Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2

NAMA MAHASISWA : EMTHIN ADHA JAMA

NOMOR INDUK MAHASISWA/NIM : 859766287

KODE/NAMA MATA KULIAH : 4502/PENGEMBANGAN KURIKULUM

DAN PEMBELAJARAN DI SD

KODE/NAMA UPBJJ : 83 / KENDARI

SEMESTER : 2023/2024(2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Soal

1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa


prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kerjasama juga dari
komite sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah,komite
sekolah merupakann komponen…kerena..?

jawaban

Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa


prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang
diharapkan.Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kerjasama
juga dari komite sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis
sekolah,komite sekolah merupakan komponen penting. Karena peran komite
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan perlu mendapat dukungan dari
seluruh komponen pendidikan,baik guru,kepala sekolah,siswa,orang tua/wali
murid,masyarakat,dan institusi pendidikan . Oleh karena itu,perlu adanya
kerjasama dan koordinasi yang erat diantara komponen pendidikan tersebut
sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan yang dilaksanakan dapat efektif dan
efisien.

Soal
2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah kompetensi lintas
kurikulum yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang
dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara
berkesinambungan. Jelaskan masing-masing substansi struktur kurikulum dalam
kurikulum tahun 2004?

jawaban

Pertama , Kurikulum 2004 memuat sejumlah kompetensi dasar yang harus dicapai
oleh siswa. Artinya siswa diharapkan memiliki kemampuan standar minimal yang
harus dikuasai. Terdapat empat kompetensi dasar yang harus dimiliki sesuai
dengan tuntutan kurikulum 2004:

1). Kompetensi Akademik, artinya peserta didik harus ,memiliki pengetahuan


dan keterampilan dalam menghadapi persoalan dan tantangan hidup secara
independen.
2).Kompetensi okupasional,artinya peserta didik harus memiliki kesiapan dan
mampu beradaptasi terhadap dunia kerja.
3).Kompetensi cultural,artinya peserta didik harus mampu menempatkan diri
sebaik-baiknya dalam sistem budaya dan tata nilai masyarakat pluralistic.
4). Kompetensi temporal, artinya peserta didik tetap eksis dalam menjalani
kehidupannya,serta mampu memanfaatkan ketiga kemampuan dasar yang
telah dimiliki sesuai dengan perkembangan zaman.

Kedua, Implimentasi pembelajaran dalam kurikulum 2004 menekankan kepada


proses pengalaman dengan memperhatikan keberagaman setiap individu.
Pembelajaran tidak hanya diarahkan untuk menguasai meteri pelajaran, akan tetapi
bagaimana meteri itu dapat menunjang dan mempengaruhi kemampuan berfikir
dan kemampuan bertindak sehari-hari.

Ketiga, evaluasi dalam kurikulum 2004 menekankan pada evaluasi hasil dan proses
belajar. Kedua sisi evaluasi itu sama pentingnya sehingga pencapaian standar
kompetensi dilakukan secara utuh yang tidak hanya mengukur aspek pengetahuan
saja,akan tetapi sikap dan keterampilan.

1). Menekankan kepada ketercapaian kompetensi siswa baik secara


individual maupun klasikal.Artinya isi KBK pada intinya adalah
menekankan pada pencapaian sejumlah kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa. Kompetensi inilah yang selanjutnya dinamakan standar
minimal atau kemampuan dasar.
2). Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. Artinya, keberhasilan
pencapaian kompetensi dasar diukur oleh indicator hasil belajar. Indikator
inilah yang dijadikan acuan apakah kompetensi yang diharapkan sudah
tercapai atau belum.
3). Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode
yang bervariasi. Dalam KBK proses menerima informasi dari guru harus
ditinggalkan. Belajar adalah proses mencari dan menemukan. Jadi
menuntut keaktifan siswa,oleh sebab itu proses pembelajaran harus
bervariasi.
4). Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang
memenuhi unsure edukatif.
5). Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan suatu kompetensi. Artinya, keberhasilan pembelajaran KBK
tidak hanya diukur dari sejumlah siswa dapat menguasai isi atau materi
pelajaran,akan tetapi bagaimana cara mereka menguasai pelajaran
tersebut. Jadi hasil dan proses adalah dua sisi yang sama penting.
Soal

3). Didaerah metropolitan,kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal. Hal ini
tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T misalnya
di Papua karena dengan keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Namun,tidak menutup kemungkinan kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun
cara pelaksanaannya cenderung berbeda karena penyesuaiannya cenderung
berbeda karena penyesuaian dengan daerah setempat. Jelaskan jenis prinsip
pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas?

