Anda di halaman 1dari 35

Sistem Koordinat Kutub dan Grafik Persamaan Kutub

2.1 Pengenalan Sistem Koordinat Kutub


Dalam menentukan lokasi suatu titik biasanya kita akan menggunakan sistem
koordinat kartesius atau koordinat siku-siku. Namun ada sistem koordinat lain yang
dapat digunakkan untuk menentukan lokasi suatu titik. Salah satunya adalah sistem
koordinat kutub atau sistem koordinat polar. Di dalam sistem koordinat kutub,
koordinat-koordinatnya terdiri atas suatu jarak berarah ke suatu titik tetap dan ukuran
suatu sudut ke suatu sinar tetap (atau setengah garis).
Titik tetap itu dinamakan kutub (atau titik asal), dan dinyatakan dengan huruf
O. Sedangkan sinar tetap itu dinamakan sumbu kutub (atau garis kutub), dinyatakan
dengan OA. Sinar OA biasanya digambarkan mendatar dan mengarah kekanan, dan
memanjang terus ke tak berhingga.Oleh karena itu sumbu ini biasanya dapat
disamakan dengan sumbu (absis) x positif dalam sistem koordinat siku-siku.
Setiap titik P (selain dari kutub) adalah perpotongan antara sebuah lingkaran
tunggal yang berpusat di O dan sebuah sinar tunggal yang memancar dari O. Jika r
adalah jari-jari lingkaran dan θ adalah salah satu sudut antara sinar dan sumbu kutub
maka ( r , θ ) dinamakan sepasang koordinat kutub dari titik P.
Untuk menentukan letak suatu titik pada koordinat kutub, misalkan titik P
dengan koordinat ( r , θ ), kita harus terlebih dahulu membuat titik kutub O, dan sumbu
kutub OA. Kemudian membuat sudut berarah AOP yang besarnya adalah θ , positif
bila diukur dalam arah bertentangan dengan arah jarum jam dan negatif bila diukur
dalam arah sesuai dengan jarum jam, dengan sisi awal adalah sumbu kutub dan sisi
akhir adalah sinar OP. Dengan r merupakan jarak tak berarah dari O ke P(yakni
r =|OP| ). Bila r positif maka titik P terletak disisi akhir sudut AOP, bila r negatif
maka titik P terletak pada perpanjangannya, ialah sinar dari titik kutub yang
berlawanan arah dengan sisi akhir namun tetap berjarak r.
Contoh 1.
2
Gambarlah titik-titik yang mempunyai koordinat kutub berikut P (3 ,− π ), Q (
3
1 4 5
−3 , π ), R (3 , π ) dan S (−3 ,− π ).
3 3 3

1
Pembahasan:
2
Titik P (3 ,− π ), ditentukan dengan terlebih dahulu menggambar titik kutub dan
3
−2
sumbu kutub, kemudian menggambar sudut dengan ukuran radial π (karena
3
negatif digambar searah jarum jam), dengan titik sudutnya berimpit dengan titik kutub
dan sisi awalnya terletak pada sumbu kutub. Karena r = 3 (positif) maka titik P
terletak di ujung sisi akhir sudut yang berjarak 3 satuan ke titik kutub. (gambar 1a)
1
Titik Q (−3 , π ), ditentukan dengan terlebih dahulu menggambar titik kutub dan
3
1
sumbu kutub, kemudian menggambar sudut dengan ukuran radial π (karena positif
3
digambar berlawanan arah jarum jam), dengan titik sudutnya berimpit dengan titik
kutub dan sisi awalnya terletak pada sumbu kutub. Karena r = -3, maka titik Q terletak
di perpanjangan sisi akhir sudut yaitu sinar yang berlawanan arah dengan sisi akhir
sudut dan berjarak 3 satuan ke titik kutub.(gambar 1b)
4 5
Untuk titik R (3 , π ) dan S (−3 ,− π ) digambar dengan cara analog dan
3 3
menghasilkan gambar seperti pada gambar 1c dan gambar 1d

2
2 1 4
Perhatikan masing-masing koordinat P (3 ,− π ), Q (−3 , π ), R (3 , π ) dan S (
3 3 3
5
−3 ,− π ). Melalui gambar 1a, gambar 1b, gambar 1c dan 1d diperoleh letak titik
3
yang sama. Pada sistem koordinat kutub muncul suatu sifat yang tidak ada pada
sistem koordinat kartesius yaitu suatu titik pada sistem koordinat kutub memiliki
dapat memiliki koordinat kutub. Ini adalah akibat dari sifat bahwa sudut-sudut
θ+2 πn ,n=0 , ±1 , ± 2, … memiliki kaki yang sama. Selain itu hal ini juga disebabkan
oleh pengertian r positif dan r negatif dalam koordinat kutub.
Contoh 2
1
Gambarlah titik yang mempunyai koordinat kutub P(4 , π ). Carilah himpunan
4
koordinat kutub lain untuk titik ini dengan:
a. r <0 dan0< θ<2 π
b. r <0 dan−2 π < θ<0
c. r >0 dan−2 π < θ<0
Penyelesaian

3
1
a Titik itu dapat digambar dengan menggambar sudut dengan ukuran π radial
4
dalam arah berlawanan jarum jam dari sumbu kutub. Karena r =3 dan positif
maka titik P terletak 3 satuan pada sisi akhir sudut itu.
Gambarnya seperti berikut

b Dengan syarat r <0 dan0< θ<2 π titik P dapat diperoleh dengan sudut
1 5 5
π +θ=π + π= π sehingga koordinat (−4 , π ) akan menggambarkan titik
4 4 4
yang sama.
Gambarnya seperti berikut

c Dengan syarat r <0 dan−2 π < θ<0 maka titik P dapat diperoleh dengan sudut

(1
−( π−θ )=− π − π =
4
−3
4)π sehingga koordinat
3
(−4 ,− π )
4
akan

menggambarkan titik yang sama.


Gambarnya seperti berikut

4
d Dengan syarat r >0 dan−2 π < θ<0 maka titik P dapat diperoleh dengan sudut

( 1
−( 2 π −θ ) =− 2 π− π =
4
−7
4
π) sehingga koordinat
7
(4 ,− π )
4
akan

menggambarkan titik yang sama.


Gambarnya seperti berikut

2.2 Persamaan Kutub dan Grafiknya


Seperti halnya dengan sistem koordinat kartesius, kita juga dapat menggambarkan
grafik sebuah persamaan kutub. Grafik persamaan kutub adalah himpunan titik-titik
yang mempunyai paling sedikit sepasang koordinat kutub yang memenuhi persamaan
yang bersangkutan. Salah satu cara untuk menggambar grafik persamaan kutub
adalah dengan menyusun daftar nilai-nilai koordinat, kemudian menggambar titik
dengan koordinat-koordinat yang bersangkutan dan akhirnya menghubungkan titik itu
dengan sebuah kurva yang mulus.
Ilustrasi1
Gambar grafik persamaan kutub r =8 cos θ

Penyelesaian
Ganti kelipatan π /6 untuk θ dan menghitung nilai r yang bersangkutan. Apabila θ
naik dari 0 hingga 2π . Grafik dilintasi dua kali.
θ 0 π /6 π /3 π /2 2 π /3 5 π /6 π 7 π /6 4 π /3 3 π /2 5 π /3 11 π/6
r 8 6,93 4 0 -4 -6,93 -8 -6,93 -4 0 4 6, 93

5
Ilustrasi2
2
Gambarlah grafik dari r =
1−sinθ
Penyelesaian
Ganti kelipatan π /6 untuk θ dan menghitung nilai r yang bersangkutan. Apabila θ
naik dari 0 hingga 2π . Grafik dilintasi dua kali.
θ 0 π /4 π /2 3 π /4 π 5 π /4 3 π /2 7 π /4 2π
r 2 6,8 - 6.8 2 1.2 1 1.2 1

Perhatikan gejala yang tidak akan terjadi dengan sistem koordinat siku-siku.Koordinat
2
(−2 , π ) tidak memenuhi persamaan r = tapi titik tersebut terletak dalam
1−sinθ
grafik persamaan tersebut. Melalui gejala ini kita dapat memikirkan bahwa dalam
sistem koordinat kutub, walaupun ada sepasang koordinat tertentu yang tidak
memenuhi suatu persamaan, tapi ini tidak mengakibatkan titik tersebut tidak terletak
dalam grafik persamaan tersebut.

6
2.3 Hubungan Koordinat Kutub dengan Koordinat Kartesius
Seringkali kita ingin merujuk sistem koordinat kartesius dan sistem koordinat kutub
suatu titik. Untuk maksud ini, kita ambil titik asal pada sistem kartesius dengan titik
kutub pada sistem koordinat kutub, dan sumbu kutub dalam koordinat kutub kita
1
posisikan sebagai sumbu x(absis) positif sedangkan sinar θ= π sebagai sumbu y
2
(ordinat ) positif.
Misalkan P suatu titik yang representasinya dalam sistem koordinat kartesius adalah
( x , y ) dan ( r , θ ) suatu representasi koordinat kutub dari P. Kita bedakan untuk dua
kasus yaitu r >0 danr < 0.
Dalam kasus pertama jika r >0 , maka titik P terletak pada sisi akhir suatu sudut
dengan ukuran θ radian, dan r =|OP| , Kasus itu seperti diperlihatkan dalam gambar 1

Maka berlaku:
y y x x
sin θ= = dan cos θ= =
|OP| r |OP| r
Jadi
y=r sin θ dan x=r cos θ … … … … … .(I )
Dalam kasus kedua, jika r <0 , maka titik P terletak pada perpanjangan sisi akhir dan
r =−|OP|, diperlihatkan dalam gambar 2

7
Jika Q adalah titik (−x ,− y ) , maka berlaku:
−y −y −y y −x −x −x x
sin θ= = = = dan cos θ= = = =
|OQ| |OP| −r r |OQ| |OP| −r r
Jadi
y=r sin θ dan x=r cos θ … … … … … .(II)
Persamaan (I) sama dengan persamaan (II) sehingga persamaan y=r sin θ dan
x=r cos θ berlaku untuk semua keadaan.
Dari persamaan y=r sin θ dan x=r cos θ kita dapat memperoleh koordinat kartesius
suatu titik bila koordinat kutubnya diketahui. Dari persamaan tersebut juga dapat
diturunkan suatu persamaan yang memberikan himpunan koordinat kutub suatu titik
apabila koordinat kartesiusnya diketahui, berikut penjabarannya:
 Kuadratkan persamaan y=r sin θ dan x=r cos θ , diperoleh:
2 2 2 2 2 2
x =r cos θ dan y =r sin θ
Dengan menjumlahkan kedua persamaan diperoleh:
x 2+ y 2=r 2 cos2 θ+r 2 sin 2 θ
2 2 2
x + y =r ¿
2 2 2
x + y =r
r =± √ x + y … … … ( I )
2 2

 Bila persamaan y=r sin θ kita bagi dengan x=r cos θ , diperoleh
r sin θ y y
= ↔ tan θ= … … … .(II )
r cos θ x x
Dari kedua persamaan yang diperoleh kita akan dapat mencari r dan θ bila x dan y
diketahui.
Contoh 3

