Anda di halaman 1dari 26

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang guru sebaiknya tidak merasa puas dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki tetapi berusaha mengembangkan kompetensi
pengetahuan dan keterampilannya sehingga dapat memberikan pelayanan
yang maksimal kepada siswa maupun pihak-pihak yang terkait dengannya.
Maka pengembangan diri perlu dilakukan untuk meningkatkan wawasan dan
keprofesionalisme dalam rangka pengembangan karir.
Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru
dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan
publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui diklat
fungsional maupun kegiatan kolektif guru melalui MGMP dan MKKS. Guru
yang melaksanakan pengembangan diri selain dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya, juga akan mendapat penghargaan angka
kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.
Dengan melaksanakan pengembangan diri diharapkan guru mampu
memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu dan kualitas
pendidikan sekolahnya masing-masing.

B. Tujuan Umum
Berdasarkan latar belakang di atas, pengembangan diri yang telah
dilakukan mempunyai tujuan:
a. Mendapatkan nilai tambah pengetahuan dan keterampilan sehingga
mampu memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan lebih
baik kepada pesertadidik, pendidik dan pihak-pihak yang terkait.
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
2

BAB II
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

A. MENGIKUTI DIKLAT FUNGSIONAL

1. WORKSHOP KE-1
a. Nama Workshop: Workshop Penulisan Jurnal Pendidikan
b. Waktu pelaksanaan: tanggal 1-3 Desember 2016.
c. Penyelenggara kegiatan: Dinas Pendidikan Kabupaten Pati di SMP N 3
Pati
d. Jenis kegiatan: Workshop Penulisan Jurnal
e. Lama waktu pelaksanaan: pola 32 jam.
f. Tujuan Pengembangan Diri
Meningkatkan kompetensi guru serta memberikan wawasan
kepada para guru tentang bagaimana cara menulis jurnal yang baik dari
laporan penelitian yang telah dibuat.
g. Uraian Materi Workshop dan Alokasi Waktu
Materi workshop secara garis besar mengenai teknik penulisan
jurnal yaitu:
Alokasi Waktu
No Materi Workshop
Teori Praktek
A. MATERI UMUM
1 Kebijakan Dinas Pendidikan 2

B MATERI POKOK
2 Kaidah Penulisan Jurnal 3
3 Teknik Penulisan Akademik 3
4 Praktek Penulisan Artikel Jurnal Sesi I 2 1
5 Praktek Penulisan Artikel Jurnal Sesi II 3 1
6 Diseminasi Sesi I 3 2
7 Diseminasi Sesi II 3 2
8 Diseminasi Sesi III 3 2
C MATERI PENUNJANG
9 Refleksi dan Tindak Lanjut 1 1
Jumlah 23 9
32

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
penulis belajar menulis jurnal dari laporan penelitian, baik PTK maupun
penelitian IPA murni untuk dikirim ke redaksi jurnal.
i. Dampak setelah Mengikuti Kegiatan
3

Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan  ini


dampaknya antara lain:
1) Penulis dapat menulis jurnal dengan baik sesuai gaya selingkung dari
masing-masing redaksi.
2) Penulis dapat menggunakan ragam bahasa ilmiah dan tanda baca
dengan baik dalam menulis laporan penelitian dan jurnal.

2. DIKLAT KE-1
a. Nama diklat:  Diklat PTK/PTBK/PTS, Makalah dan Karya Inovatif
b. Waktu pelaksanaan: 14-16 Januari 2017
c. Penyelenggara kegiatan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pati bertempat di  SMP Negeri 1 Winong
d. Jenis kegiatan :  Diklat PTK/PTBK/PTS
e. Lama waktu pelaksanaan:  Pola 30 Jam
f. Tujuan Pengembangan Diri:
Meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah serta
memberikan wawasan kepada para guru bagaimana caranya sukses dalam
PKB/PKG dan berjalan lancar. Di samping itu dalam diklat ini diadakan
pelatihan pembuatan PTK/PTBK/PTS yang merupakan syarat wajib dalam
pemenuhan penentuan angka kredit (PAK).
g. Uraian Materi Diklat dan Alokasi Waktu
Materi diklat secara garis besar meliputi wawasan dan cara
bagaimana kiat sukses PKB dan PKG untuk peningkatan karir. Dalam
diklat ini guru diberikan wawasan dan informasi serta langkah-langkah
kongkret dalam pemenuhan angka kredit baik melalui pengembangan diri,
karya inovatif/publikasi ilmiah. Guru juga diberikan pengetahuan
pembuatan PTK/PTBK/PTS, cara membuat makalah dan karya inovatif.
Secara garis besar materi diklat adalah sebagai berikut:

AlokasiWaktu
No Materi Diklat
(Jp)
A MATERI UMUM Teori Praktek
1 Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2

B MATERI POKOK
2 Perumusan masalah dan penentuan judul 3
4

AlokasiWaktu
No Materi Diklat
(Jp)
penelitian
3 Perumusan masalah dan penentuan judul 2
penelitian
4 Kajian teori dan hipotesis tindakan 3
5 Metodologi penelitian 3
6 Penyusunan instrumen penelitian 2
7 Praktek penyusunan instrumen penelitian 3
8 Teknik analisis data 3
9 Makalah dan karya inovatif 2
10 Praktek penyusunan laporan 4
11 Teknik penyusunan jurnal 3
Jumlah 21 9

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut  dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah:
1) Penulis belajar bagaimana mengimplementasikan materi yang ada
dalam diklat untuk membuat PTK.
2) Penulis mulai mengimplementasikan hasil kegiatan ini dalam
pembelajaran yang bermanfaat bagi peserta didik.
i. Dampak setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan  ini
dampaknya antara lain:
1) Penulis mencoba memulai membuat PTK.
2)  Anak didik menjadi lebih bersemangat dalam belajar karena guru
membuat karya inovatif berupa media yang menyenangkan.
3) Penulis mencoba model-model pembelajaran hasil sharing dengan
sesama guru dalam diklat PTK tersebut.

3. WORKSHOP KE-2
a. Nama Kegiatan: Workshop Strategi Pengembangan Kualitas Pembelajaran
dalam Kurikulum Nasional dan Implementasi Pendidikan Karakter
b. Waktu pelaksanaan: tanggal 19, 26 dan 27 Februari 2017 di Gedung PGRI
Kabupaten Pati
c. Penyelenggara kegiatan: Lamda Education Yogyakarta
d. Jenis kegiatan:   Workshop Pendidikan Karakter
e. Lama waktu pelaksanaan diklat:  Pola 32 Jam
f. Tujuan Pengembangan Diri
5

Tujuan mengikuti kegiatan ini adalah agar :


1) Guru menguasai karakter peserta didik
2) Guru menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik
3) Guru mampu mengembangkan kurikulum
4) Guru mampu melakukan kegiatan pembelajaran yang mendidik
5) Guru mampu mengembangkan potensi peserta didik
6) Guru mampu melakukan komunikasi dengan peserta didik dengan baik
g. Uraian Materi Workshop dan alokasi waktu
Materi yang disajikan dalam workshop ini adalah:
AlokasiWaktu
No Materi Workshop
Teori Praktek
1 Guru sebagai tokoh sentral peningkatan kualitas 3 1
pendidikan
2 Pentingnya strategi pengembangan kualitas 3 1
pembelajaran
3 Pentingnya strategi pengembangan potensi pesetrta 3 1
didik
4 Pentingnya membuat kerangka sistem pembelajaran 3 1
dalam kurikulum nasional
5 Menguasai karakter peserta didik 3 1
6 Pentingnya menguasai teori dan prinsip-prinsip 3 1
pembelajaran
7 Pentingnya pengembangan kurikulum 3 1
8 Strategi implementasi pendidikan karakter di sekolah 3 1

Jumlah 32

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut setelah mengikuti pengembangan diri ini adalah: guru
lebih memahami karakter peserta didik serta mampu melaksanakan
pendidikan karakter yang baik terhadap peserta didiknya.

i. Dampak setelah Mengikuti Kegiatan


Dampak yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan workshop ini
adalah: terlaksananya kegiatan pembelajaran yang menekankan pendidikan
karakter sehingga mampu menjadikan generasi penerus bangsa yang
berkepribadian dan berkelakukan baik.

4. BIMTEK KE-1
6

a. Nama bimtek: Bimbingan Teknis Pengembangan Karir Guru IPA dan


Penguasaan IT dalam Menyongsong UNBK Tahun 2017
b. Waktu Pelaksanaan:  4,18,25 Maret dan 8,22 April 2017
c. Penyelengara Kegiatan: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, di SMP
Negeri 2 Pati.
d. Jenis Kegiatan:  Bimtek Pengembangan Karir dan Penguasaan IT
e. Lama waktu pelaksanaan:  Pola 34 Jam.
f. Tujuan Pengembangan diri:
Meningkatkan kompetensi guru serta memberikan wawasan
kepada para guru khususnya guru IPA agar kemampuan TIK nya
berkembang sehingga dapat mendukung proses pembelajaran, mampu
berkomunikasi secara luas khususnya dengan komunitas dunia pendidikan
melalui teknologi informasi, mampu berlatih membuat soal UNBK,
memahami PKB, Penyusunan Angka Kredit Tahunan dan Kenaikan
Pangkat serta kompetensi profesi dalam menguasai materi pembelajaran
semakin meningkat.
g. Uraian Materi Bimtek dan Alokasi Waktu
Materi bimtek secara garis besar adalah sebagai berikut:.
Materi Bimtek Alokasi
No
Waktu
I Program Umum
KebijakanDinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten 2 jam
Pati
II Program Pokok
1. Ragam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2
(PKB)
2. Penyusunan Angka Kredit Tahunan dan Kenaikan 4
Pangkat
3. Penyusunan Soal untuk Simulasi UNBK 6
4. Pendalaman Materi Profesional Mekanika 4
5. Pendalaman Materi Profesional Optika 4
6. Pendalaman Materi Profesional Getaran dan 4
Gelombang
7. Pendalaman Materi Profesional Bunyi 2
8. Pendalaman Materi Profesional Listrik Statis 2
9. Pendalaman Materi Profesional Listrik Dinamis 2
10. Pendalaman Materi Profesional Induksi 2
Elektromagnetik
Jumlah 34 Jam
7