Jawaban

Hingga kini, pengembangan kurikulum di daerah terpencil belum dapat mengatasi


keterbatasan dan mencerminkan karakteristik pendidikan untuk daerah terpencil.
Dalam mengembangkan kurikulum pun pada dasarnya hendaknya memperhatikan
prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagai
berikut :
1. Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik,dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Dengan mengacu pada prinsip umum tersebut,maka berikut ini adalah berbagai
alternative pengembangan kurikulum KTSP untuk daerah 3T :

1. Subject Matter Curriculum, Kurikulum yang berpusat pada mata pelajaran,seperti


geogerafi,sejarah,dan ekonomi.
2. Correlated curriculum Model, kurikulum yang menggambarkan hubungan antara
dua mata pelajaran atau lebih.
3. Fusi Curriculum Model, Kurikulum yang menggabungkan dua mata pelajaran atau
lebih ke dalam suatu mata pelajaran
4. Core Curriculum Model, Kurikulum yang didasarkam pada problem dan
kebutuhan peserta didik.

Dalam pelaksanaannya,kombinasi dari keempat pengembangan kurikulum di atas


menjadi alternatif pengembangan model kurikulum yang efektif, kerena bersifat
situasional, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing daerah
terpencil,yang tentunya juga berbeda-beda. Adapun,salah satu model pengembangan
kurikulum adalah model kelas rangkap multigrade yang mana model tersebut sangat
cocok untuk mengatasi persoalan pendidikan dan pembelajaran di daerah terpencil
yang memiliki berbagai keterbatasan dalam hal jumlah guru,jumlah murid,maupun
sarana prasarana.

Soal

4). Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan KTSP yaitu analisis
konteks. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi
sumber daya yang ada. Sebut dan jelaskan komponen yang dianalisis dalam langkah
analisis konteks?

Jawaban

Dalam pengembangan KTSP pada tingkat sekolah,salah satu langkah yang harus
dilakukan adalah melakukan analisis konteks yang biasanya diwujudkan dalam bentuk
evaluasi diri (self evaluation) terhadap sekolah yang dilakukan secara bersama-sama
oleh warga sekolah dengan koordinasi kepala sekolah. Adapun analisis konteks
terhadap komponen sekolah meliputi :

1. Analisis Situasi Internal Sekolah


a. Analisis peserta didik
Analisis pada komponen ini meliputi kemampuan akademik dan non
akademik. Kekuatan dan kelemahan peserta didik antara lain dapat
dilihat dari input awal dan saat pembelajaran, serta hasil kemampuan
akademik,minat dan bakat peserta didik.

b. Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)


Analisis pada komponen ini meliputi kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki sekolah, sehingga program pengembangan KTSP yang disusun
sesuai dengan kemampuan dan dapat dilaksanakan secara maksimal.

c. Analisis Sarana dan Prasarana


Analisis terhadap komponen sarana dan prasarana sekolah meliputi
perabot,peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yangdiperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
d. Analisis Biaya
Komponen pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya
operasi, dan biaya personal.

e. Program-program
Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan program-program antara lain
meliputi program pendidikan, program pembelajaran, program remedial,
dan program pengayaan.

2. Analisis Lingkungan Sekolah dan Kondisi Masyarakat

a. Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan


Komite sekolah merupakan pihak yang ikut berlibat dalam penyusunan
KTSP di samping narasumber terkait lainnya. Pimpinan sekolah dan
komite sekolah juga melakukan pemantauan untuk menilai
efisiensi,efektivitas,dan akuntabilitas sekolah. Karena itu,analisis
pedulian dewan pendidikan perlu dilakukan untuk semakin
memantapkan pengembangan KTSP

b. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan kabupaten/kota bertugas melakukan koordinasi dan
supervise terhadap pengembangan KTSP. Analisis terhadap peluang dan
tantangan yang ada di dinas pendidikan perlu dilakukan guna
pengembangan KTSP.

c. Asosiasi Profesi
Keberadaan asosiasi profesi mempunyai peranan khusus dalam
pengembangan KTSP terutama sebagai narasumber baik dalam kegiatan
Kelompok Kerja Guru (KKG) atau kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP).KKG dan MGMP dapat berperan pula sebagai tim yang
menyusun silabus mata pelajaran tertentu.

d. Dunia Industri dan Dunia Kerja


Salah satu karakteristik KTSP adalah relevan dengan kebutuhan . Karena
itu,dalam pengembangannya harus melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi dengan kebutuhan
kehidupan,termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia
usaha,dan dunia kerja.
e. Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya
Salah satu Karakteristik KTSP adalah memperhatikan keragaman potensi
dan kondisi lingkungan, sehingga setiap daerah memerlukan pendidikan
sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Karena itu, KTSP harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan daerah,sumber daya alam yang
ada di lingkungan serta aspek social budaya yang berlaku di tempat
sekolah tersebut berada, dapat menjadi peluang sekaligus tantangan
dalam pengembangan dan implementasi KTSP.

Anda mungkin juga menyukai