dan
Perangkat Ajar
Kepmen 262/M/2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN
PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN
PEMBELAJARAN
4. Struktur Kurikulum SMK/MAK hal 24/28
Tabel 10 Spektrum
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: hal 27/31
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan
sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik,
dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
mata pelajaran.
Tabel 11. Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
hal 34/38
II Capaian Pembelajaran hal 66/70
Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK/MAK.
hal 74/78
D. Dalam 1 (satu) tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan hal 75/79
profil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas X,
2 (dua) projek dengan 1 (satu) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas XI,
dan 1 (satu) projekdengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK.
Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Untuk SMK/MAK, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan secara terpadu
berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau dengan komunitas/organisasi serta masyarakat;
V Perangkat Ajar hal 75/79
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen
yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta
asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi
menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
Buku Teks. Buku teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks pendamping. Buku teks utama
merupakan buku pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang
berlaku. Dalam konteks pembelajaran, buku teks utama terdiri atas buku siswa dan buku
panduan guru. Buku siswa merupakan buku pegangan bagi peserta didik, sedangkan buku
panduan guru merupakan panduan atau acuan bagi pendidik untuk melaksanakan
pembelajaran berdasarkan buku siswa tersebut
VI Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan hal 77/81
Satuan pendidikan
mengembangkan kurikulum Visi & M isi satuan Kurikulum operasional di
operasional berdasarkan kerangka pendidikan Karakteristik satuan pendidikan
dan struktur kurikulum, sesuai peserta didik Konteks dan
karakteristik satuan pendidikan kebijakan lokal
PENYUSUNAN
Alur Tujuan
Pembelajara
n
D IGUNAK AN UNTUK
PENGEM BANGAN
MODUL AJAR
8
Secara umum, ada 2 langkah besar dalam penyusunan
modul ajar untuk suatu mata pelajaran:
Tujuan 1. contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan
Pembelajaran 2. panduan untuk penyusunan perangkat ajar
Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran berisi kemampuan atau kompetensi yang akan
dikuasai atau dicapai siswa meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari mata pelajaran.
memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan
dan Aplikatif
Pembelajaran
teknis, bertanggung jawab secara moral, memfasilitasi dan menginspirasi
kreativitas siswa dengan mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan
belajar, gaya dan minat), dan mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam
merumuskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
6. Operasional dan Aplikatif. Merdeka Pengoptimalan 3
Rumusan ATP menggambarkan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan Belajar Aspek
Kompetensi
penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk
merancang modul ajar.
7. Adaptif dan Fleksibel.
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik
satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan keterkaitan antar
mata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran yakni intrakurikuler, kokurikuler, 11
dan ekstra kurikuler.
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan. Ada enam fase CP, yaitu.
a. Fase A untuk kelas I dan II
b. Fase B untuk kelas III dan IV
c. Fase C untuk kelas V dan VI
d. Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
e. Fase E untuk kelas X
f. Fase F untuk kelas XI dan XII
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum
mencapai kompetensi di akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan CP pada Fase yang
akan dipetakan.
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase dan peta kompetensi sebelumnya, rumuskan tujuan pembelajaran dengan
mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang
perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup
materidan materi utama)
7. Tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
12
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan, keterampilan,
TPO dan sikap yang harus
diberikan lebih dahulu dari
7 8 yang lain dapat ditentukan
dari hasil Analisis materi
6 Arah pembelajaran jelas
terlihat secara bertahap
3 4 5 menuju pencapaian TPO
Terhindar dari pemberian
2 isi pelajaran yang tidak
relevan dengan TPO
1
BENTUK SUSUNAN KEMAMPUAN
• HIRARKIS
• PROSEDURAL
• KOMPONEN KELOMPOK
• KOMBINASI
HIRARKIS
Susunan beberapa
3 kemampuan yang
menunjukkan bahwa
2 untuk mencapai satu
kemampuan perlu
1 menguasai kemampuan
sebelumnya
PROSEDURAL
1 2 3
1 2 3
5 6 7
2 3 4
KELOMPOK IV:
Agung Handoko
Hukmiah
Rin Surtantini
Widi Setyogati
Sunarko
LK Menyusun ATP
ELEMEN 2: Visual
ELEMEN 3: Editorial
LK Menyusun ATP
Pada akhir fase F, peserta didik mampu •Menerapkan teknik 1.Visual latar belakang animasi 2D
menerapkan teknik serta workflow kerja & workflow kerja dan 3D
dalam mengimplementasikan elemen visual dalam
baik berupa: aset visual animasi/visual latar implementasi 2. Set location (environment
elemen visual production design) animasi 2D dan
belakang/set location (environment 3D
production design) sesuai desain produksi animasi
yang disepakati dan SOP (Standard
Operational Procedure) yang berlaku pada
lingkungan kerja industri animasi 2D
maupun 3D.
LK Menyusun ATP
Peserta didik memahami teknik 3 dimensi Memahami teknik 3 1.Pembuatan model 3D berbasis
meliputi pembuatan model 3D berbasis hard dimensi hard surface/organik/digital
surface/organik/digital sculpting, sculpting, retopology
retopology permukaan objek 3D, membuat permukaan objek 3D
proyeksi UV mesh dari objek 3D, tekstur 2.Pembuatan proyeksi mesh dari
permukaan 3D, susunan (layout) aset pada objek 3D tekstur permukaan 3D,
bidang 3D, artistik pencahayaan 3D (set susunan (layout) aset pada bidang
3D, artistik pencahayaan 3D (set
lighting artist), set design 3D (set lighting artist), set design 3D (set
dressing/3D set designer/look dev) dan dressing/3D set designer/look
proses rendering. dev)
3.Proses rendering
LK Menyusun ATP
Tujuan Pembelajaran
1. Menerapkan teknik & workflow kerja pembuatan sekuensial gerak (motion) obyek digital karakter dan non karakter,
body mechanic (interaction) karakter, gerak berulang karakter (motion loop), akting pergerakan karakter, dan lip sync.
2. Membaca shot/scene/sequences/storyboard pada bidang kerja 2 atau 3 dimensi sesuai dengan SOP (Standard
Operational Procedure) yang berlaku pada lingkungan kerja industri animasi.
3. Menerapkan teknik & workflow kerja dalam implementasi elemen visual animasi berupa aset visual animasi/visual
latar belakang/set location (environment production design) sesuai desain produksi yang disepakati dan SOP
(Standard Operational Procedure) yang berlaku pada lingkungan kerja industri animasi 2D maupun 3D.
4. Memahami teknik 2 dimensi yang meliputi pembuatan layout 2D, pembuatan gambar latar (background) 2D, proses
pewarnaan gambar latar (background) 2D dan objek gambar 2D (karakter dan non-karakter), clean up gambar
keypose 2D, serta pembuatan aaset gambar 2D puppeteer pada bidang kerja 2D.
5. Memahami teknik 3 dimensi yang meliputi pembuatan model 3D, pembuatan proyeksi mesh dari objek 3D, serta
proses rendering.
6. Mengimplementasikan pembuatan seni penceritaan animasi yang mencakup pembuatan gambar penceritaan animasi
(storyboard), perencanaan rekam dialog animasi, pembuatan animatic, dan penyuntingan gambar akhir animasi
(online editing) sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure) yang berlaku pada lingkungan kerja industri
animasi.
LK Menyusun ATP
AWAL TP TP TP TP TP TP AKHIR
FASE F A1 A2 B1 B2 B3 C1 FASE F
Kelas XI Semester 1
Kelas XII Semester 1
Kelas XI Kelas XII
Keterangan: Semester 2 Semester 2
A: Elemen Gerak
B: Elemen Visual
C: Elemen Editorial
CP, Elemen, TP, ATP
Merancang Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Alokasi Waktu
Projek Profil
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam
dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.
Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya pikir Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun dialog
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi kritis, kreatif, inovatif, sekaligus tingkat lokal dan masalah yang ada penuh hormat tentang keberagaman
tentang budaya dan kearifan lokal kemampuan berempati untuk dalam pengembangan potensi tersebut, kelompok agama dan kepercayaan yang
masyarakat sekitar atau daerah tersebut, berekayasa membangun produk serta kaitannya dengan aspek dianut oleh masyarakat sekitar dan di
serta perkembangannya. berteknologi yang memudahkan lingkungan, sosial dan kesejahteraan Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. masyarakat. dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Kebekerjaan
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) (SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) (SMP/SMPLB-SMA/SMALB/SMK) (Tema wajib khusus SMK)
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi dan Membangun pemahaman terhadap
manusia, baik jangka pendek maupun keterampilan untuk memelihara memahami implementasi demokrasi ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
panjang, terhadap kelangsungan kesehatan fisik dan mental, baik untuk serta tantangannya dalam konteks yang kesiapan kerja untuk meningkatkan
kehidupan di dunia maupun lingkungan dirinya maupun orang sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi kapabilitas yang sesuai dengan
sekitarnya. sekolah dan/atau dalam keahliannya, mengacu pada
dunia kerja. kebutuhan dunia kerja terkini.
