Anda di halaman 1dari 22

MINI RISET

PROPOSAL MINI RISET


MK: FILSAFAT
PENDIDIKAN
PRODI S1 PENDIDIKAN
BIOLOGI

SKOR NILAI:

ANALISIS RPP K13 BUATAN GURU

Disusun oleh :

Muhammad Azhari (4192441011) Chyntia Khairiyah Nasution (4192441001)

(-) Asrokh Lidya (419244 (-) Eli Seteviani Perangin Angin (4193341008)

Vinsensia S.P.Manik (4153341052)

Dosen Pengampu : Lidia Simanihuruk, S. Si, M. Pd

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan diselesaikannya
makalah ini, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih atas segala
bimbingan,dukungan dan pengarahan yang telah diberikan berbagai pihak dalam proses
penulisan makalah, terutama pada dosen yang telah memberikan arahan. Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah yang ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam proses
penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca

Medan, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN TEORITIS .......................................................................................................................... 3
A. Pengertian Kurikulum 2013 ............................................................................................................ 3
B. Karakteristik Kurikulum 2013 ........................................................................................................ 3
C. Keunggulan Kurikulum 2013.......................................................................................................... 4
D. Kelemahan Kurikulum 2013 ........................................................................................................... 5
E. Prinsip Pengembangan RPP Kurikulum 2013 ................................................................................ 6
F. Komponen RPP ............................................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................. 10
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................................ 10
A. Tempat dan Waktu ........................................................................................................................ 10
B. Subjek Penelitian .......................................................................................................................... 10
C. Jenis Penelitian.............................................................................................................................. 10
BAB IV ................................................................................................................................................. 11
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 11
1. Wawancara.................................................................................................................................... 11
2. Lembar Penilaian RPP .................................................................................................................. 15
BAB V .................................................................................................................................................. 18
PENUTUP ............................................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen,
antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Guru termasuk
komponen yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, yang memiliki tanggung
jawab dan sangat menentukan dalam pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru dituntut untuk memperhatikan berbagai
komponen dalam sistem pembelajaran yang meliputi: menyusun rencana pembelajaran,
menyiapkan materi yang relevan, merancang metode yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi siswa, menyediakan sumber belajar dan media.
Perangkat pembelajaran yang meliputi: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), bahan ajar (handout), media powerpoint, dan Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan
sesuatu yang sangat penting yang harus dibuat serta harus diperhatikan oleh guru, karena
perangkat pembelajaran berperan penting untuk kesuksesan proses pembelajaran. Setiap guru
pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa (Depdiknas, 2007).
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 peranan guru sebagai implementator harus
mampu memecahkan masalah yang dihadapi, agar dapat memperbaiki mutu pendidikan
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, kelas perlu didesain sebagai masyarakat mini yang
mampu memberikan gambaran bagaimana siswa berinteraksi dengan sesamanya dan
memberikan pembelajaran secara kontekstual. Dengan kata lain, kelas harus mampu menjadi
“magnet” yang mampu menyedot minat dan perhatian peserta didik untuk terus belajar,
berfikir, berpendapat, berbicara, mengambil inisiatif, dan berinteraksi dengan sesamanya.
Pengembangan RPP idealnya dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun
pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Dengan
maksud agar RPP telah tersedia lebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran
dan juga agar memudahkan guru dalam menyediakan bahan ajar, dan media pembelajaran.

1
Melalui perencanaan pembelajaran yang baik, guru akan lebih mudah dalam
melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Selain
itu, manfaat dari rencana pembelajaran, diantaranya untuk referensi bagi guru dalam
memberikan pembelajaran, sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan
pembelajaran dalam waktu tertentu. Dengan perencanaan pembelajaran, jadwal pelajaran
menjadi lebih terarah. Penyusunan rencana pembelajaran juga dapat menyegarkan
pengetahuan bagi guru, untuk mengingat hal-hal penting dalam proses belajar dan materi
pelajaran. Hal ini dapat ditentukan dengan metode yang tepat dan bervariasi untuk pelajaran
tertentu. Lalu ada evaluasi untuk perbaikan dan penambahan metode pembelajaran yang lebih
baik
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses dijelaskan
bahwa Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Di dalam menyusun RPP kurikulum 2013
guru banyak melakukan copy paste, guru masih bingung dalam penulisan RPP kurikulum
2013 dan dalam membuat format penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“Apakah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 yang dibuat oleh guru
sudah sesuai dengan pedoman penulisan RPP K13?