8
Carilah ( r , θ ) jika r >0 dan0 ≤ θ ≤ 2 π untuk titik dengan representasi koordinat
kartesius siku-siku (−1 ,− √3 ) .
Penyelesaian
Pertama harus dicari nilai r dengan persamaan x 2+ y 2=r 2
2
Sehingga didapat 1+3= r dan r=±2

y −1 √3
tanθ= tanθ=
Dari persamaan x , didapat −√ 3 = 3 dan karena nilai x dan y negatif

maka θ berada pada kuadran I dan III diperoleh θ=¿


4 1
π) π)
Jadi titik itu adalah ( 2, 3 , (-2, 6

Contoh 4

(
7
Carilah ( x , y ) untuk titik dengan representasi koordinat kutub 2 , π
6 )
Penyelesaian
Untuk mencari nilai (x.y) dapat dicari dengan menggunakan persamaan
x=r cos θ
y=r sin θ
Mencari nilai x,
7 1
x=r cos θ → x=2 cos π=2.− √3=−√ 3
6 2
Mencari nilai y,
7 1
y=r sin θ → y=2 sin π=2.− =−1
6 2

(
Jadi ( x , y ) untuk titik dengan representasi koordinat kutub 2 ,
7
6 )
π .adalah (−√ 3 ,−1 )

Contoh 5
Persamaan kutub suatu grafik adalah r 2=4 sin 2 θ, carilah persamaan kartesiusnya!
Penyelesaian
Karena sin 2 θ=2 sin θ cos θ , kita mempunyaisin 2 θ=2 sin θ cos θ . Dengan substitusi
ini danr 2=x 2 + y 2, dari persamaan kutub yang diberikan, kita peroleh:
r 2=4 sin θ r
2 2
x + y =4 ¿

9
2 2
x + y =8 sin θ cos θ

x 2+ y 2=8 ( yr )( xr )
2 2 xy
x + y =8
r2
2 2 xy
x + y =8 2 2
x +y
2
( x 2 + y 2 ) =8 xy
2
Jadi persamaannya dalam sistem koordinat kartesius adalah ( x 2 + y 2 ) =8 xy

Contoh 6
Carilah persamaan kutub dari grafik dengan persamaan kartesius x 2+ y 2=16 !
Penyelesaian
Dengan subtitusi r 2=x 2 + y 2, dari persamaan kutub yang diberikan, kita peroleh:r
2 2
x + y =16
r 2=16
r =± √16
Jadi persamaanya dalam sistem koordinat kartesius adalah r =6 atau r =−6

2.4 Persamaan Kutub untuk Garis, Lingkaran dan Konik.


Persamaan Kutub untuk Garis
Persamaan θ=θ0, dimana θ0 merupakan suatu konstanta dipenuhi oleh semua titik
yang mempunyai koordinat kutub (r , θ0 ) berapapaun nilai r. Karena itu grafik dengan
persamaan θ=θ0 adalah garis lurus yang melalui titik kutub dan mengapit sudut
sebesar θ0 radial dengan sumbu kutub. Perhatikan gambar3. Garis yang sama
diberikan oleh persamaan θ=θ0 ± nπ , dimana n bilangan bulat sembarang.

10
Setelah mengetahui persamaan garis yang melalui kutub yaitu θ=θ0selanjutnya akan
dianalisa persamaan garis yang tidak melalui kutub. Apabila garis tidak melalui
kutub, maka garis tersebut akan berjarak misalkan d dari kutub ( d >0 ). Andaikan θ0
Sudut antara sumbu kutub dan garis tegak lurus dari kutub pada garis itu (gambar 4).

Apabila P(r , θ) sebuah titik pada garis itu, maka


d d
cos ( θ−θ 0 )= ↔ r=
r cos ( θ−θ0 )
Ini merupakan persamaan umum untuk suatu garis lurus yang tidak melalui titik
kutub.

π
Perhatikan kasus khusus berikut yaitu saat θ0 =0 dan θ0 =
2
d
 Persamaan umum r = cos θ−θ untuk θ0 =0 akan menghasilkan
( 0)

11
d d d
r= = = ↔ r cos θ=d yang apabila dipadankan
cos ( θ−θ 0 ) cos ( θ−0 ) cos θ
dengan sistem koordinat kartesius akan menghasilkan x=d , grafiknya dapat
dilihat pada gambar 5

d π
 Persamaan umum r = cos θ−θ untuk θ0 = akan menghasilkan
( 0) 2
d d d d
r= = = = ↔rsin=d
cos ( θ−θ 0 )
(
cos θ−
π
2 ) ( π
cos − −θ
2 ) sin θ yang apabila

dipadankan dengan sistem koordinat kartesius akan menghasilkan y=d ,


grafiknya dapat dilihat pada gambar 6

Contoh 7
Sebutlah jenis kurva yang persamaan kutubnya telah diberikan dan gambarkanlah.
Apabila konik tentukan keeksentrikannya:

a θ=
3
3
b r=
sin θ

Penyelesaian

12

a Persamaan θ= identik dengan persamaan θ=θ0 yang merupakan
3
persamaan kutub umum untuk garis yang melalui kutub dan membentuk sudut

dengan sumbu kutub.
3
Grafiknya seperti berikut

3 d
b Persamaan r = identik dengan persamaan r = yang merupakan
sin θ sin θ
persamaan kutub umum untuk garis yang sejajar dengan sumbu kutub dan
berjarak 3 satuan diatas sumbu kutub.
Grafiknya seperti berikut:

Persamaan Kutub untuk Lingkaran


Persamaan r =C , dimana C merupakan suatu konstanta dipenuhi oleh semua titik
yang mempunyai koordinat kutub (C ,θ) berapapaun nilai θ . Karena itu grafik dengan
persamaan r =C adalah kumpulan titik-titik yang berjarak sama yaitu C dari titik
kutub yang juga merupakan definisi lingkaran. Perhatikan gambar7. Lingkaran yang
sama diberikan oleh persamaan r =−C .

13
Apabila pusatnya bukan dititik kutub melainkan ( r 0 , θ0 ) , persamaannya agak rumit,
namun bila kita pilih r 0 =a maka akan didapat hubungan tiga buah titik yang
membentuk segitiga perhatikan gambar 8.

