Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL II

Nama Mahasiswa : Nining Kurniasih


NIM : 857367543
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD

1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa


prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kejasama juga dari
komite sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite
sekolah merupakan komponen . . . karena . . .

Jawaban :

Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa


prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kerjasama juga dari
komite sekolah.

 Berdasarkan buku UT Modul 4 Halaman 4.5 yakni tentang MBS (Manajemen


Berbasis Sekolah) atau school based management (SBM).

Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite sekolah


merupakan komponen penting karena peran komite sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen pendidikan,
baik guru, kepala sekolah, siswa, orang tua atau wali murid, masyarakat dan
institusi pendidikan. Oleh karena itu perlu kerjasama dan koordinasi yang erat
di antara komponen pendidikan tersebut sehingga upaya peningkatan mutu
pendidikan yang di laksanakan dapat efektif dan efesien.

2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah Kompetensi Lintas
Kurikulum yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang
dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara
berkesinambungan. Jelaskan masing-masing substansi struktur kurikulum dalam
kurikulum tahun 2004 !

Jawaban :

Menurut Modul Buku UT Halaman 5.27 bahwa Dalam Kurikulum 2004 ada yang
disebut standar kompetensi lulusan (SKL). SKL merupakan seperangkat kompetensi
yang dibakukan dan harus di capai oleh peserta didik sebagai hasil belajarnya dalam
setiap satuan pendidikan. SKL yang harus dicapai pada satuan pendidikan SD adalah
sbb:
1. Mengenali dan membiasakan perilaku sesuai dengan ajaran agama yang di
yakini
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri dan beretos kerja dan
peduli terhadap lingkungan
3. Berpikir secara logis. Kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui
berbagai media
4. Menyenangi keindahan
5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal. Hal ini
tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T (daerah
tertinggal, terdepan dan terluar) misalnya di Papua karena dengan keterbatasan
sumber daya manusia dan sarana prasarana. Namun, tidak menutup kemungkinan
kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun cara pelaksanaannya cenderung
berbeda karena penyesuaian dengan daerah setempat. Jelaskan jenis prinsip
pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas !

Jawaban :

Prinsip pengembangan kurikulum yakni diantaranya adalah :

1. Prinsip berorientasi pada tujuan


2. Prinsip kontinuitas
3. Prinsip fleksibilitas
4. Prinsip integritas

jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas mengenai sekolah di
daerah metropolitan dan daerah 3 T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar) yakni sesuai
dengan prinsip Fleksibilitas dimana salah satu prinsip pengembangan kurikulum
dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan
atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana kurikulum di lapangan. Para pengembang kurikulum perlu memikirkan bahwa
implementasi kurikulum pada tataran yang sebenarnya akan terkait dengan keragaman
kemampuan sekolah untuk menyediakan tenaga dan fasilitas bagi berlangsungnya suatu
kegiatan yang harus dilaksanakan. Belum lagi terkait dengan keragaman sumber daya
pendidikan secara menyeluruh dan perbedaan demografis, geografis, dan faktor-faktor
pendukung pendidikan lainnya. Seperti sekolah sekolah di daerah 3 T mereka menjalankan
kurikulum dengan keterbatasan atau tidak optimal sehingga memiliki sedikit kelonggaran.

4. pengembangan KTSP yaitu analisis konteks. Kegiatan ini dilakukan untuk


mengidentifikasi kebutuhan dan potensi sumber daya yang ada.
Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis dalam langkah analisis konteks !

Jawaban :

Menurut Buku UT Modul 1 Halaman 1.19 bahwa menurut Robert S. Zais (1976) menyebut
aspek aspek atau komponen yang terdapat dalam pengembangan kurikulum dengan istilah
anatomi kurikulum atau anatomy of the curriculum yang terdiri dari komponen tujuan (aims,
goals dan objectives), isi (content), aktivitas belajar (learning activities) dan evaluation
(evaluasi). Aspek atau komponen tersebut digambarkan sebagai suatu keterpaduan.

komponen kurikulum dibagi dalam empat elemen seperti komponen tujuan, materi,

strategi, dan evaluasi dan berikut penjelasannya:

1. Komponen Tujuan

Pada komponen kurikulum bagian tujuan berhubungan dengan hasil yang

diharapkan, sehingga fokus utama dari pembelajarannya adalah untuk mencapai

ekspektasi tersebut. Dalam menerapkan komponen ini, tentu saja didukung oleh

Undang-Undang (UU) No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Lalu, ada tujuan institusional yang tujuannya diberikan kepada siswa agar dapat

menempuh dan penyelesaian studinya di lembaga pendidikan tertentu. Selanjutnya

ada tujuan kurikuler yang merupakan penilian yang harrus dimiliiki peserta didik

terhadap mata pelajaran tertentu.Intinya setiap peserta didik haruss mampu

mengusai mata pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan tersebut.

Terakhir ada tujuan khusus yang lebih jelas komponen nya mulai dari guru

mempersiapkan materi pelajaran, kemudian menjelaskan, dan menilai secara

keseluruhan baik dari kemampuan intelektual, sikap, dan keterampilan peserta didik.

2. Komponen Materi Pelajaran


Di sini semua materi isi kurikulum disusun berdasarkan topik-topik yang sudah
ditentukan, mulai dari isi materi yang relevan atau menggambarkan pengetahuan
terbaru. Selain itu, isi materinya berkaitan erat dengan kenyataan sosial supaya
peserta didik lebih cepat paham. Materi harus seimbang dan disesuaikan dengan
kemampuan dan pengalaman siswa. Selain itu materi harus sesuai kebutuhan dan
minat peserta didik.

Sebagai pengajar, tentu Anda tidak ingin jika siswa tidak mampu menangkap semua
materi pelajaran karena isinya yang susah dimengerti. Maka dari itu ketika menyusun
isi materi Anda harus berpegang pada pedoman yang sudah dibuat.

3. Komponen Metode, Strategi dan Model Pembelajaran


Komponen strategi berhubungan dengan implementasi atau penerapan dari
kurikulum. Bisa dikatakan bahwa komponen satu ini sangat penting dalam melakukan
perencanaan kegiatan dan pembelajaran. Adapun strategi yang digunakan dalam
pembelajaran yakni strategi ekspositori, strategi discovery, strategi grup, dan strategi
individual.

4.Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi digunakan untuk melihat nilai dan seberapa efektif pencapaian yang
sudah didapatkan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Hasil evaluasi ini bisa jadi
bahan pertimbangan apakah kurikulum tersebut perlu dipertahankan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai