1
Pembahasan:
2
Titik P (3 ,− π ), ditentukan dengan terlebih dahulu menggambar titik kutub dan
3
−2
sumbu kutub, kemudian menggambar sudut dengan ukuran radial π (karena
3
negatif digambar searah jarum jam), dengan titik sudutnya berimpit dengan titik kutub
dan sisi awalnya terletak pada sumbu kutub. Karena r = 3 (positif) maka titik P
terletak di ujung sisi akhir sudut yang berjarak 3 satuan ke titik kutub. (gambar 1a)
1
Titik Q (−3 , π ), ditentukan dengan terlebih dahulu menggambar titik kutub dan
3
1
sumbu kutub, kemudian menggambar sudut dengan ukuran radial π (karena positif
3
digambar berlawanan arah jarum jam), dengan titik sudutnya berimpit dengan titik
kutub dan sisi awalnya terletak pada sumbu kutub. Karena r = -3, maka titik Q terletak
di perpanjangan sisi akhir sudut yaitu sinar yang berlawanan arah dengan sisi akhir
sudut dan berjarak 3 satuan ke titik kutub.(gambar 1b)
4 5
Untuk titik R (3 , π ) dan S (−3 ,− π ) digambar dengan cara analog dan
3 3
menghasilkan gambar seperti pada gambar 1c dan gambar 1d
2
2 1 4
Perhatikan masing-masing koordinat P (3 ,− π ), Q (−3 , π ), R (3 , π ) dan S (
3 3 3
5
−3 ,− π ). Melalui gambar 1a, gambar 1b, gambar 1c dan 1d diperoleh letak titik
3
yang sama. Pada sistem koordinat kutub muncul suatu sifat yang tidak ada pada
sistem koordinat kartesius yaitu suatu titik pada sistem koordinat kutub memiliki
dapat memiliki koordinat kutub. Ini adalah akibat dari sifat bahwa sudut-sudut
θ+2 πn ,n=0 , ±1 , ± 2, … memiliki kaki yang sama. Selain itu hal ini juga disebabkan
oleh pengertian r positif dan r negatif dalam koordinat kutub.
Contoh 2
1
Gambarlah titik yang mempunyai koordinat kutub P(4 , π ). Carilah himpunan
4
koordinat kutub lain untuk titik ini dengan:
a. r <0 dan0< θ<2 π
b. r <0 dan−2 π < θ<0
c. r >0 dan−2 π < θ<0
Penyelesaian
3
1
a Titik itu dapat digambar dengan menggambar sudut dengan ukuran π radial
4
dalam arah berlawanan jarum jam dari sumbu kutub. Karena r =3 dan positif
maka titik P terletak 3 satuan pada sisi akhir sudut itu.
Gambarnya seperti berikut
b Dengan syarat r <0 dan0< θ<2 π titik P dapat diperoleh dengan sudut
1 5 5
π +θ=π + π= π sehingga koordinat (−4 , π ) akan menggambarkan titik
4 4 4
yang sama.
Gambarnya seperti berikut
c Dengan syarat r <0 dan−2 π < θ<0 maka titik P dapat diperoleh dengan sudut
(1
−( π−θ )=− π − π =
4
−3
4)π sehingga koordinat
3
(−4 ,− π )
4
akan
4
d Dengan syarat r >0 dan−2 π < θ<0 maka titik P dapat diperoleh dengan sudut
( 1
−( 2 π −θ ) =− 2 π− π =
4
−7
4
π) sehingga koordinat
7
(4 ,− π )
4
akan
Penyelesaian
Ganti kelipatan π /6 untuk θ dan menghitung nilai r yang bersangkutan. Apabila θ
naik dari 0 hingga 2π . Grafik dilintasi dua kali.
θ 0 π /6 π /3 π /2 2 π /3 5 π /6 π 7 π /6 4 π /3 3 π /2 5 π /3 11 π/6
r 8 6,93 4 0 -4 -6,93 -8 -6,93 -4 0 4 6, 93
5
Ilustrasi2
2
Gambarlah grafik dari r =
1−sinθ
Penyelesaian
Ganti kelipatan π /6 untuk θ dan menghitung nilai r yang bersangkutan. Apabila θ
naik dari 0 hingga 2π . Grafik dilintasi dua kali.
θ 0 π /4 π /2 3 π /4 π 5 π /4 3 π /2 7 π /4 2π
r 2 6,8 - 6.8 2 1.2 1 1.2 1
Perhatikan gejala yang tidak akan terjadi dengan sistem koordinat siku-siku.Koordinat
2
(−2 , π ) tidak memenuhi persamaan r = tapi titik tersebut terletak dalam
1−sinθ
grafik persamaan tersebut. Melalui gejala ini kita dapat memikirkan bahwa dalam
sistem koordinat kutub, walaupun ada sepasang koordinat tertentu yang tidak
memenuhi suatu persamaan, tapi ini tidak mengakibatkan titik tersebut tidak terletak
dalam grafik persamaan tersebut.
6
2.3 Hubungan Koordinat Kutub dengan Koordinat Kartesius
Seringkali kita ingin merujuk sistem koordinat kartesius dan sistem koordinat kutub
suatu titik. Untuk maksud ini, kita ambil titik asal pada sistem kartesius dengan titik
kutub pada sistem koordinat kutub, dan sumbu kutub dalam koordinat kutub kita
1
posisikan sebagai sumbu x(absis) positif sedangkan sinar θ= π sebagai sumbu y
2
(ordinat ) positif.
Misalkan P suatu titik yang representasinya dalam sistem koordinat kartesius adalah
( x , y ) dan ( r , θ ) suatu representasi koordinat kutub dari P. Kita bedakan untuk dua
kasus yaitu r >0 danr < 0.
Dalam kasus pertama jika r >0 , maka titik P terletak pada sisi akhir suatu sudut
dengan ukuran θ radian, dan r =|OP| , Kasus itu seperti diperlihatkan dalam gambar 1
Maka berlaku:
y y x x
sin θ= = dan cos θ= =
|OP| r |OP| r
Jadi
y=r sin θ dan x=r cos θ … … … … … .(I )
Dalam kasus kedua, jika r <0 , maka titik P terletak pada perpanjangan sisi akhir dan
r =−|OP|, diperlihatkan dalam gambar 2
7
Jika Q adalah titik (−x ,− y ) , maka berlaku:
−y −y −y y −x −x −x x
sin θ= = = = dan cos θ= = = =
|OQ| |OP| −r r |OQ| |OP| −r r
Jadi
y=r sin θ dan x=r cos θ … … … … … .(II)
Persamaan (I) sama dengan persamaan (II) sehingga persamaan y=r sin θ dan
x=r cos θ berlaku untuk semua keadaan.
Dari persamaan y=r sin θ dan x=r cos θ kita dapat memperoleh koordinat kartesius
suatu titik bila koordinat kutubnya diketahui. Dari persamaan tersebut juga dapat
diturunkan suatu persamaan yang memberikan himpunan koordinat kutub suatu titik
apabila koordinat kartesiusnya diketahui, berikut penjabarannya:
Kuadratkan persamaan y=r sin θ dan x=r cos θ , diperoleh:
2 2 2 2 2 2
x =r cos θ dan y =r sin θ
Dengan menjumlahkan kedua persamaan diperoleh:
x 2+ y 2=r 2 cos2 θ+r 2 sin 2 θ
2 2 2
x + y =r ¿
2 2 2
x + y =r
r =± √ x + y … … … ( I )
2 2
Bila persamaan y=r sin θ kita bagi dengan x=r cos θ , diperoleh
r sin θ y y
= ↔ tan θ= … … … .(II )
r cos θ x x
Dari kedua persamaan yang diperoleh kita akan dapat mencari r dan θ bila x dan y
diketahui.
Contoh 3
8
Carilah ( r , θ ) jika r >0 dan0 ≤ θ ≤ 2 π untuk titik dengan representasi koordinat
kartesius siku-siku (−1 ,− √3 ) .
Penyelesaian
Pertama harus dicari nilai r dengan persamaan x 2+ y 2=r 2
2
Sehingga didapat 1+3= r dan r=±2
y −1 √3
tanθ= tanθ=
Dari persamaan x , didapat −√ 3 = 3 dan karena nilai x dan y negatif
Contoh 4
(
7
Carilah ( x , y ) untuk titik dengan representasi koordinat kutub 2 , π
6 )
Penyelesaian
Untuk mencari nilai (x.y) dapat dicari dengan menggunakan persamaan
x=r cos θ
y=r sin θ
Mencari nilai x,
7 1
x=r cos θ → x=2 cos π=2.− √3=−√ 3
6 2
Mencari nilai y,
7 1
y=r sin θ → y=2 sin π=2.− =−1
6 2
(
Jadi ( x , y ) untuk titik dengan representasi koordinat kutub 2 ,
7
6 )
π .adalah (−√ 3 ,−1 )
Contoh 5
Persamaan kutub suatu grafik adalah r 2=4 sin 2 θ, carilah persamaan kartesiusnya!
Penyelesaian
Karena sin 2 θ=2 sin θ cos θ , kita mempunyaisin 2 θ=2 sin θ cos θ . Dengan substitusi
ini danr 2=x 2 + y 2, dari persamaan kutub yang diberikan, kita peroleh:
r 2=4 sin θ r
2 2
x + y =4 ¿
9
2 2
x + y =8 sin θ cos θ
x 2+ y 2=8 ( yr )( xr )
2 2 xy
x + y =8
r2
2 2 xy
x + y =8 2 2
x +y
2
( x 2 + y 2 ) =8 xy
2
Jadi persamaannya dalam sistem koordinat kartesius adalah ( x 2 + y 2 ) =8 xy
Contoh 6
Carilah persamaan kutub dari grafik dengan persamaan kartesius x 2+ y 2=16 !
Penyelesaian
Dengan subtitusi r 2=x 2 + y 2, dari persamaan kutub yang diberikan, kita peroleh:r
2 2
x + y =16
r 2=16
r =± √16
Jadi persamaanya dalam sistem koordinat kartesius adalah r =6 atau r =−6
10
Setelah mengetahui persamaan garis yang melalui kutub yaitu θ=θ0selanjutnya akan
dianalisa persamaan garis yang tidak melalui kutub. Apabila garis tidak melalui
kutub, maka garis tersebut akan berjarak misalkan d dari kutub ( d >0 ). Andaikan θ0
Sudut antara sumbu kutub dan garis tegak lurus dari kutub pada garis itu (gambar 4).
π
Perhatikan kasus khusus berikut yaitu saat θ0 =0 dan θ0 =
2
d
Persamaan umum r = cos θ−θ untuk θ0 =0 akan menghasilkan
( 0)
11
d d d
r= = = ↔ r cos θ=d yang apabila dipadankan
cos ( θ−θ 0 ) cos ( θ−0 ) cos θ
dengan sistem koordinat kartesius akan menghasilkan x=d , grafiknya dapat
dilihat pada gambar 5
d π
Persamaan umum r = cos θ−θ untuk θ0 = akan menghasilkan
( 0) 2
d d d d
r= = = = ↔rsin=d
cos ( θ−θ 0 )
(
cos θ−
π
2 ) ( π
cos − −θ
2 ) sin θ yang apabila
Contoh 7
Sebutlah jenis kurva yang persamaan kutubnya telah diberikan dan gambarkanlah.
Apabila konik tentukan keeksentrikannya:
2π
a θ=
3
3
b r=
sin θ
Penyelesaian
12
2π
a Persamaan θ= identik dengan persamaan θ=θ0 yang merupakan
3
persamaan kutub umum untuk garis yang melalui kutub dan membentuk sudut
2π
dengan sumbu kutub.
3
Grafiknya seperti berikut
3 d
b Persamaan r = identik dengan persamaan r = yang merupakan
sin θ sin θ
persamaan kutub umum untuk garis yang sejajar dengan sumbu kutub dan
berjarak 3 satuan diatas sumbu kutub.
Grafiknya seperti berikut:
13
Apabila pusatnya bukan dititik kutub melainkan ( r 0 , θ0 ) , persamaannya agak rumit,
namun bila kita pilih r 0 =a maka akan didapat hubungan tiga buah titik yang
membentuk segitiga perhatikan gambar 8.
14
π
Persamaan umum r =2 a cos ( θ−θ0 ) untuk θ0 = akan menghasilkan
2
Contoh 8
Sebutlah jenis kurva yang persamaan kutubnya telah diberikan dan gambarkanlah.
