Anda di halaman 1dari 2

Sistem Koordinat Polar

Untuk mnentukan letak suatu titik pada bidang datar dapat menggunakan
koordinat polar atau dinamakan juga koordinat kutub. Ambil suatu garis (sumbu
polar) dan tentukan titik tetap O dengan polar, titik O ini dinamakan polar atau
titik asal. Sumbu polar biasanya mendatar dan mengarah ke kanan, oleh karena itu
sumbu polar disamakan dengan sumbu x positif pada suatu sistem koordinat siku-
siku.
Misal diketahui sebuah titik T untuk menyatakan letak T tarik garis OT ,
sehingga koordinat polar titik T dapat dinyatakan dengan T (r ,θ 0), dimana r =Ot
adalah jarak titik(0,0) ke titik T dan θ0 merupakan salah satu sudut antara sinar

dan sumbu polar yang dibentuk oleh garis OT .Maka ( r , θ0 ), dinamakan sepasang
koordinat polar dari titikT .

O Sumbu polar
x

Hubungan antara koordinat polar dan koordinat kartesius dalam bidang


apabila koordinat polar pada titik (r , θ0 ), maka koordinat kartesius pada titik
(a , b) terdapat hubungan dalam persamaan a=r cos θ0 dan b=r sinθ 0. Sebaliknya,
apabila koordinat kartesius pada titik (a , b) maka koordinat polar pada titik (r , θ0 )

2 2 0 b
, terdapat hubungan dengan persamaan r =√ a + b dan tg θ = .
a

O
x
Contoh 1.7: Tentukan koordinat kartesius dari titik yang koordinat polarnya

π
adalah ( 4 , ). Tentukan juga koordinat polar yang koordinat kartesiusnya adalah
b
( 4,3).

Penyelesaian: koordinat kartesiusnya adalah

π 3
a=rcos θ0 maka a=4 cos =4 ∙ √ =2 √ 3
6 2

π 1
b=r sin θ0 makab=4 sin =4 ∙ =2
6 2

Koordinat polarnya adalah r =√ a2+ b2= √ 42 +32= √25=5

0 b 3
Sehingga, tgθ = = ≈ 36,87
a 4

Jadi koordinat kartesius adalah (2 √ 3 ,2) dan nilai koordinat polar adalah ( 5 , 36,87 )
.

Anda mungkin juga menyukai