Maka menurut aturan kosinus


r 02=r 2+ r 02−2 r 0 r cos ( θ−θ0 )

r 2 +r 02 −r 02=2 r 0 r cos ( θ−θ0 )

r 2=2r 0 r cos ( θ−θ0 ) ↔ r=2 r 0 cos ( θ−θ0 )


Bila kita pilih r 0 =a yang merupakan jari-jari lingkaran maka persamaan umumnya
menjadi:r =2 a cos ( θ−θ0 ) yang merupakan persamaan umum lingkaran yang berpusat
di ( a ,θ 0 ).
π
Perhatikan kasus khusus berikut yaitu saat θ0 =0 dan θ0 =
2
 Persamaan umum r =2 a cos ( θ−θ0 ) untuk θ0 =0 akan menghasilkan
r =2 a cos ( θ−θ0 )=2a cos (θ−0 ) ↔ r=2 a cos θ yang merupakan persamaan
lingkaran yang memuat titik kutub dengan pusat terletak di sumbu kutub,
grafiknya dapat dilihat pada gambar 9

14
π
 Persamaan umum r =2 a cos ( θ−θ0 ) untuk θ0 = akan menghasilkan
2

r =2 a cos ( θ−θ0 )=2a cos θ− ( π


2 ) π
( )
=2 a cos− −θ =2a sin θ yang merupakan
2
π
persamaan lingkaran yang memuat titik kutub dengan pusat terletak di sinar
2
, grafiknya dapat dilihat pada gambar 10

Contoh 8
Sebutlah jenis kurva yang persamaan kutubnya telah diberikan dan gambarkanlah.
Apabila konik tentukan keeksentrikannya:
a r =6
b r =4 sin θ
Penyelesaian
a Persamaan r =6 identik dengan persamaanr =C , yang merupakan persamaan
kutub umum untuk lingkaran dengan pusat di kutub dan memiliki jari-jari 6
satuan. Sebagai bantuan kita dapat menggunakan titik

( 1
) ( 3
( 6 , 0 ) , 6 , π , ( 6 , π ) dan 6 , π
2 2 )
Grafiknya

15
b Persamaan r =4 sin θ identik dengan r =2 a sinθ yang merupakan persamaan
kutub umum untuk lingkaran yang memuat titik kutub memiliki jari-jari 2

(1
2 ) π
satuan dan memiliki pusat 2 , π yang terletak pada sinar garis . Sebagai
2
bantuan kita dapat menggunakan titik

( )(1
2 )(
1
2
1
4 ) ( 3
)
( 0 , 0 ) , 2 , π , 4 , π , 2 √ 2 , π dan 2 √ 2 , π .Grafiknya seperti berikut
4

Persamaan Konik
Bila sebuah konik (elips, parabol atau hiperbol) diletakkan sedemikian hingga
fokusnya berada di kutub, garis arahnya berjarak d satuan dari kutub seperti pada
gambar 11

Maka dengan menggunakan definisi konik, yaitu |PF|=e |PL| kita akan memperoleh:
r =e [ d−r cos ( θ−θ0 ) ]

r =ed−er cos ( θ−θ 0 )


r + er cos ( θ−θ 0 )=ed
r (1+ e cos ( θ−θ0 ) )=ed
ed
r=
(1+e cos ( θ−θ 0 ))

16
π
Perhatikan kasus khusus berikut yaitu saat θ0 =0 dan θ0 =
2
ed
 Persamaan umum r = (1+e cos θ−θ ) untuk θ0 =0 akan menghasilkan
( 0)

ed ed ed
r= = = yang merupakan
(1+e cos ( θ−θ 0 )) ( 1+e cos ( θ−0 ) ) ( 1+ e cos ( θ ) )
persamaan konik dengan eksentrisitas e, berfokus di kutub dan garis arah
tegak berjarak d satuan dari kutub dan terletak di sumbu kutub, grafiknya
dapat dilihat pada gambar 12.a

ed π
 Persamaan umum r = (1+e cos θ−θ ) untuk θ0 = akan menghasilkan
( 0) 2
ed ed ed
r= = =
(1+e cos θ−( π2 )) (1+e cos−( π2 −θ )) ( 1+e sin ( θ ) ) yang merupakan

persamaan konik dengan eksentrisitas e, berfokus di kutub dan garis arah


π
mendatar berjarak d satuan dari kutub terletak di sinar , grafiknya dapat
2
dilihat pada gambar 12.b

Kita mengetahui bahwa terdapat beberapa jenis konik berdasarkan keeksentrisitasnya


yaitu:
Elips apabila ( 0< e<1 )

17
Parabol apabila ( e=1 )
Hiperbol apabila (e >1)

Contoh 9
Sebutlah jenis kurva yang persamaan kutubnya telah diberikan dan gambarkanlah.
Apabila konik tentukan keeksentrikannya:
4
a r=
2+2 cos θ
6
b r=
2+sin θ
4
r=
c 1
+ cos ( θ−π )
2
Penyelesaian
4 2 ed
a Persamaan r = = identik dengan r = yang
2+2 cos θ 1+1 cos θ ( 1+ e cos ( θ ) )
merupakan persamaan kutub umum untuk konik dengan eksentrisitas 1
(parabol).Berfokus di kutub dan memiliki garis arah tegak yang jaraknya 2
satuan disebelah kanan kutub. Dapat digunakan titik bantuan berikut

( 1 , 0) , ( 43 , 16 π ) , ( 43 ,− 16 π ),( 4 , 56 π ) , dan (4 , 56 π ).
Grafiknya seperti berikut

1
.6
6 2 ed
b Persamaan r = = identik dengan r = yang
2+sin θ 1
1+ sin θ ( 1+ e sin ( θ ) )
2
1
merupakan persamaan kutub umum untuk konik dengan eksentrisitas
2

18
(elips).Berfokus di kutub dan memiliki garis arah mendatar yang jaraknya 6
satuan diatas kutub.

4 2.4
r= =
c Persamaan 1 1+2 cos ( θ−π ) identik dengan
+ cos ( θ−π )
2
ed
r= yang merupakan persamaan kutub umum untuk konik
( 1+ e cos ( θ−π ) )
dengan eksentrisitas 2 (hiperbol) yang berfokus di kutub dan memiliki garis

arah yang membentuk sudut ( π2 −π ) dengan sumbu kutub serta berjarak 4


satuan.Dapat digunakan titik bantuan berikut

( ) (
2
3
2
)
(−8 , 0 ) , ( 1 , π ) , 4 ,− π , dan 4 , π .
3

2.5 Menggambar Grafik Persamaan Kutub


Untuk menggambar sketsa grafik persamaan kutub selain dengan membuat daftar
tabel titik-titiknya akan sangat membantu bila kita meninjau sifat simetri grafik. Kita
dapat menyatakan dua titik P dan Q simetris terhadap suatu garis jika dan hanya jika
garis itu tegaklurus pada garis sumbu segmen garis PQ, dan kedua titik P dan Q
simetris terhadap titik ketiga jika dan hanya jika titik ketiga itu adalah titik tengah

19
(1
3 ) ( )
2
3
1
segmen garis PQ. Karena itu titik 2 , π dan 2 , π simetris terhadam sumbu π
2

seperti pada gambar 14.a, dan titik (2 , 13 π ) dan (2 ,− 23 π ) simetris terhadap titik
kutub seperti pada gambar 14.b.

Kita juga menyatakan bahwa grafik suatu persamaan simetri terhadap suatu garis l
jika dan hanya jika untuk setiap titik P pada grafik ada suatu titik Q yang juga terletak
pada grafik sehingga P dan Q simetris terhadap l. Dengan cara serupa, grafik suatu
persamaan simetris terhadap titik R jika dan hanya jika untuk setiap titik P pada
grafik ada suatu titik S yang yang juga terletak pada grafik, sehingga P dan S simetris
terhadap R. Melalui pengertian-pengertian tadi kita dapat merumuskan tiga sifat yang
dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan kesimetrisan suatu grafik.
 Sifat 1 (simetri terhadap sumbu kutub)
Jika untuk suatu persamaan di dalam koordinat kutub diperoleh persamaan
yang ekuivalen bila ( r , θ ) diganti dengan (r ,−θ+2 nπ ) atau (−r , π−θ+ 2nπ ),
dimana n bilangan bulat sembarang, maka grafik persamaan simetris terhadap
sumbu kutub.
Analisa
Jika titik P ( r ,θ ) suatu titik pada grafik suatu persamaan, maka grafik itu
simetris terhadap sumbu kutub jika dan hanya jika ada suatu titik P1 ( r 1 , θ1 )
pada grafik sehingga sumbu kutub tegaklurus dengan garis sumbu segmen
garis P1 P (perhatikan gambar 15). Jadi jika r 1=r , maka θ1 harus sama dengan
– θ +2 nπ , dimana n suatu bilangan bulat. Dan jika r 1=−r , maka θ1 harus sama
dengan π – θ+2 nπ

20
1
 Sifat 2(simetri terhadap sumbu π)
2
Jika untuk suatu persamaan di dalam koordinat kutub diperoleh persamaan
yang ekuivalen bila ( r , θ ) diganti dengan (−r ,−θ+2 nπ ) atau (r , π−θ+2 nπ ),
dimana n bilangan bulat sembarang, maka grafik persamaan simetris terhadap
1
sumbu π.
2
Analisa
Jika titik P ( r ,θ ) suatu titik pada grafik suatu persamaan, maka grafik itu
1
simetris terhadap sumbu π jika dan hanya jika ada suatu titik P1 ( r 1 , θ1 ) pada
2
1
grafik sehingga sumbu π tegaklurus dengan garis sumbu segmen garis P1 P
2
(perhatikan gambar 16). Jadi jika r 1=r , maka θ1 harus sama dengan
π−θ+ 2nπ , dimana n suatu bilangan bulat. Dan jika r 1=−r , maka θ1 harus
sama dengan −θ+2 nπ .

 Sifat 3(simetri terhadap titik kutub)

21
Jika untuk suatu persamaan di dalam koordinat kutub diperoleh persamaan
yang ekuivalen bila ( r , θ ) diganti dengan (−r , θ+2 nπ ) atau (r , π+ θ+2 nπ ),
dimana n bilangan bulat sembarang, maka grafik persamaan simetris terhadap
titik kutub.
Analisa
Jika titik P ( r ,θ ) suatu titik pada grafik suatu persamaan, maka grafik itu
simetris terhadap titik kutub jika dan hanya jika ada suatu titik P1 ( r 1 , θ1 ) pada
grafik sehingga P dan P1 simetris terhadap kutub (perhatikan gambar 17). Jadi
jika r 1=r , maka θ1 harus sama dengan π +θ+2 nπ , dimana n suatu bilangan
bulat. Dan jika r 1=−r , maka θ1 harus sama dengan θ+2 nπ .

Contoh 10
Tinjaulah kesimetrisan grafik berikut:
a. r =4 cos 2θ
b. r =2θ
Penyelesaian.
a. Dengan menggunakan sifat 1 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
r =4 cos 2θ terhadap sumbu kutub, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r ,−θ )
sehingga memperoleh r =4 cos 2 (−θ )=4 cos 2 θ yang ekuivalen dengan
persamaan awal sehingga simetris terhadap sumbu kutub.
Dengan menggunakan sifat 2 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
1
r =4 cos 2θ terhadap sumbu π, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r , π −θ )
2