Apabila konik tentukan keeksentrikannya:
a r =6
b r =4 sin θ
Penyelesaian
a Persamaan r =6 identik dengan persamaanr =C , yang merupakan persamaan
kutub umum untuk lingkaran dengan pusat di kutub dan memiliki jari-jari 6
satuan. Sebagai bantuan kita dapat menggunakan titik
( 1
) ( 3
( 6 , 0 ) , 6 , π , ( 6 , π ) dan 6 , π
2 2 )
Grafiknya
15
b Persamaan r =4 sin θ identik dengan r =2 a sinθ yang merupakan persamaan
kutub umum untuk lingkaran yang memuat titik kutub memiliki jari-jari 2
(1
2 ) π
satuan dan memiliki pusat 2 , π yang terletak pada sinar garis . Sebagai
2
bantuan kita dapat menggunakan titik
( )(1
2 )(
1
2
1
4 ) ( 3
)
( 0 , 0 ) , 2 , π , 4 , π , 2 √ 2 , π dan 2 √ 2 , π .Grafiknya seperti berikut
4
Persamaan Konik
Bila sebuah konik (elips, parabol atau hiperbol) diletakkan sedemikian hingga
fokusnya berada di kutub, garis arahnya berjarak d satuan dari kutub seperti pada
gambar 11
Maka dengan menggunakan definisi konik, yaitu |PF|=e |PL| kita akan memperoleh:
r =e [ d−r cos ( θ−θ0 ) ]
16
π
Perhatikan kasus khusus berikut yaitu saat θ0 =0 dan θ0 =
2
ed
Persamaan umum r = (1+e cos θ−θ ) untuk θ0 =0 akan menghasilkan
( 0)
ed ed ed
r= = = yang merupakan
(1+e cos ( θ−θ 0 )) ( 1+e cos ( θ−0 ) ) ( 1+ e cos ( θ ) )
persamaan konik dengan eksentrisitas e, berfokus di kutub dan garis arah
tegak berjarak d satuan dari kutub dan terletak di sumbu kutub, grafiknya
dapat dilihat pada gambar 12.a
ed π
Persamaan umum r = (1+e cos θ−θ ) untuk θ0 = akan menghasilkan
( 0) 2
ed ed ed
r= = =
(1+e cos θ−( π2 )) (1+e cos−( π2 −θ )) ( 1+e sin ( θ ) ) yang merupakan
17
Parabol apabila ( e=1 )
Hiperbol apabila (e >1)
Contoh 9
Sebutlah jenis kurva yang persamaan kutubnya telah diberikan dan gambarkanlah.
Apabila konik tentukan keeksentrikannya:
4
a r=
2+2 cos θ
6
b r=
2+sin θ
4
r=
c 1
+ cos ( θ−π )
2
Penyelesaian
4 2 ed
a Persamaan r = = identik dengan r = yang
2+2 cos θ 1+1 cos θ ( 1+ e cos ( θ ) )
merupakan persamaan kutub umum untuk konik dengan eksentrisitas 1
(parabol).Berfokus di kutub dan memiliki garis arah tegak yang jaraknya 2
satuan disebelah kanan kutub. Dapat digunakan titik bantuan berikut
( 1 , 0) , ( 43 , 16 π ) , ( 43 ,− 16 π ),( 4 , 56 π ) , dan (4 , 56 π ).
Grafiknya seperti berikut
1
.6
6 2 ed
b Persamaan r = = identik dengan r = yang
2+sin θ 1
1+ sin θ ( 1+ e sin ( θ ) )
2
1
merupakan persamaan kutub umum untuk konik dengan eksentrisitas
2
18
(elips).Berfokus di kutub dan memiliki garis arah mendatar yang jaraknya 6
satuan diatas kutub.
4 2.4
r= =
c Persamaan 1 1+2 cos ( θ−π ) identik dengan
+ cos ( θ−π )
2
ed
r= yang merupakan persamaan kutub umum untuk konik
( 1+ e cos ( θ−π ) )
dengan eksentrisitas 2 (hiperbol) yang berfokus di kutub dan memiliki garis
( ) (
2
3
2
)
(−8 , 0 ) , ( 1 , π ) , 4 ,− π , dan 4 , π .
3
19
(1
3 ) ( )
2
3
1
segmen garis PQ. Karena itu titik 2 , π dan 2 , π simetris terhadam sumbu π
2
seperti pada gambar 14.a, dan titik (2 , 13 π ) dan (2 ,− 23 π ) simetris terhadap titik
kutub seperti pada gambar 14.b.