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- PAUD
1-2 projek dengan tema berbeda di PAUD
- Umum & Diksus
2-3 projek dengan tema berbeda di SD/MI
3-4 projek dengan tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
2-3 projek dengan tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
- SMK
3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK program 4
tahun tidak perlu melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila)
3 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajaran
hal 74/78
Membentuk tim fasilitator projek penguatan 1 Tahapan Awal Pelaksanaan Projek
profil pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
Tim ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan 2 pendidikan
projek untuk seluruh kelas.
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
3 pendidikan.
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Menyusun modul/rencana pengajaran projek
Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah projek 4 profil
beserta alokasi waktunya.
Kontekstual
Ekspolratif
Berpusat
pada
Murid
Peran pemangku kepentingan
Peran pemangku kepentingan
Contoh pertanyaan untuk komunikasi yang
memberdayakan antara pengawas dan kepala
sekolah:
❏ Apa harapan atau tujuan yang ingin dicapai
oleh satuan pendidikan dalam pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila?
❏ Bagaimana kondisi kesiapan sekolah saat
ini? Apa sumber daya yang dapat
dioptimalkan untuk melaksanakan projek
profil dan mencapai tujuan yang
diharapkan? Apa saja dimensi profil pelajar
Pancasila yang perlu dikuatkan? Bagaimana
mengidentifikasi isu yang relevan untuk
dikembangkan menjadi tema projek profil?
❏ Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan?
Apa tantangan yang mungkin dihadapi dan
bagaimana cara menanggulanginya?
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
KEYAKINAN
Tim Penyusun (Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda)
Dr Tracey Yani Harjatanaya (DPhil) (Akademisi dan Praktisi) Edy Jitro
Sihombing, M.Pd (Kepala Sekolah dan Guru)
Tim Pembahas
J. Anto Minar Siahaan
Tim Guru Lintas Agama dan Mata Pelajaran SMA/SMK: Ebenezer,
Agus Rizal, Sumitra, Purna Satya Raz,
Contoh pengembangan tujuan dan asesmen
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila | FASE E
Tema BHINEKA TUNGGAL IKA
silahkan klik : https://
docs.google.com/presentation/d/1KhRwqNMrCmm8y-F31trMvS16LNFL4svm/edit?usp=sharing&ouid=11183588994839940
2175&rtpof=true&sd=true
28 CP BK/2021
Capaian Layanan BK SMP halaman 432-438
Capaian Layanan BK SMA/SMK halaman 439-449, 446/450
Capaian Layanan SMP
• Lingkup Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP
mencakup 4 (empat) bidang layanan.
• Empat bidang layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh)
aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas
perkembangan peserta didik fase D (kelas 7, 8 dan 9).
• Layanan Bimbingan dan Konseling diberikan untuk
optimalisasi pencapaian tugas perkembangan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dalam rangka
memandirikan peserta didik menyongsong abad 21 dalam
konteks Indonesia.
Capaian Layanan SMA/SMK
1. Mengidentifikasi masalah
2. Memilih dan mengimplementasikan metode asesmen
3. Mengevaluasi informasi asesmen
4. Laporan hasil asesmen dan pembuatan rekomendasi
Bentuk-bentuk Asesmen
Non Tes
● Paling banyak digunakan oleh guru pembimbing.
● Prosedur pembuatan dan penggunaannya relatif lebih sederhana dan mudah
disusun.
● Jenis-jenis pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, Daftar Cek
Masalah, sosiometri, Alat Ungkap Masalah Umum, Alat Ungkap Masalah PTSDL,
Inventori Tugas Perkembangan,, dan lain-lain.
Tes
● Merupakan suatu pengukuran terhadap suatu sampel tingkah laku yang
obyektif dan terstandar.