22
sehingga memperoleh r =4 cos 2 ( π−θ )=4 cos 2 θ yang ekuivalen dengan
1
persamaan awal sehingga simetris terhadap sumbu π.
2
Dengan menggunakan sifat 3 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
r =4 cos 2θ terhadap titik kutub, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r , π + θ )
sehingga memperoleh r =4 cos 2 ( π +θ ) =4 cos 2θ yang ekuivalen dengan
persamaan awal sehingga simetris terhadap titik kutub.
Grafiknya seperti berikut

b. Dengan menggunakan sifat 1 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan


r =2θ terhadap sumbu kutub, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r ,−θ )sehingga
memperoleh r =−2θ yang tidak ekuivalen dengan persamaan awal sehingga
tidak simetris terhadap sumbu kutub.
Dengan menggunakan sifat 2 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
1
r =2θ terhadap sumbu π , kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r , π −θ ) sehingga
2
memperoleh r =2 ( π−θ ) yang tidak ekuivalen dengan persamaan awal
1
sehingga tidak simetris terhadap sumbu π.
2
Dengan menggunakan sifat 3 kita akan memeriksa kesimetrisan persamaan
r =2θ terhadap titik kutub, kita mengganti ( r , θ ) dengan ( r , π + θ ) sehingga
memperoleh r =2 ( π +θ ) yang tidak ekuivalen dengan persamaan awal sehingga
tidak simetris terhadap titik kutub.
Grafiknya seperti berikut

23
2.6 Grafik Bentuk Rumit
LIMASON
Bentuk umum persamaan yang grafiknya berbentuk limasaon adalah
r =a ± b cos θ atau r =a ± b sinθ
a
Ada empat tipe limason, bergantung pada perbandingan dimana a , b merupakan
b
konstanta yang positif.
Berikut akaan perlihatkan keempat tipe yang diperoleh dari persamaan
r =a+b cos θ a> 0 dan b> 0.................(I)
a
1. Limason dengan jerat dengan 0< <1, (gambar 1.1)
b
Berikut contoh gambarnya

2. Kardioida (lengkungan berbentuk hati) dengan a=b , (gambar 1.2)


Berikut contoh gambarnya

24
a
3. Limason dengan lekukan dengan 1< <2, (gambar 1.3)
b
Berikut contoh gambarnya

a
4. Limason cembung (tanpa lekukan) dengan 2 ≤ (gambar 1.4)
b
Berikut contoh gambarnya

Limason yang diperoleh dari persamaan memiliki


r =a+b sin θ a> 0 dan b> 0
a
Memiliki tipe yang sama seperti persamaan I berdasarkan perbandingan namun dengan
b
1 1
arah menuju sumbu π dan mempunyai sumbu π sebagai sumbu simetri.
2 2
Analisa:
Kita gantikan (r , θ) dengan (r , π−θ), sehingga kita dapatkan
r =a+b sin θ
r =a+b sin (π −θ)

25
r =a+b sin θ
Jadi r =a+b sin θ ekuivalen terhadap persamaan r =a+b sin θ . Sehingga persamaan tersebut
1
simetris terhadap sumbu π
2
Limason yang diperoleh dari persamaan memiliki
r =a−b cosθ a> 0 dan b> 0
a
Memiliki tipe yang sama seperti persamaan I berdasarkan perbandingan namun limason
b
ini menunjuk ke arah π dan mempunyai sumbu kutub sebagai sumbu simetri.
Analisa
Kita gantikan (r , θ) dengan (r ,−θ), sehingga kita dapatkan
r =a−b cos θ
r =a−b cos(−θ)
r =a−b cos θ
Jadi r =a−b cos θ ekuivalen terhadap persamaan r =a−b cos θ .Sehingga persamaan tersebut
simetris terhadap sumbu kutub.

Limason yang diperoleh dari persamaan memiliki


r =a−b sin θ a> 0 dan b> 0
a
Memiliki tipe yang sama seperti persamaan I berdasarkan perbandingan namun dengan
b
3 1
arah menuju menuju ke arah π dan mempunyai sumbu π sebagai sumbu simetri.
2 2
Contoh 11.
Gambarlah sketsa grafik setiap limason berikut :
a. r =3+2 sinθ
b. r =2+ 2cos θ
Penyelesaian :
a 3 3
a. Persamaan r =3+2 sinθ dengan a=3 dan b=2. Karena = dan 1< <2 ,
b 2 2
grafiknya adalah suatu limason dengan lekukan. Kita akan membuktikan
kesimetrian persamaan tersebut.
1. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r ,−θ ) kita memperoleh persamaan
r =3+2 sin (−θ )
r =3−2 sin θ

26
sehingga persamaan r =3−2 sin θ tidak ekuivalen dengan persamaan
r =3+2 sinθ maka persamaan r =3+2 sinθ tidak simetri dengan sumbu
kutub.
2. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r , θ−π ) kita memperoleh persamaan
r =3+2 sin ( π −θ )
r =3+2 sinθ
sehingga persamaan r =3+2 sin ( π −θ ) ekuivalen dengan persamaan
1
r =3+2 sin (θ )maka persamaan tersebut simetri dengan sumbu π.
2
3. Dengan mengganti (r , θ) dengan (−r , θ ) kita memperoleh persamaan
−r =3+2 sinθ
sehingga persamaan −r =3+2 sinθ tidak ekuivalen dengan persamaan
r =3+2 sin (θ )maka persamaan tersebut tidak simetri dengan titik kutub.
Koordinat beberapa titik pada grafik diberikan pada tabel
θ 0 1 1 1 −1 −1 −1
π π π π π π
6 3 2 6 3 2
r 3 4 3+ √ 3 5 2 3−√3 1
Gambarnya seperti berikut:

a
b. Persamaan r =2+ 2 cosθ dengan a=2 dan b=2. Karena =1, grafiknya adalah
b
suatu kardioida Untuk menentukan persamaan tersebut simetri terhadap sumbu
1
kutub, sumbu π atau titik kutub maka akan dibuktikan :
2
1. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r ,−θ ) kita memperoleh persamaan
r =2+ 2cos (−θ )
r =2−2 cos θ
sehingga persamaan tersebut simetri terhadap sumbu kutub.