Kita juga menyatakan bahwa grafik suatu persamaan simetri terhadap suatu garis l
jika dan hanya jika untuk setiap titik P pada grafik ada suatu titik Q yang juga terletak
pada grafik sehingga P dan Q simetris terhadap l. Dengan cara serupa, grafik suatu
persamaan simetris terhadap titik R jika dan hanya jika untuk setiap titik P pada
grafik ada suatu titik S yang yang juga terletak pada grafik, sehingga P dan S simetris
terhadap R. Melalui pengertian-pengertian tadi kita dapat merumuskan tiga sifat yang
dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan kesimetrisan suatu grafik.
Sifat 1 (simetri terhadap sumbu kutub)
Jika untuk suatu persamaan di dalam koordinat kutub diperoleh persamaan
yang ekuivalen bila ( r , θ ) diganti dengan (r ,−θ+2 nπ ) atau (−r , π−θ+ 2nπ ),
dimana n bilangan bulat sembarang, maka grafik persamaan simetris terhadap
sumbu kutub.
Analisa
Jika titik P ( r ,θ ) suatu titik pada grafik suatu persamaan, maka grafik itu
simetris terhadap sumbu kutub jika dan hanya jika ada suatu titik P1 ( r 1 , θ1 )
pada grafik sehingga sumbu kutub tegaklurus dengan garis sumbu segmen
garis P1 P (perhatikan gambar 15). Jadi jika r 1=r , maka θ1 harus sama dengan
– θ +2 nπ , dimana n suatu bilangan bulat. Dan jika r 1=−r , maka θ1 harus sama
dengan π – θ+2 nπ
20
1
Sifat 2(simetri terhadap sumbu π)
2
Jika untuk suatu persamaan di dalam koordinat kutub diperoleh persamaan
yang ekuivalen bila ( r , θ ) diganti dengan (−r ,−θ+2 nπ ) atau (r , π−θ+2 nπ ),
dimana n bilangan bulat sembarang, maka grafik persamaan simetris terhadap
1
sumbu π.
2
Analisa
Jika titik P ( r ,θ ) suatu titik pada grafik suatu persamaan, maka grafik itu
1
simetris terhadap sumbu π jika dan hanya jika ada suatu titik P1 ( r 1 , θ1 ) pada
2
1
grafik sehingga sumbu π tegaklurus dengan garis sumbu segmen garis P1 P
2
(perhatikan gambar 16). Jadi jika r 1=r , maka θ1 harus sama dengan
π−θ+ 2nπ , dimana n suatu bilangan bulat. Dan jika r 1=−r , maka θ1 harus
sama dengan −θ+2 nπ .
21
Jika untuk suatu persamaan di dalam koordinat kutub diperoleh persamaan
yang ekuivalen bila ( r , θ ) diganti dengan (−r , θ+2 nπ ) atau (r , π+ θ+2 nπ ),
dimana n bilangan bulat sembarang, maka grafik persamaan simetris terhadap
titik kutub.
Analisa
Jika titik P ( r ,θ ) suatu titik pada grafik suatu persamaan, maka grafik itu
simetris terhadap titik kutub jika dan hanya jika ada suatu titik P1 ( r 1 , θ1 ) pada
grafik sehingga P dan P1 simetris terhadap kutub (perhatikan gambar 17). Jadi
jika r 1=r , maka θ1 harus sama dengan π +θ+2 nπ , dimana n suatu bilangan
bulat. Dan jika r 1=−r , maka θ1 harus sama dengan θ+2 nπ .
Contoh 10
Tinjaulah kesimetrisan grafik berikut:
a. r =4 cos 2θ
b. r =2θ
Penyelesaian.
a. Dengan menggunakan sifat 1 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
r =4 cos 2θ terhadap sumbu kutub, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r ,−θ )
sehingga memperoleh r =4 cos 2 (−θ )=4 cos 2 θ yang ekuivalen dengan
persamaan awal sehingga simetris terhadap sumbu kutub.
Dengan menggunakan sifat 2 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
1
r =4 cos 2θ terhadap sumbu π, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r , π −θ )
2
22
sehingga memperoleh r =4 cos 2 ( π−θ )=4 cos 2 θ yang ekuivalen dengan
1
persamaan awal sehingga simetris terhadap sumbu π.
