Anda di halaman 1dari 44

*

KENALI KURIKULUM PAUD TAHUN 2022 – 2024


SEBAGAI ALTERNATIF PEMBERLAKUAN

1. KURIKULUM 2013
2.KURIKULUM
DARURAT(KURIKULUM 2013
YANG DISEDERHANAKAN)
Masa Pandemi Covid

3. KURIKULUM
MERDEKA

2
SEBELUM MENYUSUN KOSP PAHAMI DULU KERANGKA DASAR KURIKULUM

Tujuan Pendidikan
Kerangka Dasar Kurikulum Nasional
Ditetapkan
Profil Pelajar Pancasila
oleh Pemerintah Pusat
dengan mengacu
pada Tujuan Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan
Nasional SNP STPPA

Standar Isi Standar Proses StandarPenilaiian Standar lainnya

Prinsip Pembelajaran dan


Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran Asesmen

Contoh perangkat Ajar: Buku Teks Pembelajaran, Bahan Ajar, modul ajar dan
Projek Profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan pendidikan

Fleksibel/ Dinamis, Satuan pendidikan


 Visi Misi satuan  Kurikulum Oprasional di
mengembangkan kurikulum oprasional
Pendidikan Satuan Pendidikan
berdasarkan kerangka dan struktur
 Konteks dan kebijakan  Perangkat ajar yang
kurikulum, sesuai dengan karakteristik
lokal dikembangkan sendiri
satuan pendidikan
*

* Menguatkan kegiatan bermain yang bermakna sebagai Proses


belajar
* Menguatkan kesesuaian/relevansi PAUD sebagai fase fondasi
(pengembangan karakter dan kemampuan anak, kesiapan
anak untuk jenjang selanjutnya.
* Menguatkan kecintaan anak pada dunia literasi dan numerasi
sejak dini)
* Adanya aktivitas projek penguatan profil pelajar Pancasila
* Adanya proses pembelajaran dan asesmen yang fleksibel
* Hasil asesmen atau penilaian digunakan sebagai pijakan guru
untuk merancang kegiatan bermain dan pijakan orang tua
dalam mengajak anak bermain dirumah
* Menguatkan peran orang tua sebagai mitra satuan PAUD
*
*
1. Berpusat Pada Anak  memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar sesuai
kepentingan peserta didik, Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada tahapan penyusunan kurikulum
operasional sekolah
2. Kontekstual  menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan
lingkungan.
3. Esensial memuat unsur informasi penting yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa
yang dippergunakan lugas, ringkas dan mudah dipahami.

4. Akuntabel dapat dipertanggung jawabkan karena


berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku Kepentingan yaitu
komite satuan pendidikan, stakeholder, pemangku
kepentingan.
Tujuan Pendidikan
Nasional
Peofil Pelajar
SNP
Pancasila

Struktur Kurikulum, CP
Ditetapkan oleh pemerintah pusat Prinsip Pembelajaran dan
asesmen
Kerangka dasar kurikulum ditetapkan oleh
pemerintah pusat

Merancang
Pendampingan
Merumuskan Evaluasi, dan
Menganalisis
Pengorganisasi Pengembangan
konteks Merumuskan an Profesional
Karakteristik Visi, Misi, Pembelajaran Menyusun
satuan Tujuan
pendidikan Rencana
Pembelajaran

Evaluasi Jangka Evaluasi Jangka Pendek


Panjang (4-5 tahun) (semester/tahunan

Fleksibelitas/dinamis
Satuan pendidikan Mengembangkan kurikulum operasional berdasarkankerangka dan
struktur kurikulum yang sesuai karakteristik dan kebutuhansatuan pendidikan
PROSES BERPIKIR UNTUK MENGANALISIS
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN DAN
MERUMUSKAN VISI,MISI TUJUAN

Apakah satuan Analisis Merumuskan Analisis


pendidikan karakteristik visi-misi-tujuan kebutuhan Menyusun
satuan
sudah memiliki lingkungan satuan strategi
pendidikan
visi-misi-tujuan belajar pendidikan
yang ajek ? satuan
pendidikan
Belum Belum
Apakah sudah Apakah sudah
Sudah Sudah
memiliki analisis memiliki
kebutuhan satuan strategi
pendidikan?