2
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Kurikulum 2013


Menurut Fadlillah (2014:16) mengatakan bahwa “kurikulum 2013 adalah sebuah
kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan soft skills dan
hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan.”
Sedangkan menurut Kurniasih dan Sani (2014:7) “Kurikulum 2013 merupakan
serentetan rangkaian penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis tahun 2004 yang
berbasis kompetensi lalu di teruskan dengan kurikulum 2006.”
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 adalah
kurikulum yang dikembangkan dengan mengutamakan pemahaman, hard skill, soft skill dan
pendidikan karakter yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan.

B. Karakteristik Kurikulum 2013


Menurut Hasan seperti yang telah dikutip oleh Daryanto dan Sudjendro (2014:22-23)
Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Menekankan pada pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu,
kreativitas, kerjasama sekolah tidak terpisah dari masyarakat.
2. Mengembangkan keterampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari
untuk menghilangkan verbalisme
3. Menempatkan peserta didik sebagai subjek dalam pembelajaran.
4. Desain kurikulum menerapkan prinsip bahwa belajar bersifat akumulatif dan saling
memperkuat.
5. Kurikulum adalah kurikulum satuan pendidikan dan bukan kurikulum daftar mata
pelajaran.
6. Kurikulum bukan curere tetapi kebijakan pendidikan untuk membelajarkan peserta
didik dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mampu menjadi mampu, serta tidak mau
menjadi mau
7. Menghargai keterampilan melakukan, berpikir dan sikap sebagai hasil belajar dan
bukan hanya kemampuan kognitif rendah.

3
8. Isi dan konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
9. Kompetensi inti merupakan gambaran kelompok yang tidak kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran.
10. Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu
tema.
11. Ranah sikap dominan terutama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
12. Kompetensi inti menjadi unsur organisatoris kompetensi dasar, yaitu semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran setiap mata pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi inti.
13. Kompetensi dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.

C. Keunggulan Kurikulum 2013


Menurut Kurniasih dan Sani (2014 : 40-41) keunggulan kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut.
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang mereka hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek, penentuan nilai bagi siswa bukan hanya di dapat
dari nilai ujian saja tetapi juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap, dan
lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah di
integrasikan kedalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,
keterampilan dan pengetahuan.
6. Banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
seperti pendidikan karakter, metodologi pembelajran aktif, keseimbangan soft skill
dan hard skill, kewirausahaan.

4
7. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, maupun global. Terlihat kalau di tingkat SD, penerapan sikap
masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP
penerapan sikap di tuntut untuk di terapkan pada lingkungan pergaulannya. Dimana
pun ia berada. Sementara itu untuk tingkat SMA/SMK di tuntut memiliki sikap
kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia.
8. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi seperti
sikap,keterampilan, dan pengetahuan secara profesional.
9. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
10. Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena pemerintah
menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman pembahasan
sudah tersedia.
11. Sikap pembelajaran sangat kontekstual.
12. Meningkatkan motivasi mangajar dengan meningkatkan kompetensi profesi,
pedagogik, sosial, dan personal.
13. Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu
guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP dan menerapkan pendekatan saintifik secara benar.

D. Kelemahan Kurikulum 2013


Menurut Kurniasih dan Sani (2014 : 41-42) kurikulum 2013 terdapat beberapa
kelamahan yaitu sebagai berikut.
1. Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan kurikulum 2013 guru tidak
perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang
harus tetap
2. ada penjelasan dari guru
3. Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini
karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit
para guru yang seperti itu, sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa
membuka cakrawala berfikir guru, dan salah satunya dari pelatihan-pelatihan dan
pendidikan agar merubah paradigma guru
4. sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar kreatif.

5
5. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan saintifik.
6. Kurangnya keterampilan guru merancang RPP.
7. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.
8. Tugas menganalisis SKL, KI, KD, Buku siswa, dan Buku guru belum sepenuhnya
dikerjakan oleh guru, dan banyaknya guru yang hanya menjadi plagiat dalam kasus
ini.
9. Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum
2013, karena pemerintah cenderung melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas
yang sama.
10. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor penghambat.
11. Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa
tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi
terhadap mata pelajaran yang dia ampu.
12. Beban belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di
sekolah terlalu lama.

E. Prinsip Pengembangan RPP Kurikulum 2013


Menurut Kurniasih dan Sani (2014:114-115) prinsip-prinsip pengembangan RPP pada
kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

1. RPP disusun sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus ke dalam
bentuk rancangan proses pembelajaran
2. RPP dikembangkan dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan
kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta
didik.
3. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.