● Jenis-jenisnya: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, tes kemampuan kerja, tes
kepribadian, tes kematangan sosial, dan lain-lain.
● Penggunaan asesmen tes memerlukan kompetensi dan syarat tertentu.
Prosedur Pengadministrasian Asesmen
1. Tahap persiapan. Guru BK menyiapkan instrumen yang akan
digunakan, baik itu instrumen baru, maupun menggunakan
instrumen yang sudah ada (seperti: AKPD, DCM, ITP, dll)
2. Tahap pelaksanaan/implementasi. Guru BK harus benar-benar
memahami cara penyebaran angket atau instrumen yang
digunakan sesuai dengan panduan. Memperhatikan
kelengkapan jawaban serta kelengkapan biodata peserta didik.
3. Tahap analisis hasil. Pada tahap ini, guru BK melakukan skoring,
analisis dan interpretasi, serta menarik kesimpulan dari hasil
yang didapatkan.
Pemanfaatan Hasil Asesmen
Sebagai fasilitator sebuah proses review, tugas Anda adalah lebih dahulu
mengoperasionalkan kerangka di atas menjadi pertanyaan yang sesuai dengan
konteks pengalaman atau kejadian yang akan dibahas. Pastikan, pertanyaan-
pertanyaan ini mengalir alamiah dari satu tahap ke tahap lainnya.
Untuk persoalan menjaga alur secara alamiah ini, sangat bisa jadi, dalam proses
review-nya, Anda akan harus menyisipkan pertanyaan tambahan atau pertanyaan
pendalaman, untuk merespons percakapan yang berkembang. Yang penting, dalam
setiap tahapan, setialah pada esensi dari tahapan itu, sehingga pertanyaan yang
Anda ajukan tidak justru menyimpang dari tahapan P4-nya.
Berikut ini adalah contoh-contoh pertanyaan untuk setiap tahapan.
Peristiwa
● Buat semacam laporan berita singkat yang berisi: Siapa? Apa? Di mana? Dan Kapan?
[Simpan Mengapa? dan Bagaimana? untuk tahap ‘Pembelajaran.]
● Apakah ada hal yang tidak diperkirakan sebelumnya yang terjadi? Apakah ada
hal yang mengejutkan?
● Apakah hal-hal yang diperkirakan terjadi memang terjadi?
● Apa hal yang tidak terjadi, yang semula diperkirakan/diharapkan terjadi?
● Apa yang paling kita ingat/paling menonjol?
● Apa saat-saat kritis pada kejadian itu?
● Apa yang terjadi tepat sebelumnya? Apa yang terjadi sesudahnya?
● Apa yang paling mempengaruhi sikap dan tindakan kita atau aktor tertentu waktu
itu?
Perasaan
● Apa emosi-emosi yang Anda alami?
● Pada saat apa Anda merasa paling terlibat, atau paling tidak terlibat,
bahkan tersisih?
● Pada saat apa Anda merasa paling bisa mengendalikan emosi?
● Pada saat apa Anda merasa paling bisa mengekspresikan emosi?
● Kapan Anda merasa paling bersemangat?
● Kapan terasa semangat kelompok paling turun?
Pembelajaran
● Mengapa rencana kita dapat berjalan/tidak dapat berjalan?
● Mengapa Anda mengambil peran itu? Mengapa Anda melakukan hal yang Anda
lakukan?
● Apa alasan Anda tidak melakukan hal lain?
● Sejauh mana perasaan Anda mempengaruhi apa yang Anda katakana dan lakukan?
● Bagaimana kemarin kita bisa mencapai hasil yang kita raih?
● Apakah ada kesempatan yang tersia-siakan kemarin?
● Apakah ada hal yang Anda sesali?
● Apa hal yang dirasakan paling bermanfaat?
● Apakah ada umpan balik? Dari kita sendiri? Dari orang lain yang terlibat kemarin?
Penerapan ke depan
● Pilihan-pilihan apa yang kita punyai?
● Bagaimana kita bisa menggunakan pembelajaran kita ke depannya?
● Apa yang sudah berjalan dengan baik dan perlu kita pertahankan?
● Apa yang akan kita ubah dalam praktik kelompok kita?
● Apa rencana yang bisa kita buat ke depan?
Penerapan 4P
• Mapel
• P5
• BK
Link…….