Karakteristik Satuan Pendidikan, Sudah


Menggambarkan keunikan/penciri Mendesain
lembaga pengorganisasian
pembelajaran
Visi-Misi-Tujuan
Visi Misi Tujuan

⋄ Visi adalah cita- ⋄ Misi adalah ⋄ Tujuan adalah


cita bersama pada pernyataan gambaran hasil
masa mendatang bagaimana satuan yang akan dicapai
dari warga satuan pendidikan dalam kurun
pendidikan, yang mencapai visi, waktu tertentu
dirumuskan menjadi rujukan sesuai dengan
berdasarkan program jangka karakteristik dan
masukan dari pendek dan atau keunikan
seluruh warga jangka panjang. setiap satuan
satuan pendidikan.

⋄ VISI, MISI, dan TUJUAN menjadi referensi
arah pengembangan dan menunjukkan
prioritas satuan pendidikan. Rumusan
Visi,misi dan tujuan merupakan langkah awal
yang penting sebagai acuan utama dalam
merancang pembelajaran yang berkualitas.
⋄ Untuk satuanpendidikan visi,misi dan tujuan
HARUS BERPUSAT PADA ANAK
⋄ VISI sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila

Pengorganisasian
Pembelajaran
Projek Penguatan
Program Intrakurikuler Profil pelajar
Pancasila Ekstra Kurikuler
⋄ Menguatkan profil Pelajar
⋄ Muatan pelajaran ⋄ Sarana bagi peserta didik
pancasila dan membangun
Kegiatan/pengalaman untuk mengeksplorasi dan
pemahaman mengenai isu-
melatih keterampilan
belajar dan isu penting dan melatih
sesuai minat dan bakat
Mengembangkan kemampuan penyelesaian
peserta didik
kompetensi pelajar sesuai masalah dalam tema atau
isu penting terkait Tujuan ⋄ Bersifat individual dan
CP UNTUK PAUD penguatan merupakan pilihan
pembangunan
profil pelajar Pancasila peserta didik
Berkelanjutan
tidak terpisah dengan
⋄ Bukti berupa jurnal kerja ⋄ Melibatkan guru dan
intrakurikuler narasumber profesional
yang fokus pada proses dan
⋄ Bukti pencapaian CP berupa pencapaian tujuan proyek dalam melatih
portfolio/kumpulan hasil keterampilan tertentu
⋄ Sekolah menyediakan waktu
pekerjaan peserta didik dari khusus untuk peserta didik ⋄ Bukti berupa testimoni
berbagai instrumen menunjukkan hasil proyek atau cerita dari peserta
asesmen Dilaporkan melalui melalui didik
rapor pameran/pertunjukan ⋄ Sekolah bisa memilih
⋄ Dilaporkan melalui rapor bentuk pelaporan
pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler

Kokurikuler adalah:
 kegiatan yang dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi ajar yang diberikan
guru kepada peserta didik.
 Kokurikuler sebagai penunjang kegiatan intrakurikuler supaya para peserta didik dapat lebih mudah
memahami apa yang disampaikan oleh guru melalui pelajaran di kelas.

⋄ Menyusun Rencana
Pembelajaran
*

(1) Aku Sayang Bumi

(3) Bermain dan Bekerja Sama

(2) Aku Cinta Indonesia

(4) Imajinasiku.
Elemen dan sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Akhlak beragama
⋄ Mengenal dan mencintai Tuhan YME
⋄ Pemahaman Agama/ Kepercayaan
⋄ Pelaksanaan ajaran agama/kepercayaan
2. Akhlak Pribadi
⋄ Integritas
1. Beriman dan Bertakwa ⋄ Merawat diri secara mental dan spiritual
kepada Tuhan YME dan 3. Akhlak kepada manusia
berahklak mulia.
⋄ Mengutamakan persamaan dengan orang
Lain dan menghargai perbedaan
⋄ Berempati kepada Orang lain
4. Akhlak Kepada Alam
⋄ Menjaga lingkungan
⋄ Memahami keterhubungan ekosistem bumi
5. Akhlak Bernegara
⋄ Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai
warga negara

17
1. Mengenal dan menghargai budaya
⋄ Mendalami budaya dan identitas budaya
⋄ Mengeksplorasi dan membandingkan
pengetahuan budaya, kepercayaan serta
praktiknya
⋄ Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keaneragaman budaya
2.Berkebinekaan Global 2. Komunukasi dan Interaksi antar budaya
⋄ Berkomunikasi antar bangsa
⋄ Mempertimbangkan dan menumbuhkan
berbagai perspektif
3. Refleksi dan tanggungjawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
⋄ Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
⋄ Menghilangkan setereotip dan prasangka
⋄ Menyelaraskan berbedaan budaya
4. Berkeadilan Sosial
⋄ Aktif membangun masyarakat yang inklusif,
adil dan berkelanjutan
⋄ Berpartisipasi dalam Proses pengambilan
keputusan bersama
⋄ Memahami
18 peran individu dalam demokrasi

1. Kolaborasi
• Kerjasama
• Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
3. Bergotong Royong
• Saling ketergantungan positif
• Koordinasi sosial
2. Kepedulian
• Tanggab terhadap lingkungan
• Perasepsi social budaaya
3. Berbagi

19
Capaian Pembelajaran di PAUD

Menyusun Rencana Pembelajaran


*

* Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup 9


kemampuan dasar-dasar agama dan akhlak mulia;
* Jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia
yang sehat secara emosi dan sosial dan berlandaskan
Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik.
* Dasar-dasar Literasi, Sains, Teknologi, Rekayasa, Seni dan
Matematika yang mencakup kemampuan memahami
berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi
dalam kegiatan pramembaca. Setiap elemen stimulasi
harus digunakan sebagai dasar untuk mengeksplorasi
aspek perkembangan anak secara keseluruhan, bukan
secara terpisah.


Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD
(TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) Pada akhir fase
fondasi, anak menunjukkan kegemaran
mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan
budi pekerti; kebanggaan terhadap dirinya;
dasar-dasar kemampuan literasi, matematika,
sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk
membangun sikap positif terhadap belajar dan
kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar.
Elemen Capaian Pembelajaran

 Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai


mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai
dengan agama dan kepercayaanNya.
 Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga
kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan
Nilai Agama rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
dan Budi  Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai
Pekerti: perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik
dan berakhlak mulia.
 Anak menghargai alam dengan cara merawatnya
dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk
hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.
Jati Diri
 Anak mengenali, mengekspresikan, dan
mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat.
 Anak mengenal dan memiliki perilaku
positif terhadap diri dan lingkungan
(keluarga, sekolah, masyarakat,
negara, dan dunia) serta rasa bangga
sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila. Anak
menyesuaikan diri dengan lingkungan,
aturan, dan norma yang berlaku.
 Anak menggunakan fungsi gerak
(motorik kasar, halus, dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi
berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri

 Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan
perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media
serta membangun percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan
berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis.
 Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan
masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar
berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
 Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan
eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber
belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.
 Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi
serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan
bertanggung jawab.
 Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta
mengapresiasi karya seni.
Sebelum Kegiatan
Proyek

ASESMEN
DIAGNOSTIK
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, ada
tahapan/alur yang tergambar dalam bagan berikut.

