Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI

TUGAS
Kelompok 2

Dosen Pengampu :
Mimi Yulianti
NAMA KELOMPOK

Ila Safitri
Cahaya Dewi RizaldiBrigita Tsamara Aaron Loeb

Yoga Aditya Pratama


Ananda Aditya Prayuda

Aldo Sitorus Cinta Ramlan


PENGERTIAN KOMPONEN KURIKULUM

Pengertian kurikulum secara modern adalah semua kegiatan dan pengalaman petensial (isi/materi) yang telah
disusun secara ilmiah, baik yang terjadi didalam kelas, di halaman sekolah atas tanggung jawab sekolah untuk
mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Komponen adalah bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan dari suatu sistem kurikulum
karena komponen itu sendiri mempunyai peranan dalam pembentukan sistem kurikulum. Sebagai sebuah
sistem, kurikulum mempunyai komponen-komponen. Seperti halnya dalam sistem manapun, kurikulum harus
mempunyai komponen lengkap dan fungsional baru bisa dikatakan baik. Sebaliknya kurikulum tidak dikatakan
baik apabila didalamnya terdapat komponen yang tidak lengkap sekarang dipandang kurikulum yang
tidaksempurna.
PENGERTIAN KOMPONEN KURIKULUM

Kurikulum dapat juga diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang
harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar, strategi dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi
yang dirancang untuk mengumpulkan ​informasi tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari
dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.
Kurikulum memiliki peranan yang sangat penting di dalam dunia pendidikan karena kurikulum merupakan
salah satu komponen pokok dalam pendidikan itu sendiri, bahkan pendidikan tidak akan mungkin berjalan
dengan baik atau tidak akan mencapai tujuan jika tidak dijalankan sesuai dengan kurikulum.
Jadi, Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada
dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan
berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu sistem
dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau
satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya .
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM

Kurikulum memiliki enam komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi atau bahan ajar;
(3) strategi, mengajar; (4) organisasi kurikulum; (5) evaluasi dan (6) penyempurnaan
pengajaran. Ke enam komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa
dipisahkan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan tentang masing-masing
komponen tersebut.
1. Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala
makro rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang di
anut masyarakat. Sedangkan dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan
visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit.Seperti tujuan setiap mata
pelajaran dan tujuan-tujuan proses pembelajaran.
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM

TPN dirumuskan dalam Undang-undang No,20 Tahun 2003, pasal 3. berbunyi :


”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
• Tujuan Institusional (SKL) adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan
• Tujuan Institusional sebagai Kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan
tertentu
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM

Tujuan Kurikuler (Standar Kompetensi Mata Pelajaran) adalah tujuan yang harus dicapai
oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan Kurikuler dapat didefinikan sebagai
kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi
tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. Tujuan Kurikuler dapat mendukung dan
diarahkan untuk mencapai tujuan Institusional. Tujuan pembelajaran merupakan bagian
dari tujuan kurikuler. Yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap anak didik setelah
mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
Terdapat tiga bentuk perilaku yang harus dirumuskan yaitu :
A. Domain Kognitif
3. 1. Knowledge (pengetahuan) adalah kemampuan mengingat dan kemampuan
mengungkapkan kembali informasi yang sudah dipelajarinya.
2. Comprehension (pemahaman) adalah kemampuan memahami suatu objek atau subjek
pembelajaran
3. Application (penerapan) adalah kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip,
prosedur pada situasi tertentu
4. Analysis, adalah kemampuan menguraikan atau memecahkan suatu bahan pelajaran
ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta hubungan antar bagian
5. Synthesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian-bagian ke dalam suatu
keseluruhan yang bermakna
6. Evalusion adalah kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu berdasarkan
maksud atau kriteria tertentu
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
B. Domain Afektif
1. Penerimaan adalah sikap kesadaran atau kepekaan seseorang terhadap gejala,
3. kondisi, keadaan atau suatu masalah.
2. Merespon adalah ditunjukkan oleh kemampuan untuk berpatisipasi aktif dalam
kegiatan tertentu seperti kemauan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, kemauan
untuk mengikuti diskusi, kemauan untuk membantu orang laiin
3. Menghargai kemauan untuk memberi penilaian atau kepercayaan kepada gejala atau
suatu objek tertentu
4. Mengorganisasikan berkenaan dengan pengembangan nilai ke dalam sistem
organisasi tertentu termasuk hubungan antar nilai dan tingkat prioritas nilai-nilai
tersebut
5. Karakteristik mengadakan sintesis dan internalisasi sistem nilai dengan pengkajian
secara mendalam, sehingga nilai-nilai yang dibangun dijadikan sebagai falsafah hidup
serta dijadikan pedoman dalam berprilaku
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
2. Komponen Isii/Materi
Isi kurikulum merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang
3.
harus dimiliki siswa. Isi kurikulum menyangkut semua aspek baik yang berhubungan
dengan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isis setiap
mata pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa, materi maupun
aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ingin diicapai
3. Komponen Strategi/Metode
Komponen strategi berhubungan dengan implementasi kurikulum, strategi meliputi
rencana,metode dan perangkat kegiatan yang di rencanakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran,strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
4. Oganisasi kurikulum
Setidaknya terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum, yaitu:
3.a) ​Mata pelajaran terpisah (isolated subject) Tiap mata ajaran disampaikan ​sendiri-sendiri tanpa ada hubungannya dengan
mata ajaran lainnya. ​Masing-masing diberikan waktu tertentu, dan tidak mempertimbangkan ​minat, kebutuhan, dan kemampuan
siswa, semua materi diberikan ​sama.
b) ​Mata pelajaran berkorelasi Kolerasi diadakan sebagai upaya untuk ​mengurangi kelemahan-kelemahan sebagai akibat
pemisahan mata ​ajaran. Prosedur yang ditempuh ialah menyampaikan pokok-pokok ​yang saling berkolerasi guna memudahkan
siswa memahami pelajaran ​tersebut.
c)​ Bidang studi (broad field) Beberapa mata ajaran sejenis dan memiliki ​ciri-ciri yang sama dikolerasikan dalam satu bidang
pengajaran, ​misalnya Bidang Studi Bahasa, meliputi membaca, bercerita, ​mengarang, bercaka-cakap, dan sebagainya.
d) ​Program yang berpusat pada anak (cild centered) Program ini adalah ​orientasi baru dimana kurikulum dititik beratkan pada
kegiatan-​kegiatan peserta didik, bukan pada mata ajaran.
e) ​Inti masalah (core program)
​Core program adalah suatu program inti berupa suatu inti atau masalah. ​Masalah itu diambil dari suatu mata ajaran tertentu,
misalnya bidang ​studi IPS. Beberapa mata ajaran lainnya diberikan melalui kegiatan-​kegiatan belajar dalam upaya
memecahkan masalah tersebut.
f) ​Ecletic program Ecletic program adalah suatu program yang mencari ​keseimbangan antara organisasi kurikulum yang
berpusat pada mata ​ajaran dan yang berpusat pada peserta didik
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
5. Evaluasi
Melalui kegiatan evaluasi dapat di tentukan nilai dan arti kurikulum,sehingga dapat
3.
dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu di pertahankan atau tidak.
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efekvitas mencapai tujuan. Dalam konteks
kurikulum,evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
ditetapkan telah tercapai tujuan atau belum. Evaluasi sebagai alat untuk melihat
keberhasilan pencapaian.
Adal beberapa model evaluasi kurikulum diantaranya :
1. ​Context; yaitu situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenistujuan dan
strategi pendidikan yang akan dikembangkan dalam program yang bersangkutan
2. ​Input; bahan, peralatan, fasilitas yang disiapkan untuk keperluan ​pendidikan
3. Process; pelaksanaan nyata dari program pendidikan tersebut
4. Product ; keseluruhan hasil yang dicapai oleh program ​pendidikan
KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
6. Penyempurnaan pengajaran
enyempurnaan juga mungkin dilakukan secara langsung begitu didapatkan sesuatu
3.
informasi umpan balik, atau ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu bergantung
pada urgensinya dan kemungkinannya mengadakan penyempurnaan. Penyempurnaan
mungkin dilaksanakan sendiri oleh guru, tetapi dalam hal-hal tertentu mungkin dibutuhkan
bantuan atau saran-saran orang lain baik sesama personalia sekolah atau ahli pendidikan
dari luar sekolah. Penyempurnaan juga mungkin bersifat menyeluruh atau hanya
menyangkut bagian-bagian tertentu. Semua hal tersebut bergantung pada kesimpulan-
kesimpulan hasil evaluasi.
KETERKAITAN KOMPONEN
ANTARA SATU YANG LAIN

Sebagai suatu sistem, dari semua komponen tersebut harus saling berkaitan satu sama
lain. Apabila salah satu komponen terganggu atau tidak berkaitan maka sistem kurikulum
secara keseluruhan pun akan terganggu. Sehingga dalam proses pengembangan
kurikulum, semua komponen harus memperoleh perhatian yang sama besarnya. Kurikulum
tidak akan efektif jika isi dari kurikulum tersebut tidak jelas. Tujuan, sebagai rah yang
berfungsi sebagai jangkar dari proses pembelajaran
MARI
BERDISKUSI
Silakan bertanya.
Terbatas 3 pertanyaan.
Mohon maaf atas kekurangan
dan kesalahan kami

Anda mungkin juga menyukai