Jawaban :
2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah Kompetensi Lintas
Kurikulum yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang
dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara
berkesinambungan. Jelaskan masing-masing substansi struktur kurikulum dalam
kurikulum tahun 2004 !
Jawaban :
Menurut Modul Buku UT Halaman 5.27 bahwa Dalam Kurikulum 2004 ada yang
disebut standar kompetensi lulusan (SKL). SKL merupakan seperangkat kompetensi
yang dibakukan dan harus di capai oleh peserta didik sebagai hasil belajarnya dalam
setiap satuan pendidikan. SKL yang harus dicapai pada satuan pendidikan SD adalah
sbb:
1. Mengenali dan membiasakan perilaku sesuai dengan ajaran agama yang di
yakini
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri dan beretos kerja dan
peduli terhadap lingkungan
3. Berpikir secara logis. Kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui
berbagai media
4. Menyenangi keindahan
5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal. Hal ini
tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T (daerah
tertinggal, terdepan dan terluar) misalnya di Papua karena dengan keterbatasan
sumber daya manusia dan sarana prasarana. Namun, tidak menutup kemungkinan
kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun cara pelaksanaannya cenderung
berbeda karena penyesuaian dengan daerah setempat. Jelaskan jenis prinsip
pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas !
Jawaban :
jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas mengenai sekolah di
daerah metropolitan dan daerah 3 T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar) yakni sesuai
dengan prinsip Fleksibilitas dimana salah satu prinsip pengembangan kurikulum
dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan
atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana kurikulum di lapangan. Para pengembang kurikulum perlu memikirkan bahwa
implementasi kurikulum pada tataran yang sebenarnya akan terkait dengan keragaman
kemampuan sekolah untuk menyediakan tenaga dan fasilitas bagi berlangsungnya suatu
kegiatan yang harus dilaksanakan. Belum lagi terkait dengan keragaman sumber daya
pendidikan secara menyeluruh dan perbedaan demografis, geografis, dan faktor-faktor
pendukung pendidikan lainnya. Seperti sekolah sekolah di daerah 3 T mereka menjalankan
kurikulum dengan keterbatasan atau tidak optimal sehingga memiliki sedikit kelonggaran.
Jawaban :
Menurut Buku UT Modul 1 Halaman 1.19 bahwa menurut Robert S. Zais (1976) menyebut
aspek aspek atau komponen yang terdapat dalam pengembangan kurikulum dengan istilah
anatomi kurikulum atau anatomy of the curriculum yang terdiri dari komponen tujuan (aims,
goals dan objectives), isi (content), aktivitas belajar (learning activities) dan evaluation
(evaluasi). Aspek atau komponen tersebut digambarkan sebagai suatu keterpaduan.
komponen kurikulum dibagi dalam empat elemen seperti komponen tujuan, materi,
1. Komponen Tujuan
ekspektasi tersebut. Dalam menerapkan komponen ini, tentu saja didukung oleh
Lalu, ada tujuan institusional yang tujuannya diberikan kepada siswa agar dapat
ada tujuan kurikuler yang merupakan penilian yang harrus dimiliiki peserta didik
Terakhir ada tujuan khusus yang lebih jelas komponen nya mulai dari guru
keseluruhan baik dari kemampuan intelektual, sikap, dan keterampilan peserta didik.
Sebagai pengajar, tentu Anda tidak ingin jika siswa tidak mampu menangkap semua
materi pelajaran karena isinya yang susah dimengerti. Maka dari itu ketika menyusun
isi materi Anda harus berpegang pada pedoman yang sudah dibuat.
4.Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi digunakan untuk melihat nilai dan seberapa efektif pencapaian yang
sudah didapatkan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Hasil evaluasi ini bisa jadi
bahan pertimbangan apakah kurikulum tersebut perlu dipertahankan atau tidak.