Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN KOMPONEN KURIKULUM

Komponen kurikulum adalah suatu alat pendidikan yang memiliki bagian-bagian penting yang dapat
mendukung operasinya secara baik. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan memiliki
komponen pokok yang saling berkaitan, berinteraksi dalam rangka mendukung tercapainya tujuan.

KOMPONEN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

PROGRAM BELAJAR YANG MENDORONG SISWA MEMBUAT HUBUNGAN ANTAR PENGETAHUAN DAN
PENERAPAN DALAM DUNIA NYATA

1. Kontruktivisme, pengetahuan yang didapatkan siswa dapat disharing dan dipraktekan dilapangan
untuk memperoleh pengalaman

2. inquiry atau menemukan, proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman

3. questioning atau bertanya, mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berfikir siswa

4. learning community , siswa akan belajar secara berkelompok

5. modeling atau pemodelan, kegiatan menjelaskan sesuatu yang bida ditiru, guru bukan satu-satunya
model

6. refllectiv, merenungkan yang telah dipelajari melalui catatan, kesan dan pesan

7. authentic assessment, pengetahuan dan keterampilan akan diukur dan dinilai

KOMPONEN KURIKULUM K-13

1. Komponen tujuan

Diarahkan pada hasil yang diharapkan ada 4 tujuan :

 Tujuan pendidikan nasional


 Tujuan pendidikan instruksional
 Tujuan pendidikan institusional
 Tujuan pendidikan kurikuler

2. Komponen isi/materi
Segala sesuatu yang disampaikan kepada anak dalam proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan.

3. Komponen proses
Proses pembelajaran atau belajar mengajar indikator keberhasilan sebuah kurikulum adalah
keberhasilan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

4. Komponen evaluasi
Proses pemberian nilai dan proses pembelajaran yang sudah terjadi.
KOMPONEN PENDIDIKAN KEJURUAN

1. Tujuan
Tujuan pendidikan kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
2. Materi pembelajaran

Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari Filsafat dan teori pendidikan
dikembangkan. Dalam hal ini, materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis, dalam bentuk:

Teori, konsep, Generalisasi, prinsip, prosedur, palita, istilah, contoh /

ilustrasi, Definisi, preposisi.

3. strategi pembelajaran

pembelajaran cenderung bersifat fontekstual, metode dan telamila pembelajaran yg digunakan tidak
lagi dalam bentuk penyajian dari tetapi lebih bersifat individual, langsung, dan memanfaatkan proses
dinamika (kelompok (kooperatif), seperti: pembelajaran moduler, observard, simulasi atau tole playing,
diskusi, dan sejenisnya.

4. Organisasi Kurikulum

Berkenaan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, fampaknya lebih cenderung menggunakan
pengorganisasion yg bersifat elekfunk eklektik, yg terbagi dalam 3 kelompok mata pelajaran, yaiter: (1)
kelompok mata pelajaran agama dan aktilak mulia; (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian; (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4 kelompok mata pelajaran
kesehatan jasmani

5. Evaluasi kurikulum

Evaluasi Kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat kelercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang
ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.

Komponen pendidikan secara umum

1. Tujuan, berkaitan dengan hasil yang dicapai


2. Isi/materi, berkaitan dengan kegiatan peserta didik yang terarah sesuai tujuan pendidikan
3. Strategi pelaksanaan, berkaitan dengan metode/ cara mengajar, serta membutuhkan media.
4. Evaluasi, berkaitan dengan proses penilaian yang ditujukan untuk siswa, guru dan prodi

Anda mungkin juga menyukai