27
2. Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r , θ−π ) kita memperoleh persamaan
r =2+ 2cos ( π −θ )
sehingga persamaan r =2+ 2cos ( π −θ ) tidak ekuivalen dengan persamaan
1
r =2+ 2cos ( θ )maka persamaan tersebut tidak simetri dengan sumbu π.
2
3. Dengan mengganti (r , θ) dengan (−r , θ ) kita memperoleh persamaan
−r =2+2 cos θ
sehingga persamaan −r =2+2 cos θ tidak ekuivalen dengan persamaan
r =2+ 2cos ( θ )maka persamaan tersebut tidak simetri dengan titik kutub.
Koordinat beberapa titik bantuan diberikan pada tabel .
θ 0 1 1 1 2 5 π
π π π π π
6 3 2 3 6
r 4 2+ √ 3 3 2 1 2− √3 0
Gambarnya seperti berikut

LEMNISKAT
Grafik dari r 2=±a cos 2θ 2
r =±a sin 2 θ
dinamakan lemniskat, dengan ciri -ciri berbentuk angka delapan.
Berikut akan diuji kesimetrian persamaan r 2=±a cos 2θ r 2=±a sin 2 θ secara umum
Dengan mengganti (r , θ) dengan ( r ,−θ ) kita memperoleh persamaan
 r 2=a cos 2(−θ)=a cos 2(θ)
2
 r =−a cos 2(−θ)=−a cos 2(θ)
Sedangkan dengan mengganti (r , θ) dengan (−r , π−θ ) kita memperoleh persamaan
 (−r )2=a sin2(π −θ)=a sin 2(θ)
 (−r )2=−a sin 2(π −θ)=−a sin2(θ)

28
Sehingga persamaan tersebut simetri terhadap sumbu kutub.

Dengan mengganti (r , θ) dengan (−r ,−θ ) kita memperoleh persamaan


2
 (−r ) =a cos 2(−θ)=a cos 2(θ)
2
 (−r ) =−a cos 2(−θ)=−a cos 2(θ)
Sedangkan dengan mengganti (r , θ) dengan ( r , π −θ ) kita memperoleh persamaan
2
 (r ) =a sin 2( π −θ)=a sin 2(θ)
 (r )2=−a sin2(π −θ)=−a sin 2(θ)
1
Sehingga persamaan tersebut simetri dengan sumbu π.
2

Contoh 12
Gambarlah grafik dari persamaan kutub r 2=4 cos 2 θ
Penyelesaian :
Telah dibuktikan secara umum persamaan lemnistat simetris terhadap sumbu kutub dan
1
sumbu π, sehingga kita cukup mencari titik-titik bantu di antara sudut
2
1
0<θ < π .
4
Berikut akan disajikan tabel beberapa titik
θ 0 1 1 1
π π π
6 6 4
r 2 1,9 1,4 0
Gambarnya seperti berikut

MAWAR

29
Grafik persamaan kutub yang berbentuk r =a cos nθ r =a sin nθ
adalah kurva yang berbentuk bunga yang dinamakan mawar. Banyaknya daun mawar
itu adalah n apabila n ganjil dan 2 n apabila n genap.
Contoh 13
Gambarlah grafik dari persamaan kutub r =4 cos 2θ
Penyelesaian :
Dengan mengganti (r , θ) dengan (r ,−θ) dan kita peroleh r =4 cos 2(−θ¿) ¿yang
ekuivalen dengan r =4 cos 2θ . Jadi grafiknya simetris terhadap sumbu kutub.
Dengan mengganti (r , θ) dengan (r , π−θ) dan kita peroleh r =4 cos (2(π−θ¿)) ¿ yang
ekuivalen dengan r =4 cos (2 π −2 θ¿)¿ yang terakhir ini ekuivalen dengan persamaan
1
r =4 cos 2θ . Karena itu grafiknya simetris terhadap sumbu π.
2
Untuk memeriksa simetri terhadap titik kutub kita ganti (r , θ) dengan (−r , θ) dan
memperoleh persamaan −r =4 cos 2θ , yang tak ekuivalen dengan persamaan yang
diberikan. Tetapi kita harus memeriksa apakah himpunan koordinat lain memenuhi.
Kita ganti (r , θ) dengan (r , π+ θ) dan memperoleh r =4 cos 2(π + θ) yang ekuivalen
dengan r = 4 cos (2π + 2θ) yang terakhir ini ekuivalen dengan persamaan r =4 cos 2θ .
Karena itu grafiknya simetri terhadap titik kutub.
Substitusi r =0 dalam persamaan yang diberikan menghasilkan
cos 2 θ=0
. Dari persamaan itu kita peroleh untuk 0 ≤ θ<2 π
1 3 5 7
θ= π θ= π θ= π θ= π
4 4 4 4
Keempat garis persamaan diatas menyinggung grafik di titik kutub
1
Tabel dibawah memberikan nilai r untuk beberapa nilai θ dari 0 ke π . Dari nilai- nilai ini
2
dan sifat simetri kita dapat menggambar grafiknya.
θ 0 1 1 1 1 5 1
π π π π π π
12 6 4 3 12 2
r 4 2 √3 2 0 −2 −2 √3 −4

SPIRAL
Grafiknya persamaan r =aθ disebut spiral Archimedes, grafik persamaan r =ae

dinamakan spiral logaritma.


