Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH PERKEMBANGAN

KURIKULUM DI INDONESIA

Dosen Pengampu matakuliah :

DR. H. SYAHWANI UMAR, M.Pd


DR.ANDI USMAN, M.Pd

OLEH : PUSPASARI DAN HENNY PURNAMASARI


PENGERTIAN KURIKULUM

 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan


pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Menurut Hamalik

• Isi dan materi pelajaran


1

• Rencana pembelajaran
2

• Pengalaman belajar
3
Sejarah kurikulum di Indonesia
pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,
2004, 2006, dan yang sedang berlangsung sekarang
kurikulum 2013

Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari


terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya,
ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara.

kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan


yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya
pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta
pendekatan dalam merealisasikannya
Kurikulum pertama : 1947

 kurikulum saat itu diberi nama Rencana Pelajaran


1947.
 masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda
dan Jepang.
 rencana Pelajaran 1947 boleh dikatakan sebagai
pengganti sistem pendidikan kolonial Belanda.
 ciriutama kurikulum ini adalah lebih menekankan
pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat
dan sejajar dengan bangsa lain.
Kurikulum ke 2: Rencana Pelajaran Terurai 1952

 Pada perkembangannya, rencana pelajaran lebih dirinci lagi


setiap pelajarannya, yang dikenal dengan istilah Rencana
Pelajaran Terurai 1952
 Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan
nasional. Silabus mata pelajarannya jelas.
 Seorang guru mengajar satu mata pelajaran. Pada masa itu
juga dibentuk kelas masyarakat
 ciri dari kurikulum 1952 :
 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi
pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari
Kerikulum ke-3 : rencana pendidikan (1964)

 Ciridari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah mempunyai


keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik
untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran
dipusatkan pada program Pancawardhana yaitu
pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik,
keprigelan, dan jasmani.

 Sedangkan Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima


kelompok bidang studi: moral, kecerdasan,
emosional/artistic, keprigelan (keterampilan), dan
jasmaniah.
Kerikulum ke -4:Kurikulum Tahun 1968

Ciri Kurikulum 1968 dilakukannya perubahan struktur


kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi
pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dan kecakapan

 Bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk


membentuk manusia Pancasila sejati, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan, moral, dan keyakinan .

Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan


keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat
KURIKULUM KE-5 : 1975

 Berorientasi pada tujuan


 Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal
daya dan waktu

 Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan


kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan

 Kelemahan digantinya buku-buku sebagai acuan sehingga kurikulum


menjadi tidak menguntungkan dan kurang memberi makna. Selain itu
guru juga belum siap untuk melaksanakannya.
KURIKULUM KE -6 :Kurikulum 1984

Kurikulum 1984 tampil sebagai perbaikan atau revisi terhadap

kurikulum 1975. Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri berikut:

1) Berorientasi kepada tujuan instruksional.

2) Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui


cara belajar siswa aktif (CBSA).

3) Materi pelajaran dikemas dengan menggunakan

 pendekatan spiral.
Lanjutan...

4) Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum


diberikan latihan.
5) Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau
kematangan siswa.
6) Menggunakan pendekatan keterampilan proses.
Kurikulum 1984 dilaksanakan secara bertahap dari kelas
Rendah berturut tahun berikutnya di kelas yang lebih tinggi
KERIKULUM KE – 7: Kurikulum 1994

CIRI – CIRI KEKURANGAN


 Pembagian tahapan pelajaran di  Beban belajar siswa terlalu
sekolah dengan sistem caturwulan berat karena banyaknya mata
pelajaran dan banyaknya
materi/substansi setiap mata
 Pembelajaran di sekolah lebih
pelajaran
menekankan materi pelajaran yang
cukup padat (berorientasi kepada
materi pelajaran/isi)
 Materi pelajaran dianggap
terlalu sukar karena kurang
 Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu relevan dengan tingkat
yang memberlakukan satu sistem perkembangan berpikir siswa,
kurikulum untuk semua siswa di dan kurang
seluruh Indonesia
KURIKULUM KE- 8 : 2000 (KBK)

 KBK menitikberatkan  pendidikan mengacu pada


pada pengembangan upaya penyiapan individu
kemampuan untuk yang mampu melakukan
melakukan (kompetensi) perangkat kompetensi
tugas-tugas tertentu yang telah ditentukan.
sesuai dengan standar
performance yang telah
ditetapkan
LANJUTAN …….

UNSUR POKOK PROGRAM KBK CIRI UTAMA KBK


 pemilihan kompetensi  Menekankan pada ketercapaian kompetensi
yang sesuai siswa baik secara individual maupun
klasikal.
 Berorientasi
pada hasil belajar (learning
 spesifikasi indikator- outcomes) dan keberagaman.
indikator evaluasi untuk  Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi
menentukan keberhasilan juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
pencapaian kompetensi unsur edukatif.

 Penilaian menekankan pada proses dan


 pengembangan sistem hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pembelajaran pencapaian suatu kompetensi.
KURIKULUM KE -9 : KTSP

 (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan


dimasing-masing satuan pendidikan.

 Jadi, penyusunannya dilakukan oleh satuan pendidikan dengan


memperhatikan standar kompetensi serta kompetensi

 dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).


LANJUTAN ……

 Pada kurikulum KTSP sekolah diberi kewenangan penuh


menyusun rencana pendidikannya dengan mengacu pada
standar-standar yang telah ditetapkan, mulai dari tujuan,
visi – misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar,
kalender pendidikan, hingga pengembangan silabusnya.
KURIKULUM KE -10 : K- 2013

 Pemikiran dikembangkannya kurikulum 2013 atas dasar taksonomi-taksonomi


yang diterima secara luas, kajian KBK 2004 dan KTSP 2006, dan tantangan abad
ke-21 serta penyiapan Generasi 2045.

 Kompetensi inti pada kurikulum 2013 bukan untuk diajarkan,melainkan untuk


dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan. Semua mata
pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi
terhadap pembentukan kompetensi inti

 Berbasin scientific dan merupakan pendidikan berkarakter


Lanjutan ...

 lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi


berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan

 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang: Produktif,


Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan,
dan Pengetahuan yang terintegrasi
 Pembelajaran berpusat kepada siswa, guru hanya sebagai fasilitator
 Kelemahan: penilaian dianggap terlalu rumit
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Wassalamu’allaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai