KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
Bagaimana proses
penyusunan
kurikulum
Terlebih dahulu,
mari kita pahami
operasional satuan kerangka dasar
pendidikan? dan struktur
kurikulum!
Kerangka Dasar TETAP
Ditetapkan oleh pemerintah Tujuan Pendidikan Nasional
Kurikulum pusat
ditetapkan oleh Profil Pelajar Pancasila
Pemerintah Pusat
dengan mengacu
Standar Kompetensi Lulusan
pada Tujuan (untuk PAUD STPPA)
Pendidikan Nasional
dan SNP Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar
lainnya
Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, Bahan Ajar, modul ajar mata
pelajaran dan projek profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan
pendidikan
FLEKSIBEL/DINAMIS
Satuan pendidikan
● Visi & Misi satuan pendidikan ● Kurikulum operasional
mengembangkan kurikulum
● Konteks dan kebijakan lokal di satuan pendidikan
operasional berdasarkan
kerangka dan struktur ● Perangkat ajar yang
kurikulum, sesuai karakteristik dikembangkan secara
satuan pendidikan mandiri
Memahami
Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum
Tujuan Pendidikan Tujuan Pendidikan Nasional menjadi rujukan dalam penyelenggaraan
Nasional pendidikan di Indonesia. Tujuan Pendidikan Nasional ini sudah
diterjemahkan dalam Profil Pelajar Pancasila.
Kerangka berisi tujuan-tujuan
yang hendak dicapai dalam Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan
konteks luas dan jangka Pancasila pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk kurikulum, pembelajaran, dan
panjang. Diharapkan
kerangka dasar ini menjadi asesmen. Dari perspektif penyusunan kurikulum, Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (aim
kompas dalam menunjukkan atau aspirasi yang perlu dicapai, atau yang disebut juga dengan long-term outcomes (luaran jangka
arah pendidikan Indonesia. panjang). Profil Pelajar Pancasila merupakan interpretasi dari Tujuan Pendidikan Nasional dan visi
Berikut sekilas penjelasan pendidikan Indonesia, yang digunakan sebagai rujukan penyusunan Standar Nasional Pendidikan
mengenai dokumen dan kurikulum
pendukung atau dokumen
yang selalu menjadi rujukan Standar Nasional Standar Pendidikan yang diacu sebagai kerangka dan sudah diterjemahkan pada Struktur
ketika mengembangkan Pendidikan Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran
kurikulum satuan pendidikan
Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah menjadi acuan Sekolah untuk
mengembangkan kurikulum menuju tercapainya Profil Pelajar Pancasila dapat ditambahkan
dengan kekhasan Sekolah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Sekolah. Struktur kurikulum ini
berisi kegiatan intrakurikuler, termasuk pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila.
Prinsip Prinsip Pembelajaran dan Asesmen menjadi rujukan dalam menyelenggarakan pembelajaran dan
Pembelajaran asesmen di Sekolah.
dan Asesmen
Capaian Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta didik sesuai
Pembelajaran dengan fase perkembangannya.
Usai memahami tentang kerangka
dasar dan struktur kurikulum, mari
kita pelajari KOMPONEN DAN proses
penyusunan kurikulum di satuan
pendidikan!
KOMPONEN DOKUMEN KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
Halaman sampul ( Judul, NPSN, Nama dan alamat Sekolah,
tahun)
Lembar Penetapan
Lembar Rekomendasi
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
KOMPONEN DOKUMEN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Landasan Pengembangan Kurikulum
b. Tujuan Pengembangan Kurikulum
c. Manfaat Kurikulum
d. Prinsip Pengembangan Kurikulum
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM PRIORITAS/KEUNGGULAN
SEKOLAH
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
C. Tujuan Sekolah
D. Program Prioritas dan Keunggulan Sekolah
E. Muatan Lokal
F. Pengembangan Diri
KOMPONEN DOKUMEN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A.Pendampingan
Lampiran-lampiran:
1. Kalender Pendidikan
2. Tujuan Pembelajaran
3. Modul Ajar
4. Modul Projek
5. Program Prioritas Peningkatan Kualitas Pendidikan
6. SK Tim Pengembang
7. Dokumen kegiatan pengembangan/ penyusunan kurikulum (undangan,
daftar hadir, berita acara, foto)
CONTOH REDAKSI BEBERAPA KOMPONEN
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kurikulum operasional Sekolah merupakan pedoman pelaksanaan semua kegiatan di Sekolah.
Kurikulum operasional Sekolah disusun secara bersama-sama oleh kepala Sekolah, wakil kepala
Sekolah, guru dan komite Sekolah. Dokumen kurikulum operasional Sekolah berisi rincian
kurikulum yang akan digunakan pada tahun ajaran 2021-2022. Dokumen ini disusun dengan
mengacu pada evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum pada tahun ajaran sebelumnya. Beberapa
perbaikan pada kurikulum tahun ajaran 2021-2022 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas lulusan dengan tetap mempertahankan cirinya
sebagai institusi pendidikan Indonesia. Dokumen kurikulum operasional Sekolah disusun dengan
melihat karakteristik Sekolah, visi dan misi Sekolah. Rincian di dalam dokumen kurikulum
operasional Sekolah merupakan panduan dan arahan bagi keseluruah kegiatan yang dilakukan di
Sekolah. Oleh karena itu semua pimpinan, guru dan tenaga kependidikan haruslah memahami dan
menjiwai dokumen kurikulum operasional Sekolah ini. Pelaksanaan dari rancangan kurikulum
operasional Sekolah pada tahun ajaran 2021- 2022 ini haruslah juga menjadi pedoman pada
penyusunan kurikulum operasional Sekolah pada tahun berikutnya. Evaluasi pelaksanaan
merupakan acuan untuk menentukan bagian mana yang perlu tetap dipertahankan dan bagian
mana yang harus diperbaiki.
a. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Yuridis pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
b. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan penyusunan Kurikulum SMP Islam Az Zahro adalah untuk memberikan acuan dalam
melaksanakan program Sekolah, baik akademik, maupun non-akademis. Selain itu, dengan
adanya kurikulum ini seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Sekolah dapat
mengetahui program kurikulum yang dilaksanakan Sekolah.
Tujuan pengembangan kurikulum di SMP Islam Az Zahro ini berdasarkan Juknis No. 6981
Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia keimanan dan ketaqwaan serta akhlak
mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
disusun untuk memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman dan taqwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
c. Manfaat Kurikulum
1.1 Kurikulum akan mendorong Sekolah untuk menyukseskan penyelenggaraan pendidikan KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan);
1.2 Kurikulum akan membuka peluang bagi pihak Sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan;
1.3 Kurikulum dapat digunakan sebagi alat dalam upaya pencapaian, tujuan, program pendidikan.
2.1 Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasil kegiatan pembelajaran;
2.2 Kurikulum dapat membantu memberikan pemahaman kepada tenaga pengajar dalam menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya;
2.3 Kurikulum dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif dalam proses belajar mengajar;
2.4 Kurikulum dapat membantu menunjang pengajaran agar lebih baik.
d. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Operasional SMP Islam Az Zahro dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMP Islam Az Zahro dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga yang
demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta
didik dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan terpadu. Kurikulum SMP Islam Az Zahro dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan, dan ekstrakurikuler secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Kurikulum SMP Islam Az
Zahro dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
B. ANALISIS KARAKTERISTIK Sekolah
Kurikulum operasional Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jawa Timur disusun
dengan mengakomodasi kebutuhan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
keterampilan abad 21 yang meliputi integrasi nilai PPK (Pendidikan Karakter), Moderasi
Beragama, literasi, 4C (Creative, Critical thingking, communicative dan Collaborative), dan
HOTS (Higher Order Thingkong Skill).
Analisis karakteristik Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jawa Timur sangat penting
untuk dilakukan agar mendapatkan gambaran utuh kondisi dan kebutuhan Sekolah dan
seluruh warganya. Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam proses
perumusan visi, misi, dan tujuan Sekolah. Adapun cara untuk mengumpulkan informasi
dalam melakukan analisis Sekolah yaitu: kuesioner, wawancara, FGD, observasi atau
melalui hasil analisis EDM. Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar pada Sekolah
Tsanawiyah Unggulan Sabilillah:
1. Melibatkan perwakilan warga Sekolah
2. Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi Sekolah
3. Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis,
dan dokumentasi data
4. Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi
atau solusi
A. Analisis Karakteristik Peserta Didik
1. Kekuatan (Strength)
• Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan melalui sistem dalam jaringan dengan mengisi link PPDB dan
luar jaringan atau tatap muka hadir ke Sekolah dengan mempertimbangkan jumlah pendaftar serta status
ekonomi (beasiswa kurang mampu dan beasiswa siswa berprestasi). Adapun jumlah data peserta didik SMP
Islam Az Zahro sebagai berikut;
Kelas
Laki-Laki Perempuan Jumlah
VII
VIII
IX
Jumlah
• Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca dan numerasi,
religius, serta peduli dan berbudaya lingkungan. Namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik
menjadi mahir dan terampil, melalui Program Literacy Class diharapkan siswa dapat menumbuhkembangkan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi Sekolah yang diwujudkan dalam
Gerakan Literasi Class agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat ;
• Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila rahmatan lil ‘aalamiin yang berakhlak
mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebhinekaan global dalam kehidupan
sehari hari, melalui integrasi pada proses pembelajaran, dan proyek pelajar pancasila rahmatan lil ‘aalamiin dan
pembiasaan karakter yang ada diSekolah (Sholat Dhuha, Istighosah, Kegiatan Ngopiw Santai, Doa awal
pembelajaran, Pembacaan Asmaul Husna, Sholat Dhuhur-Ashar berjama’ah).
2. Kelemahan (Weakness)
• Tidak meratanya kemampuan peserta didik menjadikan pihak guru
membutuhkan satu inovasi pembelajaran agar penyerapan materi
pembelajaran bisa terserap dengan optimal. Artinya, ada beberapa peserta
didik yang mampu menyerap dan memahami materi dengan mudah,
sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan dalam memahaminya.
Kondisi ini membuat pihak guru membutuhkan satu inovasi pembelajaran
agar penyerapan materi pembelajaran bisa terserap dengan optimal oleh semua
peserta didik. Inovasi pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas proses belajar mengajar dan membantu peserta didik dengan
berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar agar dapat mencapai
pemahaman yang lebih baik.
• Sekolah baru berdiri selama 2 tahun.
3. Peluang (Opportunity)
• Dengan jumlah peserta didik yang selalu bertambah, maka Sekolah Tsanawiyah Kementerian
Agama Jawa Timur mempunyai kesempatan lebih besar untuk mencetak prestasi peserta didik dari
bidang akademik maupun non akademik.
• Dengan semakin besarnya minat masayarakat mendaftarkan putra-putrinya sehingga jumlah
peserta didik selalu meningkat setiap tahunnya.
4. Tantangan (Threats)
• Peserta didik Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jawa Timursebagian besar berasal dari
wilayah yang jauh dari kecamatan Surabaya, maka diperlukan kerjasama dengan Pondok Pesantren
yang dekat dengan Sekolah Tsanawiyah Unggulan Sabilillah.
• Sekolah menyediakan transportasi antar jemput gratis kepada siswa yang berdomisili jauh.
• Membuat kelas olimpiade dalam rangka mencetak prestasi peserta didik dibidang akademik, agar
mampu bersaing minimal ditingkat kabupaten.
B. Analisis Guru dan Tenaga kependidikan
1. Kekuatan (Strength)
• Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jawa Timur memiliki 1 Kepala Sekolah, tenaga pendidik sejumlah 18
orang guru dan tenaga kependidikan sejumlah 2 orang.
• Kualifikasi pendidikan meliputi: 1 Kepala Sekolah berkualifikasi S-2, 3 guru berkualifikasi S-2, 15 guru
berkualifikasi S-1, 1 tenaga TU/Operator berkualifikasi S1, dan 1 orang Koordinator BTA/Tahfidz berkualifikasi
SMA proses pendidikan S1.
Tabel data pendidik dan tenaga kependidikan SMP Islam Az Zahro
PENDIDIKA
No. NAMA LENGKAP JABATAN STATUS
N
NOVIANTI AGUSTINA, S.Psi., SUDAH
1 S2 KAMAD, BK
S.Pd., MM SERTIFIKASI
BELUM
2 MISBAHUL ULUM, S.Pd S1 WAKAKUR, MAPEL B. INGGRIS
SERTIFIKASI
BELUM
3 MOHAMAD SYAFI'I, S.PdI S1 GURU MAPEL QURDIST
SERTIFIKASI
BELUM
4 M. MIFTAHUL HUDA, S.Ag S1 TU/OPERATOR
SERTIFIKASI
SUDAH
5 SUGENG, SE S1 ALI KELAS 8, GURU MAPEL IPS, PKn
SERTIFIKASI
BELUM
6 AIDATUR RUNIS, Ag S1 GURU MAPEL FIQIH
SERTIFIKASI
2. Kelemahan (Weakness)
• Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di
Sekolah Tsanawiyah Unggulan Sabilillah Surabaya telah memenuhi standar, namun kompetensi mendidik
masih kurang maksimal. Indikasinya adalah dari nilai hasil belajar peserta didik maupun dari interview
kepada para peserta didik perihal metode dan model pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
•
Satuan Pendidikan selalu berusaha memaksimalkan peningkatan kompetensi guru melalui kegiatan
bimbingan teknis dan pelatihan.
3. Peluang (Opportunity)
• Kementerian Agama Republik Indonesia memfasilitiasi peningkatan kompetensi guru melalui berbagai
program, terutama PPG (Pendidikan Profesi Guru) bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
4. Tantangan (Threats)
• Kurikulum selalu mengalami perkembangan dan perubahan yang menuntut guru untuk selalu siap
menghadapi perubahan dan paradigma baru dunia pendidikan.
• Kompetensi guru semakin ditingkatkan dengan memberikan fasilitas mengikuti kegiatan pelatihan,
workshop yang dilakukan oleh Sekolah maupun mandiri.
C. Analisis Sarana dan Prasarana
1. Kekuatan (Strength)
• Memiliki ruang kelas yang memadai sesuai dengan rasio jumlah siswa. Memiliki ruang
perpustakaan dan ruang koperasi.
• Memiliki taman, dan gazebo sebagai ruang terbuka hijau dan sarana pembelajaran bagi peserta
didik.
• Memiliki sarana tempat ibadah atau mushollah dalam pengembangan bimbingan kerohanian
islami dan pengembangan Baca Tulis dan Hafal Al-Qur’an.
• Tersedia LCD proyektor dan smart TV pada ruang kelas untuk menunjang pembelajaran dan
Program Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi guru.
2. Kelemahan (Weakness)
• MTs belum memiliki gedung sendiri, masih bergabung dengan Gedung MI;
• Belum memiliki laboratorium Sekolah.
3. Peluang (Opportunity)
Komite bersama dengan Yayasan menyediakan pembangunan sarana prasarana.
Melalui Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Dana APBN pada aplikasi SIMSARPRAS, dapat
mengajukan bantuan pembangunan gedung dan sarana prasarananya
4. Tantangan (Threats)
Sekolah bersama dengan Komite dan Yayasan berusaha untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan
yang layak sebagai penunjang proses pelaksanaan pembelajaran.
Berusaha mewujudkan perpustakaan yang representative untuk memfasilitasi sumber belajar dan program literasi.
Melengkapi perangkat digital, seperti komputer, laptop, TV Android beserta komponen pendukung lainnya yang
permanen.
Ketersediaan lapangan untuk olahraga, kegiatan upacara, dan arena bermain siswa.
Status kepemilikan tanah Sekolah masih dalam bentuk sertifikat perorangan
D. Analisis Lingkungan Satuan Pendidikan
1. Kekuatan (Strength)
• SMP Islam Az Zahro memiliki lingkungan Sekolah yang bersih, aman, nyaman, dan asri terlihat dari suasana
lingkungan Sekolah serta rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan
narkoba.
• SMP Islam Az Zahro dapat mempertahankan kualitas warga Sekolah dalam mencegah dan menangani kasus untuk
menciptakan iklim keamanan di lingkungan Sekolah.
• SMP Islam Az Zahro sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi
agama/kepercayaan dan budaya (moderasi beragama); mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas;
mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, dan budaya; serta memperkuat nasionalisme.
2. Kelemahan (Weakness)
• SMP Islam Az Zahro masih dalam tahap mulai mengembangkan kelas olimpiade.
3. Peluang (Opportunity)
• SMP Islam Az Zahro menuju Sekolah Islamic Digital School.
• SMP Islam Az Zahro menuju Sekolah mandiri berprestasi.
• SMP Islam Az Zahro menuju Sekolah ramah anak.
4. Tantangan (Threats)
• Setiap Sekolah harus dapat memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu
lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan
1. Kekuatan (Strength)
Sekolah menjalin kemitraan dengan Orang Tua/ Wali Murid.
Sekolah menjalin kemitraan dengan stake holder yang ada didalam Madsrasah.
Sekolah sudah menjalin beberapa kemitraan dengan masyarakat (lembaga dan non kelembagaan), seperti Radio
Suara Surabaya, Puskesmas, POLRI, Dinas Perhubungan, BSI, Pasar Daerah, Perpusatakaan Daerah dan Komite
Sekolah.
Tabel Kemitraan Satuan Pendidikan SMP Islam Az Zahro
No Jenis Kemitraan Lembaga Tujuan
1 Kemitraan Orang Keluarga meningkatkan keterlibatan orang tua/wali
Tua/Wali Murid dalam mendukung keberhasilan pendidikan
anak di rumah dan di Sekolah
2 Kemitraan Sekolah Guru BK, Wali Kelas, Kamad, membangun ekosistem pendidikan yang
UKS kondusif untuk menumbuhkembangkan
karakter dan budaya berprestasi pada peserta
didik
3 Kemitraan Masyarakat Masyarakat, kalangan meningkatkan peran serta masyarakat dalam
(Lembaga & Non pengusaha, dan organisasi mitra mendukung program pendidikan di Sekolah
Kelembagaan) di bidang pendidikan dan di masyarakat
2. Kelemahan (Weakness)
• Sekolah belum memiliki kemitraan dengan KPPA (Komisi Perlindungan
Perempuan dan Anak).
• Sekolah belum memiliki kemitraan dengan BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah).
• Belum maksimalnya dalam penanganan dan pengolahan sampah an- organik
dengan baik.
3. Peluang (Opportunity)
• Banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah Sekolah
istimewa untuk pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-
sama dengan peserta didik pada umumnya yang dapat dijadikan mitra untuk
menunjang kegiatan pembelajaran.
4. Tantangan (Threats)
• Kultur masyarakat yang sebagian besar menyerahkan tugas mendidik sepenuhnya
ke pihak Sekolah.
• Mindset masyarakat sekitar Sekolah yang masih banyak mengharapkan bantuan
sosial melalui lembaga atau Sekolah.
F. Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan
1. Kekuatan (Strength)
• Sekolah istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan
pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya dalam kegiatan
operasionalnya telah mendapatkan dana yang cukup memadai dari Yayasan dan Wali murid.
2. Kelemahan (Weakness)
Sekolah istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan
pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya menggunakan Subsidi
Yayasan dan Wali Murid.
Sekolah belum mendapatkan bantuan BOS.
3. Peluang (Opportunity)
• Paguyuban wali murid peduli akan kegiatan Sekolah.
4. Tantangan (Threats)
• Pengadaan barang dan jasa tidak semua ter-cover.
• Pengajuan anggaran SIM SARPRAS tidak dapat terealisasi.
G. Diferensiasi Keunggulan Sekolah
Program prioritas/keunggulan SMP Islam Az Zahro ingin mewujudkan dalam meningkatkan
mutu dan daya saing melalui pengembangan karakter, literasi, dan kompetensi adalah Sekolah Religi,
Sekolah Digital, Sekolah Literasi, dan Sekolah Ramah Anak.
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM PRIORITAS/KEUNGGULAN
Sekolah
Undang–Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan nasional
adalah untuk mengembangkan manusia Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mempunyai budi pekerti yang luhur, mandiri,
kepribadian yang mantap, kesehatan rohani, dan jasmani, keterampilan dan pengetahuan, dan
mempunyai rasa tanggung jawab untuk bangsa dan bermasyarakat.
Visi Sekolah
“Terbentuknya siswa unggul Dalam Imtaq dan Iptek, Berkarya, Berprestasi dan berwawasan lingkungan”
Indikator visi:
Terbentuknya siswa unggul Dalam Imtaq
Terwujudnya akhlak mulia, keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berlomba-
lomba dalam kebaikan.
Program :
• Melaksanakan salat dhuha berjama’ah dan istighosah setiap hari Senin
B. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas.
Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi tersebut:
• Menyelenggarakan pendidikan secara efektif, sehingga siswa berkembang secara maksimal.
• Menyelenggarakan pembelajaran untuk menumbuhkembangkan kemampuan berfikir aktif, kreatif dan inovatif
dalam memecahkan masalah.
• Mewujudkan Sekolah berbasis digital.
• Menumbuhkembangkan perilaku terpuji dan prakteknya sehingga siswa dapat menjadi teladan bagi teman dan
masyarakat.
C. Tujuan Sekolah
Kurikulum Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jatim disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidkan di Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jatim yang
mencakup pengembangan potensi yang ada di lingkungan Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jatim dan
untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara
budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa kepada Allah SWT.
Tujuan Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jatim Kabupaten Kabupaten Jawa Timur adalah sebagai
berikut:
• Mampu menciptakan lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan aman kondusif terhadap pendidikan dan
pembelajaran.
D. Program Prioritas dan Keunggulan Sekolah
Program prioritas/keunggulan Sekolah Tsanawiyah Kementerian Agama Jatim ingin
mewujudkan dalam meningkatkan mutu dan daya saing melalui pengembangan
karakter, literasi, dan kompetensi adalah Sekolah Religi, Sekolah Digital, Sekolah
Literasi, dan Sekolah Ramah Anak.
1. Sekolah Religi
• Pembinaan Baca Tulis Al Qur’an ( Dilengkapi Buku Kontrol )
• Pembinaan Hafalan Al – Qur’an ( Dilengkapi Buku Kontrol )
• Salat Dhuha, Dzuhur, Ashar berjamaah
• Sholat Jum’at, Kegiatan Diba’ dan Keputrian setiap hari Jumat.
2. Sekolah Digital
• Penggunaan Media Sosial dalam promosi
• Raport Digital
• Kegiatan Pembelajaran dengan media berbasis TIK
E. Muatan Lokal
Muatan Lokal di SMP Islam Az Zahro, terdiri dari:
Bahasa Jawa: Muatan lokal Bahasa Jawa di SMP Islam Az Zahro bertujuan untuk memperkenalkan dan
melestarikan budaya dan bahasa Jawa kepada para siswa. Dalam muatan ini, siswa akan mempelajari
kosakata, tata bahasa, serta budaya Jawa melalui berbagai aktivitas seperti membaca sastra Jawa,
menyusun puisi atau pantun, mendalang (pentas wayang), serta berkomunikasi dalam Bahasa Jawa
dalam suasana sehari-hari.
Imla'/Kitab Kuning: Muatan lokal Imla'/Kitab Kuning di SMP Islam Az Zahro bertujuan untuk
memperdalam pemahaman siswa terhadap bahasa Arab dan keilmuan Islam. Dalam muatan ini, siswa
akan mempelajari Kitab Kuning yang mencakup pelajaran-pelajaran keagamaan seperti aqidah
(keyakinan), fiqh (hukum Islam), hadis, dan tafsir Al-Quran. Selain itu, siswa juga akan belajar tentang
ilmu tata bahasa Arab (nahwu dan sharaf) serta kaidah-kaidah dalam penulisan teks Arab.
F. Pengembangan Diri
layanan bimbingan konseling untuk membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa-siswa mereka.
Berikut adalah empat layanan bimbingan konseling yang ditawarkan oleh MTs Kementerian Agama:
b. Pembiasaan
Pembiasaan rutin di SMP Islam Az Zahro merupakan bagian dari upaya Sekolah untuk membentuk siswa-siswa yang
berakhlakul karimah, beribadah dengan sungguh-sungguh, dan memiliki pemahaman agama yang baik. Beberapa
kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah tersebut antara lain Sholat Dhuha, Istighosah, Muroja'ah, dan Pembacaan
Asmaul Husnah. Berikut adalah uraiannya:
1. Sholat Dhuha:
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu antara terbitnya matahari hingga sebelum masuk
waktu sholat Dzuhur. Di MTs Kementerian Agama, kegiatan Sholat Dhuha menjadi bagian dari rutinitas harian siswa.
Tujuannya adalah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya beribadah di waktu-waktu sunnah, serta meraih
pahala dan berkah dari Allah SWT. Guru dan tenaga pendidik juga turut berperan dalam memastikan siswa
mendapatkan bimbingan dan pengawasan saat melaksanakan sholat Dhuha.
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang dengan tujuan agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan pembelajaran
intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka
Bermain”. SMP Islam Az Zahro memilih kegiatan yang dapat memberikan pengalaman
menyenangkan dan bermakna bagi anak.
SMP Islam Az Zahromendukung kegiatan dengan menyediakan dan menggunakan sumber-
sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak
tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.
1. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Merdeka SMP Islam Az Zahrodisusun dengan mengacu pada
struktur kurikulum yang terdapat dalam KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Sekolah. .
Tabel 3.1 Alokasi Waktu Mata Pelajaran
B. Ko Kurikuler
Dalam kurikulum operasional SMP Islam Az Zahro dirancang pembelajaran berbasis proyek
untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar
yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk
proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin.
C. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SMP Islam Az Zahro sebagai
suplemen dalam p pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
mendapatkan pemahaman yang komperhensif terhadap kemampuan individu atau kelompok,
memantau proses pembelajaran, memetakan penguasaan kompetensi, perbaikan hasil belajar, dan
mengembangkan proses pembelajaran selanjutnya.
4. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun
oleh Sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik Sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan
Pendampingan dalam konteks kurikulum operasional madrasah…..ini adalah proses yang dilakukan untuk
membantu kepala madrasah dan pendidik dalam menjalankan seluruh program pendidikan yang telah
direncanakan. Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan madrasah
tercapai. Pendampingan melibatkan kepala madrasah dan/atau pendidik, pengawas madrasah, orang tua
/wali murid, mitra atau pakar yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan
peran tersebut. Pendampingan dilakukan melalui pemantauan/observasi, refleksi, dan peningkatan kualitas
secara berkelanjutan sesuai dengan kemampuan madrasah. Adapun bentuk pendampingan yang dilaksanakan
pada madrasah kami sebagaimana tertera pada tabel berikut
c. Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri di MTs …Bondowoso terdiri dari :
1. Kepramukaan
2. Olahraga yaitu, sepak bola, bulu tangkis, bola volley dan tenis meja
3. Seni budaya yaitu Seni Hadrah, dan Drumband
4. Keagamaan yaitu Baca Tulis Al Qur’an. (BTAQ), Tahfidz Al Qur’an, dan Ceramah Agama
PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
EVALUASI
Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun ajaran mendatang. Dengan
demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang pernah dihadapi
sehingga sekolah selalu berkembang ke arah kemajuan.
Evaluasi dilakukan secara berkala per semester dan dirangkum dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran dan
merupakan bahan acuan bagi penyusunan kurikulum pada tahun berikutnya.
SAMPAI JUMPA DI
MATERI SELANJUTNYA!