SEMESTER GENAP
NPM : 18020411008
Prodi : Matematika
Semester : IV
1. Tuliskan pengertian kurikulum dari beberapa ahli dan tuliskan juga pengertian
kurikulum menurut pemahaman saudara.
2. Tuliskan lima komponen utama kurikulum dan jelaskan secara ringkas ke lima
komponen utama dari kurikulum tersebut.
3. Tuliskan empat azaz dari kurikulum dan jelaskan secara ringkas ke empat azaz
tersebut.
4. Jelaskan dengan ringkas terkait dengan subject centered curriculum, correlated
curriculum, dan integrated curriculum.
5. Tuliskan dan jelaskan secara singkat tiga landasan pengembangan kurikulum.
JAWABAN NO 1:
2. Materi Pembelajaran
Dalam hal ini, materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis, dalam
bentuk:
1. Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang
saling berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang
gejala dengan menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-
variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
2. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari
kekhususan-kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok
fakta atau gejala.
3. Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus,
bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
4. Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
5. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi
pelajaran yang harus dilakukan peserta didik.
6. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap
penting, terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
7. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang
diperkenalkan dalam materi.
8. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan
untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat.
9. Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu
hal/kata dalam garis besarnya.
10. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
3. Strategi pembelajaran
Telah disampaikan di atas bahwa dilihat dari filsafat dan teori
pendidikan yang melandasi pengembangan kurikulum terdapat perbedaan
dalam menentukan tujuan dan materi pembelajaran, hal ini tentunya memiliki
konsekuensi pula terhadap penentuan strategi pembelajaran yang hendak
dikembangkan. Apabila yang menjadi tujuan dalam pembelajaran adalah
penguasaan informasi-intelektual,–sebagaimana yang banyak dikembangkan
oleh kalangan pendukung filsafat klasik dalam rangka pewarisan
budaya ataupun keabadian, maka strategi pembelajaran yang dikembangkan
akan lebih berpusat kepada guru.
4. Organisasi Kurikulum
Beragamnya pandangan yang mendasari pengembangan kurikulum
memunculkan terjadinya keragaman dalam mengorgansiasikan kurikulum.
Setidaknya terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum, yaitu:
1. Mata pelajaran terpisah (isolated subject); kurikulum terdiri dari
sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang diajarkan sendiri-sendiri
tanpa ada hubungan dengan mata pelajaran lainnya. Masing-masing
diberikan pada waktu tertentu dan tidak mempertimbangkan minat,
kebutuhan, dan kemampuan peserta didik, semua materi diberikan sama
2. Mata pelajaran berkorelasi; korelasi diadakan sebagai upaya untuk
mengurangi kelemahan-kelemahan sebagai akibat pemisahan mata
pelajaran. Prosedur yang ditempuh adalah menyampaikan pokok-pokok
yang saling berkorelasi guna memudahkan peserta didik memahami
pelajaran tertentu.
3. Bidang studi (broad field); yaitu organisasi kurikulum yang berupa
pengumpulan beberapa mata pelajaran yang sejenis serta memiliki ciri-ciri
yang sama dan dikorelasikan (difungsikan) dalam satu bidang pengajaran.
Salah satu mata pelajaran dapat dijadikan “core subject”, dan mata
pelajaran lainnya dikorelasikan dengan core tersebut.
4. Program yang berpusat pada anak (child centered), yaitu program
kurikulum yang menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik,
bukan pada mata pelajaran.
5. Inti Masalah (core program), yaitu suatu program yang berupa unit-
unit masalah, dimana masalah-masalah diambil dari suatu mata pelajaran
tertentu, dan mata pelajaran lainnya diberikan melalui kegiatan-kegiatan
belajar dalam upaya memecahkan masalahnya. Mata pelajaran-mata
pelajaran yang menjadi pisau analisisnya diberikan secara terintegrasi.
6. Ecletic Program, yaitu suatu program yang mencari keseimbangan
antara organisasi kurikulum yang terpusat pada mata pelajaran dan peserta
didik.
5. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam pengertian
terbatas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat
ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui
kurikulum yang bersangkutan. Sebagaimana dikemukakan oleh Wright
bahwa : “curriculum evaluation may be defined as the estimation of growth
and progress of students toward objectives or values of the curriculum”
Hasil – hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala
sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan
membantu perkembangan peserta didik, memilih bahan pelajaran, memilih
metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan
lainnya. (disarikan dari Nana Syaodih Sukmadinata, 1997).
JAWABAN NO 3:
1. Azas Filosofis
3. Azas Psikologis
Asas psikologi berarti kegiatan yang mengacu pada hal-hal yang
bersifat psikologi. Manusia sebagai makhluk yang bersifat unitas multiplex
yang terdiri atas sembilan aspek psikologi yang kompleks tetapi satu.
