaran jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar.
Tentunya dalam menyusun RPP harus sesuai dengan acuan permendikbud yang memuat semua
komponen dalam RPP. Berikut cara menyusun RPP yang baik dan benar:
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.
RPP yang baik itu jelas, siapapun yang mengajarkan akan bisa membaca dan
melakukan karena di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap (proses)
Susunan indikator dalam RPP guru melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik)
tetapi tidak harus semua.
Tujuan pembelajaran wajib memuat ABCD atau lebih jelasnya audience, behaviour,
condition, dan degree. Maksudnya, dalam tujuan pembelajaran harus terdapat peserta
didik (audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi belajar (condition), dan
tingkat keberhasilan (degree). Contoh tujuan pembelajaran :
Selain itu dalam tujuan juga terkandung karakter kepribadian bangsa misalnya Jujur,
nasionalis, kerja keras maupun ketrampilan sosial misalnya ketrampilan berpendapat
dalam diskusi, ketrampilan bertanya dan sebagainya.
Ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada produk
yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta banyak lagi
jenis penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan berpikir tingkat tinggi.
RPP berisi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, Jika tidak terstruktur kemungkinan besar
kelas berantakan.
Langsung mengajar tanpa RPP boleh saja, asal sang pendidik sudah mengerti &
mendokumentasikan skenario pembelajaran 1 tahun.
Standar khusus RPP; ada langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis
penilaiannya
Penilaian diupayakan memuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
Jawab: Tujuan saya menggambil mata kuliah Kurikulum yaitu untuk dapat digunakan sebagai
pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran juga
dapat membantu memberikan pemahaman kepada saya sebagai calon tenaga pendidik dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawab. Juga dapat mendorong saya sebagai calon tenaga
pendidik untuk lebih kreatif dalam proses belajar-mengajar dan dapat membantu saya
menunjang pengajaran agar lebih baik.
Jawab: Jika pada KTSP 2006 terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD),
pada kurikulum 2013 (K13) ada Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), mata
pelajaran, jenis pendekatan pembelajaran, penilaian, dan lain-lain. Pada KTSP, standar Isi
dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran)
yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran. Disini
kompetensi diturunkan dari mata pelajaran. Sementara pada K13, Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran. Mata
pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.