6
4. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan mengembangkan budaya membaca dan menulis.
5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi
6. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian
dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi
dimana pemberian diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
7. RPP di susun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
8. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas
mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan dan keragaman budaya.
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

F. Komponen RPP
Menurut Daryanto dan Sudjendro (2014:99-101) komponen RPP dapat di uraikan
sebagai berikut.
1. Identitas Mata pelajaran meliputi.
 Satuan Pendidikan
 Kelas
 Semester
 Tema pelajaran/ Subtema Pelajaran
 Jumlah Pertemuan
2. Kompetensi Inti
Menurut Daryanto (2014:84) kompetensi inti adalah gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (afektif,
kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran.

7
3. Kompetensi Dasar
Adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
Adalah perilaku yang dapat di ukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat di amati dan di ukur yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi Ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumus indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu
Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar
8. Metode Pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar untuk seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditunjukkan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirina sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

8
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut.
10. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar penilaian.
11. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

9
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilakukan wilayah di SMA Negeri 1 Labuhan Deli dan dilaksanakan
mulai dari tanggal 02 November 2019.
Tanggal Pelaksanaan
No Kegiatan
02 04 08 10 18
1 Pembuatan Proposal √
2 Revisi √
3 Pengumpulan Data √
4 Pengolahan Data √
5 Revisi

B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tiga guru SMA Negeri 1 Labuhan Deli

C. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini akan
menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif seperti transkripsi, wawancara,
catatan lapangan, gambar poto, rekaman video, dan lain sebagainya. Tulisan ini mencoba
mengalisis tentang kendala yang dihadapi guru dalam pembuatan RPP kurikulum 2013.
Metode penelitian ini adalah kualitatif deskripstif. Teknik pengumpulan data berupa angket
dan wawancara.

10
BAB IV

PEMBAHASAN

1. Wawancara
a. Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang

Pertanyaan 1

Pernahkah Bapak/Ibu mengikuti pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
beliau pernah melakukan pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013, dan pelatihan itu
beliau lakukan sudah lama, saat mulai diperbaruinya kurikulum menjadi Kurikulum 2013
sekitar 3 atau 4 tahun lalu.

Pertanyaan 2

Bagaimana pendapat Bapak/Ibu dalam perubahan Kurikulum 2013 ini, terlebih dalam aturan
penulisan perangkat pembelajaran?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
bahwasahnya penulisan RPP Kurikulum 2013 lebih rumit, tidak seperti Kurikulum KTSP
yang terdahulu. Langkah-langkah penulisan RPP Kurikulum 2013 ini juga lebih sulit
daripada di KTSP, harus menggunakan langkah-langkah 5M. Walaupun sebenarnya, tanpa
dituliskan guru akan tetap melakukan langkah tersebut di dalam kelas. RPP Kurikulum 2013
merupakan RPP yang panjang penulisannya.

Pertanyaan 3

Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam penulisan perangkat pembelajaran dalam


Kurikulum 2013?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang,
kesulirtan dalam penulisan perangkat pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yaitu di masalah
proses penulisannya. Banyak yang harus dituliskan dan hampir sama pengulangannnya
dengan RPP yang lain. Berdasarkan penilaian kami terhadap Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) milik Ibu Dra. Loide Simanulang, kesesuaian dan keruntunan langkah-
langkah pembelajaran sudah bagus. Kedalaman/keluasan serta ketepatan/kebenaran materi

11
pembelajaran juga bagus. Hal ini membuktikan bahwa Ibu Dra. Loide walaupun mengatakan
penulisannya sulit namun beliau sudah cukup bagus dalam penulisan rencana pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013.

Pertanyaan 4

Menurut Bapak/Ibu perangkat pembelajaran K13 atau KTSP yang lebih mudah diterapkan?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang,
beliau berkata bahwa dalam penerapannya sama saja, karna bergantung dengan bagaimana
kita menerapkannya kepada siswa di lapangan. Dalam Kurikulum 2013 siswa dituntut untuk
lebih aktif sehingga guru lebih banyak berperan. Dalam Kurikulum KTSP guru juga banyak
berperan, guru sebagai sumber dalam pembelajaran. Jadi penerapannya juga sama saja.

b. Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte, S. Pd

Pertanyaan 1

Pernahkah Bapak/Ibu mengikuti pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte,
S. Pd bahwa beliau pernah melakukan pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013,
sekitar 6 bulan yang lalu edisi revisi.