2
Dengan menggunakan sifat 3 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
r =4 cos 2θ terhadap titik kutub, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r , π + θ )
sehingga memperoleh r =4 cos 2 ( π +θ ) =4 cos 2θ yang ekuivalen dengan
persamaan awal sehingga simetris terhadap titik kutub.
Grafiknya seperti berikut
23
2.6 Grafik Bentuk Rumit
LIMASON
Bentuk umum persamaan yang grafiknya berbentuk limasaon adalah
r =a ± b cos θ atau r =a ± b sinθ
a
Ada empat tipe limason, bergantung pada perbandingan dimana a , b merupakan
b
konstanta yang positif.
Berikut akaan perlihatkan keempat tipe yang diperoleh dari persamaan
r =a+b cos θ a> 0 dan b> 0.................(I)
a
1. Limason dengan jerat dengan 0< <1, (gambar 1.1)
b
Berikut contoh gambarnya
24
a
3. Limason dengan lekukan dengan 1< <2, (gambar 1.3)
b
Berikut contoh gambarnya
a
4. Limason cembung (tanpa lekukan) dengan 2 ≤ (gambar 1.4)
b
Berikut contoh gambarnya
25
r =a+b sin θ
Jadi r =a+b sin θ ekuivalen terhadap persamaan r =a+b sin θ . Sehingga persamaan tersebut
1
simetris terhadap sumbu π
2
Limason yang diperoleh dari persamaan memiliki
r =a−b cosθ a> 0 dan b> 0
a
Memiliki tipe yang sama seperti persamaan I berdasarkan perbandingan namun limason
b
ini menunjuk ke arah π dan mempunyai sumbu kutub sebagai sumbu simetri.
Analisa
Kita gantikan (r , θ) dengan (r ,−θ), sehingga kita dapatkan
r =a−b cos θ
r =a−b cos(−θ)
r =a−b cos θ
Jadi r =a−b cos θ ekuivalen terhadap persamaan r =a−b cos θ .Sehingga persamaan tersebut
simetris terhadap sumbu kutub.
26
sehingga persamaan r =3−2 sin θ tidak ekuivalen dengan persamaan
r =3+2 sinθ maka persamaan r =3+2 sinθ tidak simetri dengan sumbu
kutub.
2. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r , θ−π ) kita memperoleh persamaan
r =3+2 sin ( π −θ )
r =3+2 sinθ
sehingga persamaan r =3+2 sin ( π −θ ) ekuivalen dengan persamaan
1
r =3+2 sin (θ )maka persamaan tersebut simetri dengan sumbu π.
2
3. Dengan mengganti (r , θ) dengan (−r , θ ) kita memperoleh persamaan
−r =3+2 sinθ
sehingga persamaan −r =3+2 sinθ tidak ekuivalen dengan persamaan
r =3+2 sin (θ )maka persamaan tersebut tidak simetri dengan titik kutub.
Koordinat beberapa titik pada grafik diberikan pada tabel
θ 0 1 1 1 −1 −1 −1
π π π π π π
6 3 2 6 3 2
r 3 4 3+ √ 3 5 2 3−√3 1
Gambarnya seperti berikut:
a
b. Persamaan r =2+ 2 cosθ dengan a=2 dan b=2. Karena =1, grafiknya adalah
b
suatu kardioida Untuk menentukan persamaan tersebut simetri terhadap sumbu
1
kutub, sumbu π atau titik kutub maka akan dibuktikan :
2
1. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r ,−θ ) kita memperoleh persamaan
r =2+ 2cos (−θ )
r =2−2 cos θ
sehingga persamaan tersebut simetri terhadap sumbu kutub.
27
2. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r , θ−π ) kita memperoleh persamaan
r =2+ 2cos ( π −θ )
sehingga persamaan r =2+ 2cos ( π −θ ) tidak ekuivalen dengan persamaan
1
r =2+ 2cos ( θ )maka persamaan tersebut tidak simetri dengan sumbu π.
2
3. Dengan mengganti (r , θ) dengan (−r , θ ) kita memperoleh persamaan
−r =2+2 cos θ
sehingga persamaan −r =2+2 cos θ tidak ekuivalen dengan persamaan
r =2+ 2cos ( θ )maka persamaan tersebut tidak simetri dengan titik kutub.