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut setelah mengikuti kegiatan ini adalah:
1) Penulis mulai berusaha belajar mengimplementasikan materi yang ada
dalam bimtek dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
2) Penulis mulai mengimplementasikan hasil kegiatan ini dalam
pembelajaran yang bermanfaat bagi peserta didik.
i. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan  ini
dampaknya adalah:
1) Penulis memahami bagaimana melaksanakan PKB
2) Penulis memahami bagaimana menyusun angka kredit tahunan dan usul
kenaikan pangkat
3) Penulis memahami bagaimana menyusun soal UNBK yang baik
4) Kompetensi profesi penguasaan materi pembelajaran meningkat

5. BIMTEK KE-2
a. Nama bimtek: Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran
Jenjang SMP tahun 2017
b. Waktu pelaksanaan: 3-8 Juli 2017.
c. Penyelenggara kegiatan:  LPMP Jawa Tengah bertempat di SMP Negeri 1
Gabus Pati.
d. Jenis kegiatan:  Bimtek Kurikulum 2013.
e. Lama waktu pelaksanaan:  Pola 39 jam.
f. Tujuan Pengembangan Diri:
Meningkatkan kompetensi guru serta memberikan wawasan kepada
para guru khususnya guru IPA yaitu bagaimana caranya
mengimplemetasikan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran.
g. Uraian Materi Bimtek dan Alokasi Waktu
Materi bimtek secara garis besar mengenai implementasi
Kurikulum 2013. Dalam bimtek ini peserta diajak merubah mindset dari
KTSP ke K13, mengenal SKL, KI dan KD, memahami pendekatan
scientific, model-model pembelajaran dalam K13, penilaian autentik,
analisis Buku Guru dan Siswa, penyusunan RPP serta praktek mengajar.
Uraian materi itu adalah sebagai berikut:
8

Jml
No Materi Bimtek
Jam
I Materi Umum
1.1. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2
1.2. Penguatan Pendidikan Karakter 2
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2
1.4. Penyelenggaraan Bimtek dan Pendampingan 1
II Materi Pokok
2.1. Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian 2
2.2. Analisis Kompetensi, Pembelajaran dan Penilaian
a. Analisi Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan Pedoman
2
Mapel
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 2
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2
d. Analisis Penilaian hasil Belajar HOTS 2
2.3. Perancangan RPP 4
2.4. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 10
b. Review Hasil Praktik 1
2.5. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 3
III Materi Penunjang
3.1. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1
3.2. Tes Awal 1
3.3. Tes Akhir 1
3.4. Penutupan: Review dan Evaluasi Bimtek 1
TOTAL 39

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
penulis belajar menyusun RPP sesuai Kurikulum 2013, melakukan
pendekatan scientific dalam proses pembelajaran, menerapkan model-
model pembelajaran Kurikulum 2013, menyusun instrumen dan
melakukan penilaian autentik. Penulis mulai mengimplementasikan hasil
kegiatan ini dalam pembelajaran yang bermanfaat bagi peserta didik.
i. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Dampak dari Bimtek Kurikulum 2013 adalah:
1) Guru mata pelajaran melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan SKL,
SI, Standar Proses dan Standar Penilian Kurikulum 2013
2) Pengelolaan sekolah semakin baik, terutama dalam mengelola
pembelajaran yang berorientasi pada 4 elemen perubahan Kurikulum
2013.
9

3) Siswa semakin kreatif dan memiliki pola pikir yang High Order
Thinking (HOT).

6. WORKSHOP KE-3

a. Nama Workshop:  Workshop PKB Guru IPA APBD Tm In-On-In KK B


dan KK C
b. Waktu pelaksanaan:
1) In service 1: 28-29 Agustus 2017
2) On the job learning: 30 Agustus – 11 September 2017
3) In service 2: 12 September 2017
c. Penyelenggara kegiatan:  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pati selaku pelaksana dan Dirjen GTK Kemendikbud RI
d. Jenis kegiatan:  Workshop PKB Guru IPA Kabupaten Pati (Guru
Pembelajaran Moda Tatap Muka) Kelompok Kompetensi B (KKB) dan
Kelompok Kompetensi C (KKC)
e. Lama waktu pelaksanaan:  Pola 60 jam.
f. Tujuan Pengembangan Diri:
1) Membudidayakan guru untuk selalu belajar dan mengembangkan
kompetensinya
2) Meningkatkan kemampuan dan kompetensi paedagogik dan profesional
guru IPA dalam Program PKB pada KK B dan KK C
3) Memperbaiki dan meningkatkan nilai UKG yang dicapai guru
g. Uraian Materi Pelatihan dan Alokasi Waktu
Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka
In-On-In
No Materi JP
In Service Training 1 (in-1) 20
1 Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 1
2 Kajian Materi Paedagogik KK- B Terintergrasi Penguatan 3
Pendidikan Karakter
3 Kajian Materi Profesional KK-B Terintergrasi Penguatan 6
Pendidikan Karakter
4 Kajian Materi Paedagogik KK-C Terintergrasi Penguatan 3
Pendidikan Karakter
5 Kajian Materi Profesional KK- C Terintergrasi Penguatan 6
Pendidikan Karakter
6 Rencana Belajar Mandiri 1
On the Job Learning (On) 30
7 Pendalaman Materi Paedagogik dan Profesional KK- B dan KK-C 30
10