Pertanyaan 2

Bagaimana pendapat Bapak/Ibu dalam perubahan Kurikulum 2013 ini, terlebih dalam aturan
penulisan perangkat pembelajaran?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte,
S. Pd pada Kurikulum 2013 ini siswa dituntut untuk lebih aktif, dalam penulisan RPP juga
dibuat dalam metode yang mana siswa dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan mampu
bekerja sendiri.

Pertanyaan 3

Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam penulisan perangkat pembelajaran dalam


Kurikulum 2013?

Berdasarkan hasil wawancara dengan dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana
Dalimunte, S. Pd bahwa beliau tidak mengalami kesulitan dalam penulisan perangkat

12
pembelajaran karena RPP itu hanya rencana. Namun dalam pelaksanaannya kadang
terkendala, seperti kendala pada ketersediaan alat dan bahan misalnya buku. Bila siswa
dituntut untuk lebih aktif maka siswa harus lebih banyak membaca buku. Internet memang
membantu siswa, namun buku juga dianggap penting. Dalam penilaian kami tentang
penulisan perangkat pembelajaran yang dimiliki Ibu Titing, penulisannya sudah cukup bagu.
Kesesuaian langkah-langkah penulisan juga sesuai.

Pertanyaan 4

Menurut Bapak/Ibu perangkat pembelajaran K13 atau KTSP yang lebih mudah diterapkan?

Berdasarkan hasil wawancara dengan dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana
Dalimunte, S. Pd beliau mengatakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam Kurikulum 2013 guru berperan sebagai motivator dan mengawasi setiap pekerjaan
yang dilakukan siswa. Dalam Kurikulum KTSP, guru berperan sebagai sumber utama
pembelajaran, metode yang digunakan seperti berceramah tentang informasi. Dalam KTSP
siswa diarahkan untuk lebih mendengarkan. Sedangkan dalam Kurikulum 2013, guru dituntut
untuk lebih berpacu dalam menyiapkan keaktifan siswa dan lebih memperdalam rasa ingin
tahu siswa.

c. Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd

Pertanyaan 1

Pernahkah Bapak/Ibu mengikuti pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd
bahwa beliau belum pernah mengikuti pelatihan untuk penulisan RPP Kurikulum 2013.

Pertanyaan 2

Bagaimana pendapat Bapak/Ibu dalam perubahan Kurikulum 2013 ini, terlebih dalam aturan
penulisan perangkat pembelajaran?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd
bahwa beliau belum bisa menjelaskannya karena belum pernah mengikuti pelatihan terkait
dengan penulisan RPP Kurikulum 2013.

13
Pertanyaan 3

Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam penulisan perangkat pembelajaran dalam


Kurikulum 2013?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd,
beliau mengalami kesulitan dalam alokasi waktunya, karena harus dicocokkan dengan
penulisan RPP sehingga harus dapat lebih teliti dalam penulisannya.

Pertanyaan 4

Menurut Bapak/Ibu perangkat pembelajaran K13 atau KTSP yang lebih mudah diterapkan?

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd ,
beliau berpendappat bahwa KTSP lebih mudah untuk diterapkan. Dalam K13, IT berperan,
teknologi juga digunakan dalam pembelajaransehingga peran siswa dalam pembelajaran
berkurang. Sedangkan dalam Kurikulum KTSP membuat anak lebih kreatif dan tidak
mengandalkan google, inteernet atau IT dan lebih mandiri.

14
2. Lembar Penilaian RPP
a. Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
ANALISIS ISI DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tanggapan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan silabus 
2. Kecukupan dan kejelasan identitas RPP (sekolah, mata 
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)
3. Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree) atau CABD (Condition, 
Audience, Behavior, dan Degree)
4. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan Indikator 
Pencapaian Kompetensi
5. Kedalaman/keluasan materi pelajaran 
6. Ketepatan/kebenaran materi pelajaran 
7. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan 
strategi/pendekatan/model pembelajaran yang dipilih/ditetapkan
8. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran 
9. Kecukupan alokasi waktu untuk tiap tahapan pembelajaran 
10. Kecukupan sumber bahan belajar/referensi 
11. Ketepatan pemilihan macam media dan/atau sumber 
belajar/pembelajaran
12. Kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan 
strategi/pendekatan/model pembelajaran dan/atau macam
kegiatan belajar siswa dan indikator ketercapaian KD
13. Kesesuaian antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 
yang digunakan dengan strategi/pendekatan/model pembelajaran,
indikator ketercapaian KD, dan karakteristik siswa
14. Pencapaian ketiga domain kemampuan siswa (sikap, 
keterampilan, dan pengetahuan) secara komprehensif
15. Langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan 
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
16. Rumusan langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan 
karakter siswa

................................. 20...
Penilai
(………………….........………………….)