Aspek-aspek tersebut dikembangkan dengan perantara berbagai mata
pelajaran yang tercantum dalam kurikulum sebagai berikut:
1. aspek ketakwaan: dikembangkan dengan kelompok bidang agama
2. Aspek cipta: dikembangkan dengan kelompok bidang studi ekstra, sosial,
bahasa, dan filsafat
3. Aspek rasa: dikembangkan dengan kelompok bidang studi seni
4. Aspek karsa: dikembangkan dengan kelompok bidang studi etika, budi
pekerti, Agama, dan PPKN.
5. Aspek karya (kreatif): Dikembangkan melalu kegiatan penelitian,
independen studi, dan pengembangan bakat
6. Aspek karya (keprigelan): Dikembangkn dengan berbagai mata pelajaran
keterampilan.
7. Aspek kesehatan: Dikembangkan dengan kelompok bidang studi
kesehatan, olahraga.
8. Aspek sosial: Dikembangkan melalui kegiatan praktik lapangan, gotong
royong, kerja bakti, KKN, PPL, dan sebagainya
9. Aspek karya: Dikembangkan melalui pembinan bakat dan kerja madiri.
4. Azas Organisatoris
Asas ini berkenaan dengan masalah bagaimana bahan pelajaran
akan disajikan. Apakah dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah-pisah,
ataukah diusahakan adanya hubungan antara pelajaran yang diberikan.
JAWABAN NO 4:
Subject centered curriculum
Pada subject centered curriculum, bahan atau isi kurikulum disusun
dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah-pisah, misalnya mata pelajaran
sejarah, ilmu bumi, kimia, fisika, berhitung, dan lain sebagainya. Mata
pelajaran-mata pelajaran itu tidak berhubungan satu sama lain. Pada
pengembangan kurikulum di kelas atau pada kebiasaan belajar mengajar,
setiap guru hanya bertanggung jawab pada mata pelajaran yang diberikan.
Kalaupun mata pelajaran itu diberikan oleh guru yang sama, maka hal ini
juga dilaksanakan secara terpisah-pisah. Oleh karena organisasi bahan atau
isi kurikulum berpusat pada mata pelajarn secara terpisah-pisah.
Correlated curriculum
Pada organisasi kurikulum ini, mata pelajaran tidak disajikan secara
terpisah, akan tetapi setiap mata pelajaran yang memiliki kedekatan atau pun
mata pelajaran sejenis dikelompokan sehingga menjadi satu bidang studi
(broad field). Mengorelasikan bahan atau isi materi kurikulum dapat
dilakukan dengan beberapa cara:
a. Pendekatan struktual
Dalam pendekatan ini, kajian suatu kelompok bahasan ditinjau dari
beberapa mata pelajaran sejenis.
b. Pendekatan fungsional
Pendekatan ini didasarkan kepada pengkajian masalah yang berarti dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, suatu topic tidak diambil dari mata
pelajaran tertentu akan tetapi diambil dariapa yang dirasakan perlu untuk
anak, selanjutnya topikitu dikaji oleh berbagai mata pelajaran yang memiliki
ketrkaitan.
c. Pendekatan daerah
Pendekatan ini materi pelajaran ditentukan berdasarkan lokasi atau tempat..
Integrated curriculum
Pada organisasi kurikulum yang menggunakan model integrated, tidak
lagi menampakan nama-nama mata pelajaran atau bidang studi. Belajar
berangkat dari suatu pokok masalah yang harus dipecahkan. Masalah tersebut
kemudian dinamakan unit. Belajar berdasarkan unit bukan hanya menghafal
sejumlah fakta, akan tetapi juga mencari dan menganalisis fakta sebagai
bahan untuk memecahkan masalah. Belajar melalui pemecahan masalah itu
diharapkan perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada segi intlektual saja
akan tetapi seluruh aspek seperti sikap, emosi, atau keterampilan.
JAWABAN MO 5:
Tiga landasan pengembangan kurikulum.
1. Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
Filsafat sebagai landasan pengembangan kurikulum sebagai landasan
fundamental, filsafat memegang peranan penting dalam proses
pengembangan kurikulum.
2. Landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum
Kurikulum merupakan landasan bagi guru dalam mengantar anak
didik sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan.
3. Landasan sosiologis-teknologis dalam pengembangan kurikulum
Sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik agar mereka dapat
berperan aktif di masyarakat. Oleh karena itu kurikulum sebagai alat
dan pedoman dalam proses pendidikan disekolah harus relevan dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Dengan demikian dalam konteks
ini sekolah bukan hanya berfungsi untuk mewariskan kebudayaan dan
nilai-nilai suatu masyarakat, akan tetapi sekolah juga berfungsi untuk
mempersiapkan anak didik dalam kehidupan masyarakat.