No Materi JP
In Service Training 1 (in-1) 10
8 Presentasi Hasil Kerja Peserta 6
9 Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2
10 Tes Akhir 2
Total 60

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut  kegiatan ini adalah penulis berusaha meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme guru dengan senantiasa belajar,
membudayakan guru pembelajar di sekolah, menerapkan teori dan metode
pembelajaran yang dipelajari dalam workshop ini, mempelajari dan
meningkatkan kompetensi paedagogik dan profesional yang belum
diketahui melaksanakan ke dalam proses pembelajaran.
i. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Dampak dari pelatihan ini adalah meningkatnya pemahaman dan
penerapan guru pada kompetensi paedagogik dan profesional, serta guru
menjadi lebih jelas memahami materi IPA yang akan disampaikan kepada
siswa sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi pada siswa tentang
materi tersebut.

7. PELATIHAN KE-1

a. Nama pelatihan:  Pelatihan Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran


IPA SMP
b. Waktu pelaksanaan: 19 Januari 2018 ditambah 3 hari tugas mandiri
c. Penyelenggara kegiatan:  PUDAK SCIENTIFIC Bandung
d. Jenis kegiatan:  Pelatihan Alat Peraga
e. Lama waktu pelaksanaan:  Pola 32 jam.
f. Tujuan Pengembangan Diri:
Meningkatkan kompetensi guru IPA dalam menggunakan, merawat
serta menginventarisasi alat dan bahan pelajaran IPA.
g. Uraian Materi Pelatihan dan Alokasi Waktu
Materi pelatihan secara garis besar mengenai bagaimana cara
menggunakan, merawat serta menggunakan alat dan bahan pelajaran IPA
terutama yang berada di laboratorium.
Jml
No Materi Pelatihan
Jam
11

Jml
No Materi Pelatihan
Jam
2 Praktikum Mekanika dalam Percobaan Fisika 2
3 Praktikum Listrik dan Magnet dalam Percobaan Fisika 2
4 Praktikum Hidrostatika dan Panas dalam Percobaan Fisika 2
5 Praktikum Optika dalam Percobaan Fisika 2
Tugas Mandiri
6 Perancangan Percobaan Fisika 10
7 Pelaksanaan Percobaan Fisika sesuai dengan Perancangan 12
TOTAL 32

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
penulis dapat menggunakan, merawat dan menginventarisir alat dan bahan
laboratorim serta dapat merancang dan mencoba beberapa mata praktikum
fisika yang baru
i. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Dampak dari pelatihan ini adalah pengelolaan laboratotium IPA
semakin baik yang berdampak pada proses belajar mengajar IPA semakin
baik pula

8. WORKSHOP KE-4

a. Nama workshop:  Workshop Penyusunan Soal IPA Berbasis Komputer


(CBT).
b. Waktu pelaksanaan: 9-11 Maret 2018
c. Penyelenggara kegiatan:  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pati bekerjasama dengan MGMP IPA Kabupaten Pati
d. Jenis kegiatan:  Worksop Penulisan Soal Berbasis Komputer
e. Lama waktu pelaksanaan:  Pola 34 jam.
f. Tujuan Pengembangan Diri:
Meningkatkan kompetensi guru IPA dalam menyusun soal berbasis
komputer untuk menyongsong UNBK
g. Uraian Materi Workshop dan Alokasi Waktu
Materi workshop secara garis besar mengenai bagaimana cara
menyusun soal HOTS serta menuangkan soal-soal ke dalam basis
komputer.
12

Jml
No Materi Workshop Jam
Teori Praktek
I Program Umum
2
Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
II Program Pokok
1. Kriteria soal HOTS (High Order Thinking Skills) 2 2
2. Membuat Web Server 2 2
3. Instalasi Aplikasi Moodle untuk CBT 2 2
4. Penyusunan Soal dengan Exam View 2 2
5. Upload Soal ke Web Server 2 2
6. Cara Penyajian Soal di Web Server 2 2
7. Instalasi Aplikasi Client Wxam Browser 2 2
8. Mengambil dan Mengolah Nilai Hasil Pekerjaan
2 2
Siswa
TOTAL 34

h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
penulis dapat berlatih menyusun soal HOTS serta memasukkannya ke
dalam program penulisan soal berbasis komputer
i. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Dampak dari pelatihan ini adalah penulis dan guru-guru IPA dapat
memberikan latihan soal berbasis komputer kepada-siswa untuk persiapan
UNBK.