Tahap
Pengembangan
Kegiatan pembacaan
buku, menonton Refleksi anak,
video, outing dll utk Dukungan
refleksi guru,
membangkitkan rasa /fasilitasi guru/
orang dewasa saat
asesmen,
ingin tahu anak
anak berkegiatan memastikan
sehingga muncul
termasuk keberlanjutan
ide/gagasan utuk
pertanyaan budaya positif
melakukan projek.
pemantik dari projek
Tahap
Tahap Permulaan Penyimpulan
 Mengobservasi anak untuk menangkap ide, minat,
kebutuhan anak dan mengangkat kepedulian anak
terhadap peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi
 Memetakan tema besar menjadi beberapa topik untuk
mencari proyek yang memungkinkan untuk dilakukan
Tahap  Mencari sumber-sumber belajar yang relevan dengan
Permulaan proyek yang akan dilakukan
 Menyiapkan pemantik rasa ingin tahu anak, misalnya
melalui kunjungan ke lokasi, buku, atau video yang
sesuai topik dan minat anak
 Memunculkan suatu permasalahan/pertanyaan yang
menginspirasi anak untuk melakukan investigasi
 Memberikan pertanyaan esensial

28
 Mendengarkan dan mengobservasi anak-anak
dengan saksama
✓ Memberikan kesempatan yang sama pada semua
anak untuk terlibat aktif
✓ Memilih topik berdasarkan minat anak dan tidak
ada unsur paksaan
✓ Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan, menantang, dan aman
Tahap ✓ Mengajak anak untuk menyelidiki agar menemukan
Pengembangan jawaban atas permasalahan yang dihadapi
✓ Mengajak anak merancang proyek sesuai
permasalahan
✓ Memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan anak dalam
mengembangkan proyek
✓ Mendokumentasikan proses kegiatan,
perkembangan, dan karya anak.

29
 Melakukan refleksi atas hal -hal yang mendukung
dan menghambat agar proyek berikutnya bisa
terlaksana dengan lebih baik.
 Memastikan adanya keberlanjutan hal -hal baik dan
Tahap
penerapan pengetahuan baru yang sudah diperoleh
Penyimpulan
anak melalui kegiatan proyek ke dalam kehidupan
sehari -hari
 Menyampaikan temuan -temuan anak selama
menjalankan proyek dan mendiskusikannya agar
anak menangkap pesan dari pengalaman belajarnya
Contoh Rangkaian PBL
Hari I
Membaca Tema :
Buku Topik :
Berjalan-
jalan
sekitar
sekolah
Mengamati Hari II
Objek sesuai Menonton video
tema dan Mendiskusikan Hari IV
topik ide proyek Membuat
Menentukan Hari III
Projek yang
tim Bertemu
Merencanakan disepakati
jadwal proyek
narasumber
terkait proyek
Hari V
Mengumpulkan
Perayaan
alat & bahan
Refleksi
(material
terbuka)
Berkreasi
sesuai
ide proyek
31
Pengamatan, Pencatatan, Pendokumentasian

Merancang
Pendampingan
Evaluasi
T E K N I K P E N I L A I AN
• Ceklis
• Catatan anekdot
• Hasil Karya
• Foto Berseri

PENGOLAHAN DATA
• menganalisis ketercapaian tujuan operasional yang sudah ditetapkan berdasar
data faktual yang ada di ceklis, hasil karya, dan catatan anekdot
• dapat terjadi satu anak memilikidata faktualdi ketiga instrumen penilaian
(ceklis, hasil karya, dan anekdot) tetapi terbuka juga kemungkinan anak lain
hanya memilikidata faktualdi satu instrumen,misal hasil karya saja.
• menganalisis berdasarkanCP yaitu agama dan budi pekerti,jati diri dan literasi
dan STEAM
CEKLIS

Guru perlu membuat indikator pencapaian tujuan sebelum pelaksanaan


pembelajaran
Tujuan HASIL PENGAMATAN
Pembelajaran Sudah muncul Konteks Tempat,waktu Kejadian yang
dan Kemunculan teramati
Mampu Bermain Lingkungan Nindi
mengekspresikan V bersama dengan sekitar sekolah mengungjapkan
emosi dengan teman sebaya rasa senang
cara yang wajar pada teman
“aku senang
mainan ini, aku
bisa
membuatnya
jadi mobil
keluarga ku”
Memposisikan Membuat projek Nindi dapat
diri sebagai V bersama teman Di kelas/ diluar bekerja sama
bagian dari sebaya kelas dengan teman-
kelompok temanya saat
mengerjakan
projek
Menggunakan Melakukan Nindi dalam
alat bermain V kegiatan Di kelas/di luar menggunakan
dengan benar bermain projek kelas dua sampai tiga
alat bermain
tepat saat
membuat projek
Catatan anekdot

catatanbermakna tentang
anak selama bermain.
catatandapatberupa perilaku,
celoteh,atauinformasi lain yang
berkaitandenganana
HASIL


