Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN

PEMBELAJARAN DI SD
(TUGAS 2)

DI SUSUN OLEH :

SRI NURTIKA SARI


NIM. 859769085

UPBJJ-UT KENDARI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SOAL TUGAS TUTORIAL II

Program Studi : S1 PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK4502
Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD

No Skor Sumber Tugas


UraianTugas Tutorial
. Maksimum Tutorial
1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah 10 Modul 4 BMP
di lapangan memiliki beberapa prinsip umum PDGK4502
yang patut dijadikan pijakan agar mencapai Pengembangan
tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaan Kurikulum dan
manajemen berbasis sekolah dibutuhkan Pembelajaran di
kejasama juga dari komite sekolah. Terkait SD
dengan prinsip umum manajemen berbasis KB 1
sekolah, komite sekolah merupakan komponen . .
. karena . . .

2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan 10 Modul 5 BMP


istilah Kompetensi Lintas Kurikulum yang PDGK4502
merupakan kecakapan hidup dan belajar Pengembangan
sepanjang hayat yang dibakukan dan harus Kurikulum dan
dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman Pembelajaran di
belajar secara berkesinambungan. Jelaskan SD
masing-masing substansi struktur kurikulum KB 2
dalam kurikulum tahun 2004.

3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat 10 Modul6 BMP


terlaksana secara optimal. Hal ini tentunya PDGK4502
bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum Pengembangan
di daerah 3T misalnya di Papua karena dengan Kurikulum dan
keterbatasan sumberdaya manusia dan sarana Pembelajaran di
prasarana. Namun, tidak menutup kemungkinan SD
kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun KB 1
cara pelaksanaannya cenderung berbeda karena
penyesuaiandengan daerah setempat. Jelaskan
jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP
dalam fenomena di atas.

4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam 20 Modul 1 BMP


pengembangan KTSP yaitu analisis konteks. PDGK4502
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi Pengembangan
kebutuhan dan potensi sumber daya yang ada. Kurikulum dan
Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis Pembelajaran di
dalam langkah analisis konteks. SD
JAWABAN TUGAS TUTORIAL II

1) Karena komite Sekolah merupakan badan mandiri yang mewadahi peran serta


masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur
pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah (Kepmendiknas nomor:
044/U/2002). Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip umum pelaksanaan Manajemen
Berbasis Sekolah di antaranya :
a. Profesionalisme, artinya bahwa pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah
menuntut profesionalisme berbagai komponen pendidikan, seperti pengelola,
praktisi, dan profesionalisme dewan sekolah.
b. Pembagian kewenangan (power sharing), artinya bahwa pelaksanaan
Manajemen Berbasis Sekolah harus berlandaskan pada pembagian
kekuasaan/kewenangan sesuai dengan fungsi dan peranannya masing- masing.
c. Pencapaian mutu pendidikan, artinya bahwa penerapan Manajemen Berbasis
Sekolah harus memiliki misi dan visi yang sesuai dengan jenjang sekolah
d. Partisipasi masyarakat, artinya bahwa pelaksanaan Manajemen Berbasis
Sekolah menuntut adanya keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak terkait.
e. Transparansi, artinya bahwa Manajemen Berbasis Sekolah harus berpijak pada
keterbukaan dalam pengelolaan, baik secara fisik maupun nonfisik.
f. Pembentukan Dewan Sekolah, artinya bahwa dalam implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah setiap sekolah harus membentuk Dewan Sekolah (DS) sebagai
institusi penopang keberhasilan visi dan misi sekolah. Dewan sekolah juga
bertugas mengidentifikasi tujuan dan manfaat program pendidikan serta
merencanakan dan melaksanakan program bersama sekolah
Sumber:
-PDGK4502/MODUL 4/4-5
-https://web.smknbancak.sch.id/index.php/read/16/teknik-dan-bisnis-sepeda-motor

2) Subtansi kurikulum tahun 2004 menekankan :


 Kerangka dasar dan struktur kurikulum merupakan kerangka kebijakan untuk
pelaksanaan Kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi, tujuan dan prinsip,
struktur dan sistem persekolahan, standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum,
pelaksanaan kurikulum, serta penilaian dan pengembangan kurikulum selanjutnya.
 Bahan Kajian merupakan penjabaran dari standar isi yang mencakup kajian yang
dibakukan dalam bentuk kompetensi.
 Mata pelajaran merupakan seperangkat kompetensi dasar yang dibakukan dan
substansi mata pelajaran tertentu di SD per kelas selama masa persekolahan. Mata
pelajaran memuat sejumlah kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per
kelas sesuai dengan tingkatan pencapaian hasil belajarnya. Tolok ukur kompetensi
dikemukakan dalam indikator.
 Pedoman merupakan acuan bagi pengembangan, pemasyarakatan, pelaksanaan,
pemantauan, dan penilaian kurikulum. Pedoman meliputi pedoman pembelajaran,
pedoman penilaian kelas, pedoman penyusunan silabus, pedoman penggunaan
sarana belajar, pedoman pengelolaan kurikulum, dan pedoman bimbingan karier.
 Silabus merupakan penjabaran kompetensi dan tujuan ke dalam rincian kegiatan
dan strategi pembelajaran, kegiatan dan strategi penilaian, serta alokasi waktu per
mata pelajaran dan per kelas.
 Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik

Sumber:
PDGK4502/MODUL 5/28-29
3) Menurut Sukmadinata (2005) ada lima prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum. Kelima prinsip tersebut adalah relevansi, fleksibilitas,
kontinuitas, praktis, dan efektivitas. Berkaitan dengan fnomena di atas, daerah
cosmopolitan dan daerah 3T memiliki perbedaan sumber daya manusia begitupun sarana
prasarananya, meski demikian tidak menutup kemungkinan kurikulum KTSP tetap
dilaksanakan walaupun cara pelaksanaannya cenderung berbeda karena penyesuaian
dengan daerah setempat. Hal ini seuai dengan prinsip pengembangan kurikulum KTSP,
yaitu:
a. Prinsip relevansi menuntut kurikulum memiliki kesesuaian dengan
tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Selain itu, prinsip
relevansi ini menuntut adanya konsistensi atau kesesuaian antarkomponen
kurikulum, yaitu antara komponen tujuan, isi, proses penyampaian, dan
penilaian.
b. Prinsip fleksibilitas menuntut kurikulum memiliki sifat lentur atau fleksibel.
Meskipun kurikulum harus berisi hal-hal yang solid tetapi dalam penyampaian
dimungkinkan untuk melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi
lapangan.

Sumber:
PDGK4502/MODUL 6/13-14
4) Analisis konteks dilakukan untuak mengidentifikasi kebutuhan dan perkembangan peserta
didik serta kebutuhan dan potensi sumber daya yang ada. Adapun komponen-komponen
pada langkah analisis konteks mencakup :

1) Analisis Situasi Internal Sekolah


a. Analisis peserta didik. Analisis pada komponen ini meliputi kemampuan
akademik dan non akademik. Kekuatan dan kelemahan peserta didik
antara lain dapat dilihat dari input awal dan saat pembelajaran, serta hasil
kemampuan akademik, minat dan bakat peserta didik
b. Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Analisis pada
komponen ini meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sekolah,
sehingga program pengembangan KTSP yang disusun sesuai dengan
kemampuan dan dapat dilaksanakan secara maksimal.
c. Analisis Sarana dan Prasarana. Analisis terhadap komponen sarana
dan prasarana sekolah meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan.
d. Analisis Biaya. Komponen pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
e. Program-program. Yaitu analisis terhadap kekuatan dan kelemahan
program-program antara lain meliputi program pendidikan, program
pembelajaran, program remedial, dan program pengayaan.

2) Analisis Lingkungan Sekolah dan Kondisi Masyarakat


a. Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan

Komite sekolah merupakan pihak yang ikut berlibat dalam penyusunan


KTSP di samping narasumber terkait lainnya. Pimpinan sekolah dan
komite sekolah juga melakukan pemantauan untuk menilai efisiensi,
efektivitas, dan akuntabilitas sekolah. Karena itu, analisis kepedulian
dewan pendidikan perlu dilakukan untuk semakin memantapkan
pengembangan KTSP.
b. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan kabupaten/kota bertugas melakukan koordinasi dan
supervise terhadap pengembangan KTSP. Analisis terhadap peluang
dan tantangan yang ada di dinas pendidikan perlu dilakukan guna
pengembangan KTSP.
c. Asosiasi Profesi
Keberadaan asosiasi profesi mempunyai peranan khusus dalam
pengembangan KTSP terutama sebagai narasumber baik dalam
kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau kegiatan Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP). KKG dan MGMP dapat berperan pula
sebagai tim yang menyusun silabus mata pelajaran tertentu.
d. Dunia Industri dan Dunia Kerja
Salah satu karakteristik KTSP adalah relevan dengan kebutuhan.
Karena itu, dalam pengembangannya harus melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha, dan dunia kerja.
e. Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya
Salah satu karakteristik KTSP adalah memperhatikan keragaman
potensi dan kondisi lingkungan, sehingga setiap daerah memerlukan
pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup
sehari-hari. Karena itu, KTSP harus memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan daerah, sumber
daya alam yang ada di lingkungan serta aspek sosial budaya yang
berlaku di tempat sekolah tersebut berada, dapat menjadi peluang
sekaligus tantangan dalam pengembangan dan implementasi KTSP
Sumber:
-PDGK4502/MODUL 6/29
-https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/edc/article/download/39/36

Anda mungkin juga menyukai