B. MENGIKUTI KEGIATAN KOLEKTIF GURU

1. SEMINAR KE-1
a. Nama kegiatan: Seminar Penelitian dalam rangka Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
b. Waktu pelaksanaan:  24 September 2016
c. Penyelengara kegiatan: MGMP IPA SMP/MTs Kabupaten Pati
d. Lama waktu pelaksanaan:  1 hari
e. Peran: Pemakalah
f. Judul makalah: Penyerapan Logam Berat Kromium (Cr) pada Limbah
Batik Menggunakan Tanaman Sirih Belanda (Sciendapsus aureus) sebagai
Sumber Belajar Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan
g. Tujuan Pengembangan Diri:
Tujuan .kegiatan seminar ini adalah untuk memenuhi persyaratan
PKB yaitu untuk kenaikan pangkat maka laporan penelitian harus
13

diseminarkan. Selain itu forum seminar ini dapat menjadi ajang sharing
bagi guru-guru IPA mengenai materi penelitian baik materi IPA murninya
maupun aplikasinya dalam proses pembelajaran
h. Uraian Materi Seminar
Materi seminar secara garis besar dapat dilihat pada abstrak
laporan penelitian sebagai berikut:
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman
Sirih Belanda (Sciendapsus aureus) dalam menyerap logam berat
Kromium (Cr) pada limbah batik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi sumber belajar Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan
pada Mata Pelajaran IPA di kelas VII. Kromium adalah logam berat yang
banyak terdapat pada limbah batik dan jika dibuang ke perairan lalu masuk
ke tubuh manusia melalui rantai makanan maka dapat menyebabkan
penyakit. Sedangkan terhadap ikan, Kromium menyebabkan kerusakan
insang yang dapat menyebabkan kematian. Metode yang dilakukan adalah
dengan menanam tanaman Sirih Belanda di dalam limbah batik yang telah
diencerkan 10x. Variabel bebasnya adalah lamanya tanaman ini berada di
dalam limbah batik yaitu 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu.
Variabel tergantungnya adalah kandungan Kromium pada limbah tersebut,
disertai data pendukung berupa massa tanaman, jumlah dan warna daun,
jumlah dan warna batang dan warna limbah setelah diberi tanaman Sirih
Belanda. Setelah 4 minggu, terjadi penurunan kadar Kromium dari rata-
rata 0,086 mg/L pada minggu ke-0 menjadi rata-rata 0,028 mg/L pada
minggu ke-4 atau rata-rata penurunannya adalah 0,0145 mg/L per minggu.
Kadar Kromium yang diperbolehkan untuk air minum dan air sungai
adalah 0,05 mg/L sehingga pada minggu ke-4 kadar Kromium sudah turun
di bawah ambang batas maksimum yang diperbolehkan. Rata-rata massa
tanaman dan jumlah daun mengalami peningkatan, jumlah batang
cenderung tetap, warna daun dan warna batang tetap segar. Karena kondisi
tanaman tetap baik dan kadar Kromium menurun secara siginifikan selama
4 minggu maka dapat disimpulkan bahwa tanaman ini dapat digunakakan
sebagai penyerap Kromium pada limbah batik.
i. Tindak Lanjut
14

Setelah mengikuti seminar ini sebagai pemakalah, penulis berusaha


untuk menerapkan hasil penelitian sebagai sumber belajar, serta
mensosialisasikan hasil penelitian kepada masyarakat tentang peranan
tumbuhan sirih belanda sebagai penyerap logam berat
j. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Dampak kegiatan seminar ini adalah banyak teman-teman guru
IPA yang mengetahui manfaat tumbuhan sirih belanda sebagai penyerap
logam berat dan kemungkinan hasil penelitian digunakan sebagai sumber
belajar.

2. SEMINAR KE-2
a. Nama kegiatan: Seminar PTK/PTBK tahun 2016
b. Waktu pelaksanaan:  17 Desember 2016
c. Penyelengara kegiatan: SMP Negeri 1 Winong
d. Lama waktu pelaksanaan:  1 hari
e. Peran: Pemakalah
f. Judul makalah: Peningkatan Kemampuan Menjawab Lisan dan
Penguasaan Konsep Organisasi Kehidupan dengan Model Tebak Gambar
pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Winong Tahun Pelajaran
2016/2017
g. Tujuan Pengembangan diri:
Tujuan .kegiatan seminar ini adalah untuk memenuhi persyaratan PKB
yaitu untuk kenaikan pangkat maka laporan penelitian harus
diseminarkan.Selain itu forum seminar ini dapat menjadi ajang sharing
bagi guru-guru mengenai materi penelitian, model dan media
pembelajaran yang inovatif.
h. Uraian materi Seminar
Materi seminar secara garis besar terdapat pada abstrak sebagai
berikut:
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan
menjawab lisan dan penguasaan konsep Organisasi Kehidupan yang
disebabkan oleh penggunaan media powerpoint dan model pembelajaran
yang terpusat pada guru. Maka dibuat media pembelajaran kartu
bergambar beserta deskripsi yang jelas dalam jumlah banyak agar interaksi
siswa dengan media tinggi sehingga penguasaan konsepnya meningkat.
15