Koordinat beberapa titik bantuan diberikan pada tabel .
θ 0 1 1 1 2 5 π
π π π π π
6 3 2 3 6
r 4 2+ √ 3 3 2 1 2− √3 0
Gambarnya seperti berikut
LEMNISKAT
Grafik dari r 2=±a cos 2θ 2
r =±a sin 2 θ
dinamakan lemniskat, dengan ciri -ciri berbentuk angka delapan.
Berikut akan diuji kesimetrian persamaan r 2=±a cos 2θ r 2=±a sin 2 θ secara umum
Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r ,−θ ) kita memperoleh persamaan
r 2=a cos 2(−θ)=a cos 2(θ)
2
r =−a cos 2(−θ)=−a cos 2(θ)
Sedangkan dengan mengganti (r , θ) dengan (−r , π−θ ) kita memperoleh persamaan
(−r )2=a sin2(π −θ)=a sin 2(θ)
(−r )2=−a sin 2(π −θ)=−a sin2(θ)
28
Sehingga persamaan tersebut simetri terhadap sumbu kutub.
Contoh 12
Gambarlah grafik dari persamaan kutub r 2=4 cos 2 θ
Penyelesaian :
Telah dibuktikan secara umum persamaan lemnistat simetris terhadap sumbu kutub dan
1
sumbu π, sehingga kita cukup mencari titik-titik bantu di antara sudut
2
1
0<θ < π .
4
Berikut akan disajikan tabel beberapa titik
θ 0 1 1 1
π π π
6 6 4
r 2 1,9 1,4 0
Gambarnya seperti berikut
MAWAR
29
Grafik persamaan kutub yang berbentuk r =a cos nθ r =a sin nθ
adalah kurva yang berbentuk bunga yang dinamakan mawar. Banyaknya daun mawar
itu adalah n apabila n ganjil dan 2 n apabila n genap.
Contoh 13
Gambarlah grafik dari persamaan kutub r =4 cos 2θ
Penyelesaian :
Dengan mengganti (r , θ) dengan (r ,−θ) dan kita peroleh r =4 cos 2(−θ¿) ¿yang
ekuivalen dengan r =4 cos 2θ . Jadi grafiknya simetris terhadap sumbu kutub.
Dengan mengganti (r , θ) dengan (r , π−θ) dan kita peroleh r =4 cos (2(π−θ¿)) ¿ yang
ekuivalen dengan r =4 cos (2 π −2 θ¿)¿ yang terakhir ini ekuivalen dengan persamaan
1
r =4 cos 2θ . Karena itu grafiknya simetris terhadap sumbu π.
2
Untuk memeriksa simetri terhadap titik kutub kita ganti (r , θ) dengan (−r , θ) dan
memperoleh persamaan −r =4 cos 2θ , yang tak ekuivalen dengan persamaan yang
diberikan. Tetapi kita harus memeriksa apakah himpunan koordinat lain memenuhi.
Kita ganti (r , θ) dengan (r , π+ θ) dan memperoleh r =4 cos 2(π + θ) yang ekuivalen
dengan r = 4 cos (2π + 2θ) yang terakhir ini ekuivalen dengan persamaan r =4 cos 2θ .
Karena itu grafiknya simetri terhadap titik kutub.
Substitusi r =0 dalam persamaan yang diberikan menghasilkan
cos 2 θ=0
. Dari persamaan itu kita peroleh untuk 0 ≤ θ<2 π
1 3 5 7
θ= π θ= π θ= π θ= π
4 4 4 4
Keempat garis persamaan diatas menyinggung grafik di titik kutub
1
Tabel dibawah memberikan nilai r untuk beberapa nilai θ dari 0 ke π . Dari nilai- nilai ini
2
dan sifat simetri kita dapat menggambar grafiknya.
θ 0 1 1 1 1 5 1
π π π π π π
12 6 4 3 12 2
r 4 2 √3 2 0 −2 −2 √3 −4
SPIRAL
Grafiknya persamaan r =aθ disebut spiral Archimedes, grafik persamaan r =ae
bθ
31
f ( θ )=0 dan g ( θ )=0
Bila persamaan ini menghasilkan suatu penyelesaian untuk θ , yang tak perlu
sama, maka titik kutub tersebut terletak pada kurva itu.