KARYA

hasil karya untuk menemukan CP


yang sedang dan telah dicapai oleh
anak
Tidak perlu membuat kegiatan yang
sama untuk semua anak
Hail karya yang lahir dari minat, ide,
dan kemampuan anak adalah capaian
belajar yang sesungguhnya
* FOTO BERSERI
* proses aktivitas yang menunjukkan kemampuan anak dengan celoteh dan catatan
singkat guru

Analisis guru
Bima memiliki sikap kepemimpinan dan memiliki rasa percaya diri serta kebanggan diri. Ia
menginisiasi ide dan memimpin permainan. Bima memiliki fisik yang kuat sehingga ia mampu
berjongkok saat mengerjakan suatu aktivitas. Kemampuan motorik halusnya terstimulasi ketika ia
menata batu-batu berurutan dan membuat batu seimbang. Ia mengenali dinosaurus sebagai
binatang dan dapat menyebutkan makanan dinosaurus. Bima memiliki kemampuan berpikir logis,
ia mampu menyebutkan sebab akibat.

Umpan Balik
Kegiatan selanjutnya Bima dapat diajak untuk menambahkan karyanya, misalnya
keluarga dinosaurus, kandang atau lingkungan tempat tinggal dinosaurus
PELAPORAN
 Tahap pelaporan dilakukan minimal satu
kali di akhir semester.
 Laporan perkembangan anak disusun
dengan mencermati data asesmen
harian.
 Laporan ini tidak bersifat untuk
melabeli anak (sudah bisa/ belum bisa,
sudahmampu/belum mampu), tetapi
lebih untukmelihat jejak pembelajaran
dan perkembangan anak.
 Laporan berisi kesimpulan tentang
capaian pembelajaran yang telah
dikuasai anak atau capaian
pembelajaran yang masih harus
distimulasilebih lanjut
*
1. Data diri anak
2. Deskripsi kemajuan anak dalam elemen CP (elemen nilai agama dan budi pekerti,
elemen jati diri, dan elemen dasar-dasar literasi dan STEAM.
a. Hal-hal yang dikuasai/dipelajari anak selama kurun waktu tertentu, yang diambil dari
“perilaku yang muncul pada anak”
b. Bukti yang mendukung “kemunculan perilaku anak (foto)
c. Capaian yang belum muncul pada anak dan perlu untuk distimulasi pada kurun waktu
selanjutnya; disertai dengan gambaran rencana guru untuk menstimulasi capaian
yang belum muncul tersebut
d. Saran/tip/ajakan yang dituliskan secara konkret bagi orang tua/wali untuk
mendukung optimalisasi poin © di rumah
3. Refleksi Orang tua
* apa saja yang berkembang pada diri anaknya
* Apa yang masih dikembangkan pada diri anaknya
* Langkah-langkah apa yang bisa orang tua lakukan pada diri anaknya
4. Informasi ketidak hadiran anak
5. Data Tinggi Badan (TB), Brta Badan (BB) sesuai Permenkes No 02 Tahun 2020)
6. Lampiran (Portofolio)
* CONTOHLAPORAN
PERKEMBANGAN