15
b. Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte, S. Pd
ANALISIS ISI DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tanggapan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan silabus 
2. Kecukupan dan kejelasan identitas RPP (sekolah, mata 
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)
3. Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience, 
Behavior, Condition, dan Degree) atau CABD (Condition,
Audience, Behavior, dan Degree)
4. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan Indikator 
Pencapaian Kompetensi
5. Kedalaman/keluasan materi pelajaran 
6. Ketepatan/kebenaran materi pelajaran 
7. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan 
strategi/pendekatan/model pembelajaran yang dipilih/ditetapkan
8. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran 
9. Kecukupan alokasi waktu untuk tiap tahapan pembelajaran 
10. Kecukupan sumber bahan belajar/referensi 
11. Ketepatan pemilihan macam media dan/atau sumber 
belajar/pembelajaran
12. Kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan 
strategi/pendekatan/model pembelajaran dan/atau macam
kegiatan belajar siswa dan indikator ketercapaian KD
13. Kesesuaian antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 
yang digunakan dengan strategi/pendekatan/model pembelajaran,
indikator ketercapaian KD, dan karakteristik siswa
14. Pencapaian ketiga domain kemampuan siswa (sikap, 
keterampilan, dan pengetahuan) secara komprehensif
15. Langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan 
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
16. Rumusan langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan 
karakter siswa
................................. 20...
Penilai

(………………….........………………….)

16
c. Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd
ANALISIS ISI DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tanggapan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan silabus 
2. Kecukupan dan kejelasan identitas RPP (sekolah, mata 
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)
3. Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience, 
Behavior, Condition, dan Degree) atau CABD (Condition,
Audience, Behavior, dan Degree)
4. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan Indikator 
Pencapaian Kompetensi
5. Kedalaman/keluasan materi pelajaran 
6. Ketepatan/kebenaran materi pelajaran 
7. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan 
strategi/pendekatan/model pembelajaran yang dipilih/ditetapkan
8. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran 
9. Kecukupan alokasi waktu untuk tiap tahapan pembelajaran 
10. Kecukupan sumber bahan belajar/referensi 
11. Ketepatan pemilihan macam media dan/atau sumber 
belajar/pembelajaran
12. Kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan 
strategi/pendekatan/model pembelajaran dan/atau macam
kegiatan belajar siswa dan indikator ketercapaian KD
13. Kesesuaian antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 
yang digunakan dengan strategi/pendekatan/model pembelajaran,
indikator ketercapaian KD, dan karakteristik siswa
14. Pencapaian ketiga domain kemampuan siswa (sikap, 
keterampilan, dan pengetahuan) secara komprehensif
15. Langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan 
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
16. Rumusan langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan 
karakter siswa

................................. 20...
Penilai
(………………….........………………….)

17
BAB V

PENUTUP
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, guru sudah cukup baik dalam penulisan perangkat pembelajaran
kurikulum 2013, hal ini terbantu karena pelatihan penulisan perangkat pembelajaran yang
mereka ikuti. Langkah-langkah, metode serta cara pnulisan sudah cukup baik dalam
penulisan RPP Kurikulum 2013 Walaupun ada juga guru yang belum mengikuti peltihan
penulisan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 ini namun dalam penulisannya sudah
terbilang baik. Walaupun ada beberapa yang belum memenuhi semua aspek yang diminta.
Seperti aspek pada Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience, Behavior,
Condition, dan Degree) atau CABD (Condition, Audience, Behavior, dan Degree), para guru
masih belum cukup baik dalam aspek tersebut. Namun di aspek yang lainnya sudah
memenuhi standar penulisan RPP Kurikulum 2013.

Saran

Penulis menyarankan agar para guru lebih memahami dan mendalami semua aspek yang
diminta dalam penulisan RPP Kurikulum 2013 ini terutama pada aspek yang memuat
rumusan masalah dengan metode ABCD.

18
DAFTAR PUSTAKA

M. Fadhilah.2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP?MTs,


dan SMA/MAYogyakarta: Ar-Ruzz Media
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, No. 712. Mei 2013

19

Anda mungkin juga menyukai