Selain itu dicoba model pembelajaran tebak gambar dalam kelompok kecil
supaya kemampuan menjawab lisan siswa juga meningkat. Kemampuan
menjawab lisan penting agar anak mudah mengungkapkan pendapatnya,
anak berani berbicara di depan umum, melatih berpikir kritis dan
menguasai konsep materi pelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri
atas dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi, dan setiap siklus terdiri atas tiga pertemuan.
Indikator kinerjanya 85% siswa tuntas KKM dan 85% siswa kemampuan
menjawab lisannya baik.Tindakan pada Siklus I yaitu siswa melakukan
tebak gambar dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anak dilanjutkan tes
penguasaan konsep. Tindakan pada Siklus II sama, hanya saja ada
perbaikan yaitu sebelumnya siswa diberi ringkasan materi agar dipelajari
di rumah, guru memberi contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar,
guru memberi contoh konsep yang benar, dibuat kompetisi perolehan skor
menjawab antar siswa di dalam kelompok dan guru memotivasi siswa
yang kemampuan menjawab lisan dan penguasaan konsepnya rendah.
Pada kondisi awal 50% siswa tuntas KKM 77, pada Siklus I menjadi 71%
dan pada Siklus II meningkat menjadi 85%. Kemampuan menjawab lisan
dengan baik adalah pada siklus I sebanyak 47% siswa meningkat menjadi
89% pada Siklus II. Tindakan berhasil karena telah memenuhi indikator
kinerja.

i. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti seminar sebagai pemakalah ini, penulis berusaha
menerapkan model pembelajaran tebak gambar dan media kartu
bergambar dalam proses pembelajaran Organisasi Kehidupan di Kelas VII
SMP
j. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan  ini
dampaknya antara lain siswa merasa senang belajar dengan model tebak
gambar menggunakan kartu bergambar Organisasai Kehidupan karena
materi pelajaran lebih jelas dan proses pembelajaran lebih menyenangkan.

3. SEMINAR KE-3
a. Nama kegiatan: Seminar penelitian dalam rangka Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
16

b. Waktu pelaksanaan:  4 Nopember 2017


c. Penyelengara kegiatan: MGMP IPA SMP/MTs Kabupaten Pati
d. Lama waktu pelaksanaan :  1 hari
e. Peran: Pemakalah
f. Judul makalah: Arang Kulit Nangka untuk Membantu Penyaringan Air
sebagai Sumber Belajar Teknologi Ramah Lingkungan Mata Pelajaran
IPA Kelas IX SMP
g. Tujuan Pengembangan Diri:
Tujuan .kegiatan seminar ini adalah untuk memenuhi persyaratan
PKB yaitu untuk kenaikan pangkat maka laporan penelitian harus
diseminarkan. Selain itu forum seminar ini dapat menjadi ajang sharing
bagi guru-guru IPA mengenai materi penelitian baik materi IPA murninya
maupun aplikasinya dalam proses pembelajaran
h. Uraian Materi Seminar
Materi seminar secara garis besar dapat dilihat pada abstrak
laporan penelitian sebagai berikut:
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyaringan air
dengan bantuan arang kulit nangka terhadap kualitas fisik air. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai sumber belajar Teknologi
Ramah Lingkungan, Mata Pelajaran IPA kelas IX SMP Kurikulum 2013.
Arang kulit nangka dibuat dengan teknik pirolisa atau pembakaran tanpa
oksigen. Teknik penyaringan menggunakan lapisan pasir, kain kassa,
kerikil halus, kerikil kasar, kapas, arang kulit nangka dan spons kasar.
Variabel bebasnya adalah diameter arang kulit nangka 1,5 cm; 1 cm; dan
0,5 cm. Variabel tergantungnya adalah Total Zat Padat Terlarut atau Total
Dissolved Solid (TDS), kekeruhan dan warna air. Setelah dilakukan
penyaringan dan hasil saringan diuji laboratorium diperoleh hasil sebagai
berikut: TDS sebelum penyaringan adalah 392,25 mg/L dan mengalami
penurunan setelah mengalami penyaringan. Penurunan paling rendah
adalah penyaringan dengan diameter arang kulit nangka 1,5 cm yaitu
menjadi 120,95 mg/L. Kekeruhan sebelum penyaringan adalah 35,49 NTU
juga mengalami penurunan setelah penyaringan. Penurunan terendah
adalah penyaringan dengan diameter kulit nangka 1,5 cm yaitu 13,20
NTU. Warna air sebelum penyaringan adalah 86,97 PtCo juga mengalami
17

penurunan setelah penyaringan. Penurunan terendah adalah penyaringan


dengan diameter arang kulit nangka 1,5 cm yaitu 31,74 PtCo. Hal ini
kemungkinan disebabkan arang diameter 1,5 cm memiliki pori-pori yang
lebih banyak untuk menyerap zat-zat yang berada di dalam air. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa arang kulit nangka dapat membantu
penyaringan air dengan baik.
i. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti seminar ini penulis berusaha mensosialisasikan
hasil penelitian kepada teman-teman guru IPA dan masyarakat tentang
manfaaat limbah kulit nangka untuk penyaringan air serta menerapkan
hasil penelitian sebagai sumber belajar.
j. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah mengikuti seminar sebagai pemakalah ini, banyak guru dan
masyarakat yang tahu bahwa limbah kulit nangka sebaiknya tidak dibuang
tetapi dapat diolah lebih lanjut menjadi arang yang dapat digunakan untuk
menjernihkan air.

4. SEMINAR KE-4
a. Nama kegiatan: Seminar PTK/PTBK Tahun 2017
b. Waktu pelaksanaan:  22 Desember 2017
c. Penyelengara kegiatan: SMP Negeri 1 Winong Pati
d. Lama waktu pelaksanaan :  1 hari
e. Peran: Peserta
f. Judul makalah: Peningkatan Kemampuan Lari Jarak Pendek Siswa Kelas
VIII C SMP Negeri 1 Winong Tahun Pelajaran 2016/2017 Melalui
Permainan Ambil Kartu Warna
g. Tujuan Pengembangan Diri:
Tujuan .kegiatan seminar ini adalah untuk memenuhi persyaratan
PKB yaitu untuk kenaikan pangkat maka harus penulis harus mengikuti
kegiatan pengembangan diri di antaranya adalah seminar. Selain itu forum
seminar ini dapat menjadi ajang sharing bagi guru-guru tentang PTK
h. Uraian Materi Seminar
Materi seminar secara garis besar adalah tentang cara
meningkatkan kemampuan lari jarak pendek dengan metode yang
menyenangkan bagi siswa yaitu dengan permainan ambil kartu warna.
i. Tindak Lanjut
18

Setelah mengikuti seminar ini penulis berusaha lebih baik lagi


dalam menyusun PTK
j. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah mengikuti seminar penulis berusaha mencari model atau
metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa
sehingga siswa lebih mudah menguasai kompetensi yang diharapkan.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah mengikuti berbagai pengembangan diri melalui kegiatan
pendidikan dan latihan, bimbingan teknis, workshop dan seminar, di tingkat
MGMP maupun sekolah, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa
semua kegiatan tersebut merupakan upaya untuk dapat meningkatkan
kompetensi dan profesional sebagai guru. Kompetensi dan keprofesionalan
sangat menunjang dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai tenaga
pendidik serta terpenuhinya prasyarat untuk memenuhi angka kredit dalam
kenaikan pangkat dan mengembangkan karir.

B. Saran
19

Saya berharap agar kegiatan pengembangan diri baik diklat


fungsional ataupun kegiatan kolektif guru senantiasa dapat diprogramkan dan
dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan sehingga para guru dapat
meningkatkan kompetensinya serta mendapatkan ilmu dan menambah
wawasan yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah masing-masing.
20

LAMPIRAN 1. REKAPITULASI KEGIATAN DIKLAT FUNGSIONAL

Jumlah Mata
Tempat Peran Institusi
No NamaKegiatan Jam NamaFasilitator Diklat/Kompete Dampak
Kegiatan Guru Penyelenggara
Diklat nsi
1. Workshop Penulisan Jurnal SMP N 3 Pati 32 Jam 1. Supriyanto, S.Pd. Penulisan Jurnal Peserta Dinas Pendidikan Dapat menulis Jurnal
Pendidikan M.Pd. Pendidikan Kabupaten Pati Pendidikan
2. Sadiyo, M.Pd.
2. Diklat PTK/PTBK/PTS, SMP N 1 30 Jam 1. Supriyanto, S.Pd. Penysunan Peserta Dinas Pendidikan Dapat menyusun PTK
MakalahdanKaryaInovatif Winong M.Pd. PTK/PTBK/PTS dan Kebudayaan dan Karya Inovatif
2. Drs. Moh. Yamin, dan Karya Kab. Pati
M.Pd Inovatif
3. Workshop Strategi Gedung 32 Jam 1. Dr. Das Salirawati, Workshop Peserta Lamda Education Dapat
Pengembangan Kualitas PGRI Pati M.Si Pendidikan Yogyakarta mengimplementasikan
Pembelajaran dalam 2. Prof. Dr. Ari Karakter pendidikan karakter di
Kurikulum Nasional dan Amrullah sekolah
Implementasi Pendidikan
Karakter
4. Bimbingan Teknis SMP N 2 Pati 34 Jam 1. Drs. Sarpan,SH,MM Pengembangan Peserta Dinas Pendidikan Memahami PKG,
Pengembangan Karir Guru IPA 2. Supriyanto,S.Pd.MP Karir Guru IPA Provinsi Jawa PKB, penguasaan IT
dan Penguasaan IT dalam d dan Penguasaan Tengah dan mendalami materi
Menyongsong UNBK Tahun 3. Sutarso, S.Pd. M.Pd. IT IPA
2017 4. Sadiyo, M.Pd
5. Sunanto, S.Pd. M.si
5. Bimbingan Teknis Kurikulum SMP N 1 39 Jam 1. Sunanto, S.Pd. M.si Bimtek Peserta LPMP Jawa Dapat
2013 bagi Guru Sasaran Gabus Pati 2. Bambang Sutrisno, Kurikulum 2013 Tengah mengimplementasikan
Jenjang SMP tahun 2017 S.Pd. M.Pd. kurikulum 2013 di
sekolah