Contoh 15
Tentukan titik potong persamaan berikut r =6 , r =4 +4 cos θ .
Penyelesaian :
Pertama kita harus mengecek persamaan lain yang mungkin menghasilkan kurva
yang sama dengan kedua persamaan tersebut.
Untuk mencari persamaan lain untuk kurva yang dinyatakan oleh
r =4 +4 cos θ
kita mempunyai
(−1 ) r=4+ 4 cos (θ+ π )
−r =4−4 cos θ
dan
2
(−1) r =4 +4 cos(θ+ 2 π )
r =4 +4 cos θ
yang sama dengan persamaannya
Jadi ada dua persamaan yang yang mungkin untuk kurva pertama, ialah
−r =4−4 cos θ dan r =4 +4 cos θ dan persamaan kedua yaitu r =6. Penyelesaian
sistem r =4 +4 cos θ dan r =6 memberikan
4 + 4 cos θ=6
4 cos θ=2
1
cos θ=
2
1 5 1 5
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (1 , π ) dan (1 , π ) . Penyelesaian sistem
3 3 3 3
−r =4−4 cos θ dan r =6 menghasilkan
4−4 cos θ=6
−4 cos θ=2
−1
cos θ=
2
32
2 4 2 4
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (−1 , π ) dan (−1 , π ). Akan tetapi
3 3 3 3
2 1
3 ( 4
3 ) 5
(−1 , π ) dan (1 , π ) menyatakan titik yang sama, dan −1 , π dan (1 , π ) juga
3 3
menyatakan titik yang sama.
Untuk memeriksa apakah titik kutub terletak pada kurva pertama, kita substitusikan
r =0 di dalam r =4 +4 cos θ kita peroleh
0=4 +4 cos θ
cos θ=−1
θ=π
Karena itu titik kutub tidak terdapat pada kurva pertama. Sedangkan ttitik kutub
terletak pada kurva kedua.Sehingga titik kutub tidak termasuk titik potong kedua
kurva.
1 5
Titik potong kedua kurva adalah (1 , π ) dan (1 , π ). Sketsa gambar dapat dilihat
3 3
di bawah ini.
Contoh 16
Gambarlah grafik r =1−cos θ , r =1+ cos θ dan tentukan titik potongnya.
Penyelesaian :
Untuk mencari persamaan lain untuk kurva yang dinyatakan oleh
r =1−cos θ
kita mempunyai
(−1 ) r=1−cos(θ +π )
−r =1+ cos θ
dan
33
2
(−1) r =1−cos (θ+2 π)
r =1−cos θ
yang sama dengan persamaannya
Dengan cara yang serupa kita cari persamaan lain untuk kurva yang diberikan oleh
r =1+ cos θ
kita mempunyai
(−1 ) r=1+cos (θ+ π )
−r =1−cos θ
dan
2
(−1) r =1+cos( θ+2 π )
r =1+ cos θ
Jadi ada dua persamaan yang yang mungkin untuk kurva pertama, ialah
−r =1+ cos θ dan r =1−cos θ dan persamaan kedua yaitu −r =1−cos θ dan
r =1+ cos θ . Penyelesaian sistem −r =1+ cos θ dan−r =1−cos θ memberikan
1+cos θ=1−cos θ
2 cos θ=0
cos θ=0
1 3 1 3
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (−1 , π ) dan (−1 , π ) . Penyelesaian
2 2 2 2
sistem r =1−cos θ dan r =1+ cos θ menghasilkan
1−cos θ=1+cos θ
2 cos θ=0
cos θ=0
1 3 1 3
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (1 , π ) dan (1 , π ) yang menghasilkan
2 2 2 2
titik yang sama dengan perpotongan tadi.
Untuk memeriksa apakah titik kutub terletak pada kurva pertama, kita substitusikan
r =0 di dalam r =1−cos θ kita peroleh
0=1−cos θ
cos θ=1
1
θ= π
2
34
Karena itu titik kutub terletak pada kurva pertama. Dengan cara yang sama dengan
mengambil r =0 di dalam r =1+ cos θ kita peroleh
0=1+cos θ
cos θ=−1
θ=π
35