Ari sudah dapat melaksanakan kegiatan ibadah sesuai agama Islam yang dianutnya. Ia
juga sudah dapat menunjukkan perilaku baik seperti menyayangi teman, bersikap
jujur, dan hormat kepada guru dan orang tua. Ari juga dapat menjaga kebersihan dan
merawat lingkungan yang merupakan karunia Tuhan YME. Ia tidak pernah lupa
membuang sampah pada tempatnya dan selalu menyiram tanaman di kebun kelas
jika tiba giliran tugasnya.
Di kelas TK B nanti, guru dapat mengajak Ari mengenal dan menghormati
beragam agam dan kepercyaan yang ada di lingkungan rumah dan sekolah. Guru dapat
mengajak setiap murid di kelas berbagi ecrita tentang pengalamannya berkunjug ke
rumah ibadah masing-masing dan bercakap cakap tentang hal yang selayaknya
dilakukan saat teman lain sedang beribadah.
Di rumah, orang tua dapat mengajak Ari membaca buku cerita anak atau menonton
film pendek yang berkaitan dengan hari besar berbagai agama. Selanjutnya orangtua
dapat bercakap cakap dengan anak tentang perilaku yang tepat saat melihat teman
yang berbeda agam sedang melaksanakan ibadahnya.

NILAI AGAMA &BUDI


PEKERTI
Sepanjang semester ini, Ari bersedia terlibat dalam kegiatan membersihkan diri
seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Ia juga mau mencoba
beragam jenis makanan bergizi seperti sayur sayuran dan mencicipi buah yang
baru dikenalnya. Saya juga memperhatikan bahwa Ari mampu mengenali emosi
yang ia rasakan, juga emosi orang-orang terdekatnya melalui identifikasi eskpresi
wajah. Suatu kali Ari menawarkan mainan kepada teman yang sedang sedih dan
menangis agar terhibur.
Di kelas TK B nanti, Ari akan belajar lebih banyak tentang strategi sederhana untuk
meregulasi emosi dengan cara mengajarkan teknik menarik napas, melakukan yoga
anak, memeluk benda kesayangan, atau memiliki tempat khusus untuk
menenangkan diri. Ari juga akan belajar mengembangkan gambaran positif
mengenai dirinya, seperti misalnya mengenali sifat baiknya atau keterampilan yang
menonjol dari dirinya agar terbangun rasa percaya diri. Hal hal ini akan Ari pelajari
melalui cerita dan kegiatan bermain peran.
Di rumah, orangtua dapat bercerita tentang strategi yang digunakan orang tua
untuk meredakan rasa marah serta menawarkan Ari untuk mencobanya ketika
sedang marah. Orangtua juga dapat memberikan pujian yang bermakna ketika Ari
menunjukkan keterampilan baru yang telah ia kuasai.

JATI
DIRI
* DASAR DASAR LITERASI DAN
STEAM

Dalam semester ini, Ari sudah dapat menyimak dan menanggapi orang lain
dalam berbagai konteks. Ia dapat merespon dengan tepat dan terlibat dalam
percakapan dua arah. Ia suka bercerita mengenai isi buku yang ia dengar atau
film yang ditontonnya. Ari memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. ia banyak
mengajukan pertanyaan mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Ari juga sudah
dapat memprediksi dan melanjutkan pola urutan berupa gambar. Suatu kali Ari
membuat kalung untuk ibu dari manik-manik bergambar. Kalung yang dibuatnya
menunjukkan pola A-B-A- dengan teratur.
Di TK B nanti, guru dapat mengajak Ari melakukan lebih banyak eksperimen
serta kegiatan seni yang beragam sehingga kemampuannya membuat prediksi
dan membuat kesimpulan sederhana dari hasil pengamatan percobaan akan
terus berkembang. Saya juga berharap nantinya guru dapat memfasilitasi Ari
dengan pengenalan kegiatan seni yang beragam seperti misalnya seni drama
dam seni visual 3 dimensi.
Di rumah, orang tua dapat mengajak Ari berkegiatan di dapur dan mencoba
mengamati perubahan benda dan bahan yang terjadi di dapur. Orang tua juga
dapat mengajak Ari berkegiatan seni bersama seperti bernyanyi, menggambar,
atau membuat kriya bersama.

Anda mungkin juga menyukai