20
21

Jumlah Mata
Tempat Peran Institusi
No NamaKegiatan Jam NamaFasilitator Diklat/Kompete Dampak
Kegiatan Guru Penyelenggara
Diklat nsi
6. Workshop PKB Guru IPA SMP N 2 Pati 1. Faqih, S.Pd. PKB IPA KK-B Peserta Dinas Pendidkkan Peningkatan
APBD Tm In-On-In KK B dan 2. Anwar Mashudi, dan KK-C Kabupaten Pati pemahaman dan
KK C S.Pd., M.Pd. penerapan kompetensi
paedagoik dan
profesionalisme guru
IPA pada PKB KK-B
dan KK-C
7. Pelatihan Penggunaan Alat PUDAK 32 Jam 1. Gery Fireliana, S.Pd. Pelatihan Peserta PUDAK Pengelolaan alat dan
Peraga dalam Pembelajaran SCIENTIFIC 2. Moch. Ikhsan Penggunaan Alat SCIENTIFIC bahan laboratorium
IPA SMP BANDUNG Pahlawan, S.Pd. Peraga BANDUNG IPA semakin baik
3. Kiki Kurniadi Yuda
Kusumah, S.Pd.
8. Workshop Penyusunan Soal SMP N2 34 Jam Ahmad Haiban Wail Penyusunan Soal Peserta Dinas Pendidikan Dapat berlatih
Wedarijaksa Berbasis dan kebudayaan membuat soal berbasis
IPA Berbasis Komputer
Pati Komputer (CBT) Kabupaten Pati komputer
(CBT). untukmenyongsong
UNBK

21
22

LAMPIRAN 2. REKAPITULASI KEGIATAN KOLEKTIF GURU

Institusi Fasilitator/
Peran
No NamaKegiatan Penyeleng TempatKegiatan Waktu Kegiatan Pemakalah/ Dampak
Guru
gara Pembahas
1. Seminar Penelitian “Penyerapan Pemakalah MGMP IPA SMP N 2 Pati 24 September 2016 Nurchayati, Peserta dapat mengetahui
Logam Berat Kromium (Cr) pada Kabupaten S.Pd. dampak limbah batik yang
Limbah Batik Menggunakan Pati mengandung Cromium
Tanaman Sirih Belanda terhadap ekosistem perairan
(Sciendapsus aureus) sebagai
Sumber Belajar Peran Manusia
dalam Pengelolaan Lingkungan”
2. Seminar PTK “Peningkatan Pemakalah Dinas SMP N 1 Winong 17 Desember 2017 Nurchayati, Peserta dapat mengetahui
Kemampuan Menjawab Lisan Pendidikan S.Pd manfaat model tebak gambar
dan Penguasaan Konsep Kabupaten untuk mempermudah siswa
Organisasi Kehidupan dengan Pati memahami materi Organisasi
Model Tebak Gambar pada Siswa Kehidupan”
Kelas VII E SMP Negeri 1
Winong Tahun Pelajaran
2016/2017”
3. Seminar Penelitian “Arang Kulit Pemakalah MGMP IPA SMP N 2 Pati 4 Nopember 2017 Nurchayati, Peserta dapat mengetahui
Nangka untuk Membantu SMP S.Pd. manfaat arang kulit nangka
Penyaringan Air sebagai Sumber Kabupaten untuk menyaring air
Belajar Teknologi Ramah Pati
Lingkungan Mata Pelajaran IPA
Kelas IX SMP”

22
23

Institusi Fasilitator/
Peran
No NamaKegiatan Penyeleng TempatKegiatan Waktu Kegiatan Pemakalah/ Dampak
Guru
gara Pembahas
4. Seminar PTK “Peningkatan Peserta SMP N 1 SMP N 1 Winong Pati 22 Desember 2017 Sholikin, Peserta belajar membuat
Kemampuan Lari Jarak Pendek Winong S.Pd. model/metode pembelajaran
Siswa Kelas VIII C SMP Negeri Pati yang menarik bagi siswa agar
1 Winong Tahun Pelajaran 2016- siswa menguasai kompetensi
2017 melalui Permainan Ambil yang diharapkan
Kartu Warna”

23
24

LAMPIRAN 3

FOTOKOPI
SERTIFIKAT DIKLAT
DAN SURAT TUGAS
25

LAMPIRAN 4

FOTOKOPI
SERTIFIKAT SEMINAR
DAN SURAT TUGAS
26

Anda mungkin juga menyukai