Contoh 14 :
30
Gambarlah grafik dari persamaan kutub r =θ θ> 0
Penyelesaian :
Bila θ=nπ dimana n bilangan bulat sebarang, grafiknya memotong sumbu kutub
1
atau perpanjangannya, dan bila θ= nπ , dimana n bilangan bulat ganjil sebarang,
2
1
grafiknya akan memotong sumbu π atau perpanjangannya. Bila r =0, θ=0 jadi garis
2
singgung pada kurva di titik kutub adalah sumbu kutub.
Grafik nya seperti berikut:

2.7 Perpotongan kurva dalam koordinat kutub.


Seringkali koordinat titik potong dua kurva dapat ditemukan langsung dari grafiknya.
Akan tetapi berikut akan dijelaskan metode umum untuk mencari perpotongan kurva
dalam sistem koordinat kutub.
Jika persamaan suatu kurva di dalam koordinat kutub diberikan oleh r =f ( θ ) , maka
kurva yang sama diberikan oleh
(−1 )n r=f ( θ+nπ ) … … … .( I)
Dimana n bilangan bulat sebarang.
Jika diketahui dua persamaan r =f ( θ ) , dan r =g ( θ ), kita memperoleh semua titik
potong grafik kedua persamaan itu dengan langkah berikut:
 Gunakan persamaan I untuk menentukan semua persamaan yang berbeda dari
kedua kurva
r =f 1 ( θ ) , r=f 2 ( θ ) , r=f 3 ( θ ) , … . II
r =g 1 ( θ ) , r=g 2 ( θ ) , r=g 3 ( θ ) , … . III
 Selesaikan setiap persamaan yang diperoleh dalam II dengan setiap persamaan
yang diperoleh dalam III untuk memperoleh titik potongnya.
 Periksa apakah titik kutub merupakan titik potong kedua kurva dengan
mengambil r =0 dalam tiap persamaan, yang dengan demikian memberikan

31
f ( θ )=0 dan g ( θ )=0
Bila persamaan ini menghasilkan suatu penyelesaian untuk θ , yang tak perlu
sama, maka titik kutub tersebut terletak pada kurva itu.

Contoh 15
Tentukan titik potong persamaan berikut r =6 , r =4 +4 cos θ .
Penyelesaian :
Pertama kita harus mengecek persamaan lain yang mungkin menghasilkan kurva
yang sama dengan kedua persamaan tersebut.
Untuk mencari persamaan lain untuk kurva yang dinyatakan oleh
r =4 +4 cos θ
kita mempunyai
(−1 ) r=4+ 4 cos (θ+ π )
−r =4−4 cos θ

dan
2
(−1) r =4 +4 cos(θ+ 2 π )
r =4 +4 cos θ
yang sama dengan persamaannya
Jadi ada dua persamaan yang yang mungkin untuk kurva pertama, ialah
−r =4−4 cos θ dan r =4 +4 cos θ dan persamaan kedua yaitu r =6. Penyelesaian
sistem r =4 +4 cos θ dan r =6 memberikan
4 + 4 cos θ=6
4 cos θ=2
1
cos θ=
2
1 5 1 5
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (1 , π ) dan (1 , π ) . Penyelesaian sistem
3 3 3 3
−r =4−4 cos θ dan r =6 menghasilkan
4−4 cos θ=6
−4 cos θ=2
−1
cos θ=
2

32
2 4 2 4
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (−1 , π ) dan (−1 , π ). Akan tetapi
3 3 3 3
2 1
3 ( 4
3 ) 5
(−1 , π ) dan (1 , π ) menyatakan titik yang sama, dan −1 , π dan (1 , π ) juga
3 3
menyatakan titik yang sama.
Untuk memeriksa apakah titik kutub terletak pada kurva pertama, kita substitusikan
r =0 di dalam r =4 +4 cos θ kita peroleh
0=4 +4 cos θ
cos θ=−1
θ=π
Karena itu titik kutub tidak terdapat pada kurva pertama. Sedangkan ttitik kutub
terletak pada kurva kedua.Sehingga titik kutub tidak termasuk titik potong kedua
kurva.
1 5
Titik potong kedua kurva adalah (1 , π ) dan (1 , π ). Sketsa gambar dapat dilihat
3 3
di bawah ini.

Contoh 16
Gambarlah grafik r =1−cos θ , r =1+ cos θ dan tentukan titik potongnya.
Penyelesaian :
Untuk mencari persamaan lain untuk kurva yang dinyatakan oleh
r =1−cos θ
kita mempunyai
(−1 ) r=1−cos(θ +π )
−r =1+ cos θ
dan

33
2
(−1) r =1−cos (θ+2 π)
r =1−cos θ
yang sama dengan persamaannya
Dengan cara yang serupa kita cari persamaan lain untuk kurva yang diberikan oleh
r =1+ cos θ
kita mempunyai
(−1 ) r=1+cos (θ+ π )
−r =1−cos θ
dan
2
(−1) r =1+cos( θ+2 π )
r =1+ cos θ

Yang sama dengan persamaan aslinya.

Jadi ada dua persamaan yang yang mungkin untuk kurva pertama, ialah
−r =1+ cos θ dan r =1−cos θ dan persamaan kedua yaitu −r =1−cos θ dan
r =1+ cos θ . Penyelesaian sistem −r =1+ cos θ dan−r =1−cos θ memberikan
1+cos θ=1−cos θ
2 cos θ=0
cos θ=0
1 3 1 3
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (−1 , π ) dan (−1 , π ) . Penyelesaian
2 2 2 2
sistem r =1−cos θ dan r =1+ cos θ menghasilkan
1−cos θ=1+cos θ
2 cos θ=0
cos θ=0
1 3 1 3
Jadi θ= π dan θ= π memberikan titik (1 , π ) dan (1 , π ) yang menghasilkan
2 2 2 2
titik yang sama dengan perpotongan tadi.
Untuk memeriksa apakah titik kutub terletak pada kurva pertama, kita substitusikan
r =0 di dalam r =1−cos θ kita peroleh
0=1−cos θ
cos θ=1
1
θ= π
2
34
Karena itu titik kutub terletak pada kurva pertama. Dengan cara yang sama dengan
mengambil r =0 di dalam r =1+ cos θ kita peroleh
0=1+cos θ
cos θ=−1
θ=π

Jadi titik kutub terletak pada kurva kedua.


1 3
Karena itu titik potong kedua kurva adalah (−1 , π ) dan (−1 , π ) dan titik kutub.
2 2
Sketsa kedua kurva akan diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

35

Anda mungkin juga menyukai